Suatu fase akut dari Angina Pektoris Tidak Stabil (APTS) atau Unstable Angina Pectoris (UAP) dimana terjadi peningkatan baik frekuensi, lama nyeri dada, dan tidak dapat diatasi dengan istirahat atau nitrat
Patofisiologi SKA
Atherogenesis and Atherothrombosis: A Progressive Process
Normal
Fatty Streak Fibrous Plaque Atherosclerotic Plaque
Clinically Silent
Cardiovascular Deat
Increasing Age
3
Patofisiologi SKA
Perubahan yg tjd pd pembuluh darah koroner Oleh karena penumpukan plak Aterosklerosis
Gangguan pasokan darah koroner ke miokard
Metabolisme anaerob
Manifestasi klinis
Metabolisme anaerob
Manifestasi Klinis
Metabolisme Anaerob
Nyeri
Pelepasan Enzim
Asam Laktat
Troponin T
CKMB
Keluhan sakit dada yg berupa APTS/UAP Perubahan EKG, STEMI atau Non STEMI Peningkatan Enzim jantung
Normal : Isoelektris
Kepentingan : Elevasi Depresi Pada injuri/infark akut Pada iskemia
Non STEMI
STEMI
PATOFISIOLOGI UA/NSTEMI
STEMI
TANDA-TANDA ISKEMIA DAN INFARK Iskemia miokard ditandai dengan adanya depresi segmen ST atau gelombang T terbalik. Sedangkan untuk infark miokard, gambaran yang paling diagnostik adalah gelombang Q patologis. Pada faseakut umumnya gelombang Qpatologis disertai adanya elevasi segmen ST atau hanya berupa elevasi segmen ST, sedangkan pada fase subakut atau recent gelombang Qpatologis disertai gelombang T terbalik. Pada fase old gambaran EKG berupa gelombang Q patologis, segmen ST dan gelombang T normal kembali.
Oksigenisasi 2-3 l/mnt dg kanul Aspirin 160 300 mg dikunyah diberikan pada semua pasien SKA Nitrogliserin (SL) 5 mg, jika sakit dada tetap berlanjut dapat diulang setiap 5 menit sampai 3 kali pemberian tidak boleh diberikan pada pasien dengan hipotensi.
Morphine, dg dosis 2-4 mg IV Untuk mengurangi kecemasan dan kegelisahan, sakit karena iskemia, meningkatkan venous capacitance. Efek Samping : Mual, bradikardi, depresi pernafasan
SANDAPAN EKG
1. Lead I, aVL, V5, V6 Lateral = LCX