TEORI BELAJAR KOGNITIF SOSIAL

JULIAN ROTTER

Anggota Kelompok : Jodi setyabudi Septi nur khasanah Sigit nur aziz p Candra arif subekti ( 12104244010 ) ( 12104244020 ) ( 12104244030 ) ( 12104244041 )

TENTANG JULIAN ROTTER

Julian Rotter menciptakan skala Locus of Control, lahir di Brooklyn pada 22 Oktober 1916. Ia merupakan anak ketiga dan anak laki-laki pertama dari pasangan orang tua imigran Yahudi. Tahun 1937, ia memasuki program pascasarjana psikologi Iowa dan menerima gelar tahun 1938. Ia menyelesaikan ikatan kerjanya dalam bidang psikologi klinis di Worcester State Hospital di Massachusetts. Ia menerima gelar Ph.D di bidang psikologi klinis dari Indiana University. Di awal Perang Dunia II, ia ditarik masuk ke militer dan menghabiskan lebih dari 3 tahun sebagai psikolog militer. Setelah perang, Rotter kembali sebentar ke Norwich, namun kemudian mengambil pekerjaan di Ohio State University

RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja Konsep-Konsep Dasar Teori Pembelajaran behavior kognitif ? 2. Apa saja potensi perilaku manusia dalam behavior kognitif ? 3. Apa saja Konsep-konsep teori pembelajaran behavior kognitif secara luas ?

4. Apa dan bagaimana Motivasi Prilaku behaviour kognitif menurut julian rotter ?
5. Bagaimana Gambaran Rotter mengenai sifat manusia menurut teori behaviour kognitif ?

Apa saja Konsep-Konsep Dasar Teori Pembelajaran behavior kognitif ?

Menurut Rotter, empat konsep pokok adalah potensi perilaku, harapan, nilai penguatan, dan situasi psikologis.
Potensi Perilaku Expectancy(pengharapan) kemungkinan bahwa perilaku tertentu akan terjadi dalam sebuah situasi tertentu. kepercayaan individu bahwa dia berperilaku secara khusus pada situasi yang diberikan yang akan diikuti oleh penguatan yang telah diprediksikan. penjelasan mengenai tingkat pilihan untuk satu reinforcement sebagai ganti yang lain.

Nilai penguatan(reinforcement value)

Situasi Psikologis

Situasi dipertimbangkan secara psikologis karena kita mereaksi lingkungan ini berdasarkan pola-pola persepsi kita terhadap stimulus eksternal.

Potensi perilaku manusia dalam behavior kognitif

potensi perilaku adalah relatif, Potensi perilaku dipengaruhi tidak hanya oleh apa yang ada di luar (seleksi kesadaran dari alternatif-alternatif perilaku yang tersedia dari sudut pandang persepsi kami atas situasi itu). Pandangan Rotter mengenai perilaku tidak hanya mencakup tindakan-tindakan yang dapat diobservasi secara langsung, namun juga tindakan-tindakan yang tidak dapat diobservasi secara langsung proses internal dan kognitif kami. Bagi Rotter, prosesproses tersebut mencakup variabel rasionalisasi, penindasan, alternatif-alternatif pertimbangan, perencanaan, dan reklasifikasi yang dianggap bukan sebagai perilaku oleh para behavioris yang lebih ekstrim. Perlu diingat bahwa variabel-variabel internal dan eksternal adalah diperlukan untuk menentukan potensi perilaku itu

Konsep-konsep teori pembelajaran behavior kognitif secara luas

besarnya harapan seseorang sehingga dia akan KEBEBASAN BERGERAK mendapatkan penguatan sebagai akibat dari prilaku tertentu Harapan yang besar akan memberikan kebebasan bergerak yang luas, sementara harapan yang kecil juga berakibat pada kebebasan bergerak yang sempit.

TINGKAT TUJUAN MINIMAL

tingkat paling rendah potensi penguatan dalam situasi tertentu yang akan dianggap sebagai suatu kepuasan.

Motivasi Prilaku behaviour kognitif menurut julian rotter

semua prilaku memiliki aspek langsung; yaitu diarahkan untuk tujuan tertentu. Hal penting yang lain dalam pandangan motivasi Rotter yakni tujuan-tujuan yang dipelajari berasal dari aspek sosial

Rotter mengajukan enam kategori kebutuhan, antara lain:

Pengakuan-Status. Proteksi-Dependensi Dominasi Independensi Cinta dan afeksi Kenyamanan fisik

Gambaran Rotter Mengenai Sifat Manusia

Rotter memberikan pilihan dan perilaku yang bebas, khususnya untuk orang-orang yang mempunyai lokus kontrol internal. Rotter percaya bahwa manusia dapat mengatur dan mengarahkan pengalamannya sendiri dan memilih perilakunya sendiri. Orang-orang dapat dipengaruhi oleh variabel eksternal, tetapi mereka dapat membentuk dan memperluas pengaruh itu.