Anda di halaman 1dari 1

1.

Analisis Kasus Analisis data pasien GEA (Gastro Enteritis akut), merupakan peradangan akut pada lapisan lambung dan usus yang ditandai dengan anoreksia, rasa mual, nyeri abdomen, dan diare (Dorlan, 2002). Sebagian besar kasus GEA yang terjadi disebabkan karena infeksi, baik itu infeksi oleh virus, bakteri, maupun parasit. Dalam kasus ini, GEA yang terjadi dapat diketahui terjadi karena infeksi bakteri Enterobacter sp. yang diketahui dari hasil pemeriksaan feses pasien. Gejala diare yang disertai lendir dan darah, serta hiperpireksia yang terjadi mendukung dan menunjukan adanya infeksi bakteri pada saluran cerna. Dehidrasai yang berat yang terjadi dapat disebabkan karena adanya mual dan muntah yang biasa menyertai penyakit GEA. Sementara kejang demam yang terjadi dapat disebabkan karena adanya hiperpireksia atau kenaikan suhu tubuh yang cukup tinggi. Kelainan biokimia yang terjadi berupa asidosis metabolik dan hipokalemia terjadi karena adanya diare akut yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan asam-basa dan gangguan elektrolit. Hipokalemia terjadi karena adanya penurunan kadar kalium intraseluler karena pergeseran kalium dari cairan intrasluler ke cairan ekstraseler. Bila asidosis metabolic semakin berat maka akan menjurus pada koma dan kejang. Asidosis metabolik pada diare terjadi karena hilangnya bikarbonat melalui tinja. Pada bayi/anak diare yang mengalami anoreksia (tidak nafsu makan), terjadi peningkatan asam organik pada darah karena pemecahan lemak dan protein tubuh untuk memenuhi kebutuhan kalori. Sementara pada penderita diare dengan dehidrasi berat, terjadi penurunan sirkulasi ke ginjal yang menyebabkan gangguan pembuangan asam-asam organik oleh ginjal sehingga terjadi penumpukan asam organik di darah. Dehidrasi juga menyebabkan gangguan perfusi ke jaringan sehingga terjadi hipoksia jaringan yang menyebabkan terjadinya produksi asam laktat. Adanya kelaparan (anoreksia), penurunan sirkulasi ke ginjal, dan hipoksia jaringan menyebabkan penumpukan asam organik di darah. Ketiga hal ini menyebabkan terjadinya asidosis metabolik pada anak. Pada bayi / anak dengan asidosis metabolik dan demam, pemberian obat demam yang mengandung asam salisilat memungkinkan terjadinya keracunan salisilat. Oleh karena itu, penggunaan obat demam yang mengandung asam salisilat pada penderita diare dengan adanya asidosis metabolik perlu dipikirkan.

Anda mungkin juga menyukai