Anda di halaman 1dari 2

TERBATAS BAB I INTRODUKSI PERANG ELEKTRONIKA 1.

Perkembangan Perang Elektronika, Perkembangan telekomunikasi pada sekarang ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat , dimana dapat mengirimkan isyarat-isyarat atau sinyal-sinyal pada jarak yang sangat jauh dengan jumlah yang sangat besar. Hal ini dapat dilaksanakan dengan bantuan radiasi energi elektromagnetik. Disamping kemajuan tersebut , komunikasi radio juga dapat di intersep oleh pihak lain atau musuh dengan maksud mengumpulkan informasi-informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang sedang dan akan dilaksanakan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Pertempuran gelombang-gelombang radio telah dimulai pada saat pengumpulan data intelijen militer yaitu intersep pancaran-pancaran yang ada. Tahap berikutnya dari perkembangan peperangan radio ini adalah kemajuan tehnik untuk mandapatkan arah stasion yang memancar sekaligus dapat menentukan posisinya , semua ini disebut Tindakan Bantuan Elektronika. Selama Perang Dunia I (1914 - 1918), negara-negara yang saling bertikai juga mempelajari bagaimana mengganggu komunikasi radio yaitu dengan menggunakan peralatan jamming yang terus dikembangkan baik teknik maupun taktik untuk menghasilkan informasi-informasi palsu yang dalam hal ini untuk mengelabui pihak lawan yang dikenal dengan desepsi. Kekuatan militer yang komunikasi radionya dapat diintersep , di jamming dan dikelabui oleh lawan mengadakan pengembangan lagi untuk melawan tindakan tersebut dengan maksud mencegah musuh melaksanakan hal-hal tersebut. Sehingga pertempuran dengan menggunakan spektrum elektromagnetik bertambah dan merupakan jenis peperangan yang sangat kompleks. Perlu diperhatikan bahwa hampir setiap sistem elektronik yang memancarakan energi elektromagnetik dapat dilawan efektivitasnya dengan Tindakan Perlawanan Elektronika, yang juga dapat dilawan lagi dengan peralatan atau cara-cara khusus. 2. Pengertian. a. Perang Elektronika (EW), adalah aksi militer yang melibatkan penggunaan energi elektromagnetik untuk menentukan, mengurangi, mencegah musuh menggunakan spektrum elektromagnetik dan aksi untuk mempertahankan kawan menggunakan spektrum elektromagnetik. b. Tindakan Bantuan Elektronika (ESM), merupakan aksi pencarian, intersep, melokalisir dan mengidentifikasi pancaran energi elektromagnetik dengan tujuan untuk pengenalan ancaman secara cepat. Tindakan ini menggunakan sarana pasif seperti pencarian, intersepsi, penentuan arah , analisis, klasifikasi dan identifikasi serta recording dan homing. c. Tindakan Perlawanan Elektronika (ECM), merupakan aksi untuk mencegah atau mengurangi lawan menggunakan spektrum elektromagnetik secara efektif. Tindakan ini melibatkan pancaran, pancaran kembali dan refleksi energi elktromagnetik (sarana aktif) atau mencegah musuh menggunakan sensor elektroniknya secara efektif. Tindakan ini terdiri dari jamming dan desepsi dengan sarana elektronik atau mekanik. Sasaran jamming adalah meniadakan informasi

TERBATAS

TERBATAS untuk lawan, sedang desepsi adalah untuk mengelabui musuh dengan pancaran energi elektromagnetik yang dipalsukan (manipulasi atau imitasi). d. Tindakan Pencegahan Perlawanan Elektronika (EPM/ECCM), merupakan tindakan untuk menjamin kawan menggunakan spektrum elektromagnetik secara efektif meskipun lawan menggunakan perang elektronika. Tindakan ini melibatkan berbagai tindakan operatif, teknik, taktik maupun pengorganisasian untuk menjamin penggunaan sensor elektronik kawan secara efektif meskipun lawan mengadakan aksi perang elektronika. Tindakan ini terdiri dari aksi anti Tindakan Bantuan Elektronika berupa kebijaksanaan pancaran baik pengendalian dan pengamanannya serta Anti Tindakan Perlawanan Elektronika berupa aksi melawan jamming dan desepsi. e. Intelijen Sinyal, adalah data intelejen yang dapat dipercaya dari semua sistem elektronik lawan, kawan maupun netral merupakan sesuatu yang paling penting untuk melaksanankan perang elektronika secara efektif. Intelijen Sinyal terdiri dari : 1) Intelijen Komunikasi, merupakan kegiatan intelijen untuk mendapatkan data komunikasi seperti frekuensi, prosedur dan lain-lain. 2) Intelijen Elektronika, merupakan kegiatan intelijen dengan mengadakan intersep kemudian analisis semua pancaran elektronik, terutama untuk mendapatkan data parameter serta karakteristik pancaran. BLOK DIAGRAM Error: Reference source not found

TERBATAS

Anda mungkin juga menyukai