Good Governance Government
Good Governance Government
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
PENGERTIAN
Governance
= Tata Pemerintahan
Good
Bad
8/16/2013
Governance (UNDP, 2000) adalah: Tata pemerintahan dalam penggunaaan wewenang ekonomi, politik, dan administrasi guna mengelola urusan negara pada semua tingkat. Tata pemerintahan mencakup seluruh mekanisme, proses, dan lembagalembaga dimana warga dan kelompokkelompok masyarakat mengutarakan kepentingan mereka, menggunakan hak hukum, memenuhi kewajiban, dan menjembatani perbedaan-perbedaan diantara mereka.
8/16/2013 TEORI PEMERINTAHAN 3
adalah Tata pemerintahan yang mengatur mekanisme pengelolaan sumber daya ekonomi dan sosial untuk tujuan pembangunan yang melibatkan pengaruh sektor negara dan sektor non-pemerintah dalam suatu usaha kolektif. Meski banyak aktor yang terlibat tetapi tidak ada yang sangat dominan yang menentukan gerak aktor lain.
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
Good Governance (Loina Lalolo KP, 2003) adalah keseimbangan pelaksanaan peran dan fungsi antara negara, pasar, dan masyarakat.
Good Governance (Miftah Thoha, 2003) adalah Governance (tata pemerintahan) yang dijalankan pemerintah, swasta,dan rakyat secara seimbang, tidak sekedar jalan melainkan harus masuk kategori yang baik (good).
8/16/2013 TEORI PEMERINTAHAN 5
Aktor dalam menjalankan Governance adalah (1) government, (2) swasta, dan (3) rakyat yang memiliki posisi sejajar, memiliki kesamaan, kohesi, keseimbangan peran serta yang saling mengontrol. Dalam konsep Government, aktornya tunggal atau terfokus hanya pada birokrasi pemerintahan yang mendominasi berbagai peran dan fungsi.
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
Perkembangan terakhir mengenai peran pemerintah yaitu telah terjadi pergeseran dari government ke governance : sekedar pemberi pelayanan (provider) menjadi fasilitator, kepemilikan negara menjadi kepemilikan rakyat (JS. Edralin, 1977)
Istilah governance merupakan suatu terminologi yang digunakan untuk mengganti istilah government yang menunjukan otoritas politik, ekonomi, dan administrasi pengelolaan kenegaraan (Depdagri dan Bappenas, 2000)
TEORI PEMERINTAHAN 7
8/16/2013
Unsur Perbandingan
Pengertian
Kata Government
Kata Governance
badan/lembaga atau cara, penggunaan, fungsi yang atau pelaksanaan dijalankan oleh organ tertinggi dalam suatu negara Hierarkis, yang memerintah di atas, yang diperintah di bawah Hetararkis, kesetaraan kedudukan dan hanya berbeda dalam fungsi
8
Hubungan
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
Unsur Perbandingan
Komponen yang terlibat
Kata Government
Sebagai subyek hanya ada satu yaitu institusi pemerintah
Kata Governance
Komponen yang terlibat: sektor publik, sektor swasta, dan sektor masyarakat Semua komponen memegang peran sesuai fungsi masing-masing
Sektor pemerintah
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
Unsur Perbandingan
Efek (impact) yang diharapkan Hasil (out put) yang diharapkan
Kata Government
Kepatuhan warga negara Pencapaian tujuan negara melalui kepatuhan warga negara
Kata Governance
Partisipasi warga negara Pencapaian tujuan negara dan tujuan masyarakat melalui partisipasi sebagai warga negara dan warga masyarakat
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
10
PEMERINTAH
SEKTOR SWASTA
RAKYAT
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
11
Pemerintah berfungsi pembuat kebijakan, pengendalian, dan pengawasan. Swasta berfungsi penggerak aktifitas ekonomi. Rakyat merupakan obyek dan subyek berperan serta dalam sektor swasta dan pemerintahan.
(UNDP, 1997)
PEMERINTAH
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
12
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
13
World Bank 1. Masyarakat sipil yang kuat dan partisipatoris, 2. Terbuka 3. Pembuatan kebijakan yang dapat diprediksi 4. Eksekutif yang bertanggungjawab 5. Birokrasi yang profesional dan taat aturan hukum
8/16/2013 TEORI PEMERINTAHAN 14
Asian Development Bank (ADB) 1. Akuntabilitas (accounability) 2. Transparan (transparency) 3. Kebijakan dapat diprediksi (predictability) 4. Partisipasi (participation)
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
15
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
18
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
22
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
23
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
24
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
27
Tataran Persiapan Pembenahan sistem pemerintahan atau redefinisi/rekonstruksi pada aspek (1) struktural; (2) fungsional; dan (3) kultural. (Miftah Thoha, 2003) Tataran Proses Pelaksanaan Keseimbangan peran serta fungsi 3 aktor: (1) pemerintah; (2) swasta; (3) rakyat. (Bappenas, 2000)
8/16/2013 TEORI PEMERINTAHAN 30
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
31
pilar moral sebagai norma utama dan penyeimbang (Miftah Thoha, 2003). 2. Konsep good governance yang dipergunakan untuk melakukan penataan pemerintahan (reinventing government) banyak dipengaruhi konsep enterpreneurship (wirausaha) dunia swasta atau bisnis, sedangkan konsep briokrasi pemerintahan umumnya dipengaruhi konsep weberian (birokrasi politik, hirarki, dan kaku). Pergerseran paradigma birokrasi pemerintahan ini tidak bisa segera diterapkan tetapi memerlukan waktu yang cukup lama. 3. Akan lebih mudah diterapkan di negara yang telah maju, kaya, berpendidikan, swasta/ masyarakat yang kuat dan mandiri, pasar bebas, berideologi liberal. 4. Sulit diterapkan di negara komunis, dan juga di negara berkembang yang korup dan birokrasinya buruk.
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
32
PEMERINTAH
SEKTOR SWASTA
MORAL
RAKYAT
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
33
Moral menjadi faktor utama yang menyinari sikap, perbuatan, perilaku setiap individu maupun sistem dari ketiga komponen good governance.
RAKYAT
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
34
PEMERINTAH
SWASTA
SWASTA
SWASTA/ KONGLOMERAT
PEMERINTAH
PEMERINTAH
REINVENTING GOVERMENT
RAKYAT
37
QUESTIONS
BAGAIMANA PENERAPAN PRINSIPPRINSIP GOOD GOVERNANCE PADA LEVEL PEMERINTAHAN PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH? APA YANG SUDAH DILAKUKAN DAN APA YANG MASIH LEMAH?
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
38
Referensi:
1. Miftah Thoha. Birokrasi dan Politik di Indonesia. 2003. Penerbit Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2. Taliziduhu Ndraha. Kybernologi (ilmu pemerintahan baru) Jilid 1. 2003. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. 3. Syarief Makhya. Ilmu Pemerintahan:Telaahan Awal. 2004. Jurusan Ilmu Pemernitahan Fisip Unila. Lampung. Buku ajar. 4. David Osborne dan Ted Gabler. Mewirausahakan Birokrasi. 1995. Penerbit Pustaka Binawan Presindo. Jakarta. 5. Loina Lalolo KP. Indikator dan Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi, Partisipasi. 2003. Bapenas. Jakarta. Makalah. 6. Syafuan Rozi Soebhan. Model Reformasi Briokrasi di Indonesia. 2000. LIPI. Jakarta. Makalah. 7. www.bappenas.go.id 8. www.transparansi.or.id 9. www.amazon.com
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
39
TERIMA KASIH
8/16/2013
TEORI PEMERINTAHAN
40