Anda di halaman 1dari 24

ERA BARU PENGAWASAN SEKTOR JASA KEUANGAN YANG TERINTEGRASI

Dr. Djonieri

UII, 27 Maret 2013

Agenda

1. 2. 3. 4
5

Model Lembaga Pengawas Sektor Keuangan Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan

Manajemen Krisis Lembaga Keuangan di Indonesia


Mekanisme Pengaduan Perkembangan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB)
*

Model Lembaga Pengawas Sektor Keuangan

Sektor keuangan merupakan pusat dari sistem dalam sebuah perekonomian. Kegagalan sektor keuangan dapat melemahkan kinerja seluruh sistem dalam perekonomian
(Joseph Stiglitz, 1994)

Model Lembaga Pengawas Sektor Keuangan

MODEL PENGAWASAN
1
2

Multi Supervisory Model

Twin Peak Supervisory Model

Unified Supervisory Model

Model Lembaga Pengawas Sektor Keuangan

FUNGSI PENGAWASAN
1
2

Macroprudential Supervision

Microprudential Supervision

Conduct of Business Supervision

Pembentukan OJK
Latar Belakang Pendirian OJK
Perkembangan Sistem Keuangan
Konglomerasi bisnis Permasalahan di Sektor Keuangan

Amanat Undang-Undang

Moral hazard
Perlindungan konsumen
Koordinasi lintas sektoral

UU Bank
Indonesia
mengamanatk an pembentukan lembaga pengawasan sektor jasa keuangan

Hybrid products Regulatory arbitrage

Perlu penataan kembali lembaga-lembaga yang melaksanakan fungsi pengaturan dan pengawasan di industri jasa keuangan

Pembentukan OJK
Tujuan OJK
1
mendorong kegiatan sektor jasa keuangan agar terselenggara secara teratur, adil, transparan & akuntabel

2 mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan & stabil

3
melindungi kepentingan konsumen & masyarakat

Pembentukan OJK
Tugas OJK
REGULATOR & PENGAWAS LEMBAGA JASA KEUANGAN YANG TERINTEGRASI

OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)

pengaturan dan pengawasan

Perbankan
Bank Umum, Bank Syariah, BPR / BPRS

Pasar Modal
Perusahaan Sekuritas Manajer Investasi

IKNB
Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, LJK Lainnya

31 Des 2013

Pembentukan OJK
Financial Intermediaries

Bank

NonBank

Surplus Units
Penabung Investor Pengirim Dana

Deficit Units
Pasar Uang
Pasar Modal Peminjam Pengusaha Penerima Dana

Untuk menuju stabilitas sistem keuangan, dilakukan pengaturan dan pengawasan berdasarkan prinsip kehati-hatian dan secara simultan dilakukan perlindungan konsumen jasa keuangan dan market conduct.

Financial Markets

STABILITAS SISTEM KEUANGAN


Macro Prude ntial oleh BI Micro Prude ntial oleh OJK

Fokus pada kesehatan & keamanan Prudential lembaga keuangan secara individual Regulation

Market Conduct & Consumer Protection

Fokus pada market conduct & melindungi kosumen dari informasi yang tidak lengkap & praktek yang tidak fair

Pembentukan OJK
Governance OJK
Ketua
Anggota (Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan)

Wakil (Ketua Komite Etik)

Kepala Eksekutif
memimpin pelaksanaan tugas pengawasan Perbankan/ Pasar Modal/IKNB (a.l pemeriksaan, penyidikan, perintah tertulis, pengelola statuter, mengenakan sanksi, memberi /mencabut izin) melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Dewan Komisioner

Anggota (Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal)

DK OJK

Bersifat kolektif dan kolegial Memiliki hak suara yang sama melaksanakan tugas pengaturan Mengawasi pelaksanaan tugas Kepala eksekutif

Anggota (Ex Officio BI)

Anggota (Kepala Eksekutif Pengawas IKNB)

Anggota (Ex Officio Kemenkeu)

Anggota (Bid. Edukasi & Perlindungan Konsumen)

Anggota (Ketua Dewan Audit)

Pembentukan OJK
Visi dan Misi OJK
Menjadi lembaga pengawas industri jasa keuangan yang terpercaya, melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global dan dapat memajukan kesejahteraan umum. Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel; mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; serta melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
*

Pembentukan OJK
Proses Transisi
Pengawasan Perbankan masih berada di BI 2015 Pengaturan dan Pengawasan LKM

31 Des 2013 Pengaturan dan Pengawasan Perbankan beralih ke OJK

31 Des 2012 Pengaturan dan Pengawasan Pasar Modal & IKNB beralih ke OJK

Catatan: Transisi dari BI dan Bapepam-LK ke OJK

22 Nov 2011

UU OJK disahkan (Masa Transisi)


Pengawasan Pasar Modal dan IKNB masih berada di BapepamLK

meliputi transisi kewenangan, SDM, dokumen dan penggunaan kekayaan Selama masa transisi, BI dan Bapepam LK tetap melaksanakan kewenangannnya

Pembentukan OJK
Proses Transisi
Tahap Ketiga Tahap Kedua - Transformasi organisasi - Integrasi regulasi dan pengawasan LK - LK yang lebih tangguh dan kontributif

- Leading integrated regulator Credit: Commercial - Peran strategis di level Retail regional dan Cross-border internasional Counterparty
Liquidity: IDR USD FX Equity Price Interest Rate

Tahap Awal - Mengelola masa transisi secara efektif - Meletakkan fondasi organisasi

Manajemen Krisis

Pengalaman Krisis

2008

Meningkatkan Koordinasi antar Institusi

FKSS K

Speed Accuracy Flexibility Endurance

Peningkatan Efektivitas Manajemen Krisis Melanjutkan Koordinasi Penyiapan dan Implementasi Kebijakan Makroprudensial

1997/1998

Protokol Manajeme n Krisis

MoU dengan BI

Pilar Jaring Pengaman Sistem Keuangan: Kemkeu, BI, OJK, LPS dan FSSK
KONDISI KRISIS

PRESIDEN
Keputusan Pencegahan & Penanganan Krisis Rekomendasi Pencegahan & Penanganan Krisis

DPR

Forum Stabilitas Sistem Keuangan (FSSK)


Ketua OJK
KONDIS I NORMA L Gub BI MK (Ketua)

Ketua LPS

BI

pertukaran Informasi

OJK

pertukaran Informasi

LPS

KEMKEU

Moneter Sistem Pembayaran Kebijakan

Macroprudential

Perbankan Pasar Modal IKNB

Program Penjaminan Penyelesaian & Penanganan Bank Gagal

Bendahara Negara Otoritas Fiskal

Lembaga Keuangan di Indonesia

Ba Bank nk Umum Bank Perkredita n Rakyat Bank Syariah

Ins Asuransi titu Perusahaan si Pembiayaan Ke Dana Pensiun uan gan No n Ba nk

Pas ar Mo dal

Emiten Perusahaan Efek Manajer Investasi Lembaga/ Profesi

Le Koperasi mb BMT aga Ke uan gan Mi kro

Mekanisme Layanan Konsumen Keuangan oleh OJK Saat Ini (1)

Telepon (021) 350 1938

http://konsumen.ojk.go.id

Faksimili (021) 386 6032

Email konsumen@ojk.go.id

Mekanisme Layanan Konsumen Keuangan oleh OJK Saat Ini (2)


Alamat Surat Pengaduan OJK (Pasar Modal & IKNB)
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan u.p. Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen
Menara Radius Prawiro, Lantai 2 Komplek Perkantoran Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin No. 2 Jakarta Pusat 10350 Telepon :(021) 350 1938 Faksimili :(021) 386 6032

Alamat Surat Pengaduan BI (Perbankan)


Departemen Investigasi dan Perbankan Bank Indonesia
Menara Radius Prawiro, Lantai 19 Komplek Perkantoran Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin No. 2 Jakarta Pusat 10350 Telepon : (021) 381 8923 Faksimili : (021) 350 1918 Surel:mediasi@bi.go.id

Mediasi

Surel:konsumen@ojk.go.id

Catatan : Pengaduan terkait sektor perbankan akan ditangani oleh BI s.d. 31 Desember 2013, dan selanjutnya akan terintegrasi di OJK.

Perkembangan Pasar Modal dan IKNB


Indikator IHSG Kapitalisasi Pasar Saham (Rp triliun) Nilai Obligasi Korporasi (Rp triliun) Nilai Surat Berharga Negara (Rp triliun) 2008 1,355.41 1,076.49 73,41 534,46 2009 2,534.36 2,019.38 88.33 574.66 2010 3,703.51 3,247.10 115.35 641.21 2011 3,821.99 3,537.29 141.41 723.61 2012 4,316.69 4,127.00 179.21 820.27 8 Mar 2013 4,874.50 4.719.49 182.52 854.35 Ytd (%) 12.92 14.36 1.85 4.15

Kapitalisasi Pasar Modal thd GDP (%)


Kapitalisasi Pasar Saham thd GDP (%) Nilai Obligasi Korporasi thd GDP (%) Nilai Surat Berharga Negara thd GDP (%)

33.80
21.73 1.47 10.61

47.78
35.97 1.57 10.24

62.33
50.55 1.80 9.98

59.27
47.63 1.90 9.74

68.26
54.68 2.41 11.25

69.84
59.14 2.21 10.37

NAB Reksadana (Rp triliun)


Jumlah Reksadana Emiten:
GDP 2012 = Rp8.241,9 triliun Saham *) per Juni 2012 **) per Desember 2012 ***) per September 2012 Obligasi

74.01
567 396 84 90.35

116.57
610 398 86 112.53

153.48
558 420 83 130.39

193.72
646 440 92 141.58

187.59
754 459 93 148.03*

189.38
728 467 98
19

Aset Bersih Dana Pensiun (Rp Triliun)

Perkembangan Pasar Modal dan IKNB

Perkembangan Pasar Modal dan IKNB

Perkembangan Pasar Modal dan IKNB

Perkembangan Pasar Modal dan IKNB

Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai