Anda di halaman 1dari 8

CILACAP Beberapa jenis tanah yang terdapat di daerah-daerah Kabupaten Cilacap antara lain : 1. Aluvial hidromorf 2.

Aluvial kelabu tua 3. Aluvial kelabu kekuningan 4. Asosiasi aluvial kelabu dan aluvial coklat kelabu 5. Asosiasi glei humus rendah aluvial kelabu 6. Kompleks litosol mediteran dan renzina 7. Regosol kelabu 8. Grumusol kelabu 9. Komplek grumusol regosol dan mediteran 10. Latosol coklat tua kemerahan 11. Asosiasi latosol coklat kemerahan dan latosol coklat 12. Kompleks latosol merah kekuningan, latosol coklat, podsolik merah kekuningan dan latosol 13. Kompleks podsolik merah kekuningan, podsolik kuning merah dan regosol

Keadaan Jenis Tanah di Beberapa Kecamatan di Kabupaten Cilacap Jenis tanah yang terdapat di beberapa Kecamatan di Kabupaten Cilacap, saat ini merupakan hasil proses pembentukan tanah masa lampau. Proses pembentukan tanah ini dipengaruhi antara lain oleh keadaan iklim, topografi, bahan induk, waktu serta proses pelapukan dan kimia dimana tanah tersebut berada. Berdasarkan tingkat perkembangan jenis tanah yang ada, dibeberapa Kecamatan di Kabupaten Cilacap dibedakan atas tanah yang belum lanjut perkembangannya seperti latosol, andosal dan mediteran. Tanah aluvial umumnya menyebar di daerah dataran rendah, yaitu wilayah sebelah selatan yang merupakan zone endapan. Endapan aluvial yang sudah tua dan menampakkan akibat pengaruh iklim dan vegetasi tidak teramasuk aluvial. Kalau melihat genese tanahnya, tanah aluvial kurang dipengaruhi iklim dan vegetasi, tetapi yang paling nampk pengaruhnya pada ciri dan sifat tanahnya ialah bahan induk dan topografi sebagai akibat waktu terbentuknya masih muda. Tanah aluvial dipengaruhi langsung oleh sumber bahan asal, sehingga kesuburannya pun ditentukan seperti bahan asalnya Litosol merupakan tanah yang umumnya terdapat di lereng-lereng atau kaki bukit dengan ciri mempunyai solum (ketebalan tanah) dangkal (kurang dari 45 cm) di atas batuan keras atau tampak tanah sebagai batuan padat yang padu. Tanah litosol harus diusahakan agar dipercepat pembentukan tanah, antara lain penghutanan. Regosol merupakan tanah yang mempunyai sifat fisik kasar (berpasir), struktur kersai/remah, konsistensi lepas gembur, pH 6 7. Umumnya bahan membentuk agregat, sehingga peka terhadap erosi ; cukup mengandung unsur P dan K yang masih segar dan belum siap untuk diserap tanaman, tetapi kekurangan unsur N. Regosol ada beberapa macam, antara lain : Regosol Bukit Pasar, yaitu terjadi di sepanjang pantai Cilacap Parangtritis. Tanah ini umumnya bertekstur kasar, dengan gaya menahan air rendah dan permeabilitas makanan kurang baik; Regosol Coklat Kelabu, yaitu dari bahan induk kapur napal dengan profil homogen, tekstur berpasir, struktur remah, mengandung fragmen-fragmen batu kapur terbatas di tas lungur-lungur cembung ; Regosol akibat erosi umumnya dangkal dan kurang subur, karena lapisan tanah yang banyak mengandung bahan organik dan unsur hara tererosi, terdapat pada lahan yang miring atau curam pada kebun-kebun yang terlantar. Tanah Latosol tingkat kesuburan medium, solum dangkal sedang, kedalaman tanah 1,5 10 meter. Ada beberapa jenis tanah latosol, antara lain Latosol merah kekuningan, yaitu terletak didaerah bergelombang sampai pegunungan dengan morfologi plinthite. Tergantung pada topografi dan iklim setempat tanah ini sudah banyak ditanami padi baik sawah maupun ladang, jagung, kopi, coklat, karet, tebu, ketela, buah-buahan dan umbi-umbian ; Latosol merah dan coklat kemerahan, nilai pertaniannya lebih tinggi daripada macam tanah latosol merah kekuningan ; Latosol coklat, berasal dari berbagai batuan tetapi paling umum dari abu vulkanik basa pada daerah berbukit yang agak tinggi dan vegetasi hutan basah. Tanah ini sudah banyak ditanami kopi, teh, coklat, padi, pisang dan pertanian campuran.

Litosol dan regosol umumnya merupakan tanah yang relatif kurang subur. Sedangkan jenis tanah lainnya seperti aluvial, latosol mediteran dan andosol relatif lebih subur dibandingkan litosol dan regosol. Mayoritas jenis tanah di Kabupaten Cilacap didominasi oleh kompleks latosol merah kekeringan, latosol coklat tua dan litosol seluas 37.638 Ha (17,52 %) dan aluvial hidromorf seluas 31.941 Ha (14,87 %).(Sumber : Penelitian STIPER Yogyakarta, 1985)

BANYUMAS

PURBALINGGA Menurut Lembaga Penelitian Tanah Bogor dan Peta Tanah Departemen Kehutanan, komposisi tanah di Purbalingga didominasi tanah latosol coklat dan regosol coklat (19,22%), aluvial coklat tua (17,79 %) dan grumosol kelabu (17,33 %) dan yang paling sedikit adalah litosol (0,74 %).. Berdasarkan interpretasi foto udara dan citra satelit, daerah Purbalingga memiliki banyak mata air (130 buah) yang mengalir pada 66 sungai dengan panjang total 643 km. sumber : www.purbalingga.go.id

BANJARNEGARA

WONOSOBO
Jenis Tanah Keadaan tanah di Kabupaten Wonosobo dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Tanah andosol (25%) terdapat di Kecamatan Kejjar, sebagai Kecamatan Garung, Kecamatan Mojotengah, Kecamatan Watumalang, Kecamatan Kertek dan Kecamatan Kalikajar. Tanah Regosol (40%) terdapat di Kecamatan Kertek, Kecamatan Sapuran, Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Selomerto, Kecamatan Watumalang dan Kecamatan Garung. Tanah Podsolik (35%) terdapat di Kecamatan Selomerto, Kecamatan Leksono dan Kecamatan Sapuran. Jenis tanah di Kabupaten Wonosobo meliputi tanah andosol seluar 10.817,7 ha, tanah regosol seluas 19.372,7 ha, tanah latosol seluas 63.043,4 ha, tanah argonosol seluas 761,1 ha, mediterian merah kuning seluas 3.054 ha dan gramosol seluas 1.778,6 ha. sumber://www.wonosobokab.go.id/

Anda mungkin juga menyukai