Anda di halaman 1dari 16

BRONKITIS

OLEH : dr. UCOK MARTIN,SpP

RSUP H. ADAM MALIK MEDAN 2012

Acute bronchitis adalah peradangan dari cabang trakeobronkial yang tidak mempunyai gambaran spesifik. Bronkitis akut umumnya terjadi di musim dingin dimana angka serangan pertahun di AS sekitar 150 kasus per 100.000 orang perminggu. Angka rata-rata serangan pertahun di AS adalah 87 kasus per 100.000 orang per minggu, hal yang sama dengan di Inggris.

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN
Bronkitis kronis, jenis penyakit paru obstruktif kronik, ditandai dengan adanya batuk produktif yang berlangsung selama 3 bulan atau lebih per tahun untuk minimal 2 tahun. Bronkitis kronis paling sering berkembang karena cedera berulang pada saluran udara yang disebabkan oleh iritasi dihirup. Merokok adalah penyebab paling umum, diikuti oleh polusi udara dan pajanan iritasi, dan udara dingin.

DEFINISI
Bronkitis adalah suatu peradangan tenggorok atau bronchus yang merupakan saluran udara ke paru-paru.

ETIOLOGI
Infeksi adalah penyebab utama yaitu infeksi virus rhinovirus, coronavirus, Respiratory Syncytial Virus, Adenovirus dan influenza virus Measles dan herpes simplex virus mungkin penyebab dari bronkitis akut

ETIOLOGI
Paparan terhadap iritasi seperti amonia, chlorine, sulfur dioxide, nitrogen dioxide ataupun ozone, paparan debu di tempat kerja ataupun polusi udara dan asap rokok

Beberapa bakteri penyebab bronkitis akut : M. Pneumoniae, C. Pneumoniae dan Bordetella Pertussis

PATOGENESIS
Belum jelas (kecuali penyebabnya diketahui) Hampir semua infeksi virus dapat merusak fungsi mucosiliar Inhalasi zat-zat toxic dapat menyebabkan kerusakan mukosa. Virus dapat menginduksi kerusakan saluran napas yang menyebabkan hiperaktivitas bronkus yg bersifat sementara.

GEJALA KLINIS
batuk kering atau berdahak , sputum bisa putih, mucoid atau purulen Sputum yang purulen tidak dapat membedakan infeksi bakteri atau virus. Nyeri retrosternal kadang kala dikeluhkan, yang dideskripsikan seperti rasa terbakar

GEJALA KLINIS
Jarang terjadi hemoptisis Sering pasien mengeluh rhinitis atau laryngitis

Demam dengan derajat yang rendah (subfebril) Wheezing terjadi pada 62% pasien

GEJALA KLINIS

Pemeriksaan fisik sering biasa disamping demam subfebril dan bukti adanya rhinitis dan pharyngitis Adanya myringitis bulosa memberi kesan adanya infeksi Mycoplasma Ronki yg terdengar kasar saat inspirasi dan kadang-kadang dijumpai wheezing dg nada tinggi (high pitch) saat ekspirasi Pemeriksaan laboratorium : lekosit sedikit meninggi, pemeriksaan sputum tidak mempunyai nilai krn kemungkinan bakteri patogen tumbuh dalam kultur sangat kecil. Pemeriksaan Radiologi harus dilakukan untuk menjaga kemungkinan terjadi pneumonia

DIAGNOSA BANDING
Alpha1-Antitrypsin Deficiency Asthma Bronchiectasis Bronchiolitis Chronic Bronchitis Chronic Obstructive Pulmonary Disease Gastroesophageal Reflux Disease Influenza Pharyngitis, Bacterial Pharyngitis, Viral Sinusitis, Acute Sinusitis, Chronic Streptococcus Group A Infections

PENATALAKSANAAN
1. Simptomatik : hidrasi yg adekuat, pemberian antipiretik pada demam ringan, pemberian bronkodilator inhalasi jika dijumpai wheezing (tetapi dapat menambah batuk). Pemberian inhalasi kortikosteroid jangka pendek mengurangi inflamasi di saluran napas dan mengurangi batuk.

PENATALAKSANAAN
2. Pemberian Antibiotik Sedapat mungkin dihindari Pada infeksi virus tidak efektif Penggunaan ribavirin aerosol pada bronkitis yang disebabkan respiratory syncytial virus atau pemakaian amantadine, rimantadine atau mungkin juga neuraminidase inhibitor untuk mengurangi lamanya (durasi) influenza.

PENATALAKSANAAN
Tetapi jika gejala bronkitis akut lebih dari 10 hari perlu dipertimbangkan pemberian antibiotik golongan makrolid atau tetrasiklin. Kebanyakan infeksi seperti ini disebabkan Mycoplasma atau Chlamydia, dan pemakaian antibiotik mengurangi komplikasi penyakit.

Anda mungkin juga menyukai