Anda di halaman 1dari 4

UNIT DESALINASI BARU BER-TEKNOLOGI RO (REVERSE OSMOSIS)

Oleh : Manik Priandani Process Engineer Bontang

Setahun lebih PT Pupuk Kalimantan Timur telah mengoperasikan Unit Desalinasi berteknologi Reverse Osmosis (RO) dengan kebutuhan energi yang cukup rendah. Mekanisme Reverse Osmosis adalah kebalikan dari proses Osmosa yaitu perpindahan cairan dari konsentrasi rendah menuju konsentrasi yang lebih tinggi, seperti yang terjadi pada proses penyerapan sari-sari makanan dari dalam tanah oleh akar tumbuhan. Air industri merupakan bahan baku utama pembuatan steam untuk keperluan pabrik. Steam digunakan sebagai fluida penggerak dan pemanas di pabrik amoniak/urea/utility serta sebagai bahan baku utama pembuatan amoniak. Karena merupakan salah satu bahan baku yang sangat vital, maka ketersediaan air industri dengan jumlah yang mencukupi hampir bersifat mutlak. Kebutuhan air industri di PT Pupuk Kaltim pada umumnya disuplai dari unit Desalinasi yang menggunakan teknologi Thermal Destilasi, yaitu proses pemisahan air dari kandungan garam-garam yang ada di dalam air laut dengan proses thermal (menggunakan tenaga panas) yaitu menggunakan steam sehingga dihasilkan air tawar atau raw condensate yang sesuai dengan spesifikasi air tawar yang diinginkan. Desalinasi dengan proses Thermal ini terdapat di masing-masing Pabrik, yaitu di Pabrik Kaltim 1, 2, 3, 4 dan POPKA. Untuk meningkatkan fleksibilitas suplai air industri untuk keseluruhan pabrik, maka PT Pupuk Kalimantan Timur mengganti Unit Desalinasi 1 & 2 Pabrik Kaltim 1 yang sudah tidak efisien lagi dengan Unit Desalinasi baru yang menggunakan Teknologi Reverse Osmosis. Teknologi RO ini bersifat lebih hemat dalam pemakaian Energy dibanding teknologi Thermal Destilasi, karena berkurangnya pemakaian steam untuk pemanas, dan sedikit peningkatan dalam kebutuhan listrik; namun sesuai neraca total energy, diperlukan energy yang jauh lebih sedikit. Unit Desal RO ini dibangun di area pabrik K-1 PT Pupuk Kaltim dengan kapasitas 100 m3/jam. TEORI DASAR REVERSE OSMOSIS Bila dalam bejana dimasukkan dua larutan yang berbeda konsentrasi dan dipisahkan oleh suatu sekat yang dapat dilalui oleh cairan (membrane semi permeable), maka akan terjadi perpindahan cairan dari konsentrasi rendah menuju konsentrasi yang lebih tinggi. Perpindahan akan berlangsung hingga tercapai kesetimbangan, hal ini dapat terlihat dengan adanya perbedaan tinggi larutan sebelum dan sesudahnya. Peristiwa ini disebut osmosis. Besarnya tekanan untuk menghasilkan perbedaan tinggi disebut tekanan osmosis atau I -1

Date of Made : 4 April 2011 Date of Printed : 4/30/2012/3:55:52 PM

Desal RO

osmotic pressure (). Tekanan osmosis spesifik untuk setiap cairan (larutan), tergantung dari konsentrasi dan jenis larutan.

P (tekanan ini harus dilawan)

Osmosis Encer pekat Reverse Osmosis

Reject

Untuk memperoleh larutan dengan konsentrasi lebih rendah maka diperlukan driving force untuk melawan tekanan osmosis tersebut, agar terjadi aliran balik atau osmosa balik (Inggris = Reverse Osmosis). Sehingga dalam sistem ini diperlukan tekanan yang cukup tinggi, hingga mencapai 60 kg/cm2.

Membran RO terbuat dari lembaran-lembaran yang berbeda pada setiap lapisannya. Dengan ukuran pori-pori terkecil hingga 0,0001 micron, membuat membrane mampu menyaring partikel besar maupun kecil hingga seukuran bakteri dalam air. Komponenkomponen akan terpisah berdasarkan ukuran dan bentuknya, dengan bantuan tekanan dan selaput semi-permeable. Hasil pemisahan berupa retentate (bagian dari campuran yang tidak melewati membran) dan permeate (bagian dari campuran yang melewati membran). Bahan membran yang digunakan biasanya adalah selulosa asetat, komposit, poliamida, dan lain-lain, dengan modul tubular, spiral wound, flat sheet, atau hollow fiber.

Date of Made : 4 April 2011 Date of Printed : 4/30/2012/3:55:52 PM

I -2

Desal RO

P1 From Service water Break Tank


P2 R1

R2 Reject to Clarified Water Tank Permeate

Unit RO Desalinasi terdiri dari beberapa peralatan proses sebagai berikut : 1. Microfiltration 2. Cartride Filter 3. RO Cleaning Tank 4. Ultrafiltration Skid 5. Sea Water RO Skid 6. Brine Water RO Skid 7. Dosing Skid 8. Instrumentasi Desalinasi dengan teknologi RO menggunakan bahan kimia antara lain Asam Sulfat (H2SO4), Anti scalant, SMBS (Sodium Meta Bi-Sulfit), NaOCl, dan Sodium Hidroksida (NaOH) untuk membantu pengaturan pH, penghilang kerak, penghilang Chlor (Dechlorinasi), dan pembunuh bakteri, alga, serta microorganisma. Dari Performance Test selama 3 hari di pertengahan tahun 2010, didapatkan produk air desal (destilat) sebanyak 7339,2 m3 dengan kualitas produk sbb : TDS < 6 ppm; Silk Density Index (A/B) = 2,9 / 2,8, dan kebutuhan listrik sebesar 5.464 Kwh/m3. Dan tidakkah orang-orang yang tidak percaya melihat bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak mempercayai? (AlAnbiya, ayat 30). Bontang, MP, 30 April 2012.
Date of Made : 4 April 2011 Date of Printed : 4/30/2012/3:55:52 PM

I -3

Desal RO

Date of Made : 4 April 2011 Date of Printed : 4/30/2012/3:55:52 PM

I -4

Desal RO

Anda mungkin juga menyukai