SIFAT-SIFAT STATIK KOMPARATIF Statik komparatif melihat perbandingan antara kondisi equilibrium yang berbeda yang berhubungan dengan kelompok yang berbeda dari parameter dan variabel eksogen. TINGKAT PERUBAHAN DAN DERIVATIF Saat dua buah variabel saling terkait, kedua variabel tersebut akan ditulis: y = f(x), dibaca y adalah fungsi dari x atau nilai y ditentukan oleh nilai x. Difference Quotient Variabel perubahan umumnya dituliskan dengan lambang delta (x) x = x1 x0 Jika sebuah variabel x nilainya berubah, maka perubahannya akan mempengaruhi perubahan variabel y pada y = f (x). Sehingga, dampak perubahannya dapat diformulakan sebagai berikut:
Derivatif Jika nilai x terlalu kecil, sehingga dapat dianggap sebagai nol, maka nilai y/x dapat dianggap sama dengan 6x0. Saat x mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa y/x semakin mendekati nilai sesungguhnya. Hal ini dapat dituliskan sebagai: y/x 6x0 saat x 0. Hal ini dapat dituliskan dengan persamaan limit sebagai berikut:
Persamaan limit di atas merupakan bentuk lain dari persamaan derivatif. Persamaan derivatif merupakan persamaan difference yang nilai x mendekati nol sehingga hanya didefinisikan oleh x0 saja. Persamaan derivatif umumnya dituliskan dy/dx atau y = f(x).
Derivasi sendiri memiliki arti perubahan dari nilai y pada nilai x tertentu. DERIVATIF DAN SLOPE DARI KURVA Jika kita menggunakan Cost-Quantity Analysis, kita mengetahui bahwa C = f(Q), Sehingga dapat dikatakan bahwa perubahan dari C terhadap perubahan Q atau sering disebut MC adalah fungsi dari C/Q. Karena Q bernilai sangatlah kecil sehingga nilai dari MC = dC/dQ. Hal ini menunjukkan perubahan nilai dari C pada tingkat Q tertentu. Jika kita kaitkan dengan kurva, definisi dari perubahan nilai C pada tingkat Q tertentu adalah slope dari kurva Total Cost tersebut. Dengan kata lain, MC sebagai fungsi derivatif dari TC adalah slope/kemiringan dari kurva TC tersebut. Hal ini juga dapat dimanfaatkan untuk fungsi-fungsi lain seperti fungsi Labor terhadap Wage ataupun Supply dan Demand. Derivatif pertama dari sebuah fungsi adalah slope dari kurvanya.
KONSEP LIMIT Left-side Limit dan Right-side Limit Jika q pada limit v N memiliki nilai terbatas yang disebut L, nilai q mendekati L dari nilai yang lebih rendah, maka hal tersebut akan disebut Left-side Limit. Sebaliknya, jikan q mendekati L dari nilai yang lebih tinggi, maka hal tersebut akan disebut Right-side Limit.
Perhatikan gambar di atas. Left-side Limit mendekati dari arah kiri sedangkan Right-side Limit mendekati dari arah kanan. Menghitung Limit Contoh 1 Mencari limit v mendekati nol dari q = 2 + v 2. Dalam hal ini, cukup memasukkan nilai nol pada v2 akan menghasilkan nilai 2 sebagai limit.
Contoh 2 Mencari limit v mendekati 1 dari q = (1 v2)/(1 v). Jika nilai 1 di masukkan pada v, maka akan menghasilkan pembagi nol yang membuat fungsi jadi tak terdefinisi. Untuk itu, (1 v2) = (1 + v)(1 v) sehingga eliminasi dari (1 v) dapat dilakukan dan fungsi q dapat didefinisikan sebagai q = 1 + v.
Jika kita memasukkan nilai tak terbatas pada v maka akan ada pembagian antara bilangan yang bernilai sangat besar yang memberikan hasil yang tak memiliki arti oleh karena itu, v pada numerator harus dihilangkan. Dalam hal, ini cara menghilangkan v pada numerator adalah dengan memisahkan 2(v + 1) dari (2v + 5) sehingga dapat ditulis sebagai:
Sehingga, jika sekarang nilai tak terhingga dimasukkan, akan diperoleh nilai
Catatan: Semua bilangan terhitung yang dibagi dengan tak terbatas akan sama dengan nol. PENYIMPANGAN PADA PERTIDAKSAMAAN DAN NILAI ABSOLUTE Aturan Pertidaksamaan Aturan 1: Penjumlahan dan pengurangan
Aturan 3: Kuadrat
Nilai Absolut dan Pertidaksamaan Nilai absolut biasa dilambangkan dengan | |, misal |A|, Berikut ini adalah formula nilai absolut:
Contoh, jika n = 15, berarti |15| = 15. Jika n = -15, berarti |-15| = -(-15) = 15. Dengan kata lain, nilai absolut mempositifkan segala nilai. Sementara itu dalam pertidaksamaan berlaku formula berikut:
dan
Teorema 2: Jika
maka,
Teorema 3: Jika
maka,
Teorema 5:
Teorema 6:
KONTINUITAS DAN DIFERENSIABILITAS SEBUAH FUNGSI Kontinuitas Sebuah Fungsi Saat sebuah fungsi q = g(v) memiliki limit c mendekati titik N dan limit ini bernilai g(N), maka fungsi tersebut dinilai berdasarkan v = N, sehingga fungsi tersebut dinyatakan kontinyu pada N. Polinomial dan Fungsi Rasional Contoh Fungsi Rasional:
Karena limit dari g(v) memiliki nilai g(N) maka fungsi tersebut dinyatakan kontinyu. Diferensiabilitas Kondisi diferensiabilitas