Anda di halaman 1dari 17

SISTEM PERNAFASAN IKAN

Pernafasan
Proses pengikatan O2 dan pengeluaran CO2 oleh darah melalui permukaan alat pernafasan. Pengangkutan O2 dari lingkungan eksternal tubuh ke dalam lingkungan intrasel dan sebaliknya pengangkutan CO2 dari lingkungan intarsel ke dalam lingkungan eksternal tubuh.

ALAT PERNAFASAN IKAN


1.

INSANG Komponen penting dalam pertukaran gas. Terbentuk dari lengkungan tulang rawan yang mengeras, dengan beberapa filamen insang di dalamnya. Tiap-tiap filameninsang terdir atas banyak lamella.

2.

PARU-PARU Merupakan derivat gelembung renang. Contoh: Ikan paru Australia (Neocaratodus), Ikan paru Afrika (Protopterus)

ALAT PERNAFASAN TAMBAHAN contoh: Arborescent pada ikan lele. Kulit pada ikan blodok (Priopthalamus dan Boleopthalamus).
3.

PROSES PERNAFASAN
Ada 3 tahap: 1. Ventilasi Insang Pengaliran air ke permukaan lamella insang melalui rongga mulut dan dikeluarkan melalui opercullum. 2. Difusi O2 dan CO2, antara air dan darah yang terjadi di lamela insang.

3.

Pengangkutan O2, dari insang ke lingkungan intrasel dan CO2 dari lingkungan intrasel ke insang.

Ketersediaan

O2 dalam air sangat sedikit, oleh karena itu O2 disebut sebagai faktor pembatas, karena daya larut O2 dalam air kecil. Apabila kandungan O2 dalam air rendah maka ikan dan organisme akuatik lain harus memompa air dalam jumlah tertentu kepermukaan insang untuk mendapatkan O2 yang cukup agar kecepatan metabolismenya stabil.

Ventilasi

Insang Proses penggantian air yang mengalir ke permukaan lamela insang dengan mengalirkan air dari media hidupnya (air) ke rongga insang melalui rongga mulut, biasa disebut inhale (pemasukan) dan sebaliknya exhale (pengeluaran).

Oxygen Regulator : Ikan yang mempertahankan laju konsusi O2 tetap konstan dengan meningkatkan volume ventilasi.
Oxygen Confermer: Ikan yang mengubah laju konsumsi O2 sesuai dengan proporsi ketersediaan di lingkungan

KELARUTAN O2 DALAM AIR


Dipengaruhi oleh: 1. Suhu suhu tinggi, kelarutan rendah 2. Salinitas salinitas tinggi, kelarutan rendah

Air laut mengandung O2 lebih rendah dibanding air tawar pada temperatur yang sama.

Kandungan Oksigen Air Tawar dan Air Laut pada Berbagai Suhu dengan Tekanan Udara 1 Atmosfer

Temp. (C)

AIR TAWAR m1O2/l mgO2/l


14.60 12.75 11.27 10.07 9.07 8.24 7.54

AIR LAUT m1O2/l


8.2 7.26 6.52 5.93 5.44 5.00 4.58

mgO2/l
11.71 10.37 9.31 8.47 7.77 7.14 6.54

0 5 10 15 20 25 30 Sumber : Smith (1982)

10.22 8.93 7.89 7.05 6.35 5.77 5.28

KEBUTUHAN O2
Kebutuhan O2 ikan sangat dipengaruhi: 1. Umur semakin tua suatu organisme, laju metabolismenya semakin rendah. Umur ikan mempengaruhi ukuran ikan, ukuran ikan yang berbeda membutuhkan O2 yang berbeda. Semakin besar ukuran ikan, jumlah konsumsi O2 per mg berat badan semakin rendah.

2.

Aktivitas Ikan yang aktif membutuhkan O2 lebih banyak dibanding ikan yang pasif.
Kondisi Perairan terutama kelarutan O2

3.

Fungsi Hemoglobin
Hubungan Hemoglobin dan O2 adalah hubungan yang khas/khusus karena ikatan ini harus cukup kuat ketika mengambil sejumlah besar O2 di insang dan harus cukup lemah untuk melepaskan sebagian besar O2 di jaringan tubuh, yakni hubungan yang reversible yang harus terjadi dengan mudah Biasanya hubungan reversible digambarkan dalam kurva disosiasi sehingga ada yang disebut efek root dan efek bohr.

Pola Aliran Air dan Darah Pada Insang


Kerena perpindahan O2 dari air ke darah hanya dengan cara difusi, maka dalam masa jutaan tahun terjadi seleksi alam yang menghasilkan cara difusi yang paling efektif. Cara difusi yang paling efisien adalah Counter current

Counter current: berlawanan arah, terjadi pada lamella insang. Difusi: Tidak perlu reaksi Transpor aktif: memerlukan reaksi.

Anda mungkin juga menyukai