Anda di halaman 1dari 4

Prosedur Perawatan Pulpotomi Prosedur pulpotomi meliputi pengambilan seluruh pulpa bagain korona gigi dengan pulpa terbuka

karena karies yang sebagaian meradang, diikuti dengan peletakkan obat-obatan tepat di atas pulpa yang terpotong. Setelah penempatan obat, selanjutnya dapat dilakukan penumpatan permanen. Pada gigi sulung, prosedur pulpotomi dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan. Pada gigi sulung, prosedur pulpotomi dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan jika dibantu dengan penggunaan anastesi lokal. Dalam hal ini tekniknya merupakan amputasi pulpa vital. Prinsip dasar perawatan endodontik gigi sulung dengan pulpa non vital adalah untuk mencegah sepsis dengan cara membuang jaringan pulpa non vital, menghilangkan proses infeksi dari pulpa dan jaringan periapikal, memfiksasi bakteri yang tersisa di saluran akar (Mathewson & Primosch,1995). 1.1 Pulpotomi Vital Langkah-langkah perawatan pulpotomi vital formokresol satu kali kunjungan untuk gigi sulung : 1. Siapkan instrumen dan bahan. Pemberian anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit saat perawatan 2. Isolasi gigi. Pasang rubber dam, jika rubber dam tidak bisa digunakan isolasi dengan kapas dan saliva ejector dan jaga keberadaannya selama perawatan. 3. Preparasi kavitas. Perluas bagian oklusal dari kavitas sepanjang seluruh permukaan oklusal untuk memberikan jalan masuk yang mudah ke kamar pulpa. 4. Ekskavasi karies yang dalam. 5. Buang atap pulpa. Dengan menggunakan bor fisur steril dengan handpiece berkecepatan rendah. Masukkan ke dalam bagian yang terbuka dan gerakan ke mesial dan distal seperlunya untuk membuang atap kamar pulpa. 6. Buang pulpa bagian korona. Hilangkan pulpa bagian korona dengan ekskavator besar atau dengan bor bundar kecepatan rendah. 7. Cuci dan keringkan kamar pulpa. Semprot kamar pulpa dengan air atau saline steril, syringe disposible dan jarum steril. Penyemprotan akan mencuci debris dan sisa-sisa pulpa dari kamar pulpa. Keringkan dan kontrol perdarahan dengan kapas steril. 8. Aplikasikan formokresol. Celupkan kapas kecil dalam larutan formokresol, buang kelebihannya dengan

menyerapkan pada kapas dan tempatkan dalam kamar pulpa, menutupi pulpa bagian akar selama 4 sampai dengan 5 menit. 9. Berikan bahan antiseptik. Siapkan pasta antiseptik dengan mencampur eugenol dan formokresol dalam bagian yang sama dengan zinc oxide. Keluarkan kapas yang mengandung formokresol dan berikan pasta secukupnya untuk menutupi pulpa di bagian akar. Serap pasta dengan kapas basah secara perlahan dalam tempatnya. Dressing antiseptik digunakan bila ada sisa-sisa infeksi. 10. Restorasi gigi. Tempatkan semen dasar yang cepat mengeras sebelum menambal dengan amalgam atau penuhi dengan semen sebelum preparasi gigi untuk mahkota stainless steel.

Gambar. Langkah-langkah Perawatan Pulpotomi Vital Formokresol Satu Kali Kunjungan.1. Ekskavasi karies, 2. Buang atap kamar pulpa, 3. Buang pulpa di kamar pulpa dengan ekskavator, 4. Pemotongan pulpa di orifis dengan bor bundar kecepatan rendah, 5. Pemberian formokresol selama 5 menit, 6. Pengisian kamar pulpa dengan campuran zinc oxide dengan formokresol dan eugenol, 7. Gigi yang telah di restorasi(Curzon et al.,1996)

1.2 Pulpotomi Non Vital Prinsip dasar perawatan endodontik gigi sulung dengan pulpa non vital adalah untuk mencegah sepsis dengan cara membuang jaringan pulpa non vital, menghilangkan proses infeksi dari pulpa dan jaringan periapikal, memfiksasi bakteri yang tersisa di saluran akar. Perawatan endodontik untuk gigi sulung dengan pulpa non vital yaitu perawatan pulpotomi mortal (pulpotomi devital).

Pulpotomi mortal adalah teknik perawatan endodontik dengan cara mengamputasi pulpa nekrotik di kamar pulpa kemudian dilakukan sterilisasi dan penutupan saluran akar. Langkah-langkah perawatan pulpotomi devital : Kunjungan pertama: 1. Siapkan instrumen dan bahan. 2. Isolasi gigi dengan rubber dam. 3. Preparasi kavitas. 4. Ekskavasi karies yang dalam. 5. Buang atap kamar pulpa dengan bor fisur steril dengan handpiece kecepatan rendah. 6. Buang pulpa di bagian korona dengan ekskavator besar atau dengan bor bundar. 7. Cuci dan keringkan pulpa dengan air atau saline steril, syringe disposible dan jarum steril. 8. Letakkan arsen atau euparal pada bagian terdalam dari kavitas. 9. Tutup kavitas dengan tambalan sementara. 10. Bila memakai arsen instruksikan pasien untuk kembali 1 sampai dengan 3 hari, sedangkan jika memakai euparal instruksikan pasien untuk kembali setelah 1 minggu Kunjungan kedua : 1. Isolasi gigi dengan rubber dam. 2. Buang tambalan sementara. Lihat apakah pulpa masih vital atau sudah non vital. Bila masih vital lakukan lagi perawatan seperti pada kunjungan pertama, bila pulpa sudah non vital lakukan perawatan selanjutnya. 3. Berikan bahan antiseptik. Tekan pasta antiseptik dengan kuat ke dalam saluran akar dengan cotton pellet. 4. Aplikasi semen zinc oxide eugenol. 5. Restorasi gigi dengan tambalan permanen. Sumber: Curzon, M. E. J., J. F. Roberts., dan D. B. Kennedy. 1996. Kennedys Paediatric Operative Dentistry. 4th edition. London : Wright.

Mathewson, R. J., dan R. E. Primosch. 1995. Fundamentals of Pediatric Dentistry;. 3rd edition. Chicago : Quintessence Publishing.

Anda mungkin juga menyukai