Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nia Nurmayanti

NIM : 201611101052

PRETEST PEDODONSIA
1. a. Apa yang dimaksud PRR?
PRR (Preventive Resin Restoration) atau Restorasi preventif resin adalah suatu teknik
meretorasi gigi yang terkena karies tanpa perluasan preparasi dengan menggunakan etsa asam.
Teknik ini digunakan untuk menutupi PIT dan Fisure yang dalam dan sudah terkena karies.

b. Ada berapa macam PRR?


Ada 3 Tipe PRR. Yaitu Tipe A, Tipe B, Tipe C.
1) Tipe A: Restorasi Preventif resin tipe ini memerlukan preparasi minimalpada pit dan fisur
dengan menggunakan round bur ¼ atau ½ untuk penempatan silen.
2) Tipe B: Pembuangan karies dengan round bur no. 1 atau 2. Pembuangan karies pada tipe
ini biasanya lebih dari satu setengah total kedalaman enamel yang terlibat, tetapi kavitas
masih berada di enamel. Komposit yang dicairkan yang terdiri dari campuran unfiller dan
filler untuk mengisi kavitas tipe B.
3) Tipe C: pembuangan karies dengan round bur no.2 atau lebih, kavitas biasanya sudah
mencapai dentin dan memerlukan kalsium hidroksida sebagai basis restorasi. Kavitas tipe
C direstorasi dengan komposit filler, yang sebelumnya diaplikasikan bonding unfiller
resin

c. Bagaimana tahapan dari masing-masing PRR?


a. PAR Tipe A
1. Bersihkan permukaan gigi dengan brush dan pumice
2. Gambar outline kavitas
3. Hilangkan karies yang kedalamannya sebatas enamel dari pit dan fissure
menggunakan low speed round bur.
4. Menghaluskan seluruh permukaan bidang preparasi dengan fine finishing diamond
bur
5. Isolasi gigi dengan cotton rolls
6. Etsa 15 detik, lepas cotton roll, bilas 20’ dan keringkan 15’
7. Isolasi gigi dengan cotton rolls
8. Aplikasi sealant, hindari gelembung
9. Polimerisasi sinar 20’atau sesuai aturan pabrik
10. Lepas cotton rolls
11. Cek oklusi dengan articulating paper

b. PAR Tipe B
1. Bersihkan permukaan gigi dengan brush dan pumice
2. Gambar outline kavitas
3. Hilangkan karies yang kedalamannya sebatas dentin yang dangkal dari pit dan
fissure menggunakan low speed round bur.
4. Menghaluskan seluruh permukaan bidang preparasi dengan fine finishing diamond
bur
5. Isolasi gigi dengan cotton rolls
6. Dentin yang terbuka di beri liner Ca(OH)2
7. Etsa 15 detik, lepas cotton roll, bilas 20’ dan keringkan 15’
8. Aplikasi bonding agent dengan menggunakan cotton pellet kemudian dikeringkan
dengan chip blower supaya merata dan disinar selama 10 detik
9. Aplikasi komposit ke dalam kavitas hingga bentuk sesuai dengan anatomi gigi. dan
disinar selama 40 detik.
10. Aplikasi sealant diatas bahan restorasi dan pada pit, fissure yang tidak terkena
karies dengan menggunakan aplikator (sonde bengkok) hindari gelembung udara
11. Polimerisasi sinar selama 20 detik
12. Lepas cotton roll
13. Cek oklusi dengan menggunakan articulating paper

c. PAR Tipe C
Restorasi ini diindikasikan untuk kavitas sudah mencapai dentin dan memerlukan kalsium
hidroksida sebagai basis restorasi. Untuk prosedur sama dengan prosedur PAR tipe B
(Muthu & Sivakumar, 2009).
2. a. Apa yang dimaksud TAF?
TAF (Topical Aplication Fluoride) atau Aplikasi fluor secara topikal merupakan teknik
pemberian fluor secara langsung pada permukaan gigi dengan tujuan memberikan kesempatan
kepada fluor untuk berpenetrasi ke dalam email gigi dan selanjutnya ion fluor akan
menggantikan ion hidroksil pada email sehingga dapat meningkatkan ketahanan email terhadap
serangan asam

b. Sebutkan macamnya! NAF, SnF, APF


c. Bagaimana tahapan masing-masing TAF?
- Kontrol plak agar skor 0
- Lakukan brushing pada gigi
- Siapkan gel APF
- Keringkan gigi pasien
- Masukkan APF gel 1/3 sendok cetak
- Masukkan pada RA dan RB
- Diamkan 1-4 menit
- Lepaskan sendok cetak
- Instruksi tidak makan dan minum 30 menit

3. a. Apa yang dimaksud pulpektomi dan pulpotomi?


 Pulpektomi adalah tindakan pengambilan seluruh jaringan pulpa dari seluruh akar dan
korona gigi. Pulpektomi merupakan perawatan untuk jaringan pulpa yang telah
mengalami kerusakan yang bersifat irreversible. Pulpektomi bisa diindikasikan pada
gigi permanen maupun gigi sulung pada pulpa yang telah cedera secara irreversible.
 Pulpotomi adalah pembuangan pulpa vital dari kamar pulpa kemudian diikuti oleh
penempatan obat di atas orifise yang akan menstimulasikan perbaikan atau
memumifikasikan sisa jaringan pulpa vital pada akar gigi. Dilakukan pada gigi sulung.
b. Bagaimana tahapan pulpektomi dan pulpotomi?
Langkah Langkah pulpektomi vital
- Pembuatan foto Rontgen.
- Pemberian anestesi lokal
- Daerah operasi diisolasi dengan rubber
- Jaringan karies dibuang dengan bor fisur steril.
- Jaringan pulpa di kamar pulpa dibuang dengan menggunakan ekskavatar atau bor bundar
kecepatan rendah.
- Kamar pulpa dibersihkan dari sisa-sisa jaringan pulpa yang telah terlepas kemudian
diirigasi dan dikeringkan dengan cotton pellet steril.
- Saluran akar diirigasi dengan akuades steril untuk menghilangkan kotoran dan darah
kemudian dikeringkan dengan menggunakan paper point steril yang telah dibasahi
dengan formokresol kemudian diaplikasikan ke dalam saluran akar selama 5 menit.
- Saluran akar diisi dengan pasta mulai dari apeks hingga batas koronal dengan ,
menggunakan jarum lentulo.
- Lakukan lagi foto rontgen untuk melihat ketepatan pengisian .
- kamar pulpa ditutup dengan semen, misalnya dengan semen seng oksida eugenol atau
seng fosfat.
- Selanjutnya gigi di restorasi dengan restorasi permanen.

Langkah-langkah pulpotomi vital :


Langkah-langkah perawatan pulpotomi vital satu kali kunjungan. (1). Ekskavasi karies, (2).
Buang atap kamar pulpa, (3). Buang pulpa di kamar pulpa dengan ekskavator, (4). Pemotongan
pulpa di orifis dengan bor bundar kecepatan rendah, (5). Pemberian formokresol selama 5 menit,
(6). Pengisian kamar pulpa dengan campuran zinc oxide dengan formokresol dan eugenol, (7).
Gigi yang telah di restorasi

4. a. Apa yang dimaksud apexifikasi dan apexogenesis?


Apeksifikasi adalah suatu perawatan endodontik yang bertujuan untuk merangsang
perkembangan lebih lanjut atau meneruskan proses pembentukan apeks gigi yang belum tumbuh
sempurna tetapi sudah mengalami kematian pulpa dengan membentuk suatu jaringan keras pada
apeks gigi tersebut. Sedangkan Apeksogenesis merupakan salah satu perawatan pada gigi
permanen muda dengan mempertahankan pulpa yang vital dan atau menyingkirkan pulpa yang
terinflamasi reversibel dengan bertujuan agar pembentukan akar dan pematangan apeks dapat
dilanjutkan

b. Bagaimana tahapan apexifikasi dan apexogenesis?


Tahapan apeksifikasi :
1. Anestesi dan pemasangan rubber dam
2. Akses kavitas harus mencukupi agar dapat mengakses seluruh bagian dari saluran akar.
3. Dilakukan debridement yakni pembuangan debris-debris nekrosis
4. Setelah melakukan debridement dan irigasi, kanal saluran akar dikeringkang dengan
menggunakan paper point yang besar.
5. Kalsium hidroksid diletakkan di dalam saluran.
6. Jarum tersebut diukur agar mencapai 2-3mm dari apeks
7. Kemudian ditandai dengan menggunakan rubber stop.
8. Kemudian pasta tipis didepositkan.
9. Cotton pellet digunakan untuk mengkondensasi pasta yang telah didepositkan.
10. Setelah itu cotton pellet tersebut ditinggalkan tetap di orifice koronal dari kanal. Ruang
pulpa dan akses kavitas ditutup dengan semen zinc oxide-eugenol

Tahapan Apeksogenesis
1. Lakukan anestesi
2.Isolasi gigi dan lakukan desinfeksi
3.Pembukaan kamar pulpa, pembuangan serabut pulpa dan debris dari korona sampai daerah
yang diamputasi. Amputasi pada korona di daerah servikal dilakukan dengan menggunakan
ekskavator bulat tajam atau bur besar bulat steril dengan putaran rendah.
4.Penghentian perdarahan menggunakan butiran kapas mengandung anestesi lokal atau salin
5.Pasta Ca(OH)2 diletakan diatas permukaan pulpa setebal 1-2mm
6.Basis dan tunpat dengan GIC atau ZnO eugenol atau semen polikarboksilat
7.Lakukan restorasi tetap
8.Evaluasi dilakukan 3,6,12,24 bulan
5. Beda perawatan pulpektomi pada gigi sulung dan gigi permanen
Perbedaan antara prosedur pulpektomi pada gigi desidui dan gigi permanen terletak pada
penggunaanfilling yang berbeda

11. a. Jelaskan apa yang dimaksud DHE.


Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu proses pendidikan yang timbul atas dasar
kebutuhan kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk menghasilkan kesehatan gigi dan
mulut yang baik dan meningkatkan taraf hidup.

b. Tahapan DHE.
Tahapan DHE adalah motivasi, edukasi, instruksi
Edukasi:
- Menjelaskan apa itu kalkulus (karang gigi)
- Menjelaskan apa itu penyakit periodontal
- Menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan rongga mulut
- Menjelaskan bahaya akibat penyakit periodontal
- Menjelaskan pada pasien pentingnya kontrol enam bulan sekali ke dokter gigi

b. Motivasi
- Memberi penjelasan agar pasien dapat mengontrol plak dan kesehatan rongga mulutnya
- Memberi penjelasan pada pasien agar meninggalkan kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan
terakumulasinya plak seperti mengunyah pada satu sisi
- Memberi penjelasan tentang bahay merokok bagi kesehatan rongga mulut khususnya jaringan
periodontal

c. Instruksi
- Mengajarkan cara mengontrol plak pada pasien dengan memperagakan bagaimana cara
menyikat gigi yang benar, penggunaan dental floss dan obat kumur.
- Mengajarkan pada pasien pentingnya menyikat gigi secara rutin minimal dua kali sehari pagi
setelah sarapan dan malam sebelum tidur
- Mengajarkan pada pasien bagaimana cara memilih makanan yang sehat dan bergizi.

12. a. Macam ektraksi gigi sulung


1) ekstraksi dengan anastesi local topical gel/spray
2) ekstraksi dengan citoject, bisa diawali dulu dengan topical
3) ekstraksi anterior
4) ekstraksi posterior

b. Tahapan masing2
1) ekstraksi dengan anastesi local topical gel/spray
- keringkan daerah kerja
- blocking saliva
- semprot xilonor
- lalu cabut gigi setelah teranastesi
2) ekstraksi dengan citoject, bisa diawali dulu dengan topical
- keringkan daerah kerja
- isolasi daetah kerja
- anastesi dengan citoject
- tunggu beberapa saat dan lalu cabut gigi setelah teranastesi
3) ekstraksi anterior
lakukan isolasi daerah kerja, selanjutnya anastesi pada gigi anterior yang akan di cabut
yaitu dengan gerakan perlahan-lahan kea rah labiolingual/palatal sedikit rotasi, diikuti
gerakan minimal
4) ekstraksi posterior
lakukan isolasi daerah kerja, selanjutnya anastesi pada gigi posterior yang akan di cabut
yaitu dengan gerakan perlahan-lahan kearah labiolingual/palatal sedikit rotasi, diikuti
gerakan minimal

Anda mungkin juga menyukai