RADANG
Traktus genitalis mekanisme pertahanan Vulva lebih resisten infeksi penutupan vulva oleh labia minora dan mayora perlindungan
Vagina dewasa epitel cukup tebal, glikogen dan basil Doderlein asidum laktikum reaksi asam memperkuat daya tahan Masa kanak dan menopouse epitel lebih tipis, glikogen dan basil Doderlein berkurang memudahkan infeksi
RADANG
Serviks: kelenjar mengeluarkan lendir alkalis mengental di kanalis servikalis menyukarkan masuk kuman Infeksi endometrium dikeluarkan saat haid
Rambut getar mukosa tuba Fallopii arus ke uterus + gerakan peristaltik tuba halangan infeksi meluas ke peritoneum
Masuknya kuman :
Koitus gonorea, sifilis, ulkus mole, granuloma inguinal dan limfogranuloma venerum, herpes genitalis, trikomoniasis
Kuman dari alat sekitar yang sedang peradangan misalnya apendisitis akut. Infeksi dari tempat jauh : jalan aliran darah, misal tbc paru adneksitis tb Ada fokal-fokal infeksi mis. abses gigi Kuman-kuman vagina saprofit menjadi patogen oleh karena daya tahan tubuh turun
Fluor fisiologis : - Mucous yg banyak mengandung epitel - Sedikit mengandung leukosit - Encer, tidak berbau Fluor patologis : - Mucous yg banyak mengandung epitel - Banyak leukosit - Lebih kental, kekuningan, berbau
Fluor fisiologis
Diketemukan pd : - Bayi baru lahir s/d 10 hr pengaruh estrogen plasenta - Sekitar menarche - dewasa pd waktu coitus - Sekitar ovulasi
Fluor patologis
Diketemukan pd : - Penyakit infeksi pd vulva, vagina, servik, cavum uteri, adnexa - Neoplasma jinak & ganas - Traumatis - bhn kimia - terbakar, akibat irigasi vagina - laserasi post coitus - Benda asing terutama pd anak2 - Fistul - partus kasep - post radiasi - Lain2 - granulasi tanggul vagina - polip - sisa2 abortus
a. Vulvitis
b. Vaginitis
c. Servisitis
d. Endometritis
e. Salfingitis
VULVA
vulvitis (radang vulva): bengkak, merah dan agak nyeri, kadang disertai gatal
Vulvitis dibagi 3 gol: 1. bersifat lokal 2. bersama atau akibat vaginitis 3. manifetasi penyakit kronis
Vulvitis lokal: 1. infeksi kulit rambut, kelenjar2 sebasea dan keringat. Timbul karena luka atau sebab lain, folikulitis, hidradnitis dsb 2. Infeksi orifisium uretra eksternum, gland parauretralis. Biasanya karena gonorea. 3. Infeksi glandula Bartolini (bartolinitis)
BARTOLINITIS
> gonorea, streptokokus, basil koli. Akut: membesar, merah, nyeri dan lebih panas. Isinya cepat menjadi nanah dapat keluar melalui duktusnya, atau jika tersumbat, mengumpul didalamnya dan menjadi abses.
BARTOLINITIS
Jika belum abses : beri antibiotik, jika sudah bernanah mencari jalan sendiri atau sayatan. Berulang menjadi menahun, jadi kiste bartolini Kista Bartolini tidak selalu menyebabkan keluhan, kadang dirasa benda berat dan/atau menimbulkab kesulitan pada koitus. Tindakan kiste: ekstirpasi atau marsupialisasi
Vulvitis sebagai permulaan atau manifestasi penyakit menahun, antara lain: 1. Penyakit kelamin: gonorea, sifilis, ulkus mole, limfogranuloma venerum dan granula inguinal. 2. Tuberkulosis 3. Vulvitis karena virus: herves genitalis, kondiloma akuminata 4. Vulvitis pada diabetesmelitus
VAGINA
Simbiosis terganggu bila kuman seperti streptokukus, stafilokukus, basil koli berkembang biak vaginitis Vaginitis biasanya disertai vulvitis Vaginitis dapat karena : trikomonas vaginalis, kandida albikan dan hemofilus vaginalis.
Trikomoniasis
Trikomonas: parasit dengan flagela yang bergerak aktif. Penularan tersering: koitus. Pria: tanpa gejala, diuretrae dan prostat Leukorea encer sampai kental, warna kuning-kunigan, agak berbau. Flournya timbul rasa gatal dan membakar. Kadang: disuria ringan dan sering kencing
Trikomoniasis
TERAPI: Metronidazol 2 x 500 mg selama 5 hari oral bisa ditambah supositorial Suami juga diobati.
Kandidiasis
Penyebab: kandida albikan: jamur Jamur tumbuh di suasana asam (pH 56,5) mulut, perianal dan vagina tumbuh cepat vaginitis pada ibu hamil, konsumsi pil kontrasepsi, terapi antibiotika spektrum luas, diabetes dan pada kesehatan menurun
Kandidiasis
Lekorea keputih-putihan dan sangat gatal. Pemeriksaan : radang vulva dan vagina, dinding vagina membran kecil berwarna putih, bila diangkat bekas berdarah Sedian apus: jamur ditengan leukosit.
Hemofilus vaginalis
Basil kecil gram negatif. Lekorea putih bersemu kelabu, kadang kekunigan dengan bau yang kurang sedap. Sangat gatal. Ditularkan: hubungan seksual. Sedian: lekosit tidak banyak, banyak sel epitel permukaan berbintik-bintik (clue cells)