Anda di halaman 1dari 7

Nama Produk : Bolu Dadakan Ibu Otang

A. Tujuan IMC Tujuan utama IMC yang kami pilih produk bolu dadakan ibu otang adalah untuk memberitahu masyarakat mengenai keberadaan produk. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan produk atau toko kue Bolu Dadakan Ibu Otang padahal, toko kue ini telah berdiri sejak tahun 1978. Dengan dilakukan IMC, diharapkan lebih banyak masyarakat yang akan mengertahui keberadaan produk ini sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif tempat membeli aneka kue dan jajanan. Tujuan IMC yang lainnya yang kami pilih adalah untuk memperkenalkan produk dari Bolu Dadakan Ibu Otang sebagai salah satu olahan khas Bandung. Bolu Dadakan Ibu Otang dipasarkan di sekitar Bandung, rasanya yang khas dan tetap mempertahankan keunikan rasa tradisional nya menjadikan produk ini dapat dijadikan sebagai kuliner khas Kota Bandung. Dengan dilakukannya IMC ini, diharapkan lebih banyak masyarakat baik masyarakat Bandung, kota lain, atau bahkan wisatawan mancanegara yang dapat menjadikan produk Bolu Dadakan Ibu Otang sebagai buah tangan khas Bandung selain produk-produk makanan khas Bandung lainnya

B. Analisis Produk Bolu Dadakan Ibu Otang merupakan Sebuah toko kue yang masih berkonsep tradisonal atau semi modern yang memasarkan beraneka ragam kue tart, black forest, brownies kukus, caramel, bolu gulung, aneka kue kering dan

kastengel. Konsep tradisional dan fresh from the oven yang dipegang oleh toko kue ini memberikan suatu pembeda (differensiasi) baik dari segi rasa, penyajian, pelayanan dan konsep toko nya dengan produk-produk atau toko kue yang ada di Bandung lainnya. Harga berbagai produk yang ditawarkan oleh toko Bolu Dadakan Ibu Otang sangat terjangkau bahkan tergolong lebih murah dibandingkan produk serupa yang ditawarkan oleh toko kue lain yang ada di Bandung. Kisaran harga produk yang ditawarkan oleh toko ini adalah antara Rp 22.000 Rp 60.000 untuk produk bolu tradisional aneka rasa dan kue tart yang dapat digunakan untuk acara seperti ulangtahun atau pernikahan. Untuk kue ulangtahun dan pernikahan toko ini menyediakan pelayanan dekorasi kue yang sesuai keinginan pelanggan, tentunya untuk harga kue tersebut akan disesuaikan dengan ukuran dan dekorasi kue yang diinginkan. Walaupun kue ini dapat dipesan akan tetapi harga yang ditawarkan tetap tergolong lebih murah dibandingkan produk dari toko kue lain.

C. Analisis Pasar Segmentasi :

Segmentasi pasar yang digunakan oleh Bolu Dadakan Ibu Otang adalah segmentasi geografis. Toko bolu ini hanya ada di Kota Bandung, pusat dari toko ini berada di Soreang sedangkan untuk cabang tersebar di daerah Rancaekek, Cileunyi, Cibaduyut, Margasih, Batujajar, Cijerah, Ciwidey, Banjaran, Ciparay, Dayeuhkolot, Lembang, Buahbatu, Cigondewah, Pangalengan, Majalaya, Ujung Berung, Padalarang, Cimindi, dan Cihampelas. Jika dilihat dari penyebaran daerah pemasarannya Toko Bolu Dadakan Ibu Otang ini lebih banyak mendekati kawasan pinggiran Bandung. Salah satu alasan yang dapat mendukung adalah karena produk bolu yang ditawarkan oleh toko ini berjenis bolu tradisional yang kemungkinan akan lebih banyak peminatnya jika dipasarkan di daerah-daerah tersebut.

Targeting :

Pada awalnya target pasar yang dibidik oleh Bolu Dadakan Ibu Otang adalah semua umur, namun setelah adanya perkembangan zaman yang mana kini lebih banyak bolu-bolu atau kue-kue yang lebih modern maka target pasar yang dibidik oleh toko ini menjadi Ibu-ibu dan keluarga yang menyukai sajian bolu tradisional yang mempunyai sederhana namun mempunyai rasa yang khas. Akan tetapi kini Bolu Dadakan Ibu Otang sedang mencoba membidik target pasar yang merupakan wisatawan baik lokal maupun internasional yang sedang mengunjungi Kota Bandung yang akan membawa buah tangan untuk sanak saudara mereka. Bolu Dadakan Ibu Otang bisa menjadi salah satu alternative oleh-oleh kuliner khas Kota Bandung sehingga dengan begitu Bolu Dadakan Ibu Otang menjadi semakin berkembang dan lebih banyak orang yang akan mengenal dan membeli produk ini.

Positioning :

Dilihat dari produk yang ditawarkan oleh toko Bolu Dadakan Ibu Otang dapat dilihat bahwa toko ini mempunyai keunggulan dibanding pesaing dari cita rasa tradisional dan harga yang ditawarkan. Jika dilihat, kompetitot atau pesaing dari toko ini adalah toko-toko kue modern yang telah terkenal sebagai tempat kue oleh-oleh Bandung seperti Kartika Sari, Prima Rasa, dan Amanda Brownies. Para pesaing tersebut sebenarnya hanya menyediakan makanan atau kue-kue modern yang mempunyai cita rasa yang hampir sama satu dengan yang lainnya. Selain itu juga harga yang ditawarkan oleh pesaing lebih tinggi dibandingkan dengan yang toko Bolu Dadakan Ibu Otang tawarkan. Salah satu nilai yang dapat ditanamkan dalam benak konsumen menenai produk dari Bolu Dadakan Ibu Otang ini adalah kue bolu trandisional yang mempunyai cita rasa tradisional yang sangat kental namun dengan harga yang terjangkau bahkan murah. Maka apabila ada konsumen yang menginginkan kue

yang mempunyai cita rasa khas dengan harga murah maka konsumen tersebut bisa mengunjungi toko Bolu Dadakan Ibu Otang.

D. Analisis Pesaing Pesaing utama Bolu Dadakan Ibu Otang adalah brownies Amanda dan juga penjual kue tradisional sejenis yang banyak tersebar di jalan-jalan seperti Berkat dan juga Verina. Amanda memang menjual brownies bukan bolu, tetapi untuk manfaat produknya hampir serupa. Kedua produk ini disajikan di acara kumpulkumpul atau arisan dan juga acara syukuran. Sehingga Amanda dapat dikatakan sebagai pesaing utamanya. Amanda sudah memilii brand yang dikenal masyarakat luas. Ibu-ibu dan keluarga yang memiliki acara tentu akan memilih brownies Amanda jika tidak mengetahui bahwa ada produk lain yang lebih murah, yaitu Bolu Dadakan Ibu Otang. Selain Brownies Amanda, adapula Berkat yang menyediakan bolu serupa dengan produk Bolu Dadakan Ibu Otang. Orang-orang yang memiliki acara perayaan ulang tahun biasanya membeli bolu di Berkat karena harga kue bolunya yang relatif murah. Selain itu juga ada Verina yang menjual panganan tradisional seperti halnya Bolu Dadakan Ibu Otang ini. Kedua toko sejenis ini dapat mejadi pesaing Bolu Dadakan Ibu Otang.

E. Analisis Kemampuan Perusahaan Bolu dadakan ibu otang merupakan bolu tradisional yang bisa menjual 100 dus bolu setiap harinya di setiap cabang. Untuk bolu tradisional, hal ini dapat dikatakan hebat, karena bolu dadakan seperti ini biasanya menjadi pilihan saat acara-acara tertentu, seperti arisan, syukuran, dan kumpul keluarga. Bolu dadakan Ibu Otang ini dapat bertahan dari mulai dirintis oleh alm. Ibu Otang pada tahun 1978 dan dilanjutkan oleh anaknya sebagai pengelola hingga saat ini. Hal ini dikarenakan konsistensi Bolu Dadakan Ibu Otang dari tahun ke tahun untuk melayani konsumennya. Untuk resep sendiri, anak ibu Otang sebagai penerus tetap mempertahankan resep dari sang ibu. Hanya saja dari segi penyajian

mulai dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pada saat ini.

F. Ekseskusi IMC Berdasarkan kelima analisis di atas, maka kami memutuskan bahwa IMC yang dipilih antara lain: 1. Promosi berupa Publikasi Dalam hal ini, kami memasukkan surat permohonan ke Trans TV agar usaha Bolu Dadakan Ibu Otang dapat menjadi bagian di acara Bosan Jadi Pegawai. Promosi ini dinilai efektif untuk mengenalkan produk Bolu Dadakan Ibu Otang kepada masyarakat luas. Bolu Dadakan Ibu Otang terbilang memiliki omzet yang besar, sehingga cocok mengikuti program televisi ini. Jadi bukan hanya brand dan produk saja yang dikenal masyarakat, tetapi pengolahannya pun dapat ditampilkan, dan semakin jelas alasan kenapa dinamai bolu dadakan. 2. Promosi melalui Radio Membuat iklan radio terlihat lebih mudah jika dibandingkan dengan iklan televisi, selain itu biaya yang dibutuhkan pun tidak terlalu besar. Karena hanya suara yang ditampilkan tanpa visualisasi gambar. Kami memilih radio Rama Fm Bandung karena radio ini memiliki acara bukan hanya untuk para remaja dengan musik Popnya, tetapi juga masih memiliki program siaran music dangdut yang biasa digemari oleh para ibu-ibu. Dengan begitu remaja, dewasa, dan ibu-ibu dapat mengetahui keberadaan Bolu Dadakan Ibu Otang. Radio Rama cocok untuk mempromosikan Bolu Dadakan Ibu Otang sesuai dengan segmentasi dari produk ini. 3. Promosi melalui Tabloid Saji Ibu-ibu identik dengan tabloid masakan, mereka akan membaca tabloid di waktu senggangnya untuk mencari-cari resep masakan keluarga. Kami memilih mempromosikan produk Bolu Dadakan Ibu Otang di Tabloid Saji, karena cocok dengan produk Ibu Otang. Di samping melihat resep makanan,

mereka akan bisa menemukan halaman mengenai Bolu Dadakan Ibu Otang, dengan begitu kemungkinan mereka mengetahui keberadaan produk ini akan semakin besar. 4. Promosi melalui Packaging Karena Bolu Dadakan Ibu Otang ini tergolong produk tradisional, sehigga pengemasannya pun masih sangat tradisional. Hanya berupa dus putih yang biasa kita jumpai sebagai kotak nasi dan juga kresek atau plastic hitam. Orang-orang yang membeli produk ini tidak akan bisa menjadi perantara untuk mengenalkan Bolu Dadakan Ibu Otang. Packaging yang menarik dan menjelaskan dimana lokasi bolu dadakan ini akan membuat orang-orang yang melihatnya penasaran, seperti apa Bolu Dadakan Ibu Otang. Mereka tidak hanya melihat kresek hitam dengan dus putih di dalamnya, melainkan ada logo, merek, dan juga alamat Bolu Dadakan Ibu Otang. Rasa penasaran tersebut dapat mendorong mereka untuk mendatangi lokasi yang tertera di kemasan.

Desain Kemasan

Lampiran

Logo dan Gerai Bolu Dadakan Ibu Otang

Produk Bolu Dadakan Ibu Otang

Anda mungkin juga menyukai