Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KONSEP AKHLAK DALAM ISLAM

Di Bimbing oleh: Drs. Abdul Halim Rofii, MAg

Kelompok 2

: !"#"$"2""!!!"2% !"#"$"2""!!!"$! !"#"$"2""!!!"$2 !"#"$"2""!!!"#$

Balqis amrudiah &ka D'ah (aras)a*i +a,ar Budhi -. Mardian*i .*ami

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lata B!"a#a$% Manusia di/ip*akan oleh Allah A00a )a 1alla sebagai kholifah 'ang ber*ugas un*uk mengelola apa 'ang ada di dunia ini dengan /ara 'ang baik sesuai dengan pe*un,uk dalam al2quran dan hadis*. Hakeka* seorang manusia adalah seorang makhluk indi3idu sekaligus makhluk sosial 'ang memiliki hak dan ke)a,iban un*uk saling berin*eraksi dengan sesama manusia. Manusia 'ang di/ip*akan dengan penuh kesempurnaan akal dan pikiran oleh Allah kemudian ,uga harus berin*eraksi dengan seki*arn'a dengan /ara 'ang dibenarkan sehingga kehidupan bersama 'ang damai dan penuh dengan rasa aman dapa* *er/apai. Hal 'ang u*ama 'ang menga*ur ini semua adalah Akhlak manusia. Akhlak memiliki peranan 'ang sanga* pen*ing pada diri manusia. Manusia *erlahir dengan sebuah fi*rah 'ang su/i, lingkunganlah 'ang kemudian akan mengarahkan manusia hendak men,adi manusia 'ang baik a*aukah sebalikn'a men,adi manusia 'ang berakhlak kurang baik. 4leh karena i*u, ilmu *en*ang akhlak dan membina manusia un*uk men/ip*akan akhlak 'ang baik dalam dirin'a sanga* diperlukan oleh semua manusia agar hidupn'a dalam mas'araka* selalu *enang dan *en*ram. 1.2 T&'&a$ 2 .n*uk memahami *en*ang akhlak manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk 5uhan 2 .n*uk memahami fak*or2fak*or 'ang dapa* mempengaruhi pemben*ukan akhlak manusia 2 .n*uk memahami akhlak dan hubungann'a dengan segala aspek kehidupan manusia

1.( Ma$)aat 2 Dapa* memahami *en*ang akhlak manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk 5uhan

2 Dapa* memahami fak*or2fak*or 'ang dapa* mempengaruhi pemben*ukan akhlak manusia 2 Dapa* memahami akhlak dan hubungann'a dengan segala aspek kehidupan manusia

BAB II PERMASALAHAN

2.1 Ba%a*a+a$a#a, -!$%! t*a$ a#,"a#. !t*#a /a$ +0 a"1 Akhlak, e*ika dan moral *en*un'a sanga* deka* dengan kehidupan ki*a sehari2hari, ke*iga ka*a *ersebu* sering disebu*2sebu* sebagai ukuran a*au s*andar* kehidupan manusia dalam bersikap dan berperilaku. 5e*api, meskipun begi*u masih ban'ak dian*ara ki*a 'ang kurang dapa* membedakan an*ara ke*igan'a, sebab dari akhlak, e*ika dan moral memiliki sub'ek dan ob,ek 'ang sama 'ai*u manusia sebagai pelaku 'ang sekaligus /on*oh ob,ek dari sikap i*u sendiri. 4leh sebab i*u un*uk dapa* menerapkann'a ki*apun perlu un*uk memahami perbedaan baik se/ara prinsip maupun se/ara harfiah dari ke*igan'a. 2.2 Da *+a$a#a, a#,"a# 2! 3&+2! /a$ 2a%a*+a$a#a, #a a#t! *3t*# a#,"a#1 Akhlak sebagai ob,ek 'ang berorien*asi pada sikap2sikap dan perilaku manusia sebagai seb,ek pelaksanan'a *en*u memiliki asal mula a*au sumber 'ang men'ebabkan akhlak dipandang sebagai hal 'ang pen*ing dalam kehidupan manusia. Akhlak ,uga memiliki karak*eris*ik 'ang kemudian men,adi dasar bagi manusia un*uk dapa* men,adikann'a sebagai pedoman dalam bersikap dalam kehidupan bermas'araka*. Dengan menge*ahui sumber dan karak*eris*ik akhlak maka ki*a akan dapa* memahami mengapa ki*a men,adi pen*ing un*uk menerapkan akhlak 'ang sesuai dan dibenarkan. 2.( Ba%a*+a$a#a, - *$3*-4- *$3*- a#,"a#1 Akhlak sebagai /iri khas dari manusia sebagai makhluk 'ang beradab merupakan sebuah implemen*asi dari fak*or2fak*or 'ang diba)a oleh manusia i*u sendiri. Hal ini menandakan bah)a meskipun akhlak dianggap sebagai sebuah sikap 'ang harus

dilakukan oleh manusia dengan /ara 'ang baik *e*api manusia i*u sendiri memiliki pemba)aan 'ang kemudian melebur dalam sikap 'ang dapa* ki*a liha*. 2.5 Ba%a*+a$a#a, 60$t0, -!$! a-a$ ata& a#t&a"*3a3* a#,"a# /a"a+ #!,*/&-a$1 Akhlak dapa* ki*a liha* dalam kehidupan sehari2hari. Akhlak ada 'ang baik dan ada 'ang buruk sedangkan 'ang ki*a harapkan adalah akhlak 'ang baik a*au mahmudah. Akhlak 'ang berhubungan dengan /ara ki*a berin*eraksi dengan manusia 'ang lain, ,uga dengan makhluk hidup 'ang lain dan ,uga 5uhan dalam kehidupan sehari2hari sanga* pen*ing sehingga perlu adan'a pendalaman *en*ang akhlak i*u sendiri.

BAB III PEMBAHASAN

(.1. P!$%! t*a$ a#,"a# Menuru* 6(ahilun A,!7%"8, ka*a 9Akhlak: berasal dari bahasa arab, ,amak dari khuluqun ; < => ?@ ? 'ang menuru* bahasa berar*i budi peker*i, perangai, *ingkah laku a*au *abia*. Ka*a *ersebu* mengandung segi2segi persesuaian dengan perka*aan khalqun ; <> A@ B 'ang berar*i ke,adian, 'ang ,uga era* hubungann'a dengan khaliq ; <C DE==@ B 'ang berar*i pen/ip*aF demikian pula dengan akhluqun G <H A> ?I AJ B 'ang berar*i 'ang di/ip*akan. Ka*a akhlak menun,ukkan se,umlah sifa* *abia* fi*ri a*au asli pada manusia dan se,umlah sifa* 'ang diusahakan hingga seolah2olah fi*rah akhlak ini memiliki dua ben*uk, per*ama bersifa* ba*ini'ah 6ke,i)aan8 dan 'ang kedua bersifa* 0ahiriah 'ang *er)u,ud dalam perilaku.Menuru* para ulama dan sar,ana menu*urkan bah)a akhlak di*in,au dari aliran a*au a,aran 'ang dianggap benar. Dalam aspek sosiologis ,uga didefinisikan akhlak sesuai dengan disiplin ilmu sosiologi 6ilmu dalam bermas'araka*8. (edangkan menuru* aliran idealisme didefinisikan sesuai dengan aliran 'ang dianu*n'a.

Menuru* aliran u*ili*arianisme 6menekankan aspek kegunaan8 dan na*uralisme 6menekankan oada panggilan alam a*au ke,adian manusia i*u sendiri a*au fi*ahn'a8. Maka ,ika sifa* *ersebu* melahirkan sua*u perbua*an a*au *indakan 'ang *erpu,i menuru* ke*en*uan akal dan norma agama, dinamakan akhlak 'ang baik 6mahmudah8. 5e*api manakala ia melahirkan perbua*an 'ang ,aha*, maka dinamakan akhlak 'ang buruk 6mad0mumah8. -enger*ian sikap posi*if 'ang *ermasuk dalam akhlak 'ang *erliha* melalui perilaku dapa* di*un,ukkan dengan beberapa sikap, *abia*, )a*ak a*au kebiasaan misalkan sikap pemaaf, amanah, sabar, rendah ha*i, dll. (edangkan sikap nega*if misalkan sikap pemarah, pendendam, dengki, khiana*, sombong dll. Hal 'ang menen*ukan apakah sua*u perbua*an i*u baik a*au buruk adalah norma2norma agama 'ang bersumber dari al2Haq 'ai*u 5uhan KML. Disebu* akhlak karena: !. Dilakukan berulang2ulang 2. 5imbul dengan sendirin'a dan *anpa berfikir pan,ang Moral adalah is*ilah 'ang digunakan un*uk menen*ukan ba*as2ba*as sua*u sifa*, perangai, kehendak, pendapa* a*au perbua*an 'ang la'ak dika*akan benar, salah, baik dan buruk. Dimasukkann'a penilaian benar a*au salah ke dalam moral, ,elas menun,ukkan salah sa*u perbedaan moral dan akhlak, sebab salah benar adalah penilaian dipandang dari sudu* hukum 'ang ada di dalam agama islam *idak dapa* di/erai pisahkan dengan akhlak, seper*i 'ang *elah disinggung di a*as. Akhlak islami berbeda dengan moral dan e*ika. -erbedaann'a dapa* diliha* *eru*ama dari sumber 'ang menen*ukan mana 'ang baik dan mana 'ang buruk. Kang baik menuru* akhlak adalah segala sesua*u 'ang berguna, 'ang sesuai dengan nilai dan norma agama, nilai ser*a norma 'ang *erdapa* dalam mas'araka*, bermanfaa* bagi diri sendiri dan orang lain. Kang buruk adalah segala sesua*u 'ang *idak berguna, *idak sesuai dengan nilai dan norma agama ser*a nilai dan norma mas'araka*, merugikan mas'araka* dan diri sendiri. Kang menen*ukan baik a*au buruk sua*u sikap 6akhlak8 'ang melahirkan sua*u perilaku

a*au perbua*an manusia di dalam agama dan a,aran islam adalah al quran 'ang di,elaskan dan dikembangkan oelh Rasulullah dengan sunah beliau 'ang kini dapa* diba/a di dalam ki*ab2ki*ab hadis*. Kang menen*ukan perbua*an baik a*au buruk dalam moral dan e*ika adalah ada* is*iada* dan pikiran manusia dalam mas'araka* pada sua*u *empa* di sua*u masa. 4leh karena i*u dipandang dari sumbern'a akhlak islami bersifa* *e*ap dan berlaku un*uk selama2laman'a, sedang moral dan e*ika berlaku selama masa *er*en*u di sua*u *empa* *er*en*u. 65im Dosen, 2""28 (.2 S&+2! /a$ Ka a#t! *3t*# A#,"a# Akhlak dalam islam sanga*lah men,adi fak*or pembeda a*au pen/iri 'ang menun,ukkan perilaku hidup uma* manusia dari uma* pemeluk agama lain. Karak*eris*ik akhlak ini dapa* di*erapkan a*au sesuai un*uk semua kelas indi3idu baik di*in,au dari ras, suku, lingkungan, kehidupan sosial mas'araka* dan lain sebagain'a. Menuru* Mardha)' 6!77N8 dalam Daras 62""O8 karak*eris*ik akhlak ada *u,uh, 'ai*u: !. Moral 'ang beralasan ser*a dapa* difahami Akhlak 'ang harus disandang oleh seluruh uma* islam bukanlah sesua*u 'ang bersifa* dokma*is, *e*api sesua*u 'ang logis dan masuk akal. Maksudn'a logis adalah dapa* diargumen*asikan dan dapa* di*erima oleh naluri manusia dan akal seha*. Hal ini men/akup *en*ang pembahasan *en*ang kebaikan a*au kemaslaha*an dan keburukan 'ang dilarang olehP'a. 2. Moral .ni3ersal Dalam hal ini moral bersifa* umum, berlaku un*uk semua uma* di dunia, *idak *erba*as a*as ras, suku, kebangsaan, golongan, kesukuan a*au kaum. -ada dasarn'a, moral uni3ersal ini didasarkan oleh karak*er manusia, ,adi se*iap uma* akan memiliki landasan moral 'ang seharusn'a sama, *idak dibeda2bedakan, Q. Kesesuaian dengan fi*rah manusia

&slam memberikan pengakuan *erhadap s*a*us manusia sebagai /ip*aan Allah 'ang diberikan fi*rah, keinginan, ke/enderungan dan dorongan dari dalam ,i)an'a un*uk berbua*. Manusia diperbolehkan un*uk memiliiki apa sa,a 'ang dia sukai, dan melakukan apa sa,a 'ang ingin dia ker,akan asalkan *idak men'impang dari a,aran islam. &slam da*ang un*uk memberikan ba*asan2ba*asan demi kebaikan2kebaikan hidup manusia di dunia. &slam *idak mengubah fi*rah 'ang ada pada diri manusia melainkan men'empurnakann'a a*au melengkapin'a agar manusia dapa* ber*indak se/ara bi,aksana *erhadap apa 'ang ada dalam dirin'a agar dalam kehidupann'a dapa* bersikap dengan baik sesuai dengan ba*asan 'ang di,elaskan. $. Memperha*ikan reali*a (eper*i 'ang *elah di,elaskan pada poin sa*u bah)a moral islam adalah sesua*u 'ang logis dan sesuai nurani manusia. Reali*a adalah hal 'ang mengarah pada keadaan manusia sehari2hari 'ang menun,ukkan keinginan manusia pada hal2hal 'ang bersifa* dunia)i, sebab hal i*u *en*u *idak mungkin dapa* dihilangkan dari diri manusia sebagai makhluk sosial. Al2quran *idak mengekang manusia un*uk *idak melakukan apa 'ang se/ara alamiah dia inginkan, han'a sa,a Al2quran menga*ur ki*a agar ki*a bisa lebih bi,ak dalam mengambil kepu*usan sesuai dengan akal seha* dan per*imbangan kebaikan bersama. Dapa* di/on*ohkan, ki*a *en*u *idak bisa berbua* baik a*au menganggap seorang musuh sebagai ka)an, akan *e*api al2quran memberikan ba*asan agar bah)a ki*a *idak boleh berlaku *er/ela sekalipun kepada musuh ki*a, ki*a harus berlaku adil dengan *idak melakukan pelanggaran. Dalam kon*eks lain 'ang lebih uni3ersal dapa* di,elaskan bah)a memandang reali*a maksudn'a adalah memberikan ki*a kebebasan un*uk berperilaku *e*api *e*ap harus berpegang pada al2 quran. #. Moral posi*if Dalam islam, selain seseorang i*u harus memiliki moral 'ang baik dia harus memiliki ke*angguhan dalam menghadapi /ekaman sosial poli*ik 'ang *er,adi di luar. (ering ki*a ,umpai bah)a manusia /enderung *erba)a oleh arus 'ang *er,adi di lingkungann'a, bisa sa,a seseorang 'ang *adin'a memiliki moral 'ang baik *e*api karena mengiku*i *rend sosial 'ang salah maka akan men'ebabkan moraln'a men,adi *idak baik. 4leh karena i*u, dalam al2quran *elah di,elaskan pula bah)a sebagai

seorang mukmin ki*a *idak diperkenankan un*uk *inggal diam meliha* kemunduran kondisi sosial dan poli*ik 'ang *er,adi, maka selain ki*a harus *e*ap memper*ahankan moral islam ki*a, ki*a ,uga diperin*ahkan un*uk mengubah semua paradigma sosial poli*ik 'ang salah dimulai dari diri ki*a sendiri. O. Komprehensifi*as Moral islam adalah sebuah ba*asan dan /akupan 'ang kompleks. 5idak benar anggapan sebagian orang *en*ang islam 'ang menganggap bah)a islam han'alah *en*ang kegia*an keagamaan, ibadah, seremonial dan sebagain'a 'ang mendeka*kan diri sebagai uma* kepada 5uhann'a. Rebih dari i*u, islam menga*ur pula bagaimana ki*a sebagai makhluk sosial un*uk berperilaku sesuai porsin'a sehingga ki*a sebagai uma* islam akan memiliki nilai susila 'ang *inggi dan a,aran 'angluhur. Moral islam menga*ur hubungan mansia dengan 5uhann'a, ser*a hubungan manusia dengan manusia. N. Keseimbangan hidup a*au 5a)a0un Dapa* digambarkan se/ara umum bah)a ki*a harus bersikap adil *erhadap apapun 'ang ada di dunia ini. (ebagai makhluk indi3idu ki*a harus adil *erhadap kebu*uhan dan pemenuhan kebu*uhan ruh dan raga ki*a. 1ika diliha* dari kon*eks manusia sebagai makhluk hidup dengan 5uhann'a maka dapa* digambarkan bah)a manusia sebagai kholifah di dunia ini, maka ki*a harus dapa* memanfaa*kan apa 'ang ada di dunia ini seop*imal mungkin un*uk kese,ah*eraan ki*a selama ada di dunia, namun demikian ki*a ,uga harus inga* bah)a pemenuhan bekal ki*a di akhira* sebagai makhluk 5uhan 'ang pas*i akan kembali ,uga harus dipenuhi. 65im Dosen, 2""28 (.( P *$3*- 4 P *$3*- A#,"a# -rinsip2prinsip Akhlak digambarkan dengan fak*or2fak*or a)al 'ang memben*uk akhlak manusia. Dapa* di,elaskan bah)a fak*or pemben*uk akhlak ada dua 'ai*u fak*ro in*rinsik dan eks*rinsik. +ak*or in*rinsik adalah fak*or 'ang berasal dari dalam diri manusia i*u sendiri sebagai sifa* ba)aan se,ak lahir, sedangkan fak*or eks*rinsik adalah

fak*or 'ang berasal dari pengaruh lingkungan *erhadap perkembangan ke,i)aan manusia. Ada enam prinsip akhlak 'ang di,elaskan dalam Daras 62""O8 'ai*u sebagai beriku* ini: !. &n*rik a*au naluri &n*rik a*au naluri adalah sifa* dasar manusia 'ang diba)an'a se,ak lahir. Paluri se/ara umum di,elaskan sebagai sua*u sifa* 'ang dilakukan dengan *anpa harus berla*ih *e*api mun/ul dengan sendirin'a dari dalam diri manusia 'ang bersangku*an un*uk men/apai *u,uan *e*en*u. Paluri berasal dari dalam ,i)a manusia sebagai fak*or psikologi. Son*oh naluri manusia adalah: a. Paluri un*uk makan 6nu*ri3e ins*in/*8. Paluri ini diba)a se,ak lahir oleh manusia un*uk dapa* ber*ahan hidup dengan memenuhi kebu*uhan nu*risin'a un*uk *umbuh dan berkembang, b. Paluri ber,odoh 6seTual ins*in/*8. Paluri ini di,elaskan sebagai kebu*uhan biologis manusia 6laki2laki dan perempuan8, /. Paluri keibu2bapakan 6-a*ernal ins*in/*8. (ikap ke/in*aan *erhadap anak2anak sebagai seorang a'ah a*au ibu, d. Paluri ber,uang 6/omba*i3e ins*in/*8. (ikap manusia un*uk men,a)ab *an*angan, menghindari gangguan, dan memper*ahankan diri dari serangan, e. Paluri ber25uhan. 5abia* manusia un*uk dapa* merasakan rindu dan menun,ukkan ke/in*aann'a kepada Allah sebagai makhluk 5uhan. Hal ini dapa* di*un,ukkan dengan beragama. Paluri dapa* memba)a manusia kepada ,alan 'ang benar *e*api *erkadang ,uga kepada ,alan 'ang salah *ergan*ung kepada indi3idu 'ang memiliki naluri *ersebu* un*uk dapa* memanagen'a.(ehingga islam hadir un*uk memban*u manusia dalam mengendalikan nalurin'a agar *idak ania'a *erhadap diri sendiri *e*api dapa* *ersalurkan sesuai dengan *un*unan dari &lahi.

2. Ke*urunan (alah sa*u 'ang men,adi dasar dalam penurunan moral dan e*ika adalah berasal dari nenek mo'ang. Dalam Daras 62""O8 diilus*rasikan bah)a manusia i*u ibara* sa*u pohon, dari ba*ang ke /abang, kemudian dari /abang ke ran*ing akan menun,ukkan kesamaan a*au paling *idak kemiripan. Begi*u pula dalam diri manusia, moral manusia adalah sebagian dari apa 'ang di)ariskan oleh nenek mo'ang. (elain fisik 'ang sama, kemungkinan akan memiliki sikap, perasaan, dan e*ika dalam hidup 'ang sama. (ikap umum hingga khusus 'ang dapa* di)ariskan adalah sebagai beriku* ini: a. Manusia menurunkan selain sifa* fisik ,uga men*al 'ang berupa pemba)aan men*al, moral, e*ika dan perasaan 'ang di)ariskan kepada generasi selan,u*n'a, hal ini adalah sebuah keis*ime)aan bagi manusia. b. (elain sifa* manusia 'ang di)ariskan se/ara general, *erdapa* ,uga pengaruh dari kebangsaan, suku a*au ras. .mumn'a se*iap negara, suku dsb akan me)ariskan sifa*2sifa* khusus 'ang berasal dari hasil kebuda'aan nilai norma 'ang *erben*uk di mas'araka*n'a. Hal ini *ermasuk ke dalam aspek An*ropoligi dan L*nologi. /. (ifa* 'ang paling in*i adalah sifa* 'ang di*urunkan oleh keluarga 'ang dipimpin oleh kedua orang *ua sebagai indukkan. (ifa* fisik akan sanga* n'a*a kemiripann'a a*au kesamaann'a, begi*u ,uga dengan pe)arisan *en*ang sikap, nilai dan norma 'ang *er*anam di dalam ,i)a manusia 'ang menghadirkan ben*uk moral padan'a. Q. UA0am UA0am adalah sebuah kemauan a*au keinginan 'ang keras 'ang hadir dalam pemikiran dan ha*i manusia un*uk dpa* melaksanakan sua*u hal *er*en*u. UA0am ini akan memba)a manusia dalam kekerasan ha*i un*uk berlaku 'ang baik a*au 'ang buruk. 5elah di/on*ohkan pada diri Rasulullah (AV, *en*ang sikap keras pada pendirian dan kemauan 'ang besar un*uk ber*ahan dalam menghadapai sesua*u demi kebaikan, hal inilah 'ang seharusn'a ki*a /on*oh. Ada dua /on*oh kehendak 'ai*u: a. Kelemahan kehendak, 'ai*u sikap kurang adan'a kemauan un*uk ber,uang, un*uk ber*ahan a*au dengan ka*a lain dapa* digambarkan sebagai sikap mudah men'erah. Kurangn'a kemauan men'ebabkan manusia malas un*uk berusaha.

b. Kehendak 'ang kua* *e*api kearah 'ang salah, hal ini dapa* di*un,ukkan dengan pola hidup 'ang merusak dan d0alim. $. Dlamir a*au suara Ba*in (uara ba*in adalah sebuah panggilan a*au perasaan senang a*au *idak senang *erhadap sua*u perbua*an 'ang *elah dia lakukan sediri. (ederhanan'a, apabila ki*a melakukan kesalahan 'ang melanggar dari ba*asan 'ang *elah di*e*apkan maka akan *imbul rasa sesal a*au rasa bersalah karena perbua*an 'ang *elah ki*a lakukan. -eran ha*i dalam hal ini adalah un*uk men/egah ki*a melakukan keburukan dan berubah un*uk melakukan kebaikan. -anggilan ha*i lebih u*aman'a adalah panggilan un*uk berbua* kebaikan 'ang merupakan ke)a,iban uma* manusia. #. Kebiasaan -erilaku 'ang dilakukan berulang2ulang sehingga men'ebabkan s'araf o*ak ki*a men,adi *erpengaruh dan men,adikann'a perbua*an ru*inan 'ang ki*a lakukan. (e/ara lebih rin/i, se*iap kali ki*a melakukan perbua*an maka hal i*u akan membekas di dalam o*ak ki*a, maka apabila ki*a dimin*a un*uk mengulangin'a maka akan lebih mudah bagi ki*a. (e*iap kali perbua*an i*u dilakukan akan semakin memberikan bekas dan mela*ih o*ak un*uk menginga* dan melakukan perbua*an i*u. .n*uk merubah kebiasaan buruk men,adi kebiasaan baik maka hal 'ang dapa* ki*a lakukan adalah sebagai beriku*, o Pia* 'ang sungguh2sungguh o Kesadaran akan pen*ingn'a perubahan *ersebu* o (elalu is*iqomah dan se*ia *erhadap usaha 'ang dilakukan o Mengisi )ak*u kosong dengan berlaku 'ang baik agar kebiasaan dapa* bergeser o Men/ari kesempa*an un*uk melaksanakan nia* *ersebu* o Berusaha menolak apabila kebiasaan buruk i*u akan mun/ul lagi

O. Ringkungan Ringkungan dalam hal ini menun,ukkan adan'a perbedaan akhlak manusia berdasarkan lingkungann'a, baik se/ara geografis maupun sosial. (e/ara sosial maka manusia sebagai makhluk sosial pas*i melakukan in*eraksi dengan mas'araka*, hal ini menimbulkan hadirn'a pemahaman mengenai sikap2sikap 'ang kemudian *er*anam di dalam dirin'a sehingga *erben*uk men,adi akhlak. 65im Dosen,2""28 (.5 70$t0, P!$! a-a$ ata& A#t&a"*3a3* A#,"a# /a"a+ K!,*/&-a$ Ak*ualisasi akhlak adalah bagaimana seseorang dapa* mengimplemen*asikan iman 'ang dimilikin'a dan mengaplikasikan seluruh a,aran &slam dalam se*iap *ingkah laku sehari2hari. Dan akhlak seharusn'a diak*ualisasikan dalam kehidupan seorang Muslim agar dalam kehidupan sehari2hari mendapa*kan ridho dan pe*un,uk dari Allah, sehingga dalam men,alani hari2hari *idak *erdapa* kendala 'ang berar*i. -enerapan akhlak 'ang baik dalam keseharian 'ai*u seper*i: a. Akhlak *erhadap Allah Men*auhidkan Allah 6M(. Al &hlas: !2$8 5idak berbua* mus'rik pada Allah 6M(. Ruqman: !Q8 Ber*ak)a pada Allah 6M(. An Pisa:!8

b. Akhlak *erhadap Rasulullah Mengiku*i a*au men,alankan sunnahn'a 6M(. Ali &mran: Q"8 Meneladani akhlakn'a 6M(. Al Ah0ab: 2!8 Bershala)a* kepadan'a 6M(. Al Ah0ab: #O8

/. Akhlak *erhadap diri sendiri (ikap sabar 6M(. Al Baqarah: !#Q8

(ikap s'ukur 6M(. &brahim: N8 (ikap amanah a*au ,u,ur 6M(. Al Ah0ab: N28 (ikap 5a)adlu 6rendah ha*i8 6M(. Ruqman: !%8 Sepa* ber*oba* ,ika berbua* khilaf 6M(. Ali &mron: !Q#8

d. Akhlak pada Keluarga Birul )aliadin 6berbak*i pada ke*ua orang *ua8 6M(. An Pisa:QO8 Membina dan mendidik keluarga 6M(. A*25ahrim: O8 Memelihara ke*urunan 6M(. An Pahl: #%2#78

e. Akhlak *erhadap sesama Manusia Mera,u* ukhu)ah a*au persaudaraan 6M(. Al Hu,ura*: !"8 5aa)un a*au saling *olong menolong 6M(. Al Maidah: 28 (uka memaafkan kesalahan orang lain 6M(. Ali &mran: !Q$ W !#78 Menepa*i ,an,i 6M( A* 5aubah: !!!8

f. Akhlak *erhadap sesama makhluk 5afakur 6memperha*ikan dan merenungkan /ip*aan alam semes*a8 6M(. Ali &mran: !7"8 Memanfaa*kan alam 6M(. Kunus: !"!8 6Vah'uddin, 2""78

BAB IV PENUTUP 5.1 K!3*+$-&"a$ Akhlak dapa* menen*ukan perilaku sua*u uma* 'ang *er)u,ud dalam moral dan e*ika dalam kehidupan. (ehingga dapa* menen*ukan mana 'ang baik dan mana 'ang buruk, sehingga manusia dapa* menen*ukan pilihan 'ang *erbaik dalam hidupn'a. Dalam islam akhlak bersumber dari Al2Muran dan As2(unnah 'ang men,adi pedoman hidup kaum. Maka dari i*u uma* islam selama masih berpegangan pada Al2Muran dan As2(unnah dalam proses kehidupann'a, maka di,amin bah)a kualia*as hidup sua*u uma* akan baik, *erhindar dari hal2 hal men'esa*kan 'ang dapa* memba)a pada kehan/uran baik di dunia dan di akhira*. Karena semua *a*anan kehidupan *erdapa* dalam sumber *ersebu*. Dengan ka*a lain, akhlak adalah sua*u sis*em 'ang menga*ur perbua*an manusia baik se/ara indi3idu, kumpulan dan mas'araka* dalam in*eraksi hidup an*ara manusia dengan baik se/ara indi3idu, kumpulan dan mas'araka* dalam in*eraksi hidup an*ara manusia dengan Allah, manusia sesama manusia, manusia dengan he)an, dengan malaika*, dengan ,in dan

,uga dengan alam seki*ar. Maka dari i*u pen*ingn'a sua*u kaum memiliki akhlak 'ang bersumber dari Al2Muran dan As2(unnah.

DAFTAR PUSTAKA (ahilun A. !7%". Nasir, Etika dan Problematikanya Dewasa ini. -5. Al2Maarif: Bandung 5im Dosen Agama &slam. 2""2. Pendidikan Agama Islam. .B: Malang Vah'uddin, dkk. 2""7. Pendidikan Agama Islam. Xrasindo: 1akar*a

Anda mungkin juga menyukai