DISUSUN OLEH :
KELOMPOK7
1. FADHILLAH FAHREZA
2. WISKAROSA ADY NUGRAHA
3. MUHAMMAD RAZWA NABIL
UNIVERSITAS MANDIRI
KATA PENGANTAR
P ji syukur kami penjatkan kebadirat Allah SWT, yang atas rahinat-Nya
sehingga kanii dapat rrenyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
"Etika, Moral, Dan Akhlak Dalam Islam". Penuli<,an rnakalah ini
nerupakan salah satu tugas yang dberikan dalan1 n1ata kuliah Pendidikan
Agarna Isbm di Universitas SriwUaya.
Dalam Penufuan n1akalah ini kami rrerasa masil banyak kekurangan baik
pada te!cm; penulisan n1aupun rnateri, n-engingat akan ke111an1>uan yang
kanli miliki. Untuk tu, kritik clan saran dari serrua pihak sangat kami
harapkan demi penyeU1Jurnaan pen1buatan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
1. ET/KA
2. MORAL
3. AKHLAK
B. Rumusan Masalah
Aclapun yang menjacli fokus pemiasalahan yang akan cli>ahas dalan1
makabh ini clapat dirum1skan sebagai berikut:
1. Pengertian, pembagian clan peranan dari Etika ?
2. Pengertian dari Moral ?
3. Pengertian dan macam-macam dari Akhlak ?
C. Tujuan Penulisan
'fl!juan clari penulisan nlakalah ini adabh sebagai berikut:
1. Vntuk mengetahui pengertian, pembagian dan peranan dari Erika
2. Vntuk mengetahui pengertian dari Moral
3. Untuk mengetahui pengertian dan macam-macam dari Akhlak
BAB II
PEMBAHASAN
1. ETIKA
A. Pengertian
Etika adalah suatu ajaran yang berbicara tenrang bail< dau buruknya yang
n-.enjadi ukuran bail< buruknya atau dengan istilah Jain ajaran tenatang
kebail<an dan keburukan, yang menyangkut peri kehidupau manusia
daJarn
hubungannya dengan Tuhan, sesa1na nianusia, dan ala1n
Dari segi etin'X)_bgi, etika berasal dari bahasa Yunani,etbos yang berarti
watak kesusiliau atau adat. Dalan1 kan1us un'l.ll11 bahasa Indonesia, etik:a
diartikan ihnu pengetahuan tentang a:zaz-azaz akbJak (moral). Dari
pengertian kebahasaan ini terlihat bahwa etika berhubungan dengan upaya
n-.enentukan tingkah laku n1anusia.
Adapun arti etika dari segi i<;tilah, telah dikenukakan para ahli dengan
ungkapan yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandangnya. Menun1t
para u}arna' etika adalah ilniu yang mefljelaskan arti baik dan btmlk,
menerangkan apa yang sebarusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan
tujuan yang harus dituju oleh mantL5ia di dalam perbuatan mereka dan
menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang sehan1snya cliperbuat.
2. Subyektivisnie
Berpandaugan bahwa suatu tindakan clisebut baik 1nanakala sejalan clengan
kebenclak atau pertimbangan subyek tertenttL Subyek ctisini bisa saja bentpa
subyektifisme kolek yaitu masyarakat, atau bisa saja subyek Tuhan.
Dengan ciri-ciri yang demikran tu, nlaka etika lebih rrenipakan iln'l,1
pengetahuan yang berhubungan clengan upaya n1enentukan perbuatan yang
ctilakukan n1anusia untuk dik:atakan baik atau buruk. Dengan kata lam etika
adalah aturan atau pola tingkah laku yang ctihasilkan oleh akal manusia.
2. Etika bertamu
a) Untuk orang yang mengundang:
- Jangan hanya 1nengundang orang-orang kaya untuk jamuan dengan
mengabaikan orang-orang fakir.
- Jangan anda mem.beban.i tamu untuk membantumu, karena ha! ini
bertentangan dengan kewibawaan.
- Jangan. kamu menampakkan kejemuan terhadap tamumu, tetapi
tampakkanlah kegembiraan dengan kahadirannya, bermuka manis dan
berbicara ramah.
- Hendaklah segera m.enghidangkan rnakanan untuk tam.u, karena yang
demikian itu beral1i menghormatinya.
- Disunnatkan mengantar tarnu hingga di luar pintu rurnah. Ini
menunjukkan penerimaan tamu yang baik dan pen.uh perhatian.
b) Bagi tan1u:
- Hendaknya tidak membedakan antara undangan orang fakir dengan
undangan orang yang kaya, karena tidak rnemenuhi undangan orang faqir
itu me,upakan pukulan (cambuk) terhadap perasaannya.
- .Tangan tidak hadir sekalipun karena sedang berpuasa, tetapi hadirlah
pada waktunya.
- Be,tamu tidak boleh lebih dari, tiga ha,i, kecuali kalau tuan rumah
memaksa untuk tinggal lebih dari itu.
- Hendaknya pulang dengan hati lapang dan memaafkan kekurang apa saja
yang te,jadi pada tu.an rumah.
3. Etika di jalan
a) Berjalan dengan sikap wajar dan tawadlu, ticlak berlagak son"bong cti saat
berjalan atau mengangkat kepala karena soni>ong atau irengalihkan wajah
dari orang Jain karena takabbur.
b) Meirelihara panclangan mata, baik bagi Jaki-laki niaupun perempuan.
c) Menyingkirkan gangguan dari jalan. Ini merupakan seclekah yang
karenanya seseorang bisa mlsuk strrga.
cl) Menjawab sarun orang yang dikenal atauptm yang tidak dikenal
5. Etika berbicara
a) Hendaknya pembicaran selalu di clalan1 kebaikan..
b) Menghindari perdebatan clan saling rrembantah, sekali-pun karnu beracla
di fihak yang benar clan rrenjauhi perkataan dusta sekalipun bercanda.
c) Tenang dalam berbicara dan tidak tergesa-gesa.
d) Menghindari perkataan jorok (keji).
6. Etika bertetangga
a) Menghorniati tetan&,oa clan berprilaku baik temadap rrereka.
b) Bangunan yang ki:a bangun jangan n1engganggu tetangga ki:a, ticlak
n1embuat n1ereka tertutup dari sinar n1ata hari atau udara, dan kita tidak
boeh 01elampaui batasnya, apakah n1e1usak atau n1engubah miliknya,
karena hal tersebut n1enyaki:i perasaannya.
c) Jangan kikr untuk rremberikan nasiiat clan saran kepada rrereka, clan
seharusnya kita ajak n1ereka berbuat yang n1a'ruf clan n-.encegah yang
munkar dengan bijaksana (hikmah) clan nasihat baik tanpa maksud
n1enjatuhkan atau rrenjelek-jelekkan rrereka.
d) Hendaknya kita selalu 1:remberikan makanan kepada tetangga ki:a.
2. MORAL
A. Pengertian
Adapun arti nx)ral dari segi bahasa berasal dari bahasa latin, n10res yaiu
jamak dari kata UX)S yang berarti adat kebiasaan. Di dalam kanus un1un1
bahasa Indonesia dikatan babwa rooral adalah pennetuan baik buntk
terhadap perbuatan dan kelakuan.
Selanjutnya n1oral dalam arti istilah adalaJJ suan.1 istilah yang digunakan
untttk 111enentukan batas-batas dari sifut, perangai, kehendak, pendapat atau
perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik atau buntk.
Jika pengertian etika dan n10ral tersebut dihubungkan san.1 dengan lainnya,
kita dapat mengetakan bahwa antara etika dan n1oral n1erniki objek yang
san1a, yaiu san1a-san1a DJembahas tentang perbuatan manusia selanjutnya
ditentttkan posi<;inya apakab baik atau buruk.
Narnun dernilcian dalam beberapa hal antara etika dan UX)raJ n1emiliki
perbedaan. Pertama, kalau dalan1 pembicaraan etika, unn.tk DJenenn.tkan
nilai perbuatan n1anusia baik atau buruk rrenggunakan toJak ukur aka!
pikiran atau rasio, seclangkan UX)ral tolak ukurnya yang digunakan adalah
norn1a-norn1a yang tumbuh dan berkembang dan berlangsung di
n1asyarakat. Dengan clemikian etika lebih bersifat pemikran filoso(ic; dan
berada dalarn konsep-konsep, seclangkan etika berada dalarn clataran realitas
clan llllllCul clalam tingkah laku yang berkembang di n1asyarakat.
Dengan clemikian tolak ukur yang cligunakan dalam n10ral untttk nengukur
tingkah laku manusia aclalah aclat istiaclat, kebiasaan clan lainnya yang
berlaku di n1asyarakat.
3. AKHLAK
A. Pengertian
Ada clua penclekatan yang dapat digtmakan untuk n-.enclefini<;ikan akhlak,
yaitu penclekatan linguistc (kebahasaan), clan penclekatan terrninologik
(peristilahan).
Dari suclut kebahasaan, akhlak berasal clari babasa arab, yaitu isim rnashclar
(bentuk infinitive) clari kata al-ak:hlaqa, yukhliqu, ikhlaqan, sesuai t.in:bangan
(wa:ran) tsulasi majid afaa, yufilu ifalan yang berarti al-sajiyab (perangai),
at-thobj'ab (kelakuan, tabiat, 1-vatak dasar), al-adat (kebiasaan, kelaziman),
al-rnaru'ah (peradaban yang baik) clan al-din (aga1na).
Namun akar kata akhllk clari ak:hlaqa sebagai n:iana tersebut diatas
tampaknya kurang pas, sebab isim rnasdar clari kata akhlaqa bukan akhlak,
tetapi ikblak. Berk:enaan clengan ini, rnak:a tin:bul penclapat yang
n1engatakan babwa secara linguistic, akhlak rrerupakan isin1 jami:I atau isim
ghair n1Ustaq, yairu isin1 yang ticlak n1enliliki akar k:ata, rrelainkan k:ata
tersebut rremang sudab clemikian aclanya.
Untuk n1enjelaskan pengertian ak:Wak clari segi i'ltilah, kita dapat n1efi!juk
kepada berbagai penclapat para pakar di biclang ini Ibnu Mi'lkawaih ( v. 421
HIJ 030 M) yang selanjutnya clikenal sebagai pakar bilang akhlak
terken1uka dan terdahulu nlisalnya secara singkat n-.engatakan bahwa
akhlak aclalah
sifut yang tertanam danm jiwa yang nendorongnya untuk nelakukan
perbuatan tanpa rren-x::rlukan peniikran dan pertin1bangan.
B. Macam-Macam Akhlak
1. Akhlak kepada Allah
a) Beribadah kepada Allih, yaitu rrelaksanakan perintah Allah untuk
Il"l:':nyerrbahNya sesuai dengan perintah-Nya. Seorang muslin1 beribadah
rre1rouktik:anketundukkan terhadap perintah Allah.
b) Berziki kepada Allah, yaitu n1engingat Allah dalam berbagai situasi dan
kondis baik di.tcapkan dengan multt maupun dalam hati. Berzikir kepada
Allah 1nelahrkan ketenangan dan ketentran:ian hati
c) Berdo'a kepada ATiab, yaitu nl':11:x)hon apa saja kepada Allah Do'a
Il"l:':rupakan inti ibadah, karena ia rrerupakan pengakuan akan keterbatasan
dan ketidakmaJll>uan n1anusia, sekafigus pengakuan akan ken:iahakuasaan
Allah terhadap segala sesuatu
d) TawakaJ kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan
n-x::nunggu hasil pekerjaan atau Il"l:':nanti akibat dari suatu keadaan.
e) Tawaduk kepada Allih, yaiu rendah hati cti hadapan Allah. Mengakui
bahwa dirinya rendah clan hina cti hadapan Allah Yang Maha Kuasa, oleh
karena itu ti:lak layak kalau hidup dengan angkuh dan son1bong, tidak n1au
n1emaafkan orang lain, dan panmh danm n-x::laksanakan ibadah kepada
Allah.
b) Syukur, yaitu sikap berteriina kasit atas pen1berian nikmat Allah yang
tidak bisa terbirung banyaknya. Syukur dillllgkapkan dalam bentuk ucapan
clan perbuatan. Syukur dengan ucapan aclalah 1ne1ruji Allah dengan bacaan
alhamclulillah, sedangkan syuk:ur dengan perbuatan dilakuk:an clengan
nienggunak:an dan memanfaatk:an nikniat Allah sesuai clengan aturan-Nya.
2) Tawaduk
Tawacluk berarti renclah hati Orang yang tawacluk berarti orang yang
nierenclahkan cliri clalan1 pergaulan. Lawan k:ata tawacluk adalah tak:abur.
3) Tasamu
Artinya sikap ten&,o-ang rasa, saling rnenghorniati clan saling rnenghargai
.
sesama n1anus1a.
4) Ta'a•vun
Ta'avvun berarti tolong irenobng, gotong royong, bantu irerrbantu clengan
sesama manuSia.
2) Denda,n
Denclan1 yaitu keinginan keras yang terkandung dalan1 hati untuk iremalas
kejahatan.
4) Nami111ah
Adu dorrba atau namimah, yakni rnence1itakan sikap atau
perbuatan seseorang yang belwu tentu benar kepada orang lain
dengan maksud terjadi perselisihan antara keduanya.
BABID
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika irenurut filasafat dapat di<lebut sebagai ilrn.1 yang 1renyelidiki mana
yang baik dan mana yang buruk dengan iremperbatikan amal pemuatan
manusia sejauh yang dapat diketahui oleh aka! piki-au. nnral adalah
penetuan baik buruk terhadap pemuatan clan kelakuan. Istilah 1ooral
biasanya clipergunakan untuk nienenrukan batas-batas suan.1 pemuatan,
kelakuan, sifat dan perangkai d.inyatakan benar, salah, baik, buruk,1ayak
atau tidak layak,patut maupun tidak patut.
Akhhk adalah ha) yang terpenting clalan1 kehiclupan manusia karena akhlak
n-.encakup segala pengertian tingkah 1aku, tabi'at, peranga karakter
nJanusia yang baik maupun yang buruk clalarn hubungannya dengan Khaliq
atau clengan sesania n1akhluk.
Ketiga hal tersebut (etika, moral dan akhlak) nierupakan ha) yang paling
penting clalam pembentukan akhlakul karimah seorang manusia. Dan
manusia yang paling baik bucli pekertinya adalah Rasulullah S.A.W. Anas
bin Malik radbialhhu 'anhu seorang sahabat yang mulia irenyatakan:
"Rasulullah sha/allahu 'alaihi wa salla,n adalah manusia yang paling baik
budi pekertinya. " (HR.Bukhari dan Musli,n).
B. Saran
Dan diharapkan, dengan diselesaikannya makalah baik pembaca
niaupun penyusun dapat menerapkan etika, moral clan akhlak yang baik dan
sesuai clengan ajaran islarn clalan1 kehiclupan sehari-haJi. Wabupun tidak
sesempurna Nabi Muharnniad S.A.W, setidaknya kita tenmsuk kedalan1
golongan kaunIDya.
DAFTAR PUSTAKA
http:/Av,v.v.tugasku4u.com/2013107/rnakalah-etika-moral-dan-akhlak.hflnl
Fakh1y, lvlajid, Etika Dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996
Sinaga, Hasanudin dan Zaharuddin, Pengatar Studi Akhlak, Jakarta : PT
Raja Grafmdo Persada, 2004
Yaqub, Hamzah. Etika Islam. &.ndung : CV Diponegoro, 1988 (artikel ini
disadur dari persentasi pada mata kuliah akhlak tasawuf)
Al-Jazairi, Syekh Abu Bakar. 2003. Mengenal Etika dan Akhlak l lam.
lentera: Jakarta.
Bakry, Oemar. 1981. Akhlak Muslim. Aangkasa: &.ndung
Achmad, Mudlor. Tt. Etika dalam lslam. Al-lkhlas. Surabaya.
Al-.Tazairi, Syekh Abu Bakar. 2003. Mengenal Etika dan Akhlak l lam.
Lentera. Jaka,1a.
Masyhur, Kaha:r. 1986. lvleninjau berbagai Ajaran; Budipekerti/Etika
dengm1. Ajaran Islam. Kalam 1\1ulia. Jakarta.
Mustafa, Alim.ad. 1999. llmu Budaya Dasar. CV Pustaka Setia. &ndung.
Nata, Abuddin. 2003. Akhlak Tasawuf PT l?aja Grafindo Persada. Jakarta