Tes Kraeplin
1. Pencipta : Emile Kraeplin (1856-1926), Psikiater asal Jerman Permulaan 1880, bekerja di Lab Wundt dlm usaha memecahkan problem wkt reaksi Menysun tes dg dsr pemikiran: adanya perbed yg khas pd proses sensori sederhana, s.motor, perceptual & t.laku. Tes tsb digunakan sbg dsr psikologis unt mengklasifikasikan kekacauan psikiatrik. Ia berusaha memperluas pengg unt menysun tipologi keprib man ant normal & abnormal Diantara tes tsb yg dipake adl: Simple Arithmetic Test, fungsi: mengukur practice effect, memory & yg berhub dg kelelahan & distraction Awalnya merup tes keprib dlm perkemb mnjd tes bakat
Tes Kraeplin
Tes Kraeplin mengukur maximum performance
seseorang. Oleh karena itu tekanan skoring & intepretasinya didasarkan pd hasil-hasil tes secara obyektif bukan proyektif. Spearman (1927) menyatakan bahwa aspek-aspek yg diungkap dlm tes kreaplin dpt dianggap sbg pernyataan dari energi mental (yaitu: mengandung unsur-unsur kecepatan, ketelitian,keajegan dan ketahanan kerja), shg mengukur secara optimum apa yg telah dicapai individu unt dirinya dlm keadaan fungsi mental yg normal. Anastasi (1968) mengatakan: Aitem2 dlm tes kraeplin mengandung salah satu kemamp mental primer yaitu faktor number, dimana didlmnya tdpt kecakapan unt menghitung simple arithmetic dg cepat & teliti
Tes Kraeplin
Perkemb Tes Kraeplin di Indonesia: Digunakan di kalangan ABRI & perusahaan, terutama unt seleksi & penempatan tenaga kerja, bahkan digunakan sbg tes kepribadian. Bnyk diadakan penelitian, baik unt meneliti korelasi ant hasil tes kraeplin dg kenyataan di lap, maupun mengenai standarisasi norma tes kraeplin
Tes Kraeplin
1. Bentuk tes: Berupa satu lbr kertas dobel kuarto memanjang bolak-balik terdiri dari 4 hal. Hal 1 unt menuliskan identitas subj & contoh tes. Hal 2 & 3 berisi soal. Hal 4 unt skoring grafik & intepretasi. Lembar tes dlm bentuk terpakai habis. Tes berwujud angka2 sederhana (1-9). Subj diminta unt menjumlahkan angka2 scr berurutan dari bawah ke atas, unt 2 angka yg berdekatan tanpa ada angka yg dilewati. 2. Aspek yg diukur: Kecept kerja Ketelitian kerja Keajegan kerja Ketahanan Kerja
Tes Kraeplin
3. Tes dpt diberikan klasikal atau individual 4. Wkt Penyajian: total 20 menit Pengisian identitas : 4 menit Instruksi : 2 menit latihan : 1 menit Mengerjakan soal : 12 menit 30 detik Tiap deret 15 detik 5. Tujuan : idem aspek yg diukur 6. Validitas & reliabilitas : Arif wangsa (1965) dlm penelit: koef validitas r=0,54 unt aspek kecept kerja, r=0,57 unt ketelitian krj; r=0,52 unt keajegan krj, r=0,40 unt ketahanan kerja, dilak dibbrp perush di Yk
Tes Kraeplin
Thukul Santoso (1967) penelt di PN Blabag Magelang, menemukan koef reliabilias : r=0,875 unt aspek kecept kerja r=0,758 unt aspek ketelitian kerja r=0,870 unt aspek keajegan kerja r=0,912 unt aspek ketahanan kerja 7. Skoring :
Danke Schn
By:
Retno Mangestuti