Anda di halaman 1dari 3

LATAR BELAKANG MASALAH DAN IDENTIFIKASI MASALAH* Cholisin@

A. PENDAHULUAN
Latar belakang masalah dan identifikasi masalah merupakan bagian dalam pendahuluan dari penulisan TAS. Bagian pendahuluan terdiri : 1. Latar Belakang Masalah 2. Identifikasi Masalah 3. Pembatasan Masalah 4. Rumusan Masalah 5. Tujuan Penelitian 6. Manfaat Penelitian 7. Batasan Pengertian Dalam uraian mengenai latar belakang masalah pada dasarn a menunjukkan bah!a se"ara l#gik#$empiris memang ada masalah. Masalah dapat ditunjukkan se"ara l#gis maupun empirik. Masalah bukan sesuatu ang imajinatif atau seakan$akan ada masalah. Dalam latar belakang masalah juga ditunjukkan bah!a masalah itu penting se"ara #b ektif. %leh karena itu& pembahasan dalam makalah ini& akan dia!ali dengan uraian mengenai k#nsep masalah& pentingn a masalah& masalah ang la ak untuk diteliti& bagaimana k#nstruksi latar belakang masalah dan identifikasi masalah.

B. APA MASALAH ITU ?


Dalam pengertian umum& masalah penelitian adalah suatu pertan aan atau pern ataan ang men atakan tentang situasi ang memerlukan peme"ahan melalui penelitian. Se"ara lebih spesifik& masalah penelitian merupakan pertan aan ang menan akan hubungan antar 'ariabel penelitian. Pengertian lain menunjukkan bah!a masalah merupakan kesenjangan das sollen dengan das sain. Masalah juga dapat dikatakan sebagai kesenjangan antara te#ri dan praktik. Menurut Lin"#ln dan (uba )M#le#ng& *++,:,-. /masalah penelitian adalah suatu keadaan ang bersumber dari hubungan antara dua fakt#r atau lebih ang menghasilkan situasi ang membingungkan0. 1akt#r ang berhubungan itu dapat berupa k#nsep& data empirik& pengalaman& atau unsur lainn a. Dengan kata laian masalah adalah hubungan antara dua )beberapa. 'ariable ang tidak atau belum jelas . Tujuan penelitian adalah meme"ahkan masalah. Rumusan masalah sangat tergantung pada tujuan penelitian. Pada penelitian deskriptif ang bertujuan untuk menjelaskan masalah& maka pertan aann a standar aitu berkenaan dengan what, who, why, where, when, dan how-n a #b ek penelitian. Sedangkan pada penelitian eksplanatif ang bertujuan untuk memper#leh inf#rmasi tentang apakah perubahan suatu 'ariaberl mempengaruhi perubahan 'ariable lain. Maka pertan aan biasan a berkaitan untuk memper#leh inf#rmasi terutama mengenai pengaruh. Misaln a : Bagaimanakah pengaruh pembelajaran aktif dan penggunaan media (D interaktif dalam pembelajaran P2n terhadap pembentukkan karakter dem#kratis pada peserta didik di SMP 3egeri - Mlati Sleman 4#g akarta. 555555555555
6Disampaikan pada Pelatihan Penulisan TAS 7urusuan P2n 8 9ukum 1IS: ;34& 4#g akarta& < 7anuari -=**. >Staf Pengajar 7urusan P2n 8 9ukum 1IS: ;34.

C. PENTINGNYA MASALAH
Masalah merupakan sesuatu ang penting dan sentral dalam penelitian. Penting& karena penelitian tidak mungkin dapat dilakukan tanpa ada masalah. Dikatakan sentral& karena n aris dalam seluruh tahapan penelitian & seperti latar belakang masalah & tujuan penelitian& kajian te#ri& pen usunan instrumen penelitian& kesimpulan& saran dan sebagain a& semuan a akan bermuara dari permasalahan ang telah terlebih dahulu dirumuskan.

D. MASALAH YANG LAYAK UNTUK DITELITI


Pemilihan masalah dalam penelitian sering terjadi semata ?mata atas pertimbangan minat peneliti atau bersifat sub ektif. Masalah penelitian ang demikian tentun a tidak la ak untuk diteliti. 2arena dalam penelitian ilmiah& ada beberapa pat#kan untuk menentukan suatu masalah la ak diteliti atau tidak )Bag#ng Su ant#& dkk& edit#r& *++@ : -A$-@. aitu:

1. Masalah penelitian hendakn a dirumuskan dalam bentuk kalimat tan a dan menggunakan
termin#l#gi atau k#sepsi$k#nsepsi ilmu s#sial ang baku. Tentun a hal ini dapat dimengerti karena akan lebih mengarahkan pada ja!aban ang diharapkan.

2. Masalah ang dirumuskan hendakn a dapat diuji se"ara empirik melalui akti'itas penelitian
dilapangan.

3. Masalah ang dirumuskan hendakn a up to date& memiliki nilai keaslian dan sejauh mungkin
menghindari terjadin a duplikasi t#pik penelitian. Disamping pat#kan di atas& hendakn a masalah penelitian ang diajukan memiliki nilai penelitian. 3ilai penelitian dalam arti merupakan sesuatu ang penting atau bahkan sangat mendesak untuk dikaji.

E.

KONSTRUKSI LATAR BELAKANG MASALAH

Di dalam bagian ini dikemukakan adan a kesenjangan antara harapanB ang seharusn a dan ken ataan& kesenjangan te#retik dengan praktik ang melatarbelakangi masalah ang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini juga dipaparkan se"ara ringkas te#ri& hasil$hasil penelitian& kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalamanBpengamatan pribadi ang terkait erat dengan p#k#k masalah ang diteliti. Disamping itu perlu dikemukakan pentingn a )rasi#nalitas. masalah ang ada untuk dilakukan penelitian. Pentingn a memaparkan te#ri dan hasil penelitian untuk menggambarkan fen#mena atau peristi!a s#sial karena kedua hal ini merupakan instrumen ilmu pengetahuan. Instrumen ilmu pengetahuan ang dimaksud adalah l#gika atau rasi#nalitas dan #bser'asi atas fakta$fakta. Ilmu s#sial harus merupakan l#gik#$empiris. Te#ri$te#ri s#sial merupakan unsur l#gika ilmu s#sial. Penelitian s#sial merupakan unsur empirikn a. Te#ri s#sial membantu peneliti menentukan hubungan se"ara l#gis. Penelitian s#sial menginf#rmasikan apakah hubungan se"ara l#gis itu terjadi dalam realitas )Masri Singarimbun& S#fian :ffendi& *+<+ :*,.. Dengan k#nstruksi pemaparan latar belakang masalah seperti di atas& maka masalah ang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak ang k#k#h. 2

F. IDENTIFIKASI MASALAH
Dalam identifikasi masalah& dipaparkan seluruh masalah ang ditemukan dalam latar belakang masalah. %leh karena itu harus dihindari memun"ulkan masalah ang tidak memiliki landasanBpijakan dari latar belakang masalah. Bagian identifikasi masalah ini memiliki fungsi untuk menunjukkan bah!a ban ak masalah ang dapat diangkat menjadi masalah penelitian. 3amun karena keterbatasan !aktu& bia a& kemampuan dan minat peneliti serta tingkat urgensi masalah itu untuk dikajiBditeliti& maka peneliti akan membatasi pada masalah ? masalah tertentu untuk diteliti. Bagian ini disebut sebagai pembatasan masalah. Dari pembatasan masalah& maka kemudian dilanjutkan perumusan masalah. Perumusan masalah merupakan upa a untuk men atakan se"ara tersurat pertan aan$pertan aan ang hendak di"arikan ja!abann a. Perumusan masalah merupakan pern ataan ang lengkap dan rin"i mengenai ruang lingkup masalah ang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendakn a disusun se"ara singkat& padat& jelas& dan dituangkan dalam bentuk kalimat tan a. Rumusan masalah ang baik akan menampakkan 'ariabel$'ariabel ang diteliti& jenis atau sifat hubungan antara 'ariabel$'ariabel tersebut& dan subjek penelitian. Setelah rumusan masalah kemudian dilanjutkan memaparkan tujuan penelitian. Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran ang ingin di"apai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian menga"u pada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaann a terletak pada "ara merumuskann a. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tan a& sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pern ataan.

G. PENUTUP
Sem#ga makalah ang sederhana ini dapat sedikit memberikan gambaran tentang latar belakang masalah dan identifikasi masalah. Sebenarn a masalah itu ban ak berserakan di sekitar kita. Tetapi untuk memilih masalah ang la ak untuk diteliti ada pr#sedur ang hendakn a di le!ati aitu memaparkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah. ;ntuk itu diperlukan peningkatan keakraban dan kepekaan terhadap bidang keahlian serta memperka a pengalaman dan pengamatan. Bahan Ba aan M#le#ng& LeC 7.*++,. Metodologi Penelitian Kualitatif& Bandung : R#sdakar a. Singarimbun& Masri & :ffendi& S#fian.*+<+.Metode Penelitian Survai& 7akarta : LPD:S. Su ant#& Bag#ng& dkk.& edit#r.*++@. Metode Penelitian Sosial. Suraba a : 2erjasama Balai 2ajian dan Pengembangan Sumber Da a Manusia 1ISIP%L ;3AIR dengan Airlangga ;ni'ersit Press.

Anda mungkin juga menyukai