Teori Ekonomi mengungkapkan hubungan antar variabel ekononomi secara kualitatif Misalnya, jika harga naik/turun kuantitas permintaan berkurang/naik Teori Ekonomi tidak memberikan ukuran kekuatan hubungan secara tegas antara variabel ekonomi tersebut. Matematika Ekonomi dapat membantu menyederhanakan hubungan tersebut dalam model matematika, misal Q = f(P), dengan Q adalah kuantitas permintaan dan P harga yang kemudian dapat diperjelas dengan model linear Q = a + bP Sehingga model teori ekonomi yang kualitatif dapat didekati dengan model kuantitatif matematika.
TEORI EKONOMI, MATEMATIKA EKONOMI DAN STATISTIKA Menemukan nilai parameter a dan b dalam persamaan matematika Q = a + bP di atas dapat didekati dengan konsep matematika maupun statistika Untuk itu dalam matematika ekonomi perlu dipelajari konsep-konsep persamaan, pertidaksamaan, dan konsep lainnya yang dibutuhkan.
w2 5w = -16
JAWABAN PERSAMAAN
JAWABAN DARI SEBUAH PERSAMAAN TERDIRI ATAS ANGKA ATAU BILANGAN, KETIKA DISUBSTITUSI UNTUK VARIABEL DALAM PERSAMAAN AKAN MENJADI BENAR BILANGAN ATAU NILAI DARI VARIABEL YANG MEMBUAT PERSAMAAN ITU MENJADI BENAR DISEBUT DENGAN AKAR PERSAMAAN
PERSAMAAN YANG MERUPAKAN PERNYATAAN YANG SALAH, TIDAK TERDAPAT SATU NILAIPUN YANG MEMENUHI
X=X+5
PERSAMAAN LINEAR
KEBANYAKAN FENOMENA NYATA DAPAT DIREPRESENTASIKAN SECARA MATEMATIK, SALAH SATUNYA ADALAH HUBUNGAN LINEAR, ATAU PALING TIDAK DAPAT DIDEKATI SECARA LINEAR APLIKASI KONSEP LINEAR CUKUP LUAS PENERAPANNYA LEBIH MUDAH MENGINTERPRETASI HUBUNGAN LINEAR DIBANDING NON LINEAR
BENTUK UMUM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL ax + by = c; x,y adalah variabel a,b dan c konstante LINEAR KARENA PANGKAT VARIABEL DALAM PERSAMAAN ADALAH PANGKAT SATU (1) DAN TIDAK TERDAPAT BENTUK PERKALIAN ANTAR VARIABEL
REPRESENTASE MENGGUNAKAN PERSAMAAN LINEAR SUATU PERSAMAAN LINEAR ax+by=c MEMPUNYAI HIMPUNAN JAWABAN PASANGAN TERURUT (x,y) YANG MEMENUHI PERSAMAAN TERSEBUT JIKA S ADALAH HIMPUNAN JAWABAN DAPAT DITULIS; S = {(x,y)/ax + by = c}
UNTUK MENDAPATKAN NILAI PASANGAN TERURUT (x,y) ASUMSIKAN SALAH SATU NILAI DAN SUBSTITUSIKAN KE PERSAMAAN UNTUK MENDAPATKAN PASANGAN NILAINYA contoh: persamaan 2x + 4y = 16; untuk x = -2; y = 5 untuk y = 0; x = 8
SEBUAH PERUSAHAAN MEMPUNYAI DUA JENIS PRODUK; YAITU A DAN B, MINGGU DEPAN PERUSAHAAN ALOKASIKAN 120 JAM KERJA UNTUK MENGHASILKAN DUA PRODUK TERSEBUT. DALAM MENGEJAR TARGET, PERUSAHAAN MENGALOKASIKAN WAKTU 3 JAM UNTUK PRODUK A DAN 2.5 JAM UNTUK PRODUK B. BAGAIMANA MODEL PERSAMAANNYA?
Jawaban : Jika didefinisikan variabel: y = banyak unit produk A yang diproduksi x = banyak unit produk B yang diproduksi Maka alokasi jam produksi untuk dua jenis produk tersebut adalah : 2.5 x + 3 y = 120 Jika produksi produk B, x = 30 unit, maka produk A diproduksi, y = 15 unit
Persamaan linear dengan n variabel meliputi x1, x2, x3, .., xn, mempunyai bentuk umum : a1x1+ a2x2+ a3x3+ ..+ anxn = b, dengan a1 , a2 , a3, ,an dan b adalah bilangan konstan dan a1 , a2 , a3, ,an tidak semuanya nol. Sebagai contoh: (1).3x1- 2x2+ 5x3 = 0; (2). 2x1+ 5x3+ 2x4+ 4x5 = 10
Jawaban Persamaan linear dengan n variabel adalah mentukan himpunan S = {(x1,x2,x3, .., xn)| a1x1+ a2x2+ a3x3+ ..+ anxn = b}
Contoh: diberikan persamaan linear 2x1+ 3x2 - x3+ x4 = 16, a. Berapakah derajat bebas persamaan ? b. Tentukan himpunan jawaban untuk setiap kombinasi nilai tiga variabel yang sama dengan nol.
KARAKTERISTIK GRAFIK PERSAMAAN LINEAR Suatu persamaan linear yang mengandung dua variabel digambarkan sebagai grafik garis lurus dalam dua dimensi. Garis lurus dapat digambarkan melalui dua pasangan titik (x,y) yang memenuhi persamaan linear Pasangan titik (x,y) yang terletak pada garis akan merupakan kombinasi x dan y yang memenuhi persamaan, artinya tidak ada jawaban tunggal.
(0,4) (8.0) x
(7,4)
x 7
PERSAMAAN KONSTAN
PERSAMAAN x = k
y x=k
(k,0)
PERSAMAAN KONSTAN
PERSAMAAN y = k
y (0,k) y=k x
Sebuah garis lurus kecuali garis vertikal , dapat dikarakterisasi berdasarkan slope garisnya. Dengan slope garis dapat diketahui garis bergerak naik atau turun dari kiri ke kanan sepanjang sumbu x Slope garis lurus dapat positip, nol, negatip, atau tidak terdefenisikan.
(+) x
(-) x
(tidak didefinisikan)
y (0)
PERSAMAAN KUADRAT
TERDAPAT BEBERAPA PROSEDUR YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENENTUKAN AKAR PERSAMAAN KUADRAT. PROSEDUR YANG SANGAT UMUM DIGUNAKAN ADALAH METODE FAKTORISASI DAN PENGGUNAAN RUMUS abc. METODE FAKTORISASI MENCOBA MEMBUAT PERSAMAAN KUADRAT MENJADI PERKALIAN DARI DUA FAKTOR SAMA DENGAN NOL, SEHINGGA HASIL PERKALIAN TERSEBUT DAPAT TERJADI KARENA PALING SEDIKIT SALAHSATU FAKTOR SAMA DENGAN N0L
x1, 2
b b 4 ac = 2a
2
INTERPRETASI DISKRIMINAN D
Jika D > 0, terdapat dua akar nyata Jika D = 0, terdapat satu akar nyata Jika D < 0, tidak ada akar nyata Tentukan akar-akar persamaan: 1. x2 + 3x + 1 = 0 2. 3x2 - 2x + 5 = 0 3. x2 + 10x + 25 = 0
KETIDAKSAMAAN
Ketidaksamaan adalah ekspresi dua kuantitas yang tidak sama. Satu cara untuk menyatakan hubungan ketidaksamaan adalah < (lebih kecil) atau > (lebih besar)
Ketidaksamaan
3<5 x > 100 0<y<10
Interpretasi
3 kurang dari 5 Nilai x lebih besar dari 100 Nilai y lebih besar dari 0 dan kurang dari 10
PENYELESAIAN KETIDAKSAMAAN
2X + 3 -5 , JAWAB [-4,~) -3 < x-2 < 2, JAWAB (-1,4) 3X + 14 5x, JAWAB [7, ~) 2x 5 3x + 2, JAWAB (-~,-7] (x-2)(x-3) 0, JAWAB [2,3] X2 + x 12 0
x 2 0 x 3
NILAI ABSOLUT
NILAI ABSOLUT ADALAH SEBUAH BILANGAN SEBAGAI JARAK, YANG HARUS LEBIH BESAR ATAU SAMA DENGAN NOL, ATAU DARI NOL KE SEBUAH BILANGAN NYATA PADA GARIS BILANGAN NILAI ABSOLUT DARI a DITULIS |a| DEFINISI DARI NILAI ABSOLUT a ADALAH: a jika a>0 |a| = 0 jika a=0 -a jika a<0
HIMPUNAN
Ruang Lingkup
Pengertian Himpunan Penyajian Himpunan Himpunan Universal dan Himpunan Kosong Operasi Himpunan Kaidah Matematika dalam Operasi Himpunan
HIMPUNAN
Himpunan adalah kumpulan benda-benda atau obyek yang didefinisikan dengan jelas. Benda atau obyek yang dimuat suatu himpunan disebut anggota himpunan atau elemen.
Notasi Himpunan
Himpunan : Suatu kumpulan atau gugusan dari sejumlah obyek. Secara umum himpunan dilambangkan A, B, C, ...... Z Obyek dilambangkan a, b, c, ..... z Notasi : - p A p anggota A B A himpunan bagian dari B = ingkaran - A
Penyajian Himpunan
Penyajian Himpunan a. cara deskripsi (kata-kata) A= {himpunan bilangan prima kurang dari 10} b. cara daftar (roster) A = {1,2,3,4,5} berarti himpunan A beranggotakan bilanganbilangan bulat positif 1,2,3,4, dan 5. c. cara kaidah (rule) A={x / 0 < x < 6; x bil bulat} berarti himpunan A beranggotakan obyek x, dimana x adalah bilangan-bilangan bulat positif yang lebih besar dari nol tetapi lebih kecil dari enam.
Contoh Soal Soal : 1. Dari kumpulan hewan dibawah ini, manakah yang merupakan himpunan yang memiliki anggota atau himpunan kosong. a. Kumpulan hewan melata b. Kumpulan hewan herbivora c. Kumpulan hewan langka d. Kumpulan hewan yang hidup di air e. Kumpulan hewan berkaki tiga f. Kumpulan hewan bermata satu
Pembahasan :
Yang merupakan himpunan yang memilki anggota :
a. Kumpulan hewan melata b. Kumpulan hewan herbivora c. Kumpulan hewan yang hidup di air d. Kumpulan hewan langka
2. Nyatakan himpunan dibawah ini dengan : metode deskripsi, metode rule, metode Roster a. A adalah himp bilangan genap positip kurang dari 12 b. B adalah himp bilangan prima kurang dari 8 c. C adalah himpunan bilangan cacah kurang dari 8 d. D adalah himpunan huruf vokal
Pembahasan :
A adalah himp bilangan genap kurang dari 12 A = { himpunan bilangan genap kurang dari 12 } A = { x | x himp bilangan genap kurang dari 12 }
A = { 2, 4, 6, 8, 10 }
Pembahasan :
B adalah himp bil. prima kurang dari 8 B = { himpunan bil. prima kurang dari 8} B = { x | x himp bil. prima kurang dari 8}
B = { 2, 3, 5, 7 }
Pembahasan :
C adalah himp bilangan cacah kurang dari 8 C = { himpunan bilangan cacah kurang dari 8 } B = { x | x himp bilangan cacah kurang dari 8}
C = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 }
Pembahasan : D adalah himpunan huruf vokal D = { himpunan huruf vokal } D = { x | x himpunan huruf vokal } D = { a, e, i, o, u }
LATIHAN - 1
P = { faktor dari 30 yang habis dibagi 3 }. Pernyataan yang benar dibawah ini adalah a. 6 P b. 9 P c. 12 P d. 15 P
Pembahasan
Faktor 30 yang habis dibagi 3 adalah bilangan kelipatan 3 yang habis membagi 30 yaitu : 3, 6, 12, 15, 30. Jadi : P = { 3,6, 15, 30 }, maka : 6 P ( salah ) 9 P ( salah ) 12 P ( salah ) 15 P ( benar ).
LATIHAN - 2
Q = { huruf pembentuk kalimat SAHABAT SAYA BAIK SEKALI }. Nilai n(Q) = . . . a. 10 b. 12 c. 15 d. 21
Pembahasan
Kalimat : SAHABAT SAYA BAIK SEKALI, Huruf penyusunnya : S, A, H, B, T, Y, I, K, E, L P = { s, a, h, b, t, y, i, k, e, l } n ( Q ) = 10 Jadi jawabannya adalah A
LATIHAN - 3
Diketahui K = { bilangan asli kuadrat kurang dari 60 } . Himpunan K dinyatakan dengan Roster adalah . . . a. { 0, 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49, 64 } b. { 0, 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49 } c. { 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49 } d. { 4, 9, 16, 25, 36, 49 }
Pembahasan
K = { bilangan asli kuadrat kurang dari 60 } K = { 12, 22, 32, 42, 52, 62, 72 }. K = { 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49 } Jadi jawaban yang benar adalah C
Operasi Himpunan
Gabungan (Union) A U B = {x; x A atau x B} Irisan (Intersection) A B = {x; x A dan x B} Selisih A - B = A|B = {x; x A tetapi x B} Pelengkap (Complement) = {x; x U tetapi x A} = U A
Diagram Venn
Gabungan ( A U B )
Irisan
Lanjutan ........
Selisih ( A B = A|B )
Pelengkap / complement ( )
b. ( A B ) C = A ( B C )
b. A B = B A
Kaidah Distributif a. A U ( B C ) = ( A U B ) ( A U C )
b. A ( B U C ) = ( A B ) U ( A C )
Lanjutan ............
Kaidah Identitas a. A U = A c. A U U = U Kaidah Kelengkapan a. A U = U c. ( ) = A Kaidah De Morgan a. (A U B)= B b. (A B) = U B b. A = d. A U = A
b. A = d. U = =U
Soal
1. Gambarkan sebuah diagram venn untuk menunjukkan himpunan universal U dan himpunan-himpunan bagian A serta B jika :
U = {1,2,3,4,5,6,7,8 } A = {2,3,5,7} B = {1,3,4,7,8 } Kemudian selesaikan : (a) A B (c) A B (b) B A (d) A U B
(e) A B (f) B A
Soal
2. Dari 200 mahasiswa fakultas ekonomi ada yang mengikuti semester pendek, paling banyak mengambil 3 mata kuliah, yaitu A, B, dan C. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Mengikuti mata kuliah A sebanyak 45 mahasiswa Mengikuti mata kuliah B sebanyak 50 mahasiswa Mengikuti mata kuliah C sebanyak 75 mahasiswa Mengikuti mata kuliah A dan B sebanyak 20 mahasiswa Mengikuti mata kuliah A dan C sebanyak 15 mahasiswa Mengikuti mata kuliah C dan B sebanyak 20 mahasiswa Mengikuti mata kuliah A,B, dan C sebanyak 10 mahasiswa Tentukan : a) Jumlah mahasiswa yang tidak kuliah semester pendek
b) Jumlah mahasiswa yang hanya mengambil 1 mata kuliah c) Jumlah mahasiswa yang hanya mengambil 2 mata kuliah
20
10 10 10
50
CARTESIAN PRODUCT
(PERKALIAN KARTESIAN)
CARTESIAN PRODUCT
(PERKALIAN KARTESIAN)
Jika A dan B merupakan himpunan berhingga, maka: A B = A . B. Pasangan berurutan (a, b) berbeda dengan (b, a), dengan kata lain (a, b) (b, a). Perkalian kartesian tidak komutatif, yaitu A B B A dengan syarat A atau B tidak kosong. Jika A = atau B = , maka A B = B A =
CARTESIAN PRODUCT
(PERKALIAN KARTESIAN)
Contoh : Misalkan A = himpunan makanan = { s = soto, g = gadogado, n = nasi goreng, m = mie rebus } B = himpunan minuman = { c = coca-cola, t = teh, d = es dawet } Berapa banyak kombinasi makanan dan minuman yang dapat disusun dari kedua himpunan di atas? Jawab: 4 x 3 = 12
yaitu {(s, c), (s, t), (s, d), (g, c), (g, t), (g, d), (n, c), (n, t), (n, d), (m, c), (m, t), (m, d)}.
CARTESIAN PRODUCT
(PERKALIAN KARTESIAN)
Contoh : Daftarkan semua anggota himpunan berikut: (a) P() (b) P() (c) {} P() (d) P(P({3})) Penyelesaian: (a) P() = {} (b) P() = (ket: jika A = atau B = maka A B = ) (c) {} P() = {} {} = {(,)) (d) P(P({3})) = P({ , {3} }) = {, {}, {{3}}, {, {3}} }
CARTESIAN PRODUCT
(PERKALIAN KARTESIAN)
Perkalian Cartesian himpunan A dan B ditulis A x B = {(a,b)/ a A dan b B} 1.Jika A = { a1,a2,a3} dan B = { b1,b2 } Tentukan himpunan AxB AxB = {(a1,b1), (a1,b2), (a2,b1), (a2,b2), (a3,b1), (a3,b2)} 2. Jika A = {x/x bilangan ganjil 2 < x < 10} B = { y/y bilangan kelipatan 3 dengan 0 < y < 10} tentukan himpunan A x B A = {3,5,7,9}; B = {3,6,9}
FUNGSI
Dalam model matematika, relasi khusus dapat direpresentasikan dengan fungsi matematika atau fungsi. Definisi Fungsi Suatu fungsi dapat ditunjukan sebagai suatu proses input menjadi output.
input
fungsi
output
Defenisi fungsi
Jika y = x2 + 2x + 1, maka akan ditemukan sebagai berikut : Input Hubungan Output Jika x =1 y = (1)2 + 2(1) + 1 = 4 Jika x = -1 y = (-1)2 + 2(-1) + 1 = 0 Jika x = 2 y = (2)2 + 2(2) + 1 = 9 Persamaan di atas menunjukan suatu aturan yang mentransformasikan satu nilai dari x kepada satu nilai y Jadi defenisi fungsi adalah : merupakan suatu aturan yang menghubungkan setiap nilai input kepada satu dan hanya satu nilai output Defenisi Domain/Range Domain dari sebuah fungsi adalah suatu himpunan yang terdiri dari seluruh nilai input yang dimungkinkan. Range dari sebuah fungsi adalah suatu himpunan yang terdiri dari seluruh nilai output yang dimungkinkan.
Definisi : Misalkan A dan B dua himpunan takkosong. Fungsi dari A ke B adalah aturan yang mengaitkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B. ATURAN :
setiap anggota A harus habis terpasang dengan anggota B. tidak boleh membentuk cabang seperti ini.
PENGERTIAN FUNGSI
ILUSTRASI FUNGSI
A
Input
f
Kotak hitam
B
Output
Ditulis f : A B, dibaca f adalah fungsi dari A ke B. A disebut domain, B disebut kodomain (range). Elemen a A disebut argumen dan f(a) B disebut bayangan(image) dari a. Himpunan Rf:= { y B : y = f(x) untuk suatu x A } disebut daerah jelajah (range) fungsi f dalam B. Bila S A maka himpunan f(S) := { f(s) : s S } disebut bayangan (image) himp S oleh fungsi f.
Fungsi
GRAFIK FUNGSI
Misalkan f: A B. Grafik fungsi f adalah himpunan pasangan terurut {(a,f(a))/a A} Contoh: Misalkan A = {1, 2, 3} dan B = {1, 2}, fungsi f didef sbg f(1)=1, f(2)=2, f(3)=1. Maka grafik fungsi f dapat digambarkan sbb:
B
CONTOH FUNGSI
1. Fungsi kuadrat f : R R, dimana f(x) := x2+x+1. x jika x 0 2. Fungsi nilai mutlak f : R R+ , dimana f ( x) := x jika x < 0 fungsi ini ditulis juga f(x) := |x|. 3. Misalkan A = himpunan semua negara di dunia dan B = himpunan semua kota di dunia, f : A B dimana f(x) := ibukota negara x. Bila x = Malaysia maka f(x) = Kuala Lumpur, f(Inggris) = London. 4. Misalkan A = himpunan semua buku di perpustakaan dan diberikan perintah diberikan buku b dan hitung banyak tanda koma pada buku b tsb. Ini mendef. fungsi f : A Z+ dimana f(x) = banyak koma yang ada pada buku x. 5. Misalkan A = himpunan semua string bit dan B = himpunan bil bulat positif Fungsi f : A B dimana f(S) = banyaknya bit 1 pada string S. Bila S = (1001101) maka f(S) = 4. 6. Bila f(S) = posisi bit 1 pada string S, apakah f merupakan fungsi ?
Grafik flooring
Grafik ceiling
SIFAT-SIFAT FUNGSI FLOORING DAN FUNGSI CEILING 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. x = n bila n x < n+1 x = n bila n-1< x n x = n bila x-1 < n x x = n bila x n < x+1 x-1 < x x x < x+1 -x = - x -x = -x x+n = x+n x+n = x + n
CONTOH: Data yang disimpan pada komputer biasanya dinyatakan dalam suatu string byte. Tiap byte tersusun atas 8 bit. Berapa byte yang dibutuhkan untuk menyimpan data dengan 100 bit. PENYELESIAN: Karena satuan byte bilangan bulat maka harus dibulatkan ke atas, yaitu dibuthkan 100/8 = 12.5 = 13 byte. CONTOH: Pada protokol komunikasi menggunakan backbone network, data disusun dalam sel ATM yang terdiri dari 53 byte. Berapa sel ATM data yang dapat ditransmisikan dalam waktu 1 menit jika dengan kecepatan rata-rata 500 kilobyte per detik. PENYELESAIAN: Dalam 1 menit dapat ditransmisikan data sebesar 500,000 * 60*8 = 240,000,000 bit. Padahal tiap ATM memuat 53 byte, masing-masing ATM memuat 53 * 8 = 424 bit. Jadi banyak ATM yang dapat ditransmisikan harus dibulatkan ke bawah, yaitu 240,000,000/424 = 70,754 ATM.
satu-satu
tidak satu-satu
CONTOH: Diberikan fungsi f dari {a, b, c, d} ke {1, 2, 3, 4, 5} dengan f(a)=4, f(b)=5, f(c)=1 dan f(d) = 3 merupakan fungsi injektif ? PENYELESAIAN: karena tidak ada anggota B yang mempunyai pasangan ganda pada A mk fungsi ini injektif.
CONTOH: Apakah fungsi f: R R dengan f(x) = x2 satu-satu ? PENYELESAIAN: Ambil x = 1 dan y = -1, diperoleh f(x) = f(y) = 1. Jadi ada x, y dengan x y tetapi f(x) = f(y). Disimpulkan fungsi ini tidak satu-satu.
CONTOH: Apakah fungsi dari R ke R ini g(x) = x+5 injektif? PENYELESAIAN: ambil sebarang x, y dengan x y , diperoleh x + 5 y + 5 g(x) g(y). Jadi g injektif.
kepada
tidak kepada
CONTOH: Apakah fungsi f(x) = x2 dari R ke R surjektif ? PENYELESAIAN: Ambil y = -1 suatu bilangan real. Maka untuk setiap bilangan real x, berlaku x2 = f(x) y. Jadi, f tidak surjektif. CONTOH: Apakah fungsi linier h(x)= x-3 dari R ke R surjektif? PENYELESAIAN: Ambil seb bil real y, maka y = x-3 x = y+3 memenuhi h(x) = y. Jadi h surjektif.
INVERS FUNGSI
Misalkan f : A B fungsi bijektif. Invers fungsi f adalah fungsi yang mengawankan setiap elemen pada B dengan tepat satu elemen pada A. Invers fungsi f dinyatakan dengan f -1 dimana f -1 : B A. DKL, y = f(x) x = f -1 (y)
f(a) f -1(b)=a b=f(a)
f -1(b)
FUNGSI BIJEKTIF
Fungsi f : A B dikatakan bijektif bila ia injektif dan surjektif. Pada fungsi bijektif, setiap anggota B mempuyai tepat satu prabayangan di A.
A B fungsi bijektif
CONTOH: Apakah fungsi f:{a,b,c,d} {1,2,3,4} dengan f(a)=4, f(b)=2, f(c)=1 dan f(d)=3 bijektif. PENYELESAIAN: karena semua nilainya berbeda mk fungsi ini satusatu. Karena semua anggota B habis terpasang maka ia surjektif. Jadi fungsi ini bijektif.
CONTOH: Misalkan f fungsi dari {a, b, c} ke {1, 2, 3} dengan aturan f(a)=2, f(b)=3 dan f(c)=1. Apakah f invertibel. Jika ya, tentukan inversnya. PENYELESAIAN: fungsi f bijeksi sehingga ia invertibel dengan f -1(1)=c, f -1(3)=b dan f -1(2)=a. CONTOH: Misalkan f fungsi dari Z ke Z dengan f(x) = x2. Apakah f invertibel. PENYELESAIAN: Karena fungsi tidak injektif maupun bijektif maka ia tidak invertibel. Jadi invresnya tidak ada.
KOMPOSISI FUNGSI
Misalkan g: A B dan f: B C. Komposisi fungsi f dan g, dinotasikan f g adalah fungsi f g: A C dengan (f g)(x):= f(g(x)). g f Bila f: A B dan g: D E maka fungsi komposisi A B f g terdefinisi hanya bila f(A) D.C
fg
FUNGSI MERUPAKAN HUBUNGAN MATEMATIS ANTARA SUATU VARIABEL DENGAN VARIABEL LAINNYA. UNSUR-UNSUR PEMBENTUK FUNGSI ADALAH; VARIABEL, KOEFISIEN, DAN KONSTANTE ATAU PARAMETER. VARIABEL MERUPAKAN UNSUR YANG SIFATNYA BERUBAHUBAH DARI SATU KEADAAN KE KEADAAN LAINNYA, DAN DALAM SUATU RUMUSAN FUNGSI DAPAT DIBEDAKAN MENJADI VARIABEL BEBAS DAN TIDAK BEBAS. VARIABEL BEBAS YAITU VARIABEL YANG DAPAT MENERANGKAN VARIABEL LAINNYA (MEMPENGARUHI) VARIABEL TIDAK BEBAS YAITU VARIABEL YANG DITERANGKAN OLEH VARIABEL BEBAS (DIPENGARUHI)
KOEFISIEN IALAH BILANGAN ATAU ANGKA YANG DILETAKKAN TEPAT DIDEPAN SUATU VARIABEL, DAN TERKAIT DENGAN VARIABEL YANG BERSANGKUTAN. KONSTANTA ADALAH SUATU BESARAN BILANGAN ATAU ANGKA YANG SIFATNYA TETAP DAN TIDAK TERKAIT DENGAN SUATU VARIABEL KONSTANTA DAN KOEFISIEN YANG SIFATNYA UMUM DISEBUT SEBAGAI PARAMETER, ARTINYA BESARANNYA TETAP UNTUK SUATU KASUS, TETAPI BERUBAH PADA KASUS LAINNYA
FUNGSI
FUNGSI ALJABAR
FUNGSI IRRASIONAL
FUNGSI RASIONAL
FUNGSI PANGKAT
KONSTANTA
+ 2 X
(0,4)
VARIABLE
as eb kb Td
bebas
(-2,0)
Y (0,4)
X beb
= 4 2
as
KOEFISIEN X
X 0
(2,0)
PENYELESAIAN X = 4 ; Y = 12; JADI 12 = a + 4b (1) X = 8 ; Y = 20; JADI 20 = a + 8b (2) -8 = -4b b = 2 SUBSTITUSI b = 2 PADA PERSAMAAN (1) DIPEROLEH ; a = 12 8 = 4 PERSAMAAN FUNGSI LINEAR Y = 4 + 2X
y = a + bx
y= y2y1
tg =
y y 2 y1 = ...(1) x x 2 x1 y y1 ....(2) x x1
y-y1
juga tg =
y y1 x x1
atau
y y1 y 2 y1
x x1 x2 x1
y y1 y 2 y1
y 12 20 12
=
=
x x1 x2 x1
x4 8 4
Y = 2x + 4
Gambar Grafik
Garis Sejajar Y
1
Y2 = a2 + b2X Y1 = a1 + b1X
a2 a1
Y1 // Y2
2
b1= b2 atau tg 1 = tg 2 X
Gambar Grafik
Garis Berpotongan tegak lurus
Y Y2 = a2 + b2X
a1 a2
Y1
Y2
b1 = -1/ b2 Y1 = a1 + b1X X
Gambar Grafik
Garis Berpotongan
Y Y2 = a2 + b2X Y1 = a1 + b1X a1 a2 Y1 X Y2 b1 b2 X
Gambar Grafik
Y = x 10, titik potong sb-x; y = 0 x 10 = 0, x=10, atau (10,0) Titik potong sb-y; x=0, y = -10 atau (0,-10) Y = 5 x, titik potong sb-x; y = 0 5 x = 0, x=5, atau (5,0) Titik potong sb-y; x=0, y = 5 atau (0,5)
Gambar Grafik
Titik potong garis lurus, x-10=5-x; 2x = 15, x = 15/2. Substitusi nilai x=15/2 pada salah satu persamaan garis lurus; misal untuk y = x10, diperoleh y = 15/2-10 = -5/2
Jadi titik potong antara dua garis lurus tersebut adalah (15/2,-5/2)
Gambar Grafik
Y
5
Y = x - 10 0
-5/2
15/2
10
Y=5-x
-10
Fungsi Kuadrat
Fungsi Kuadrat, adalah fungsi yang variabel bebasnya berpangkat tertinggi dua (kuadrat). Bentuk Y =umumnya aX2 + bX + c untuk ; a 0 y = f(x) adalah : Grafik dari fungsi kuadrat adalah parabola, dengan sumbu simetri sejajar sumbu-Y
Y = aX2 + bX + c a<0
Sumbu simetri
Y = aX2 + bX + c a>0 X