Anda di halaman 1dari 32

PT PLN (Persero)

UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I


UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

PT PLN (PERSERO)
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI
PLTU PANGKALAN SUSU
TELAAHAN STAF

NAMA

: ARIFIN AMRI

NIP

: 8409691Z

JABATAN : ASSISTANT ENGINEER TEKNIK SIPIL

JUDUL

: UPAYA PERCEPATAN COD PLTU PANGKALAN


SUSU DENGAN PERCEPATAN KONSTRUKSI
INTAKE CANAL

TAHUN 2013

Arifin Amri, 8409691Z

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL

: Upaya Percepatan COD PLTU Pangkalan Susu Dengan


Percepatan Konstruksi Intake Canal

NAMA

: Arifin Amri

NIP

: 8409691Z

JABATAN

: Assistant Engineer Teknik Sipil

Menyetujui

Pangkalan Susu, 05 Juni 2013

Mentor
Manager UPK

Siswa OJT

Ir. Hamansyah Purba, MEng.Mngt


NIP : 6595049P

Arifin Amri, S.T.


NIP : 8409691Z

Mengetahui,
Manager Bidang Keu, SDM & Adm
PT PLN (Persero) UIP Kit. Sumatera I

Manager PT PLN (Persero)


UPK PLTU Pangkalan Susu

Ibenzani, S.E.

Ir. Hamansyah Purba, MEng.Mngt

NIP : 6693099Z

NIP : 6595049P

KATA PENGANTAR

Arifin Amri, 8409691Z

ii

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas Rahmat dan
Karunia-Nya

sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan Telaahan Staf

dengan judul Upaya Percepatan COD PLTU Pangkalan Susu Dengan Percepatan
Konstruksi Intake Canal sebagai evaluasi terhadap program On The Job Training
(OJT) untuk Diklat Executive Education IV yang diikuti penulis di PT PLN
(Persero) Unit Pelaksana Konstruksi PLTU Pangkalan Susu Sumatera Utara.
Selama penyusunan Telaahan Staf ini banyak bimbingan dan bantuan yang
penulis dapatkan. Untuk itu pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati
penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.

Ayah, Ibu, Uni, Istri dan Anakku tercinta

2.

Ir. Hamansyah Purba, MEng.Mngt sebagai Mentor sekaligus Manager PT


PLN (Persero) UPK PLTU Pangkalan Susu

3.

Seluruh rekan-rekan pegawai PT PLN (Persero) UPK PLTU Pangkalan Susu

4.

Para instruktur dan pegawai PT PLN (Persero) Udiklat Tuntungan.

5.

Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu per
satu.

Kritik dan saran yang bersifat membangun penulis harapkan untuk perbaikan
Telaahan Staf ini. Semoga Telaahan Staf ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak terkait.

Pangkalan Susu, 05 Juni 2013


Penulis

Arifin Amri

DAFTAR ISI

Arifin Amri, 8409691Z

iii

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

........................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
BAB II PERMASALAHAN.........................................................................3
BAB III PERSOALAN............................................................................... 4
BAB IV PRA ANGGAPAN........................................................................5
BAB V FAKTA YANG MEMPENGARUHI...................................................6
5.1 Terjadi Longsoran Tanah.................................................................6
5.5 Pekerjaan Penggalian Tanah...........................................................9
5.6 Perbaikan Struktur Tanah..............................................................10
............................................................................................................ 11
5.7 Pengerukan Laut...........................................................................11
5.8 Pekerjaan Tiang Pancang..............................................................11
5.9 Sumber Daya................................................................................ 11
BAB VI PEMBAHASAN.........................................................................13
6.1 Gambaran Umum Konstruksi Intake Canal....................................13
6.2 Tanah Lunak Pada Konstruksi Intake Canal di Daerah Daratan.....14
BAB VII KESIMPULAN.........................................................................17
BAB VIII TINDAKAN YANG DISARANKAN..............................................18
REFERENSI........................................................................................... 19
LAMPIRAN 1 Layout PLTU Pangkalan Susu.........................................20
LAMPIRAN 2 Layout Intake Canal.......................................................21
LAMPIRAN 3 Cross Section Intake Canal.............................................22
LAMPIRAN 4 Milestone KPI..................................................................23

LAMPIRAN PENDUKUNG.............................. Error: Reference source not found

Arifin Amri, 8409691Z

iv

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Longsoran tanah pada slope canal 30 April 2012.................................. 6


Gambar 2. Longsoran tanah pada slope canal 1 Mei 2013...................................... 6
Gambar 3. Leaning pile area retaining wall 17 Mei 2013........................................7
Gambar 4. Longsoran tanah pada slope canal 31 Mei 2013.................................... 7
Gambar 5. Area retaining wall tergenang air pada 21 Mei 2013............................. 8
Gambar 6. Area canal tergenang air pada 26 November 2012................................ 8
Gambar 7. Penimbunan tanah sebelum pekerjaan penggalian.................................9
Gambar 8. Pekerjaan penggalian tanah..................................................................10
Gambar 9. Pekerjaan cement mixing piles.............................................................11

Arifin Amri, 8409691Z

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sumber daya peralatan dan tenaga kerja..................................................12


Tabel 2. Schedule Intake Canal yang diajukan kontraktor....................................14
Tabel 3. Schedule percepatan Intake Canal...........................................................14

Arifin Amri, 8409691Z

vi

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

ABSTRAK

Intake Canal adalah sarana penyalur air berupa saluran terbuka (canal) untuk kebutuhan sistem
pendingin operasi PLTU. Keterlambatan penyelesaian konstruksi Intake Canal menyebabkan
tidak dapat tersedianya air untuk operasi PLTU sehingga akan mengakibatkan keterlambatan
COD. Konstruksi Intake Canal PLTU Pangkalan Susu mengalami kesulitan/keterlambatan karena
volume pekerjaan tanah yang besar, terjadi longsoran akibat jenis tanah yang lunak, konstruksi
Intake Canal pada daerah perairan/laut yang cukup panjang dan sumber daya yang terbatas.
Diperlukan upaya untuk mempercepat penyelesaian Intake Canal dari jadwal yang diajukan oleh
kontraktor agar kesiapan air untuk mendukung COD terpenuhi sebelum tahap First Firing PLTU
Unit-2 pada 15 September 2013. Metode konstruksi Intake Canal pada mulanya dilakukan secara
bertahap mulai dari daratan hingga daerah perairan/laut. Untuk mempercepat penyelesaian
Intake Canal dilakukan dengan perubahan metode dan pembagian area kerja. Kondisi tanah
lunak dan longsoran tanah dapat diatasi dengan treatment khusus untuk meningkatkan kekerasan
struktur tanah. Upaya mempercepat pemancangan di daerah perairan/laut dilakukan dengan
penimbunan tanah dahulu untuk mendapatkan akses alat berat melakukan pemancangan dari
darat. Upaya untuk menyediakan pasokan air tepat waktu agar dapat digunakan pada tahap First
Firing dilakukan dengan menyelesaikan sebagian konstruksi Intake Canal di daerah perairan/laut
agar dapat mengalirkan air tanpa harus menunggu konstruksi selesai seluruhnya. Penambahan
tenaga kerja dan peralatan juga diupayakan agar dapat meningkatkan produktivitas sehingga
pekerjaan konstruksi lebih cepat selesai.
Kata Kunci : COD, Intake Canal, Milestone, pasokan air

Arifin Amri, 8409691Z

vii

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proyek PLTU Pangkalan Susu berkapastitas 2 x 200 MW adalah salah satu dari
proyek pembangunan 10 PLTU di Jawa dan 25 PLTU di Luar Jawa Bali atau yang
dikenal dengan nama Proyek Percepatan PLTU 10.000 MW. Pembangunan
proyek ini berdasarkan pada Peraturan Presiden RI (Perpres) Nomor 71 Tahun
2006, tanggal 05 Juli 2006 tentang penugasan kepada PT PLN (Persero) untuk
melakukan

Percepatan

Pembangunan

Pembangkit

Tenaga

Listrik

yang

menggunakan batubara. Tujuan pembangunan proyek tersebut guna memenuhi


pasokan tenaga listrik yang masih defisit hingga beberapa tahun mendatang dan
akan terus berkembang serta menunjang program perluasan (diversifikasi) energi
untuk pembangkit tenaga listrik dari bahan bakar minyak ke batubara.
Intake Canal memiliki fungsi yang sangat vital sebagai saluran air sistem
pendingin utama dalam pengoperasian PLTU, dalam hal ini Intake Canal adalah
sarana penyalur air berupa saluran terbuka (canal) untuk air laut yang akan
digunakan sebagai air pendingin agar dapat dipasok secara terus-menerus. PLTU
tidak dapat beroperasi tanpa ketersediaan air. Bahkan sebelum beroperasi, yaitu
pada tahap pengujian (commisioning) air sudah dibutuhkan. Kebutuhan air sudah
perlu pada saat pengujian Hydrotest Boiler, First Firing, Steam Blow, First
Synchronize, Reliability Run, Performance test dan seterusnya. Dengan demikian
penyelesaian PLTU sampai dengan COD membutuhkan air dan dalam hal ini
Intake Canal sebagai saluran air sangat dibutuhkan.
Konstruksi Intake Canal berada pada jalur kritis schedule (Milestone)
pembangunan PLTU Pangkalan Susu. Berdasarkan Key Performance Indicator
(KPI) Manajemen PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Pembangkit
Sumatera I tahun 2013 bahwa jadwal Commercial Operation Date (COD) PLTU
Pangkalan Susu untuk Unit-2 pada 31 Maret 2014 dan Unit-1 pada 31 Mei 2014.

Arifin Amri, 8409691Z

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

Ketepatan jadwal penyelesaian proyek tersebut salah satunya bergantung pada


penyelesaian pembangunan Intake Canal.
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah, ruang lingkup penulisan dan asumsi proses pelaksanaan
konstruksi Intake Canal PLTU Pangkalan Susu dalam Telaahan Staf EE IV ini
adalah :
1. Ketersediaan pasokan air dari Intake Canal hanya merupakan salah satu
persyaratan terlaksananya COD, masih ada persyaratan lain tetapi tidak dibahas
dalam Telaahan Staf ini.
2. Analisa schedule berdasarkan hari kerja normatif tidak memperhitungkan
keadaan force majeur seperti hujan, banjir, mogok kerja, dll.
3. Asumsi dan perhitungan produktivitas sumber daya bekerja pada kondisi
normal.

Arifin Amri, 8409691Z

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

BAB II PERMASALAHAN

Proses pelaksanaan konstruksi Intake Canal PLTU Pangkalan Susu memiliki


tingkat kesulitan yang cukup tinggi dimana lokasinya terbagi menjadi 2 (dua)
daerah yaitu di daratan dan di perairan/laut. Lokasi pekerjaan di darat dengan
kondisi tanah yang lunak mengalami kesulitan dimana telah terjadi longsor
beberapa kali. Sementara, lokasi pekerjaan di perairan/laut juga mengalami
kesulitan dimana kondisi laut dangkal menyulitkan pemancangan dengan tug boat
dan tidak dapat dilalui alat berat (pile driving). Kedua proses konstruksi tersebut
memiliki volume pekerjaan yang besar dan pada umumnya dilaksanakan secara
bertahap/estafet dari daerah daratan ke arah laut. Kondisi seperti ini membutuhkan
waktu pelaksanaan pekerjaan yang tidak sebentar sementara penyelesaian
konstruksi Intake Canal dituntut harus tepat waktu untuk menjaga terlaksananya
COD proyek.
Perlu dilakukan upaya di lapangan agar proses pelaksanaan konstruksi Intake
Canal dapat berjalan sesuai time schedule sehingga kesiapan pasokan air
pendingin untuk mendukung COD terpenuhi sebelum tahap First Firing PLTU
Unit-2 pada 15 September 2013.

Arifin Amri, 8409691Z

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

BAB III PERSOALAN

Pelaksanaan pekerjaan konstruksi Intake Canal yang terbagi di daerah daratan tepi
pantai maupun yang berada di daerah perairan/laut memiliki beberapa persoalan,
antara lain :
- Terjadi longsoran tanah saat penggalian canal/saluran.
- Konstruksi Intake Canal pada daerah perairan/laut cukup panjang (381 m) dan
memerlukan waktu konstruksi yang tidak sebentar karena kondisi laut dangkal.
- Sumber daya (peralatan dan tenaga kerja) yang terbatas.

Arifin Amri, 8409691Z

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

BAB IV PRA ANGGAPAN

Untuk mempercepat penyelesaian konstruksi Intake Canal tepat waktu baik di


daerah daratan maupun di daerah perairan/laut maka dilakukan perubahan metode
dan pembagian area kerja Beberapa upaya yang dapat dijadikan solusi pemecahan
masalah penyelesaian Intake Canal adalah :
1. Tanah lunak/longsor memerlukan treatment khusus untuk perkuatan.
2. Pemancangan di daerah perairan/laut dapat dilakukan dengan memperdalam
(mengeruk) laut atau dengan menimbun dahulu untuk mendapatkan akses alat
berat (pile driving).
3. Untuk menyediakan air tepat waktu, konstruksi Intake Canal di daerah laut
dapat dikerjakan sebagain dahulu untuk mengalirkan air tanpa harus menunggu
selesai seluruhnya.
4. Melaksanakan pekerjaan secara paralel.
5. Melakukan optimasi/penambahan sumber daya.

Arifin Amri, 8409691Z

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

BAB V FAKTA YANG MEMPENGARUHI

5.1 Terjadi Longsoran Tanah


Kondisi tanah yang lunak menyebabkan beberapa kali terjadi longsoran tanah saat
penggalian canal/saluran.

Gambar 1. Longsoran tanah pada slope canal 30 April 2012

Gambar 2. Longsoran tanah pada slope canal 1 Mei 2013


5.2 Tiang Pancang Rusak Akibat Longsor

Arifin Amri, 8409691Z

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

Longsoran tanah juga dapat mengakibatkan tiang pancang miring (leaning)


bahkan rusak/patah.

Gambar 3. Leaning pile area retaining wall 17 Mei 2013

Gambar 4. Leaning pile area retaining wall 31 Mei 2013

5.3 Area Intake Canal Tergenang Air

Arifin Amri, 8409691Z

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

Lokasi Intake Canal yang berada di tepi sungai dan berbentuk saluran terbuka
rentan tergenang bila air pasang maupun hujan. Kondisi ini membutuhkan sistem
dewatering yang baik untuk membuang air.

Gambar 5. Area retaining wall tergenang air pada 21 Mei 2013

Gambar 6. Area canal tergenang air pada 26 November 2012

5.4 Penimbunan Tanah Pra Konstruksi

Arifin Amri, 8409691Z

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

Lokasi Intake Canal berada di daerah tepi pantai dengan kondisi tanah rawa yang
lunak sehingga diperlukan penimbunan dengan tanah baik terlebih dahulu
sebelum memulai pekerjaan konstruksi (tahap penggalian tanah). Fungsi
pekerjaan penimbunan ini untuk menyediakan area kerja agar dapat dilalui oleh
alat berat.
Fakta di lapangan dalam pekerjaan penimbunan tanah ini membutuhkan volume
tanah yang cukup banyak untuk canal sepanjang 675 meter, selain itu prioritas
suplai tanah yang harus berbagi dengan area lain hingga faktor cuaca (musim
hujan) juga dapat menjadi kendala.

Gambar 7. Penimbunan tanah sebelum pekerjaan penggalian


5.5 Pekerjaan Penggalian Tanah
Proses pembuatan canal atau saluran air dilakukan dengan menggali tanah
menggunakan alat berat (excavator). Pekerjaan penggalian tanah ini dilakukan
disepanjang lokasi Intake Canal dengan bentuk canal seperti bentuk trapesium
terbalik, dengan 3 (tiga) tingkat/teras/slope di kedua sisinya, sesuai gambar yang
telah disetujui. Ukuran canal atau penggalian dilakukan sepanjang 475 meter di
daerah daratan dan 200 meter di area perairan/laut yang telah ditimbun.
Kedalaman penggalian hingga rata-rata elevasi tanah -7,00 s/d -8,00 meter dari

Arifin Amri, 8409691Z

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

permukaan rata-rata air laut, dengan lebar dasar/bawah saluran rata-rata 3,00
15,00 meter dan lebar permukaan atas rata-rata 59,00 73,00 meter.

Gambar 8. Pekerjaan penggalian tanah

5.6 Perbaikan Struktur Tanah


Perbaikan struktur tanah menggunakan treatment khusus bertujuan untuk
meningkatkan kekerasan struktur tanah. Treatment ini menggunakan metode
cement mixing pile. Caranya dengan melakukan pengeboran tanah untuk
memasukkan semen dan air (sebagai bahan pengikat) dalam perbandingan tertentu
sehingga menghasilkan percampuran antara tanah dan semen. Sesuai desain,
metode ini dapat meningkatkan keras tanah menjadi 0,8 MPa (8 kg/cm 2)
berdasarkan hasil uji tekan sample tanah yang diambil dari lapangan.
Pekerjaan cement mixing pile dilakukan pada lokasi Intake Canal di daerah
daratan hingga menuju batas garis pantai sepanjang 475 meter dan lebar rata-rata
48,40 60,40 meter. Kedalaman pengeboran total 14 meter (9 meter Cement
Mixing),

diameter lubang 70 cm dan jarak antar lubang 70 cm pada arah

memanjang maupun arah melebar. Jumlah total titik pengeboran sebanyak 11.714
titik.

Arifin Amri, 8409691Z

10

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

Gambar 9. Pekerjaan cement mixing piles


5.7 Pengerukan Laut
Lokasi Intake Canal yang berada di daerah perairan/laut cukup dangkal sehingga
harus dikeruk terlebih dahulu sehingga kedalamannya cukup untuk dilalui kapal
tongkang (barge) peralatan pancang dan tug boat maupun untuk mencapai elevasi
dasar canal yang direncanakan. Daerah perairan/laut memiliki panjang 381 meter,
lebar 15 meter dan kedalaman pengerukan hingga rata-rata elevasi laut -7,00
meter.
5.8 Pekerjaan Tiang Pancang
Dalam pelaksanaan konstruksi Intake Canal, tiang pancang berfungsi untuk
menahan dinding (kanan dan kiri) canal/saluran yang berada di daerah
perairan/laut. Pekerjaan tiang pancang ini dibagi menjadi 2 (dua) area yaitu area
pantai yang telah ditimbun tanah dan area perairan/laut. Jumlah total titik
pemancangan sebanyak 340 titik masing-masing 176 titik di area perairan/laut
yang telah ditimbun dan 164 titik di area perairan/laut yang telah dikeruk.
5.9 Sumber Daya
Sumber daya yang digunakan dalam pelaksanaan konstruksi Intake Canal terdiri
dari peralatan/alat berat, tenaga kerja dan material. Jumlah peralatan dan pekerja

Arifin Amri, 8409691Z

11

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

yang dibutuhkan dihitung berdasarkan optimasi sesuai perencanaan kontraktor


yang telah disetujui. Sementara kebutuhan seluruh material disediakan oleh
kontraktor sesuai desain menurut sistem kontrak proyek (kontrak lumsump).
No.

Sumber daya

Jumlah

Satuan

Kapal keruk

Unit

Barge (angkut lumpur)

Unit

Alat pancang

Unit

Alat mixing pile

Unit

Excavator

Unit

Dump truck

10

Unit

Tenaga kerja

75

Orang

Tabel 1. Sumber daya peralatan dan tenaga kerja

Arifin Amri, 8409691Z

12

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

BAB VI PEMBAHASAN

6.1 Gambaran Umum Konstruksi Intake Canal


Intake Canal PLTU Pangkalan Susu memiliki panjang total 856 meter, terdiri dari
475 meter canal di daerah daratan dan 381 meter canal di daerah perairan/laut.
Lebar canal di daerah daratan antara 59,00 73,00 meter dan 15 meter di daerah
perairan/laut. Untuk lebih jelasnya Layout dan bentuk penampang Intake Canal
PLTU Pangkalan Susu dapat dilihat pada Lampiran 2 dan Lampiran 3 Telaahan
Staf ini.
Desain final Intake Canal dalam bentuk gambar approved revisi kedua disetujui
pada 16 November 2012. Gambar pertama approved 14 Desember 2010 direvisi
karena desain ulang kekuatan struktur dinding canal dan gambar kedua approved
31 Juli 2012 direvisi karena adanya perubahan design untuk mengakomodir
extention PLTU Pangkalan Susu Unit 3-4 (Izin Prinsip terlampir).
Metode

konstruksi

Intake

Canal

pada

mulanya

dilaksanakan

secara

bertahap/estafet dimulai dari pekerjaan di daerah daratan hingga pekerjaan daerah


perairan/laut. Tahapan pekerjaan tersebut dapat diurutkan sebagai berikut :
1.

Pekerjaan konstruksi di daerah daratan (475 meter) :


- Penimbunan tanah pra konstruksi (sebagai area kerja alat berat).
- Penggalian tanah tahap pertama hingga elevasi tanah yang direncanakan.
- Perbaikan struktur tanah dengan metode cement mixing pile.
- penggalian tanah tahap kedua hingga elevasi tanah dasar canal.
- Pekerjaan struktur slab lantai dan dinding canal.

2.

Pekerjaan konstruksi di daerah perairan/laut (381 meter) :


- Pengerukan laut.
- Pekerjaan tiang pancang.
- Pekerjaan cement mixing pile dinding canal.
- Pekerjaan struktur pengikat dinding canal (pilecap dan beam).

Arifin Amri, 8409691Z

13

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

Tahapan pekerjaan diatas berdasarkan schedule yang diajukan kontraktor


dijadwalkan selesai pada 30 November 2013. Sementara sesuai Milestone KPI
tahap First Firing Unit-2 pada 15 September 2013 dan Unit-1 pada 15 November
2013. Karena itu dilakukan beberapa perubahan metode dan pembagian area kerja
untuk mempercepat penyelesaian konstruksi Intake Canal.
Zona

Stationing

Panjang (m)

Penyelesaian

Area

0+000,00 s/d 0+034,50

34,50

25 Mei 2013

darat

0+034,50 s/d 0+160,00

125,50

10 Juli 2013

darat

0+160,00 s/d 0+268,00

108,00

20 Juli 2013

darat

0+268,00 s/d 0+475,00

207,00

29 Sept 2013

darat

0+475,00 s/d 0+530,00

55,00

30 Okt 2013

laut

0+530,00 s/d 0+856,00

326,00

30 Nov 2013

laut

Tabel 2. Schedule Intake Canal yang diajukan kontraktor


Zona

Stationing

Panjang (m)

Penyelesaian

Area

0+000,00 s/d 0+034,50

34,50

30 Juni 2013

darat

0+034,50 s/d 0+180,00

145,50

30 Juni 2013

darat

0+180,00 s/d 0+300,00

120,00

30 Juni 2013

darat

0+300,00 s/d 0+475,00

175,00

30 Juni 2013

darat

0+475,00 s/d 0+675,00

200,00

31 Juli 2013

laut

0+675,00 s/d 0+856,00

161,00

31 Okt 2013

laut

Tabel 2. Schedule percepatan Intake Canal

6.2 Tanah Lunak Pada Konstruksi Intake Canal di Daerah Daratan


Salah satu persoalan dalam pelaksanaan konstruksi Intake Canal adalah karena
jenis tanah lunak sering menyebabkan terjadinya longsor. Longsoran tanah ini
mengakibatkan lambatnya pekerjaan penggalian tanah, menyebabkan tiang
pancang miring/patah dan struktur dinding canal pecah.

Arifin Amri, 8409691Z

14

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

Upaya untuk mengatasi persoalan longsoran tanah menggunakan metode cement


mixing pile. Metode ini dipilih setelah beberapa metode yang dipakai sebelumnya,
seperti penanaman cerucuk kayu dan pemasangan sheet pile tidak berhasil.
Pelaksanaan cement mixing pile di seluruh daerah darat Intake Canal sebanyak
11.714 titik sejak januari 2013 hingga 13 Mei 2013. Berdasarkan pengamatan di
lapangan metode ini efektif meningkatkan kekerasan struktur tanah sehingga
mengurangi terjadinya longsor.
6.3 Penimbunan Laut Untuk Mempercepat Pemancangan
Persoalan konstruksi Intake Canal pada daerah perairan/laut adalah canal yang
cukup panjang mencapai 381 meter dengan kondisi laut dangkal. Kondisi ini
menyulitkan pekerjaan pemancangan karena tidak dapat dilalui tug boat maupun
alat berat (pile driving).
Metode

pemancangan

di

daerah

perairan/laut

seluruhnya

direncanakan

menggunakan barge dan tug boat. Kondisi laut dangkal yang tidak dapat dilalui
barge/tug boat diperdalam dengan pengerukan. Pada pelaksanaannya pengerukan
laut ini memerlukan waktu lama karena mobilisasi alat, pengaruh pasang surut
dan kapasitas alat yang terbatas. Dari pengamatan di lapangan, pengerukan
sepanjang 160 meter memerlukan waktu 91 hari (15 September 2012 14
Desember 2012) apalagi untuk menyelesaikan pengerukan seluruh canal daerah
perairan/laut sepanjang 381 meter akan memerlukan waktu lebih lama.
Upaya mempercepat pekerjaan pemancangan adalah mengganti metode
pengerukan

dengan

penimbunan

daerah

perairan/laut.

Tujuannya

untuk

menyediakan akses bagi alat berat (pile driving) agar dapat melaksanakan
pemancangan dari darat.
Penimbunan dari daratan kearah laut sepanjang 200 meter, lebar 20 meter, dari
elevasi -2.00 meter hingga +2.00 meter dengan volume tanah sekitar 16.000 m 3
diselesaikan selama 40 hari (26 November 2012 4 Januari 2013). Pekerjaan
penimbunan ini memerlukan biaya, sumber daya peralatan dan material yang lebih

Arifin Amri, 8409691Z

15

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

banyak namun penyelesaiannya lebih cepat dibandingkan dengan pengerukan


sehingga pekerjaan pemancangan dapat dimulai lebih awal.
6.4 Mengerjakan Sebagian Konstruksi Intake Canal Daerah Perairan/Laut
Pasokan air laut sebagai pendingin dibutuhkan untuk tahap First Firing Boiler
Unit-2 pada 15 September 2013. Upaya untuk menyediakan pasokan air tepat
waktu dilakukan dengan menyelesaikan terlebih dahulu sebagian konstruksi
Intake Canal yang berada di daerah perairan/laut yang telah ditimbun.
Dari pengamatan di lapangan pemancangan (material spun pile) dari darat telah
dilakukan, sementara pemancangan dari laut belum. Karena itu pekerjaan
selanjutnya juga dilakukan dari darat untuk mempercepat penyelesaian daerah
perairan/laut yang telah ditimbun ini. Pekerjaan tersebut adalah pemancangan
concrete sheet pile, pekerjaan struktur pengikat (pilecap dan beam), kemudian
melakukan penggalian tanah timbunan. Dengan penggalian ini maka air dapat
masuk melalui Intake Canal tanpa harus menunggu konstruksi di daerah
perairan/laut yang telah dikeruk selesai seluruhnya.
Sesuai schedule percepatan Intake Canal, penyelesaian konstruksi daerah
perairan/laut yang telah ditimbun pada 31 Juli 2013 sehingga air laut dapat masuk
pada Agustus 2013. Ini berarti pasokan air dapat terpenuhi untuk pelaksanaan
First Firing Boiler Unit-2 pada 15 September 2013.
6.5 Melaksanakan Pekerjaan Secara Paralel
Melaksanakan pekerjaan secara paralel adalah memulai pekerjaan tanpa harus
menunggu pekerjaan sebelumnya/pekerjaan lainnya selesai. Tujuannya untuk
menghemat waktu agar dapat mempercepat penyelesaian seluruh konstruksi
Intake Canal di daerah daratan dan perairan/laut.
Pelaksanaan pekerjaan secara paralel yang dapat dilakukan antara lain :
1.

Melaksanakan pekerjaan di daerah daratan bersamaan dengan pekerjaan di


daerah perairan/laut, misalnya
- Pekerjaan cement mixing pile bersamaan dengan pekerjaan penimbunan;

Arifin Amri, 8409691Z

16

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

- Pekerjaan slab lantai dan dinding canal bersamaan dengan pemancangan.


2.

Melaksanakan pekerjaan di daerah perairan/laut yang telah ditimbun


bersamaan dengan daerah perairan/laut yang telah dikeruk, misalnya
- Pemancangan dilakukan bersamaan dari darat dan dari laut;
- Pemancangan spun pile diikuti dengan concrete sheet pile;
- Pemancangan diikuti dengan pengecoran pilecap dan beam;
- Penggalian tanah di daerah perairan/laut yang telah ditimbun dapat
dilakukan bersamaan dengan pekerjaan konstruksi di daerah perairan/laut
yang telah dikeruk, tanpa harus menunggu selesai seluruhnya.

6.6 Melakukan Optimasi Sumber Daya


Selain melakukan perubahan metode dan pembagian area kerja, upaya yang
dilakukan untuk mempercepat penyelesaian konstruksi Intake Canal adalah
melakukan evaluasi terhadap sumber daya (peralatan dan tenaga kerja) yang
digunakan. Sesuai prosedur kerja yang diajukan kontraktor dan pengamatan
lapangan, jumlah tenaga kerja saat ini 75 orang dan alat berat (excavator) 6 unit.
Upaya optimasi sumber daya adalah dengan menambah jumlah tenaga kerja dan
peralatan. Melalui special meeting tanggal 25 April 2013 (Minutes of Meeting
terlampir) kontraktor menyampaikan informasi penambahan 80 orang tenaga kerja
dan 2 unit excavator sehingga jumlah total tenaga kerja menjadi 155 orang dengan
8 unit excavator. Dengan optimasi penambahan sumber daya tersebut maka nilai
produktivitas akan meningkat sehingga pekerjaan konstruksi Intake Canal dapat
selesai lebih cepat.

BAB VII KESIMPULAN

Arifin Amri, 8409691Z

17

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

Dari pembahasan diatas diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :


1.

Kondisi tanah lunak dan longsoran tanah yang terjadi dapat diatasi dengan
metode cement mixing pile.

2.

Penimbunan tanah di daerah perairan/laut dapat mempercepat pemancangan.

3.

Penyelesaian sebagian konstruksi Intake Canal di daerah perairan/laut dapat


mempercepat tersedianya pasokan air.

4.

Pelaksanaan kerja secara paralel dan penambahan sumber daya dapat


menghemat waktu serta meningkatkan produktivitas.

BAB VIII TINDAKAN YANG DISARANKAN

Arifin Amri, 8409691Z

18

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

Dari pembahasan dan pengamatan di lapangan ada beberapa saran terkait


penyelesaian konstruksi Intake Canal :
1.

Penyelesaian seluruh konstruksi Intake Canal di daerah perairan/laut yang


telah dikeruk harus tetap dilakukan sesuai schedule agar tidak mengganggu
tahap COD proyek.

2.

Pelaksanaan sistem kerja shift dapat dipertimbangkan untuk lebih


mengoptimalkan sumber daya.

3.

Metode cement mixing pile dapat digunakan untuk mengatasi persoalan tanah
lunak/longsor di area lain.

REFERENSI

Arifin Amri, 8409691Z

19

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

Contract Document Book III A. 2007. Civil Works and Addenda thereto. PT PLN
(Persero).
Cara Menghitung Koefisien Analisa Harga Satuan Bangunan. (Online),
(http://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-koefisien-analisa-harga-satuanbangunan, diakses 24 Mei 2013).
Pelatihan Pekerjaan Jalan. 2011. Menghitung Harga Satuan Alat. (Pdf), diakses 26
Mei 2013.

LAMPIRAN 1 Layout PLTU Pangkalan Susu

Arifin Amri, 8409691Z

20

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

LAMPIRAN 2 Layout Intake Canal

Arifin Amri, 8409691Z

21

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

LAMPIRAN 3 Cross Section Intake Canal

Arifin Amri, 8409691Z

22

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

LAMPIRAN 4 Milestone KPI

Arifin Amri, 8409691Z

23

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

Arifin Amri, 8409691Z

24

PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT SUMATERA I
UNIT PELAKSANA KONSTRUKSI PLTU PANGKALAN SUSU

LAMPIRAN PENDUKUNG

Arifin Amri, 8409691Z

25

Anda mungkin juga menyukai