prostat Estrogen dan testosterone hyperplasia periuteral Faktor umur/usia lanjut Idiopatik Dihidrotestosteron peningkatan 5 alfa reduktase peningkatan reseptor androgen epitel dan stroma dari kelenjar prostat hiperplasi Teori sel stem Sel stem poliferasi sel transit
PROSTAT MEMBESAR Benigna Prostat Hiperplasi ( BPH ) Derajat IV Terjadi retensi urin total
tekanan intravesikal
Derajat III Colok dubur : batas atas prostat tidak dapat diraba, sisa volume urin>100 ml
Derajat II Colok dubur : penonjolan prostat jelas, batas atas dapat dicapai, sisa volume urin 50-100 ml
Derajat I Colok dubur : penonjolan prostat, batas atas mudah diraba, dan sisa volume urin <50 ml
Manifestasi klinis : 1. Otot-otot kandung kemih menjadi lemah 2. Kandung kemih gagal mengosongkan urine
Manifestasi klinis : 1. Diperlukan waktu yang lebih lama untuk mengosongkan kandung kemih 2. dribbling (urine menetes setelah berkemih)
ISK
Nyeri
overdistensi kandung kemih akibat residual urine meningkat refluk vesikoureter hydroureteronephrosis gagal ginjal
PK. Perdarahan
Indikasi : klien yang mengalami urin akut atau pernah retensi urin akut, klien dengan residual urin > 100 ml. klien dengan penyulit, terapi medikamentosa tidak berhasil dan flowmetri menunjukkan pola obstruktif.
Ansietas
Ansietas
a. TUMT (Trans urethral micro web thermotherapy) b. Dilatasi balon trans uretra (TUBD) c. High intensity focus ultrasound d. Ablasi jarum trans uretra e. Stent Prostat