di tenggara Gunung Sinai. Ia mengajak mereka meninggalkan persembahan kepada Aikah, sebuah benda mati yang tidak bermanfaat atau bermudharat. Nabi Syuaib menyeru kepada mereka agar meninggalkan perbuatan yang dilarang oleh Allah. Dakwah dan ajakan Nabi Syuaib disambut oleh mereka terutama penguasa, pembesar serta orangorang kaya dengan ejekan dan hinaan yang diterima Nabi Syuaib dengan kesabaran dan kelapangan dada. Nabi Syuaib bermohon kepada Allah s.w.t. agar menurunkan azab peringatan kepada kaum Madyan. Allah Yang Maha Berkuasa berkenan menerima permohonan dan doa Syuaib, maka diturunkanlah di atas mereka hawa udara yang sangat panas membakar kulit. Tiba-tiba terlihat di atas kepala mereka gumpalan awan hitam yang tebal, lalu berlarilah mereka ingin berteduh dibawahnya. Namun setelah mereka berada di bawah awan hitam itu seraya berdesakan, jatuhlah ke atas kepala mereka percikan api dari awan hitam itu diiringi oleh suara petir dan gemuruh ledakan dahsyat sementara bumi di bawah mereka bergoyang dengan kuatnya menjadikan mereka berjatuhan.
Syu'aib (Syuaib)
Nama Syu'aib (Syuaib) bin Mikail Adam as Syits Anusy Qainan Mahlail Yarid Idris as Mutawasylah Lamak Nuh as Sam Arfakhsyadz Syalih Abir Falij Ra'u Saruj Nahur Azar Ibrahim as Madyan Yasyjur Mikail Syu'aib as 110 tahun 1600 - 1490 SM Madyan (di pesisir Laut Merah di tenggara Gunung Sinai) 2 anak perempuan Yordania Madyan dan Ashhabul Aikah
Garis Keturunan
Usia Periode sejarah Tempat diutus (lokasi) Jumlah keturunannya (anak) Tempat wafat Sebutan kaumnya