Anda di halaman 1dari 29

OLEH: AYU TRY SARTIKA 70100111016 FARMASI A1

PENGERTIAN ANESTESI
(Yun. an = tanpa, aesthesis = perasaan), yakni suatu keadaan depresi umum dari pebagai pusat di SSP yang bersifat reversibel, di mana seluruh perasaan dan kesadaran ditiadakan, sehingga agak mirip keadaan pingsan. Anestesi berarti suatu keadaan dengan tidak ada rasa nyeri. Anestesi dibagi atas 2 jenis, yaitu: 1. Anestesi umum, dan 2. Anestesi lokal.

PEMBAGIAN ANESTESI UMUM


Anestetik umum dikelompokkan berdasarkan bentuk fisiknya, tetapi pembagian ini tidak sejalan dengan penggunaan di klinik yang pada dasarnya kini dibedakan atas 2 cara, yaitu secara 1. Inhalasi dan 2. Intravena

Eter, halotan, enfluran, isofluran, metoksifluran, etilklorida, trikloretilen, dan fluroksen merupakan cairan yang mudah menguap sehingga dulu dikelompokkan dalam anestetik yang menguap, tetapi semuanya digunakan secara inhalasi setelah diuapkan dengan evaporator (vaporizer) dan biasanya dicampur dengan anestetik gas, yakni nitrogen monoksida (N2O) atau siklopropan

TABEL PENGELOMPOKAN ANESTESI UMUM

PENGELOMPOKAN (LANJUTAN)

Cairan dengan bau khas yang sangat mudah menguap dan menyala, eksplosif Khasiat analgesia dan anetetisnya kuat dengan relaksasi otot baik Digunakan pada pelbagai jenis pembedahan Sebagian besar eter yang diinhalasi, dikeluarkan melalui paru-paru dan sebagian kecil dimetabolisasikan di hati.

Efek Samping: Merangsang mukosa saluran napas Meningkatnya sekresi ludah dan sekresi bronch, sedangkan pengeluaran urin mengurang Pemulihannya lambat dan disertai efek tidak enak. Dosis: Digunakan campuran 6-7% dengan udara melalui sistem terbuka atau tertutup

Cairan seperti kloroform (sifat-sifat fisika) Tidak menyala dan tidak eksplosif Khasiat anestetik sangat kuat (2 x kloroform, 4 x eter) Khasiat analgetis rendah, daya relaksasi otot ringan Kelarutan dalam darah relatif rendah Digunakan dosis rendah dan dikombinasi dengan relaksans otot (galamin, suksametonium)

Indikasi klinik Halotan digunakan secara ekstensif dalam anesthesia anak karena ketidakmampuannya menginduksi inhalasi secara cepat dan status asmatikus yang refraktur. Obat ini dikontraindikasikan pada pasien dengan penyakit intracranial. Metabolisme. Sebanyak 80% hilang melalui gas yang diembuskan, 20% melalui metabolisme di hati. Metabolit berupa bromida dan asam trifluoroasetat.

Efek Samping/Toksisitas Hepatitis halotan: kejadian 1/30.000 dari pemberian; pasien yang mempunyai risiko adalah yang mengalami kegemukan, wanita usia muda lebih banyak terjadi dengan periode waktu yang singkat Hipertensi maligna Dosis Tracheal 0,5-3%

Keuntungan Potensi anestesi umum kuat. Induksi dan penyembuhan baik, iritasi jalan napas tidak ada, serta bronkodilator yang sangat baik. Kerugian Depresi miokard dan pernapasan, sensitisasi miokard terhadap aritmia yang diinduksi oleh katekolamin, serta aliran darah serebral menurun yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial.

Anestetikum-inhalasi kuat, digunakan pada berbagai jenis pembedahan, juga sebagai analgetikum pada persalinan Daya relaksasi otot dan analgetis yang baik, disamping menidurkan, tdk begitu menekan SSP dibanding halotan Metabolisme Sebanyak 2% enfluran dimetabolisme di hati, metabolit utama yaitu fluoride mempunyai potensi untuk menimbulkan nefrotoksis (sangat jarang digunakan secara klinis).

Efek samping Hipotensi, menekan pernapasan, aritmi, dan merangsang SSP. Hipotermi/menggigil, mual, dan muntah pasca bedah Meningkatkan perdarahan pada persalinan akibat daya kerja yang melemaskan otot uterus Dosis Tracheal 0,5-4%

Keuntungan Secara klinik, enfluran merupakan bronkodilator yang baik, respons kardiovaskular stabil, kecenderungan aritmia jantung minimal, dan tidak mengiritasi saluran napas. Kerugian Enfluran mempunyai potensi aktivitas kejang. Kontraindikasi pada pasien dengan tekanan intracranial yang meningkat disertai dengan gangguan patologik intrakranial

Obat ini tidak lagi dipakai di USA karena kadar flouridanya tinggi yang dapat menyebabkan nefrotoksik.

Isomer enfluran yang baunya tidak enak, tidak menyala, tidak eksplosif Anestetik-inhalasi kuat dengan sifat analgetis dan relaksasi otot baik Daya kerja/penekanan pada SSP sama dengan enfluran Metabolisme Hanya 0,2% yang dimetabolisme di hati, selebihnya diekskresikan pada waktu respirasi dalam bentuk gas.

Efek Samping Hipotensi, aritmi, menggigil, konstriksi bronki, dan meningkatnya jumlah leukosit Timbul mual, muntah, keadaan tegang pasca bedah Dosis Tracheal 0,5-3% dalam oksigen atau bersama oksigen dan NO2

Keuntungan Keadaaan kardiovaskular stabil, tidak bersifat aritmogenik, pintrakranial tidak meningkat, bronkodilator. Kerugian Iritasi jalan napas sedang. Dapat terjadi sindrom coronary steal ini masih tanda tanya.

Sevofluran merupakan fluorokarbon dengan bau yang tidak begitu menyengat, dan tidak begitu mengiritasi saluran napas, serta absorpsinya cepat (efek mulai cepat). Indikasi klinik: diterima sebagai anestesi umum untuk melewati stadium 2 dan untuk pemeliharaan umum. Metabolisme di hati menghasilkan ion fluor yang merusak ginjal (bersifat nefrotoksisk)

Cairan yang mudah terbakar tetapi tidak mudah meledak, bersifat absorben, dan tidak korosif untuk logam. Setelah 5-10 menit obat dihentikan pasien sudah dapat memberi tanggapan terhadap rangsangan verbal Lebih disukai untuk prosedur bedah singkat atau pada bedah rawat jalan.

Iritatif sehingga menimbulkan batuk, sesak napas, atau bahkan spasme laring sehingga biasanya desfluran tidak digunakan untuk induksi dan diganti dengan anestetik intravena.

Cairan dengan bau dan rasa seperti kloroform (CHCl3), tidak berwarna, tidak dapat menyala dan tidak eksplosif Khasiat anestesinya lemah dan lebih ringan daripada kloroform dan kerjanya lebih lambat Sifat analgetisnya lebih kuat dan toksisitasnya lebih ringan Digunakan pada anestetikum bantuan pada pembedahan singkat di kedokteran gigi dan kebidanan

Efek Samping Berupa bradycardia dan penghambatan fungsi jantung dan ginjal Setelah siuman sering kali timbul mual, muntah, sakit kepala dan pikiran kacau Obat ini juga melewati plasenta.

Pengobatan dalam hal ini dengan metode operasi adalah suatu kepentingan yang dibutuhkan bagi kesehatan pasien. Maka, penggunaan anestesi dengan niat yang baik untuk tujuan pengobatan tidak diharamkan. Karena dalam Islam segala amal perbuatan itu tergantung dari niatnya. Bila niatnya baik, maka baiklah amal perbuatannya namun bila niatnya buruk, maka buruklah amalnya.

Seperti yang diterangkan dalam hadits berikut :

Artinya : Sesungguhnya amal-amal itu berdasarkan niat, dan sesungguhnya setiap orang itu hanya mendapatkan apa yang diniatkannya. (HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Daud dan At-Tirmidzi)

Anda mungkin juga menyukai