Anda di halaman 1dari 6

1.

Pinhole: uji utk mengetahui apkh tajam penglihatan yg kurang tjd akbt klainan refraksi/ klainan organic media penglihatan. Bila dgn pinhole visus maju: tdpt klainan refraksi Bila dgn pinhole visus tidak maju : tdpt gangguan pd media penglihatan 2. Palpebra tdk bs menutup: lagoftalmos Komplikasinya: dry eyes konjungtivitis keratitis lagoftalmos !g rusak saraf: ".#$$ %fasial& '. Palpebra tidak bisa membuka disebut....yang rusak syaraf....komplikasi pada anak(( )Ptosis pseudoptosis )yang rusak syraf " $$$ %"ervus *cculomotorius& )komplikasi pada anak : +mbliopia eks asopsia

,.Pada orang tua palpebra bisa menjadi kendur mengakibatkan pinggiran palpebra mengarah kedalam bola mata disebut....komplikasinya... )-ntropion )Komplikasi : .rikiasis

5.Palpebra yang bagian pinggirnya keluar disebut... Ektropion; kelainan posisi kelopak mata, dimana tepi kelopak mata membeber atau mengarah keluar sehingga dalam kelopak atau konyugasi tarsal, berhubungan lamgsung. 6. Tonometri digital, caranya... Penulisan hasil: bila sangat tinggi:... Bila sangat rendah... + aranya: ! pemeriksa mata kanan terlebih dahulu kemudian mata kiri. ! penderita dengan mata tertutup disuruh melihat ke arah kaki. ! pemeriksa menekan bola mata pasien dengan "ari telun"uk. ! rasakan tekanan balik pada telun"uk kedua tangannya. ! bandingkan dengan pemeriksa dimana tekanan bola mata pemeriksa dianggap normal. + #asil:

! T$% naik: Tn+&, Tn+', Tn+(, dst. ! T$% rendah: Tn!&, Tn!', Tn!(, dst.
). * +nak tak bereaksi terhadap benda atau cahaya yang ditu"ukan padanya. * ,ata anak bergerak!gerak seperti gerakan mencari!cari atau kadang bola mata berkumpul di tengah seperti mata "uling. * +nak selalu berusaha menonton T- dari "arak sangat dekat. * +nak mengernyitkan kening bila melihat benda kecil pada "arak "auh. * +nak sering memiringkan kepala bila melihat benda kecil pada "arak "auh.

..
/a0at, isolasi, bersihkan secret setiap 1 ! & "am $n"eksi procain penicillin 2 53.333 $45kg BB dibagi ' dosis +tau penicillin 2 &5.333!&53.333 diencerkan dengan arti6icial tear ditetes setiap "am ek.lab. secret setiap pagi, pulangkan bila negati7e ( hari berturut 8 turut 9onsulkan ayah 8 ibu pasien ke dokter spesialis kulit

:. #i6ema: sel darah did lm bilik matadpn dgn permukaan darah yg datar5 rata. 9omplikasi: cedera mata, trauma bedah, hemo6ilia, tumor intracranial.

&3.

&&.

9asi +B ed ;le7o6lo<asin=5 "m +nti "amur ed5 "m +B oral sistemik

&'. * guyur dgn /> ampe mata dlm k? ad an netral ;tes dgn lakmus= * do<icyclin '<&33mg @ tetrasiklin eo (< ods @ 7it. &<533mg * "k tdk ad k?rusak an kornea + ;+B+steroid ed= * "k krn Aat basa tmbh kn EBT+ &C ed 6<'ods

* perban mata @ konsul ke dktr Dp.,

&(. Brikan +TD ;anti tetanus serum=5 TT antibiotic sistemik 2entamisin $-5$,, sblm ny di Dkin Test dl. Bosisi de0asa E3mg, ank '3mg. diulang tiap 6"m.

+ntibiotika topical ;tetes mata=: 2entamisin. Tetes tiap "m, "k t"d hipopion: campur 2entamisin tetes dgn 2entamisin in"eksi. Teteskan tiap "m.

Tutup mata dgn perban selapis

&E. 9on"ungti7itis ne0 castle ;alergi 7irus= Pemeriksaan %6talmoskopi ny: ;lihat 6undus okuli=, t?lihat edema palpebra ringan. 9emosis, secret yg sdkt, ditemukan 6olikel' pd kon"ungti7a tarsal bag b0h, pd kornea ditemukankeratitis epithelial5 sub epitel p?bsr an kel.getah bening preaurikel yg tdk nyeri tekan.

&5. F Bakriosistitis G suatu in6eksi atau peradangan pada sakus lakrimalis atau saluran air mata yang terletak antara sudut bagian dalam kelopak mata dengan hidung. F 2e"ala G nyeri di daerah sekitar sakus lakrimalis yang tampak merah dan membengkak karena in6eksi mata merah, berair dan mengeluarkan nanah terkadang in6eksi menyebabkan tertahannya air mata di dalam sakus lakrimalis sehingga terbentuk mukokel di ba0ah kulit $n6eksi berulang dapat menyebabkan penebalan dan kemerahan di atas sakus lakrimalis. Bapat terbentuk abses yang kemudian pecah dan mengeluarkan nanah

F Terapi G +nak!anak G ! kasus ringan : amo<icillin5 clanulanate '3!E3 mg5kg5hari

peroral dalam ( dosis ! kasus sedang hingga berat : ce6uro<ime 53!&33 mg5kg5hari $dalam ( dosis

Be0asa G kasus ringan cephale<in 533 mg peroral tiap 6 "am Terapi alterbati6 : amo<icillin 5 cla7ulanate 533 mg peroral tiap . "am 9asus sedang hingga berat : ce6aAolin & gr $- tiap . "am

&6. * -9# sindrom G suatu kelainan multisistem idiopatik yang ditandai dengan panu7eitis granulomatosa bilteral berupa iridosiklitis ablasio retina eksudati6 dan disertai mani6estasi ektraokular berupa kelainan dermatologi dan neurologis. * reaksi imunologis terhadap G melanosit antigen retina atau u7ea ; dan kutaneus =.

&). /etinitis Pigmentosa: klainan dgn generasi sel batang retina. 9eluhan pasien: ta"am penglihatan menurun disertai buta malam @ lapang pandang yg menciut. Pd pemeriksaan 6unduskopi: t?lihat pembuluh darah menciut @ kosong t?utama di bag.peri6er. T?lihat degenerasi epitel pigmen retina yg mengarah ke daerah macula lutea, @ t?lihat gambaran histologik pigmen spt badan tulang.

&.. %6talmia Dimpatika: radang granulomatosa pd "ar.u7ea, akbt ada ny radang pd mata lainnya. /eaksi imunologis terhadap "ar.u7ea tubuh yg terlepas sehingga t"d reaksi u7eitis pd mata yg simpatis mgkn "g di sebabkan kuman5 7irus yg mengakibatkan radang pada mata pencetus masuk ked lm mata yg lain melalui selubung sara6 optic

&:. iy, krn mrpkn endo6talmitis unilateral 5pun bilateral yg mrpkn reaksi u7ea granulomatosa thdp lensa yg mengalami rupture.

'3. Pencegahan hordeolum: "aga kebersihan 0a"ah, biasakan cuci tangan sblm pegang 0a"ah, "gn menggosok5 menyentuh mata bila tangan kotor, men"aga kebersihan mata.

'&. Heuritis optic, migren, hysteria, u7eitis posterior, kekeruhan @ pendarahan badan kaca.

''. lindungi mata dgn pterigium: dr sinar matahari, debu, @ udara dgn kaca mata pelindung. Beri air mata buatan bila perlu.

23, Suplementasi kapsul vitamin A dosis tinggi , untuk mencegah kebutaan krn defisiensi vit A. Upaya yg di lakukan pemerintah dalam penyediaan vit.A yg cukup untuk tubuh di tempuh dengan kebijaksanaan sbb ! .peningkatan konsumsi sumber vit.A alami. 2 .fortifikasi vitamin A dlm bhan makanan .3 distribusi vit.A dosis tinggi secara berkala, , gejala nya rabun senja, timbul bintik bitot pd sklerra, kornea mengeras membentuk jaringan perut "#erothalmia$, mata kering, seperti kelilipan, penglihatan turun perlahan

2%. " kalo untuk def.vit. " &est adaptasi gelap$

'5. Thn '3&&: :.C bIarti pengetahuan kshtn mata di $HB msh rendah, shg d?perlu kan upaya dr pemerintah utk lbh byk di adakan penyuluhan ttg kshtn mata. 9atarak merupakan penyebab utama kebutaan di $HB. ase Jinding: dgn mendata, hidup sht dgn m?konsumsi mkn an yg mengandung beta karoten, e7aluasi program spy bs tau presentase. Dehingga dgn menemukan kasus tsbt kemudian di e7aluasi.

'6. 2e"ala retinoblastoma: ! m?nyerang ank usia 3!5th ! timbul ny bercak' putih di bag. Tengah mata, m?buat mata s?olah' b?sinar bl t?kena chy ;spt c mata kucing= dlm gelap ! klopak mata m?nurun @ pupil m?lebar ! p?lihat an t?ganggu ! mata merah, b?air @ bengkak ! mata k?lihatan "uling tp apabila stadium b?lan"ut, mata tmpk m?non"ol.

'). Biagnosa: 2% r m?nangani: Beri salep ointment mata, tetracycline &C ;'<&= slama ) hr pd k' mata. Bersihkan mata dgn air yg tlah didihkan5 sodium klorida ;lar.Ha >= 3,:C sbyk E#2+ ;6<&= Kgn gunakan tetes mata5 salep yg m?ngandung kortikosteroid

'.. Jaktor penyebab strabismus: gangguan re6raksi, gangguan otot penggerak bola mata ;kelumpuhan=, gangguan otak sebagai sentral pengaturan segala macam koordinasi

Kenis strabismus: !e<otropia: de7iasi bola mata kearah luar, di singkat LT. !esotropia: de7iasi bola mata kearah dalam, di singkat ET

':. +pa Tanda khas oklusi arteri retina sentralisM ! Biasanya terdapat pada usia tua atau usia pertengahan ! Penglihatan kabur yang hilang timbul ;amaurosis 6ugaks= degan tidak disertai rasa sakit dan kemudian gelap menetap ! Penurunan 7isus yang mendadak ! Penglihatan menurun yang kemudian menetap tanpa adanya rasa sakit ! /eaksi pupil men"adi lemah dengan pupil anisokoria ! Terdapat bentuk gabaran sosis pada arteri rena akibat pengisian ateri yang tidak merata Terlihat gambaran merah ceri atau cherry red spod pada makula lutea (3. ap a" klainan mata akbt reaksi imunologi @ ap a" klainan mata akbt in6eksi 7irusMM ! klainan mata akbt reaksi imunologi : skleritis @ episkleritis ! klainan mata akbt in6eksi 7irus : epidemic keratokon"ungti7itis, demam pharingokon"ungti7itis, keratokon"ungti7itis herpetic, acute haemorrhagic kon"ungti7itis, keratokon"ungti7itis ne0 castle ;sering di daerah peternakan=

Anda mungkin juga menyukai