Anda di halaman 1dari 54

KONSTRUKSI GENERATOR SEARAH

MATA KULIAH UTILITAS

GENERATOR ARUS SEARAH


Terdiri atas : 1. Stator : bagian dari GDC yang tidak bergerak (statis). 2. Rotor : bagian dari GDC yang berputar (rotasi). 3. Celah Udara : pemisah antara stator dan rotor.
2

PENAMPANG GDC

PENAMPANG MELINTANG GENERATOR SEARAH

STATOR GDC
Terdiri atas: 1. Gandar : sebagai rumah GDC 2. Kutub medan : sebagai penghasil medan magnet. 3. Sikat : sebagai pengumpul energi listrik

Back

Kutub Medan GDC


Terdiri Atas: 1. Kumparan Medan : yang menghasilkan medan magnet dari arus listrik. 2. Inti Kutub : sebagai penguat medan magnet: 3. Sepatu kutub : sebagai pengarah medan magnet.

Back

ROTOR/JANGKAR GDC
Terdiri atas: 1. Inti Rotor : sebagai penguat medan pada kumparan rotor. 2. Kumparan Jangkar: sebagai penghasil energi listrik. 3. Komutator : sebagai penghubung stator dengan rotor.

Cara Kerja GDC

TEGANGAN DIBANGKITKAN GDC


ARAH TEGANGAN DIBANGKITKAN GDC

TEGANGAN DIBANGKITKAN GDC


Besar Tegangan Dibangkitkan GDC

Hukum Faraday : Ggl induksi dibangkitkan penghantar bergerak memotong medan magnet: = . . Tegangan pada satu konduktor akan sebesar 1 volt, apabila konduktor memotong garis-garis gaya fluks magnet sebanyak 108 tiap detik. Tegangan rata-rata dibangkitkan tiap konduktor sebesar : = 8 10 dengan: = fluks total dipotong penghantar (maxwell) t = waktu untuk memotong fluks (detik)

10

TEGANGAN DIBANGKITKAN GDC


Untuk generator dengan: jumlah kutub magnet sebanyak p, jumlah konduktor jangkar sebanyak Z, jumlah garis edar paralel sebanyak a, dan berputar dengan kecepatan N rpm, tegangan total dibangkitkan GDC adalah: = 8 60 10 dengan: = fluks per kutub medan (maxwell)

11

Contoh Soal:
Generator DC memiliki 80 alur(slot) yang berisi 12 konduktor/slot, dan kutub medan sebanyak 8 buah yang tiap kutub menimbulkan fluks 2,1 x 107 maxwell, diputar dengan kecepatan 960 rpm, tentukan besar tegangan yang dibangkitkan generator jika belitan kumparan jangkar dibelitkan dg beltan gelombang.

12

JENIS-JENIS GENERATOR DC
Berdasarkan rangkaian ekivalennya, GDC dapat dibedakan menjadi: 1. GDC Berpenguatan Terpisah/Bebas
If Ia Dari rangkaian ekivalen GDC dapat dirumuskan I Ra = + . +

Vf

Rf

Eg

Vt

Beban (Pout) = + = .

Rv

13

JENIS-JENIS GENERATOR DC
2. GDC Berpenguatan Sendiri Dibedakan menjadi: a. GDC Seri
Is Ia I Ra Beban (Pout)

Dari rangkaian ekivalen GDC dapat dirumuskan

= =
= + ( + ) +

Rs

Eg

Vt

= .

14

JENIS-JENIS GENERATOR DC
b. GDC Shunt
Ish

Dari rangkaian ekivalen GDC dapat dirumuskan

= + . +
Ia I Ra Vt Beban (Pout)

Rsh

Eg

= + = = .

15

JENIS-JENIS GENERATOR DC
b. GDC Kompon 1) GDC Kompon panjang
Ish
Ia

Eg Rsh Is

Ra

Vt

Dari rangkaian ekivalen GDC dapat dirumuskan = = + I = Beban


(Pout)

= + ( + ) + = .
16

Rs

JENIS-JENIS GENERATOR DC
2) GDC Kompon pendek
Ish
Ia Rsh Eg Ra Vt I

Dari rangkaian ekivalen GDC dapat dirumuskan

Is Rs

= + = Beban = (Pout) = + . + . +
= .
17

KARAKTERISTIK GDC
1) Karakteristik GDC Tanpa Beban

Menggambarkan pengaruh fluks dan kecepatan putar terhadap tegangan dibangkitkan generator. Sesuai persamaan tegangan dibangkitkan GDC: = 8 60 10 Tegangan berbanding lurus dengan: a. Fluks medan (arus medan) b. Kecepatan putar GDC

18

KARAKTERISTIK GDC
a) Karakteristik GDC beban nol sebagai fungsi arus

medan dengan putaran konstan. Dinyatakan dengan persamaan berikut: = 0 0 = 0 = dengan: 0 = tegangan terminal waktu beban nol = arus medan = arus beban N = kecepatan generator
19

KARAKTERISTIK GDC
Grafik karakteristiknya sebagai berikut:
E0

E0 = E0 (If)

Er If

20

KARAKTERISTIK GDC
Keterangan: Er adalah tegangan residu yang timbul oleh fluks sisa pada kutub medan saat arus medan sama dengan nol. Tegangan makin besar sebanding dengan kenaikan arus medan. Pada arus medan dengan besar tertentu terjadi saturasi(kejenuhan) fluks, sehingga tegangan justru menurun. Jika arus medan terus makin besar, fluks bisa hilang sehingga tegangan menjadi nol.

21

KARAKTERISTIK GDC
b) Karakteristik GDC beban nol sebagai fungsi kecepatan putaran dengan arus medan konstan. Dinyatakan dengan persamaan berikut: = 0 0 = 0 =

dengan: 0 = tegangan terminal waktu beban nol = arus medan = arus beban N = kecepatan generator
22

KARAKTERISTIK GDC
Grafik karakteristiknya sebagai berikut:
E0

E0 = E0 (N)

23

KARAKTERISTIK GDC
Keterangan: Saat GDC belum berputar, maka tegangan dibangkitkan GDC sama dengan nol Tegangan makin besar sebanding dengan kenaikan kecepatan putar. Tegangan mencapai maksimum, pada saat kecepatan putar dari penggerak mencapai maksimum.

24

KARAKTERISTIK GDC
2) Karakteristik GDC berbeban. Menggambarkan pengaruh arus beban (I) terhadap tegangan terminal generator (Vt). Dari persamaan umum tegangan terminal GDC: = dan = Besar tegangan tergantung pada besarnya arus beban.

25

KARAKTERISTIK GDC
2) Karakteristik GDC berbeban a) Karakteristik GDC Shunt waktu berbeban. = dan = +
Sewaktu arus beban nol maka arus jangkar

minimum, sehingga rugi tegangan pada jangkar minimum, akibatnya tegangan terminal maksimum. Arus beban makin besar arus jangkar makin besar, sehingga rugi tegangan pada jangkar makin besar, akibatnya tegangan terminal menurun.

26

KARAKTERISTIK GDC
Grafik karakteristiknya sebagai berikut:
Vt VNL VFL

Arus beban penuh Arus beban (I)

27

KARAKTERISTIK GDC
Bila beban dilepas maka tegangan terminal (Vt), akan

kembali ke tegangan beban nol (VFL) dari tegangan penuh (VFL). Perubahan tegangan antara tegangan beban penuh dengan tegangan tanpa beban dinyatakan sebagai regulasi tegangan. Regulasi tegangan dirumuskan sebagai:
% =

100%

28

KARAKTERISTIK GDC
b) Karakteristik GDC Seri waktu berbeban. = ( + ) dan = =
Sewaktu arus beban nol maka arus jangkar nol dan

arus medan nol, fluks minimum (fluks residu), sehingga rugi tegangan pada jangkar nol, akibatnya tegangan terminal minimum (Er). Arus beban makin besar arus jangkar makin besar arus medan makin besar, sehingga fluks makin besar sehingga ggl induksi makin besar, sedangkan rugi tegangan pada jangkar makin besar tetapi lebih kecil dari kenaikan ggl.
29

KARAKTERISTIK GDC
Grafik karakteristiknya sebagai berikut:
Vt

Vr

Arus beban penuh I

30

KARAKTERISTIK GDC
c) Karakteristik GDC Kompon waktu berbeban. = dan = + =
Sewaktu arus beban nol maka arus jangkar nol,

sehingga rugi tegangan pada jangkar nol, akibatnya tegangan terminal maksimum(VNL). Arus beban makin besar arus jangkar makin besar arus medan seri makin besar, sehingga fluks makin besar sehingga ggl induksi makin besar, sedangkan rugi tegangan pada jangkar makin besar.

31

KARAKTERISTIK GDC
Grafik karakteristiknya sebagai berikut:
Vt VNL VFL
over Kompon differensial under flat

Arus beban penuh Arus beban (I)

32

RUGI-RUGI DAN EFISIENSI GENERATOR DC (GDC)


Efisiensi GDC

= 100%

dengan: Daya keluaran = daya listrik Daya masukan = daya mekanik = daya listrik + rugi-rugi daya = 100% +

atau
= 1 100% +
33

RUGI-RUGI DAN EFISIENSI GENERATOR DC (GDC)


Rugi-rugi Daya GDC, berupa: 1) Rugi-rugi Daya Rotasi: terdiri atas rugi gesekan bantalan, dan rug gesek sikat & angin. 2) Rugi-rugi Daya Inti: berua rugi histerisis dan rugi arus pusar (arus Eddy). 3) Rugi-rugi Daya Tembaga: terjadi pada setiap kumparan pada GDC. 2 . ; = 2 . ; = 2 . ; Terdiri atas : = = . 4) Rugi-rudi Daya Sasar (Stray load loss): terjadi karena distorsi fluks, hbung singkat.
34

SOAL

35

SELAMAT BELAJAR

36

Kumparan Jangkar
Dibedakan menjadi: 1. Belitan Gelung : digunakan pada generator berarus tinggi. 2. Belitan Gelombang : digunakan pada generator bertegangan tinggi.

Back

37

GANDAR GDC

38

Kutub Medan GDC

39

Sikat GDC

40

Kumparan Medan GDC

41

Penampang Kutub Medan GDC

42

Inti Kutub Medan

43

Inti Kutub Rotor

44

Penampang Inti Kutub Rotor GDC

45

Irisan Penampang Inti Kutub Rotor GDC

46

Segmen Komutator

47

Komutator GDC

48

Belitan Gelung Kumparan Medan

49

Diagram Pembelitan Belitan Gelung

50

Rangkaian Ekivalen Belitan Gelung

51

Belitan Gelombang Kumparan Medan GDC

52

Pembelitan Belitan Gelombang

53

Rangkaian Ekivalen Belitan Gelombang

54

Anda mungkin juga menyukai