Anda di halaman 1dari 19

PENJELASAN MOLEKUL DIATOMIK UNSUR PERIODE KE-2 MENGGUNAKAN TOERI ORBITAL MOLEKUL PENDAHULUAN Unsur pada tabel periodik

dapat digolongkan berdasarkan golongan dan periode. Unsur dalam satu golongan memiliki elektron valensi yang sama dan sifat yang kecendrung sama. Unsur dalam satu periode memiliki jumlah kulit yang sama. Unsur-unsur dalam tabel periodik dapat membentuk molekul. Molekul dapat berupa molekul diatomik dan poliatomik. Molekul diatomik terdiri dari molekul homo-diatomik dan molekul hetero-diatomik (wikipedia, 2 ! ". #sal mula bentuk molekul yakni susunan tiga dimensi atomatom di dalam ruang yang diselidiki dengan cara menambah model $ewis dengan teori %&'(), tetapi model $ewis tidak memberikan penjelasan yang mendasar. Model $ewis tidak dapat menjelaskan mengapa oksigen itu paramagnetik dan nitrogen diamagnetik sampai munculnya teori orbital molekul yang mampu menjelaskan sifat magnetik oksigen dan nitrogen tersebut(*+toby, dkk. 2 ,". -eori orbital molekul dapat menentukan orde ikatan dan sifat magnetik suatu molekul dan keunggulan pada teori ini semua elektron pada orbital atom terlihat jelas pada orbital molekul. .adi dapat disimpulkan semua elektron pada masing-masing atom pembentuk molekul terdapat pada orbital molekul (*+toby, dkk. 2 ,". (ada makalah ini menjelaskan molekul diatomik pada periode ke 2 menggunakan teori orbital molekul.

LANDASAN TEORI Molekul Diatomik Perio e-2 !. Molekul diatomik homonuklir/ homo-diatomik.

Molekul diatomik homonuklik/homodiatomik adalah molekul diatomik yang terbentuk dari atom identik. Molekul diatomik homonuklida periode ke-2 ($i2, 0e2, 02, 12, 22, *2, 32, dan 2e2". (4oichi *hno, 2 5" 2. Molekul diatomik heteronuklir/hetero-diatomik. Molekul diatomik heteronuklir/hetero-diatomik adalah molekul diatomik yang terbentuk dari atom dua unsur yang berbeda. Molekul diatomik heteronuklir periode ke-2 seperti 1* dan 2*. (*+toby, dkk. 2 ,"

Teori Ikata! Molekul 6i bagian ini, marilah kita secara kualitatif membangun orbital molekul dan tingkat energi molekul jenis #2 dan mempelajari konfigurasi elektron serta orde ikatannya. Molekul diatomik # 2 terdiri dari dua jenis atom # disebut molekul diatomik homonuklir. 4arena tumpang tindih yang lebih besar dan perbedaan energi yang lebih kecil menghasilkan interaksi orbital yang lebih kuat, pembentukan orbital molekul #2 dapat dimulai dengan interaksi sederhana antara pasangan orbital sejenis untuk menghasilkan 7ambar !. 4ombinasi sefasa menghasilkan orbital ikatan s, p, p, dan kombinasi berlawanan fasa menghasilkan orbital anti ikatan s8, p8, p8, p dan p8 yang tersusun dari tumpang tindih jenis dengan arah vertikal pada sumbu ikatan 9. .adi, dua jenis orbital p dengan arah + dan y menghasilkan orbital yang terdegenerasi dua p dan p8. *hno, 2 5" (4oichi

(etunjuk umum untuk memperoleh deskripsi orbital molekul dari orbital atom sekarang dapat dinyatakan: !. 0entuklah gabungan linier dari orbital-orbital atom untuk menghasilkan orbital-orbital molekul. .umlah total orbital molekul yang terbentuk dengan cara ini harus sama dengan jumlah orbital atom yang digunakan.

2. ,.

-empatkanlah orbital molekul dalam urutan dari energi yang paling rendah ke yang paling tinggi. Masukkan elektron-elektron (sebanyak-banyaknya dua elektron per orbital molekul", mulai dari orbital dengan energi yang paling rendah. 7unakanlah aturan ;und dan aturan aufbau. (*+toby, dkk. 2 ,"

Gambar 1: Konfigurasi elektron Li2-Ne2 6alam atom berelektron banyak (< =", urutan tingkat energi orbital ns > np, dan tumpang tindih antar orbital adalah p > p. #kibatnya bila perbedaan energi antara tingkat ns dan np (perbedaan energi ns-np" sangat besar, tingkat energi untuk molekul jenis #2 dapat diungkapkan dengan 7ambar 2.a, p menjadi lebih stabil dan lebih rendah daripada p. 6i pihak lain, p8 menjadi lebih tinggi dari p8 (*+toby, dkk. 2 ,". &ementara untuk atom (<?", urutan tingkat energi orbital ns > np, dan tumpang tindih antar orbital adalah p @ p. #kibatnya tingkat energi untuk molekul jenis # 2 dapat diungkapkan dengan 7ambar 2.b, p menjadi lebih stabil dan lebih rendah daripada p. 6i pihak lain, p8 tetap lebih tinggi dari p8. (*+toby, dkk. 2 ,"

atom

*rbital atom *rbital molekul orbital *rbital atom *rbital molekul orbital atom

< =

<?

7ambar 2. (a" 6iagram korelasi untuk atom yang < = (b" 6iagram korelasi untuk atom yang <? -eori orbital molekul dapat menentukan orde ikatan dan sifat magnetik suatu molekul. *rde ikatan ((" adalah ukuran pada molekul diatomik. 6imana orde ikatan merupakan selisih jumlah elektron di orbital ikatan dengan jumlah ikatan elektron di orbital non ikatan yang kemudian dikalikan setengah. ( 4artohadiprojo, !AA5" (B C(jmlh elektron di orbital ikatan-jmlh elektron di orbital non ikatan" ....pers.(!" Dia"ram Korela#i Diatomik -ingkat energi masing-masing atom pembentuk molekul pada molekul homo-diatomik sama atau tidak ada perbedaan. 4arena molekul terbentuk dari dua atom yang identik sehingga tidak terdapat perbedaan keelektronegatifan (4artohadiprojo, !AA5". Dia"ram Korela#i Molekul Li2 a! Or e Ikata! u!tuk Molekul Homo-

4onfigurasi elektron #tom ,$i B !s2 2s!

7ambar ,. 6iagram korelasi molekul $i2 $i2 yang konfigurasi elekron (!s"2 (8!s"2 (2s"2 .umlah ikatan di orbital ikatan B (!s"2(2s"2 B 5 .umlah ikatan di orbital non ikatan B (8!s"2 B 2 ( B C (jmlh elektron di orbital ikatan-jmlh elektron di orbital non ikatan" ( B C (5-2" B ! &ifat magnetik : 6iamagnetik Dia"ram Korela#i Molekul Be2 4onfigurasi elektron #tom 50e B !s2 2s2

7ambar 5. 6iagram korelasi molekul 0e2 0e2 yang konfigurasi elekron (!s"2 (8!s"2 (2s"2 (82s"2 .umlah ikatan di orbital ikatan B (!s"2(2s"2 B 5 .umlah ikatan di orbital non ikatan B (8!s"2(82s"2 B 5 ( B C (jmlh elektron di orbital ikatan-jmlh elektron di orbital non ikatan" ( B C (5-5" B &ifat magnetik : 6iamagnetik Dia"ram Korela#i Molekul B2 (6iagram korelasi untuk atom yang <?" 4onfigurasi elektron #tom D0 B !s2 2s2 2p!

*rbital atom 0 *rbital molekul 02 *rbital atom 0

7ambar D. 6iagram korelasi molekul 02 02 yang konfigurasi elekron (!s"2 (8!s"2 (2s"2 (82s"2 (2p"2 .umlah ikatan di orbital ikatan B (!s"2(2s"2 (2p"2B E .umlah ikatan di orbital non ikatan B (8!s"2(82s"2 B 5 ( B C (jmlh elektron di orbital ikatan-jmlh elektron di orbital non ikatan" ( B C (E-5" B ! &ifat magnetik : (aramagnetik Dia"ram Korela#i Molekul $2 (6iagram korelasi untuk atom yang <?" 4onfigurasi elektron #tom E1 B !s2 2s2 2p2

*rbital atom 1 *rbital molekul 12 *rbital atom 1

7ambar E. 6iagram korelasi molekul 12 12 yang konfigurasi elekron (!s"2 (8!s"2 (2s"2 (82s"2 (2p"5 .umlah ikatan di orbital ikatan B (!s"2(2s"2 (2p"5B = .umlah ikatan di orbital non ikatan B (8!s"2(82s"2 B 5 ( B C (jmlh elektron di orbital ikatan-jmlh elektron di orbital non ikatan" ( B C (=-5" B 2 &ifat magnetik : 6iamagnetik Dia"ram Korela#i Molekul N2 (6iagram korelasi untuk atom yang <?" 4onfigurasi elektron #tom ?2 B !s2 2s2 2p,

*rbital atom 2 *rbital molekul 22 *rbital atom 2

7ambar ?. 6iagram korelasi molekul 22 22 yang konfigurasi elekron (!s"2(8!s"2(2s"2(82s"2(2p"5(2p"2 .umlah ikatan di orbital ikatan B (!s"2(2s"2 (2p"5(2p"2B ! .umlah ikatan di orbital non ikatan B (8!s"2(82s"2 B 5 ( B C (jmlh elektron di orbital ikatan-jmlh elektron di orbital non ikatan" ( B C (! -5" B , &ifat magnetik : 6iamagnetik
Dia"ram Korela#i Molekul O2 (6iagram korelasi untuk atom yang

< =" 4onfigurasi elektron #tom =* B !s2 2s2 2p5

*rbital atom * *rbital molekul *2 *rbital atom *

7ambar =. 6iagram korelasi molekul *2 *2 yang konfigurasi elekron: (!s"2(8!s"2(2s"2(82s"2(2p"2(2p"5(*2p"2 .umlah ikatan di orbital ikatan B (!s"2(2s"2 (2p"5(2p"2B ! .umlah ikatan di orbital non ikatan B (8!s"2(82s"2 (*2p"2B E ( B C (jmlh elektron di orbital ikatan-jmlh elektron di orbital non ikatan" ( B C (! -E" B 2 &ifat magnetik : (aramagnetik Dia"ram Korela#i Molekul %2 (6iagram korelasi untuk atom yang < =" 4onfigurasi elektron #tom A3 B !s2 2s2 2pD

*rbital atom 3 *rbital molekul 32 *rbital atom 3

7ambar A. 6iagram korelasi molekul 32 32 yang konfigurasi elekron: (!s"2(8!s"2(2s"2(82s"2(2p"2(2p"5(*2p"5 .umlah ikatan di orbital ikatan B (!s"2(2s"2 (2p"2 (2p"5B ! .umlah ikatan di orbital non ikatan B (8!s"2(82s"2 (*2p"5B = ( B C (jmlh elektron di orbital ikatan-jmlh elektron di orbital non ikatan" ( B C (! -=" B ! &ifat magnetik : 6iamagnetik Dia"ram Korela#i Molekul Ne2 (6iagram korelasi untuk atom yang < =" 4onfigurasi elektron #tom ! 2e B !s2 2s2 2pE

*rbital atom 2e *rbital molekul 2e2 *rbital atom 2e

7ambar ! . 6iagram korelasi molekul 2e2 2e2 yang konfigurasi elekron: (!s"2(8!s"2(2s"2(82s"2(2p"2(2p"5 (*2p"5(82p"2 .umlah ikatan di orbital ikatan B (!s"2(2s"2 (2p"2 (2p"5B ! .umlah ikatan di orbital non ikatan B (8!s"2(82s"2 (*2p"5(82p"2B ! ( B C (jmlh elektron di orbital ikatan-jmlh elektron di orbital non ikatan" ( B C (! -! " B &ifat magnetik : 6iamagnetik (enjelasan $anjut dari gambar , sampai gambar ! (sumber : 4oichi *hno, 2
5"

4onfigurasi elektron berdasarkan 7ambar ! dan mendapatkan orde ikatan menggunakan pers. (!" 6alam kasus $i 2, orbital 2s

mengandung elektron (lihat gambar 3", konfigurasi elektronnya menjadi (!s"2(!s8"2(2s"2. 6alam konfigurasi ini, kulit dalam elektron (!s"2(!s8"2 bagian ini tidak memberi kontribusi pada orde ikatan. .adi hanya elektron valensi yang signifikan dalam orde ikatan. 4onfigurasi elektron valensi dalam kasus ini adalah ( 2s"2, dan dengan demikian orde ikatan $i2 menjadi ( B !. 6alam (gambar 4" 0e2 2s8 juga mengandung pasangan elektron, dan konfigurasi elektron valensinya menjadi (2s"2(2s8"2 menghasilkan ( B , yang berarti tidak ada ikatan kimia. Mirip dengan ini, molekul diatomik homonuklir unsur golongan dua tabel periodik diharapkan tidak membentuk molekul stabil. 2amun, molekul diatomik seperti Mg2 dan 1a2 ada walaupun ikatannya secara termal tidak stabil dan terdekomposisi sangat mudah. 'nergi disosiasi 6 1a2 hanya ;2. 02 memiliki enam valensi elektron, dan dua elektron terakhir mengisi 2p atau G2p. 6alam kasus atom 0, celah s-p sedemikian kecil (<?" sehingga tingkat energi termodifikasi (gambar 2.b" dan tingkat 2p ditempati dua elektron. #kibatnya konfigurasi elektron valensi 02 menjadi pasangan elektron tak berpasangan (triplet" dengan spin paralel (gambar 5". .adi, sekelompok molekul 02 menunjukkan sifat paramagnetik, yakni dengan diberikannya medan magnet akan menghasilkan magnetisasi sepanjang arah medan dalam 02, kontribusi pada orde ikatan dari ( 2s"2 dan (2s8"2 saling menghilangkan dan kemudian hanya kontribusi dari ( 2p"2 yang bersisa memberikan ( B !. *leh karena itu, molekul 0 2 memiliki satu ikatan , yang dapat dianggap ikatan tunggal dengan orde ikatan !. 6alam 12 2p diisi elektron sebelum 2p (gambar 6" seperti dalam kasus 02. Hkatan kimia dalam 12 adalah ikatan ganda ( B 2 ,!, e%, yang hanya , F dari 6 (5,5?= e%"

yang terdiri dari dua ikatan . Menarik untuk membandingkan molekul 02 dan 12. 'nergi disosiasi molekul 12 yang berikatan ganda (E,2! e%" hampir dua kali lebih besar dari energi disosiasi molekul 02 (,, 2 e%". (anjang ikatan 12 jauh lebih pendek daripada ikatan 02. 22 (gambar 7" terletak tepat di batas jenis urutan yang standar dan termodifikasi (<?" (gambar 2.b". 22 akan menghasilkan orde ikatan ( B , yang merupakan molekul ikatan rangkap tiga yang tersusun atas dua ikatan I dan satu ikatan G. 'nergi disosiasi molekul 22 (A,?DA e%", sedikit lebih besar daripada tiga kali energi disosiasi 02 (,, 2 e%", dan merupakan yang terbesar di antara molekul diatomik homonuklir. 6alam (gambar 8 " *2 urutan standar harus digunakan sebab adanya celah energi 2s-2p yang besar (<=" (gambar 2a". *rde ikatan *2 adalah 2, sebab dua elektron tambahan dimasukkan ke dalam orbital anti ikatan dan dengan demikian molekul * 2 memiliki ikatan ganda yang terbentuk dari satu ikatan dan satu ikatan . 4onfigurasi elektron *2 adalah dua elektron tak berpasangan (triplet" dengan spin paralel seperti kasus 0 2, dan ini berakibat oksigen memiliki sifat paramagnetik. 6alam (gambar 9" 32 penambahan dua elektron lebih lanjut di orbital I2p8 menurunkan orde ikatan satu dari orde ikatan dalam * 2, yang menghasilkan ikatan tunggal ikatan G. 6alam (gambar 10" konfigurasi elektron 2e2, elektron mengisi penuh sampai G2p8, dan karakter ikatan yang didapat oleh orbital ikatan dihapuskan oleh elektron anti ikatan menghasilkan orde ikatan ( B . #kibatnya molekul stabil 2e 2 diharapkan tidak ada. 2amun, 2e2 ada dalam kondisi khusus, yang efek termal tidak efektif mendekomposisi molekul ini. 'nergi disosiasi 2e 2 sangat kecil , ,E e%, yang sekitar sepersepuluh energi kinetik molekul dalam keadaan gas pada temperatur kamar.

Dia"ram Korela#i Diatomik 6iagram

a! Or e Ikata! u!tuk Molekul Heterountuk molekul hetero-diatomik sangat

korelasi

berbeda dengan diagram korelasi molekul homo-diatomik. (ada diagram molekul hetero-diatomik tingkat energi masing-masing atom berbeda, hal ini disebabkan adanya perbedaan keelektronegatifan. #tom yang lebih elektronegatif bergeser ke arah bawah, karena elektron ini menarik elektron-elektron valensi lebih kuat daripada atom yang kurang elektronegatif. Dia"ram Korela#i Molekul $O 4onfigurasi elektron #tom E1 B !s2 2s2 2p2 4onfigurasi elektron #tom =* B !s2 2s2 2p5 *rbital atom 1 *rbital molekul 1* atom * *rbital

7ambar !!. 6iagram korelasi molekul 1* 1* yang konfigurasi elekron: (!s"2(8!s"2(2s"2(82s"2 (2p"5(2p"2 .umlah ikatan di orbital ikatan B (!s"2(2s"2 (2p"5(2p"2B ! .umlah ikatan di orbital non ikatan B (8!s"2(82s"2 B 5 ( B C (jmlh elektron di orbital ikatan-jmlh elektron di orbital non ikatan" ( B C (! -5" B , &ifat magnetik : 6iamagnetik Molekul 6iatomik 1* Molekul 1* memiliki panjang ikat ,!!2= nm.J2K (erbedaan

muatan formal dan elektronegativitas saling meniadakan, sehingga terdapat momen dipol yang kecil dengan kutub negatif di atom karbonJ,K walaupun oksigen memiliki elektronegativitas yang lebih besar. #lasannya adalah orbital molekul yang terpenuhi paling

tinggi memiliki energi yang lebih dekat dengan orbital p karbon, yang berarti bahwa terdapat rapatan elektron yang lebih besar dekat karbon. &elain itu, elektronegativitas karbon yang lebih rendah menghasilkan awan elektron yang lebih baur, sehingga menambah monoksida momen sesuai dipol. dengan (anjang ikatan ikatan rangkap molekul tiga karbon parsialnya.

(wikipedia, 2 ! "

Dia"ram Korela#i Molekul NO 4onfigurasi elektron #tom ?2 B !s2 2s2 2p, 4onfigurasi elektron #tom =* B !s2 2s2 2p5 *rbital atom 2 *rbital molekul 2* atom * *rbital

7ambar !2. 6iagram korelasi molekul 2* 2* yang konfigurasi elekron: (!s"2(8!s"2(2s"2(82s"2 (2p"5(2p"2(*2p"! .umlah ikatan di orbital ikatan B (!s"2(2s"2 (2p"5(2p"2B ! .umlah ikatan di orbital non ikatan B (8!s"2(82s"2(*2p"! B D ( B C (jmlh elektron di orbital ikatan-jmlh elektron di orbital non ikatan" ( B C (! -D" B 2 C &ifat magnetik : (aramagnetik KESIMPULAN !. Model $ewis tidak dapat memberikan orbital penjelasan molekul yang

mendasar mengapa oksigen itu paramagnetik dan nitrogen diamagnetik sementara teori mampu menjelaskan sifat magnetik oksigen dan nitrogen tersebut.

2. ,. 5.

-eori orbital molekul dapat menentukan orde ikatan dan sifat magnetik suatu molekul. 4eunggulan teori orbital molekul semua elektron pada orbital atom terlihat jelas pada orbital molekul. (ada diagram korelasi molekul homo-diatomik tingkat energi masing-masing atom pembentuk molekul sama atau tidak ada perbedaan. 4arena molekul terbentuk dari dua atom yang identik sehingga tidak terdapat perbedaan keelektronegatifan.

D.

(ada diagram korelasi molekul hetero-diatomik tingkat energi masing-masing atom berbeda, hal ini disebabkan adanya perbedaan keelektronegatifan. #tom yang lebih elektronegatif bergeser ke arah bawah, karena elektron ini menarik elektronelektron valensi lebih kuat daripada atom yang kurang elektronegatif.

DA%TAR PUSTAKA 4artohadiprojo, H. !AA5. 4imia 3isika. 'disi keempa, .ilid !. (enerbit: 'rlangga. .akarta. *hno, 4oichi. 2 5. 0uku -eks *nline 4imia 4uantum, diterjemahkan dari versi 0ahasa Hnggrisnya oleh 0ambang (rijamboedi, -okyo. *+toby, L.6avid,. 7illis, ;., 2orman. 2 ,. 4imia Modern. 'disi keempat. .ilid HH. (enerbit: 'rlangga. .akarta. Likipedia. 2 ! . http://id.wikipedia.org/wiki/4arbonMmonoksida. Likipedia. 2 ! . http://id.wikipedia.org/wiki/MolekulMdiatomik.

Anda mungkin juga menyukai