Anda di halaman 1dari 127

INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO

BARKAH ILHAM PURNAWAN

DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

Ku persembahkan untuk orang-orang yang selalu mencintaiku. Ibuku dalam kesendirianmu, cinta dan kasih yang tak terbalaskan
Tersenyumlah ibu.. Walau aku tak bisa melihat senyummu Ya Allah.... limpahkanlah kasih -Mu padanya...

Bapakku mata air kasihmu yang terus mengalir.. Brothers and sisters tersayang

Judul

: INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO : Barkah Ilham Purnawan : E 34101045 : Konservasi Sumber daya Hutan dan Ekowisata/Kehutanan

Nama Mahasiswa Nomor Pokok Departemen/Fakultas

Menyetujui:

Pembimbing I

Pembimbing II

Ir. Siswoyo, MSi Tanggal:

Ir. Ervizal A. M. Zuhud, MS. Tanggal:

Mengetahui: Dekan Fakultas Kehutanan IPB

Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS. Tanggal:

Tanggal lulus

INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO

BARKAH ILHAM PURNAWAN E 34101045

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan pada Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata

DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

RINGKASAN Barkah Ilham Purnawan. E34101045. Inventarisasi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Dibawah bimbingan : Ir. Siswoyo, M.Si. dan Ir. Ervizal A. M . Zuhud, M.S. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) ditetapkan sebagai taman nasional melalui SK Menteri No. 736/36/Menteri/X/82 dengan luas kawasan saat ini 21.975 ha. Kawasan ini memiliki potensi sumberdaya alam hayati yang besar. Tingginya keane karagaman hayati yang dimiliki TNGP ini mendorong UNESCO untuk menetapkannya sebagai cagar biosfer. Keberadaan TNGP menjadi sangat penting dan memiliki nilai strategis bagi kehidupan manusia. Kawasan ini dapat menunjang pembangunan ekonomi daerah maupun nasional. Oleh karena itu pengelolaan taman nasional yang terpadu dan terencana dengan baik menjadi suatu hal yang mutlak, termasuk didalamnya upaya pengelolaan dan pelestarian serta pemanfaatan sumberdaya alam hayati yang menjadi bagian dari sistem penge lolaan taman nasional secara keseluruhan. Di sekitar kawasan TNGP terdapat desa-desa yang berbatasan langsung dengan kawasan. Desa-desa tersebut yaitu; Ciputri, Sindangjaya, Sukatani, Kebon Peuteuy Mekarwangi, Tegallega, Padaluyu, Bunikasih, Karawang, Langensari, Gegbrong, Cipetir, Sudajaya Girang, Gegbrong, Sukangalih, Citapen, Citeko, Citeko, Nangerang, dan Cilengsi. Keberadaan kawasan memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat desa-desa tersebut. Secara khusus manfaat yang diperoleh dari tumbuhan baik berupa kayu maupun non kayu dan spesies -spesiesnya yang sangat potensial, antara lain: tumbuhan obat, hias, aromatik, penghasil pangan, penghasil pakan ternak/satwaliar, penghasil pestisida nabati, penghasil bahan pewarna, penghasil tanin, penghasil minuman, tolak bala, penghasil kayu bakar, penghasil bahan bangunan serta penghasil tali, anyaman dan kerajinan. Berkaitan dengan potensi yang ada di TNGP dan kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar maka pemanfaatan tumbuhan berguna dapat dijadikan altenatif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Akan tetapi data dan informasi tentang tumbuhan berguna di TNGP belum tersedia secara memadai, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai inventarisasi keanekaragaman jenis tumbuhan di TNGP. Metode penelitian ini dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan besar , yaitu: (1) Pengumpulan data yang diperoleh malalui studi literatur, wawancara dan survey lapangan; (2) Pengolahan dan analisis data yang dilakukan secara manual dan komputerisasi; dan (3) Pengklasifikasian kelompok kegunaan yang dilakukan dengan mengklasifikasikan spesies berdasarkan kelompok kegunaan seperti kelompok tumbuhan obat, hias, aromatik, penghasil pangan, pakan ternak/satwaliar, pestisida nabati, pewarna dan tanin, minuman, untuk tolak bala, kayu bakar, bahan bangunan dan tumbuhan penghasil tali anyaman dan kerajinan. Jumlah spesies tumbuhan yang teridentifikasi di kawasan TNGP sebanyak 762 jenis. Dari hasil verifikasi diperoleh sebanyak 461 jenis dari 111 famili diantaranya merupakan tumbuhan yang memiliki potensi kegunaan. Berdasarkan potensi kegunaannya, spesies-spesies tumbuhan berguna dibag i ke dalam 12 kelompok kegunaan, yaitu Tumbuhan obat (210 jenis), tumbuhan hias (154 jenis), penghasil bahan bangunan (54 jenis), penghasil pangan (38 jenis), penghasil serat (4 jenis), penghasil tanin (4 jenis), penghasil warna (19 jenis), penghasil pestisida nabati (2 jenis), aromatik (4 jenis), penghasil tali, kerajinan, anyaman (3 jenis), penghasil pakan ternak (14 jenis ), penghasil kayu bakar (10 jenis) dan penghasil lainnya (8 jenis). Terdapat 246 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar TNGP yang terbag i kedalam 12 kelompok kegunaan, yaitu tumbuhan obat (69 jenis),

tumbuhan hias (66 jenis), penghasil bahan bangunan (17 jenis), penghasil pangan (32 jenis), penghasil bahan pewarna (12 jenis), penghasil pestisida nabati (1 jenis), tumbuhan aromatik/minyak atsiri (26 jenis), penghasil tali, kerajinan dan anyaman (7 jenis), penghasil pakan ternak (22 jenis), penghasil kayu bakar (14 jenis), dan penghasil tolak bala (6 jenis). Spesies-spesies tumbuhan berguna potensial di kawasan TNGP, antara lain: sintok (Cinnamomum sinto c BI.), suren (Toona sureni BI.), antanan (Centella asiatica (L.) Urb.) dan jukut hareuga (Bidens pilosa L.). Secara umum, masyarakat sekitar kawasan TNGP memahami bahwa kawasan TNGP merupakan kawasan yang tidak boleh mendapatkan gangguan. Terlepas apakah mereka paham TNGP sebagai kawasan konservasi atau tidak. Oleh karena itu penyuluhanpenyuluhan konservasi perlu ditingkatkan supaya masyarakat memahami dengan baik tentang kawasan TNGP sebagai kawasan konservasi. Ber kaitan dengan pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat yang berada dalam kawasan, mereka memahami bahwa hal itu merupakan tindakan yang tidak diperbolehkan oleh pengelola TNGP. Walaupun ada beberapa yang secara tradisional masih memanfaatkan jenis tumbuhan tertentu. Jenis tanaman kumis kucing merupakan jenis terbanyak yang dipakai oleh masyarakat. Jenis ini ditemukan di luar kawas an TNGP, tepatnya di areal daerah penyangga. Di beberapa tempat di sekitar kawasan bahkan ada yang sudah memanfaatkan jenis tanaman ini untuk dikembangkan secara komersil. Hal ini terlihat dari ditemukannya kebun-kebun kumis kucing hasil pengembangan masyarakat walaupun masih dalam skala kecil. Tanaman ini digunakan untuk mengobati penyakit liver, sakit pinggang dan lemah lesu. Hal penting dari kajian etnobotani ini adalah bagaimana pengetahuan tradisional masyarakat mengenai pemanfaatan tumbuhan dapat diselamatkan dan terdokumentasikan dengan baik. Pengetahuan tersebut sangat berharga sebagai sebuah kekayaan ilmiah tradisional yang bisa memperkaya pengetahuan ilmiah modern nantinya.

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, yang telah memberikan karunia rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi berjudul Inventarisasi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Gunung Gede Pangrango . Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Ir. Siswoyo, MSi selaku dosen pembimbing pertama, atas segala bimbingan dan arahannya, 2. Bapak Ir. Ervizal A. M. Zuhud, MS selaku dosen pembimbing kedua, atas segala bimbingan dan arahannya, 3. Bapak Ir. Novianto Bambang W., MS.i, selaku Kepala Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, atas bimbingan, arahan dan fasilitas yang telah diberikan selama praktek berlangsung, 4. Ir. Didi Subandidinata, selaku Kepala Seksi Konsevasi Wilayah I Selabintana, Ir. Memen Suparman, MM selaku Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Bogor, dan Ir. Supratman Tonny, selaku Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Cianjur, 5. Seluruh staf dan pegawai serta petugas lapangan Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, atas pelayanan yang diberikan selama praktek berlangsung, 6. Seluruh volunteer di tiga gerbang masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Montana, Eagle, dan Panthera atas pelayanan akomodasi dan tempat tinggal. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidaklah sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun guna perbaikan sangat penulis harapkan. Semoga dengan penulisan skripsi ini memberikan manfaat kepada pembaca terlebih kepada penulis betapa sesungguhnya maha sempurna ilmu Allah. Nasional

Bogor, Maret 2006 Penulis

RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Ngawi pada tanggal 2 Maret 1982 sebagai anak kelima dari enam bersaudara dari ayahanda Sugoto dan ibunda Suharti. Penulis memasuki Sekolah Dasar Negeri III Sumberbening pada tahun 1989 dan lulus pada tahun 1995. Penulis melanjutkan pendidikan menengah pertama pada tahun 1995 di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Ngawi dan lulus pada tahun 1998. Pendidikan menengah atas penulis jalani di Sekolah Menengah Umum Negeri 2 Ngawi pada tahun 1998 sampai 2001. Pada tahun 2001 itu pula penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI) pada Departemen

Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB. Pada tahun 2003 penulis mengikuti Praktek Inventarisasi Hutan di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi. Tahun 2004 melaksanakan Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan Jati di Jawa Timur. Pada tahun 2005 penulis menyelesaikan Praktek Kerja Lapang Profesi (PKLP) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Propinsi Jawa Barat. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kehutanan, pada tahun 2005 penulis melakukan penelitian dan menyusun skripsi dengan judul Inventarisasi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dibawah bimbingan Bapak Ir. Siswoyo, MSi dan Bapak Ir. Ervizal A. M. Zuhud, MS.

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI ........................................................................................................... i DAFTAR TABEL ................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... v DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................................... vi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................................ 1 B. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 1 C. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 2 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Keanekaragaman Sumberdaya Alam Hayati Indonesia....................................... 3 B. Etnobotani ...................................................................................................... 3 C. Potensi Tumbuhan Berguna Indonesia .............................................................. 4 III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN A. B. C. D. E. F. Sejarah Kawasan ............................................................................................. Letak dan Luas................................................................................................ Topografi........................................................................................................ Iklim ............................................................................................................. Potensi Flora dan Fauna................................................................................... Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar .................................................................. 9 9 9 10 10 11 13 13 13 13 15 16 19 19 19 20 21 24 25 26 29 30 31 32 33 34 35 37

IV. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................................ B. Bahan dan Alat ............................................................................................... C. Metode........................................................................................................... 1. Pengumpulan Data .................................................................................... 2. Identif ikasi Jenis Tumbuhan Berguna ......................................................... 3. Pengolahan dan Analisis Data .................................................................... V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan .................................................................... 1. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Berguna Berdasarkan Familinya.......... 2. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Berguna Berdasarkan Habitusnya ........ B. Kegunaan Tumbuhan ....................................................................................... 1. Tumbuhan Obat ..................................................................................... 2. Tumbuhan Hias...................................................................................... 3. Tumbuhan Penghasil Kayu Bangunan ..................................................... 4. Tumbuhan Penghasil Pangan .................................................................. 5. Tumbuhan Penghasil Serat ...................................................................... 6. Tumbuhan Penghasil Tanin ..................................................................... 7. Tumbuhan Penghasil Pewarna ................................................................. 8. Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati ..................................................... 9. Tumbuhan Aromatik .............................................................................. 10. Tumbuhan Penghasil Tali, Anyaman, Kerajinan....................................... 11. Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak/Satwa............................................... 12. Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar............................................................

13. Tumbuhan Tolak Bala ........................................................................... 14. Tumbuhan Penghasil Lain-lain................................................................ C. Tumbuhan Berguna Potensial ......................................................................... D. Pemanfaatan Tumbuhan Berguna oleh Masyarakat di Sekitar Kawasan ........ VI. KESIMPULAN DAN SARAN

38 39 39 41

A. Kesimpulan ................................................................................................. 43 B. Saran .......................................................................................................... 43 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 44 LAMPIRAN.......................................................................................................... 46

DAFTAR TABEL

No.

Teks

Halaman

1. Jumlah Penduduk Desa Penyangga Menurut Jenis Kelamin dan Umur .................. 11 2. Jumlah Penduduk Desa Penyangga Berdasarkan Mata Pencaharian....................... 11 3. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data dan Informasi dalam Penelitian Inventarisasi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango .................................................................................... 13 4. Klasifikasi Kelompok Kegunaan Sumberdaya Alam Hayati Berupa Tumbuhan......................................................................................................... 16 5. Klasifikasi Kelompok Penyakit/Penggunaan dan Macam Penyakit/Penggunaannya .................................................................................... 16 6. Rekapitulasi Jumlah Spesi es Tumbuhan Berguna TNGP Berdasarkan Habitusnya.................................................................................... 19 7. Rekapitulasi Jumlah Spesies Tumbuhan di TNGP Berdasarkan Kelompok Kegunaannya ................................................................................... 20 8. Rekapitulasi Jumlah Jenis Tumbuhan Obat di TNGP Berdasarkan Kelompok Penyakit/Penggunaan......................................................................... 22 9. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Kayu Bangunan yang Dimanfaatkan Masyarakat Berdasar Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga ......... 26 10. Daftar Spesies Tumbuhan Kelompok Kegunaan Penghasil Pangan di TNGP...... 27 11. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pangan yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Sekitar TNGP Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga. 29 12. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Serat di TNGP ............................................ 30 13. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Tanin di TNGP ........................................... 31 14. Daftar spesies tumbuhan kelompok kegunaan Penghasil Pewarna di TNGP ........... 31 15. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pewarna Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga ................................................................... 32 16. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati di TNGP............................. 32 17. Daftar Spesies Tumbuhan Aromatik di TNGP...................................................... 33 18. Daftar Spesies Tumbuhan Aromatik Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga ................................................................................................. 34 19. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Tali, Anyaman dan Kerajinan di TNGP ........ 35 20. Daftar Spesies Tumbuhan Tali, Anyaman, Kerajinan Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga ................................................................... 35 21. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak di TNGP ................................ 36 22. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga ................................................................... 37 23. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar TNGP...................................... 38

24. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar Hasil Wawancara dengan Masyarakat ............................................................................................. 38 25. Daftar Spesies TumbuhanTolak balak Hasil Wawancara dengan Masyarakat ........ 39 26. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Lain-lain di TNGP ...................................... 39

DAFTAR GAMBAR

No.

Teks

Halaman

1. Spesies Tumbuhan Obat TNGP........................................................................... 24 2. Koleksi Tumbuhan Hias Resort Cibodas.............................................................. 25 3. Spesies Tumbuhan Pangan TNGP ....................................................................... 28 4. Spesies Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak......................................................... 36 5. Tumbuhan Potensial Antanan (Centella asiatica (L.) Urb.)................................... 40

DAFTAR LAMPIRAN

No.

Teks

Halaman

1. Peta TNGP Beserta Perluasannya........................................................................ 47 2. Peta Aksesibilitas TNGP .................................................................................... 48 3. Peta Lokasi Penelitian ........................................................................................ 49 4. Rekapitulasi Daftar Responden yang Diwawancarai dalam Penelitian Inventarisasi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ................................................................................... 50 5. Daftar Spesies Tumbuhan yang Ditemukan di TNGP Disusun Berdasar Nama Lokal......................................................................................... 52 6. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Terdapat di TNGP Disusun Berdasar Nama Lokal............................................................................ 69 7. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Terdapat di TNGP Disusun Berdasar Nama Ilmiah........................................................................................ 80 8. Rekapitulasi Nama Famili dan Jumlah Spesies Tumbuhan Berguna di TNGP Berdasar Nama Familinya................................................................................... 91 9. Daftar Spesies Tumbuhan Kelompok Kegunaan Obat di TNGP ............................. 94 10. Daftar Spesies Tumbuhan Kelompok Kegunaan Hias di TNGP.............................102 11. Daftar Spesies Tumbuhan Kelompok Kegunaan Penghasil Bahan Bangunan di TNGP ............................................................................................................ 106 12. Daftar Spesies Tumbuhan Kelompok Kegunaan Penghasil Obat Hasil Wawancara Masyarakat Desa Penyangga ...............................................................................108 13. Daftar Spes ies Tumbuhan Hias Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga .................................................................................................111

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) ditetapka n sebagai taman nasional melalui SK Menteri No. 736/36/Menteri/X/82, dengan luas kawasan saat ini 21.975 ha. Kawasan ini memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi, sehingga mendorong UNESCO untuk menetapkannya sebagai cagar biosfer. Keberadaan TN GP mempunyai peranan yang sangat penting dan memiliki nilai strategis bagi kehidupan manusia. Kawasan ini dapat menunjang pembangunan ekonomi daerah maupun nasional. Oleh karena itu pengelolaan taman nasional yang terpadu dan terencana dengan baik menjadi suatu hal yang mutlak, termasuk didalamnya upaya

pengelolaan dan pelestarian serta pemanfaatan sumberdaya alam hayati yang menjadi bagian dari sistem pengelolaan taman nasional secara keseluruhan. Di sekitar kawasan TNGP terdapat desa-desa yang berbatasan langsung dengan kawasan, yaitu Ciputri, Sindangjaya, Sukatani, Kebon Peuteuy Mekarwangi, Tegallega, Padaluyu, Bunikasih, Karawang, Langensari, Gegbrong, Cipetir , Sudajaya girang, Gegbrong, Sukangalih, Citapen, Citeko, Nangerang, dan Cilengsi. Keberadaan kawasan memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat desadesa tersebut. Secara khusus m anfaat yang diperoleh dari tumbuhan baik berupa kayu maupun non kayu dan spesies-spesiesnya yang sangat potensial, antara lain: tumbuhan obat, hias, aromatik, penghasil pangan, penghasil pakan ternak/satwaliar, penghasil pestisida nabati, penghasil bahan pewarna, penghasil tanin, penghasil minuman, tolak bala, penghasil kayu bakar, penghasil bahan bangunan, serta penghasil tali, anyaman dan kerajinan. Berkaitan dengan potensi yang ada di TNGP dan kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar , maka pemanfaatan tumbuhan berguna dapat dijadikan altenatif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Akan tetapi data dan informasi tentang tumbuhan berguna di TNGP belum tersedia secara memadai, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai inventarisasi keanekaragaman jenis tumbuhan di TNGP. B. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi sumberdaya alam hayati berupa tumbuhan di TNGP.

C. Manfaat Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi dan data dasar untuk bahan masukan bagi kebijakan kegiatan pengelolaan, pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman sumberdaya alam hayati berupa tumbuhan yang ada di kawasan TNGP.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Keanekaragaman Sumberdaya Alam Hayati Indonesia Indonesia, seperti juga halnya dengan banyak negara yang terletak di kawasan tropika basah, memiliki sumberdaya alam hayati yang sangat beranekaragam dan banyak diantaranya yang mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi sumberdaya ekonomi (Sastrapradja, Brotonegoro, Adisoemarto, Kadarsan, Kartawinata, Rifai, Saono, Sastrapradja dan Soenarko, 1977). Indonesia juga dikenal sebagai pusat keanakeragaman hayati dunia dan tergolong negara yang memiliki tingkat endemisme tertinggi di dunia. Sepuluh persen dari seluruh spesies tumbuhan berbunga di dunia terdapat di Indonesia, meskipun luas daratan Indonesia hanya 1,3% dari total luas daratan dunia. Selain itu di Indonesia hidup 12% spesies mamalia, 16% spesies reptilia dan amphibia, dan 17% spesies burung. Perairan Indonesia menyimpan kekayaan spesies terbesar, yaitu sebesar 25% dari total spesies ikan yang ada di seluruh dunia. Dari hasil kajian sekuens 16S rRNA gen beberapa bakteri asal Indonesia, di Indonesia diduga terdapat lebih dari 25% spesies mikroba dunia (ICBB, 1999 *). Lebih lanjut Sastrapradja et al. (1977) mengemukakan bahwa sumberdaya hayati Indonesia dibagi kedalam tiga kelompok, yaitu (1) Sumberdaya Hayati berupa tumbuhan, (2) Sumberdaya Hayati berupa hewan, dan (3) Sumberdaya Hayati berupa jasad renik. Bila dibandingkan dengan daerah-daerah tropik lainnya yang terletak terutama di kawasan Amerika dan Afrika, keanekaragaman hayati yang terdapat di Indonesia jauh lebih tinggi, terlebih lagi bila dibandingkan dengan daerah beriklim dingin dan sedang. Pentingnya peranan sumberdaya keanekaragaman hayati telah dikenal secara luas saat ini. Sumberdaya keanekaragaman hayati, khususnya keanekaragaman hayati yang telah dimanfaatkan oleh manusia selama berabad-abad lamanya adalah sebuah bukti bahwa keanekaragaman hayati merupakan komponen vital kelangsungan hidup manusia (Muhtaman, 1997). B. Etnobotani Menurut Martin (1995), etnobotani merupakan kajian interaksi antara manusia dengan tumbuhan. Hasairin (1994) menambahkan bahwa di Indonesia istilah etnobotani ini belum begitu populer, meskipun dalam prakteknya sudah mulai banyak dilakukan oleh ahli botani dan antropologi, umumnya hanya sekedar penelitian sampingan saja. Hal ini menyebabkan data dan informasi mengenai etnobotani tersebar dalam berbagai publikasi dan berbagai disiplin ilmu.

Studi etnobotani dapat memberi kontribusi yang besar dalam proses pengenalan tumbuhan yang ada di suatu wilayah melalui kegiatan pengumpulan kearifan lokal dari dan bersama masyarakat setempat. Istilah etnobotani digunakan untuk menjelaskan interaksi masyarakat setempat (etno atau etnis) dengan lingkungan hidupnya, khususnya dengan tumbuhtumbuhan. Studi etnobotani ini dapat membantu masyarakat dalam mencatat atau merekam kearifan lokal yang mereka miliki selama ini, untuk masa mendatang (Leisa, 2006 *). C. Potensi Tumbuhan Berguna Indonesia Hutan tropika Indonesia diakui sebagai komunitas yang paling kaya akan keanekaragaman spesies tumbuhan di dunia. Diakui pula bahwa hutan tropika, khususnya hutan hujan tropika merupakan salah satu bagian dunia yang masih menyisakan kehidupan liar, yang masih membangkitkan keajaiban dan kekaguman manusia (Zuhud, Ekarelawan dan Riswan, 1994). Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan jenis tumbuhan maupun hewan. Walaupun luasnya hanya 1,3% dari luas daratan dunia, Indonesia memiliki sekitar 17% jumlah jenis tumbuhan dan hewan di dunia. Jumlah total jenis tumbuhan di Indonesia memang belum pasti diketahui, tetapi diperkirakan memiliki 11% jenis tumbuhan berbunga (27.500 jenis) yang ada di dunia, 9% jenis lumut (1.500 jenis), 13% jenis tumbuhan paku (1.500 jenis) dan 19% tumbuhan gymnospermae (Anonim, 1994 dalam Witono, 2003). Keanekaragaman flora Indonesia tercermin pada kekayaan jenis hutan-hutan tropik basah, baik yang terdapat di dataran rendah maupun dataran tinggi, yang menutupi kurang lebih 63% luas daratan Indonesia. Di hutan-hutan seperti inilah sebagian besar jenis -jenis tersebut dapat dijumpai, baik yang merambat, berbentuk perdu, pohon dengan segala ukuran, maupun yang berbentuk renik, seperti ganggang, lumut dan jamur (Sastrapradja et al. , 1977). Lebih lanjut Sastrapradja et al. (1977) mengemukakan bahwa di kawasan Indonesia terdapat sejumlah 30.000 jenis tumbuhan. Jumlah tersebut menjadi lebih besar lagi, bila jenis-jenis lumut dan ganggang diperhitungkan. PROSEA (1999) dalam Kartikawati (2004) membagi jenis pemanfaatan tumbuhan berdasarkan komoditas untuk berbagai keperluan yang meliputi pemanfaatan secara primer (primary use), dan sekunder (secondary use), seperti kacang-kacangan, buah-buahan, pewarna, pakan, kayu, rotan, bambu, sayur-sayuran, sumber karbohidrat, sereal, tumbuhan obat, dan tanaman hias. 1. Tumbuhan Obat

Menurut Zuhud, Ekarelawan, dan Riswan. (1994), tumbuhan obat adalah seluruh spesies tumbuhan obat yang diketahui atau dipercaya mempunyai khasiat obat, yang dikelompokkan menjadi : (1) tumbuhan obat tradisional, yaitu spesies tumbuhan yang diketahui atau dipercayai masyarakat mempunyai khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan baku obat tradisional; (2) tumbuhan obat modern, yaitu spesies tumbuhan yang secara ilmiah telah dibuktikan mengandung senyawa/bahan bioaktif yang berkhasiat obat dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara medis; dan (3) tumbuhan obat potensial, yaitu spesies tumbuhan yang diduga mengandung senyawa/bahan bioaktif yang berkhasiat obat, tetapi belum dibuktikan secara ilmiah medis atau penggunaannya sebagai bahan obat tradisional sulit ditelusuri. Jumlah tumbuhan obat yang tercatat di Indonesia cukup banyak, dari jumlah yang banyak tersebut sebagian telah dimanfaatkan untuk obat tradisional dan jamu, namun bagian yang terbesar masih tersimpan secara in-situ di kawasan hutan (Siswoyo, Zuhud, dan Sitepu, 1994). Menurut Heyne (1987), tidak kurang dari 1.100 spesies tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan baku obat. 2. Tumbuhan Hias Menurut Nurhayati (1983) dalam Ramadhani (1994), tanamam hias yaitu tanaman apapun yang mempunyai nilai hias, baik hias bunga dan tajuk, cabang, batang, buah maupun hias aroma. Tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang telah dikembangkan sebagai tanaman hias baru sedikit, padahal jumlah kekayaan jenis yang ada cukuplah besar (Sastrapradja et al. , 1977). 3. Tumbuhan Aromatik (Minyak Atsiri) Anonimous (1991) dalam Kartikawati (2004) memberikan pengertian minyak atsiri merupakan minyak yang diperoleh dengan cara ekstraksi atau penyulingan dari daun, akar, batang, kulit, getah dan bunga tumbuhan. Tumbuhan pe nghasil minyak atsiri mempunyai ciri bau dan aroma, karena fungsi minyak atsiri yang paling luas dan paling umum diminati adalah sebagai pengharum, baik itu parfum, kosmetik, pengharum ruangan, pengharum sabun, pasta gigi, pemberi rasa pada makanan, maupun produk rumah tangga lainnya. Setiap jenis tumbuhan yang memiliki sel glandula saja yang bisa menghasilkan minyak atsiri dan sifatnya yang mudah menguap (Agusta, 2000 dalam Kartikawati, 2004).

Menurut Heyne (1987), tumbuhan yang menghasilkan minyak atsiri diantaranya adalah dari famili Poaceae, misalnya akar wangi (Andropogon zizinoides Urban.); lauraceae, misalnya kulit kayu manis (Cinnamomum burmanii Ness. ex. Bl.); zingiberaceae, misalnya jahe (Zingiber officinale Rosc.); piperaceae, misalnya sirih (Piper betle L.); santalaceae, misalnya cendana (Santalum album L.); annonaceae, misalnya kenanga (Canangium odoratum Aill.) dan sebagainya. 4. Tumbuhan Penghasil Pangan Menurut Kamus Besar Bahasa Idonesia (1989), tumbuhan pangan adalah sesuatu yang tumbuh dan menghasilkan pangan. Sastrapradja et al. (1977) membagi tumbuhan pangan berdasarkan kandungannya : (1) tumbuhan mengandung karbohidrat, (2) tumbuhan mengandung protein, (3) tumbuhan mengandung vitamin, dan (4) tumbuhan mengandung lemak. 5. Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak Umumnya pakan yang diberikan kepada ternak berkaki empat terdiri atas macammacam jenis rumput dan daun-daunan yang lain (Sastrapradja, Afriastini dan Sutarno, 1983). Lebih lanjut Sastrapradja et al. (1983) mengemukakan bahwa dari berbagai tumbuhan semak dan perdu yang banyak digunakan untuk pakan adalah yang tergolong suku kacang-kacangan. Ada beberapa jenis tumbuhan yang tidak termasuk rumput maupun kacang-kacangan, tetapi dapat digunakan untuk pakan ternak walaupun jumlah jenis yang termasuk golongan ini tidak banyak. 6. Tumbuhan Penghasil Bahan Pewarna Menurut Lemmens, Soetjipto, Van der Zwan dan Parren (1999), pewarna nabati adalah bahan pewarna yang berasal dari tumbuhan. Bahan ini diekstrak dengan jalan fermentasi, direbus, atau secara kimiawi, dari sejumlah kecil zat kimia tertentu yang terkandung di dalam jaringan tumbuhan. Pewarna dapat diperoleh dari berbagai tumbuhan, antara lain : akar (misalnya pewarna merah dari Rubia cordifolia L.), rimpang (pewarna kuning-jingga dari Curcuma longa L.), pepagan (bahan pewarna hitam dari Terminalia catappa L.), resin-gom pada pepagan (pewarna kuning dari Garcinia hanburyi Hook.F.), kayu (kayu secang, kayu gelondongan), daun (tarum), buah (pewarna hitam-lembayung dari Terminalia bellirica (Gaertner.) Roxb.), biji (kesumba), bunga (saftflower), dan kepala putik (sapran). Di Indonesia orang telah banyak menggunakan tumbuhan sebagai bahan pewarna nabati dan sudah lama mengenal pewarna alami tetumbuhan untuk makanan, seperti daun

suji (Pleomele angustifolia N.E.Brown.) untuk warna hijau, rimpang kunir atau kunyit (Curcuma domestica Valeton.) untuk warna kuning, daun Iresine herbstii Hook. untuk mewarnai merah pada agar-agar, kulit kayu soga (Peltophorum pterocarpum Backer.) sebagai bahan pewarna coklat yang penting untuk pewarna batik (Heyne, 1987). 7. Tumbuhan Penghasil Tanin Tanin nabati merupakan bahan dari tumbuhan, rasanya pahit dan kelat, seringkali berupa ekstrak dari pepagan atau bagian lain (terutama daun, buah dan puru). Tanin dapat dimanfaatkan secara luas untuk keperluan pengobatan. Dapat dimanfaatkan untuk obat penyakit gula, untuk pengaturan keseimbangan hormon yang dikeluarkan pankreas, sebagai obat cacing dan obat antibiotik (Lemmens et al., 1999). Lebih lanjut Lemmens et al. (1999) menguraikan bahwa umumnya tanin dijumpai pada dikotil dan keberadaannya tersebar pada berbagai suku, antara lain suku rhizophoraceae, combretaceae. Pada skala dunia, jenis -jenis terpenting untuk produksi tannin termasuk suku Fabaceae (akasia hitam (Acacia mearnsii de Wild.)), anacardiaceae (quebracho (Schinopsis spp.)), rhizophoraceae (jenis-jenis dari berbagai marga), combretaceae (myrobalans dari Terminalia spp.). 8. Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati Kardinan (2002) mengartikan pestisida nabati sebagai suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan. Tumbuhan telah mengembangkan bahan kimia sebagai alat pertahanan dari serangan organisme pengganggu. Tumbuhan sebenarnya kaya akan bahan bioaktif. Lebih dari 2.400 jenis tumbuhan yang termasuk dalam 235 famili dilaporkan mengandung bahan pestisida. Menurut Syahputra (2005), bahwa salah satu pengusahaan hutan non-kayu yang dapat dikembangkan selain sebagai sumber bahan bangunan dan bahan obat-obatan tradisional juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber insektisida. Insektisida botani memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki oleh insektisida sintetik. Lebih lanjut Syahputra (2005) menjelaskan bahwa beberapa spesies tanaman famili annonaceae ternyata cukup berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai insektisida nabati. 9 . Tumbuhan Penghasil Serat Menurut Haygreen dan Bowyer (1989), produk-produk serat kayu, meliputi : kertas, papan isolasi dan papan serat kerapatan sedang. Semua produk-produk ini dibuat dari kayu yang telah dipecah menjadi serat-serat individual, berkas-berkas serat kecil atau bagian-bagian serat.

Menurut Heyne (1987), bahan serat meliputi ; bahan pembungkus, penutup atap, bagian-bagian tanaman serat kulit batang dan serat daun, bulu buah dan bulu biji serta kertas. 10. Tumbuhan Penghasil Bahan Tali, Kerajinan, Anyaman Widjaya, Mahyar dan Utama (1989) mengemukakan bahwa diantara jenis-jenis tumbuhan kerajinan, rotan merupakan bahan baku utama kerajinan anyaman di Indonesia. Hasil kerajinan tangan yang terbuat dari rotan banyak dijumpai di daerah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, karena memang di sanalah pusat tempat rotan tumbuh. Tumbuhan kedua yang berpotensi tinggi adalah bambu. Hasil kerajinan bambu umumnya berasal dari Bali, Jawa dan Sulawesi, sedangkan dari Sumatera dan Kalimantan lebih sedikit. Selanjutnya pandan merupakan bahan baku yang berpotensi juga. Hanya saja hasil kerajinannya tidak begitu banyak karena biasanya dibuat di dataran-dataran rendah dimana banyak tumbuhan pandan yang cocok untuk bahan baku anyaman. Lontar merupakan bahan baku yang cukup mendapat perhatian, walaupun terdapat hanya di bagian timur Indonesia. Teki, sagu, gebang, genjer, batang anggrek dan aren juga mempunyai potensi sebagai bahan baku kerajinan walaupun dalam jumlah sedikit. 11. Tumbuhan Penghasil Kayu Bangunan Menurut Haygreen dan Bowyer (1989), bahan bangunan kayu adalah salah satu produk yang paling sederhana, paling mudah digunakan, kayu dapat dipotong dan dibentuk dengan mudah, digunakan dan mudah dipasang. Pada saat yang sama kayu adalah salah satu bahan yang paling kompleks. Kayu tersusun atas sel-sel yang mungil, masing-masing memilki struktur lubang-lubang kecil, selaput dan dinding-dinding yang berlapis-lapis rumit. Unsur-unsur penyusunan kayu tergabung dalam sejumlah senyawa organik : selulosa, hemiselulosa dan lignin. 12. Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar Kepentingan internasional kayu sebagai pemanas rumah dan bahan bakar untuk memasak harus diakui. Secara menyeluruh di dunia, penggunaan kayu untuk bahan bakar telah selalu merupakan penggunaan tunggal terbesar dari kayu dan masih tetap demikian sekarang. Diperkirakan bahwa kira-kira 45% kayu yang dikonsumsi di dunia digunakan untuk pemanasan rumah dan memasak (Haygreen dan Bowyer, 1989).

III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kawasan Hutan Hujan Pegunungan Gunung Gede Pangrango telah dikukuhkan sebagai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) sejak tahun 1982 berdasarkan SK Menteri No. 736/36/Menteri/X/82, yang memiliki luas kawasan sekitar 15.196 ha. Saat ini sesua i SK Menhut No 174/Kpts-II/tanggal 10 Juni 2003 diperluas menjadi 21.975 ha. Hutan Gunung Gede Pangrango ini menjadi salah satu wakil dari ekosistem hutan hujan pegunungan yang ada di Indonesia yang memiliki struktur dan komposisi yang spesifik bagi ekosistem tersebut. Taman nasional ini termasuk salah satu Cagar Biosfer yang ditetapkan UNESCO sejak tahun 1977 dengan nama Cagar Biosfer Taman Nasional Gunung Gunung Gede Pangrango (Rencana Pengelolaan Taman Nasional Gede Pangrango, Balai Taman Naional Gede P angrango, 1995). Pada tanggal 6 Maret 1980, Menteri Pertanian menetapkan kawasan, meliputi Cagar Alam Cibodas, Cagar Alam Cimungkat, Cagar Alam Gunung Gede Pangrango, Taman Wisata Situgunung dan kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

B. Letak dan Luas TNGP yang luasnya 21.975 ha, secara geografis terletak antara 106o50-10656 BT dan 632-634LS, termasuk dalam wilayah administrasi pemerintah Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi (Jawa Barat). Kawasan ini dibatasi oleh hutan lindung atau hutan produksi, perkebunan dan tanah milik dan permukiman. Secara administratif kawasan TNGP berbatasan dengan : Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Barat Sebelah Timur : Wilayah Kabupaten DATI II Cianjur dan Wilayah Kabupaten DATI II Bogor. : Wilayah Kabupaten DATI II Sukabumi. : Wilayah Kabupaten DATI II Sukabumi dan Wilayah Kabupaten DATI II Bogor. : Wilayah Kabupaten DATI II Cianjur.

C. Topografi Gunung Gede dan Pangrango dihubungkan oleh bukit yang bertemu di daerah kandang badak pada ketinggian tempat sekitar 2.400 m dpl. Wilayahnya sangat curam dan banyak terdapat punggung bukit yang dibentuk oleh celah-celah aliran sungai yang

mengalir ke arah Bogor, Sukabumi dan Cianjur (Direktorat Aneka Usaha Kehutanan dan Fakultas Kehutanan IPB, 2000) TNGP merupakan dataran tinggi yang terdiri dari rangkaian gunung berapi terutama yaitu Gunung Gede (2.958 m dpl) dan gunung Pangrango ( 3.019 m dpl), serta beberapa gunung lainnya. Gunung Gede dan Gunung Pangrango ini dihubungkan oleh punggung bukit sepanjang 2.500 m dengan sisinya membentuk lereng curam berlembah kearah bawah menuju ke dataran Bogor, Cianjur dan Sukabumi. Bentuk lapangan berbukitbukit dan bergunung-gunung dengan kelerengan lapangan antara 25 - 45%, serta variasi ketinggian tempat antara 1.000 - 3.019 m dpl. D. Iklim TNGP merupakan salah satu daerah terbasah di Pulau Jawa dengan curah hujan rata-rata antara 3.000-4.200 mm/tahun. Musim hujan berlangsung dari Oktober -Mei dan antara Desember-Maret curah hujannya melebihi 400 mm/bulan. Seringkali puncak dan punggung gunung diselimuti awan dan kabut tebal. Suhu kawasan ini berkisar antara 10-18C, semakin keatas suhu makin menurun hingga mencapai kurang dari 10C di puncak Gunung Pangrango dengan kelembaban udara antara 80-90%. Kecepatan angin yang cukup tinggi di puncak gunung menyebabkan suhu bertambah rendah. Pada musim penghujan berhembus angin muson barat daya. Pada bulan FebruariMaret, angin berhembus cukup luas dan sering mengakibatkan robohnya pohon-pohon. Pada musim kemarau berhembus angin muson timur laut dengan kecepatan rendah. E. Potensi Flora dan Fauna 1. Flora Di kawasan TNGP terdapat dua buah alun-alun padang rumput. Di sepanjang tepi alun-alun tersebut didominir oleh tumbuhan bunga Edelweiss (Anaphalis javanica), yang sering disebut bunga abadi karena tidak pernah layu. Di kawasan air terjun Cibeureum terdapat anggrek (Liparis muconatus) yaitu anggrek asli dari Gunung Gede dan bersifat endemik (tidak ditemukan di daerah lain). Terdapat tiga jenis flora yang termasuk unggulan di TNGP, yaitu edelweis (Anaphalis javanica), kantong semar (Nepenthes gymnamphora), dan raflesia (Raflesia rochusseni) (Rencana Pengelolaan Taman Naional Gede Pangrango, Balai Taman Naional Gede Pangrango, 1995). 2. Fauna

Terdapat tiga jenis satwa yang termasuk unggulan di TNGP, yaitu; Spizaetus bartelsii (elang jawa), Hylobates moloch (owa jawa), Panthera pardus (macan tutul) (Rencana Pengelolaan Taman Naional Gede Pangrango, Balai Taman Naional Gede Pangrango, 1995). Jenis lainnya adalah Kera (Macaca fascicularis ) dan Lutung (Presbytis cristata); sedangkan satwa lainnya adalah anjing hutan, babi hutan dan golongan mamalia kecil serta sejumlah jenis burung. F. Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Berdasarkan data potensi desa tahun 2001 jumlah penduduk dari tiga desa penyangga yang terdapat di TNGP resort Cibodas (Cimacan, Ciloto dan Sindangjaya) adalah 33.853 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 16.538 orang, perempuan 17.315 orang yang menempati areal seluas 1.116,693 ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Jumlah Penduduk Desa Penyangga Menurut Jenis Kelamin dan Umur
Umur Tahun < 14 15-54 > 55 Jumlah Cimacan (Jiwa) 6.866 6.133 2.840 15.839 % 43,35 38,72 17,93 100 Desa Ciloto (Jiwa) 2.789 3.962 1.073 7.824 % 35,65 50,64 13,71 100 Sindangjaya (Jiwa) % 3.438 33,74 5.868 57,58 884 8,68 10.190 100 Jumlah (Jiwa) 13.093 15.963 4.797 33.853 %

38,68 47,15 14,17 100

Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk usia muda (0 sampai dengan 14 tahun) adalah 13.093 orang atau sebesar 38,68%. Jumlah penduduk usia kerja (15 sampai dengan 54 tahun) cukup tinggi yaitu sebesar 15.963 orang atau 47,15%. Sebagian besar penduduk Desa Cimacan, Ciloto dan Sindangjaya hidup dengan matapencaharian pokok usahatani, baik sebagai petani pemilik, penggarap ataupun buruh tani. Sedangkan sebagian lagi mempunyai mata pencaharian sebagai PNS/ABRI/Polisi, Pedagang dan usaha lainnya. Daerah di sekitar Resort Cibodas merupakan daerah wisata sehingga berdagang sangat membantu sebagai sumber mata pencaharian tambahan bagi masyarakat sekitar Resort Cibodas terutama masyarakat desa Cimacan. Informasi lebih lengkap mengenai karakteristik penduduk desa penyangga berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jumlah Penduduk Desa Penyangga Berdasarkan Mata Pencaharian
Jenis Mata Pencahrian Cimacan Jumlah % (Jiwa) 4.310 67,64 0 0 Desa Ciloto Jumlah % (Jiwa) 427 9,01 214 4,51 Sindangjaya Jumlah % (Jiwa) 0 0 0 0 Jumlah (Jiwa) %

Petani Pemilik Petani Penggarap

4.737 214

42,07 1,90

Buruh Tani PNS/ABRI/Polisi Tukang Kayu/Jahit Pedagang Jumlah

0 1.012 708 342 6.372

0 15,88 11,11 5,37 100

683 3.036 262 118 4.740

14,41 64,05 5,53 2,49 100

0 98 49 0 147

0 66,67 33,33 0 100

683 4.146 1.019 460 11.259

6,07 36,82 9,05 4,09 100

Desa-desa yang letaknya berbatasan dengan kawasan TNGP lainnya adalah Desa Sukatani dan Sindangjaya. Desa Sukatani dan Sindangjaya merupakan desa-desa yang secara administratif termasuk dalam kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Desa Sukatani seluas 419,665 ha, di sebelah selatannya berbatasan dengan TNGP, sedangkan Desa Sindangjaya seluas 489,618 ha, di sebelah selatannya berbatasan dengan TNGP.

IV. METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango selama 2 (dua) bulan, yaitu bulan April-Mei 2005. B. Bahan dan Peralatan Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain : publikasi dan laporan penelitian dan survey vegetasi maupun tumbuhan yang telah dilakukan oleh berbagai instansi dan lembaga di kawasan TNGP, kompas brunton, pita ukur, kamera dan film, tambang plastik, kantong plastik, tally sheet, alat tulis-menulis, komputer dan perlengkapannya.

C. Metode 1. Pengumpulan Data

a. Jenis data yang dikumpulkan Jenis data dan informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data sekunder dan data primer. Data sekunder yang dikumpulkan, antara lain: kondisi umum lokasi TNGP, jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di TNGP, dan jenis-jenis tumbuhan berguna yang terdapat di TN GP. Data primer yang dikumpulkan, antara lain: pemanfaatan tumbuhan berguna oleh masyarakat sekitar TNGP, dan foto spesiesspesies tumbuhan berguna. Jenis dan teknik pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini secara rinci disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data dan Informasi dalam Penelitian Inventarisasi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Kawasan TNGP,
Metode Pengumpulan Data

No.

Jenis Data Sekunder

Data dan Informasi yang Dikumpulkan

1. Kondisi umum lokasi TNGP: a. Letak geografis b. Luas areal c. Batas wilayah d. Topografi e. Iklim f. Keadaan penduduk sekitar kawasan

g. Kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan

No.

Jenis Data Sekunder 2.

Data dan Informasi yang Dikumpulkan

Metode Pengumpulan Data

a. b. c. d.
3.

Jenis-jenis tumbuhan di TNGP: Nama Lokal Nama ilmiah Nama famili Habitus Jenis-jenis tumbuhan berguna di TNGP: Jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan Habitus Habitat Status Kegunaan Bagian tumbuhan yang digunakan Cara penggunaan
Studi Literatur

a. b. c. d. e. f. g. 2
Primer

1. Tumbuhan obat oleh masyarakat sekitar TNGP: a. Jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan b. Habitus c. Habitat d. Status e. Kegunaan f. Bagian tumbuhan yang digunakan g. Cara penggunaan 2. Pemanfaatan tumbuhan hias; aromatik; pangan; pakan ternak/satwaliar; pestisida nabati; pewarna dan tanin; minuman; tolak bala; kayu bakar; bahan bangunan; tali, anyaman dan kerajinan oleh masyarakat sekitar TNGP: a. Jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan b. Habitus c. Habitat

1. Survei lapang 2.Wawancara dengan masyarakat

d. e. f. g.

Status Kegunaan Bagian tumbuhan yang digunakan Cara penggunaan

3. Foto jenis-jenis tumbuhan berguna TNGP


b. Teknik Pengumpulan Data 1). Pengumpulan data sekunder Data sekunder yang dikumpulkan melalui studi literatur, meliputi: kondisi umum lokasi TNGP, jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di TNGP, dan jenis-jenis tumbuhan berguna yang terdapat di TNGP dari berbagai laporan survey dan penelitian yang pernah dilakukan oleh berbagai instansi di kawasan TNGP. 2). Pengumpulan data primer a). Pemanfaatan tumbuhan berguna oleh masyarakat sekitar TNGP Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan masyarakat, baik secara perseorangan maupun kelompok. Wawancara dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tumbuhan yang ada di kawasan TNGP. Penentuan responden diambil dari kelompok masyarakat yang mengetahui tentang pemanfaatan tumbuhan yang ada di TNGP. Dalam hal ini kajian melalui wawancara langsung diarahkan terhadap kelompok masyarakat yang mengerti tentang pemanfaatan tumbuhan yang berada di beberapa desa di kawasan TNGP. Wawancara dilakukan di 5 desa, meliputi ; Desa Cimacan (14 responden), Nangerang (5 responden), Ciloto (4 responden), Ciputri (10 responden), dan Karawang (1 responden). Total responden yang berhasil diwawancarai ada 34 responden. Informasi mengenai data responden disajikan pada Lampiran 4. Data yang diperlukan untuk pengkajian aspek ini, meliputi : macam penggunaan, jenis tumbuhan yang digunakan, habitus, bagian yang digunakan, proses pembuatan, dan cara penggunaannya. b). Pengambilan foto atau gambar Pengambilan foto atau gambar dilakukan untuk mendapatkan gambar spesies tumbuhan yang nantinya akan diidentifikasi lebih lanjut. Data hasil identifikasi ini dimaksudkan untuk melengkapi data yang ada. 2. Identifikasi Jenis Tumbuhan Berguna

Identifikasi jenis-jenis tumbuhan berguna dilakukan dengan melakukan cek silang dengan berbagai buku/literatur tentang tumbuhan berguna yang ada, meliputi; nama lokal, nama botani, nama famili, habitus, kegunaan, dan bagian yang digunakan. 3. Pengolahan dan Analisis Data Data primer dan sekunder yang telah dikumpulkan kemudian diolah, baik secara manual maupun dengan komputerisasi untuk memperoleh data tentang: nama jenis, famili, habitus, bagian tumbuhan yang digunakan, manfaat/kegunaan, data atau informasi lainnya tentang tumbuhan serta kemungkinan pengelolaannya untuk dikembangkan lebih lanjut. a. Pengolahan Data 1). Penyuntingan data Kegiatan penyuntingan data bertujuan untuk meneliti kembali catatan untuk mengetahui apakah catatan tersebut sudah cukup baik untuk keperluan proses berikutnya dalam arti penyuntingan dilakukan terhadap data-data yang telah diperoleh. 2). Pengkodean data Pengkodean data dilakukan untuk mengadakan klasifikasi terhadap data-data yang diperoleh menurut macamnya dengan memberi kode tertentu pada catatan atau mempertegas jawaban terhadap informasi tertentu. b. Analisis Data Hasil identifikasi jenis tumbuhan disusun berdasarkan famili dan jenis untuk dianalisa secara deskriptif kualitatif. Setiap jenis tumbuhan dianalisis mengenai potensi, bentuk hidup dan manfaatnya untuk apa saja serta bagian apa yang digunakan. 1). Pengklasifikasian kelompok kegunaan Pengklasifikasian dilakukan dengan cara melakukan penyaringan (screening) terhadap kegunaan masing-masing jenis tumbuhan berguna berdasarkan kelompok kegunaannya, seperti tersaji pada Tabel 4. Tabel 4. Klasifikasi Kelompok Kegunaan Sumberdaya Alam Hayati berupa Tumbuhan

No . 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Kelompok Kegunaan Tumbuhan obat Tumbuhan aromatik/minyak atsiri Tumbuhan pangan Tumbuhan penghasil bahan pewarna Tumbuhan penghasil pestisida nabati Tumbuhan hias Tumbuhan penghasil pakan ternak

No . 1. 8. 9. 10. 11. 12. 13 14

Kelompok Kegunaan Tumbuhan obat Tumbuhan penghasil tanin Tumbuhan penghasil bahan tali, anyaman, dan kerajinan Tumbuhan penghasil kayu bakar Tumbuhan penghasil serat Tumbuhan penghasil bahan bangunan Tumbuhan sebagai tolak balak Lainnya

2) Pengklasifikasian kelompok penyakit/penggunaan tumbuhan obat Khusus untuk tumbuhan obat, dilakukan pengklasifikasian lebih lanjut berdasarkan kelompok penyakit/kegunaannya, seperti tersaji pada Tabel 5. Tabel 5. Klasifikasi Kelompok Penggunaannya Penyakit/Pengg unaan dan macam Penyakit/

No. 1

Kelompok Penyakit/Penggunaa n Gangguan Peredaran Darah Keluarga Berencana (KB)

Macam Penyakit/penggunaan Darah kotor, kanker darah, kurang darah, pembersih darah, penasak, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan darah Keluarga berencana (KB), membatasi kelahiran, menjarangi kehamilan, pencegah kehamilan, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan KB Digigit lipan, digigit serangga, keracunan jengkol, keracunan makanan, penawar racun, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan keracunan Luka, luka bakar, luka baru, luka memar, luka bernanah, infeksi luka, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan luka Kencing manis (diabetes), menurunkan kadar gula darah, sakit gula, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan penyakit diabetes Lemah urat syaraf, susah tidur (insomnia), dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan gangguan urat syaraf Gigi rusak, penguat gigi, sakit gigi, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan gigi Ginjal, sakit ginjal, gagal ginjal, batu ginjal, kencing batu, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan ginjal Sakit jantung, stroke, jantung berdebar-debar,

Penawar Racun

Pengobatan Luka

Penyakit Diabetes

Penyakit Gangguan urat syaraf Penyakit Gigi Penyakit Ginjal

7 8

Penyakit Jantung

No.

Kelompok Penyakit/Penggunaa n

Macam Penyakit/penggunaan

10

Penyakit kanker/tumor

11

Penyakit Kelamin

12

Penyakit Khusus Wanita Penyakit Kulit

13

14

Penyakit Kuning

15 16

Penyakit Malaria Penyakit Mata

17

Penyakit Mulut

18

Penyakit Otot dan Persendian

19

Penyakit telinga

20 21

Penyakit Tulang Penyakit Saluran Pembuangan

tekanan darah tinggi (hipertensi), tekanan darah tinggi, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan jantung. Kanker rahim, kanker payudara, tumor rahim, tumor payudara, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan tumor dan kanker. Beser mani (spermatorea), gatal di sekitar alat kelamin, impoten, infeksi kelamin, kencing nanah, lemah syahwat (psikoneurosis), rajasinga/sifilis, sakit kelamin, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan kelamin. Keputihan, terlambat haid, haid terlalu banyak, tidak datang haid, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit khusus wanita. Koreng, bisul, panu, kadas, kurap, eksim, cacar, campak, borok, gatal, bengkak, luka bernanah, kudis, kutu air, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan kulit. Liver, sakit kuning, heoatitis, penyakit hati, hati bengkak, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit kuning. Malaria, demam malaria, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit malaria. Radang mata, sakit mata, trakoma, rabun senja, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit mata. Gusi bengkak, gusi berdarah, mulut bau dan mengelupas, sariawan, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan penyakit mulut Asam urat, bengkak kelenjar, kejang perut, kejang-kejang, keseleo, nyeri otot, rematik, sakit otot, sakit persendian, sakit pinggang, terkilir, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan otot dan persendian. Congek, radang anak telinga, radang telinga, radang telinga tengah (otitis media), sakit telinga, telinga berair, telinga berdenging, telinga merasa gatal, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan telinga. Patah tulang, sakit tulang, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan tulang. Ambeien, gangguan prostat, kencing darah, keringat malam, peluruh kencing, peluruh keringat, sakit saluran kemih, sembelit, susah kencing, wasir, wasir berdarah, dan penggunaan

No.

Kelompok Penyakit/Penggunaa n

Macam Penyakit/penggunaan

22

Penyakit Saluran Pencernaan

23

Penyakit Saluran Pernafasan/THT

24

Perawatan Kehamilan dan Persalinan

25

Perawatan Organ Tubuh Wanita

26

Perawatan Rambut, Muka, Kulit

27

Sakit Kepala dan Demam

lainnya yang berhubungan dengan penyakit saluran pembuangan. Maag, kembung, masuk angin, sakit perut, cacingan, mules, murus, peluruh kentut, karminatif, muntah, diare, mencret, disentri, sakit usus, kolera, muntaber, berak darah, berak lendir, usus buntu, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan saluran pencernaan. Asma, batuk, flu, influensa, pilek, pilek, sesak nafas, Sakit tenggorokan, TBC, TBC paru, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan saluran pernafasan/THT. Keguguran, perawatan sebelum/sesudah melahirkan/persalinan, uterine tonic, penyubur kandungan, susu bengkak, ASI, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan kehamilan dan melahirkan Kegemukan, perawatan organ kewanitaan, pelangsing, peluruh lemak, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan perawatan organ tubuh wanita. Penyubur rambut, penghalus kulit, menghilangkan ketombe, perawatan muka, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan rambut, muka dan kulit. Sakit kepala, pusing, pening, demam, demam pada anak-anak, demam pada orang dewasa, demam menggigil, penurun panas, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan sakit kepala dan demam.
Obat kuat, tonik, tonikum, penambah nafsu makan, kurang nafsu makan, meningkatkan enzim pencernaan, patah selera, astringen/pengelat, dan penggunaan lainnya yang berhubungan dengan tonikum. Limpa bengkak, beri-beri, sakit kuku, sakit sabun, obat tidur, obat gosok, penenang, dan penggunaan lainnya yang tidak tercantum di atas.

28

Tonikum

29

Lain-lain

Sumber: Zuhud dkk, 2004.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan


Dari pengumpulan data-data vegetasi baik data sekunder maupun data primer didapatkan daftar tumbuhan berdasarkan nama ilmiah, nama lokal, habitus dan nama familinya. Hasil pengumpulan data tersebut kemudian dilakukan cek silang dengan literatur-literatur yang ada, sehingga data yang dihasilkan merupakan data akurat sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku. Dari hasil penelitian didapatkan data total tumbuhan sebanyak 762 jenis. Dari jumlah tersebut, 461 jenis diantaranya telah diketahui manfaatnya. Daftar total jenis tumbuhan yang teridentifikasi secara rinci disajikan pada Lampiran 5, sedangkan daftar tumbuhan berguna yang terdapat di kawasan TNGP secara rinci disajikan pada Lampiran 6. a. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Berguna Berdasarkan Familinya Berdasarkan familinya, jenis-jenis tumbuhan berguna TNGP dapat dikelompokkan kedalam 111 famili. Jenis yang paling banyak ditemukan adalah dari famili orchidaceae, yaitu sebanyak 147 jenis. Hal ini menunjukkan bahwa famili orchidaceae memiliki keanekaragaman spesies yang tertinggi dibandingkan famili lainnya. Famili yang ditemukan terbanyak kedua dan ketiga adalah asteraceae (24 jenis) dan lauraceae (20 jenis). Daftar rekapitulasi nama famili dan jumlah spesies tumbuhan berguna di TNGP berdasar nama familinya secara lebih rinci disajikan pada Lampiran 8. b. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Berguna Berdasarkan Habitusnya Keanekaragaman jenis tumbuhan berdasarkan habitusnya dapat dikelompokkan kedalam 6 jenis, yaitu; epifit, herba, liana, perdu, pohon dan semak. Rekapitulasi jumlah spesies tumbuhan berguna berdasarkan habitusnya tersaji pada Tabel 6. Tabel 6. Rekapitulasi Jumlah Spesies Tumbuhan Berguna di TNGP Berdasarkan Habitusnya
No

1 2 3 4 5 6

Habitus Epifit Herba Liana Perdu Pohon Semak Jumlah Total

Jumlah Jenis

146 95 15 44 140 21 461

Dari Tabel 6 terlihat bahwa jumlah spesies terbanyak yang ditemukan terdapat pada kelompok habitus epifit (146 jenis) dan kelompok habitus pohon (140 jenis), sedangkan jumlah spesies terkecil terdapat pada kelompok liana (15 jenis). Dengan demikian kelompok habitus pohon merupakan kelompok dengan keanekaragama n spesies tertinggi sedangkan liana merupakan kelompok dengan keanekaragaman spesies yang paling rendah. Informasi mengenai habitus masing-masing spesies tumbuhan berguna secara lebih rinci disajikan pada Lampiran 6.

B. Kegunaan Tumbuhan
Data tumbuhan yang berhasil diidentifikasi tersebut kemudian dilakukan cek silang dengan berbagai literatur, buku serta laporan untuk didapatkan data tumbuhan berdasarkan klasifikasi kegunaannya. Dari hasil cek silang studi literatur didapatkan data tumbuhan yang berhasil diidentifikasi kegunaannya sebanyak 461 jenis tumbuhan. Dari jumlah tersebut, kemudian dilakukan pengklasifikasian berdasarkan kelompok kegunaannya. Berdasarkan kelompok kegunaannya, spesies-spesies tumbuhan TNGP dapat dikelompokkan kedalam 13 kelompok kegun aan. Rekapitulasi jumlah spesies tumbuhan berdasarkan kelompok kegunaannya disajikan dalam Tabel 7. Tabel 7. Rekapitulasi Jumlah Spesies Tumbuhan di TNGP Berdasarkan Kelompok Kegunaannya
No Kelompok Kegunaan Jumlah Spesies Dimanfaatkan Di TNGP Masyarakat 210 69 4 26 37 32 19 12 2 1 154 66 14 22 4 0 7 14 0 17 6 0 246**

Tumbuhan Obat Tumbuhan Aromatik/Minyak Atsiri Tumbuhan Pangan Tumbuhan Penghasil Bahan Pewarna Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati Tumbuhan Hias Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak Tumbuhan Penghasil Tanin Tumbuhan Penghasil Bahan Tali, 9 Anyaman, dan Kerajinan 3 10 Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar 10 11 Tumbuhan Penghasil Serat 4 Tumbuhan Penghasil Bahan Bangunan 12 54 13 Tumbuhan Tolak balak 0 14 Lainnya 8 Jumlah 461* Keterangan : * Jumlah total tumbuhan berguna di TNGP ** Jumlah total tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat 1 2 3 4 5 6 7 8

Dari Tabel 7 terlihat bahwa jumlah jenis tumbuhan terbanyak terdapat pada kelompok tumbuhan obat yaitu sebanyak 21 0 jenis, sedangkan jumlah jenis terendah

terdapat pada kelompok penghasil pestisida nabati serta penghasil tali, anyaman dan kerajinan yaitu sebanyak 3 jenis. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat, jumlah jenis tumbuhan tertinggi terdapat pada kelompok tumbuhan obat (69 jenis) dan jumlah jenis terendah terdapat pada kelompok pestisida nabati (1 jenis). Untuk kategori penghasil tanin dan penghasil serat tidak teridentifikasi jumlahnya karena masyarakat tidak pernah atau jarang menggunakan jenis-jenis tumbuhan untuk kategori ini. Untuk data klasifikasi tumbuhan disajikan secara deskriptif dan tabulatif berdasarkan potensi kegunaannya. 1. Tumbuhan obat Menurut Zuhud et al. (1994), tumbuhan obat adalah seluruh spesies tumbuhan obat yang diketahui atau dipercaya mempunyai khasiat obat, yang dikelompokkan menjadi : (1) tumbuhan obat tradisional, yaitu spesies tumbuhan yang diketahui atau dipercayai masyarakat mempunyai khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan baku obat tradisional, (2) tumbuhan obat modern, yaitu spesies tumbuhan yang secara ilmiah telah dibuktikan mengandung senyawa/bahan bioaktif yang berkhasiat obat dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara medis, dan (3) tumbuhan obat potensial, yaitu spesies tumbuhan yang diduga mengandung senyawa/bahan bioaktif yang berkhasiat obat, tetapi belum dibuktikan secara ilmiah medis atau penggunaannya sebagai bahan obat tradisional sulit ditelusuri. Tumbuhan yang teridentifikasi memiliki kegunaan sebagai penghasil obat merupakan kategori dengan kuantitas terbanyak yang berhasil ditemukan. Jumlah spesies tumbuhan obat yang berhasil teridentifikasi sebanyak 210 jenis. Ini berarti hampir sepertiga dari total tumbuhan TNGP yang berhasil diidentifikasi memiliki kegunaan sebagai tumbuhan obat. Untuk kategori tumbuhan obat ini dilakukan identifikasi lebih lanjut mengenai bagian tumbuhan yang digunakan serta identifikasi kegunaan lanjutannya dalam menyembuhkan penyakit -penyakit yang ada. Berdasarkan kelompok penyakit/penggunaannya, spesies-spesies tumbuhan obat TNGP dapat dikelompokkan kedalam 26 kelompok penyakit/penggunaan. Daftar jenis-jenis tumbuhan obat di TNGP beserta kegunaannya disajikan pada Lampiran 9, sedangkan rekapitulasi klasifikasi tumbuhan obat berdasarkankan kelompok penyakit/kegunaannya tersaji pada Tabel 8.

Tabel 8.
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Rekapitulasi Jumlah Jenis Tumbuhan Obat di TNGP Berdasarkan Kelompok Penyakit/Penggunaan


Jumlah Jenis 2 2 4 12 1 1 5 2 2 6 4 22 1 3 7 12 20 1 2 22 42 2 8 2 51 4 18

Kelompok Penyakit/Penggunaan Gangguan Peredaran Darah Keluarga Berencana (KB) Penawar Racun Pengobatan Luka Penyakit Diabetes Penyakit Gangguan urat syaraf Penyakit Gigi Penyakit Ginjal Penyakit Jantung Penyakit Kelamin Penyakit Khusus Wanita Penyakit Kulit Penyakit Kuning Penyakit Malaria Penyakit Mata Penyakit Mulut Penyakit Otot dan Persendian Penyakit telinga Penyakit Tulang Penyakit Saluran Pembuangan Penyakit Saluran Pencernaan Penyakit Saluran Pernafasan/THT Perawatan Kehamilan dan Persalinan Perawatan Organ Tubuh Wanita Sakit Kepala dan Demam Tonikum Lain-lain

Jenis penggunaan terbanyak dari tumbuhan obat TNGP adalah pertama sebagai obat sakit kepala dan demam (51 jenis), kedua sebagai obat penyakit saluran pencernaan (42 jenis), dan ketiga sebagai obat penyakit saluran pembuangan (22 jenis), sedangkan sisanya terbagi kedalam berbagai kelompok penyakit yang ada seperti dalam Tabel 8. Yang perlu mendapatkan perhatian adalah terdapatnya jenis-jenis yang memiliki lebih dari satu kegunaan dalam menyembuhkan penyakit. Hal ini bisa dijadikan sebagai dasar untuk pemilihan jenis potensial yang bisa dikembangkan oleh masyarakat. Sebagai contoh jenis seperti Cinnamomum sintoc BI yang dapat digunakan seba gai obat cacingan, encok, disentri dan sariawan. Jenis Toona sureni (BI.) Merr. juga memiliki lebih dari satu kegunaan yaitu sebagai obat astringen, demam dan ginjal membesar. Dan juga jenis-jenis yang lain seperti Cassia florida Vahl., Bidens pilosa L., A maranthus spinosus L., Ageratum conyzoides L. yang masing-masing memiliki lebih dari satu kegunaan.

Pada aspek bagian tumbuhan yang dimanfaatkan, biasanya bagian yang bermanfaat adalah daun, akar, kulit batang, tunas muda, getah, buah, biji dan bunga. Masing-masing jenis memiliki kekhasan tersendiri untuk bagian mana yang biasa dimanfaatkan. Beberapa jenis ada yang lebih dari satu bagian yang bisa dimanfaatkan, bahkan ada yang semua bagian tumbuhannya bisa dimanfaatkan sebagai obat. Hal ini juga merupakan informasi berharga bagi upaya pengembangan lebih lanjut karena bisa dijadikan sebagai dasar pemilihan jenis potensial untuk dikembangkan oleh masyarakat. Dari hasil wawancara didapatkan data tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat sebagai tumbuhan obat. Terdapat sebanyak 69 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat untuk mengobati berbagai jenis penyakit (Lampiran 12). Tumbuh-tumbuhan tersebut selain berasal dari kawasan TNGP juga ada yang berasal dari luar kawasan. Dari jumlah tersebut 30 jenis diantaranya merupakan spesies TNGP. Jenis tanaman kumis kucing merupakan jenis terbanyak yang dipakai oleh masyarakat yaitu sebanyak 7 orang. Jenis ini ditemukan di luar kawasan TNGP, tepatnya di areal daerah penyangga. Di beberapa tempat di sekitar kawasan bahkan ada yang sudah memanfaatkan jenis tanaman ini untuk dikembangkan secara komersial. Ini terlihat dari ditemukannya kebun-kebun kumis kucing hasil pengembangan masyarakat walaupun masih dalam skala kecil (desa-desa penyangga di Resort Bodogol). Tanaman ini digunakan untuk mengobati penyakit liver, sakit pinggang dan lemah lesu (wawancara dengan H. Jatma 1). Lebih lanjut H. Jatma mengemukakan bahwa terdapat jenis yang bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit darah tinggi dan penambah nafsu makan, yaitu jenis sintrong (Erechites valerianifolia DC.). Cara penggunaanya dengan cara merebus tanaman sintrong ini, kemudian air rebusannya bisa langsung diminum. Jenis terbanyak kedua adalah babandotan (Ageratum conyzoides L.). Tanaman ini digunakan untuk mengobati sakit encok serta dipakai untuk memulihkan kesegaran tubuh (wawancara dengan Enap 2). Tanaman ini memang sudah terkenal di masyarakat sebagai tanaman obat tradisional. Ada juga jenis yang bisa digunakan untuk mengobati sakit mata yaitu cangkoreh (Dinochloa scandens (Blume ex Nees) OK). Cara pengobatannya cukup sederhana, air batang dari tanaman sejenis bambu ini diteteskan langsung ke dalam mata (wawancara dengan Aji 3). Pada umumnya masyarakat sekitar kawasan jarang sekali menggunakan tumbuhtumbuhan tersebut sebagai sarana pengobatan yang utama. Disamping sudah ada pengobatan yang lebih modern, pengobatan dengan menggunakan tumbuhan obat tradisional ini dinilai tidak praktis. Hal ini menunjukkan bahwa ketergantungan masyarakat sangat kecil terhadap tumbuhan obat tradisional ini. Masyarakat memahaminya sebagai

suatu ilmu pengetahuan secara turun temurun dan tersebar dari mulut ke mulut. Hal ini tentu mengkhawatirkan bila dilihat dari sisi ilmu etnobotani, karena apabila hanya berupa pengetahuan saja tanpa sebuah praktek, maka seiring berjalannya waktu pengetahuan tradisional ini akan hilang. Beberapa spesies tumbuhan obat TNGP disajikan pada Gambar 1.

Brugmansia suaveolens R. Br. (Kecubung hutan)

Mussaenda frondosa L. (Kingkilaban)

Gambar 1. Spesies Tumbuhan Obat TNGP 2. Tumbuhan Has Secara umum tumbuhan hias didefinisikan sebagai tumbuhan yang memiliki bagian tumbuhan yang menarik pandangan. Karena tidak ada batasan secara ilmiah, maka setiap ada tumbuhan yang menarik pandangan bisa dikatakan tumbuhan hias. Jenis tumbuhan TNGP yang tergolong tumbuhan hias terdapat sebanyak 154 jenis (Lampiran 10). Dari daftar terlihat bahwa kategori tumbuhan hias tersebut didominasi golongan tumbuhan famili orchidaceae (147 jenis). Hal ini dikarenakan bahwa famili orchidaceae lazim dikategorikan sebagai tumbuhan hias. Walaupun sebenarnya masih banyak lagi selain famili orchidaceae yang bisa dimanfaatkan sebagai tumbuhan hias. Beberapa jenis tumbuhan hias ini termasuk kedalam apendix II CITES. Supaya terhindar dari kepunahan maka perdagangan untuk jenis-jenis yang masuk appendix II CITES ini diatur oleh negara. Beberapa contoh spesies yang masuk apendix II CITES, yaitu: anggrek pandan ( Vanda tricolor Lindl.), gondok (Magnolia candollii (BI.) H.Keng.) dan anggrek tanah kuning (Phaeus flavus (BI.) Lindl.). Kategori famili selai n orchidaceae hanya teridentifikasi sebanyak 7 jenis. Ada satu jenis tumbuhan yang menjadi ciri khas TNGP, yaitu bunga edelweis (Anaphalis javanica Reinw.) yang terkenal dengan bunga abadi. Bunga ini hanya bisa ditemukan pada ketinggian alpin.

Dari hasil wawancara dengan masyarakat, jenis yang termasuk kategori tumbuhan hias terdapat sebanyak 66 jenis (Lampiran 13). Ini merupakan kategori terbanyak kedua yang berhasil diidentifikasi setelah kategori tumbuhan obat. Diantara jenis-jenis tersebut terdapat je nis edelweis yang menjadi kekhasan TNGP. Selain itu beberapa jenis dari kelompok anggrek yang juga merupakan spesies tanaman TNGP. Yang menarik, walaupun di sekitar kawasan terdapat usaha tanaman hias yang dikembangkan secara komersial, tetapi dari hasil wawancara kebanyakan bahan baku tanaman tersebut bukan berasal dari kawasan TNGP. Mereka beranggapan bahwa selain sulit untuk didapat, tanaman dari kawasan TNGP dilarang untuk dibawa keluar kawasan (wawancara dengan Bayung 4). Secara ekologis ini memberikan gambaran positif pemahaman masyarakat terhadap kelestarian kawasan. Tetapi di sisi lain tentunya fungsi sosial masyarakat yang dapat memberikan manfaat secara nyata juga dibutuhkan oleh masyarakat sekitar kawasan TNGP.

Gambar 2. Koleksi Tumbuhan Hias Resort Cibodas 3. Tumbuhan Penghasil Kayu Bangunan Semua jenis tumbuhan penghasil kayu bangunan yang terdapat di TNGP memiliki habitus pohon. Hal ini terkait dengan kegunaan jenis-jenis tumbuhan ini yang membutuhkan habitus pohon sebagai salah satu syaratnya. Tumbuhan yang berhasil diidentifikasi sebagai penghasil kayu bangunan sebanyak 54 jenis. Dominasi famili dari golongan lauraceae sebanyak 9 jenis. Untuk lebih lengkapnya, informasi mengenai spesies tumbuhan penghasil kayu bangunan ini disajikan pada Lampiran 11. Jenis-jenis tumbuhan penghasil kayu bangunan TNGP yang lazim dalam dunia perdagangan dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi seperti saninten ( Castanopsis argentea (BI.) DC. ) dari famili fagaceae dan rasamala ( Altingia excelsa Noronha) dari

famili hammamelidaceae. Selain itu juga terdapat jenis puspa dengan nama ilmiah Schima wallichii DC. Korth dari famili theaceae. Terdapat 17 jenis tumbuhan dari hasil wawancara yang diidentifikasi memiliki kegunaan sebagai bahan bangunan (Tabel 9). Dari jumlah tersebut, 10 jenis diantaranya merupakan spesies TNGP. Diantara jenis-jenis tersebut terdapat jenis yang sudah terkenal yaitu jenis rasamala dan puspa. Jenis ini memang biasa digunakan sebagai bahan bangunan atau untuk membuat perabotan. Tabel 9. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Kayu Bangunan yang Dimanfaatkan Masyarakat Berdasar Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Nama Lokal Bambu Huru mehmal * Huru minyak * Koneng/huru manuk* Kisereh Kimanjel * Kupa landak* Kiharendong Katu lampa* Huru lapung Medang janitri* Kayu pakis * Puspa* Rasamala* Ki pres Ki jebug Jlatrong Nama Ilmiah Litsea tomentosa BI. Litsea resinosa BI. Litsea monopetala Pers. Laplacea integerrima Mi q. Flacourtia rukam Zoll. & Morr. Bagian yang Digunakan Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Kegunaan Dinding bambu Tiang, dinding Tiang, dinding Tiang, dinding Tiang, dinding Tiang, dinding Kusen Tiang Tiang Tiang Tiang Tiang Tiang, dinding Tiang, dinding Tiang Tiang Tiang

Elaeocarpus oxypyren Kds. & Val.

Elaeocarpus stipularis BI. Schima wallichii (DC) korth. Altingia excelsa Noronha Polyosma ilicifolia BI. -

Ket * : Spesies Tumbuhan TNGP. 4. Tumbuhan Penghasil Pangan Secara umum tumbuhan pangan merupakan tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Sastrapradja et al. (1977) membagi tumbuhan pangan berdasarkan kandungannya, yaitu (1) tumbuhan mengandung karbohidrat, (2) tumbuhan mengandung protein, ( 3) tumbuhan mengandung vitamin, dan (4) tumbuhan mengandung lemak. Tumbuhan yang memiliki kegunaan sebagai penghasil pangan sebanyak 38 jenis. Dominasi famili dari golongan asteraceae sebanyak 7 jenis. Untuk habitus cukup bervariasi dari liana, perdu, herba, semak dan pohon. Informasi lebih lanjut mengenai jenis-jenis tumbuhan untuk kategori penghasil pangan ini dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Daftar Spesies Tumbuhan Kelompok Kegunaan Penghasil Pangan di TNGP (Studi Literatur)
No Nama Lokal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 Bayem bodas Kimanggu Hariang Ki sepat Kanikir Jukut jonghe Kiara jingkang Jukut loseh Pining Ki piit Picisan/tetekan Piopo/bambung Monyet/areuy Cecendet Poh pohan Kaciput/areuy Canar bokor Canar bokor Terung perat Rajana Kanikir Panggang cucuk Ki tongo Areuy geureung Konyal Kajar kajar Sembung lelaki Koreh kotok Awar-awar Harendong Honje warak Beberetean Takokak Tempuyung Tongtak Kopo gede Saninten Rukam Nama Ilmiah Amaranthus lividus L. Ardisia laevigata BI. Begonia muricata BI. Commelina paludosa BI. Cosmos caudatus Kunth. Emelia sonchifolia (L.) DC. Ficus involucrata BI. Galinsoga parviflora Cav. Hornstedtia paludosa K. Schuman Maesa latifolia (BI.) DC. Myrica javanica Reinw. Oenanthe javanica (BI.) DC. Passiflora edulis Sims. Physalis peruviana L. Pilea melastomoides (poir.) BI. Salacia chinensis L. Smilax macrocarpa BI. Smilax zeylanica L. Solanum ferox L. Sonchus asper (L.) Hill. Taraxacum officinale Weber. Trevesia sundaica Miq. Debregesia longifolia Burm.f. Stephania capitata (BI .) Spreng. Passiflora suberosa L. Alocasia macrorhiza (L.) G Don. Blumea lacera (Burm f.) DC. Bryonpsis laciniosa (L.) Naud Ficus montana Burm.f Medinilla speciosa (Reinw.ex BI) Nicolaia solaris (BI.) Horan Rubus fraxinifolius Poir. Solanum torvum Swartz. Sonchus arvensis L. Zingiber odoriferum BI. Syzygium pycnanthum Merr. Castanopsis argentea (BI.) DC Flacourtia rukam Zoll. & Morr. Bagian yang Digunakan Daun Daun Daun Daun Buah Buah Daun Daun Buah Daun Buah Daun Buah Buah Daun Buah Buah Buah Habitus Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran Dimakan Dimakan Sayuran Lalab Manisan Sayuran Dimakan Sayuran Dimakan Selai, dimakan Sayuran Dimakan Dimakan Dimakan

Buah Sayuran Daun, batang Lalab muda Daun Buah Buah Daun Buah Daun Daun Buah Daun Buah Buah Daun, batang Sayuran Dimakan Dimakan Cincau Dimakan Sayuran Dimakan Dimakan Tike (campuran tembakau) Dimakan Dimakan Sayuran Kuncup bunga Lalab

Dudurenan /kakad Elaeagnus triflora Roxb.

Buah Sayuran Daun, batang Lalab muda Buah Bunga Buah Buah Dimakan Dilalab Dimakan Dimakan

Aspek pemanfaatan dari jenis tumbuhan ini bermacam-macam. Buah konyal (Passiflora suberosa L.) merupakan contoh jenis dengan pemanfaatan pada bagian

buahnya yang dapat dimakan langsung. Terdapat juga jenis yang bisa dimanfaatkan daunnya seperti bayem bodas (Amaranthus lividus L.). Selain itu untuk jenis-jenis yang lain pemanfaatannya pada bagian umbi dan batang. Dari hasil wawancara dengan masyarakat, buah konyal yang merupakan buah dari tanaman eksotik TNGP biasa dikonsumsi oleh masyarakat sekitar kawasan. Bahkan ada masyarakat y ang sudah mulai menjual buah ini untuk menambah pendapatan keluarga. Jenis tanaman konyal ini memang tidak menguntungkan secara ekologis. Perkembangannya yang cepat dengan habitus liana dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman lainnya. Oleh karena itu untuk jenis ini pengelola kawasan memberikan kebebasan yang terbatas untuk dimanfaatkan oleh masyarakat dengan batasan proses pengambilannya dengan cara yang baik dan tidak merugikan secara ekologis. Selain konyal, masih ada jenis canar (Smilax macrocarpa BI.), cantigi (Rhododendron citrinum Hassk.), beunying (Ficus fistulosa Reinw.) yang seluruhnya merupakan spesies TNGP. Hampir sama dengan konyal, jenis-jenis ini yang biasa dimanfaatkan adalah buahnya. Selain jenis-jenis tersebut masih ada jenis yang lain baik yang berasal dari kawasan TNGP maupun dari luar kawasan. Total jenis yang berhasil diidentifikasi dari hasil wawancara ada sebanyak 32 jenis dengan 22 jenis diantaranya merupakan spesies TNGP. Informasi daftar spesies tumbuhan penghasil pangan hasil wawancara dengan masyarakat disajikan pada Tabel 11. Contoh spesies tumbuhan penghasil pangan disajikan pada Gambar 3.

Amomum pseudo-foetens Val. (Tepus sigung)

Gambar 3. Spesies Tumbuhan Pangan TNGP Tabel 11. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pangan yang Dimanfaatkan oleh

Masyarakat Sekitar TNGP (Hasil Wawancara dengan Masyarakat)


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Nama Lokal Barera Beberetan* Beunying* Calincing Canar* Cantigi* Hanjeli Harendong bokor* Harendong* Honje wara * Kahitutan* Kajar* Kakaduhan Kapulaga Katu lampa* Ki bangkong* Ki manggu* Ki racun Koas Konyal* Koreh kotok* Lampeni* Pakis sayur* Panggang cucuk* Poh pohan* Rasamala* Saninten* Singkong Tepus sigung* Tomat Tongtak* Wortel Nama Ilmiah Vitis geniculata Miq. Rubus fraxinifolius Poir. Ficus fistulosa Reinw. Oxalis corniculata L. Smilax macrocarpa BI. Rhododendron citrinum Hassk. Coix lacryma Jobi L. Medinilla Speciosa (Reinw.ex BI) Melastoma malabathricum L. Var Nicolaia solaris (BI.) Horan Lasianthus laevigatus BI. Alocasia macrorhiza ( L.) G Don. Amomum cardamomum Willd. Elaeocarpus oxypyren Kds. & Val Turpinia sphaerocarpa Hassk. Ardisia laevigata BI. Passiflora suberosa L. Bryonopsis laciniosa Naud. Ardisia javanica BI. Trevesia sundaica Miq. Pilea melastomoides (Poir.) BI. Altingia excelsa Noronha Castanopsis argentea (BI.) DC Manihot utilissima Pohl. Amomum pseudo-foetens Val. Lycopersicon lycopersicum (L.) Karsten Zingeber odoriferium Bl. Daucus carrota L. Buah Buah muda Daun Daun, batang muda Bunga Daun Daun Buah Umbi Buah Buah Buah Umbi Bagian yang Digunakan Buah Daun, batang Pucuk daun Daun Buah Daun Biji Buah Buah Buah Daun Daun Buah Buah Daun Dimakan Sayuran Sayuran Sayuran Lalab Lalab Lalab Dimakan Bahan makan Dimakan Dimakan, sayuran Dimakan Dimakan, sayuran Kegunaan Sayuran Sayuran Lalab Sayuran Dimakan Sayuran Bahan makan Dimakan Dimakan Dimakan Lalab Sayuran Dimakan Dimakan Sayuran

Ket * : Spesies Tumbu han TNGP. 5. Tumbuhan penghasil serat Menurut Haygreen dan Bowyer (1989), produk-produk serat kayu, meliputi : kertas, papan isolasi dan papan serat kerapatan sedang. Semua produk-produk ini dibuat dari kayu yang telah dipecah menjadi serat-serat individu al, berkas-berkas serat kecil atau bagian-bagian serat. Tumbuhan berguna penghasil serat yang berhasil diidentifikasi terdapat sebanyak 4 jenis. Salah satu contoh adalah jenis Triumfetta rhomboidea Jacq. dari famili tiliaceae

yang memiliki nama lokal pung-purutan. Jenis ini memiliki habitus semak. Selain itu ada juga Daphne composita L.f. dari famili thymelaceae. Jenis ini memiliki nama lokal kakapasan dengan habitusnya berupa herba. Daftar spesies tumbuhan penghasil serat di TNGP disajikan pada Tabel 12. Tabel 12. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Serat di TNGP (Sudi Literatur)
No 1 2 3 4 Nama Lokal Ki tongo Lakum/barera Kakapasan Pungpurutan Nama Ilmiah Debregesia longifolia Burm.f. Cayratia geniculata (BI.) Gagn. Daphne composita L.f. Triumfetta rhomboidea Jacq. Bagian yang Digunakan Batang Batang Kulit kayu Biji Kegunaan Serat tali Pengikat Pengikat Untuk bahan goni

Dari hasil wawancara masyarakat, tidak didapatkan jenis yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai penghasil serat. Hal ini disebabkan masyarakat kurang mengetahui fungsi tumbuhan sebagai penghasil serat. 6. Tumbuhan Penghasil Tanin Tanin nabati merupakan bahan dari tumbuhan, rasanya pahit dan kelat, seringkali berupa ekstrak dari pepagan atau bagian lain (terutama daun, buah dan puru). Tanin dapat dimanfaatkan secara luas untuk keperluan pengobatan. Dapat dimanfaatkan untuk obat penyakit gula, untuk pengaturan keseimbangan hormon yang dikeluarkan pankreas, sebagai obat cacing dan obat antibiotik (Lemmens et al., 1999). Total jenis tumbuhan penghasil tanin di TNGP sebanyak 4 jenis. Dari 4 jenis ini, 2 diantaranya dari famili euphorbiaceae, sedangkan sisanya dari famili fagaceae dan theaceae. Untuk parameter habitus, semua jenis memiliki habitus berupa pohon. Sebagai salah s atu contoh terdapat jenis yang cukup terkenal yaitu Castanopsis javanica (BI.) A. DC dari famili fagaceae yang memiliki nama lokal hiur. Jenis ini sebenarnya terkenal dengan kegunaan kayunya sebagai bahan bangunan. Tetapi selain berguna sebagai bahan bangunan ternyata juga memiliki kegunaan sebagai penghasil tanin. Tiga jenis lainnya yaitu Glochidion rubrum BI. dari famili euphorbiaceae, Gordonia excelsa BI. dari famili theaceae dan Macaranga tanarius (L.) M.A dari famili euphorbiaceae.

Tabel 13. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Tanin di TNGP (Studi Literatur)
No Nama Lokal Nama Ilmiah Bagian yang Digunakan Kegunaan

1 2 3 4

Hiur Ki pare Tutup ancur

Castapnosis javanica (BI.) A. DC. Glochidion rubrum BI. Gordonia excelsa BI. Macaranga tanarius (L.) M.A.

Buah Daun tua Gelam kayu Kulit batang

Mempermudah murus Obat Mengubar jala Obat berak darah

Untuk kelompok tumbuhan penghasil tanin, umumnya masyarakat kurang mengetahui dan tidak biasa memanfaatkannya. 7. Tumbuhan Penghasil Pewarna Terdapat 19 jenis tumbuhan yang teridentifikasi memiliki kegunaan sebagai penghasil warna. Sebagai contoh terdapat jenis Castanopsis argentea (BI.) DC. dari famili fagaceae yang memiliki nama lokal saninten. Selain berguna sebagai penghasil warna, jenis ini sebenarnya lebih terkenal sebagai penghasil kayu bangunan. Tabel 14. Daftar spesies tumbuhan kelompok kegunaan Penghasil Pewarna di TNGP (Studi literatur)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Nama Lokal Akar kucing Brungbun Dempul/mareme Harendong Jirak sasak Kareumbing cina Ki enteh Kitembaga Kopo gede Kuray/anggrung Letah ayam Manjel/Kimanjel Orok-orok Saninten Soka leuweung Tarum Tutup ancur Urangan/nangsi] Nama ilmiah Toddalia asiatica ( L.) Lamk. Polygonum chinense L. Glochidion arborescens BI. Melastoma malabathricum L. Symplocos fasciculata Zoll. Omalanthus populneus Geisel. Gordonia excelsa BI. Syzigium gracilis Korth. Syzigium pycnanthum Merr. Trema orientalis (L.) BI. Rubia cordifolia L. Laplacea integerrima Miq. Crotalaria mucronata Desv. Ca stanopsis argentea (BI.) DC. Ixora micrantha (Steud.) Indigofera suffruticosa Mill. Macaranga tanarius (L.) M.A. Villebrunea rubescens (BI.) BI. Prunus grisca C. Muell. Kulit batang Kulit batang Kulit batang Kulit batang Akar, batang Kulit batang Kulit batang Akar Daun Daun Kulit batang Pewarna merah Pewarna coklat Pewarna coklat Pewarna coklat Pewarna merah Pewarna merah Pewarna hitam Pewarna merah Pewarna hitam Pewarna hitam Pewarna merah Bagian yang Digunakan Kulit batang Buah masak Kulit batang Kegunaan Pewarna hitam Pewarna biru Pewarna merah

Menurut persepsi masyarakat, sebagian besar tumbuhan penghasil pewarna ini didominasi oleh tumbuhan yang berasal dari kawas an TNGP. Jenis-jenis seperti, brungbun (Polygonum chinense L.), saninten ( Castanopsis argentea (BI.) DC.) dan letah ayam (Rubia cordifolia L.) merupakan jenis tumbuhan penghasil warna TNGP yang biasa dimanfaatkan bagian daunnya. Sedangkan jenis seperti: cantigi gunung (Rhododendron citri num (Hassk.), kimanjel (Medinilla laurifolia (BI.)) merupakan jenis tumbuhan penghasil warna TNGP yang biasa dimanfaatkan buahnya. Hanya saja ini merupakan

pengetahuan tradisisional yang sudah jarang diterapkan. Total jenis yang berhasil diidentifikasi dar i hasil wawancara sebanyak 12 jenis dengan 8 diantaranya merupakan spesies TNGP. Informasi mengenai daftar spesies tumbuhan penghasil pewarna disajikan pada Tabel 15. Tabel 15. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pewarna (Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Nama Lokal Hoe selang * Pinus * Cantigi gunung * Jambi Lafaria beleketebe Bungbuai Kimanjel* Huru manjel* Bungbrun* Saninten* Letah hayam * Buji Nama Ilmiah Daemonorops sp. Pinus merkusii Jung. Et . De Vriese Rhododendron citrinum Hassk. Areca catechu L. Bagian yang Digunakan Buah Getah Buah Biji Buah Kulit batang Kulit batang Kulit batang Akar, batang Kegunaan Pewarna merah Pewarna putih Pewarna hitam Pewarna merah Pewarna jingga Pewarna merah Pewarna hitam Pewarna merah -

Plectocomia elongate Bl.


Medinilla laurifolia (BI.) Laplacea integerrima Miq. Polygonum chinense L. Castanopsis argentea (BI.) DC Rubia cordifolia L. -

Ket * : Spesies Tumbuhan TNGP. 8. Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati Tumbuhan dengan kegunaan penghasil pestisida nabati terdapat sebanyak 2 jenis. Jenis yang pertama dari famili urticaceae, yaitu Dendrocnide stimulans L.f.. Jenis dengan habitus perdu ini memiliki nama lokal pulus jalatrong. Untuk jenis yang kedua yaitu Derris elliptica (Roxb.) Benth. yang termasuk kedalam famili fabaceae. Jenis dengan habitus liana ini memiliki nama lokal laleur. Tabel 16. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pestisida Nabati di TNGP (Studi Literatur)
No 1 2 Nama Lokal Pulus jalatrong Laleur Nama Ilmiah Dendrocnide stimulans L.f. Derris elliptica (Roxb.) Benth. Bagian yang Digunakan Daun Akar Kegunaan Memberi rasa terbakar Insektisia (ulat)

Dari hasil wawancara, untuk jenis tumbuhan penghasil pestisida nabati ini hanya teridentifikasi satu jenis yaitu orea. Jenis ini ditemukan di luar kawasan TNGP. Bagian tumbuhan yang bisa dimanfaatkan adalah daun dan akar. Hanya saja tidak disebutkan bagaimana cara pembuatan dan pemanfaatannya.

9. Tumbuhan Aromatik

Minyak atsi ri merupakan minyak yang diperoleh dengan cara ekstraksi atau penyulingan dari daun, akar, batang, kulit, getah dan bunga tumbuhan. Jenis tumbuhan penghasil minyak atsiri ini mempunyai ciri bau dan aroma, karena fungsi minyak atsiri yang paling luas dan paling umum diminati adalah sebagai pengharum, baik itu parfum, kosmetik, pengharum ruangan, pengharum sabun, pasta gigi, pemberi rasa pada makanan, maupun produk rumah tangga lainnya. Setiap jenis tumbuhan yang memiliki sel glandula saja yang bisa menghasilkan minyak atsiri dan sifatnya yang mudah menguap (Agusta, 2000 dalam Kartikawati, 2004). Tumbuhan yang teridentifikasi sebagai tumbuhan aromatik di TNGP terdapat sebanyak 4 jenis, yaitu Gaultheria leucocarpa BI., Gaultheria punctata BI., Dianella montana BI., dan Dysoxylum alliaceum BI. Daftar spesies tumbuhan aromatik di TNGP disajikan pada Tabel 17, sedangkan daftar spesies tumbuhan aromatik hasil wawancara dengan masyarakat disajikan pada Tabel 18. Tabel 17. Daftar Spesies Tumbuhan Aromatik di TNGP (Studi Literatur)
No 1 2 3 4 Nama Lokal Bawang/pisitan Cantigi bodas Gandapura Nama Ilmiah Dianella montana BI. Dysoxylum alliaceum BI. Gaultheria leucocarpa BI. Gaultheria punctata BI. Bagian yang Digunakan Akar Biji Daun Daun Kegunaan Pengharum Mengandung pencahar Asam salisil Minyak rambut, anti septik

Sebagian besar tumbuhan aromatik yang diketahui masyarakat memiliki kegunaan sebagai pengharum atau parfum. Jenis seperti pandan wangi (Pandanus latifolius Hassk.), bunga melati ( Jasminum sambac L. (W. Ait.)) dan rose (Rosa Chinensis Jacq.) serta cempaka (Michelia champaka L.) merupakan jenis-jenis yang lazim berfingsi sebagai pengharum yang sudah dikenal masyarakat. Jenis-jenis tersebut merupakan contoh jenis tumbuhan aromatik yang berasal dar i luar kawasan TNGP.

Tabel 18. Daftar Spesies Tumbuhan Aromatik (Hasil Wawancara dengan Masyarakat

Desa Penyangga)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Nama Lokal Anggrek* Anggrek pandan* Areuy Ki jeruk Asam jawa Cantigi bodas* Cempaka * Cengkeh leuweung* Gandapura Kawoyang Kecubung* Kembang cangkok Ki careh* Ki jeruk* Kilemo* Kopo* Kunyit putih* Melati Pandan areuy* Pandan wangi Puspa* Rose Timun Tomat Tunjung Wortel Nama Ilmiah Vanda tricolor Lindl. Luvunga sarmentosa Kurz. Tamarindus indica L. Gaultheria leucocarpa BI. Michelia champaka L. Decaspermum fruticosum Forst. Gaultheria fragrantissima Bl. Pygeum parviflorum T.&B. Brugmansia suaveolens R. Br. Curculigo sp. Alangium chinensis Lour. Acronychia laurifolia Litsea cubeba (Lour.) Pers. Eugenia densiflora Duthie. Curculigo latifolia Dryand. Jasminum sambac L. (W. Ait.) Freycinetia funicularis Merr. Pandanus latifolius Hassk. Schima wallichii (DC.) Korth. Rosa Chinensis Jacq. Cucumis sativus L. Lycopersicon lycopersicum (L.) Karsten. Daucus carrota L. Daun Kulit batang Bunga Umbi Bunga Penumpu daun Daun Bunga Bunga Buah Buah Umbi Minyak atsiri Minyak lemon Pengharum Kosmetik Pengharum Membuat arak Pengharum Pengharum Pengharum Penghalus muka Penghalus muka Penghalus muka Kulit batang Biji, daun Bagian yang Digunakan Bunga Bunga Tangkai yg dibakar Buah Daun Bunga Daun muda Daun Kegunaan Pengharum Pengharum Obat gusi Bumbu masak Asam salisil Pengharum Memperkuat gigi Minyak rambut, anti septik Obat Obat telinga

Ket * : Spesies Tumbuhan TNGP. Dari Tabel 17 dan 18 terlihat bahwa ternyata masyarakat lebih banyak mengetahui jenis-jenis tumbuhan aromatik dibandingkan dengan pengetahuan modern dari literaturliteratur yang sudah ada. Hal ini terbukti dengan teridentifikasinya beberapa jenis tumbuhan aromatik oleh masyarakat (Tabel 18) yang tidak terdapat pada Tabel 17. Jenisjenis tersebut seperti puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.), kecubung ( Brugmansia suaveolens R. Br.) dan anggrek pandan ( Vanda tricolor Lindl.) yang merupakan contoh jenis yang berasal dari kawasan TNGP. Terdapat juga jenis yang bisa menghasilkan minyak gosok seperti ki lemo (Litsea cubeba (Lour.) Pers.). 10. Tumbuhan Penghasil Tali, Anyaman, Kerajinan Terdapat total 3 jenis tumbuhan penghasil tali, anyaman dan kerajinan. Dua diantaranya dari famili arecaceae yaitu Calamus adspersus BI. yang memiliki nama lokal leuleus dan Calamus reinwardtii Mart. yang memiliki nama lokal hoe geureung. Satu jenis

lainnya dari famili dioscoreaceae yaitu Dioscorea nummularia Lamk. yang memiliki nama lokal dudung. Daftar spesies tumbuhan penghasil tali, anyaman dan kerajinan di TNGP disajikan pada Tabel 19, sedangkan daftar spesies tumbuhan penghasil tali, anyaman dan kerajinan hasil wawancara dengan masyarakat disajikan pada Tabel 20. Tabel 19. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Tali, Anyaman dan Kerajinan di TNGP (Studi Literatur)
No Nama lokal 1 2 3 Leuleus/bogo Hoe geureung Racun/dudung/hui Nama Ilmiah Calamus adspersus BI. Calamus reinwardtii Mart. Dioscorea nummularia Lamk. Bagian yang Digunakan Batang Batang Batang Kegunaan Anyaman, kerajinan Anyaman, kerajinan Tali pengikat

Terdapat 7 jenis tumbuhan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tali dan sebagai bahan kerajinan dan anyaman. Rotan dan bambu merupakan dua jenis tumbuhan yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain itu ada juga jenis bungbuai yang batangnya bisa dimanfaatkan untuk membuat kaki kursi. Tabel 20. Daftar Spesies Tumbuhan Tali, Anyaman, Kerajinan (Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga)
No 1 2 3 4 5 6 7 Nama lokal Hoe selang* Hoe cacing* Bung buai Hoe hejo Bambu tali Areuy reksa Rotan* Nama Ilmiah Daemonorops sp. Calamus reinwardtii Mart. Bagian yang Digunakan Batang Batang Batang Batang Batang Batang Batang Kegunaan Anyaman, kerajinan Anyaman, kerajinan Anyaman, kerajinan Anyaman, kerajinan Tali, kerajinan Tali Anyaman, kerajinan

Plectocomia elongate Bl.


Calamus heteroidens. Gigantochloa apus Kurz. -

Ket * : Spesies Tumbuhan TNGP. 11. Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak/Satwa Pada umumnya pakan yang diberikan kepada ternak berkaki empat terdiri atas macam-macam jenis rumput dan daun-daunan yang lain (Sastrapradja et al., 1983). Tumbuhan penghasil pakan ternak yang berhasil diidentifikasi sebanyak 14 jenis. Famili poaceae mendominasi dengan jumlah 7 jenis. Sebagian besar jenis ini didominasi habitus tumbuhan bawah (herba), sedangkan sebagian kecilnya dari habitus pohon dan liana. Daftar spesies tumbuhan penghasil pakan ternak di TNGP disajikan pada Tabel 21, sedangkan daftar spesies tumbuhan penghasil pakan ternak hasil wawancara dengan masyarakat tersaji pada Tabel 22.

Tabel 21. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak di TNGP (Studi Literatur)
No Nama Lokal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jukut kidang Tepus sigung Grogos Jukut ibun Terep areuy Jukut Pisang hutan Jukut jajahean Nama Ilmiah Agrostis infirma Buese in Miq. Amomum pseudo-foetens Val. Commelina diffusa Burm.f. Drymaria cordata (L.)Will. Ficus globosa Reinw. Isachne albens Trin. Musa acuminata Colla. Panicum repens L. Poa annua L. Poa trivalis L. Richardsonia brasiliensis Gomez. Setaria palmifolia Willd. Sonchus oleraceus L. Bagian yang Digunakan Kegunaan Batang, daun Pakan biri- biri Buah Tumbuhan Tumbuhan Daun Daun Daun Tumbuhan Tumbuhan Akar Makanan aju Sapi, kerbau Pakan unggas Pakan sapi Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapid an kuda Pakan sapi, kerbau Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan babi

Ichnanthus vicinus (Bailey.) Merr. Daun

Batang, daun Pakan sapi yang baru beranak

10 Jukut 11 Jukut 12 Jukut babi 13 Jukut sauheum 14 Jukut camawak

Batang, daun Pakan sapi, kerbau Batang, daun Pakan sapi, kerbau

Dari hasil wawancara dengan masyarakat, rumput-rumputan atau disebut juga jukut merupakan jenis dominan yang bisa digunakan sebagai pakan ternak. Hal ini dikarenakan kelompok rumput-rumputan merupakan kelompok yang biasa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Ada jenis rumput bayana, kepang, lameta, malela, pait, ekor kuda, leles, kidang dan ban. Selain itu masih ada jenis gayonggong, nangsi dan kaliandra yang biasa dimanfaatkan bagian daunnya. Sela in rumput-rumputan terdapat pula jenis dari kelompok ficus, seperti Ficus fistulosa Reinw., Ficus variegatea Bl. dan Ficus ribes Reinw. Untuk kelompok ficus ini bagian tumbuhan berupa buah yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pakan. Jenis-jenis ficus ini merupakan jenis tumbuhan TNGP yang tidak terdapat pada Tabel 21. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki pengetahuan etnobotani yang belum terdokumentasikan dengan baik. Total jenis yang berhasil diidentifikasi sebanyak 22 jenis. Contoh tumbuhan penghasil pakan ternak disajikan pada Gambar 4.

Musa acuminata Colla. (Pisang hutan)

Gambar 4. Spesies Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak

Tabel 22. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak (Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Rumput bayana 19 Rumput kepang 20 Rumput lameta 21 22 Rumput malela Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Katu lampa * Kilemo* Kupa landak * Nangsi* Pacar tere* Ramo kuya Jukut leles Jukut pait Kaliandra Nama lokal Beunying * Walen* Loa/kondang* Gayonggong Hamerang * Jajahean Jukut ibun * Jukut ekor kuda Jukut kidang Nama Ilmiah Ficus fistulosa Reinw. Ficus ribes Reinw. Ficus variegata BI. Phragmites karka Trin. Ficus grossulariodes Burm.f. Panicum repens L. Drymaria cordata Willd. Agrostis infirma Buese in Miq.
-

Bagian yang Digunakan Daun Buah Buah Tumbuhan Daun Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Daun Daun Buah Buah Daun muda Daun Tumbuhan

Kegunaan Pakan sapi Pakan burung Pakan burung Pakan sapi, kerbau Pakan kerbau Pakan sapi Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi Pakan satwa Pakan satwa Pakan sapi, kambing Pakan sapi Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi, kerbau, kambing Pakan sapi, kerbau, kambing

Elaeocarpus oxypyren Kds. & Val. Litsea cubeba (Lour.) Pers. Flacourtia rukam Zoll. & Morr. Villebrunea rubescens Bl. Impatiens platypetala L. -

Ket * : Spesies Tumbuhan TNGP. 12. Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar Khusus untuk kategori penghasil kayu bakar ini ternyata tidak banyak literatur yang membahasnya. Walaupun sebenarnya untuk kategori ini tidak terlalu memerlukan persyararatan fisis dan biologis khusus, tapi ternyata hanya 10 jenis yang berhasil diidentifikasi memiliki kegunaan sebagai penghasil kayu bakar Hal ini mungkin dikarenakan adanya anggapan bahwa kegunaan kayu bakar tidak memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Sebagian besar didominasi habitus pohon yaitu sebanyak 9 jenis. Diantara jenis -jenis tersebut terdapat jenis yang sudah tidak asing bagi masyarakat, seperti : nangka (Artocarpus integra Thunb.) Merr., tusam (Pinus merkusii Jung. Et . De Vriese), Rasamala (Altingia excelsa Noronha). Daftar spesies tumbuhan penghasil kayu bakar di TNGP disajikan pada Tabel 23.

Tabel 23. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar TNGP (Studi Literatur)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nama Lokal Tahi kotok Loa/kondang Puspa Pasang bodas Saninten Hiur Rasamala Tusam Nangka Nama Ilmiah Lantana camara L. Ficus variegata BI. Persea rimosa (BI.) Kosterm. Schima wallichii (DC.) Korth. Lithocarpus indutus (BI.) Hatus. Castanopsis argentea (BI.) DC. Castanopsis javanica (BI.) A. DC. Altingia excelsa Noronha. Pinus merkusii Jung. Et . de Vriese. Artocarpus integra (Thunb.) Merr. Bagian yang Digunakan Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Kegunaan Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar

Dari hasil wawancara, terdapat 14 jenis tumbuhan yang diidentifikasi memiliki kegunaan sebagai bahan bakar. Dari 14 jenis ini, 11 jenis diantaranya berasal dari kawasan TNGP. Rasamala dan puspa yang sebelumnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan ternyata sekaligus bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Selain dua jenis ini masih ada jenis nangka, kaliandra dan kirinyu serta jenis-jenis yang lain. Daftar spesies tumbuhan penghasil kayu bakar hasil wawancara dengan masyarakat disajikan pada Tabel 24. Tabel 24. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Kayu bakar (Hasil Wawancara dengan Masyarakat)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Nama Lokal Huru leueur * Jamuju * Kaliandra Katepos Ki pres Kirinyu * Kondang* Nangka * Pasang batu* Pinus * Puspa* Rasamala* Riung anak* Saninten* Nama Ilmiah Persea rimosa (BI.) Kosterm. Dacricarpus imbricatus Bl. Eupatorium odoratum L. Ficus variegata BI. Artocarpus integra (Thunb.) Merr. Lithocarpus indutus (BI.) Hatus. Pinus merkusii Jung. Et . de Vriese. Schima wallichii (DC.) Korth. Altingia excelsa Noronha. Castapnosis javanica (BI.) A. DC. Castanopsis argentea (BI.) DC. Bagian yang Digunakan Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Batang, ranting Kegunaan Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar Kayu bakar

Ket * : Spesies Tumbuhan TNGP. 13. Tumbuhan Tolak Bala Dari hasil wawancara terdapat 6 jenis tumbuhan yang bisa digunakan untuk tolak balak. Diantara jenis-jenis tersebut terdapat jenis yang cukup terkenal yaitu jenis daun kelor. Selain itu terdapat juga jenis sulangkar, delima ( Punica granatum L.), pacing

(Costus speciosus (Koen.) J.E. Smith.) dan bambu tamiang. Jenis-jenis tersebut diidentifikasi berasal dari luar kawasan TNGP. Ada satu jenis lagi yaitu teki gunung yang berasal dari dalam kawasan TNGP. Tabel 25. Daftar Spesies TumbuhanTolak Balak (Hasil Waw ancara dengan Masyarakat)
No 1 2 3 4 5 6 Nama lokal Kelor Delima Sulangkar Bambu tamiang Pacing * Teki gunung Nama Ilmiah Sesbania sesban Merr. Punica granatum L. Leea indica Merr. Costus speciosus (Koen.) J.E Smith. Bagian yang Digunakan Daun Bunga Batang Bunga Kegunaan Melihat setan Jampi Mengusir roh jahat

Ket * : Spesies Tumbuhan TNGP. 14. Tumbuhan Penghasil Lain-lain Dari 13 kategori pengklasifikasian tumbuhan berdasarkan kegunaannya, terdapat 8 jenis tumbuhan yang belum masuk klasifikasi kegunaan. Jenis-jenis ini memiliki spesialisasi kegunaan tersendiri. Ada yang berguna sebagai tumbuhan pencegah erosi, terdapat pada jenis Eupatorium riparium Reg. dari famili asteraceae. Jenis ini terkenal dengan nama lokal teklan. Ada juga yang berguna sebagai pupuk hijau, terdapat pada jenis Shuteria vestita W. & A. dari famili fabaceae. Jenis Mischocarpus sundaicus BI. dari famili Sapindaceae memiliki kegunaan sebagai penghasil arang. Untuk deskripsi lebih lanjut mengenai detail kategor i ini dapat dilihat Tabel 26. Tabel 26. Daftar Spesies Tumbuhan Penghasil Lain -lain TNGP (Studi Literatur)

N o
1 2 3 4 5 6 7

Nama Lokal Teklan Ki hiris Loa/kondang Ki howe Ki somang Kibangkong

Nama Ilmiah Eupatorium riparium Reg. Eurya glabra (BI.) Ficus variegata BI. Mischocarpus sundaicus BI. Shuteria vestita W. & A. Sloanea sigun (BI.) Turpinia sphaerocarpa Hassk.

Bagian yang Digunakan Kegunaan Akar pada kaki Pencegah erosi tumbuh Kayu Getah Kayu Daun Kayu Kayu Kayu arang Pelembab kulit Penghasil Arang Pupuk hijau Kayu pertukangan Kayu pertukangan

Habitus Perdu Perdu Pohon Perdu Liana Pohon Pohon

C. Tumbuhan Berguna Potensial


Dalam menentukan jenis-jenis tumbuhan berguna potensial, ada beberapa faktor yang biasanya dijadikan sebagai dasar pemilihan. Faktor-faktor tersebut yaitu (1)

Ekologis, karena jenis tersebut langka atau terancam punah; (2) Ekonomis, karena jenis tersebut memiliki potensi ekonomi yang tinggi bila dikembangkan; (3) Manfaat, karena

jenis tersebut memiliki kegunaan yang cukup banyak; dan (4) Seluruh bagian tumbuhan dari jenis tersebut dapat dimanfaatkan oleh manusia (daun, batang, akar, bunga, buah). a. Sintok (Cinnamomum sintoc BI.) Jenis ini berasal dari famili lauraceae dengan habitusnya adalah pohon. Spesies dengan nama lokal sintok ini memiliki kegunaan sebagai obat berbagai penyakit. Penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan dengan tumbuhan ini diantaranya adalah cacingan, encok, disentri dan sariawan. Bagian tumbuhan yang biasa dimanfaatkan adalah kulit batang dan kayunya. Sebagai tumbuhan yang multiguna maka jenis ini potensial untuk dikembangkan oleh masyarakat. b. Suren (Toona sureni BI.). Jenis ini memiliki banyak kegunaan dalam menyembuhkan berbagai jenis penyakit, yaitu astringen, demam dan ginjal membesar. Jenis dengan nama lokal suren ini berasal dari famili meliaceae dengan habitusnya adalah pohon. Potensi kegunaannya yang tinggi menjadikan jenis ini potensial untuk dikembangkan oleh masyarakat sekitar kawasan TNGP. c. Antanan (Centella asiatica (L.) Urb.) Jenis dari famili apiaceae ini sudah dikenal sebagai salah satu jenis tumbuhan obat indonesia. Yang menarik dari jenis ini selain semua bagian tumbuhannya bisa dimanfaatkan sebagai obat, kegunaan dari jenis ini cukup banyak untuk mengobati berbagai penyakit. Kegunaan dari jenis ini diantaranya adalah untuk menyembuhkan penyakit asma, tifus, busung, sakit kepala, influenza dan ayan. Hal ini menjadi potensi tersendiri yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.

Gambar 5. Tumbuhan Potensial Antanan (Centella asiatica (L.) Urb.) d. Jukut Hareuga (Bidens pilosa L.) Jenis dengan nama lokal jukut hareuga ini berasal dari famili asteraceae. Keunikan dari jenis ini selain dapat menyembuhkan berbagai penyakit, semua bagian tumbuhannya bisa dimanfaatkan sebagai obat. Diantara jenis penyakit yang dapat

disembuhkan, yaitu; flu, demam, wasir dan bisul. Hal ini bisa dijadikan dasar bagi pengembangan lebih lanjut dalam sk ala yang lebih luas oleh masyarakat sekitar kawasan.

D. Pemanfaatan Tumbuhan oleh Masyarakat di Sekitar Kawasan


Untuk mengetahui sejauh mana pola interaksi masyarakat sekitar kawasan TNGP dengan tumbuhan, maka dilakukan wawancara dengan beberapa responden sebagai sampel. Hasil wawancara menggambarkan bagaimana pola pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat sekitar kawasan TNGP. Terdapat 12 kategori tumbuhan berdasarkan kegunaannya yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar kawasan. Secara umum, masyarakat sekitar kawasan TNGP memahami bahwa kawasan TNGP merupakan kawasan yang tidak boleh mendapatkan gangguan. Terlepas apakah mereka paham TNGP sebagai kawasan konservasi atau tidak. Oleh karena itu penyuluhan penyuluhan konservasi perlu ditingkatkan supaya masyarakat memahami dengan baik kawasan TNGP sebagai kawasan konservasi. Dalam kaitannya pemanfaatan tumbuhan yang berada dalam kawasan mereka memahami bahwa hal itu merupakan tindakan yang tidak diperbolehkan oleh pengelola TNGP. Walaupun ada beberapa yang secara tradisional masih memanfaatkan jenis tumbuhan tertentu, misalnya masih ada yang mengambil buah konyal ( Passiflora suberosa L.), cangkoreh (Dinochloa scandens (Blume. ex Nees.) OK.). Ini berarti interaksi masyarakat terhadap tumbuhan di kawasan TNGP tidak terlalu tinggi. Informasi yang diberikan oleh masyarakat dalam kaitannya pemanfaatan tumbuhan, sebagian besar hanya sekedar informasi yang sudah tidak diterapkan lagi. Artinya walaupun masyarakat tahu, tetapi mereka sudah tidak menggunakan pengetahuannya itu untuk mengambil jenis tertentu dari kawasan TNGP. Khusus untuk buah konyal, pengelola taman nasional memang memberikan izin kepada masyarakat untuk mengambilnya. Secara ekologis konyal yang merupakan tumbuhan eksotik ini dapat mengganggu pertumbuhan spesies lainnya. Selain itu, pihak pengelola taman nasional juga memberikan program pemberdayaan masyarakat khususnya sektor ekonomi. Bantuan-bantuan model ternak bergilir dan bantuan bibit tanaman secara tidak langsung dapat membantu masyarakat. Hal ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan interaksi masyarakat terhadap kawasan tidak cukup tinggi. Pada satu sisi, kenyataan ini menggembirakan secara ekologis, karena masyarakat secara tidak langsung melupakan untuk mengganggu kawasan TNGP. TNGP menjadi kawasan yang secara ekologis cukup baik karena gangguan terhadap kawasan kecil. Akan tetapi sebagai kawasan konservasi, TNGP harus bisa memberikan manfaat secara langsung

sosial ekonomi kepada masyarakat sekitar. Keberadaan TNGP harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena sebenarnya dengan merasakan secara langsung manfaat kawasan, maka masyarakat akan menyadari pentingnya TNGP dan secara tidak langsung ikut menjaga kelestariannya. Dalam kaitannya dengan etnobotani, penyelamatan pengetahuan tradisional dan kearifan lokal masyarakat menjadi penting. Pengetahuan tersebut sangat berharga sebagai sebuah kekayaan ilmiah tradisional yang bisa memperkaya pengetahuan ilmiah modern nantinya. Pengetahuan tradisional tersebut harus terus lestari. Hal inilah yang menjadi salah satu kekhawatiran dengan kecilnya interaksi masyarakat terhadap kawasan TNGP. Pengetahuan tradisional tersebut secara perlahan akan menghilang karena masyarakat sudah tidak mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Aspek legal formal yang melarang masyarakat untuk memanfaatkan sumberdaya hayati di kawasan TNGP yang menjadi penyebabnya. Oleh karena itu dibutuhkan kesinergisan antara kelestarian kawasan, sosial ekonomi masyarakat serta etnobotani dengan didukung oleh semua pihak yang terkait. Model pengelolaan dengan memperhatikan aspek kelestarian, sosial ekonomi masyarakat dan etnobotani inilah yang harus dikembangkan kedepan, sehingga semua pihak yang terkait bisa merasakan manfaatnya dan sekaligus kelestarian taman nasional itu sendiri tetap terjaga.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Jumlah spesies tumbuhan yang teridentifikasi di kawasan TNGP sebanyak 762 jenis. Dari hasil verifikasi diperoleh sebanyak 461 jenis dari 111 famili diantaranya merupakan tumbuhan yang memiliki potensi kegunaan. 2. Berdasarkan potensi kegunaannya spesies-spesies tumbuhan berguna dibag i ke dalam 12 kelompok kegunaan, yaitu tumbuhan obat (210 jenis), hias (154 jenis), penghasil bahan bangunan (54 jenis), penghasil pangan (38 jenis), penghasil serat (4 jenis), penghasil tanin (4 jenis), penghasil warna (19 jenis), pestisida nabati (2 jenis), aromatik (4 jenis), penghasil tali, kerajinan, anyaman (3 jenis), pakan ternak (14 jenis ), penghasil kayu bakar (10 jenis) dan penghasil lain-lain (8 jenis). 3. Terdapat 246 jenis tumbuhan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar TNGP yang terbagai ke dalam 12 kategori pemanfaatan, yaitu tumbuhan obat (69 jenis), tumbuhan hias (66 jenis), penghasil bahan bangunan (17 jenis), penghasil pangan (32 jenis), penghasil warna (12 jenis), penghasil pestisida nabati (1 jenis), tumbuhan aromatik/minyak atsiri (26 jenis), penghasil tali, kerajinan dan anyaman (7 jenis), penghasil pakan ternak (22 jenis ), penghasil kayu baker (14 jenis), dan penghasil tolak balak (6 jenis). 4. Spesies-spesies tumbuhan berguna potansial antara lain sintok (Cinnamomum sintoc BI.), suren (Toona sureni BI.), antanan (Centella asiatica (L.) Urb.) dan jukut hareuga ( Bidens pilosa L.).

Saran
1. Dilakukan penelitian inventarisas i keanekaragaman jenis tumbuhan secara kuantitatif di TNGP. 2. Dilakukan penelitian serupa di desa-desa sekitar kawasan yang lain (Sindangjaya, Sukatani, Kebon Peuteuy, Mekarwangi, Tegallega, Padaluyu, Bunikasih, Langensari, Gegbrong, Cipetir, Sudajaya Girang, Gegbrong, Sukangalih, Citapen, Citeko, dan Cilengsi). 3. Dilakukan pendampingan kegiatan budidaya spesies tumbuhan berguna bagi masyarakat sekitar kawasan TNGP.

Daftar Pustaka
Balai Taman Nasional Gede Pangrango. 2004. Laporan Akuntabilitas BTNGP Tahun Dinas 2004. Cianjur. Tidak Dipublikasikan.
Balai Taman Naional Gede Pangrango. 1995. Rencana Pengelolaan Taman Naional Gede Pangrango Periode 1995-2020 (Buku II). Cianjur. Tidak Dipublikasikan.

Direktorat Aneka Usaha Kehutanan dan Fakultas Kehutanan IPB. 2000. Inventarisasi, Identifikasi dan Pemetaan Potensi Wanafarma Propinsi jawa Barat : Taman Nasional Gunung Halimun, Hutan Lindung Gunung Salak, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Taman nasional Ujung Kulon. Kerjasama Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor dan Direktorat Aneka Usaha Kehutanan, Ditjen RRL, departemen Kehutanan. Bogor. Hasairin, A. 1994. Etnobotani Rempah dalam Makanan Adat Masyarakat Batak Angkola dan Mandailing. Tesis pada Sekolah Pasca Sarjana IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan.

Haygreen, J.G dan J.L Bowyer. 1989. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu, Suatu Pengantar. Terjemahan. Forest product and wood science, An introduction. Gadjahmada University Press. Yogyakarta.
Heyne,K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia I-IV (Terjemahan : de Nuttige Planten van Indonesie). Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Departemen Kehutanan. Jakarta. Kardinan. A. 2002. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. Penebar swadaya. Jakarta. Kartikawati, S.M. 2004. Pemanfaatan Sumberdaya Tumbuhan Oleh Masyarak at Dayak Meratus di Kawasan Hutan Pegunungan Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Tesis pada Sekolah Pasca Sarjana IPB. Bogor. Tidak Diterbitkan. Lemmens, R.M.H.J, N.W Soetjipto, R.P van der Zwan, dan M.Parren. 1999. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 3 Tu mbuh-tumbuhan Penghasil Pewarna dan Tanin. PROSEA Indonesia. Bogor. Martin, G. J. 1995. Etnobotani, A Manual Method. Natural History Publications (Borneo). Kinabalu. Muhtaman, D.R. 1997. Akses Pemanfaatan Sumberdaya Keanekaragaman Hayati Indonesia. Laboratorium Konservasi Tumbuhan Obat Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB dan Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN). Bogor. Ramadhani, P. 1994. Keragaman Manajemen Pemasaran Pada Usaha Sewa Pakai Tanman Hias (Studi Kasus di PT. PROSIDIA DIVISI Pengembangan Agribisnis Tribur, JKT). Skripsi. Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. Sastrapradja, S., J. J. Afriastini dan H. Sutarno. 1983. Makanan Ternak. Lembaga Biologi Nasional-LIPI. Bogor.
Sastrapradja, S., S. Brotonegoro., S. Adisoemarto., S. Kadarsan., K. Kartawinata., M.A. Rifai., S. Saono., D. sastrapradja dan S. Soenarko. 1977. Sumberdaya Hayati Indonesia. Lembaga Biologi Nasional-LIPI. Bogor.

Siswoyo, E.A.M. Zuhud. dan D. Sitepu. 1994. Perkembangan dan Program penelitian Tumbuhan Obat di Indonesia dalam Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman

Tanaman Obat Hutan Tropika Indonesia. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan,. Fakultas Kehutanan IPB - Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN). Bogor. Soehartono, T. dan A. Mardiastuti. 2003. Pelaksanaan Konvensi CITES di Indonesia. JICA. Jakarta. Syahputra, E. 2005. http://rudyct.250x.com/sem1_012/edi_syahputra.htm (10 Pebruari 2005). Widjaya, E.A., U.W. Mahyar dan S.S. Utama. 1989. Tumbuhan Anyaman Indonesia. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta. Witono, J.R. 2003. Manfaat Tekhnik Pemanjatan Pohon dalam Eksplorasi dan Penelitian Tumbuhan di Tajuk Hutan. Warta Kebun Raya Majalah Semi Populer/Populer, Vol. 3 (2), pp 1-5. Zuhud, E.A.M., Ekarelawan. dan S. Riswan. 1994. Hutan Tropika Indonesia sebagai Sumber Keanekaragaman Plasma Nutfah Tumbuhan Obat. dalam Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman Tanaman Obat Hutan Tropika Indonesia. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan IPB - Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN). Bogor.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Peta TNGP Beserta Perluasannya

Lampiran 2. Peta Aksesibilitas TNGP


BOGOR
DEPARTEMENKEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

BALAITAMANNASIONALGUNUNGGEDEPANGRANGO Jl. Raya Cibodas-Cipanas Cianjur 6o 40` 00"

Gadog

Ciawi

KETERANGAN
Batas Wilayah TNGP Batas Wilayah Perluasan Kawasan Cisarua Batas Kabupaten Gunung Mas Cisarua
Citeko

Jalan Setapak Puncak Gunung Jalan Raya Cimacan Pintu masuk resmi

Tapos
Ds. Bojong Murni

Bojongmurni Cimande
6o 45` 00"

Puncak Ciloto

Cipanas
Cibodas
SindangJaya Sukatani

Kantor Balai TNGP Kantor Seksi Wilayah Pondok Kerja Resort

Gn. Putri
Sukamaju Ds.Nangerang

Ciputri G.Pangrago

Sarongge
G. Gede

Peta Petunjuk Lokasi Jawa Barat


Serang

JAKARTA
Bekasi Karawang Indramayu

Cicurug

Bodogol
Ds. Benda

G. Masigit

Tangerang Pandeglang Rangkasbitung

Bogor Purwakarta

Subang Cirebon

Cianjur Sumedang Sukabumi

BANDUNG
Garut

Majalengka Kuningan

CIANJUR
6o 50` 00"

Tasikmalaya

Ciamis

TNGP Nagrak Cimungkad


Sukamulya Cipetir

Gedeh Situgunung Selabintana


Karawang

Tegallega Kebon Peuteuy

PETA
AKSESIBILITAS KAWASAN
Warung kondang TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO

Goalpara Gekbrong

Cibadak
Karang tengah

N W
Cisaat

E S
10.000

6o 55` 00"

SUKABUMI

Sukaraja

2500

5000

Hidayat Santosa & Mamat Kostaman


Teknisi Kehutanan Konservasi Kawasan Hutan dan Lingkungan

Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango 106o 45` 00" 106 o 50` 00" 106 o 55` 00" 107 00` 00"
o

107 05` 00"


o

Lampiran 3. Peta Lokasi Penelitian

Lampiran 4 Rekapitulasi Daftar Responden yang Diwawancarai dalam Inventarisasi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Nama Teni Enap Rusnan Jatma Jaelani Beni Awang Kumpu Wihanda Usep Minta Aji Dudum Sumantri Ustad. Jad Ujang Basuri Deden Ustad. Muh Engkag Gatot Sopian P. Haji Mulyadi Udin Aep Ugi Agus Yanto Gen der P L P L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L Desa Cimacan Cimacan Cimacan Nangerang Nangerang Cimacan Ciloto Ciloto Ciloto Ciloto Karawang Cimacan Nangerang Nangerang Cimacan Cimacan Cimacan Cimacan Nangerang Cimacan Cimacan Ciputri Ciputri Ciputri Ciputri Ciputri Ciputri Pendidikan SLTA SLTP SLTA SD Tdk tamat SD SLTA SLTA SLTA S1 Tdk tamat SD SD SD SD SLTP S1 SD SD SD SLTA SD Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Tdk tamat SD Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Umur (thn) <19 40-49 40-49 30-39 >60 20-29 20-29 30-39 20-29 40-49 40-49 50-59 40-49 40-49 30-39 40-49 >60 40-49 30-39 40-49 >50 30-39 30-39 30-39 >60 40-49 Pekerjaan PNS Ka dusun Guru Petani Petani Wiraswasta Data tidak lengkap Wiraswasta Ka Desa Ka Dusun Petani Data tidak lengkap Petani bunga Pedagang Guru Petani Petani Pekerja Bangunan Wiraswasta PNS PNS Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Pedagang Status Warga biasa Ka Dusun Warga biasa Warga biasa Tokoh agama Warga biasa Tokoh pemuda Warga biasa Ka Desa Ka Dusun Warga biasa Warga biasa Tokoh agama Warga biasa Warga biasa Warga biasa Tokoh agama Warga biasa Warga biasa Warga biasa Warga biasa Warga biasa Warga biasa Ka RT Warga biasa Warga biasa Warga biasa

50

Lampiran 4. (Lanjutan)
No 28 29 30 31 32 33 34 Nama Sholih Engkos Omen Apeng Ai Alex Bayung Gender L L L L P L L Desa Ciputri Ciputri Ciputri Ciputri Cimacan Cimacan Cimacan Pendidikan Data tidak lengkap Ttdk tamat SD SD SLTP Data tidak lengkap Data tidak lengkap SLTP Umur (thn) >60 50-59 20-29 <19 Pekerjaan Data tidak lengkap Petani Petani Data tidak lengkap Pedagang Pedagang bunga Pedagang bunga Status Warga biasa Tokoh agama Warga biasa Warga biasa Warga biasa Warga biasa Warga biasa

20-29

51

Lampiran.5 Daftar Spesies Tumbuhan yang Ditemukan di TNGP disusun Berdasar Nama Lokal
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 Nama Lokal Akar dandan Akar heulang* Akar kucing Akar kupu-kupu Anggrek antel- antelan Anggrek apuy Anggrek bibir berbulu Anggrek ki ajag Anggrek pandan Anggrek tanah Anggrek tanah kuning Angin/bebenteur* Antanan Antanan gunung Antanan gunung* Antanan leutik* Antimon tikus Ara sebereteh Arbei/arben* Aren Areuy bebeuratan Areuy geureung Areuy harendong* Areuy iles Areuy kait besi* Areuy ki manjali* Areuy kikandel* Areuy kisorot* Areuy kondang* Areuy palungpung Awar-awar Babandotan Babandotan* Bareubeuykakali* Bareubeuykakali* Barktowa* Baros Bawang/pisitan Bayem bodas Bayem duri Beberetean Bengang Beunying Beurit Beurit Bing bin Nama Ilmiah Psychotria sarmentosa BI. Zanthoxylum scandens BI. Toddalia asiatica (L.) Lamk. Hiptage benghalensis (L.) Kurz Spathoglottis plicata BI. Phalus tankervilliae (W.Ait) BI. Coelogyne speciosa (BI.) Lindl. Cymbidium lancifolium Hook. Vanda tricolor Lindl. Phalus callosus (BI.) Lindl. Phaeus flavus (BI.) Lindl. Maotia diversifolia (BI.) Wedd Centella asiatica (L.) Urb. Pimpinella pruatjan Moelkenb. Viola serpens Wall. Hydrocotyle rotundofolia Melothria javanica (Miq) Ficus obscura BI. Fragaea vesca L. Arenga pinnata (Wurmb) Merr. Cissus adnata Roxb. Stephania capitata (BI) Spreng. Medinilla verrucosa Arisaema filiforme BI. Berchemia affinis (BI.) Hassk. Medinilla hypericifolia (BI .) Hoya cinnamomifolia Hook Celastrus hindsii Benth. Ficus laevis BI. Merremia umbellata (L.) Ficus montana Burm.f Ageratum conyzoides L. Ageratum houstonianum Mill. Rapanea affinis (DC.) Mez. Rapanea avenis (BI.) Mez. Zingiber infixum BI. Manglietia glauca BI. Dysoxylum alliaceum BI. Amarathus lividus L. Amarathus spinosus L. Rubus fraxinifolius Poir. Nessia altissima BI. Ficus fistulosa Reinw. Embelia ribes Burm.f Hydrocotyle sibthorpoides (Roxb.) Pinanga coronata (BI. Ex Mart) Famili Rubiaceae Rutaceae Rutaceae Malphigiaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Urticaceae Apiaceae Apiaceae Violaceae Apiaceae Cucurbitaceae Moraceae Rosaceae Arecaceae Vitaceae Menispermaceae Melastomaceae Hypericaceae Rhamnaceae Melastomaceae Asclepiadaceae Celastraceae Moraceae Convolvulaceae Moraceae Asteraceae Asteraceae Myrsinaceae Myrsinaceae Zingiberaceae Magnoliaceae Meliaceae Amaranthaceae Amaranthaceae Rosaceae Bombacaceae Moraceae Myrsinaceae Apiaceae Arecaceae Habitus Perdu Perdu Perdu Herba Herba Epifit Herba Epifit Herba Herba Herba Herba Herba Semak Pohon Pohon Perdu Epifit Herba Epifit Epifit Herba Pohon Pohon herba Herba Herba Pohon Pohon Liana Herba Pohon

Lampiran 5. (Lanjutan)
No Nama Lokal 47 Bobontengan* 48 Bodas* 49 Bonjing* 50 Brungbun 51 Brungbun merah* Nama Ilmiah Melothria leucocarpa (BI.) Hydrangea oblongifolia BI. Ficus lepicarpa BI. Polygonum chinense L. Polygonum longisetum de Br. Famili Cucurbitaceae Hydrangiaceae Moraceae Polygonaceae Polygonaceae Acanthaceae Gentianaceae Piperaceae Zingiberaceae Oxalidaceae Smilaceae Smilaceae Smilaceae Rubiaceae Poaceae Fabaceae Hypoxidaceae Ericaceae Ericaceae Ericaceae Ericaceae Araliaceae Solanaceae Euphorbiaceae Magnoliaceae Sabiaceae Sapindaceae Lamiaceae Fabaceae Asclepiadaceae Amarathaceae Euphorbiaceae Elaegnaceae Asteraceae Zingiberaceae Myrsinaceae Poaceae Flacourtiaceae Asteraceae Menispermaceae Commelinaceae Hydrangeaceae Magnoliaceae Commelinaceae Habitus Herba Herba Herba Herba Perdu Perdu Pohon Pohon Pohon Pohon Perdu Semak Herba Pohon Pohon Semak Epifit Pohon Liana herba Pohon Perdu Perdu Herba Pohon Herba Semak Pohon Herba

52 Bubukuhan bodas* Strobilanthes cernua BI. 53 Buni/jukut cincang Gentiana quadrifaria BI. 54 Cacabean* 55 Cacabutan 56 Calincing 57 Canar * 58 Canar bokor 59 Canar bokor 60 Cangcaratan 61 Cangkorek 62 Cangkring 63 Cangkuang 64 Cantigi* 65 Cantigi areuy* 66 Cantigi bodas 67 Cantigi bulu* 68 Capituher 69 Careme/badak* 70 Cecendet 71 Cecerenean* 73 Cereme badak 74 Cukilan 75 Cuweng* 76 Dadap 77 Daun pitis kecil 78 Daun tolod 79 Dempul/mareme 80 Dudurenan /kakad 81 Edelweis 82 Gandasoli* 83 Gede* 84 Gelagah 85 Gelingsem 86 Getang, legetan 87 Geureung bodas* 88 Gewor lalakina* 89 Gigil 90 Gondok 91 Grogos Peperomia laevifolia (BI.) Miq Amomum hochreutineri Val. Oxalis corniculata L. Smilax odoratissima BI. Smilax macrocarpa BI. Smilax zeylanica L. Neonauclea obtusa (BI.) merr. Dinochloa scandens (Blume ex Nees) OK Erythrina variegata L. Pandanus furcatus Roxb. Rhododendron citrinum (Hassk.) Vaccinium lucidum (BI.) Miq. Gaultheria leucocarpa BI. Diplycosia heterophylla BI. Aralia dasyphylla Miq. Physalis peruviana L. Breynia microphylla (T.&B) M. A Meliosma pinnata (Roxb.) Maxim. Allophylus cobbe (L.) BI. Salvia hispanica L. Erythrina fusca Lour. Dischidia nummularia R. Br. Altenanthera sessilis (L.) DC Glochidion arborescens BI. Elaeagnus triflora Roxb. Anaphalis javanica (Reinw.) Hedychium roxburghii BI. Embelia pergamecea DC. Saccharum spontaneum L. Homalium tomentosum Benth. Spilanthes acmella Murr. Stephania venosa (BI.) Spreng Murdannia nudiflorum (L.) Brenan Dichroa febrifuga Lour. Magnolia candollii (BI.) H.Keng Commelina diffusa Bur m.f

Mikania cordata (Burm. F.) B.L Robinson Asteraceae

72 Cempaka leuweung Michelia champaka L.

Lampiran 5. (Lanjutan)
No 92 93 94 95 96 97 98 99 Nama Lokal Gunung * Jeunjing Hamerang Hamirung Hampelas Hamurang Hantap Harendong Nama Ilmiah Anaphalis longifolia (BI) DC. Albizia lopantha (Wild.) Ficus toxicaria L. Vernonia arborea Buch-Ham Ficus ampelas Burm. F. Ficus grossulariodes Burm.f Mallotus blumeanus M.A. Medinilla Speciosa (Reinw.ex BI) Melastoma malabathricum L. Var Melastoma setigerum Bl. Var Melastoma trachypyllum Back. Omphalapous fallax (Jack) Naud Clidemia hirta (L.) Gynura aurantiaca (BI.) DC. Rubus chrysophyllus Reinw. Rubus moluccanus L. Begonia muricata BI. Begonia isoptera Dryand Begonia multangula BI. Pithecello bium clypearia (Jack) Bth. Pithecellobium montanum Benth. Ziziphus horsfieldii BI. Nyssa javanica (BI.) Wang. Castapnosis javanica (BI.) A. DC Calamus reinwardtii Mart. Nicolaia solaris (BI.) Horan Antidesma tetandrum BI. Kadsura scandens BI. Prunus arborea (BI.) Kalkm. Litsea cassiaefolia BI. Lindera polyantha Boerl. Litsea mappacea (BI.) Boerl Platea latifolia BI. Phoebe grandis (Ness) Merr Ediandra macrophylla (BI.) Boerl Litsea noronhae BI. Litsea monopetala Pers. Cryptocarya ferrea BI. Litsea tomentosa BI. Litsea resinosa BI. Litsea diversifolia BI. Pyrenaria acuminata Planch. Primula prolifera Wall. Famili Asteraceae Fabaceae Moraceae Asteraceae Moraceae Moraceae Euphorbiaceae Melastotamaceae Melastomataceae Melastomataceae Melastomataceae Melastomataceae Melastomataceae Asteraceae Rosaceae Rosaceae Begoniaceae Begoniaceae Begoniaceae Begoniaceae Fabaceae Fabaceae Rhamnaceae Nyssaceae Fagaceae Arecaceae Zingiberaceae Euphorbiaceae Schisandraceae Rosaceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Icacinaceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Theaceae Primulaceae Habitus Pohon Pohon Pohon Perdu Pohon Perdu Semak Perdu Herba Pohon Herba Herba Pohon Pohon Pohon Pohon Liana Herba Pohon Perdu Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon -

100 Harendong 101 Harendong* 102 Harendong* 103 Harendong cai* 104 Harendong lalaki 105 Hareuega badak 106 Hareueus* 107 Hareueus 108 Hariang 110 Hariang bodas 111 Hariang hejo* 112 Haruman 113 Haruman 114 Heulang* 115 Hirung 116 Hiur 117 Hoe geureung 118 Honje warak 119 Huni peucang 120 Hunjur buut 121 Huru 122 Huru batu 124 Huru beyar 125 Huru buweuk 126 Huru cempaka 127 Huru kacang 128 Huru kawoyang* 129 Huru manggah 130 Huru manuk 131 Huru mentek 132 Huru meuhmal 133 Huru minyak 134 Huru sereh 135 Huru tales 136 hutan/kembang*

109 Hariang beureum* Begonia robusta BI.

123 Huru batu/gambir Neolitsea cassiaefola (BI.) Merr

Lampiran 5. (Lanjutan)
No Nama Lokal Nama Ilmiah Decaspermum fruticosum. Forst Dianella ensifolia (L.) DC. Elaeocarpus sphaerica (Gaertn) Elaeocarpus pierrei Kds. &Val Acronodia punctata BI. Pinangan javana BI. Achyranthes aspera L. Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl Coleus atropurpureus Benth. Scutellaria discolor Colebr. Symplocos odoratissima (BI.) Choisy Symplocos fasciculata Zoll. Spilanthes calva DC. Spilanthes labadicensis A. Isachne albens Trin. Poa annua L. Poa trivalis L. Richardsonia brasiliensis Gomez. Sonchus oleraceus L. Imperata cylindrica (L.) beauv. Polygonum perfoliatum L. Bidens pilosa L. Drymaria cordata (L.)Will Scleria terestris (L.) Fass. Panicum repens L. Emelia sonchifolia (L.) DC. Kalanchoe pinnata (Lamk.) Agrostis infirma Buese in Miq. Galinsoga parviflora Cav. Erigeron sumatrensis Retz. Polygala paniculata L. Setaria palmifolia (Willd.) Vaccinium korthalsii Miq. Salacia chinensis L. Asplenium nidus L. Lasianthus capitatus BI. Lasianthus laevigatus BI. Lasianthus purpureus BI. Lasianthus stercorarius BI. Alocasia macrorhiza (L.) G Don. Daphne composita (L.f.) Calanthe cecilae Rchb. Trichosanthes bracteata (Lmk.) Sloanea elongata (Miq.) Koord. Famili Myrtaceae Liliaceae Elaeocarpaceae Elaeocarpaceae Elaeocarpaceae Arecaceae Amaranthaceae Verbenaceae Lamiaceae Lamiaceae Symplocaceae Symplocaceae Asteraceae Asteraceae Poaceae Poaceae Poaceae Rubiaceae Asteraceae Poaceae Polygonaceae Asteraceae Caryophyllaceae Cyperaceae Poaceae Asteraceae Asteraceae Crassulaceae Poaceae Asteraceae Asteraceae Polygalaceae Poaceae Ericaceae Hippocrateaceae Apleniaceae Rubiaceae Rubiaceae Rubiaceae Rubiaceae Araceae Thymelaceae Orchidaceae Cucurbitaceae Elaeocarpaceae Habitus Semak Herba Pohon Herba Herba Herba Herba Pohon Pohon Herba Herba Herba Liana Herba Herba Perdu Herba Herba Herba Herba Herba Herba Herba Perdu Pohon Herba Perdu Epifit Herba Herba Herba Liana Pohon 137 Ipis kulitt 138 Jajambean 139 Janitri 140 Janitri * 141 Janitri leutik* 142 Japana* 143 Jarong 144 Jarong 145 Jawer kotok 146 Jawer kotok 147 Jirak leuweung 148 Jirak sasak 149 Jotang * 150 Jotang leutik* 151 Jukut 152 Jukut 153 Jukut 154 Jukut babi 155 Jukut camawak 156 Jukut eurih 157 Jukut gamet 158 Jukut hareuga 159 Jukut ibun 160 Jukut ilat* 161 Jukut jajahean 162 Jukut jonghe 164 Jukut kawasa 165 Jukut kidang 166 Jukut loseh 167 Jukut monjengen 168 Jukut rindik 169 Jukut sauheum 170 Kacang/cantigi* 171 Kaciput/Areuy 172 Kadaka biasa 173 Kahitutan* 174 Kahitutan* 175 Kahitutan* 176 Kahitutan* 177 Kajar kajar 178 Kakapasan 179 Kalante ungu 180 Kalayar 181 Kamaria

163 Jukut kamanilan* Youngia japonica (L.) DC.

Lampiran 5. (Lanjutan)
No Nama Lokal Nama Ilmiah Cosmos caudatus Kunth. Taraxacum officinale Weber. Bridelia monoica Merr. Homalanthus populnea O.K Omalanthus populneus (Geisel) Elaeocarpus oxypyren Kds. & Val Elaeocarpus obtusus BI. Viburnum coriaceum BI. Pilea microphylla (L.) liebm. Polygala venenosa Juss. Ex Poir Maesopsis eminii Engl. Ardisia fuliginosa BI. Cinnamomum burmanii Nees ex BI. Maesa ramentacea Wall. Fagraea blumei G.Don Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr. Brugmansia suaveolens R. Br. Jasminum acuminatissimum BI. Melastoma polyanthum BI. Dendropthoe pentandra (L.) Miq. Cananga odorata (Lmk) Hook.f & Thoms. Cordia dichotoma Forst. Helicia robusta (Roxb.) Anotis hirsuta Miq. Sonchus malayanus Miq. Mazus pumilus (Burm.f.) Steen Podocarpus neriifolius Don Tamarindus indica L. Medinilla radicans BI. Polyosma integrefolia BI. Astronia spectabilis BI. Parasponia parviflora Miq. Urophylllum arboreum (Reinw. Ex BI) Korth. Symplocos cochinensis Fumb. & Bonpl. Gordonia excelsa (BI.) Dysoxylum excelsum BI. Eurya glabra (BI.) Mischocarpus sundaicus BI. Mentha arvensis L. Var. Javanica Polyosma ilicifolia BI. Acronychia pedunculata Auct. Acrnychia laurifolia BI. Glochidion macrocarpum BI. Fagraea ceilanica Thunb. Saurauia blumiana Benn. Famili Asteraceae Asteraceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Elaeocarpaceae Elaeocarpaceae Caprifoliaceae Urticaceae Polygalaceae Rhamnaceae Myrsinaceae Lauraceae Myrsinaceae Loganiaceae Meliaceae Solanaceae Oleaceae Melastomataceae Loranthaceae Annonaceae Boraginaceae Proteaceae Rubiaceae Asteraceae Scrophulariaceae Podocarpaceae Fabaceae Melastomataceae Escalloniaceae Melastomaceae Ulmaceae Rubiaceae Symplocaceae Theaceae Meliaceae Theaceae Sapindaceae Lamiaceae Escalloniaceae Rutaceae Rutaceae Euphorbiaceae Loganiaceae Sauraceae Habitus Herba Herba Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Herba Perdu Perdu Pohon Perdu Pohon Pohon Perdu Semak Semak Pohon Pohon Perdu Epifit Herba Liana Pohon Pohon Epifit Pohon Perdu Pohon Pohon Pohon Perdu Perdu Semak Pohon Pohon Pohon 182 Kanikir 183 Kanikir 184 Kanyere badak 185 Kareumbi 186 Kareumbing cina 187 Katulampa 188 Katulampa badak 189 katumpang* 190 Katumpangan 191 Katutungkul 192 Kayu afrika 193 Kayu getah ajag 194 Kayu manis 195 Kayu nasi/kipiit 196 kayu t embesu* 197 Kecapi 198 Kecubung hutan 199 Kemanden 200 Kemanden 201 Kemlandean 202 Kenanga 203 Kendal 204 Kendung 205 Kesimukan 206 Ketul 207 Keuyeup 208 Ki putri 209 Ki asem 210 Ki buek 211 Ki Cabe* 212 Ki caluncung 213 Ki canteng* 214 Ki cengkeh 215 Ki endog 216 Ki enteh 217 Ki gelula 218 Ki hiris 219 Ki howe 220 Ki janggot 221 Ki jebug* 222 Ki jeruk 223 Ki jeruk* 224 Ki kertas* 225 Ki kunteh 226 Ki leho badak*

Lampiran 5. (Lanjutan)
No Nama Lokal Nama Ilmiah Litsea cubeba (Lour) Pers Medinilla laurifolia (BI.) Weinmannia blumei Planch. Melia azedarach L. Knema cinera (Poir.) Worb. Glochidion rubrum BI. Litsea umbellata Merr. Cinnamomum parthenoxylon Meissn . Glochidion colmanianum Maesa latifolia (BI.) DC. Pouzolzia zeylanica (L.) Benn. Eurya acuminata DC Euodia latifolia DC. Commelina paludosa BI. Antidesma montanum BI. Eugenia lineata Duthie. Pavetta indica L. Sloanea sigun (BI.) Celtis cinnamomea Lindl. Celtis timorensis Span. Fagraea elliptica Roxb. Leptospermum flavescens J.E. Smith Orophea hexandra BI. Cinnamomum iners Reinw. Daphnipyllum glaucescens Debregesia longifolia (Burm.f.) Plantago major L. Breynia virgata (BI.) M.A. Ficus involucrata BI. Turpinia sphaerocarpa Hassk. Cupressus sempervirens L. Alangium chinensis (Lour.) Symplocos costata (BI.)Choisy Mischocarpus fuscescens BI. Engelhardia serrata BI. Engelhardia spicata Lech. Perrottetia alpestris (BI.) Loes Capparis cantoniensis Lour Turpinia montana (BI.) Kurz. Hypobathrum frutescens BI. Mycetia cauliflora Reinw. Saurauia bracteosa DC. Saurauia distatosa Korth. Famili Lauraceae Melastomataceae Cunoniaceae Meliaceae Myristicaceae Euphorbiaceae Lauraceae Lauraceae Euphorbiaceae Myrsinaceae Aceraceae Urticaceae Theaceae Rutaceae Commelinaceae Euphorbiaceae Myrtaceae Rubiaceae Elaeocarpaceae Ulmaceae Ulmaceae Loganiaceae Myrtaceae Annonaceae Lauraceae Daphniphyllaceae Urticaceae Plantaginaceae Euphorbiaceae Moraceae Staphyleaceae Cupressaceae Alangiaceae Sabiaceae Symplocaceae Sapindaceae Juglandaceae Juglandaceae Celastraceae Capparaceae Staphyleaceae Rubiaceae Rubiaceae Sauraceae Sauraceae Habitus Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Perdu Pohon Herba Perdu Perdu Herba Pohon Pohon Semak Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Semak Herba Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon 227 Ki Lemo 228 Ki manyel* 229 Ki merak 230 Ki mindi 231 Ki mokla 232 Ki pare 233 Ki pecel 234 Ki pedas 235 Ki pere 236 Ki piit 238 Ki rendang 239 Ki sakiti 240 Ki sampang 241 Ki sepat 242 Ki seueur badak 243 Ki sireum 244 Ki soka 245 Ki somang 246 Ki Tamiang 247 Ki tamiang 248 Ki tandu 249 Ki Tanduk 250 Ki teguh 251 Ki Teja 252 Ki teja minyak* 253 Ki tongo 254 Ki urat badak 255 Ki welut* 256 Kiara jingkang 257 Kibangkong 258 Kicamara* 259 Kicareuh 261 Kigledog* 262 Kihoe* 263 Kihujan bodas 264 Kihujan bodas 265 Kihurang* 266 Kijeruk* 267 Kikeuyeup* 268 Kikopi* 269 Kikores* 270 Kileho* 271 Kileho *

237 Ki regas/kibadak Acer laurinum Hassk.

260 Kicereme badak* Meliosma lanceolata Bilumu

Lampiran 5. (Lanjutan)
No Nama Lokal Nama Ilmiah Saurauia nudiflora Saurauia cauliflora DC. Saurauia micrantha BI. Saurauia reidwartiana BI. Saurauia pendula BI. Ardissia laevigata BI. Mussaenda frondosa L. Viburnum sambucinum BI. Syzigium rostratum (BI.) Buddleia asatica Lour. Procris frutescens BI. Ilex cymosa BI. Agalmyla parasitica (Lamk.) O.K. Syzigium antisepticum (BI.) Syzigium gracilis (Korth.) Plantago lanceolata L. Ficus disticha BI. Rhododendron album BI. Passiflora suberosa L. Syzigium pycnanthum Merr. Eugenia laxiflora Bryonpsis laciniosa (L.) Naud Gynotroches axillaris BI Curculigo latifolia Dryand. Flacourtia rukam Zoll. & morr Trema orientalis (L.) BI. Vitex pubescens vahl Cayratia geniculata (BI.) Gagn. Derris elliptica (Roxb.) Benth. Picrasma javanica BI. Rauvolfia javanica K & V Ardissia javanica BI. Leucaena leucocephala Benth. Urena lobata L. Rubia cordifolia L. Persea excelsa (BI.) Kost Calamus adspersus BI. Solanum nigrum L. Pometia pinnata J.R & G. Forst. Michelia montana BI. Plectranthus galeatus Vahl. Lasianthus bracteolatus Miq. Hedyotis diffusa Willd. Ficus variegata BI. Artemisia vulgaris L. Famili Sauraceae Sauraceae Sauraceae Sauraceae Sauraceae Myrsinaceae Rubiaceae Caprifoliaceae Myrtaceae Loganiaceae Urticaceae Aquifoliaceae Gesneriaceae Myrtaceae Myrtaceae Plantaginaceae Moraceae Ericaceae Passifloraceae Myrtaceae Myrtaceae Cucurbitaceae Rhizoporaceae Amaryllidaceae Flacourtiaceae Ulmaceae Verbenaceae Vitaceae Fabaceae Simarubaceae Apocynaceae Myrsinaceae Fabaceae Malvaceae Rubiaceae Lauraceae Arecaceae Solanaceae Sapindaceae Magnoliaceae Lamiaceae Rubiaceae Rubiaceae Moraceae Asteraceae Habitus Pohon Perdu Epifit Semak Pohon Pohon Pohon Liana Pohon Perdu Liana Pohon Herba Perdu Pohon Pohon Perdu Liana Pohon Pohon Pohon Perdu Liana Pohon Liana Herba Pohon Pohon Pohon Herba 272 Kileho badak* 273 Kileho beureum 274 Kileho beureum* 275 Kileho leutik* 276 Kilehocanting* 277 Kimanggu 278 Kingkilaban 279 Kipahang* 280 Kipetag* 281 Kipiit 282 Kirincing* 283 Kisekel 284 Kitando* 285 Kitembaga 286 Kitembaga 287 Kiurat* 288 Komjae/Areuy 289 Koneng/rhododendron* 290 Konyal 291 Kopo gede 292 Kopo leutik 293 Koreh kotok 294 Kukuran 295 Kunyit bodas 296 Kupalandak 297 Kuray/anggrung 298 Laban 299 Lakum/barera 300 Laleur 301 Laleur 302 Lame 303 Lampeni 304 Lamtoro 305 Legetan 306 Letah ayam 307 Leueur 308 Leuleus/bogo 309 Leunca hayam 310 Leungsir 311 Leuweung 312 Leuweung* 313 Leweung* 314 Lidah Tiong 315 Loa/kondang 316 Lokatmala

Lampiran 5. (Lanjutan)
No Nama Lokal Nama Ilmiah Scindapsus hederaceus (Z & M).) Usnea barbata Fiers. Litsea angulata BI. Swietenia macrophylla King. Mangifera indica L. Macaranga rhizinoides (BI.) M.A Laplacea integerrima Miq. Glochidion cyrtostylum Miq. Elaeocarpus stipularis BI Phyllanthus urinaria L. Cassia florida Vahl. Passiflora edulis Sims. Phaseolus sublobatus Roxb. Eupatorium inulifolium H.B.K. Euphorbia thymifolia L Artocarpus integra (Thunb.) Merr Crotalaria mucronata Desv. Impatiens javansis (BI.) Impatiens platypetala (L.) Costus speciosus (Koen.) J.E Smith Cycas rumphii Miq. Gleichenia linearis (Burm. F.) Clarke Equisetum debile Roxb. Lycopodium scircinatum (Burm. F.) Swartz. Selaginella plana Hieron Diplazium esculentum Swartz. Pandanus tectorius Sol. Freycinetia insignis BI. Eryngium foetida L. Schefflera rugosa (BI.) Harms. Trevesia sundaica Miq. Lithocarpus pallidus (BI.) Rehd. Lithocarpus elegans (BI.) Hatus Lithocarpus indutus (BI.) Hatus Wahlenbergia marginata DC. Euphorbia prostata W. Ait Euphorbia hirta L. Lobelia angulata Forst. Balanophora elongata Var. Myrica javanica Reinw. Hornstedtia paludosa K.schuman Oenanthe javanica (BI.) DC. Musa acuminata Colla. Pilea melastomoides (poir.) BI. Alyxia reinwardtii BI. Famili Araceae Usneaceae Lauraceae Meliaceae Anacardiaceae Euphorbiaceae Theaceae Euphorbiaceae Elaeocarpaceae Euphorbiaceae Fabaceae Passifloraceae Fabaceae Asteraceae Euphorbiaceae Moraceae Fabaceae Balsaminaceae Balsaminaceae Zingiberaceae Cycadaceae Gleicheniaceae Equisetiaceae Schizaeaceae Selaginellaceae Polypodiaceae Pandanaceae Pandanaceae Apiaceae Araliaceae Araliaceae Fagaceae Fagaceae Fagaceae Campalunaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Lobeliaceae Balanophoraceae Myricaceae Zingiberaceae Apiaceae Musaceae Urticaceae Apocynaceae Habitus Herba Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Liana Herba Pohon Herba Herba Herba Pohon Herba Herba Herba Herba Semak Pohon Pohon Pohon Herba Herba Herba Epifit Perdu Herba Herba Pohon Pohon Pohon 317 Lolo* 318 Lumut jenggot 319 Madang/koneng 320 Mahoni 321 Mangga 322 Manggong 323 Manjel/Kimanjel 324 Mareme gunung* 325 Medang/janitri 326 Meniran 327 Merasih/candung 328 Monyet/areuy 329 Monyet/kacanga 330 Nampong* 331 Nanangkaan 332 Nangka 333 Orok-orok 334 Pacar* 335 Pacar tere 336 Pacing 337 Pakis haji 338 Paku andam tali* 339 Paku ekor kuda 340 Paku hata 341 Paku rane 342 Paku teri 343 Pandan 344 Pandan areuy* 345 Panggang anjing* 346 Panggang bulu* 347 Panggang cucuk 348 Pasang* 349 Pasang batu 350 Pasang bodas 351 Patikan 352 Patikan Cina 353 Patikan kebo 354 Pental ungu 355 Perut konyal* 356 Picisan/tetekan 357 Pining 358 Piopo/bambung 359 Pisang hutan 360 Poh pohan 361 Pulasari

Lampiran 5. (Lanjutan)
No Nama Lokal Nama Ilmiah Laportea stimulans (L.f.) Gaud. Ex Miq. Dendrocnide stimulans (L.f.) Triumfetta rhomboidea Jacq. Hyptis brevipes Poit. Schima wallichii (DC) korth. Schima noronhae Reinw. Sonchus asper (L.) Hill. Schefflera lutescens (BI.) Vig. Selaginella laevigata Spring Altingia excelsa Noronha Argostemma montanum BI. Cyrtandra pendula BI. Cyrtandra picta BI. Piper arcuatum BI. Piper cilibracteum C. DC Piper sulcatum Piper baccatum BI. Rorippa indica (L.) Hiern Eugenia polyantha Wight. Sambucus javanica Reinw. Castanopsis argentea (BI.) DC Vernonia cinerea (L.) Less. Blumea balsamifera (L.) DC. Tithonia rotundifolia (Mill.) Blake. Blumea lacera (Burm f.) DC. Wedelia biflora (L.) DC. Cestrum aurantiacum Lindl. Sida acuta Burm. F Cinnamomum sintoc BI. Helicia serrata (R. Br.)BI. Var Piper betle L. Ixora micrantha (Steud.) Achyranthes bidentata BI. Toona sureni (BI.) Merr. Ficus deltoidea Jack. Lantana cama ra L. Solanum torvum Swartz. Valeriana hardwickii Wall. Mallotus paniculatus (Lmk) M.A Claoxylon glabrifolium Miq. Lithocarpus rotundatus (BI.) A Mimusops elengi L. Indigofera suffruticosa Mill. Euonymus javanicus BI. Famili Urticaceae Urticaceae Tiliaceae Lamiaceae Theaceae Theaceae Dioscoreaceae Asteraceae Araliaceae Selaginellaceae Hammamelidaceae Rubiaceae Gesneriaceae Gesneriaceae Piperaceae Piperaceae Piperaceae Piperaceae Brassicaceae Myrtaceae Caprifoliaceae Fagaceae Asteraceae Asteraceae Asteraceae Asteraceae Asteraceae Solanaceae Malvaceae Lauraceae Proteaceae Piperaceae Rubiaceae Amaranthaceae Meliaceae Moraceae Verbenaceae Solanaceae Valerianaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Fagaceae Sapotaceae Fabaceae Celastraceae Habitus Semak Perdu Semak Herba Pohon Pohon Liana Herba Herba Pohon Herba Herba Liana Pohon Semak Pohon Herba Semak Herba Herba Herba Pohon Pohon Epifit Perdu Herba Pohon Semak Perdu Perdu Herba Perdu Pohon Pohon Perdu Pohon 362 Pulus 363 Pulus jalatrong 364 Pungpurutan 365 Puser/boboronga 366 Puspa 367 Puspa ringgit 369 Rajana 370 Ramo giling* 371 Ran e 372 Rasamala 373 Reundeu 374 Reundeu * 375 Reundeu badak 376 Rinu* 377 Rinu* 378 Rinu* 379 Rinu badak 380 Sakti 381 Salam 382 Sangitan 383 Saninten 384 Sawi langit 385 Sembung 386 Sembung kebo* 387 Sembung lelaki 388 Seruni 389 Seusreum bau* 390 Sidaguri 391 Sintok 392 Sipur bareubeuy 393 Sirih 394 Soka leuweung 395 Sui in talun 396 Suren 397 Tabat barito 398 Tahi kotok 399 Takokak 400 Tales leuweung 401 Talik angin 402 Talingkup* 403 Tangogo 404 Tanjung 405 Tarum 406 Tatangkilan

368 Racun/dudung/hui Dioscorea nummularia Lamk.

Lampiran 5. (Lanjutan)
No Nama Lokal Nama Ilmiah Dianella javanica (BI.) Kunth. Dianella montana BI. Eupatorium riparium Reg. Sonchus arvensis L. Amomum pseudo-foetens Val. Gunnera macrophylla BI. Ficus globosa Reinw. Solanum ferox L. Ficus hispida L. Solanum verbascifolium L. Artocarpus elastica Reinw. Zingeber odoriferum BI. Litsea odorifera val. Pinus merkusii Jung. Et . De Vriese Macaranga tanarius (L.) M.A Villebrunea rubescens (BI.) BI Ficus ribes Reinw. Gaultheria punctata BI. Melochia umbellata Staff. Viburnum lutescens BI. Blumea riparia (BI.)DC. Siegesbeckia orientalis L. Actinidia callosa Lindl. Adenoncos virens BI. Aeschynanthus horsfieldii R. Br Aeschynanthus radicans Jack. Agrostophyllum javanicum BI. Alangium rotundifolium Hassk . Allaeophania rugosa (BI.) Boerl. Anaphalis maxima (OK) Steen Anemone sumatrana de Vriese Appendicula alba BI. Appendicula angustifolia BI. Appendicula buxifolia BI. Appendicula cornuta BI. Appendicula hasseltii BI. Appendicula pauciflora BI. Appendicula pendula BI. Appendicula purpurascens BI. Appendicula ramosa BI. Appendicula reflexa BI. Aralia ferox Miq. Ardisia villosa Roxb. Ardissia blumii DC. Ardissia cymosa BI. Famili Liliaceae Liliaceae Asteraceae Astera ceae Zingiberaceae Haloragaceae Moraceae Solanaceae Moraceae Solanaceae Moraceae Zingiberaceae Lauraceae Arecaceae Euphorbiaceae Urticaceae Moraceae Ericaceae Sterculiaceae Caprifoliaceae Asteraceae Asteraceae Actinidiaceae Orchidaceae Gesneriaceae Gesneriaceae Orchidaceae Alangiaceae Rubiaceae Asteraceae Ranunculaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Araliaceae Myrsinaceae Myrsinaceae Myrsinaceae Habitus Semak Semak Perdu Herba Herba Herba Pohon Perdu Pohon Perdu Pohon Herba Pohon Pohon Pohon Perdu Pohon Perdu Pohon Herba Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Perdu 407 Tegari 408 Tegari 409 Teklan* 410 Tempuyung 411 Tepus sigung 412 Terate gunung 413 Terep areuy 414 Terung perat 415 Teter 416 Teter 417 Teureup 418 Tongtak 419 Trawas 420 Tusa m 421 Tutup ancur 422 Urangan/nangsi] 423 Walen 424 Wangi/gandapura 425 Wesnu 426 Wok* 427 Yonge areuy 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449 * * * * * * * * *

* * 450 451 *

Lampiran 5. (Lanjutan)
No Nama Lokal 452 * 453 * 454 * 455 * 456 * 457 * 458 459 460 461 462 463 464 465 466 467 468 469 Nama Ilmiah Ardissia marbinata BI. Argostemma uniflorum BI. Ex DC. Astilbe rivularis Buch. Begonia bracteata Jack. Bennettiodendron leprosipes Browallia americana L. Bulbophyllum absconditum J.J.S. Bulbophyllum cilitaum (BI.) Lindl Bulbophyllum gracillium (BI.) Lindl Bulbophyllum petiolatum J.J.S. Bulbophyllum puncakense J.J.S. Bulbophyllum salaccense Rchb. F Bulbophyllum violaceum Lindl. Calanthe abbreviata (BI.) Lindl Calanthe emarginata (BI.) Lindl. Calanthe flava (BI.) Hassk. Calanthe speciosa (BI.) Lindl. Callicarpa albida BI. Cardamine africana L. Cardamine hirsuta L. Carex verticillata Zoll & Morr. Casearia tuberculata BI. Cerastium glomeratum Thuill Cerastium holosteroides Fries Ceratochillus biglandulosus BI. Ceratostylis anceps BI. Ceratostylis capitata Zoll. Ceratostylis graminea BI. Ceratostylis latifolia BI. Ceratostylis simplex BI. Chirita horsfieldii R.Br Chrysoglossum ornatum BI. Chrysoglossum villosum BI. Cleistocalyx operculata (Rox) Clematis korthalsii Eichi Clematis lechenaultiana DC Clematis smilacifolia Wall. Clerodendrum disparifolium BI. Clerodendrum eriosiphon Schau. Cobaea scandens Cav. Coelogyne longifolia Lindl. Coelogyne minata Lindl. Coelospermum scandens BI. Corybas carinatus (J.J.S.) Schltr. Corybas mucronatus (BI.) Schltr. Famili Myrsinaceae Rubiaceae Saxifragaceae Begoniaceae Flacourtiaceae Solanaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Verbenaceae Brassicaceae Brassicaceae Cyperaceae Flacourtiaceae Caryophyllaceae Caryophyllaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Gesneriaceae Orchidaceae Orchidaceae Myrtaceae Ranunculaceae Ranunculaceae Ranunculaceae Verbenaceae Verbenaceae Polemoniaceae Orchidaceae Orchidaceae Rubiaceae Orchidaceae Orchidaceae Habitus Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Herba Herba Herba Herba Pohon Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit

* * 470 471 * 472 * 473 474 * 475 * 476 477 478 479 480 481 482 483 484 * -

485 * 486 * 487 * 488 * 489 * 490 * 491 * 492 493 494 495 496 * -

Lampiran 5. (Lanjutan)
No Nama Lokal 497 498 * 499 * 500 * 501 * 502 * 503 * 504 * 505 * 506 * 507 * 508 509 510 511 512 513 514 515 516 517 518 519 520 521 522 523 524 525 526 527 528 Nama Ilmiah Corymborchis veratifolia BI. Crawfurdia trinervis (BI.) dietr. Creochiton bibracteata (BI.) Cyanotis ciliata (BI.) Bakh. F Cyperus difformis L. Cyrtandra calyptribraceata Bakh. Cyrtandra coccinea BI. Cyrtandra grandis BI. Cyrtandra nemorosa BI. Cyrtandra populifolia Miq. Cyrtandra sandei de Vries. Cystorchis aphylla Ridl. Dendrobium aureilobum J.J.S. Dendrobium durum J.J.S. Dendrobium gracile (BI.) Lindl Dendrobium haselltii (BI.) Lindl Dendrobium integrilabium J.J.S. Dendrobium kuhlii (BI.) Lindl Dendrobium lobatum (BI.) Miq. Dendrobium montanum J.J.S. Dendrobium mutabile (BI.) Lindl. Dendrobium nudum (BI.) Lindl. Dendrobium sagittatum J.J.S. Dendrobium satifolium Ridl. Dendrobium tenellum (BI.) Lindl Dendrobium tetraedre (BI.) Lindl Dendrobium triflorum (BI.) Lindl Dendrochilum abbreviatum BI. Dendrochilum aurantiacum BI. Dendrochilum cornutum BI. Dendrochilum zollingerii Miq. Dendrpthoe magna Dans. Dichroa sylvatica v/d Brink Jr. Diflugossa filiformis (BI.) Brem Diglyphosa latifolia BI. Dischidia lanceolata (BI.) decne Disporum chinense (Ker. Sawl.) Dissocheata intermedia (BI.) Dissocheata leprosa (BI.) Distylum stellare O. Kuntze Dysoxylum nutans (BI.) Miq. Ehretia javanica BI. Elastotema nigrescens Miq. Elastotema pedunculosum Miq. Famili Orchidaceae Gentianaceae Melastomaceae Commelinaceae Cyperaceae Gesneriaceae Gesneriaceae Gesneriaceae Gesneriaceae Gesneriaceae Gesneriaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Loranthaceae Hydrangiaceae Acanthaceae Orchidaceae Asclepiadaceae Liliaceae Melastomataceae Melastomataceae Hammamelidaceae Meliaceae Boraginaceae Urticaceae Urticaceae Habitus Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit -

* 529 * 530 * 531 * 532 533 * 534 * 535 * 536 * 537 * 538 * 539 * 540 * 541 *

Dendrothrope umbellata (BI.) Miq. Santalaceae

Lampiran 5. (Lanjutan)
No Nama Lo kal 542 * 543 * 544 545 546 547 548 549 550 551 552 553 554 555 556 557 558 Nama Ilmiah Embelia viridifolia (DC.) Scheff. Emelia prenanthodea DC. Eria acuminata (BI.) Lindl Eria annulata (BI.) BI. Eria appendiculata (BI.) Lindl Eria compressa (BI.) BI. Eria erecta (BI.) Lindl Eria ferox (BI.) BI. Eria javanica (Sw.) BI. Eria ju nghuhnii J.J.S. Eria monostachya Lindl. Eria multiflora (BI.) Lindl. Eria oblitterata (BI.) Rchb.f Eria pachystachya Lindl. Eria pulchella Lindl. Eria unifolia J.J.S. Eria vrieseana Rchb.f Eupatorium sordidum Less. Eurya obovata (BI.) Ficus lanata BI. Ficus punctata Thunb. Ficus sinuata Thunb. Forrestia mollisima (BI.) Kds. Freycinetia angustifolia BI. Gahnia javanica Zoll. & morr. Galeola javanica (BI.) Gnaphalium luteo-album L. Gnaphalium pupureum L. Gonostegia hirta (BI.) miq. Goodyera bifida (BI.) BI. Goodyera pusilla BI. Goodyera reticulata (BI.) BI. Goodyera viridiflora (BI.) BI. Goodyera waitziana BI. Gymnopetalum simplicifolium BI. Habenaria backeri J.J.S. Hetaeria cristata BI. Hetaeria lamellata BI. Hoya kuhlii (BI.) Kds. Hymenorchis javanica (T. & B.) Hypericum japonicum Thunb. Hypericum leschenaulti Choisy Ichnanthus vicinus (Bailey) merr. Ilex spicata BI. Impatiens chonoceras Hassk Famili Myrsinaceae Asteraceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Asteraceae Theaceae Moraceae Moraceae Moraceae Commelinaceae Pandanaceae Cyperaceae Orchidaceae Asteraceae Asteraceae Urticaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Cucurbitaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Asclepiadaceae Orchidaceae Hypericaceae Hypericaceae Poaceae Aquifoliaceae Balsaminaceae Habitus Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Semak Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Herba -

559 * 560 * 561 * 562 * 563 * 564 * 565 * 566 * 567 * 568 * 569 * 570 * 571 572 573 574 575 576 577 578 579 580 581 * *

582 * 583 * 584 * 585 586 *

Lampiran 5. (Lanjutan)
No Nama Lokal 587 * 588 589 * 590 * 591 * 592 * 593 * 594 * 595 * 596 * 597 * 598 * 599 * 600 601 602 603 * Nama Ilmiah Impatiens radicans Z. & M. Itea macrophylla Wall. Juncus effusus L. Korthalsella dacrydii (Ridl) Dans Lactuca rostrata (BI.) O.K. Lasianthus hirsutus (Roxb.) Merr. Lasianthus inodorus BI. Lasianthus lucidus BI. Lasianthus rhinocerotis BI. Lasianthus tomentosus BI. Lasianthus umbellatus OK. Laurembergia coccinea (BI.) Lavanga sarmentosa (BI.) Kurz. Lecanorchis javanica BI. Lecanorchis pauciflora J.J.S. Leonotis nepetiefolia (L.) R. Br. Lepidogyne longifolia (BI.) BI. Leucas flaccida R. Br. Ligustrum glomeratum BI. Liparis bicornuta Schltr. Liparis bilobulata J.J.S. Liparis caespitosa (Thou.) Lindl. Liparis compressa (BI.) Lindl Liparis crenulata (BI.) Lindl Liparis forbesii Ridl. Liparis gibbosa Finet Liparis montana (BI.) Lindl. Liparis palida (BI.) Lindl. Liparis parviflora (BI.) Lindl. Liparis speculifera J.J.S. Lobelia chinensis Forst. Lobelia montana Reinw. Lonicera acuminata Wall. Lonicera javanica (BI.) DC. Lycianthes laevis (Dunal) Bitt. Lysimachia deccurens Forst . Lysimachia japonica Thunb. Lysimachia laxa Baudo. Lysimachia montana Reinw. Macodes petola (BI.) Lindl. Macropanax concinnus Miq. Macrosolen avensis (BI.) Macrosolen formosus (BI.) Malaxis crepidium Bakh. F Malaxis latifolia J.E.Sm Famili Balsaminaceae Escalloniaceae Juncaceae Loranthaceae Asteraceae Rubiaceae Rubiaceae Rubiaceae Rubiaceae Rubiaceae Rubiaceae Haloragaceae Rutaceae Orchidaceae Orchidaceae Lamiaceae Orchidaceae Lamiaceae Oleaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Lobeliaceae Lobeliaceae Caprifoliaceae Caprifoliaceae Solanaceae Primulaceae Primulaceae Primulaceae Primulaceae Orchidaceae Araliaceae Loranthaceae Loranthaceae Orchidaceae Orchidaceae Habitus Pohon Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit

604 * 605 * 606 607 608 609 610 611 612 613 614 615 616 -

617 * 618 * 619 * 620 * 621 * 622 * 623 * 624 * 625 * 626 627 * 628 * 629 * 630 631 -

Lampiran 5. (Lanjutan)
No Nama Lokal 632 * 633 * 634 * 635 * 636 637 * 638 * 639 640 641 * 642 * 643 644 645 646 647 648 649 650 651 652 653 * Nama Ilmiah Mastixia trichotoma BI. Melothria cordata (Thunb.) Melothria marginata (BI.) Micrechites polyantha (BI.) Miq. Molineria capitulata (lour.) Herb. Mycetia fasciculata (BI.) BI. Myriactis javanica (BI.) DC. Myrmechis glabra BI. Myrmechis gracilis BI. Neillia thysiflora D.Don Neolitsea javanica (BI.) Back Nephellaphyllum tenuiflorum BI. Nervilia punctata (BI.) Schltr. Nothoscordum inodorum (W.Ait) Oberonia boerlagiana J.J.S. Oberonia coesteriana J.J.S. Oberonia dubia J.J.S. Oberonia imbricata Lindl. Oberonia lunata (BI.) Lindl. Oberonia micrantha BI. Oberonia oxystophyllum J.J.S. Oberonia similis (BI.) Lindl. Olea javanica (BI.) Ophiorrhiza bracteata Karth. Ophiorrhiza longiflora BI. Ophiorrhiza sanguinea BI. Ormosia penangensis Ridley Ostodes paniculata BI. Oxalis intermedia A. Rich. Peperomia tetraphylla (Forst.f) Persea rimosa (BI.) Kosterm Pholidota camelostalix Rchb.f Pholidota carnea (BI.) Lindl Pholidota gibbosa (BI.) de Vr. Pholidota globosa (BI.) Lindl. Pholidota ventricosa (BI.) Rchb.f Photinia noroniana W. & A Phreatia densiflora (BI.) Lindl. Phreatia laxiflora (BI.) Lindl. Phreatia plexauroides Rchb.f Phreatia secunda (BI.) Lindl. Phreatia sulcata (BI.) J.J.S. Phreatia tjibodasana J.J.S. Pilea angulata (BI.) BI. Pilea glaberrima (BI.) BI. Famili Cornaceae Cucurbitaceae Cucurbitaceae Apocynaceae Orchidaceae Rubiaceae Asteraceae Orchidaceae Orchidaceae Rosaceae Lauraceae Orchidaceae Orchidaceae Liliaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Oleaceae Rubiaceae Rubiaceae Rubiaceae Fabaceae Euphorbiaceae Oxalidaceae Piperaceae Lauraceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Rosaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Urticaceae Urticaceae Habitus Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Herba Pohon Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit -

654 * 655 * 656 * 657 * 658 * 659 660 * 661 * 662 663 664 665 666 667 668 669 670 671 672 673 674 * -

* 675 676 *

Lampiran 5. (Lanjutan)
No Nama Lokal Nama Ilmiah 677 * Piper abbrevia tum Opiz 678 * Piper recurvum BI. 679 680 681 Platanthera agustata (BI.) Lindl. Platanthera blumii Lindl. Platanthera susannae (L.) Lindl. Plectranthus javanicus BI. Bth. Pogostemon menthoides BI. Pollia haskarlii Rolla Rao Pollia thyrsiflora (BI.) Steud. Polyalthia subcordata (BI.) BI Polygala pulchra Hassk. Polygonum paniculatum BI. Polygonum runcinatum D. Potentilla indica (Andr.) Wolf. Pouzolzia conglobata (BI.) Miq. Prunus grisca (C.muell) Psychotria curviflora Wall. Psychotria divergens BI. Psychotria montana BI. Psychotria robusta BI. Pyrenaria serrata BI. Randia auriculata (Wall.) Steud. Ranunculus blumei Steud. Ranunculus javanicus BI. Rhamanus napalensis (Wall.) Rostellularia sundana Brem. Rubus acuminatissimus Hassk. Rubus alpetris BI. Rubus elongatus J.E. Smith. Rubus lineatus Reinw. Rubus sundaicus Rumex alpinus L. Rumex crispus L. Rungia coerulea (BI.) Warb. Saccolabium pusillum BI. Sagina micrantha Boreau Sanicula elata Ham. Schefflera polybotyra (Miq.) vig. Schefflera scandens (BI.) Vig. Schisandra axillaris (BI).Hook f Schisandra elongata (BI).Hook f Schoenorchis juncifolia BI. Schoenorchis micrantha BI. Schoenorchis paniculata BI. Sciaphila elemensae Hemsl. Famili Piperaceae Piperaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Lamiaceae Lamiaceae Commelinaceae Commelinaceae Annonaceae Polygalaceae Polygonaceae Polygonaceae Rosaceae Urticaceae Rosaceae Rubiaceae Rubiaceae Rubiaceae Rubiaceae Theaceae Rubiaceae Ranunculaceae Ranunculaceae Rhamnaceae Acanthaceae Rosaceae Rosaceae Rosaceae Rosaceae Rosaceae Polygonaceae Polygonaceae Acanthaceae Orchidaceae Caryophyllaceae Apiaceae Araliaceae Araliaceae Schisandraceae Schisandraceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Triuridaceae Habitus Epifit Epifit Epifit Pohon Perdu Herba Epifit Epifit Epifit Epifit -

682 * 683 * 684 * 685 * 686 * 687 * 688 * 689 * 690 * 691 * 692 693 * 694 * 695 * 696 * 697 * 698 * 699 * 700 * 701 * 702 * 703 * 704 * 705 * 706 * 707 * 708 709 * 710 * 711 * 712 * 713 * 714 * 715 * 716 * 717 * 718 719 720 -

721 *

Lampiran 5. (Lanjutan)
No Nama Lokal 722 * 723 * 724 * 725 * 726 727 * 728 * 729 * 730 * 731 732 733 734 Nama Ilmiah Scripus mucronatus L. Scurulla Korthalsii (Korth.) Scurulla lepidota (BI.) G. Don Senecio walkerii Arn. Shuteria vestita W. & A. Smilax celebica BI. Stellaria media (L.) Vill. Striga asiatica (L.) O.K. Strobilanthes blumei Brem. Swertia javanica BI. Taeniophyllum glandulosum BI. Taeniophyllum hirtum BI. Tarenna fragrans (BI.) Koord. Teucrium viscidum BI. Thalictrum javanicum BI. Thelasis obtusa BI. Thelymitra javanica BI. Thladiantha cordifolia (BI.) Cogn. Thrixsspermum anceps (BI.) Thunbergia coccina Wall. Tournefortia tetrandra BI. Toxocarpus linetaus (BI.) Decne. Trichosanthes cucumerina (L.) Triumfetta cana BI Tropidia curculiguides Lindl. Tylophora villosa BI. Bijdr. Uncaria glabrata (BI .) DC. Urceola javanica (Miq.) Boerl. Veronica javanica BI. Viola arcuata BI. Viola odorata L. Viola pilosaa BI. Viscum articulatum Burm. Viscum liquidambaricola Hayata Vrydagzinea albida (BI.) BI. Vrydagzinea gracilis BI. Wedelia urticaefolia (BI.) DC. Wenlandia glabrata DC. Xyris capensis Thunb. Zeuxsine strateumatica (L.) Ziziphus javanensis BI. Famili Cyperaceae Loranthaceae Loranthaceae Asteraceae Fabaceae Smilaceae Caryophyllaceae Scrophulariaceae Acanthaceae Gentianaceae Orchidaceae Orchidaceae Rubiaceae Lamiaceae Ranunculaceae Orchidaceae Orchidaceae Cucurbitaceae Orchidaceae Acanthaceae Boraginaceae Asclepiadaceae Cucurbitaceae Tiliaceae Orchidaceae Asclepiadaceae Rubiaceae Apocynaceae Scrophulariaceae Violaceae Violaceae Violaceae Loranthaceae Loranthaceae Orchidaceae Orchidaceae Asteraceae Rubiaceae Xyridaceae Orchidaceae Rhamnaceae Habitus Liana Herba Epifit Epifit Pohon Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit -

735 * 736 * 737 738 739 740 741 * 742 * 743 * 744 * 745 * 746 * 747 748 * 749 * 750 * 751 * 752 * 753 * 754 * 755 * 756 757 758 *

759 * 760 * 761

762 *

Ket * : Spesies yang belum diketahui kegunaannya

Lampiran 6. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Terdapat di Kawasan TNGP Disusun Berdasarkan Nama Lokal
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Nama lokal Akar dandan Akar kucing Akar kupu-kupu Anggrek antel- antelan Anggrek apuy Anggrek bibir berbulu Anggrek ki ajag Anggrek pandan * Anggrek tanah Anggrek tanah kuning * Antanan * Antanan gunung * Antimon tikus Ara sebereteh Aren Areuy bebeuratan Areuy geureung Areuy iles Areuy palungpung Awar-awar Babandotan * Baros Bawang/pisitan Bayem bodas Bayem duri Beberetean * Bengang Beunying * Beurit Beurit Bing bin Brungbun * Buni/jukut cincang Cacabutan Calincing * Canar bokor * Canar bokor Cangcaratan Cangkorek * Cangkring Cangkuang Cantigi bodas * Capituher * Cecendet * Cempaka leuweung * Nama Ilmiah Psychotria sarmentosa BI. Toddalia asiatica (L.) Lamk. Hiptage benghalensis (L.) Kurz Spathoglottis plicata BI. Phalus tankervilliae (W.Ait) BI. Coelogyne speciosa (BI.) Lindl. Cymbidium lancifolium Hook. Vanda tricolor Lindl. Phalus callosus (BI.) Lindl. Phaeus flavus (BI.) Lindl. Centella asiatica (L.) Urb. Pimpinella pruatjan Moelkenb. Melothria javanica (Miq) Ficus obscura BI. Arenga pinnata (Wurmb) Merr. Cissus adnata Roxb. Stephania capitata (BI) Spreng. Arisaema filiforme BI. Merremia umbellata (L.) Ficus montana Burm.f Ageratum conyzoides L. Manglietia glauca BI. Dysoxylum alliaceum BI. Amarathus lividus L. Amarathus spinosus L. Rubus fraxinifolius Poir. Nessia altissima BI. Ficusfistulosa Reinw. Embelia ribes Burm.f Hydrocotyle sibthorpoides (Roxb.) Pinanga coronata (BI. Ex Mart) Polygonum chinense L. Gentiana quadrifaria BI. Amomum hochreutineri Val. Oxalis corniculata L. Smilax macrocarpa BI. Smilax zeylanica L. Neonauclea obtusa (BI.) merr. Dinochloa scandens (Blume ex Nees) OK Erythrina variegata L. Pandanus furcatus Rox b. Gaultheria leucocarpa BI. Mikania cordata (Burm. F.) B.L Robinson Physalis peruviana L. Michelia champaka L. Famili Rubiaceae Rutaceae Malphigiaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Apiaceae Apiaceae Cucurbitaceae Moraceae Arecaceae Vitaceae Menispermaceae Hypericaceae Convolvulaceae Moraceae Asteraceae Magnoliaceae Meliaceae Amaranthaceae Amaranthaceae Rosaceae Bombacaceae Moraceae Myrsinaceae Apiaceae Arecaceae Polygonaceae Gentianaceae Zingiberaceae Oxalidaceae Smilaceae Smilaceae Rubiaceae Poaceae Fabaceae Hypoxidaceae Ericaceae Asteraceae Solanaceae Magnoliaceae Habitus Perdu Perdu Perdu Herba Herba Epifit Herba Epifit Herba Herba Herba Herba Semak Pohon Pohon Perdu Epifit Herba Epifit Epifit Herba Pohon Pohon herba Herba Herba Pohon Pohon Liana Herba Pohon Her ba Herba Herba Herba Perdu Perdu Pohon Pohon Pohon Pohon Perdu Semak Herba Pohon

Lampiran 6 (Lanjutan)
No 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 Nama lokal Cereme badak Cukilan Dadap * Daun pitis kecil Daun tolod Dempul/mareme Dudurenan /kakad Edelweis * Gelagah Gelingsem Getang, legetan Gigil Gondok Grogos Hamerang Hamirung Hampelas Hamurang Hantap Harendong * Harendong * Harendong lalaki Hareuega badak Hareueus * Hariang * Hariang bodas Haruman Haruman Hirung Hiur Hoe geureung * Honje warak * Huni peucang Hunjur buut Huru Huru batu Huru batu/gambir Huru beyar Huru buweuk Huru cempaka Huru manggah Huru manuk * Huru mentek Huru meuhmal * Huru minyak * Nama Ilmiah Meliosma pinnata (Roxb.) Maxim. Allophylus cobbe (L.) BI. Erythrina fusca Lour. Dischidia nummularia R. Br. Altenanthera sessilis (L.) DC Glochidion arborescens BI. Elaeagnus triflora Roxb. Anaphalis javanica (Reinw.) Saccharum spontaneum L. Homalium tomentosum Benth. Spilanthes acmella Murr. Dichroa febrifuga Lour. Magnolia candollii (BI.) H.Keng Commelina diffusa Burm.f Ficus toxicaria L. Vernonia arborea Buch-Ham Ficus ampelas Burm. F. Ficus grossulariodes Burm.f Mallotus blumeanus M.A. Medinilla Speciosa (Reinw.ex BI) Melastoma malabathricum L. Var Clidemia hirta (L.) Gynura aurantiaca (BI.) DC. Rubus moluccanus L. Begonia muricata BI. Begonia isoptera Dryand Pithecellobium clypearia (Jack) Bth. Pithecellobium montanum Benth. Nyssa javanica (BI.) Wang. Castapnosis javanica (BI.) A. DC Calamus reinwardtii Mart. Nicolaia solaris (BI.) Horan Antidesma tetandrum BI. Kadsura scandens BI. Prunus arborea (BI.) Kalkm. Litsea cassiaefolia BI. Neolitsea cassiaefola (BI.) Merr Lindera polyantha Boerl. Litsea mappacea (BI.) Boerl Platea latifolia BI. Litsea noronhae BI. Litsea monopetala Pers. Cryptocarya ferrea BI. Litsea tomentosa BI. Litsea resinosa BI. Famili Sabiaceae Sapindaceae Fabaceae Asclepiadaceae Amaranthaceae Euphorbiaceae Elaegnaceae Asteraceae Poaceae Flacourtiaceae Asteraceae Hydrangeaceae Magnoliaceae Commelinaceae Moraceae Asteraceae Moraceae Moraceae Euphorbiaceae Melastomataceae Melastomataceae Melastomataceae Asteraceae Rosaceae Begoniaceae Begoniaceae Fabaceae Fabaceae Nyssaceae Fagaceae Arecaceae Zingiberaceae Euphorbiaceae Schisandraceae Rosaceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Icacinaceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Habitus Pohon Semak Pohon Liana herba Pohon Perdu Perdu Herba Pohon Herba Semak Pohon Herba Pohon Pohon Pohon Perdu Pohon Perdu Semak Perdu Herba Pohon Herba Herba Pohon Pohon Pohon Pohon Liana Herba Pohon Perdu Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon

Lampiran 6 (Lanjutan)
No 91 92 93 94 95 96 97 98 99 Nama lokal Huru sereh Huru tales Ipis kulitt Jajambean Janitri Jarong Jarong Jawer kotok Jawer kotok Nama Ilmiah Litsea diversifolia BI. Pyrenaria acuminata Planch. Decaspermum fruticosum. Forst Dianella ensifolia (L.) DC. Elaeocarpus sphaerica (Gaertn) Achyranthes aspera L. Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl Coleus atropurpureus Benth. Scutellaria discolor Colebr. Symplocos odoratissima (BI.) Choisy Symplocos fasciculata Zoll. Isachne albens Trin. Poa annua L. Poa trivalis L. Richardsonia brasiliensis Gomez. Sonchus oleraceus L. Imperata cylindrica (L.) beauv. Polygonum perfoliatum L. Bidens pilosa L. Drymaria cordata (L.)Will Panicum repens L. Emelia sonchifolia (L.) DC. Kalanchoe pinnata (Lamk.) Agrostis infirma Buese in Miq. Galinsoga parviflora Cav. Erigeron sumatrensis Retz. Polygala paniculata L. Setaria palmifolia (Willd.) Salacia chinensis L. Asplenium nidus L. Alocasia macrorh iza (L.) G Don. Daphne composita (L.f.) Calanthe cecilae Rchb. Trichosanthes bracteata (Lmk.) Sloanea elongata (Miq.) Koord. Cosmos caudatus Kunth. Taraxacum officinale Weber. Bridelia monoica Merr. Homalanthus populnea O.K Omalanthus populneus (Geisel) Elaeocarpus oxypyren Kds. & Val Elaeocarpus obtusus BI. Pilea microphylla (L.) liebm. Polygala venenosa Juss. Ex Poir Ardisia fuliginosa BI. Famili Lauraceae Theaceae Myrtaceae Liliaceae Elaeocarpaceae Amaranthaceae Verbenaceae Lamiaceae Lamiaceae Symplocaceae Symplocaceae Poaceae Poaceae Poaceae Rubiaceae Asteraceae Poaceae Polygonaceae Asteraceae Caryophyllaceae Poaceae Asteraceae Crassulaceae Poaceae Asteraceae Asteraceae Polygalaceae Poaceae Hippocrateaceae Apleniaceae Araceae Thymelaceae Orchidaceae Cucurbitaceae Elaeocarpaceae Asteraceae Asteraceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Elaeocarpaceae Elaeocarpaceae Urticaceae Polygalaceae Myrsinaceae Habitus Pohon Pohon Semak Herba Pohon Herba Herba Herba Herba Pohon Pohon Herba Herba Herba Liana Herba Herba Perdu Herba Herba Herba Herba Herba Herba Herba Perdu Pohon Herba Perdu Epifit Herba Herba Herba Liana Pohon Herba Herba Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Herba Perdu Perdu

100 Jirak leuweung 101 Jirak sasak 102 Jukut 103 Jukut 104 Jukut 105 Jukut babi 106 Jukut camawak 107 Jukut eurih 108 Jukut gamet 109 Jukut hareuga 110 Jukut ibun 111 Jukut jajahean 112 Jukut jonghe 113 Jukut kawasa 114 Jukut kidang * 115 Jukut loseh 116 Jukut monjengen 117 Jukut rindik 118 Jukut sauheum 119 Kaciput/Areuy 120 Kadaka biasa * 121 Kajar kajar * 122 Kakapasan 123 Kalante ungu 124 Kalayar 125 KamFaria 126 Kanikir 127 Kanikir 128 Kanyere badak 129 Kareumbi 130 Kareumbing cina 131 Katulampa * 132 Katulampa badak 133 Katumpangan 134 Katutungkul * 135 Kayu getah ajag *

Lampiran 6 (Lanjutan)
No Nama lokal Nama Ilmiah Cinnamomum burmanii Nees ex BI. Maesa ramentacea Wall. Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr. Brugmansia suaveolens R. Br. Jasminum acuminatissimum BI. Melastoma polyanthum BI. Dendropthoe pentandra (L.) Miq. Cananga odorata (Lmk) Hook.f & Thoms. Cordia dichotoma Forst. Helicia robusta (Roxb.) Anotis hirsuta Miq. Sonchus malayanus Miq. Mazus pumilus (Burm.f.) Steen Podocarpus neriifolius Don Tamarindus indica L. Medinilla radicans BI. Astronia spectabilis BI. Urophylllum arboreum (Reinw. Ex BI) Korth. Symplocos cochinensis Fumb. & Bonpl. Gordonia excelsa (BI.) Dysoxylum excelsum BI. Eurya glabra (BI.) Mischocarpus sundaicus BI. Mentha arvensis L. Var. Javanica Acronychia pedunculata Auct. Fagraea ceilanica Thunb. Litsea cubeba (Lour) Pers Weinmannia blumei Planch. Melia azedarach L. Knema cinera (Poir.) Worb. Glochidion rubrum BI. Litsea umbellata Merr. Cinnamomum parthenoxylon Meissn . Glochidion colmanianum Maesa latifolia (BI.) DC. Acer laurinum Hassk. Pouzolzia zeylanica (L.) Benn. Eurya acuminata DC Euodia latifolia DC. Commelina paludosa BI. Antidesma montanum BI. Eugenia lineata Duthie. Pavetta indica L. Sloanea sigun (BI.) Celtis cinnamomea Lindl. Famili Lauraceae Myrsinaceae Meliaceae Solanaceae Oleaceae Melastomataceae Loranthaceae Annonaceae Boraginaceae Proteaceae Rubiaceae Asteraceae Scrophulariaceae Podocarpaceae Fabaceae Melastomataceae Melastomataceae Rubiaceae Symplocaceae Theaceae Meliaceae Theaceae Sapindaceae Lamiaceae Rutaceae Loganiaceae Lauraceae Cunoniaceae Meliaceae Myristicaceae Euphorbiaceae Lauraceae Lauraceae Euphorbiaceae Myrsinaceae Aceraceae Urticaceae Theaceae Rutaceae Commelinaceae Euphorbiaceae Myrtaceae Rubiaceae Elaeocarpaceae Ulmaceae Habitus Pohon Perdu Pohon Pohon Perdu Semak Semak Pohon Pohon Perdu Epifit Herba Liana Pohon Pohon Epifit Pohon Perdu Pohon Pohon Pohon Perdu Perdu Semak Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Perdu Pohon Herba Perdu Perdu Herba Pohon Pohon Semak Pohon Pohon

136 Kayu manis 137 Kayu nasi/kipiit 138 Kecapi 139 Kecubung hutan * 140 Kemanden 141 Kemanden 142 Kemlandean 143 Kenanga 144 Kendal 145 Kendung 146 Kesimukan 147 Ketul 148 Keuyeup 149 Ki putrid * 150 Ki asem 151 Ki buek 152 Ki caluncung 153 Ki cengkeh 154 Ki endog 155 Ki enteh 156 Ki gelula 157 Ki hiris 158 Ki howe 159 Ki janggot 160 Ki jeruk * 161 Ki kunteh 162 Ki Lemo * 163 Ki merak 164 Ki mindi 165 Ki mokla 166 Ki pare 167 Ki pecel 168 Ki pedas 169 Ki pere 170 Ki piit 171 Ki regas/k ibadak 172 Ki rendang 173 Ki sakiti 174 Ki sampang 175 Ki sepat 176 Ki seueur badak 177 Ki sireum 178 Ki soka 179 Ki somang 180 Ki Tamiang

Lampiran 6 (Lanjutan)
No Nama lokal Nama Ilmiah Fagraea elliptica Roxb. Leptospermum flavescens J.E. Smith Orophea hexandra BI. Cinnamomum iners Reinw. Debregesia longifolia (Burm.f.) Plantago major L. Ficus involucrata BI. Turpinia sphaerocarpa Hassk. Alangium chinensis (Lour.) Engelhardia serrata BI. Engelhardia spicata Lech. Saurauia cauliflora DC. Ardissia laevigata BI. Mussaenda frondosa L. Buddleia asatica Lour. Ilex cymosa BI. Syzigium antisepticum (BI.) Syzigium gracilis (Korth.) Passiflora suberosa L. Syzigium pycnanthum Merr. Eugenia laxiflora Bryonpsis laciniosa (L.) Naud Gynotroches axillaris BI Curculigo latifolia Dryand. Flacourtia rukam Zoll. & morr Trema orientalis (L.) BI. Vitex pubescens vahl Cayratia geniculata (BI.) Gagn. Derris elliptica (Roxb.) Benth. Picrasma javanica BI. Rauvolfia javanica K & V Leucaena leucocephala Benth. Urena lobata L. Rubia cordifolia L. Persea excelsa (BI.) Kost Calamus adspersus BI. Solanum nigrum L. Pometia pinnata J.R & G. Forst. Michelia montana BI. Ficus variegata BI. Artemisia vulgaris L. Usnea barbata Fiers. Litsea angulata BI. Swietenia macrophylla King. Mangifera indica L. Famili Loganiaceae Myrtaceae Annonaceae Lauraceae Urticaceae Plantaginaceae Moraceae Staphyleaceae Alangiaceae Juglandaceae Juglandaceae Sauraceae Myrsinaceae Rubiaceae Loganiaceae Aquifoliaceae Myrtaceae Myrtaceae Passifloraceae Myrtaceae Myrtaceae Cucurbitaceae Rhizoporaceae Amaryllidaceae Flacourtiaceae Ulmaceae Verbenaceae Vitaceae Fabaceae Simarubaceae Apocynaceae Fabaceae Malvaceae Rubiaceae Lauraceae Arecaceae Solanaceae Sapindaceae Magnoliaceae Moraceae Asteraceae Usneaceae Lauraceae Meliaceae Anacardiaceae Habitus Pohon Pohon Pohon Pohon Semak Herba Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Perdu Epifit Semak Pohon Pohon Pohon Liana Pohon Perdu Liana Pohon Herba Perdu Pohon Pohon Perdu Liana Pohon Pohon Pohon Perdu Liana Pohon Liana Herba Pohon Pohon Pohon Herba Herba Pohon Pohon Pohon

181 Ki tandu 182 Ki Tanduk 183 Ki teguh 184 Ki Teja 185 Ki tongo 186 Ki urat badak * 187 Kiara jingkang 188 Kibangkong * 189 Kicareuh * 190 Kihujan bodas 191 Kihujan bodas 192 Kil eho beureum 193 Kimanggu * 194 Kingkilaban 195 Kipiit 196 Kisekel 197 Kitembaga 198 Kitembaga 199 Konyal * 200 Kopo gede 201 Kopo leutik * 202 Koreh kotok * 203 Kukuran 204 Kunyit bodas * 205 Kupalandak * 206 Kuray/anggrung 207 Laban 208 Lakum/barera 209 Laleur 210 Laleur 211 Lame * 212 Lamtoro 213 Legetan 214 Letah ayam * 215 Leueur 216 Leuleus/bogo 217 Leunca hayam 218 Leungsir 219 Leuweung 220 Loa/kondang * 221 Lokatmala 222 Lumut jenggot 223 Madang/koneng 224 Mahoni 225 Mangga

Lampiran 6 (Lanjutan)
No Nama lokal Nama Ilmiah Macaranga rhizinoides (BI.) M.A Laplacea integerrima Miq. Elaeocarpus stipularis BI Phyllanthus urinaria L. Cassia florida Vahl. Passiflora edulis Sims. Euphorbia thymifolia L Artocarpus integra (Thunb.) Merr Crotalaria mucronata Desv. Impatiens platypetala (L.) Costus speciosus (Koen.) J.E Smith Cycas rumphii Miq. Equisetum debile Roxb. Lycopodium scircinatum (Burm. F.) Swartz. Selaginella plana Hieron Diplazium esculentum Swartz. Pandanus tectorius Sol. Trevesia sundaica Miq. Lithocarpus elegans (BI.) Hatus Lithocarpus indutus (BI.) Hatus Wahlenbergia marginata DC. Euphorbia prostata W. Ait Euphorbia hirta L. Lobelia angulata Forst. Myrica javanica Reinw. Hornstedtia paludosa K.schuman Oenanthe javanica (BI.) DC. Musa acuminata Colla. Pilea melastomoides (poir.) BI. Alyxia reinwardtii BI. Laportea stimulans (L.f.) Gaud. Ex Miq. Dendrocnide stimulans (L.f.) Triumfetta rhomboidea Jacq. Hyptis brevipes Poit. Schima wallichii (DC) korth. Schima noronhae Reinw. Dioscorea nummularia Lamk. Sonchus asper (L.) Hill. Selaginella laevigata Spring Altingia excelsa Noronha Argostemma montanum BI. Cyrtandra picta BI. Piper baccatum BI. Eugenia polyantha Wight. Sambucus javanica Reinw. Famili Euphorbiaceae Theaceae Elaeocarpaceae Euphorbiaceae Fabaceae Passifloraceae Euphorbiaceae Moraceae Fabaceae Balsaminaceae Zingiberaceae Cycadaceae Equisetiaceae Schizaeaceae Selaginellaceae Polypodiaceae Pandanaceae Araliaceae Fagaceae Fagaceae Campalunaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Lobeliaceae Myricaceae Zingiberaceae Apiaceae Musaceae Urticaceae Apocynaceae Urticaceae Urticaceae Tiliaceae Lamiaceae Theaceae Theaceae Dioscoreaceae Asteraceae Selaginellaceae Hammamelidaceae Rubiaceae Gesneriaceae Piperaceae Myrtaceae Caprifoliaceae Habitus Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Liana Herba Pohon Herba Herba Herba Pohon Herba Herba Herba Herba Semak Pohon Pohon Pohon Herba Herba Herba Epifit Perdu Herba Herba Pohon Pohon Pohon Semak Perdu Semak Herba Pohon Pohon Liana Herba Herba Pohon Herba Herba Liana Pohon Semak

226 Manggong 227 Manjel/Kimanjel * 228 Medang/janitri * 229 Meniran * 230 Merasih/candung 231 Monyet/areuy * 232 Nanangkaan 233 Nangka 234 Orok-orok 235 Pacar tere 236 Pacing 237 Pakis haji 238 Paku ekor kuda 239 Paku hata 240 Paku rane 241 Paku teri 242 Pandan 243 Panggang cu cuk 244 Pasang batu 245 Pasang bodas 246 Patikan 247 Patikan Cina 248 Patikan kebo 249 Pental ungu 250 Picisan/tetekan 251 Pining 252 Piopo/bambung 253 Pisang hutan * 254 Poh pohan * 255 Pulasari 256 Pulus * 257 Pulus jalatrong 258 Pungpurutan 259 Puser/boboronga 260 Puspa * 261 Puspa ringgit 262 Racun/dudung/hui 263 Rajana 264 Rane * 265 Rasamala * 266 Reundeu * 267 Reundeu badak 268 Rinu badak 269 Salam 270 Sangitan

Lampiran 6 (Lanjutan)
No Nama lokal Nama Ilmiah Castanopsis argentea (BI.) DC Vernonia cinerea (L.) Less. Blumea balsamifera (L.) DC. Blumea lacera (Burm f.) DC. Wedelia biflora (L.) DC. Sida acuta Burm. F Cinnamomum sintox BI. Helicia serrata (R. Br.)BI. Var Piper betle L. Ixora micrantha (Steud.) Achyranthes bidentata BI. Toona sureni (BI.) Merr. Ficus deltoidea Jack. Lantana camara L. Solanum torvum Swartz. Valeriana hardwickii Wall. Mallotus paniculatus (Lmk) M.A Lithocarpus rotundatus (BI.) A Mimusops elengi L. Indigofera suffruticosa Mill. Euonymus javanicus BI. Dianella javanica (BI.) Kunth. Dianella montana BI. Eupatorium riparium Reg. Sonchus arvensis L. Amomum pseudo-foetens Val. Gunnera macrophylla BI. Ficus globosa Reinw. Solanum ferox L. Ficus hispida L. Solanum verbascifolium L. Artocarpus elastica Reinw. Zingeb er odoriferum BI. Litsea odorifera val. Pinus merkusii Jung. Et . De Vriese Macaranga tanarius (L.) M.A Villebrunea rubescens (BI.) BI Ficus ribes Reinw. Gaultheria punctata BI. Melochia umbellata Staff. Blumea riparia (BI.)DC. Adenoncos virens BI. Agrostophyllum javanicum BI. Appendicula alba BI. Appendicula angustifolia BI. Famili Fagaceae Asteraceae Asteraceae Asteraceae Asteraceae Malvaceae Lauraceae Proteaceae Piperaceae Rubiaceae Amaranthaceae Meliaceae Moraceae Verbenaceae Solanaceae Valerianaceae Euphorbiaceae Fagaceae Sapotaceae Fabaceae Celastraceae Liliaceae Liliaceae Asteraceae Asteraceae Zingiberaceae Haloragaceae Moraceae Solanaceae Moraceae Solanaceae Moraceae Zingiberaceae Lauraceae Pinaceae Euphorbiaceae Urticaceae Moraceae Ericaceae Sterculiaceae Asteraceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Habitus Pohon Herba Semak Herba Herba Herba Pohon Pohon Epifit Perdu Herba Pohon Semak Perdu Perdu Herba Perdu Pohon Pohon Perdu Pohon Semak Semak Perdu Herba Herba Herba Pohon Perdu Pohon Perdu Pohon Herba Pohon Pohon Pohon Perdu Pohon Perdu Pohon Herba Epifit Epifit Epifit Epifit

271 Saninten * 272 Sawi langit 273 Sembung 274 Sembung lelaki 275 Seruni 276 Sidaguri 277 Sintok 278 Sipur bareubeuy 279 Sirih 280 Soka leuweung * 281 Sui in talun 282 Suren 283 Tabat barito * 284 Tahi kotok 285 Takokak 286 Tales leuweung 287 Talik angin 288 Tangogo 289 Tanjung 290 Tarum 291 Tatangkilan 292 Tegari 293 Tegari 294 Teklan 295 Tempuyung 296 Tepus sigung * 297 Terate gunung 298 Terep areuy 299 Terung perat 300 Teter 301 Teter 302 Teureup 303 Tongtak * 304 Trawas 305 Tusam * 306 Tutup ancur 307 Urangan/nangsi] 308 Walen * 309 Wangi/gandapura * 310 Wesnu 311 Yonge areuy 312 313 314 315 -

Lampiran 6 (Lanjutan)
No 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 Nama lokal Nama Ilmiah Appendicula buxifolia BI. Appendicula cornuta BI. Appendicula hasseltii BI. Appendicula pauciflora BI. Appendicula pendula BI. Appendicula purpurascens BI. Appendicula ramosa BI. Appendicula reflexa BI. Bulbophyllum absconditum J.J.S. Bulbophyllum cilitaum (BI.) Lindl Bulbophyllum gracillium (BI.) Lindl Bulbophyllum petiolatum J.J.S. Bulbophyllum puncakense J.J.S. Bulbophyllum salaccense Rchb. F Bulbophyllum violaceum Lindl. Calanthe abbreviata (BI.) Lindl Calanthe emarginata (BI.) Lindl. Calanthe flava (BI.) Hassk. Calanthe speciosa (BI.) Lindl. Casearia tuberculata BI. Ceratochillus biglandulosus BI. Ceratostylis anceps BI. Ceratostylis capitata Zoll. Ceratostylis graminea BI. Ceratostylis latifolia BI. Ceratostylis simplex BI. Chrysoglossum ornatum BI. Chrysoglossum villosum BI. Coelogyne longifolia Lindl. Coelogyne minata Lindl. Corybas carinatus (J.J.S.) Schltr. Corybas mucronatus (BI.) Schltr. Corymborchis veratifolia BI . Cystorchis aphylla Ridl. Dendrobium aureilobum J.J.S. Dendrobium durum J.J.S. Dendrobium gracile (BI.) Lindl Dendrobium haselltii (BI.) Lindl Dendrobium integrilabium J.J.S. Dendrobium kuhlii (BI.) Lindl Dendrobium lobatum (BI.) Miq. Dendrobium montanum J.J.S. Dendrobium mutabile (BI.) Lindl. Dendrobium nudum (BI.) Lindl. Dendrobium sagittatum J.J.S. Famili Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Flacourtiaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Habitus Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Herba Herba Herba Herba Pohon Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit

Lampiran 6 (Lanjutan)
No 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400 401 402 403 404 405 Nama lokal Nama Ilmiah Dendrobium satifolium Ridl. Dendrobium tenellum (BI.) Lindl Dendrobium tetraedre (BI.) Lindl Dendrobium triflorum (BI.) Lindl Dendrochilum abbreviatum BI. Dendrochilum aurantiacum BI. Dendrochilum cornutum BI. Dendrochilum zollingerii Miq. Diglyphosa latifolia BI. Eria acuminata (BI.) Lindl Eria annulata (BI.) BI. Eria appendiculata (BI.) Lindl Eria compressa (BI.) BI. Eria erecta (BI.) Lindl Eria ferox (BI.) BI. Eria javanica (Sw.) BI. Eria junghuhnii J.J.S. Eria monostachya Lindl. Eria multiflora (BI.) Lindl. Eria oblitterata (BI.) Rchb.f Eria pachystachya Lindl. Eria pulchella Lindl. Eria unifolia J.J.S. Eria vrieseana Rchb.f Galeola javanica (BI.) Goodyera bifida (BI.) BI. Goodyera pusilla BI. Goodyera reticulata (BI.) BI. Goodyera viridiflora (BI.) BI. Goodyera waitziana BI. Habenaria backeri J.J.S. Hetaeria cristata BI. Hetaeria lamellata BI. Hymenorchis javanica (T. & B.) Ichnanthus vicinus (Bailey) merr. Itea macrophylla Wall. Lecanorchis javanica BI. Lecanorchis pauciflora J.J.S. Lepidogyne longifolia (BI.) BI. Liparis bicornuta Schltr. Liparis bilobulata J.J.S. Liparis caespitosa (Thou.) Lindl. Liparis compressa (BI.) Lindl Liparis crenulata (BI.) Lindl Liparis forbesii Ridl. Famili Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Poaceae Escalloniaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Habitus Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Herba Pohon Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit

Lampiran 6 (Lanjutan)
No 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449 450 Nama lokal Nama Ilmiah Liparis gibbosa Finet Liparis montana (BI.) Lindl. Liparis palida (BI.) Lindl. Liparis parviflora (BI.) Lindl. Liparis speculifera J.J.S. Macodes petola (BI.) Lindl. Malaxis crepidium Bakh. F Malaxis latifolia J.E.Sm Molineria capitulata (lour.) Herb. Myrmechis glabra BI. Myrmechis gracilis BI. Nephellaphyllum tenuiflorum BI. Nervilia punctata (BI.) Schltr. Oberonia boerlagiana J.J.S. Oberonia coesteriana J.J.S. Oberonia dubia J.J.S. Oberonia imbricata Lindl. Oberonia lunata (BI.) Lindl. Oberonia micrantha BI. Oberonia oxystophyllum J.J. S. Oberonia similis (BI.) Lindl. Ostodes paniculata BI. Persea rimosa (BI.) Kosterm Pholidota camelostalix Rchb.f Pholidota carnea (BI.) Lindl Pholidota gibbosa (BI.) de Vr. Pholidota globosa (BI.) Lindl. Pholidota ventricosa (BI.) Rchb.f Phreatia densiflora (BI.) Lindl. Phreatia laxiflora (BI.) Lindl. Phreatia plexauroides Rchb.f Phreatia secunda (BI.) Lindl. Phreatia sulcata (BI.) J.J.S. Phreatia tjibodasana J.J.S. Platanthera agustata (BI.) Lindl. Platanthera blumii Lindl. Platanthera susannae (L.) Lindl. Prunus grisca (C.muell) Rumex alpinus L. Saccolabium pusillum BI. Schoenorchis juncifolia BI. Schoenorchis micrantha BI. Schoenorchis paniculata BI. Shuteria vestita W. & A. Swertia javanica BI. Famili Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Euphorbiaceae Lauraceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Rosaceae Polygonaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Fabaceae Gentianaceae Habitus Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Herba Pohon Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Pohon Herba Epifit Epifit Epifit Epifit Liana Herba

Lampiran 6 (Lanjutan)
No 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 Nama lokal Nama Ilmiah Taeniophyllum glandulosum BI. Taeniophyllum hirtum BI. Tarenna fragrans (BI.) Koord. Thelasis obtusa BI. Thelymitra javanica BI. Thrixsspermum anceps (BI.) Tropidia curculiguides Lindl. Vrydagzinea albida (BI.) BI. Vrydagzinea gracilis BI. Zeuxsine strateumatica (L.) Eupatorium sordidum Less. Famili Orchidaceae Orchidaceae Rubiaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Asteraceae Habitus Epifit Epifit Pohon Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Semak

Ket * : Spesies yang dimanfaatkan masyarakat sekitar kawasan TNGP

Lampiran 7. Daftar Spesies Tumbuhan Berguna yang Terdapat di Kawasan TNGP Disusun Berdasar Nama Ilmiah
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Nama Ilmiah Acer l aurinum Hassk. Achyranthes aspera L. Achyranthes bidentata BI. Acronychia pedunculata Auct. Adenoncos virens BI. * Ageratum conyzoides L. Agrostis infirma Buese in Miq. Agrostophyllum javanicum BI. * Alangium chinensis (Lour.) Allophylus cobbe (L.) BI. Alocasia macrorhiza (L.) G Don. Altenanthera sessilis (L.) DC Altingia excelsa Noronha Alyxia reinwardtii BI. Amarathus lividus L. Amarathus spinosus L. Amomum hochreutineri Val. Amomum pseudo-foetens Val. Anaphalis javanica (Reinw.) Anotis hirsuta Miq. Antidesma montanum BI. Antidesma tetandrum BI. Appendicula alba BI. * Appendicula angustifolia BI. * Appendicula buxifolia BI. * Appendicula cornuta BI. * Appendicula hasseltii BI. Appendicula pauciflora BI. * Appendicula pendula BI. * Appendicula purpurascens BI. * Appendicula ramosa BI. * Appendicula reflexa BI. * Ardisia fuliginosa BI. Ardissia laevigata BI. Arenga pinnata (Wurmb) Merr. Argostemma montanum BI. Arisaema filiforme BI. Artemisia vulgaris L. Artocarpus elastica Reinw. Artocarpus integra (Thunb.) Merr Asplenium nidus L. Astronia spectabilis BI. Begonia isoptera Dryand Begonia muricata BI. Bidens pilosa L. Nama lokal Ki regas/kibadak Jarong Sui in talun Ki jeruk Babandotan Jukut kidang Kicareuh Cukilan Kajar kajar Daun tolod Rasamala Pulasari Bayem bodas Bayem duri Cacabutan Tepus sigung Edelweis Kesimukan Ki seueur badak Huni peucang Kayu getah ajag Kimanggu Aren Reundeu Areuy iles Lokatmala Teureup Nangka Kadaka biasa Ki caluncung Hariang bodas Hariang Jukut hareuga Famili Aceraceae Amaranthaceae Amaranthaceae Rutaceae Orchidaceae Asteraceae Poaceae Orchidaceae Alangiaceae Sapindaceae Araceae Amarathaceae Apocynaceae Amarathaceae Amarathaceae Zingiberaceae Zingiberaceae Asteraceae Rubiaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Myrsinaceae Myrsinaceae Arecaceae Rubiaceae Hypericaceae Asteraceae Moraceae Moraceae Apleniaceae Melastomaceae Begoniaceae Begoniaceae Asteraceae Habitus Pohon Herba Herba Pohon Epifit Herba Herba Epifit Pohon Semak Herba Herba Pohon Herba Herba Herba Herba Perdu Epifit Pohon Pohon Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Perdu Perdu Pohon Herba Herba Herba Pohon Pohon Epifit Pohon Herba Herba Herba

Hammamelidaceae Pohon

Lampiran 7 (Lanjutan)
No 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 Nama Ilmiah Blumea balsamifera (L.) DC. Blumea lacera (Burm f.) DC. Blumea riparia (BI.)DC. Bridelia monoica Merr. Brugmansia suaveolens R. Br. Bryonpsis laciniosa (L.) Naud Buddleia asatica Lour. Bulbophyllum absconditum J.J.S. * Bulbophyllum cilitaum (BI.) Lindl * Bulbophyllum gracillium (BI.) Lindl. * Bulbophyllum petiolatum J.J.S. * Bulbophyllum puncakense J.J.S.* Bulbophyllum salaccense Rchb. F * Bulbophyllum violaceum Lindl. * Calamus adspersus BI. Calamus reinwardtii Mart. Calanthe abbreviata (BI.) Lindl Calanthe cecilae Rchb. * Calanthe emarginata (BI.) Lindl. * Calanthe flava (BI.) Hassk. * Calanthe speciosa (BI.) Lindl.* Casearia tuberculata BI. Cassia florida Vahl. Castanopsis argentea (BI.) DC Castapnosis javanica (BI.) A. DC Cayratia geniculata (BI.) Gagn. Celtis cinnamomea Lindl. Centella asiatica (L.) Urb. Ceratochillus biglandulosus BI. Ceratostylis anceps BI. Ceratostylis capitata Zoll. * Ceratostylis graminea BI.* Ceratostylis latifolia BI. * Ceratostylis simplex BI.* Chrysoglossum ornatum BI. * Chrysoglossum villosum BI. Cinnamomum burmanii Nees ex BI. Cinnamomum iners Reinw. Cinnamomum parthenoxylon Meissn . Cinnamomum sintox BI. Cissus adnata Roxb. Clidemia hirta (L.) Coelogyne longifolia Lindl.* Coelogyne minata Lindl. * Nama lokal Sembung Sembung lelaki Yonge areuy Kanyere badak Kecubung hutan Koreh kotok Kipiit Leuleus/bogo Hoe geureung Kalante ungu Merasih/candung Saninten Hiur Lakum/barera Ki Tamiang Antanan Kayu manis Ki Teja Ki pedas Sintok Areuy bebeuratan Harendong lalaki Famili Asteraceae Asteraceae Asteraceae Euphorbiaceae Solanaceae Cucurbitaceae Loganiaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Arecaceae Arecaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Annonaceae Flacourtiaceae Casalpiniaceae Fagaceae Fagaceae Vitaceae Ulmaceae Apiaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Vitaceae Melastomaceae Orchidaceae Orchidaceae Habitus Semak Herba Herba Pohon Pohon Liana Semak Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Liana Liana Herba Herba Herba Herba Herba Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Perdu Pohon Herba Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Pohon Pohon Pohon Pohon Perdu Perdu Epifit Epifit

Cananga odorata (Lmk) Hook.f & Thoms. Kenanga

Lampiran 7 (Lanjutan)
No 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 Nama Ilmiah Coelogyne speciosa (BI.) Lindl.* Coleus atropurpureus Benth. Commelina diffusa Burm.f Commelina paludosa BI. Cordia dichotoma Forst. Corybas cari natus (J.J.S.) Schltr.* Corybas mucronatus (BI.) Schltr. Corymborchis veratifolia BI.* Cosmos caudatus Kunth. Costus speciosus (Koen.) J.E Smith. Crotalaria mucronata Desv. Cryptocarya ferrea BI. Curculigo latifolia Dryand. Cycas rumphii Miq. * Cymbidium lancifolium Hook.* Cyrtandra picta BI. Cystorchis aphylla Ridl.* Daphne composita (L.f.) Debregesia longifolia (Burm.f.) Decaspermum fruticosum. Forst. Dendrobium aureilobum J.J.S.* Dendrobium durum J.J.S. Dendrobium gracile (BI.) Lindl. * Dendrobium haselltii (BI.) Lindl. * Dendrobium integrilabium J.J.S. Dendrobium kuhlii (BI.) Lindl.* Dendrobium lobatum (BI.) Miq. * Dendrobium montanum J.J.S.* Dendrobium mutabile (BI.) Lindl.* Dendrobium nudum (BI.) Lindl.* Dendrobium sagittatum J.J.S.* Dendrobium satifolium Ridl. Dendrobium tenellum (BI.) Lindl.* Dendrobium tetraedre (BI.) Lindl.* Dendrobium triflorum (BI.) Lindl. Dendrochilum abbreviatum BI.* Dendrochilum aurantiacum BI.* Dendrochilum cornutum BI. * Dendrochilum zollingerii Miq.* Dendrocnide stimulans (L.f.) Dendropthoe pentandra (L.) Miq. Derris elliptica (Roxb.) Benth. Dianella ensifolia (L.) DC. Dianella javanica (BI.) Kunth. Dianella montana BI. Nama lokal Famili Anggrek bibir Orchidaceae berbulu Jawer kotok Grogos Ki sepat Kendal Kanikir Pacing Orok-orok Huru mentek Kunyit bodas Pakis haji Anggrek ki ajag Reundeu badak Kakapasan Ki tongo Ipis kulitt Pulus jalatrong kemlandean Laleur Jajambean Tegari Tegari Lamiaceae Commelinaceae Commelinaceae Boraginaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Asteraceae Zingiberaceae Papilionaceae Lauraceae Amaryllidaceae Cycadaceae Orchidaceae Gesneriaceae Orchidaceae Thymelaceae Urticaceae Myrtaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Urt icaceae Loranthaceae Papilionaceae Liliaceae Liliaceae Liliaceae Habitus Epifit Herba Herba Herba Pohon Epifit Epifit Epifit Herba Herba Herba Pohon Herba Pohon Herba Herba Epifit Herba Semak Semak Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Perdu Semak Liana Herba Semak Semak

Lampiran 7 (Lanjutan)
No 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 Nama Ilmiah Dichroa febrifuga Lour. Diglyphosa latifolia BI. * Dinochloa scandens (Blume ex Nees) OK Dioscorea nummularia Lamk. Diplazium esculentum Swartz. Dischidia nummularia R. Br. Drymaria cordata (L.)Will Dysoxylum alliaceum BI. Dysoxylum excelsum BI. Elaeagnus triflora Roxb. Elaeocarpus obtusus BI. Elaeocarpus oxypyren Kds. & Val Elaeocarpus sphaerica (Gaertn) Elaeocarpus stipularis BI Embelia ribes Burm.f Emelia sonchifolia (L.) DC. Engelhardia serrata BI. Engelhardia spicata Lech. Equisetum debile Roxb. Eria acuminata (BI.) Lindl. * Eria annulata (BI.) BI. Eria appendiculata (BI.) Lindl. * Eria compressa (BI.) BI.* Eria erecta (BI.) Lindl. * Eria ferox (BI.) BI. Eria javanica (Sw.) BI. * Eri a junghuhnii J.J.S.* Eria monostachya Lindl. * Eria multiflora (BI.) Lindl.* Eria oblitterata (BI.) Rchb.f. * Eria pachystachya Lindl. * Eria pulchella Lindl.* Eria unifolia J.J.S.* Eria vrieseana Rchb.f Erigeron sumatrensis Retz. Erythrina fusca Lour. Erythrina variegata L. Eugenia laxiflora Eugenia lineata Duthie. Eugenia polyantha Wight. Euodia latifolia DC. Euonymus javanicus BI. Eupatorium riparium Reg. Eupatorium sordidum Less. Euphorbia hirta L. Nama lokal Gigil Cangkorek Paku teri Daun pitis kecil Jukut ibun Bawang/pisitan Ki gelula Katulampa badak Katulampa Janitri Medang/janitri Beurit Jukut jonghe Kihujan bodas Kihujan bodas Paku ekor kuda Jukut monjengen Dadap Cangkring Kopo leutik Ki sireum Salam Ki sampang Tatangkilan Teklan Patikan kebo Famili Hydrangeaceae Orchidaceae Poaceae Polypodiaceae Asclepiadaceae Caryophyllaceae Meliaceae Meliaceae Elaeocarpaceae Elaeocarpaceae Elaeocarpaceae Elaeocarpaceae Myrsinaceae Asteraceae Juglandaceae Juglandaceae Equisetiaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Asteraceae Fabaceae Fabaceae Myrtaceae Myrtaceae Myrtaceae Rutaceae Celastraceae Asteraceae Asteraceae Euphorbiaceae Habitus Semak Epifit Pohon Liana Herba Liana Herba Pohon Pohon Perdu Pohon Pohon Pohon Pohon Liana Herba Pohon Pohon Herba Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Perdu Pohon Pohon Perdu Pohon Pohon Perdu Pohon Perdu Semak Herba

Racun/dudung/hui Dioscoreaceae

Dudurenan /kakad Elaegnaceae

Lampiran 7 (Lanjutan)
No 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 Nama Ilmiah Euphorbia prostate W. Ait Euphorbia thymifolia L Eurya acuminata DC Eurya glabra (BI.) Fagraea ceilanica Thunb. Fagraea elliptica Roxb. Ficus ampelas Burm. F. Ficus deltoidea Jack. Ficus fistulosa Reinw. Ficus globosa Reinw. Ficus grossulariodes Burm.f Ficus hispida L. Ficus involucrata BI. Ficus montana Burm.f Ficus obscura BI. Ficus ribes Reinw. Ficus toxicaria L. Ficus variegata BI. Flacourtia rukam Zoll. & morr Galeola javanica (BI.)* Galinsoga parviflora Cav. Gaultheria leucocarpa BI. Gaultheria punctata BI. Gentiana quadrifaria BI. Glochidion arborescens BI. Glochidion colmanianum Glochidion rubrum BI. Goodyera bifida ( BI.) BI.* Goodyera pusilla BI.* Goodyera reticulata (BI.) BI.* Goodyera viridiflora (BI.) BI.* Goodyera waitziana BI.* Gordonia excelsa (BI.) Gunnera macrophylla BI. Gynotroches axillaris BI Gynura aurantiaca (BI.) DC. Habenaria backeri J.J.S. * Helicia robusta (Roxb.) Helicia serrata (R. Br.)BI. Var Hetaeria cristata BI. * Hetaeria lamellata BI.* Hiptage benghalensis (L.) Kurz Homalanthus populnea O.K Homalium tomentosum Benth. Hornstedtia paludosa K.schuman Nama lokal Patikan Cina Nanangkaan Ki sakiti Ki hiris Ki kunteh Ki tandu Hampelas Tabat barito Beunying Terep areuy Hamurang Teter Kiara jingkang Awar-awar Ara sebereteh Walen Hamerang Loa/kondang Kupalandak Jukut loseh Cantigi bodas Wangi/gandapura Dempul/mareme Ki pere Ki pare Ki enteh Terate gunung Kukuran Hareuega badak Kendung Sipur bareubeuy Akar kupu-kupu Kareumbi Gelingsem Pining Famili Euphorbiaceae Euphorbiaceae Theaceae Theaceae Loganiaceae Loganiaceae Moraceae Moraceae Moraceae Moraceae Moraceae Moraceae Moraceae Moraceae Moraceae Moraceae Moraceae Moraceae Flacourtiaceae Orchidaceae Asteraceae Ericaceae Ericaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Theaceae Haloragaceae Rhizoporaceae Asteraceae Orchidaceae Proteaceae Proteaceae Orchidaceae Orchidaceae Malphigiaceae Euphorbiaceae Flacourtiaceae Zingiberaceae Habitus Herba Herba Perdu Perdu Pohon Pohon Pohon Semak Pohon Pohon Perdu Pohon Pohon Epifit Pohon Pohon Pohon Pohon Perdu Epifit Herba Perdu Perdu Herba Pohon Pohon Pohon Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Pohon Herba Pohon Herba Epifit Perdu Pohon Epifit Epifit Perdu Pohon Pohon Herba

Buni/jukut cincang Gentianaceae

Lampiran 7 (Lanjutan)
No 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 Nama Ilmiah Hydrocotyle sibthorpoides (Roxb.) Hymenorchis javanica (T. & B.) Hyptis brevipes Poit. Ichnanthus vicinus (Bailey) merr. Ilex cymosa BI. Impatiens platypetala (L.) Imperata cylindrica (L.) beauv. Indigo fera suffruticosa Mill. Isachne albens Trin. Itea macrophylla Wall. Ixora micrantha (Steud.) Jasminum acuminatissimum BI. Kadsura scandens BI. Kalanchoe pinnata (Lamk.) Knema cinera (Poir.) Worb. Lantana camara L. Laplac ea integerrima Miq. Laportea stimulans (L.f.) Gaud. Ex Miq. Lecanorchis javanica BI. Lecanorchis pauciflora J.J.S. * Lepidogyne longifolia (BI.) BI. * Leptospermum flavescens J.E. Smith Leucaena leucocephala Benth. Lindera polyantha Boerl. Liparis bicornuta Schltr. Liparis bilobulata J.J.S. * Liparis caespitosa (Thou.) Lindl. * Liparis compressa (BI.) Lindl. * Liparis crenulata (BI.) Lindl * Liparis forbesii Ridl. Liparis gibbosa Finet. * Liparis montana (BI.) Lindl.* Liparis palida (BI.) Lindl. * Liparis parviflora (BI.) Lindl. * Liparis speculifera J.J.S.* Lithocarpus elegans (BI.) Hatus. Lithocarpus indutus (BI.) Hatus Lithocarpus rotundatus (BI.) A Litsea angulata BI. Litsea cassiaefolia BI. Litsea cubeba (Lour) Pers Litsea diversifolia BI. Litsea mappacea (BI.) Boerl Litsea monopetala Pers. Litsea noronhae BI. Nama lokal Beurit Puser/boboronga Kisekel Pacar tere Jukut eurih Tarum Jukut Soka leuweung Kemanden Hunjur buut Jukut kawasa Ki mokla tahi kotok Manjel/Kimanjel Pulus Ki Tanduk Lamtoro Huru beyar Pasang batu Pasang bodas Tangogo Madang/koneng Huru batu Ki Lemo Huru sereh Huru buweuk Huru manuk Huru manggah Famili Apiaceae Orchidaceae Lamiaceae Poaceae Aquifoliaceae Balsaminaceae Poaceae Papilionaceae Poaceae Escalloniaceae Rubiaceae Oleaceae Schisandraceae Crassulaceae Myristicaceae Verbenaceae Theaceae Urticaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Myrtaceae Fabaceae Lauraceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Fagaceae Fagaceae Fagaceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Habitus Herba Epifit Herba Herba Pohon Herba Herba Perdu Herba Pohon Perdu Perdu Perdu Herba Pohon Perdu Pohon Semak Epifit Epifit Epifit Pohon Pohon Pohon Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon

Lampiran 7 (Lanjutan)
No 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 Nama Ilmiah Litsea odorifera val. Litsea resinosa BI. Litsea tomentosa BI. Litsea umbellata Merr. Lobelia angulata Forst. Lycopodium scircinatum Swartz. (Burm. F.) Paku hata Manggong Tutup ancur Ki piit Kayu nasi/kipiit Gondok Hantap Talik angin Mangga Baros keuyeup Ki buek Harendong Harendong Kemanden Ki mindi Cereme badak Wesnu Antimon tikus Ki janggot Schizaeaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Orchidaceae Myrsinaceae Myrsinaceae Magnoliaceae Orchidaceae Orchidaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Anacardiaceae Ma gnoliaceae Scrophulariaceae Melastomataceae Melastomaceae Melastomaceae Melastomataceae Meliaceae Sabiaceae Sterculiaceae Cucurbitaceae Lamiaceae Herba Pohon Pohon Epifit Perdu Perdu Pohon Epifit Epifit Pohon Perdu Pohon Pohon Liana Epifit Perdu Semak Semak Pohon Pohon Pohon Semak Semak Epifit Pohon Pohon Semak Pohon Perdu Epifit Pohon Epifit Perdu Epifit Epifit Pohon Pohon Epifit Nama lokal Trawas Huru minyak Huru meuhmal Ki pecel Pental ungu Famili Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lobeliaceae Habitus Pohon Pohon Pohon Pohon Epifit

Macaranga rhizinoides (BI.) M.A Macaranga tanarius (L.) M.A Macodes petola (BI.) Lindl. * Maesa latifolia (BI.) DC. Maesa ramentacea Wall. Magnolia candollii (BI.) H.Keng. * Malaxis crepidium Bakh. F. * Malaxis latifolia J.E.Sm. * Mallotus blumeanus M.A. Mallotus paniculatus (Lmk) M.A Mangifera indica L. Manglietia glauca BI. Mazus pumilus (Burm.f.) Steen Medinilla radicans BI. Medinilla Speciosa (Reinw.ex BI) Melastoma malabathricum L. Var Melastoma polyanthum BI. Melia azedarach L. Meliosma pinnata (Roxb.) Maxim. Melochia umbellata Staff. Melothria javanica (Miq) Mentha arvensis L. Var. Javanica Merremia umbellata (L.) Michelia champaka L. Michelia montana BI. Mikania cordata (Burm. F.) B.L Robinson Mimusops elengi L. Mischocarpus sundaicus BI. Molineria capitu lata (lour.) Herb. Musa acuminata Colla. Mussaenda frondosa L. Myrica javanica Reinw. Myrmechis glabra BI. * Myrmechis gracilis BI.* Neolitsea cassiaefola (BI.) Merr Neonauclea obtusa (BI.) merr. Nephellaphyllum tenuiflorum BI.*

Areuy palungpung Convolvulaceae Cempaka Magnoliaceae leuweung Leuweung Capituher Tanjung Ki howe Pisang hutan Kingkilaban Picisan/tetekan Huru batu/gambir Cangcaratan Magnoliaceae Asteraceae Sapotaceae Sapindaceae Orchidaceae Musaceae Rubiaceae Myricaceae Orchidaceae Orchidaceae Lauraceae Rubiaceae Orchidaceae

Lampiran 7 (Lanjutan)
No 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355 356 357 Nama Ilmiah Nervilia punctata (BI.) Schltr.* Nessia altissima BI. Nicolaia solaris (BI.) Horan Nyssa javanica (BI.) Wang. Oberonia boerlagiana J.J.S. * Oberonia coesteriana J.J.S.* Oberonia dubia J.J.S.* Oberonia imbricata Lindl.* Oberonia lunata (BI.) Lindl.* Oberonia micrantha BI. Oberonia oxystophyllum J.J.S. * Oberonia similis (BI.) Lindl. * Oenanthe javanica (BI.) DC. Omalanthus populneus (Geisel) Orophea hexandra BI. Ostodes paniculata BI. Oxalis cornicula ta L. Pandanus furcatus Roxb. Pandanus tectorius Sol. Panicum repens L. Passiflora edulis Sims. Passiflora suberosa L. Pavetta indica L. Persea excelsa (BI.) Kost Persea rimosa (BI.) Kosterm Phaeus flavus (BI.) Lindl. * Phalus callosus (BI.) Lindl.* Phalus tankervil liae (W.Ait) BI. * Pholidota camelostalix Rchb.f. * Pholidota carnea (BI.) Lindl. * Pholidota gibbosa (BI.) de Vr. * Pholidota globosa (BI.) Lindl.* Pholidota ventricosa (BI.) Rchb.f.* Phreatia densiflora (BI.) Lindl.* Phreatia laxiflora (BI.) Lindl.* Phreatia plexauroides Rchb.f. * Phreatia secunda (BI.) Lindl.* Phreatia sulcata (BI.) J.J.S.* Phreatia tjibodasana J.J.S.* Phyllanthus urinaria L. Physalis peruviana L. Picrasma javanica BI. Pilea melastomoides (poir.) BI. Pilea microphylla (L.) liebm. Nama lokal Bengang Honje warak Hirung Piopo/bambung Kareumbing cina Ki teguh Calincing Cangkuang Pandan Jukut jajahean Monyet/areuy Konyal Ki soka Leueur Anggrek kuning tanah Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Euphorbiaceae Solanaceae Simarubaceae Urticaceae Urticaceae Herba Herba Herba Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Pohon Herba Pohon Pohon Herba Famili Orchidaceae Bombacaceae Zingiberaceae Nyssaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Apiaceae Euphorbiaceae Annonaceae Euphorbiaceae Oxalidaceae Hypoxidaceae Pandanaceae Poaceae Passifloraceae Passifloraceae Rubiaceae Lauraceae Lauraceae Habitus Epifit Pohon Herba Pohon Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Herba Pohon Pohon Herba Herba Pohon Semak Herba Liana Liana Semak Pohon Pohon

Anggrek tanah Anggrek apuy Meniran Cecendet Laleur Poh pohan Katumpangan

Lampiran 7 (Lanjutan)
No 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400 401 402 Nama Ilmiah Pimpinella pruatjan Moelkenb. Pinanga coronata (BI. Ex Mart) Pinus merkusii Jung. Et . De Vriese Piper baccatum BI. Piper betle L. Pithecellobium clypearia (Jack) Bth. Pithecellobium montanum Benth. Plantago major L. Platanthera agustata (BI.) Lindl.* Platanthera blumii Lindl.* Platanthera susannae (L.) Lindl. Platea latifolia BI. Poa annua L. Poa trivalis L. Podocarpus neriifolius Don. * Polygala paniculata L. Polygala venenosa Juss. Ex Poir Polygonum chinense L. Polygonum perfoliatum L. Pomet ia pinnata J.R & G. Forst. Pouzolzia zeylanica (L.) Benn. Prunus arborea (BI.) Kalkm. Prunus grisca (C.muell) Psychotria sarmentosa BI. Pyrenaria acuminata Planch. Rauvolfia javanica K & V Richardsonia brasiliensis Gomez. Rubia cordifolia L. Rubus fraxinifolius Poir. Rubus moluccanus L. Rumex alpinus L. Saccharum spontaneum L. Saccolabium pusillum BI. * Salacia chinensis L. Sambucus javanica Reinw. Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr. Saurauia cauliflora DC. Schima noronhae Reinw. Schima wallichii (DC) korth. Schoenorchis juncifolia BI.* Schoenorchis micrantha BI.* Schoenorchis paniculata BI.* Scutellaria discolor Colebr. Selaginella laevigata Spring Selaginella plana Hieron Nama lokal Antanan gunung Bing bin Tusam Rinu badak Sirih Har uman Haruman Ki urat badak Huru cempaka Jukut Jukut Ki putri Jukut rindik Katutungkul Brungbun Jukut gamet Leungsir Ki rendang Huru Akar dandan Huru tales Lame Jukut babi Letah ayam Beberetean Hareueus Gelagah Kaciput/Areuy sangitan Kecapi Kileho beureum Puspa ringgit Puspa Jawer kotok Rane Paku rane Famili Apiaceae Arecaceae Arecaceae Piperaceae Piperaceae Fabaceae Fabaceae Plantaginaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Icacinaceae Poaceae Poaceae Podocarpaceae Polygalaceae Polygalaceae Polygonaceae Polygonaceae Sapindaceae Urticaceae Rosaceae Rosaceae Rubiaceae Theaceae Apocynaceae Rubiaceae Rubiaceae Rosaceae Rosaceae Polygonaceae Poaceae Orchidaceae Hippocrateaceae Caprifoliaceae Meliaceae Sauraceae Theaceae Theaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidace ae Lamiaceae Selaginellaceae Selaginellaceae Habitus Herba Pohon Pohon Liana Epifit Pohon Pohon Herba Epifit Epifit Epifit Pohon Herba Herba Pohon Pohon Perdu Herba Perdu Pohon Herba Pohon Pohon Perdu Pohon Pohon Liana Liana Herba Pohon Herba Herba Epifit Perdu Semak Pohon Pohon Pohon Pohon Epifit Epifit Epifit Herba Herba Herba

Lampiran 7 (Lanjutan)
No 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 Nama Ilmiah Setaria palmifolia (Willd.) Shuteria vestita W. & A. Sida acuta Burm. F Sloanea elongata (Miq.) Koord. Sloanea sigun (BI.) Smilax macrocarpa BI. Smilax zeylanica L. Solanum ferox L. Solanum nigrum L. Solanum torvum Swartz. Solanum verbascifolium L. Sonchus arvensis L. Sonchus asper (L.) Hill. Sonchus malayanus Miq. Sonchus oleraceus L. Spathoglottis plicata BI.* Spilanthes acmella Murr. Stachytarpheta jamaicensis ( L.) Vahl Stephania capitata (BI) Spreng. Swertia javanica BI. Swietenia macrophylla King. Symplocos cochinensis Fumb. & Bonpl. Symplocos fasciculata Zoll. Symplocos odoratissima (BI.) Choisy Syzigium antisepticum (BI.) Syzigium gracilis (Korth.) Syzigium pycnanthum Merr. Taeniophyllum glandulosum BI.* Taeniophyllum hirtum BI.* Tamarindus indica L. Taraxacum officinale Weber. Tarenna fragrans (BI.) Koord. Thelasis obtusa BI.* Thelymitra javanica BI.* Thrixsspermum anceps (BI.)* Toddalia asiatica (L.) Lamk. Toona sureni (BI.) Merr. Trema orientalis (L.) BI. Trevesia sundaica Miq. Trichosanthes bracteata (Lmk.) Triumfetta rhomboidea Jacq. Tropidia curculiguides Lindl.* Turpinia sphaerocarpa Hassk. Urena lobata L. Nama lokal Jukut sauheum Sidaguri Kamaria Ki somang Canar bokor Canar bokor Terung perat Leunca hayam Takokak Teter Tempuyung Rajana Ketul Famili Poaceae Papilionaceae Malvaceae Elaeocarpaceae Elaeocarpaceae Smilaceae Smilaceae Solanaceae Solanaceae Solanaceae Solanaceae Asteraceae Asteraceae Asteraceae Habitus Herba Liana Herba Pohon Pohon Perdu Perdu Perdu Herba Perdu Perdu Herba Herba Herba Herba Herba Herba Herba Epifit Herba Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Epifit Epifit Pohon Herba Pohon Epifit Epifit Epifit Perdu Pohon Pohon Pohon Liana Semak Epifit Pohon Perdu

Jukut camawak Asteraceae Anggrek antelOrchidaceae antelan Getang, legetan Jarong Areuy geureung Mahoni Ki endog Jirak sasak Jirak leuweung Kitembaga Kitembaga Kopo gede Ki asem Kanikir Akar kucing Suren Kuray/anggrung Panggang cucuk Kalayar Pungpurutan Kibangkong Legetan Asteraceae Verbenaceae Menispermaceae Gentianaceae Meliaceae Symplocaceae Symplocaceae Symplocaceae Myrtaceae Myrtaceae Myrtaceae Orchidaceae Orchidaceae Fabaceae Asteraceae Rubiaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Rutaceae Meliaceae Ulmaceae Araliaceae Cucurbitaceae Tiliaceae Orchidaceae Staphyleaceae Malvaceae

Lampiran 7 (Lanjutan)
No 447 448 449 450 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 Nama Ilmiah Nama lokal Urophylllum arboreum (Reinw. Ex BI) Ki cengkeh Korth. Usnea barbata Fiers. Valeriana hardwickii Wall. Vanda tricolor Lindl.* Vernonia arborea Buch-Ham Vernonia cinerea (L.) Less. Villebrunea rubescens (BI.) BI Vitex pubescens vahl Vrydagzinea albida (BI.) BI.* Vrydagzinea gracilis BI.* Wahlenbergia marginata DC. Wedelia biflora (L.) DC. Weinmannia blumei Planch. Zeuxsine strateumatica (L.) Zingeber odoriferum BI. Lumut jenggot Tales leuweung Anggrek pandan Hamirung Sawi langit Urangan/nangsi] Laban Patikan Seruni Ki merak Tongtak Famili Rubiaceae Usneaceae Valerianaceae Orchidaceae Asteraceae Asteraceae Urticaceae Verbenaceae Orchidaceae Orchidaceae Campalunaceae Asteraceae Cunoniaceae Orchidaceae Zingiberaceae Habitus Perdu Herba Herba Epifit Pohon Herba Perdu Pohon Epifit Epifit Herba Herba Pohon Epifit Herba

Ket : * : Apendix II CITES

Lampiran 8 Rekapitulasi Nama Famili dan Jumlah SpesiesTumbuhan Berguna di TNGP Berdasar Nama Familinya
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 Nama Famili Aceraceae Alangiaceae Amaranthaceae Amaryllidaceae Anacardiaceae Annonaceae Apiaceae Apleniaceae Apocynaceae Aquifoliaceae Araceae Araliaceae Arecaceae Asclepiadaceae Asteraceae Balsaminaceae Begoniaceae Bombacaceae Boraginaceae Campalunaceae Caprifoliaceae Caryophyllaceae Celastraceae Commelinaceae Convolvulaceae Crassulaceae Cucurbitaceae Cunoniaceae Cycadaceae Dioscoreaceae Elaegnaceae Elaeocarpaceae Equisetiaceae Ericaceae Escalloniaceae Euphorbiaceae Fabaceae Fagaceae Flacourtiaceae Gentianaceae Gesneriaceae Haloragaceae Hammamelidaceae Hippocrateaceae Hydrangeaceae Hypericaceae Hypoxidaceae Jumlah 1 1 5 1 1 2 4 1 2 1 1 1 4 1 24 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 1 1 6 1 2 1 17 11 5 3 2 1 1 1 1 1 1 1

Lampiran 8. (Lanjutan)
No 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 Nama Famili Icacinaceae Juglandaceae Lamiaceae Lauraceae Liliaceae Lobeliaceae Loganiaceae Loranthaceae Magnoliaceae Malphigiaceae Malvaceae Melastomataceae Meliaceae Menispermaceae Moraceae Musaceae Myricaceae Myristicaceae Myrsinaceae Myrtaceae Nyssaceae Oleaceae Orchidaceae Oxalidaceae Pandanaceae Passifloraceae Pinaceae Piperaceae Plantaginaceae Poaceae Podocarpaceae Polygalaceae Polygonaceae Polypodiaceae Proteaceae Proteaceae Rhizoporaceae Rosaceae Rubiaceae Rutaceae Sabiaceae Sapindaceae Sapotaceae Sauraceae Schisandraceae Schizaeaceae Scrophulariaceae Selaginellaceae Jumlah 1 2 4 20 3 1 3 1 4 1 2 6 6 1 14 1 1 1 5 8 1 1 147 1 1 2 1 2 1 10 1 2 3 1 1 1 1 4 11 3 1 3 1 1 1 1 1 2

Lampiran 8. (Lanjutan)
No 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 Nama Famili Simarubaceae Smilaceae Solanaceae Staphyleaceae Sterculiaceae Symplocaceae Theaceae Thymelaceae Tiliaceae Ulmaceae Urticaceae Usneaceae Valerianaceae Verbenaceae Vitaceae Zingiberaceae Jumlah Jumlah 1 2 6 1 1 3 7 1 1 2 7 1 1 3 2 6 461

Lampiran 9. Daftar Spesies Tumbuhan Kelompok Kegunaan Obat di TNGP


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Nama Lokal Jarong Sui in talun Ki jeruk Babandotan Kajar kajar Daun tolod Rasamala Pulasari Bayem duri Cacabutan Kesimukan Ki seueur badak Huni peucang Kayu getah ajag Aren Reundeu Areuy iles Lokatmala Teureup Nangka Kadaka biasa Hariang bodas Jukut hareuga Sembung Sembung lelaki Yonge areuy Kanyere badak Nama Ilmiah Achyranthes aspera L. Achyranthes bidentata BI. Acronychia pedunculata Auct. Ageratum conyzoides L. Alocasia ma crorhiza (L.) G Don. Altenanthera sessilis (L.) DC Altingia excelsa Noronha Alyxia reinwardtii BI. Amarathus spinosus L. Amomum hochreutineri Val. Anotis hirsuta Miq. Antidesma montanum BI. Antidesma tetandrum BI. Ardisia fuliginosa BI. Arenga pinnata (Wurmb) Merr. Argostemma montanum BI. Arisaema filiforme BI. Artemisia vulgaris L. Artocarpus elastica Reinw. Artocarpus integra (Thunb.) Merr Asplenium nidus L. Begonia isoptera Dryand Bidens pilosa L. Blumea balsamifera (L.) DC. Blumea lacera (Burm f.) DC. Blumea riparia (BI.)DC. Bridelia monoica Merr. Famili Amaranthaceae Amaranthaceae Rutaceae Asteraceae Araceae Amaranthaceae Hammamelidaceae Apocynaceae Amarathaceae Zingiberaceae Rubiaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Myrsinaceae Arecaceae Rubiaceae Hypericaceae Asteraceae Moraceae Moraceae Apleniaceae Begoniaceae Asteraceae Asteraceae Asteraceae Asteraceae Euphorbiaceae Habitus Herba Herba Pohon Herba Herba herba Pohon Pohon Herba Herba Epifit Pohon Pohon Perdu Pohon Herba Herba Herba Pohon Pohon Epifit Herba Herba Semak Herba Herba Pohon Bagian yang Digunakan Akar/daun Daun Akar, kulit kayu, daun Daun Akar, daun Daun Getah Kulit batang Semua bagian tumbuhan Rimpang Daun, buah, kulit Daun Getah Nira, kulit pohon, buah, akar Daun Daun Daun Daun, kulit batang, getah Akar, biji, kulit Daun Semua bagian Tumbuhan Semua bagian Tumbuhan Daun Semua Daun Daun Penggunaan Panas Sakit bisul Rematik Demam, Malaria Sakit sendi Demam, panas Tonikum Batuk, panas Disentri, diare, wasir Sakit pinggang Sakit perut Gigi Gatal Kudis Batu ginjal Demam Aprodiksia Haid Membatasi kelahiran Demam Demam Sakit pinggang Flu, demam, wasir, bisul Astringen Obat kulit Penyakit kelamin Perut mulas

94

Lampiran 9. (Lanjutan)
No 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 Nama Lokal Kecubung hutan Koreh kotok Kipiit Kenanga Merasih/candung Ki Tamiang Antanan Kayu manis Ki Teja Ki pedas Sintok Areuy bebeuratan Harendong lalaki Jawer kotok Kendal Pacing Kunyit bodas Pakis haji Reundeu badak Ipis kulitt Kemlandean Jajambean Tegari Gigil Cangkorek Paku teri Daun pitis kecil Nama Ilmiah Brugmansia suaveolens R. Br. Bryonpsis laciniosa (L.) Naud Buddleia asatica Lour. Cananga odorata (Lmk) Hook.f & Thoms. Cassia florida Vahl. Celtis cinnamomea Lindl. Centella asiatica (L.) Urb. Cinnamomum burmanii Nees ex BI. Cinnamomum iners Reinw. Cinnamomum parthenoxylon Meissn . Cinnamomum sintox BI. Cissus adnata Roxb. Clidemia hirta (L.) Coleus atropu rpureus Benth. Cordia dichotoma Forst. Costus speciosus (Koen.) J.E Smith Curculigo latifolia Dryand. Cycas rumphii Miq. Cyrtandra picta BI. Decaspermum fruticosum. Forst Dendropthoe pentandra (L.) Miq. Dianella ensifolia (L.) DC. Dianella javanica (BI.) K unth. Dichroa febrifuga Lour. Dinochloa scandens (Blume ex Nees) OK Diplazium esculentum Swartz. Dischidia nummularia R. Br. Famili Solanaceae Cucurbitaceae Loganiaceae Annonaceae Fabaceae Ulmaceae Apiaceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Vitaceae Melastomaceae Lamiaceae Boraginaceae Zingiberaceae Amaryllidaceae Cycadaceae Gesneriaceae Myrtaceae Loranthaceae Liliaceae Liliaceae Hydrangeaceae Poaceae Polypodiaceae Asclepiadaceae Habitus Pohon Liana Semak Pohon Pohon Pohon Herba Pohon Pohon Pohon Pohon Perdu Perdu Herba Pohon Herba Herba Pohon Herba Semak Semak Herba Semak Semak Pohon Herba Liana Bagian yang Digunakan Daun, buah Daun, buah Akar Kulit kayu, bunga, biji Daun Kayu Semua bagian tumbuhan Kulit batang Daun, kulit kayu Kayu, kulit kayu, daun Kulit, kayu Akar, batang, daun Buah/akar Akar Kulit batang Rimpang Buah, akar Biji Daun Daun Semua bagian Tumbuhan Akar Akar Akar Tunas muda Tumbuhan Daun Penggunaan Bengkak Bisul Jamu melahirkan Demam Demam, disentri, diabet Peluruh kentut Asma Karminatif Rematik Sakit perut Cacingan, encok, disentri, sariawan Bisul Penawar racun Murus, mulas, wasir Obat panas dan bisul Demam Penambah nafsu makan Bisul kaki Demam anak Memperkuat gigi Batuk, luka, koreng Obat cacing Sakit pinggang, cacingan Panas Mata Demam Kencing nanah, sariawan

95

Lampiran 9. (Lanjutan)

No 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 No

Nama Lokal Jukut ibun Bawang/pisitan Katulampa badak Janitri Medang/janitri Beurit Paku ekor kuda Jukut monjengen Dadap Cangkring Kopo leutik Ki sireum Salam Ki sampang Tatangkilan Teklan Patikan kebo Patikan Cina Nanangkaan Ki sakiti Hampelas Tabat barito Beunying Hamurang Teter Awar-awar Walen Nama Lokal

Nama Ilmiah Drymaria cordata (L.)Will Dysoxylum alliaceum BI. Elaeocarpus obtusus BI. Elaeocarpus sphaerica (Gaertn) Elaeocarpus stipularis BI Embelia ribes Burm.f Equisetum debile Roxb. Erigeron sumatrensis Retz. Erythrina fusca Lour. Erythrina variegata L. Eugenia laxiflora Eugenia lineata Duthie. Eugenia polyantha Wight. Euodia latifolia DC. Euonymus javanicus BI. Eupatorium riparium Reg. Euphorbia hirta L. Euphorbia prostata W. Ait Euphorbia thymifolia L Eurya acuminata DC Ficus ampelas Burm. F. Ficus deltoidea Jack. Ficus fistulosa Reinw. Ficus grossulariodes Burm.f Ficus hispida L. Ficus montana Burm.f Ficus ribes Reinw. Nama Ilmiah

Famili Caryophyllaceae Meliaceae Elaeocarpaceae Elaeocarpaceae Elaeocarpaceae Myrsinaceae Equisetiaceae Asteraceae Fabaceae Fabaceae Myrtaceae Myrtaceae Myrtaceae Rutaceae Celastraceae Asteraceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Theaceae Moraceae Moraceae Moraceae Moraceae Moraceae Moraceae Moraceae Famili

Habitus Herba Pohon Pohon Pohon Pohon Liana Herba Perdu Pohon Pohon Perdu Pohon Pohon Perdu Pohon Perdu Herba Herba Herba Perdu Pohon Semak Pohon Perdu Pohon Epifit Pohon Habitus

Bagian yang Digunakan Daun Daun Daun Buah, biji Semua bagian Tumbuhan Getah Semua bagian Daun, akar Akar, kayu, kulit Daun Akar, batang, daun Akar, kayu, daun Daun Kulit batang, akar Daun Daun Semua bagian tumbuhan Semua bagian Tumbuhan Daun Daun, buah Tumbuhan Daun, akar Getah Daun Akar, daun Getah, kulit batang, buah Bagian yang Digunakan

Penggunaan Demam Sakit kulit Sariawan Keputihan Obat luka Batuk, murus Nyeri sendi Sakit kepala,pegal linu Luka-luka Panas Sakit tulang Demam Sakit perut Memperlancar kelahiran Rematik Peluruh air seni Bengkak, sakit perut anak Luka, ambeien Obat luka, wasir dan disentri Penyakit kulit Murus, pelancar air seni Afrodisiak Sakit kepala nifas Shypilis Pelancar asi, diare, malaria

96

Lampiran 9. (Lanjutan)
Penggunaan

82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 No 109

Hamerang Kupalandak Cantigi bodas Wangi/gandapura Buni/jukut cincang Dempul/mareme Ki pere Ki pare Ki enteh Terate gunung Kukuran Hareuega badak Kendung Sipur bareubeuy Akar kupu-kupu Kareumbi Gelingsem Beurit Puser/boboronga Pacar tere Juk ut eurih Tarum Kemanden Hunjur buut Jukut kawasa Ki mokla tahi kotok Nama Lokal Pulus

Ficus toxicaria L. Flacourtia rukam Zoll. & morr Gaultheria leucocarpa BI. Gaultheria punctata BI. Gentiana quadrifaria BI. Glochidion arborescens BI. Glochidion colmanianum Glochidion rubrum BI. Gordonia excelsa (BI.) Gunnera macrophylla BI. Gynotroches axillaris BI Gynura aurantiaca (BI.) DC. Helicia robusta (Roxb.) Helicia serrata (R. Br.)BI. Var Hiptage benghalensis (L.) Kurz Homalanthus populnea O.K Homalium tomentosum Benth. Hydrocotyle sibthorpoides (Roxb.) Hyptis brevipes Poit. Impatiens platypetala (L.) Imperata cylindrica (L.) beauv. Indigofera suffruticosa Mill. Jasminum acuminatissimum BI. Kadsura scandens BI. Kalanchoe pinnata (Lamk.) Knema cinera (Poir.) Worb. Lantana camara L. Nama Ilmiah Laportea stimulans (L.f.) Gaud. Ex Miq.

Moraceae Flacourtiaceae Ericaceae Ericaceae Gentianaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Theaceae Haloragaceae Rhizoporaceae Asteraceae Proteaceae Proteaceae Malphigiaceae Euphorbiaceae Flacourtiaceae Apiaceae Lamiaceae Balsaminaceae Poaceae Fabaceae Oleaceae Schisandraceae Crassulaceae Myristicaceae Verbenaceae Famili Urticaceae

Pohon Perdu Perdu Perdu Herba Pohon Pohon Pohon Pohon Herba Pohon Herba Perdu Pohon Perdu Pohon Pohon Herba Herba Herba Herba Perdu Perdu Perdu Herba Pohon Perdu Habitus Semak

Getah Daun/buah/kayu Daun Daun Semua Daun Kulit kayu Daun Bunga Buah Daun Daun Daun Akar/daun Akar Daun Akar Daun Daun Rimpang Daun Daun Kulit batang Daun Batang, daun kulit batang Bagian yang Digunakan Akar, air batang

Kencing nanah Sakit mata Sakit perut Radang paru, tbc, rematik Obat berak darah Diare Sakit perut Batuk, demam Astringen Tonikum Sakit kepala Kurap Panas dalam Bibir bengkak, gigi Aprodisiak Demam Astringen Obat batuk Obat cacingan Sakit Kulit, sukar berak pada anak Obat panas Penyakit Ayan Demam, sakit kuning Obat demam Obat panas Bau mulut Obat luka Penggunaan Batuk

97

Lampiran 9. (Lanjutan)

110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 No 136

Ki Tanduk Lamtoro Madang/koneng Huru batu Ki Lemo Huru buweuk Huru manuk Huru manggah Trawas Ki pecel Pental ungu Paku hata Tutup ancur Kayu nasi/kipiit Hantap Talik angin Mangga keuyeup Ki buek Harendong Harendong Kemanden Ki mindi Wesnu Antimon tikus Ki janggot Nama Lokal Areuy palungpung

Leptospermum flavescens J.E. Smith Leucaena leucocephala Benth. Litsea angulata BI. Litsea cassiaefolia BI. Litsea cubeba (Lour) Pers Litsea mappacea (BI.) Boerl Litsea monopetala Pers. Litsea noronhae BI. Litsea odorifera val. Litsea umbellata Merr. Lobelia angulata Forst. Lycopodium scircinatum (Burm. F.) Swartz. Macaranga tanarius (L.) M.A Maesa ramentacea Wall. Mallotus blumeanus M.A. Mallotus paniculatus (Lmk) M.A Mangifera indica L. Mazus pumilus (Burm.f.) Steen Medinilla radicans BI. Medinilla Speciosa (Reinw.ex BI) Melastoma malabathricum L. Var Melastoma polyanthum BI. Melia azedarach L. Melochia umbellata Staff. Melothria javanica (Miq) Mentha arvensis L. Var. Javanica Nama Ilmiah Merremia umbellata (L.)

Myrtaceae Fabaceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lobeliaceae Schizaeaceae Euphorbiaceae Myrsinaceae Euphorbiaceae Euphorbiaceae Anacardiaceae Scrophulariaceae Melastomataceae Melastomataceae Melastomataceae Melastomataceae Meliaceae Sterculiaceae Cucurbitaceae Lamiaceae Famili Convolvulaceae

Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Epifit Herba Pohon Perdu Pohon Perdu Pohon Liana Epifit Perdu Semak Semak Pohon Pohon Semak Semak Habitus Epifit

Daun Biji Daun, bunga Daun, kayu Buah Daun Kulit batang Daun Daun Daun Daun Akar, daun Akar Akar Daun Daun Kulit kayu, bunga, biji Daun Daun Buah Daun Daun, akar, getah Daun Daun Daun Semua bagian tumbuhan Bagian yang Digunakan Daun

Demam Diuretik Rheumatik kudis Batuk sakit perut Anti bakteri, antivirus Diare Sariawan Bisul kaki Obat sariawan Sakit rusuk Demam Sakit jantung Jamu wanita bersalin Demam Anti shypilis Obat luka gigitan ulat Obat buang kotoran Obat sariawan Luka bakar Sariawan Panas Sakit sekitar jantung Sariawan Batuk, demam, gatal Penggunaan Bisul

98

Lampiran 9. (Lanjutan)

137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 No 163 164

Cempaka leuweung Capituher Tanjung Kingkilaban Bengang Honje warak Kareumbing cina Calincing Cangkuang Pandan Ki soka Anggrek tanah kuning Meniran Laleur Katumpangan Antanan gunung Tusam Rinu badak Sirih Haruman Haruman Ki urat badak Ki putri Jukut rindik Katutungkul Brungbun Nama Lokal Jukut gamet Leungsir

Michelia champaka L. Mikania cordata (Burm. F.) B.L Robinson Mimusops elengi L. Mussaenda frondosa L. Nessia altissima BI. Nicolaia solaris (BI.) Horan Omalanthus populneus (Geisel) Oxalis corniculata L. Pandanus furcatus Roxb. Pandanus tectorius Sol. Pavetta indica L. Phaeus flavus (BI.) Lindl. Phyllanthus urinaria L. Picrasma javanica BI. Pilea microphylla (L.) liebm. Pimpinella pruatjan Moelkenb. Pinus merkusii Jung. Et . De Vriese Piper baccatum BI. Piper betle L. Pithecellobium clypearia (Jack) Bth. Pithecellobium montanum Benth. Plantago major L. Podocarpus neriifolius Don Polygala paniculata L. Polygala venenosa Juss. Ex Poir Polygonum chinense L. Nama Ilmiah Polygonum perfoliatum L. Pometia pinnata J.R & G. Forst.

Magnoliaceae Asteraceae Sapotaceae Rubiaceae Bombacaceae Zingiberaceae Euphorbiaceae Oxalidaceae Hypoxidaceae Pandanaceae Rubiaceae Orchidaceae Euphorbiaceae Simarubaceae Urticaceae Apiaceae Arecaceae Piperaceae Piperaceae Fabaceae Fabaceae Plantaginaceae Podocarpaceae Polygalaceae Polygalaceae Polygonaceae Famili Polygonaceae Sapindaceae

Pohon Semak Pohon Epifit Pohon Herba Pohon Herba Pohon Semak Semak Herba Pohon Pohon Herba Herba Pohon Liana Epifit Pohon Pohon Herba Pohon Pohon Perdu Herba Habitus Perdu Pohon

Kulit, batang Daun, kulit batang Kulit, batang, daun Daun, bunga Daun, buah, kulit buah Bunga, daun Akar, daun Daun Daun, akar Daun Akar, batang, daun Semua bagian Semua bagian tumbuhan Daun Semua bagian tumbuhan Akar Getah Semua bagian tumbuhan Daun Kulit Kulit Daun Daun Daun, akar Semua bagian Daun Bagian yang Digunakan Daun Kulit, batang, daun

Panas Perawatan pra melahirkan Panas Obat cuci mata Kencing nanah Luka Demam Mata Penawar racun Minyak wangi Luka Penyakit kelamin Mulas, sakit gigi, kencing batu Demam Cacingan Diuretika Bisul Obat tradisional Astringen Kudis Kudis Penurun panas Rhematik Obat luka, minyak atsiri Racun Nyeri lambung Penggunaan Haid Demam

99

Lampiran 9. (Lanjutan)

165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 No 190 191 192

Ki rendang Akar dandan Huru tales Lame Letah ayam Beberetean Hareueus Gelagah Sangitan Kecapi Puspa ringgit Puspa Jawer kotok Rane Paku rane Sidaguri Kamaria Leunca hayam Takokak Teter Tempuyung Ketul Getang, legetan Jarong Nama Lokal Mahoni Ki endog

Pouzolzia zeylanica (L.) Benn. Psychotria sarmentosa BI. Pyrenaria acuminata Planch. Rauvolfia javanica K & V Rubia cordifolia L. Rubus fraxinifolius Poir. Rubus moluccanus L. Rumex alpinus L. Saccharum spontaneum L. Sambucus javanica Reinw. Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr. Schima noronhae Reinw. Schima wallichii (DC) korth. Scutellaria discolor Colebr. Selaginella laevigata Spring Selaginella plana Hieron Sida acuta Burm. F Sloanea elongata (Miq.) Koord. Solanum nigrum L. Solanum torvum Swartz. Solanum verbascifolium L. Sonchus arvensis L. Sonchus malayanus Miq. Spilanthes acmella Murr. Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl Nama Ilmiah Swertia javanica BI. Swietenia macrophylla King. Symplocos cochinensis Fumb. & Bonpl.

Urticaceae Rubiaceae Theaceae Apocynaceae Rubiaceae Rosaceae Rosaceae Polygonaceae Poaceae Caprifoliaceae Meliaceae Theaceae Theaceae Lamiaceae Selaginellaceae Selaginellaceae Malvaceae Elaeocarpaceae Solanaceae Solanaceae Solanaceae Asteraceae Asteraceae Asteraceae Verbenaceae Famili Gentianaceae Meliaceae Symplocaceae

Herba Perdu Pohon Pohon Liana Herba Pohon Herba Herba Sem ak Pohon Pohon Pohon Herba Herba Herba Herba Pohon Herba Perdu Perdu Herba Herba Herba Herba Habitus Herba Pohon Pohon

Daun Daun Akar Daun Rimpang Daun Akar, daun, buah Daun Tunas Daun Akar Semua bagian Kulit batang Semua bagian tumbuhan Terna Semua bagian Akar Daun Semua bagian Akar, daun Semua bagian tumbuhan Daun Daun Akar, bunga, daun Daun Bagian yang Digunakan Zat pahit Biji Kulit batang

Bisul Luka Penyakit kulit Obat Kuat Rheumatik Sakit perut Sariawan Astringen Mata Analgesik dan pencahar Sakit pinggang Racun ikan Otitis, sengatan ikan Sakit pinggang Setelah bersalin Demam Sakit gigi, perut KB Hipertensi Sakit lambung, pinggang kaku Rematik Diuretik Demam, lancar asi Mengurangi nyeri Pembersih d arah Penggunaan Sakit perut Malaria Batuk

100

Lampiran 9. (Lanjutan)

193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210

Jirak sasak Jirak leuweung Ki asem Suren Kuray/anggrung Kalayar Legetan Ki cengkeh Lumut jenggot Tales leuweung Hamirung Sawi langit Urangan/nangsi] Laban Patikan Seruni Ki merak Tongtak

Symplocos fasciculata Zoll. Symplocos odoratissima (BI.) Choisy Tamarindus indica L. Toona sureni (BI.) Merr. Trema orientalis (L.) BI. Trichosanthes bracteata (Lmk.) Urena lobata L. Urophylllum arboreum (Reinw. Ex BI) Korth. Usnea barbata Fiers. Valeriana hardwickii Wall. Vernonia arborea Buch-Ham Vernonia cinerea (L.) Less. Villebrunea rubescens (BI.) BI Vitex pubescens vahl Wahlenbergia marginata DC. Wedelia biflora (L.) DC. Weinmannia blumei Planch. Zingeber odoriferum BI.

Symplocaceae Symplocaceae Fabaceae Meliaceae Ulmaceae Cucurbitaceae Malvaceae Rubiaceae Usneaceae Valerianaceae Asteraceae Asteraceae Urticaceae Verbenaceae Campalunaceae Asteraceae Cunoniaceae Zingiberaceae

Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Liana Perdu Perdu Herba Herba Pohon Herba Perdu Pohon Herba Herba Pohon Herba

Kulit Kulit, batang, daun Daun, buah Kulit batang Akar Air batang Daun Daun Thalus Tumbuhan Kulit kayu Akar Batang, daun Kulit, daun Semua Akar batang, daun Kulit batang Semua

Disentri Sariawan Demam Astringen, demam, ginjal membesar Kencing darah Sakit tuli Sakit perut Demam Kejang, demam, astringen Peluruh haid Sariawan Batuk Cuci mata Demam Sakit kulit Keputihan Obat tradisional Penawar nyeri

101

Lampiran 10. Daftar Spesies Tumbuhan Kelompok Kegunaan Hias di TNGP


No Nama Ilmiah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Adenoncos virens BI. Agrostophyllum javanicum BI. Appendicula alba BI. Appendicula angustifolia BI. Appendicula buxifolia BI. Appendicula cornuta BI. Appendicula hasseltii BI. Appendicula pauciflora BI. Appendicula pendula BI. Appendicula purpurascens BI. Appendicula ramosa BI. Appendicula reflexa BI. Bulbophyllum absconditum J.J.S. Bulbophyllum cilitaum (BI.) Lindl Bulbophyllum gracillium (BI.) Lindl Bulbophyllum petiolatum J.J.S. Bulbophyllum puncakense J.J.S. Bulbophyllum salaccense Rchb. F Bulbophyllum violaceum Lindl. Calanthe abbreviata (BI.) Lindl Calanthe cecilae Rchb. Calanthe emarginata (BI.) Lindl. Calanthe flava (BI.) Hassk. Calanthe speciosa (BI.) Lindl. Ceratochillus biglandulosus BI. Ceratostylis anceps BI. Ceratostylis capitata Zoll. Ceratostylis graminea BI. Ceratostylis latifolia BI. Ceratostylis simplex BI. Chrysoglossum ornatum BI. Chrysoglossum villosum BI. Coelogyne longifolia Lindl. Coelogyne minata Lindl. Coelogyne speciosa (BI.) Lindl. Corybas carinatus (J.J.S.) Schltr. Corybas mucronatus (BI.) Schltr. Corymborchis veratifolia BI . Cymbidium lancifolium Hook. Cystorchis aphylla Ridl. Dendrobium aureilobum J.J.S. Dendrobium durum J.J.S. Dendrobium gracile (BI.) Lindl Dendrobium haselltii (BI.) Lindl Dendrobium integrilabium J.J.S. Nama Lokal Kalante ungu Anggrek bibir berbulu Anggrek ki ajag Famili Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Habitus Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Herba Herba Herba Herba Herba Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Herba Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit

Lampiran 10. (Lanjutan)


No Nama Ilmiah 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 Dendrobium kuhlii (BI.) Lindl Dendrobium lobatum (BI.) Miq. Dendrobium montanum J.J.S. Dendrobium mutabile (BI.) Lindl. Dendrobium nudum (BI.) Lindl. Dendrobium sagittatum J.J.S. Dendrobium satifolium Ridl. Dendrobium tenellum (BI.) Lindl Dendrobium tetraedre (BI.) Lindl Dendrobium triflorum (BI.) Lindl Dendrochilum abbreviatum BI. Dendrochilum aurantiacum BI. Dendrochilum cornutum BI. Dendrochilum zollingerii Miq. Diglyphosa latifolia BI. Eria acuminata (BI.) Lindl Eria annulata (BI.) BI. Eria appendiculata (BI.) Lindl Eria compressa (BI.) BI. Eria erecta (BI.) Lindl Eria ferox (BI.) BI. Eria javanica (Sw.) BI. Eria junghuhnii J.J.S. Eria monostachya Lindl. Eria multiflora (BI.) Lindl. Eria oblitterata (BI.) Rchb.f Eria pachystachya Lindl. Eria pulchella Lindl. Eria unifolia J.J.S. Eria vrieseana Rchb.f Galeola javanica (BI.) Goodyera bifida (BI.) BI. Goodyera pusilla BI. Goodyera reticulata (BI.) BI. Goodyera viridiflora (BI.) BI. Goodyera waitziana BI. Habenaria backeri J.J.S. Hetaeria cristata BI. Hetaeria lamellata BI. Hymenorchis javanica (T. & B.) Lecanorchis javanica BI. Lecanorchis pauciflora J.J.S. Lepidogyne longifolia (BI.) BI. Liparis bicornuta Schltr. Liparis bilobulata J.J.S. Nama Lokal Famili Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Habitus Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit

Lampiran 10. (Lanjutan)


No Nama Ilmiah 91 92 93 94 95 96 97 98 99 Liparis caespitosa (Thou.) Lindl. Liparis compressa (BI.) Lindl Liparis crenulata (BI.) Lindl Liparis forbesii Ridl. Liparis gibbo sa Finet Liparis montana (BI.) Lindl. Liparis palida (BI.) Lindl. Liparis parviflora (BI.) Lindl. Liparis speculifera J.J.S. Nama Lokal Anggrek tanah Anggrek apuy Famili Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Habitus Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Herba Herba Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit

100 Macodes petola (BI.) Lindl. 101 Malaxis crepidium Bakh. F 102 Malaxis latifolia J.E.Sm 103 Molineria capitulata (lour.) Herb. 104 Myrmechis glabra BI. 105 Myrmechis gracilis BI. 106 Nephellaphyllum tenuiflorum BI. 107 Nervilia punctata (BI.) Schltr. 108 Oberonia boerlagiana J.J.S. 109 Oberonia coesteriana J.J.S. 110 Oberonia dubia J.J.S. 111 Oberonia imbricata Lindl. 112 Oberonia lunata (BI.) Lindl. 113 Oberonia micrantha BI. 114 Oberonia oxystophyllum J.J.S. 115 Oberonia similis (BI.) Lindl. 116 Phalus callosus (BI.) Lindl. 117 Phalus tankervilliae (W.Ait) BI. 118 Pholidota camelostalix Rchb.f 119 Pholidota carnea (BI.) Lindl 120 Pholidota gibbosa (BI.) de Vr. 121 Pholidota globosa (BI.) Lindl. 122 Pholidota ventricosa (BI.) Rchb.f 123 Phreatia densiflora (BI.) Lindl. 124 Phreatia laxiflora (BI.) Lindl. 125 Phreatia plexauroides Rchb.f 126 Phreatia secunda (BI.) Lindl. 127 Phreatia sulcata (BI.) J.J.S. 128 Phreatia tjibodasana J.J.S. 129 Platanthera agustata (BI.) Lindl. 130 Platanthera blumii Lindl. 131 Platanthera susannae (L.) Lindl. 132 Saccolabium pusillum BI. 133 Schoenorchis juncifolia BI. 134 Schoenorchis micrantha BI. 135 Schoenorchis paniculata BI.

Lampiran 10. (Lanjutan)


No Nama Ilmiah 136 Spathoglottis plicata BI. 137 Taeniophyllum glandulosum BI. 138 Taeniophyllum hirtum BI. 139 Thelasis obtusa BI. 140 Thelymitra javanica BI. 141 Thrixsspermum anceps (BI.) 142 Tropidia curculiguides Lindl. 143 Vanda tricolor Lindl. 144 Vrydagzinea albida (BI.) BI. 145 Vrydagzinea gracilis BI. 146 Zeuxsine strateumatica (L.) 147 Anaphalis javanica (Reinw.) 148 Eupatorium sordidum Less. 149 Dianella montana BI. 150 Coleus atropurpureus Benth. 151 Asplenium nidus L. 152 Pinanga coronata (BI. Ex Mart) 153 Anaphalis javanica (Reinw.) 154 Phaeus flavus (BI.) Lindl. Nama Lokal Anggrek antel-antelan Anggrek pandan Edelweis Jawer kotok Kadaka biasa Bing bin Edelweis Famili Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Orchidaceae Asteraceae Asteraceae Liliaceae Lamiaceae Apleniaceae Arecaceae Asteraceae Habitus Herba Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Epifit Perdu Semak Semak Herba Epifit Pohon Perdu Herba

Anggrek tanah kuning Orchidaceae

Lampiran 11. Daftar Spesies Tumbuhan Kelompok Kegunaan Penghasil Bahan Bangunan di TNGP
No Nama Lokal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ki regas/kibadak Kicareuh Cukilan Rasamala Huni peucang Ki caluncung Saninten Hiur Nama Ilmiah Acer laurinum Hassk. Alangium chinensis (Lour.) Allophylus cobbe (L.) BI. Altingia excelsa Noronha Antidesma tetandrum BI. Astronia spectabilis BI. Casearia tuberculata BI. Castanopsis argentea (BI.) DC. Castapnosis javanica (BI.) A. DC. Cryptocarya ferrea BI. Dysoxylum excelsum BI. Elaeocarpus oxypyren Kds. & Val. Elaeocarpus stipularis BI. Engelhardia serrata BI. Engelhardia spicata Lech. Euonymus javanicus BI. Fagraea ceilanica Thunb. Fagraea elliptica Roxb. Ficus obscura BI. Glochidion arborescens BI. Gynotroches axillaris BI. Helicia serrata (R. Br.)BI. Var Ilex cymosa BI. Itea macrophylla Wall. Lindera polyantha Boerl. Lithocarpus elegans (BI.) Hatus Lithocarpus indutus (BI.) Hatus Lithocarpus rotundatus (BI.) A Litsea diversifolia BI. Litsea mappacea (BI.) Boerl Litsea resinosa BI. Litsea tomentosa BI. Macaranga rhizinoides (BI.) M.A Magnolia candollii (BI.) H.Keng Manglietia glauca BI. Meliosma pinnata (Roxb.) Maxim. Michelia montana BI. Neolitsea cassiaefola (BI.) Merr Neonauclea obtusa (BI.) merr. Nyssa javanica (BI.) Wang. Orophea hexandra BI. Persea excelsa (BI.) Kost Persea rimosa (BI.) Kosterm Platea latifolia BI. Podocarpus neriifolius Don Famili Aceraceae Alangiaceae Sapindaceae Hammamelidaceae Euphorbiaceae Melastomataceae Flacourtiaceae Fagaceae Fagaceae Lauraceae Meliaceae Elaeocarpaceae Elaeocarpaceae Juglandaceae Juglandaceae Celastraceae Loganiaceae Loganiaceae Moraceae Euphorbiaceae Rhizoporaceae Proteaceae Aquifoliaceae Escalloniaceae Lauraceae Fagaceae Fagaceae Fagaceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Lauraceae Euphorbiaceae Magnoliaceae Magnoliaceae Sabiaceae Magnoliaceae Lauraceae Rubiaceae Nyssaceae Annonaceae Lauraceae Lauraceae Icacinaceae Podocarpaceae Habitus Pohon Pohon Semak Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon

10 Huru mentek 11 Ki gelula 12 Katulampa 13 Medang/janitri 14 Kihujan bodas 15 Kihujan bodas 16 Tatangkilan 17 Ki kunteh 18 Ki tandu 19 Ara sebereteh 20 Dempul/mareme 21 Kukuran 22 Sipur bareubeuy 23 Kisekel 24 25 Huru beyar 26 Pasang batu 27 Pasang bodas 28 Tangogo 29 Huru sereh 30 Huru buweuk 31 Huru minyak 32 Huru meuhmal 33 Manggong 34 Gondok 35 Baros 36 Cereme badak 37 Leuweung 38 Huru batu/gambir 39 Cangcaratan 40 Hirun g 41 Ki teguh 42 Leueur 43 44 Huru cempaka 45 Ki putri

Lampiran 11. (Lanjutan)


No Nama Lokal 46 Huru 47 48 Kileho beureum 49 Puspa 50 Kitembaga 51 Kitembaga 52 53 Suren 54 Ki merak Nama Ilmiah Prunus arborea (BI.) Kalkm. Prunus grisca (C.muell) Saurauia cauliflora DC. Schima wallichii (DC) korth. Syzigium antisepticum (BI.) Syzigium gracilis (Korth.) Tarenna fragrans (BI.) Koord. Toona sureni (BI.) Merr. Weinmannia blumei Planch. Famili Rosaceae Rosaceae Sauraceae Theaceae Myrtaceae Myrtaceae Rubiaceae Meliaceae Cunoniaceae Habitus Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon

Lampiran 12. Daftar Spesies Tumbuhan Obat TNGP Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga
No Nama Lokal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Alang-alang Antanan* Antanan gunung* Areuy sambangan Babandotan* Belimbing wuluh Benalu Bungbuai Bunga sepatu Cangkorek* Capituher* Centek* Ceuceuneut* Dadap* Daun jambu batu Delima putih Gandapura Handeuleum Harendong bulu Hareueus Hariang beureum Nama Ilmiah Imperata cylindrical BEAUV. Centella asiatica (L.) Urb. Pimpinella pruatjan Moelkenb.
-

Famili Poaceae Apiaceae Apiaceae

Habitus Bagian yg bermanfaat Herba Akar Herba Semua Herba Daun

Manfaat
Sakit pinggang, kepala Darah tinggi Mag Lemah lesu Encok, kesegaran, luka Darah tinggi Liver Batuk Disentri, panas, usus Batuk, tetes mata Gatal Luka Stroke, rematik Mag Diare Diabet Rematik Ambien Luka Obat keputihan Panas dalam

Cara Pemanfaatan Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap 1-2 tetes dicampur air 1/2 gelas dan diminum Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Batang digodog dan airnya diminum Ditumbuk dan di oleskan I genggam direbus airnya diminum 3 gelas jadi 1gelas Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap I genggam direbus 2gelas jadi 1 gelas Daun ditumbuk Direbus airnya diminum Data tidak lengkap

Ageratum conyzoides L. Averrhoa bilimbi L. -

Asteraceae Oxalidaceae Arecaceae Malvaceae Poaceae Asteraceae Verbenaceae Solanaceae Papilionaceae Myrtaceae Punicaceae Ericaceae Acanthaceae Melastomaceae Rosaceae Begoniacea

Herba Pohon Epifit Liana Perdu Pohon Semak Perdu Herba Pohon Pohon Perdu Pohon Herba Perdu Pohon Herba

Daun Buah Batang dan daun Air batang Daun Air batang Daun dan dahan Daun, buah Daun, buah akar Daun Pucuk daun Kulit buah Daun Daun Daun Daun muda Batang

Plectocomia elongate Bl.


Hibiscus rosa - chinensis L. Dinochloa scandens (Blume ex Nees) OK Mikania cordata (Burm. F.) B.L Robinson Lantana camara L. Physalis peruviana L. Erythrina fusca Lour. Psidium guajava L. Punica granatum L. Gaultheria fragrantissima Bl. Graptophyllum pictum L. Griff. Medinilla Speciosa (Reinw.ex BI) Rubus moluccanus L. Begonia robusta Bl.

108

Lampiran 12. (Lanjutan)


No Nama Lokal 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 Jahe Jamuju* Jeruk nipis Kahitutan* Kang gede Karas tulang Katoet Katutungkul* Kelingsir Kencur Ketimun Ki beling Ki canteum Ki cantung Ki Lemo* Ki urat* Kirinyu Kirinyu kapas Kumis kucing Kunyit Kunyit gede Kunyit bodas* Lame* Lempuyang Lokatmala* Nama Ilmiah Zingeber officinale Bl. Dacricarpus imbricatus Citrus aurantifolia Swingle. Lasianthus laevigatus BI. Polygala venenosa Juss. Ex Poir Kaempferia galanga L. Cucumis sativus L. Goniothalamus macrophyllus Hook,f. S. Thomas. Litsea cubeba (Lour) Pers Plantago lanceolata L. Eupatorium pallescens DC. Orthosiphon grandiflorus Bold. Curcuma domestica Val. Curcuma euchroma Val. Curculigo latifolia Dryand. Rauvolfia javanica K & V Zingeber sp. Artemisia vulgaris L. Famili Zingiberaceae Podocarpaceae Rut aceae Rubiaceae Polygalaceae Zingiberaceae Cucurbitaceae Annonaceae Lauraceae Plantaginaceae Asteraceae Asteraceae Solanaceae Zingiberaceae Zingiberaceae Amaryllidaceae Apocynaceae Zingeberaceae Asteraceae Pohon Herba Liana Liana Herba Perdu Perdu Pohon Herba Perdu Perdu Herba Herba Herba Herba Pohon Semak Herba Habitus Bagian yg Bermanfaat Herba Umbi Pohon Buah matang Perdu Buah Pohon Daun Umbi Perdu Daun, pohon Daun Bunga, buah Daun Umbi Buah Daun Batang Batang Daun buah Daun Daun Daun Umbi Umbi Umbi Kulit, getah Semua Semua

Manfaat
Luka, obat kuat Pencegah kanker Batuk Masuk angin Lemah lesu Sakit pinggang, lemah, lesu Sakit perut, diare, panas dalam Sakit pinggang Panas Obat batuk anak Mencegah lelah mata Sakit pinggang, lemah lesu Lemah lesu Sakit pinggang Bau badan, bau mulut Melancarkan urat Luka Luka Liver,,sakit pinggang, lemah lesu Mag Masuk angin Typus, hipertensi, maag Gigi, malaria Ginjal Rematik

Cara Pemanfaatan Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Dimakan Data tidak lengkap 10 lembar daun dierrendam air panas jadi 1 gelas Daun di bilas dg air busanya untuk luka Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Dilalap Data tidak lengkap Data tidak lengkap 10 lembar daun direbus dan airnya diminum Ditumbuk airnya diminum Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Daun ditumbuk Data tidak lengkap Data tidak lengkap

109

Lampiran 12. (Lanjutan)


No Nama Lokal 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 Nama Ilmiah Famili Habitus Bagian yg Bermanfaat Usneaceae Herba Lumut Daun, dahan Selaginellaceae Herba dan akar Daun, buah, Euphorbiaceae Herba akar, Batang Zingiberaceae Herba Batang Akar Blechniaceae Herba Batang Caricaceae Pohon Daun Musaceae Polygalaceae Urticaceae Selaginellaceae Rubiaceae Asteraceae Piperaceae Moraceae Asteraceae Asteraceae Zingiberaceae Moraceae Pohon Pohon Pohon Herba Perdu Herba Hati batang Daun Akar Daun Daun Umbi Daun Akar Daun Daun Daun, buah Daun Akar, daun Hati batang Getah

Manfaat
Mag Panas dalam Diabetes Gatal- gatal, tetes mata Reumatik Pegal linu Liver Jamu Luka Ginjal Batuk akut Jerawat Diabetes, kencing batu Reumatik Stroke, darah tinggi Hidun g Nafsu makan, darah tinggi Menghilangkan bau Kuat lelaki Ginjal, sakit pinggang Sakit pinggang Batuk gatal tenggorokan TBC

Cara Pemanfaatan Data tidak lengkap Langsung dimakan Ditumbuk, digosok Direbus airnya diminum Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Direbus 2-3 lemba r dari 2 gelas menjadi 1 gelas Dimakan Direbus airnya diminum 1 genggam direbus 2 gelas jadi 1gelas 1 genggam direbus 2 gelas jadi 1gelas Dibalurkan Data tidak lengkap Direbus airnya diminum Ditumbuk digosokkan Data tidak lengkap Data tidak lengkap Data tidak lengkap Dilalap Dilalap

Lumut jenggot* Usnea barbata Fiers. Mementeran Meniran* Pacing* Paku anam* Paku gunung* Pepaya Piletrum Pisang hutan* Polygala* Pulus* Rane* Reundeu * Rumput ginseng Sambung hutan Samugu Sintrong Sirih Tabat barito* Teklan* Tempuyung* Tepus Teureup* Selaginella willdenowii BACKER. Phyllanthus niruri L. Costus speciosus (Koen.) J.E Smith Blechnum vulcanicum Carica papaya L. Musa acuminata Colla. Polygala paniculata L. Laportea stimulans (L.f.) Gaud. Ex Miq. Selaginella plana Hieron. Argostemma montanum BI. Erechites valerianifolia DC. Piper betle L. Ficus deltoidea Jack. Eupatorium riparium Reg. Sonchus arvensis L. Hornstedtia megalochellus Griff. Artocarpus elastica Reinw.

Herba Liana Epifit Herba Herba Herba Pohon

110

Ket * : Spesies Tumbuhan TNGP

Lampiran 13. Daftar Spesies Tumbuhan Hias Hasil Wawancara dengan Masyarakat Desa Penyangga
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 Nama Lokal Alamanda Amaranta Anggrek tanah* Bougenvile Beringin Beringin korea Bunga sepatu Canna isebe Cantigi areuy* Cantigi koneng Cariang Cemara Cempaka* Cente manis Ciremai Congkok Edelweis* Ekor anjing Hanjuang Harendong bokor* Harendong koneng Hareus* Hariang* Hulmus Kadaka* Kaktus Kalas kemon Kapulandak Kastuba Kemang leuntera Ki ajag* Ki tanduk* Ki tembaga* Laja kuning Laju merah Lampeni* Lantana Mawar Nona makan sirih Pacar tere* Pachira Pakis hutan* Pakis monyet* Nama Ilmiah Allamanda cathartica L. Phaeus flavus (BI.) Lindl. Bougainvillea glabra Chois. Ficus benjamina L. Ficus sp. Hibiscus rosa - chinensis L. Vaccinium varingifolium Miq. Rhododendron album BI. Homalomena sp. Casuarina sp. Michelia champaka L. Erigeron linifolius Willd. Phyllanthus acidus Skeels. Curculigo sp. Anaphalis javanica (Reinw.) Heliotropium indicum L. Cordyline fruticosa Backer. Medinilla Speciosa (Reinw.ex BI) Medinilla verrucosa (Reinw.ex BI) Rubus moluccanus L. Begonia robusta Bl. Asplenium nidus L. Disporum pullum Ardisia fuliginosa BI. Leptospermum flavescens J.E. Smith Syzigium antisepticum (BI.) Corypha sp. Corypha sp. Ardissia javanica BI. Lantana camara L. Rosa Chinensis Jacq Impatiens platypetala (L.) Famili Apocynaceae Orchidaceae Nyctaginaceae Moraceae Moraceae Malvaceae Ericaceae Ericaceae Araceae Casuarinaceae Magnoliaceae Asteraceae Euphorbiaceae Ciperaceae Asteraceae Borraginaceae Liliaceae Melastomataceae Melastomataceae Rosaceae Begoniacea Apleniaceae Liliaceae Myrsinaceae Myrtaceae Myrtaceae Arecaceae Arecaceae Myrsinaceae Verbenaceae Rosaceae Balsaminacae Pohon Pohon Habitus Perdu Herba Perdu Pohon Pohon Perdu Perdu Epifit Epifit Herba Pohon Pohon Pohon Pohon Herba Semak Perdu Semak Perdu Epifit Herba Herba Herba Epifit Perdu Perdu Pohon Herba Perdu Pohon Perdu Pohon Pohon Perdu Pohon Perdu Herba

Lampiran 13. (Lanjutan)


No 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 Nama Lokal Paku tiang* Palem-palman* Pandan Papirus Pinus* Pisang amazone Pitunia Pohon zig zag Puring Ramogiling* Salias Sawo Sikat botol Sinyo nakal Siyanto Soka leuweung* Suji Suji leuweung* Teratai Tri color Try cales Wali songo Warlies Nama Ilmiah Cyathea constaminan Pinus merkusii Jung. Et . De Vriese Nothopanax scutellarium Merr. Schefflera lutescens (BI.) Vig. Chrysophyllum cainito L. Ixora longituba Boerl. Pleomele angustifolia N. E. Brown. Dianella montana BI. Nelumbium nelumbo Druce. Famili Cyatheaceae Arecaceae Pandanaceae Pinaceae Musaceae Euphorbiaceae Araliaceae Araliaceae Sapotaceae Rubiaceae Liliaceae Liliaceae Nymphaeaceae Habitus Perdu Pohon Semak Pohon Pohon Herba Pohon Epifit Pohon Herba Perdu Perdu Perdu -

Ket * : Spesies Tumbuhan TNGP

Anda mungkin juga menyukai