Anda di halaman 1dari 7

Motorized LCD Projector Controlled with Push Button (LCD Proyektor Berpenggerak Motor yang Dikendalikan Oleh Push

Button) A. Pendahuluan Proyektor LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti tembok, dsb. Proyektor jenis ini merupakan jenis yang lebih modern dan merupakan teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan fungsi sama yaitu Overhead Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa tulisan pada kertas bening. Proyektor LCD biasanya digunakan untuk menampilkan gambar pada presentasi atau perkuliahan, tapi juga bisa digunakan sebagai aplikasi home theater. Untuk menampilkan gambar, proyektor LCD mengirim cahaya dari lampu halide logam yang diteruskan ke dalam prisma yang mana cahaya akan tersebar pada tiga panel polysilikon, yaitu komponen warna merah, hijau dan biru pada sinyal video. Proyektor LCD berisi panel cermin yang terpisah satu sama lain. Masing-masing panel terdiri dari dua pelat cermin yang di antara keduanya terdapat liquid crystal. Ketika terdapat perintah atau instruksi, kristal akan membuka untuk membolehkan cahaya lewat atau menutup untuk mem-block cahaya tersebut Membuka dan menutupnya pixel ini yang bisa membentuk gambar.

Gambar 1. Proyektor LCD Untuk mengatur LCD Proyektor agar dapat menampilkan gambar pada suatu sudut ruangan yang dikehendaki oleh penggunanya, maka LCD proyektor harus dilakukan secara manual dengan cara memposisikan agar lensa LCD menyinari sudut ruangan yang diinginkan. Apabila LCD proyektor yang digunakan merupakan proyektor yang portable, maka tentunya tidak masalah untuk memposisikannya di dalam suatu ruangan. Namun apabila proyektor tersebut merupakan proyektor yang built in (sudah terpasang pada ruangan, dan biasanya pada plafon dari ruangan tersebut) maka tentunya akan cukup rumit untuk memposisikan proyektor tersebut agar menampilkan gambar pada sudut ruangan yang diinginkan. Untuk itu, alangkah

mudahnya apabila LCD proyektor tersebut dapat dikendalikan arah pencahayannya sehingga akan lebih efisien di dalam waktu dan sumber daya. Untuk mengendalikan LCD proyektor ini, dipergunakan 2 buah motor DC dimana motor yang satu bekerja secara bolak balik memposisikan proyektor secara vertikal, sedangkan motor yang lainnya juga bekerja secara bolak balik namun dengan peran memposisikan proyektor secara horizontal. Motor M1 (vertikal) diatur oleh 2 buah tombol tekan (push button) S1 dan S2 dimana S1 untuk perintah naik sedangkan S2 untuk perintah turun. Untuk motor M2 (horizontal) diatur oleh 2 buah tombol tekan (push button) S3 dan S4 dimana S3 untuk perintah kiri dan S4 untuk perintah kanan. Keempat tombol tekan (push button) tersebut diletakkan dekat dengan saklar lampu pada suatu ruangan.

Gambar 2. Ilustrasi Plan

Gambar 3. Motor DC yang Dipergunakan pada Plan

B. Diagram Kontrol dan Daya Plan

Gambar 4.Diagram kontrol

Gambar 5. Diagram daya

Gambar 6. Konsol Push Button

C. Cara Kerja Rangkaian : Pada rangkaian kontrol posisi proyektor ini, digunakan 2 motor DC. Motor DC 1 digunakan untuk menggerakkan proyektor ke atas dan bawah, sedangkan motor DC 2 sebagai penggerak proyektor ke kiri dan kanan. Kerja rangkaian dapat dibagi menjadi 3 yang dapat diatur dengan menggunakan selector switch antara lain : o Posisi SW 0 : Pada posisi ini, penggerak proyektor dalam keadaan OFF yang ditandai dengan menyalanya lampu tanda H2. o Posisi SW 1 : Pada posisi ini, dapat dilakukan kontrol gerakan proyektor ke atas dan bawah yang ditandai dengan menyalanya lampu tanda H1. Untuk kontrol gerak atas - bawah, dapat dilakukan dengan cara menekan push button S1 untuk perintah gerak ke atas dan push button S2 untuk perintah gerak ke bawah. Limit switch (LS) 1 berfungsi untuk membatasi gerakan motor ke atas, sedangkan Limit switch (LS) 2 berfungsi untuk membatasi gerakan motor ke bawah. o Posisi SW 2 : Pada posisi ini, dapat dilakukan kontrol gerakan proyektor ke kiri dan kanan yang ditandai dengan menyalanya lampu tanda H3. Untuk kontrol gerak kiri - kanan, dapat dilakukan dengan cara menekan push button S3 untuk perintah gerak ke kiri dan push button S4 untuk perintah gerak ke kanan. D. Time Diagram Plan

Gambar 6. Time Diagram Deskripsi Pada Time Digram ini, dijelaskan pada rangkaian ini terdapat 3 posisi kerja pada posisi 0 (off), posisi 1 (kontrol atas bawah), dan posisi 2 (kontrol kanan kiri). Pada posisi 1, arus mengalir ke rangkaian kontrol atas bawah ditandai menyalanya lampu H1 dan saat menekan tombol S1, kontaktor K1 bekerja dan motor 1 berputar ke bawah yang kerjanya tergantung dari lamanya penekanan tombol S1(sesuai keinginan penggunanya). Saat menekan tombol S2 , kontaktor K2 bekerja dan motor 1 berputar ke atas yang kerjanya tergantung dari lamanya penekanan tombol S2. Pada posisi 0, proyektor tidak bisa di gerakan dimana di tandai menyalanya lampu H2. Pada posisi 2, arus mengalir ke rangkaian kontrol kanan kiri ditandai menyalanya lampu H3 dan

saat menekan tombol S3, kontaktor K3 bekerja dan motor 2 berputar ke kanan yang kerjanya tergantung dari lamanya penekanan tombol S3. Saat menekan tombol S4, kontaktor K4 bekerja dan motor 2 berputar ke kiri yang kerjanya tergantung dari lamanya penekanan tombol S4. E. Daftar I/O

F. Ladder Diagram

G. Statement List Pemograman di PLC selain dengan Ladder diagram juga dapat menggunakan Statement list. Pemograman PLC dengan cara memasukkan statement list langsung ke PLC, sesuai dengan ketentuan pemograman PLC. Berikut statement list dari kontrol diatas !N00 &01 =54 !N00 &01 &04 &N06 =50 !N00 &01 &05 &N07 =51 !N00 &02 =55 !N00 &03 =56 !N00 &03 &10 =52 !N00 &03 &11 =53 H. Kesimpulan LCD proyektor dengan penggerak motor yang dikendalikan oleh push button dapat dijadikan solusi dalam mengatur posisi tampilan gambar dari proyektor tersebut sesuai dengan yang kita kehendaki, sehingga akan meningkatkan efisiensi terhadap waktu dan tenaga. Namun, proyek ini hanya sebatas pemikiran / ide yang belum diimplementasikan dalam kehidupan nyata. Untuk itu, diharapkan kedepannya agar proyek ini dapat diwujudkan dan dikembangkan menjadi lebih baik lagi sehingga nantinya dapat mempermudah pengguna dalam mengatur posisi pencahayaan dari suatu proyektor built in yang terdapat pada suatu ruangan.

Anda mungkin juga menyukai