Anda di halaman 1dari 3

Surat Al-muminun ayat 1-11:

Membaca kembali firman Allah dalam al-Quran, kita akan menemukan kembali lautan ilmu petunjuk yang Allah turunkan untuk kita menjalani hidup. Kali ini kita membaca dan mengambil intisari dari QS. Al-Mu`minun [23]. 1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, 2. (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam sembahyangnya, 3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, 4. dan orang-orang yang menunaikan zakat, 5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, 6. kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki[994]; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa. 7. Barangsiapa mencari yang di balik itu[995] maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. 8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. 9. dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. 10.Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, 11.(yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.

Dari kesebelas ayat QS Al-Mu`minun di atas, ciri-ciri orang beriman itu adalah sebagai berikut: 1. Orang yang khusyu dalam shalatnya, 2. Menjauhkan diri dari perbuatan tak berguna, 3. Orang yang berzakat, 4. Menjaga diri dari zina, 5. Memelihara amanah dan janji, 6. Menjaga shalatnya.

Dari keenam sifat yang Allah sebutkan dalam QS Al-Mu`minun di atas, ada sifat-sifat yang sama dengan sifat ibadurrahman sebagaimana artikel KITa sebelumnya. Yakni, menjaga diri, menjaga shalatnya. Dalam ayat tersebut, Allah menjanjikan pahala surga. Surga Firdaus!!! Adapun orang yang melampaui batas menurut ayat ini adalah orang yang berzina, yang mencari selain apa-apa yang telah Allah halalkan baginya yakni istri atau budaknya [meski dalam konteks saat ini, budak itu sudah tidak ada]. Maka, berhati-hatilah. Marilah bersama menempa diri memenuhi keenam sifat utama orang beriman sebagaimana yang Allah kabarkan dalam kalamNya yang indah. Wallahu alam.

Surat Al-baqarah ayat 177:

Kesimpulan : Kesimpulan dari Surat Al-Baqarah ayat 177 Adalah kebajikan tidak terletak pada mengahadapkan wajah ke arah timur dan barat.tetapi kebajikan adalah memiliki iman yang benar. Yakni kepercayaan yang tertuju dalam hati, di ucapkan dengan lisan dan di buktikan melalui amal perbuatan Ciri-ciri iman yang benar berdasarkan surat Al Baqarah Ayat 177 antara lain sebagai berikut : a. beriman kepada Allah, hari kemudian, para malaikat,kitab-kitab (Al Quran dan kitab-kitab sebelumnya) para nabi (dari semenjak nabi adam sampai dengan Rosul terakhir Muhammad SAW)

b. memberikan harta yang di cintainya kepada kerabatnya, anak yatim orang-orang miskin, musafir, orang-orang yang meminta-minta,memerdekakan hamba sahanya. c. Mendirikan sholat dan menunaikan zakat. d. Menepati janji bila berjanji dan bersabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Penjelasan : Surat Al baqarah ayat 177 memberikan penyelesaian dengan cara bijaksana bahwa tujuan pengertian kitab itu tiada lain agar orang-orang beriman menaati segala apa yang di perintahkan allah.termasuk menaati arah kiblat shalat yakitu menghadap ke kabah ke mekah. Surat Al Baqarah ayat 177 berisi suruhan Allah agar orang-orang memiliki iman yang benar yakni bertaqwa kepada Allah SWT. Perintah-perintah allah SWT dan menjauhi segala laranganya: 1. Menjalin hubungan baik dengan Allah SWT hal ini dilakukan dengan cara beriman kepada kebenaran rukun iman yang ke enam.selain itu jaga disiplin akan melaksanakan rukun islam yang lima. 2. Menjalin hubungan baik dengan sesama manusia misalnya, memberikan sebagian harta yang di cintainya kepada kaum kerabat, pakir, musafir, dll 3. menjalin hubungan baik dengan diri sendiri selalu menepati janji bila berjanjii dan bersifat sadar dalam kesepitan, penderitaan dan peperangan. Orang yang imannya benar, memiliki ciri-ciri seperti tersebut adalah orang yang bertakwa. Orang yang bertakwa tentu akan : a. Menjamin hubungan baik dengan Allah SWT. Hal ini dilakukan dengna cara beriman kepada kebenaran rukun iman yang ke enam. Selain itu, juga disiplin dalam melaksanakan rukun Islam yang Lima. b. Menjalin Hubungan baik dengan sesama manusia. Misalnya, dilakukan dengan cara memberikan sebagian harta yang dicintai kepada kaum kerabat, orang-orang miskin, musafir yang perlu bantuan, dan orang-orang yang memintaminta. c. Menjalin hubungan yang baik dengan diri sendiri. Ini dimaksudkan untuk menghargai diri sendiri selayaknya secara tidak berlebihan. Misalnya dengan cara menepati janji bilan berjanji dan bersifat sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan.

Anda mungkin juga menyukai