Anda di halaman 1dari 2

Kisah mengenai pelaut tua dan seorang professor : Ini terjadi di zaman ketika orang orang masih bepergian

dari satu Negara ke Negara lain menggunakan kapal laut Malam pertama di atas kapal : Prof : Pak tua, sudah berapa lama Anda melaut? Pelaut : Sejak masih bocah, sekitar umur tiga belas, Prof : Luar biasa!, Anda pasti tahu bahwa di lautan yg kita arungi ini ada begitu banyak kehidupan. Sebagai pelaut yg telah banyak makan asam garam, Anda pasti pakar dalam ilmu biologi kelautan, mengenai semua hewan yg menggantungkan hidupnya pada samudra di bawah kita ini, berikut semua arus dan terumbu karangnya. Mari kita berbincang mengenai oceanologi, ilmu kelautan. Pelaut : (Sambil kebingungan), Emang laut ada ilmunya? Prof : Apa?! seru professor, bertahun tahun di laut Anda tidak pernah membaca buku atau belajar mengenai isi samudra di bawah Anda? Pelaut : Nggak Prof : Anda sudah menyia nyiakan waktu Anda! Malam Kedua : Prof : Saya minta maaf soal kemarin malam. Anda mungkin tidak banyak tahu mengenai oceanologi, namun berani taruhan Anda pasti tahu mengenai astronomi, yg kebetulan hobi saya juga. Coba lihat rasi bintang Beruang Besar disana! Pelaut : (Sambil kebingungan), Beruang Besar apaan? Prof : Itu! Bintang itu di langit utara sana! tunjuk professor, Anda pasti tahu astronomi, itu kan yg memandu arah kapal kita! Pelaut : (Semakin bingung),Saya tidak tahu Anda omong apa.Kapten yg tahu soal beginian, bukan saya. Prof : Apa?,Bertahun tahun di laut, melihat langit di atas, Anda tidak pernah peduli belajar astronomi? Anda menyia nyiakan hidup saja ! Profesor pun melangkah dengan muak. Malam ketiga : Prof : Maafkan saya. Sungguh saya minta maaf. Perangai saya jelek dua malam terakhir ini. Saya telah salah menilai Anda. Anda mungkin tak tahu menahu soal oceanologi atau astronomi, tapi saya

yakin Anda pasti tahu soal meteorology, mengenai angin, cuaca yang bisa menghancurkan atau mendorong kapal ini ke tujuan. Pelaut : (Sambil kebingungan ), meteor apa? Prof, saya tidak tahu apa apa. Saya cuma pelaut biasa. Ujarnya dengan lugunya. Prof : (Murkalah professor),Apaaaa?! Tolol! Dungu!Begoo! Bertahun tahun di laut! Betapa sia sianya! Kau sia siakan seluruh hidupmu! Profesor pergi dan bersumpah tak akan pernah bicara dengan orang bodoh itu lagi. Malam keempat : Sungguh cuaca malam itu sangat buruk. Ketika badai mencapai puncaknya pada tengah malam. Ia mendengar suara tabrakan, dentuman besar! Ia merasa takut. Setelah bunyi keras itu, sesaat hanya ada keheningan, diikuti suara orang berlarian dan kegaduhan di luar pintu kabinnya. Panik, ia membuka pintu dan coba tebak siapa yang sedang berlari di luar sana? Pelaut : ( pelaut tua itu berhenti sesaat, berpaling kearah professor ), Pak professor, selama bertahun tahun Anda hidup, pernahkah Anda belajar berenang? Prof : Emm tidak ada Pelaut: Sia sia sekali hidup Anda ! Kapal ini akan tenggelam! seru pelaut. Moral kisah ini wahai professor, boleh saja belajar astronomi, oceanologi, atau meteorology, tapi yang paling penting untuk diketahui seorang pelaut adalah cara berenang.

Anda mungkin juga menyukai