Eri Krismiyaningsih Hani Arini I. Margaretha Jr. I Muhammad Roqi S. Riva Fausta T.
X MIPA 9 / 07
X MIPA 9 / 11 X MIPA 9 / 16 X MIPA 9 / 18 X MIPA 9 / 20 X MIPA 9 / 27
AB = EF
XY = PQ
Y = P Q X
Sifat simetri
Definisi segmen kongruen
B demikian sehingga B Misalkan kita pilih titik D pada A D . Dapat dikatakan bahwa A B adalah titik tengah dari A D bukan segmen garis yang asli A B. diperpanjang, tetapi A
E D A
Jika terdapat sebuah titik pada suatu garis, hanya dapat dibuat satu garis tegak lurus melalui garis tersebut.
D
untuk titik yang berbeda A dan B, hanya ada B, yang satu bilangan real positif, diwakili oleh A B. Karena garis A B juga merupakan panjang A disebut jarak dari A ke B, kita lihat dalil 6 sebagai
dalil jarak.
A B
Berdasarkan gambar ada tiga jalur dari A menuju B. Jarak jalur melalui C, yang segaris dengan A dan B, lebih pendek dari jarak jalur D atau jalur melalui E. Jadi ukuran jalur B. terpendek dari A ke B adalah jarak A
E A C B