Anda di halaman 1dari 18

1.

Definisi
Sistem reproduksi wanita meliputi organ reproduksi, oogenesis, hormon pada wanita, fertilisasi, kehamilan, persalinan dan laktasi. Organ kelamin luar wanita memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita dan sebagai pelindung organ kelamin dalam dari organisme penyebab infeksi. Saluran kelamin wanita memiliki lubang yang berhubungan dengan dunia luar, sehingga mikroorganisme penyebab penyakit bisa masuk dan menyebabkan infeksi kandungan. Mikroorganisme ini biasanya ditularkan melalui hubungan seksual. Organ kelamin dalam membentuk sebuah jalur (saluran kelamin), yang terdiri dari: O!arium (indung telur), menghasilkan sel telur "uba falopii (o!idak), tempat berlangsungnya pembuahan #ahim (uterus), tempat berkembangnya embrio menjadi janin $agina, merupakan jalan lahir.

2. Organ yang terlibat dan fungsi


Organ reproduksi wanita terdiri dari organ reproduksi dalam dan organ reproduksi luar.

Organ reproduksi dalam Organ reproduksi dalam wanita terdiri dari o!arium dan saluran reproduksi (saluran kelamin). Ovarium O!arium (indung telur) berjumlah sepasang, berbentuk o!al dengan panjang % & ' (m. O!arium berada di dalam rongga badan, di daerah pinggang. )mumnya setiap o!arium menghasilkan o!um setiap 2* hari. O!um yang dihasilkan o!arium akan bergerak ke saluran reproduksi. +ungsi o!arium yakni menghasilkan o!um (sel telur) serta hormon estrogen dan progesteron. Saluran reproduksi Saluran reproduksi (saluran kelamin) terdiri dari o!iduk, uterus dan !agina. Oviduk O!iduk (tuba falopii) atau saluran telur berjumlah sepasang (di kanan dan kiri o!arium) dengan panjang sekitar ,- (m. .agian pangkal o!iduk berbentuk (orong yang disebut infundibulum. /ada infundibulum terdapat jumbai0jumbai (fimbrae). +imbrae berfungsi menangkap o!um yang dilepaskan oleh o!arium. O!um yang ditangkap oleh infundibulum akan masuk ke o!iduk. O!iduk berfungsi untuk menyalurkan o!um dari o!arium menuju uterus. Uterus )terus (kantung peranakan) atau rahim merupakan rongga pertemuan o!iduk kanan dan kiri yang berbentuk seperti buah pir dan bagian bawahnya menge(il yang disebut ser!iks (leher rahim). )terus manusia berfungsi sebagai tempat perkembangan 1igot apabila terjadi fertilisasi. )terus terdiri dari dinding berupa lapisan jaringan yang tersusun dari beberapa lapis otot polos dan lapisan endometrium. 2apisan endometrium (dinding rahim) tersusun dari sel0sel epitel dan membatasi uterus. 2apisan endometrium menghasilkan banyak lendir dan pembuluh darah. 2apisan endometrium akan menebal pada saat o!ulasi (pelepasan o!um dari o!arium) dan akan meluruh pada saat menstruasi. Vagina $agina merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi bagian dalam pada wanita. $agina bermuara pada !ul!a. $agina memiliki dinding yang berlipat0lipat dengan bagian terluar berupa selaput berlendir, bagian tengah berupa lapisan otot dan bagian terdalam berupa

jaringan ikat berserat. Selaput berlendir (membran mukosa) menghasilkan lendir pada saat terjadi rangsangan seksual. 2endir tersebut dihasilkan oleh kelenjar .artholin. 3aringan otot dan jaringan ikat berserat bersifat elastis yang berperan untuk melebarkan uterus saat janin akan dilahirkan dan akan kembali ke kondisi semula setelah janin dikeluarkan. Organ reproduksi luar Organ reproduksi luar pada wanita berupa !ul!a. $ul!a merupakan (elah paling luar dari organ kelamin wanita. $ul!a terdiri dari mons pubis. Mons pubis (mons !eneris) merupakan daerah atas dan terluar dari !ul!a yang banyak menandung jaringan lemak. /ada masa pubertas daerah ini mulai ditumbuhi oleh rambut. 4i bawah mons pubis terdapat lipatan labium mayor (bibir besar) yang berjumlah sepasang. 4i dalam labium mayor terdapat lipatan labium minor (bibir ke(il) yang juga berjumlah sepasang. 2abium mayor dan labium minor berfungsi untuk melindungi !agina. 5abungan labium mayor dan labium minor pada bagian atas labium membentuk tonjolan ke(il yang disebut klitoris. 6litoris merupakan organ erektil yang dapat disamakan dengan penis pada pria. Meskipun klitoris se(ara struktural tidak sama persis dengan penis, namun klitoris juga mengandung korpus ka!ernosa. /ada klitoris terdapat banyak pembuluh darah dan ujung0ujung saraf perasa. /ada !ul!a bermuara dua saluran, yaitu saluran uretra (saluran ken(ing) dan saluran kelamin (!agina). /ada daerah dekat saluran ujung !agina terdapat himen atau selaput dara. 7imen merupakan selaput mukosa yang banyak mengandung pembuluh darah.

3. Perbandingan antar he an vertebrata


Ovipar !"ertelur# O!ipar merupakan embrio yang berkembang dalam telur dan dilindungi oleh (angkang. 8mbrio mendapat makanan dari (adangan makanan yang ada di dalam telur. "elur dikeluarkan dari tubuh induk betina lalu dierami hingga menetas menjadi anak. O!ipar terjadi pada burung dan beberapa jenis reptil. Vivipar !"eranak#

$i!ipar merupakan embrio yang berkembang dan mendapatkan makanan dari dalam uterus (rahim) induk betina. Setelah anak siap untuk dilahirkan, anak akan dikeluarkan dari !agina induk betinanya. 9ontoh hewan !i!ipar adalah kelompok mamalia (hewan yang menyusui), misalnya kelin(i dan ku(ing. Ovovivipar !"ertelur dan "eranak# O!o!i!ipar merupakan embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur tersebut masih tersimpan di dalam tubuh induk betina. 8mbrio mendapat makanan dari (adangan makanan yang berada di dalam telur. Setelah (ukup umur, telur akan pe(ah di dalam tubuh induknya dan anak akan keluar dari !agina induk betinanya. 9ontoh hewan o!o!i!ipar adalah kelompok reptil (kadal) dan ikan hiu. 1.$eproduksi %kan

:kan merupakan kelompok hewan o!ipar, ikan betina dan ikan jantan tidak memiliki alat kelamin luar. :kan betina tidak mengeluarkan telur yang ber(angkang, namun mengeluarkan o!um yang tidak akan berkembang lebih lanjut apabila tidak dibuahi oleh sperma. O!um tersebut dikeluarkan dari o!arium melalui o!iduk dan dikeluarkan melalui kloaka. Saat akan bertelur, ikan betina men(ari tempat yang rimbun olehtumbuhan air atau diantara bebatuan di dalam air. .ersamaan dengan itu, ikan jantan juga mengeluarkan sperma dar testis yang disalurkan melalui saluran urogenital (saluran kemih sekaligus saluran sperma) dan keluar melalui kloaka, sehingga terjadifertilisasi di dalam air (fertilisasi eksternal). /eristiwa ini terus berlangsung sampai ratusan o!um yang dibuahi melekat pada tumbuhan air atau pada (elah0(elah batu. "elur0telur yang telah dibuahi tampak seperti bulatan0bulatan ke(il berwarna putih. "elur0telur ini akan menetas dalam waktu 2' & '- jam. ;nak ikan yang baru menetas akan mendapat makanan pertamanya dari sisa kuning telurnya, yang tampak seperti gumpalan di dalam perutnya yang masih jernih. 4ari sedemikian banyaknya anak ikan, hanya beberapa saja yang dapat bertahan hidup. 2.$eproduksi &mfibi !&mphibia# 6elompok amfibi, misalnya katak, merupakan jenis hewan o!ipar. 6atak jantan dan katak betina tidak memiliki alat kelamin luar. /embuahan katak terjadi di luar tubuh. /ada saat kawin, katak jantan dan katak betina akan melakukan ampleksus, yaitu katak jantan akan menempel pada punggung katak betina dan menekan perut katak betina. 6emudian katak betina akan mengeluarkan o!um ke dalam air. Setiap o!um yang dikeluarkan diselaputi oleh selaput telur (membran !itelin). Sebelumnya, o!um katak yang telah matang dan berjumlah sepasang ditampung oleh suatu (orong. /erjalanan o!um dilanjutkan melalui o!iduk. 4ekat pangkal o!iduk pada katak betina dewasa, terdapat saluran yang menggembung yang disebut kantung telur (uterus). O!iduk katak betina terpisah dengan ureter. O!iduk nya berkelok0 kelok dan bermuara di kloaka. Segera setelah katak betina mengeluarkan o!um, katak jantan juga akan menyusul mengeluarkan sperma. Sperma dihasilkan oleh testis yang berjumlah sepasang dan disalurkan ke dalam !as

deferens. $as deferens katak jantan bersatu dengan ureter. 4ari !as deferens sperma lalu bermura di kloaka. Setelah terjadi fertilisasi eksternal, o!um akan diselimuti (airan kental sehingga kelompok telur tersebut berbentuk gumpalan telur. 5umpalan telur yang telah dibuahi kemudian berkembang menjadi berudu. .erudu awal yang keluar dari gumpalan telur bernapas dengan insang dan melekat pada tumbuhan air dengan alat hisap. Makanannya berupa fitoplankton sehingga berudu tahap awal merupakan herbi!ora. .erudu awal kemudian berkembang dari herbi!ora menjadi karni!ora atau insekti!ora (pemakan serangga). .ersamaan dengan itu mulai terbentuk lubang hidung dan paru0paru, serta (elah0(elah insang mulai tertutup. Selanjutnya (elah insang digantikan dengan anggota gerak depan. Setelah % bulan sejak terjadi fertilisasi, mulailah terjadi metamorfosis. ;nggota gerak depan menjadi sempurna. ;nak katak mulai berani mu(ul ke permukaan air, sehingga paru0parunya mulai berfungsi. /ada saat itu, anak katak bernapas dengan dua organ, yaitu insang dan paru0 paru. 6elak fungsi insang berkurang dan menghilang, sedangkan ekor makin memendek hingga akhirnya lenyap. /ada saat itulah metamorfosis katak selesai. 3.$eproduksi $eptil !$eptilia#

6elompok reptil seperti kadal, ular dan kura0kura merupakan hewan0hewan yang fertilisasinya terjadi di dalam tubuh (fertilisasi internal). )mumnya reptil bersifat o!ipar, namun ada juga reptil yang bersifat o!o!i!ipar, seperti ular garter dan kadal. "elur ular garter atau kadal akan menetas di dalam tubuh induk betinanya. <amun makanannya diperoleh dari (adangan makanan yang ada dalam telur. #eptil betina menghasilkan o!um di dalam o!arium. O!um kemudian bergerak di sepanjang o!iduk menuju kloaka. #eptil jantan menghasilkan sperma di dalam testis.

Sperma bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan testis, yaitu epididimis. 4ari epididimis sperma bergerak menuju !as deferens dan berakhir di hemipenis. 7emipenis merupakan dua penis yang dihubungkan oleh satu testis yang dapat dibolak0balik seperti jari0jari pada sarung tangan karet. /ada saat kelompok hewan reptil mengadakan kopulasi, hanya satu hemipenis saja yang dimasukkan ke dalam saluran kelamin betina. O!um reptil betina yang telah dibuahi sperma akan melalui o!iduk dan pada saat melalui o!iduk, o!um yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh (angkang yang tahan air. 7al ini akan mengatasi persoalan setelah telur diletakkan dalam lingkungan basah. /ada kebanyakan jenis reptil, telur ditanam dalam tempat yang hangat dan ditinggalkan oleh induknya. 4alam telur terdapat persediaan kuning telur yang berlimpah. 7ewan reptil seperti kadal, iguana laut, beberapa ular dan kura0kura serta berbagai jenis buaya melewatkan sebagian besar hidupnya di dalam air. <amun mereka akan kembali ke daratan ketika meletakkan telurnya. '.$eproduksi "urung !&ves# 6elompok burung merupakan hewan o!ipar. =alaupun kelompok buruk tidak memiliki alat kelamin luar, fertilisasi tetap terjadi di dalam tubuh. 7al ini dilakukan dengan (ara saling menempelkan kloaka. /ada burung betina hanya ada satu o!arium, yaitu o!arium kiri. O!arium kanan tidak tumbuh sempurna dan tetap ke(il yang disebut rudimenter. O!arium dilekati oleh suatu (orong penerima o!um yang dilanjutkan oleh o!iduk. )jung o!iduk membesar menjadi uterus yang bermuara pada kloaka. /ada burung jantan terdapat sepasang testis yang berhimpit dengan ureter dan bermuara di kloaka. +ertilisasi akan berlangsung di daerah ujung o!iduk pada saat sperma masuk ke dalam o!iduk. O!um yang telah dibuahi akan bergerak mendekati kloaka. Saat perjalanan menuju kloaka di daerah o!iduk, o!um yang telah dibuahi sperma akan dikelilingi oleh materi (angkang berupa 1at kapur.

"elur dapat menetas apabila dierami oleh induknya. Suhu tubuh induk akan membantu pertumbuhan embrio menjadi anak burung. ;nak burung menetas dengan meme(ah kulit telur dengan menggunakan paruhnya. ;nak burung yang baru menetas masih tertutup matanya dan belum dapat men(ari makan sendiri, serta perlu dibesarkan dalam sarang. (.$eproduksi )amalia !)ammalia# Setelah fertilisasi internal, ada tiga (ara perkembangan embrio dan kelahiran keturunannya, yaitu dengan (ara o!ipar, !i!ipar dan o!o!i!ipar. Semua jenis mamalia, misalnya sapi, kambing dan marmut merupakan hewan !i!ipar (ke(uali /latypus). Mamalia jantan dan betina memiliki alat kelamin luar, sehingga pembuahannya bersifat internal. Sebelum terjadi pembuahan internal, mamalia jantan mengawini mamalia betina dengan (ara memasukkan alat kelamin jantan (penis) ke dalam liang alat kelamin betina (!agina). O!arium menghasilkan o!um yang kemudian bergerak di sepanjang o!iduk menuju uterus. Setelah uterus, terdapat ser!iks (liang rahim) yang berakhir pada !agina. Sperma yang telah masuk ke dalam ser!iks akan bergerak menuju uterus dan o!iduk untuk men(ari o!um. O!um yang telah dibuahi sperma akan membentuk 1igot yang selanjutnya akan menempel pada dinding uterus. >igot akan berkembang menjadi embrio dan fetus. Selama proses pertumbuhan dan perkembangan 1igot menjadi fetus, 1igot membutuhkan banyak 1at makanan dan oksigen yang diperoleh dari uterus induk dengan perantara plasenta (ari0ari) dan tali pusar. '. )ekanisme * ker+a Oogenesis Oogenesis merupakan proses pembentukan o!um di dalam o!arium. 4i dalam o!arium terdapat oogonium (oogonia ? jamak) atau sel indung telur. Oogonium bersifat diploid dengan '@ kromosom atau 2% pasang kromosom. Oogonium akan memperbanyak diri dengan (ara mitosis membentuk oosit primer. Oogenesis telah dimulai saat bayi perempuan masih di dalam kandungan, yaitu pada saat bayi berusia sekitar A bulan dalam kandungan. /ada saat bayi perempuan berumur @ bulan, oosit primer akan membelah se(ara meiosis. <amun, meiosis tahap pertama pada

oosit primer ini tidak dilanjutkan sampai bayi perempuan tumbuh menjadi anak perempuan yang mengalami pubertas. Oosit primer tersebut berada dalam keadaan istirahat (dorman). /ada saat bayi perempuan lahir, di dalam setiap o!ariumnya mengandung sekitar , juta oosit primer. 6etika men(apai pubertas, anak perempuan hanya memiliki sekitar 2-- ribu oosit primer saja. Sedangkan oosit lainnya mengalami degenerasi selama pertumbuhannya. Saat memasuki masa pubertas, anak perempuan akan mengalami perubahan hormon yang menyebabkan oosit primer melanjutkan meiosis tahap pertamanya. Oosit yang mengalami meiosis : akan menghasilkan dua sel yang tidak sama ukurannya. Sel oosit pertama merupaakn oosit yang berukuran normal (besar) yang disebut oosit sekunder, sedangkan sel yang berukuran lebih ke(il disebut badan polar pertama (polosit primer). Selanjutnya , oosit sekunder meneruskan tahap meiosis :: (meiosis kedua). <amun pada meiosis ::, oosit sekunder tidak langsung diselesaikan sampai tahap akhir, melainkan berhenti sampai terjadi o!ulasi. 3ika tidak terjadi fertilisasi, oosit sekunder akan mengalami degenerasi. <amun jika ada sperma masuk ke o!iduk, meiosis :: pada oosit sekunder akan dilanjutkan kembali. ;khirnya, meiosis :: pada oosit sekunder akan menghasilkan satu sel besar yang disebut ootid dan satu sel ke(il yang disebut badan polar kedua (polosit sekunder). .adan polar pertama juga membelah menjadi dua badan polar kedua. ;khirnya, ada tiga badan polar dan satu ootid yang akan tumbuh menjadi o!um dari oogenesis setiap satu oogonium. Oosit dalam oogonium berada di dalam suatu folikel telur. +olikel telur (folikel) merupakan sel pembungkus penuh (airan yang menglilingi o!um. +olikel berfungsi untuk menyediakan sumber makanan bagi oosit. +olikel juga mengalami perubahan seiring dengan perubahan oosit primer menjadi oosit sekunder hingga terjadi o!ulasi. +olikel primer mun(ul pertama kali untuk menyelubungi oosit primer. Selama tahap meiosis : pada oosit primer, folikel primer berkembang menjadi folikel sekunder. /ada saat terbentuk oosit sekunder, folikel sekunder berkembang menjadi folikel tersier. /ada masa o!ulasi, folikel tersier berkembang menjadi folikel de 5raaf (folikel matang). Setelah oosit sekunder lepas dari folikel, folikel akan berubah menjadi korpus luteum. 3ika tidak terjaid fertilisasi, korpus luteum akan mengkerut menjadi korpus albikan.

,ormon pada -anita /ada wanita, peran hormon dalam perkembangan oogenesis dan perkembangan reproduksi jauh lebih kompleks dibandingkan pada pria. Salah satu peran hormon pada wanita dalam proses reproduksi adalah dalam siklus menstruasi. Siklus menstruasi Menstruasi (haid) adalah pendarahan se(ara periodik dan siklik dari uterus yang disertai pelepasan endometrium. Menstruasi terjadi jika o!um tidak dibuahi oleh sperma. Siklus menstruasi sekitar 2* hari. /elepasan o!um yang berupa oosit sekunder dari o!arium disebut o!ulasi, yang berkaitan dengan adanya kerjasama antara hipotalamus dan o!arium. 7asil kerjasama tersebut akan mema(u pengeluaran hormon0hormon yang mempengaruhi mekanisme siklus menstruasi. )ntuk mempermudah penjelasan mengenai siklus menstruasi, patokannya adalah adanya peristiwa yang sangat penting, yaitu o!ulasi. O!ulasi terjadi pada pertengahan siklus (B n) menstruasi. )ntuk periode atau siklus hari pertama menstruasi, o!ulasi terjadi pada hari ke0,' terhitung sejak hari pertama menstruasi. Siklus menstruasi dikelompokkan menjadi empat fase, yaitu fase menstruasi, fase pra0o!ulasi, fase o!ulasi, fase pas(a0 o!ulasi.

.ase menstruasi +ase menstruasi terjadi bila o!um tidak dibuahi oleh sperma, sehingga korpus luteum akan menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron. "urunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan lepasnya o!um dari dinding uterus yang menebal (endometrium). 2epasnya o!um tersebut menyebabkan endometrium sobek atau meluruh, sehingga dindingnya menjadi tipis. /eluruhan pada endometrium yang mengandung pembuluh darah menyebabkan terjadinya pendarahan pada fase menstruasi. /endarahan ini biasanya berlangsung selama lima hari. $olume darah yang dikeluarkan rata0rata sekitar A-m2.

.ase pra/ovulasi /ada fase pra0o!ulasi atau akhir siklus menstruasi, hipotalamus mengeluarkan hormon gonadotropin. 5onadotropin merangsang hipofisis untuk mengeluarkan +S7. ;danya +S7 merangsang pembentukan folikel primer di dalam o!arium yang mengelilingi satu oosit primer. +olikel primer dan oosit primer akan tumbuh sampai hari ke0,' hingga

folikel menjadi matang atau disebut folikel de 5raaf dengan o!um di dalamnya. Selama pertumbuhannya, folikel juga melepaskan hormon estrogen. ;danya estrogen menyebabkan pembentukan kembali (proliferasi) sel0sel penyusun dinding dalam uterus dan endometrium. /eningkatan konsentrasi estrogen selama pertumbuhan folikel juga mempengaruhi ser!iks untuk mengeluarkan lendir yang bersifta basa. 2endir yang bersifat basa berguna untuk menetralkan sifat asam pada ser!iks agar lebih mendukung lingkungan hidup sperma. .ase ovulasi /ada saat mendekati fase o!ulasi atau mendekati hari ke0,' terjadi perubahan produksi hormon. /eningkatan kadar estrogen selama fase pra0o!ulasi menyebabkan reaksi umpan balik negatif atau penghambatan terhadap pelepasan +S7 lebih lanjut dari hipofisis. /enurunan konsentrasi +S7 menyebabkan hipofisis melepaskan 27. 27 merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel de 5raaf. /ada saat inilah disebut o!ulasi, yaitu saat terjadi pelepasan oosit sekunder dari folikel de 5raaf dan siap dibuahi oleh sperma. )munya o!ulasi terjadi pada hari ke0,'. .ase pas0a/ovulasi /ada fase pas(a0o!ulasi, folikel de 5raaf yang ditinggalkan oleh oosit sekunder karena pengaruh 27 dan +S7 akan berkerut dan berubah menjadi korpus luteum. 6orpus luteum tetap memproduksi estrogen (namun tidak sebanyak folikel de 5raaf memproduksi estrogen) dan hormon lainnya, yaitu progesteron. /rogesteron mendukung kerja estrogen dengan menebalkan dinding dalam uterus atau endometrium dan menumbuhkan pembuluh0pembuluh darah pada endometrium. /rogesteron juga merangsang sekresi lendir pada !agina dan pertumbuhan kelenjar susu pada payudara. 6eseluruhan fungsi progesteron (juga estrogen) tersebut berguna untuk menyiapkan penanaman (implantasi) 1igot pada uterus bila terjadi pembuahan atau kehamilan. /roses pas(a0o!ulasi ini berlangsung dari hari ke0,A sampai hari ke02*. <amun, bila sekitar hari ke02@ tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan. 6orpus albikan memiliki kemampuan produksi estrogen dan progesteron yang rendah, sehingga konsentrasi estrogen dan progesteron akan menurun. /ada kondisi ini, hipofisis menjadi aktif untuk melepaskan +S7 dan selanjutnya 27, sehingga fase pas(a0 o!ulasi akan tersambung kembali dengan fase menstruasi berikutnya.

.ertilisasi +ertilisasi atau pembuahan terjadi saat oosit sekunder yang mengandung o!um dibuahi oleh sperma. +ertilisasi umumnya terjadi segera setelah oosit sekunder memasuki o!iduk. <amun, sebelum sperma dapat memasuki oosit sekunder, pertama0tama sperma harus menembus berlapis0lapis sel granulosa yang melekat di sisi luar oosit sekunder yang disebut korona radiata. 6emudian, sperma juga harus menembus lapisan sesudah korona radiata, yaitu 1ona pelusida. >ona pelusida merupakan lapisan di sebelah dalam korona radiata, berupa glikoprotein yang membungkus oosit sekunder. Sperma dapat menembus oosit sekunder karena baik sperma maupun oosit sekunder saling mengeluarkan en1im dan atau senyawa tertentu, sehingga terjadi akti!itas yang saling mendukung. /ada sperma, bagian kromosom mengeluarkan: hialuronidase 8n1im yang dapat melarutkan senyawa hialuronid pada korona radiata. akrosin /rotease yang dapat menghan(urkan glikoprotein pada 1ona pelusida. antifertili1in ;ntigen terhadap oosit sekunder sehingga sperma dapat melekat pada oosit sekunder. Oosit sekunder juga mengeluarkan senyawa tertentu, yaitu fertili1in yang tersusun dari glikoprotein dengan fungsi :

Mengaktifkan sperma agar bergerak lebih (epat. Menarik sperma se(ara kemotaksis positif. Mengumpulkan sperma di sekeliling oosit sekunder.

/ada saat satu sperma menembus oosit sekunder, sel0sel granulosit di bagian korteks oosit sekunder mengeluarkan senyawa tertentu yang menyebabkan 1ona pelusida tidak dapat ditembus oleh sperma lainnya. ;danya penetrasi sperma juga merangsang penyelesaian meiosis :: pada inti oosit sekunder , sehingga dari seluruh proses meiosis : sampai penyelesaian meiosis :: dihasilkan tiga badan polar dan satu o!um yang disebut inti oosit sekunder. Segera setelah sperma memasuki oosit sekunder, inti (nukleus) pada kepala sperma akan

membesar. Sebaliknya, ekor sperma akan berdegenerasi. 6emudian, inti sperma yang mengandung 2% kromosom (haploid) dengan o!um yang mengandung 2% kromosom (haploid) akan bersatu menghasilkan 1igot dengan 2% pasang kromosom (2n) atau '@ kromosom. 2estasi !3ehamilan# >igot akan ditanam (diimplantasikan) pada endometrium uterus. 4alam perjalannya ke uterus, 1igot membelah se(ara mitosis berkali0kali. 7asil pembelahan tersebut berupa sekelompok sel yang sama besarnya, dengan bentuk seperti buah arbei yang disebut tahap morula. Morula akan terus membelah sampai terbentuk blastosit. "ahap ini disebut blastula, dengan rongga di dalamnya yang disebut blasto(oel (blastosol). .lastosit terdiri dari sel0sel bagian luar dan sel0sel bagian dalam. Sel/sel bagian luar blastosit Sel0sel bagian luar blastosit merupakan sel0sel trofoblas yang akan membantu implantasi blastosit pada uterus. Sel0sel trofoblas membentuk tonjolan0tonjolan ke arah endometrium yang berfungsi sebagai kait. Sel0sel trofoblas juga mensekresikan en1im proteolitik yang berfungsi untuk men(erna serta men(airkan sel0sel endometrium. 9airan dan nutrien tersebut kemudian dilepaskan dan ditranspor se(ara aktif oleh sel0sel trofoblas agar 1igot berkembang lebih lanjut. 6emudian, trofoblas beserta sel0sel lain di bawahnya akan membelah (berproliferasi) dengan (epat membentuk plasenta dan berbagai membran kehamilan. .erbagai ma(am membran kehamilan berfungsi untuk membantu proses transportasi, respirasi, ekskresi dan fungsi0fungsi penting lainnya selama embrio hidup dalam uterus. Selain itu, adanya lapisan0lapisan membran melindungi embrio terhadap tekanan mekanis dari luar, termasuk kekeringan. Sakus vitelinus Sakus !itelinus (kantung telur) adalah membran berbentuk kantung yang pertama kali dibentuk dari perluasan lapisan endoderm (lapisan terdalam pada blastosit). Sakus !itelinus merupakan tempat pembentukan sel0sel darah dan pembuluh0pembuluh

darah pertama embrio. Sakus !itelinus berinteraksi dengan trofoblas membentuk korion. 3orion 6orion merupakan membran terluar yang tumbuh melingkupi embrio. 6orion membentuk !ili korion (jonjot0jonjot) di dalam endometrium. $ili korion berisi pembuluh darah emrbrio yang berhubungan dengan pembuluh darah ibu yang banyak terdapat di dalam endometrium uterus. 6orion dengan jaringan endometrium uterus membentuk plasenta, yang merupakan organ pemberi nutrisi bagi embrio. &mnion ;mnion merupakan membran yang langsung melingkupi embrio dalam satu ruang yang berisi (airan amnion (ketuban). 9airan amnion dihasilkan oleh membran amnion. 9airan amnion berfungsi untuk menjaga embrio agar dapat bergerak dengan bebas, juga melindungi embrio dari perubahan suhu yang drastis serta gun(angan dari luar. ;lantois ;lantois merupakan membran pembentuk tali pusar (ari0ari). "ali pusar menghubungkan embrio dengan plasenta pada endometrium uterus ibu. 4i dalam alantois terdapat pembuluh darah yang menyalurkan 1at01at makanan dan oksigen dari ibu dan mengeluarkan sisa metabolisme, seperti karbon dioksida dan urea untuk dibuang oleh ibu. Sel/sel bagian dalam blastosit Sel0sel bagian dalam blastosit akan berkembang menjadi bakal embrio (embrioblas). /ada embrioblas terdapat lapisan jaringan dasar yang terdiri dari lapisan luar (ektoderm) dan lapisan dalam (endoderm). /ermukaan ektoderm melekuk ke dalam sehingga membentuk lapisan tengah (mesoderm). Selanjutnya, ketiga lapisan tersebut akan berkembang menjadi berbagai organ (organogenesis) pada minggu ke0' sampai minggu ke0*. 8ktoderm akan membentuk saraf, mata, kulit dan hidung. Mesoderm akan membentuk tulang, otot, jantung, pembuluh darah, ginjal, limpa dan kelenjar kelamin. 8ndoderm akan membentuk organ0organ yang berhubungan langsung dengan sistem pen(ernaan dan pernapasan.

Selanjutnya, mulai minggu ke0C sampai beberapa saat sebelum kelahiran, terjadi penyempurnaan berbagai organ dan pertumbuhan tubuh yang pesat. Masa ini disebut masa janin atau masa fetus. Persalinan /ersalinan merupakan proses kelahiran bayi. /ada persalinan, uterus se(ara perlahan menjadi lebih peka sampai akhirnya berkontraksi se(ara berkala hingga bayi dilahirkan. /enyebab peningkatan kepekaan dan aktifitas uterus sehingga terjadi kontraksi yang dipengaruhi faktor0faktor hormonal dan faktor0faktor mekanis. 7ormon0hormon yang berpengaruh terhadap kontraksi uterus, yaitu estrogen, oksitosin, prostaglandin dan relaksin. 4strogen 8strogen dihasilkan oleh plasenta yang konsentrasinya meningkat pada saat persalinan. 8strogen berfungsi untuk kontraksi uterus. Oksitosin Oksitosin dihasilkan oleh hipofisis ibu dan janin. Oksitosin berfungsi untuk kontraksi uterus. Prostaglandin /rostaglandin dihasilkan oleh membran pada janin. /rostaglandin berfungsi untuk meningkatkan intensitas kontraksi uterus. $elaksin #elaksin dihasilkan oleh korpus luteum pada o!arium dan plasenta. #elaksin berfungsi untuk relaksasi atau melunakkan ser!iks dan melonggarkan tulang panggul sehingga mempermudah persalinan. 5aktasi 6elangsungan bayi yang baru lahir bergantung pada persediaan susu dari ibu. /roduksi air susu (laktasi) berasal dari sepasang kelenjar susu (payudara) ibu. Sebelum kehamilan, payudara hanya terdiri dari jaringan adiposa (jaringan lemak) serta suatu sistem berupa kelenjar susu dan saluran0saluran kelenjar (duktus kelenjar) yang belum berkembang. /ada masa kehamilan, pertumbuhan awal kelenjar susu diran(ang oleh mammotropin. Mammotropin merupakan hormon yang dihasilkan dari hipofisis ibu dan plasenta

janin. Selain mammotropin, ada juga sejumlah besar estrogen dan progesteron yang dikeluarkan oleh plasenta, sehingga sistem saluran0saluran kelenjar payudara tumbuh dan ber(abang. Se(ara bersamaan kelenjar payudara dan jaringan lemak disekitarnya juga bertambah besar. =alaupun estrogen dan progesteron penting untuk perkembangan fisik kelenjar payudara selama kehamilan, pengaruh khusus dari kedua hormon ini adalah untuk men(egah sekresi dari air susu. Sebaliknya, hormon prolaktin memiliki efek yang berlawanan, yaitu meningkatkan sekresi air susu. 7ormon ini disekresikan oleh kelenjar hipofisis ibu dan konsentrasinya dalam darah ibu meningkat dari minggu ke0A kehamilan sampai kelahiran bayi. Selain itu, plasenta mensekresi sejumlah besar somatomamotropin korion manusia, yang juga memiliki sifat laktogenik ringan, sehingga menyokong prolaktin dari hipofisis ibu. #eproduksi seksual pada !ertebrata diawali dengan perkawinan yang diikuti dengan terjadinya fertilisasi. +ertilisasi tersebut kemudian menghasilkan 1igot yang akan berkembang menjadi embrio. +ertilisasi pada !ertebrata dapat terjadi se(ara eksternal atau se(ara internal. .ertilisasi eksternal merupakan penyatuan sperma dan o!um di luar tubuh hewan betina, yakni berlangsung dalam suatu media (air, misalnya air. 9ontohnya pada ikan (pis(es) dan amfibi (katak). .ertilisasi internal merupakan penyatuan sperma dan o!um yang terjadi di dalam tubuh hewan betina. 7al ini dapat terjadi karena adanya peristiwa kopulasi, yaitu masuknya alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina. +ertilisasi internal terjadi pada hewan yang hidup di darat (terestrial), misalnya hewan dari kelompok reptil, a!es dan

(. 2angguan pada Sistem $eproduksi -anita


2angguan menstruasi 5angguan menstruasi pada wanita dibedakan menjadi dua jenis, yaitu amenore primer dan amenore sekunder. ;menore primer adalah tidak terjadinya menstruasi sampai usia ,D tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual. ;menore sekunder adalah tidak

terjadinya menstruasi selama % & @ bulan atau lebih pada orang yang tengah mengalami siklus menstruasi. 3anker genitalia 6anker genitalia pada wanita dapat terjadi pada !agina, ser!iks dan o!arium. 3anker vagina 6anker !agina tidak diketahui penyebabnya tetapi kemungkinan terjadi karena iritasi yang diantaranya disebabkan oleh !irus. /engobatannya antara lain dengan kemoterapi dan bedah laser. 3anker serviks 6anker ser!iks adalah keadaan dimana sel0sel abnormal tumbuh di seluruh lapisan epitel ser!iks. /enanganannya dilakukan dengan mengangkat uterus, o!iduk, o!arium, sepertiga bagian atas !agina dan kelenjar limfe panggul. 3anker ovarium 6anker o!arium memiliki gejala yang tidak jelas. 4apat berupa rasa berat pada panggul, perubahan fungsi saluran pen(ernaan atau mengalami pendarahan !agina abnormal. /enanganan dapat dilakukan dengan pembedahan dan kemoterapi. 4ndometriosis 8ndometriosis adalah keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar o!arium, o!iduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru0paru. 5ejala endometriosis berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit dan nyeri pada masa menstruasi. 3ika tidak ditangani, endometriosis dapat menyebabkan sulit terjadi kehamilan. /enanganannya dapat dilakukan dengan pemberian obat0obatan, laparoskopi atau bedah laser. :nfeksi !agina 5ejala awal infeksi !agina berupa keputihan dan timbul gatal0gatal. :nfeksi !agina menyerang wanita usia produktif. /enyebabnya antara lain akibat hubungan kelamin, terutama bila suami terkena infeksi, jamur atau bakteri.

Anda mungkin juga menyukai