Anda di halaman 1dari 23

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Gangguan volume cairan dalah suatu keadaan ketika individu beresiko mengalami penurunan, peningkatan, atau perpindahan cepat dari satu kelainan cairan intravaskuler, interstisial dan intraseluler. (Carpenito, 2000). eadaan dimana seorang individu mengalami atau berisiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial. (Carpenito, 2000). !ari pengertian tersebut dapat disimpulkan bah"a kebutuhan cairan sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. B. #u$uan %. #u$uan &mum 'engetahui gambaran umum mengenai asuhan kepera"atan gangguan volume cairan. 2. #u$uan husus #u$uan umum mempela$ari asuhan kepera"atn gangguan volume cairan adalah ( a. 'engetahui konsep dasar anatomi )isioligi cairan tubuh b. 'engetahui konsep dasar kekurangan volume cairan c. 'engetahui asuhan kepera"atan kekurangan volume cairan d. 'engetahui konsep dasar kelebihan volume cairan e. 'engetahui asuhan kepera"atan kelebihan volume cairan. C. 'etode *enulisan !alam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode narasi, adapun teknik +ang digunakan +aitu studi pustaka dengan mempela$ari buku,buku, bro"sing internet dan sumber lain untuk mendapatkan dasar ilmiah +ang berhubungan dengan asuhan kepera"atan pada pasien dengan gangguan volume cairan. !. -istematika *enulisan 'akalah ini terdiri dari tiga bab +ang disusun secara sistematik dengan urutan sebagai berikut ( BAB . *endahuluan menguraikan tentang ( latar belakang , tu$uan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB .. #in$auan #eori menguraikan tentang konsep dasar anatomi dan )isiologi, konsep dasar pen+akit, pengertian, etiologi, pato)isiologi, mani)estasi klinis, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan medis, pedoman pen+uluhan pasien,keluarga dan asuhan kepera"atan. BAB ... Berisi penutup +ang terdiri dari kesimpulan dan saran.

BAB II TINJAUAN TEORI


A.

Konsep Dasar Anatomi dan Fisiologi Cairan dan Ele trolit Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka men$aga kondisi tubuh tetap

%. *engertian sehat. eseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah merupakan salah satu eseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan

bagian dari )isiologi homeostatis.

komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh adalah larutan +ang terdiri dari air ( pelarut) dan /at tertentu (/at terlarut). 0lektrolit adalah /at kimia +ang menghasilkan partikel,partikel bermuatan listrik +ang disebut ion $ika berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, dan cairan intravena (.1) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh. eseimbangan cairan dan elektrolit berarti adan+a distribusi +ang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. akan berpengaruh pada +ang lainn+a. Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar +aitu ( cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan +ang berada di dalam sel di seluruh tubuh, sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan +ang berada di luar sel dan terdiri dari tiga kelompok +aitu ( cairan intravaskuler (plasma), cairan interstitial dan cairan transeluler. Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler, cairan intersitial adalah cairan +ang terletak diantara sel, sedangkan cairan traseluler adalah cairan sekresi khusus seperti cairan serebrospinal, cairan intraokuler, dan sekresi saluran cerna. (http(33lensaaskep.blog.com3kebutuhan,cairan,dan,elektrolit.html) 2. *roporsi Cairan #ubuh *rosentase dari total cairan tubuh bervariasi sesuai dengan individu dan tergantung beberapa hal antara lain ( a. &mur
3

eseimbangan cairan dan

elektrolit saling bergantung satu dengan +ang lainn+a2 $ika salah satu terganggu maka

b. ondisi lemak tubuh c. -e4 *erhatikan uraian berikut ini ( %) Ba+i (baru lahir) 56 7 2) !e"asa ( a) *ria (20,80 tahun) 90 7 b) :anita (20,80 tahun) 60 7 ;) &sia Lan$ut 86,60 7 *ada orang de"asa kira,kira 80 7 berat badann+a atau 23; dari #B:,n+a berada di dalam sel (cairan intraseluler3.C<), sisan+a atau %3; dari #B: atau 20 7 dari berat badann+a berada di luar sel (ekstraseluler) +aig terbagi dalam %6 7 cairan interstitial, 6 7 cairan intavaskuler dan %,2 7 transeluler. ;. 0lektrolit &tama #ubuh 'anusia =at terlarut +ang ada dalam cairan tubuh terdiri dari elektrolit dan nonelektrolit. >on elektrolit adalah /at terlarut +ang tidak terurai dalam larutan dan tidak bermuatan listrik, seperti ( protein, urea, glukosa, oksigen, karbon dioksida dan asam,asam organik. -edangkan elektrolit tubuh mencakup natrium (>a?), kalium ( ?), (Ca??), magnesium ('g??), sul)at (-A82,). onsentrasi elektrolit dalam cairan tubuh bervariasi pada satu bagian dengan bagian +ang lainn+a, tetapi meskipun konsenterasi ion pada tiap,tiap bagian berbeda, hukum netralitas listrik men+atakan bah"a $umlah muatan,muatan negati) harus sama dengan $umlah muatan,muatan positi). omposisi dari elektrolit,elektrolit tubuh baik pada intraseluler maupun pada plasma terinci dalam tabel di ba"ah ini ( *lasma .nterstitial a. ation ( >atrium (>a?), alium ( ?), alsium (Ca??), 'agnesium ('g ??) b. Anion ( lorida (Cl,), Bikarbonat (@CA;,), <os)at (@*A82,), -ul)at (-A82,), *rotein 8. *erpindahan Cairan dan 0lektrolit #ubuh *erpindahan cairan dan elektrolit tubuh ter$adi dalam tiga )ase +aitu (
4

alsium

lorida (Cl,), bikarbonat (@CA;,), )os)at (@*A82,),

a.<ase . ( *lasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi, dan nutrisi dan oksigen diambil dari paru,paru dan tractus gastrointestinal. b.<ase .. ( Cairan interstitial dengan komponenn+a pindah dari darah kapiler dan sel c.<ase ... ( Cairan dan substansi +ang ada di dalamn+a berpindah dari cairan interstitial masuk ke dalam sel. *embuluh darah kapiler dan membran sel +ang merupakan membran semipermiabel mampu mem)ilter tidak semua substansi dan komponen dalam cairan tubuh ikut berpindah.'etode perpindahan dari cairan dan elektrolit tubuh dengan cara ( %) !i))usi 2) <iltrasi ;) Asmosis
4)

Akti) #ransport

!i))usi dan osmosis adalah mekanisme transportasi pasi). @ampir semua /at berpindah dengan mekanisme transportasi pasi). !i))usi sederhana adalah perpindahan partikel,partikel dalam segala arah melalui larutan atau gas.Beberapa )aktor +ang mempengaruhi mudah tidakn+a di)usi /at terlarut menembus membran kapiler dan sel +aitu (
a)

*ermeabilitas membran kapiler dan sel onsenterasi *otensial listrik *erbedaan tekanan.

b) c) d)

Asmosis adalah proses di)usi dari air +ang disebabkan oleh perbedaan konsentrasi. !i)usi air ter$adi pada daerah dengan konsentrasi /at terlarut +ang rendah ke daerah dengan konsentrasi /at terlarut +ang tinggi. *erpindahan /at terlarut melalui sebuah membran sel +ang mela"an perbedaan konsentrasi dan atau muatan listrik disebut transportasi akti). #ransportasi akti) berbeda dengan transportasi pasi) karena memerlukan energi dalam bentuk adenosin tri)os)at (A#*). -alah satu conton+a adalah transportasi pompa kalium dan natrium. >atrium tidak berperan penting dalam perpindahan air di dalam bagian plasma dan bagian cairan interstisial karena konsentrasi natrium hampir sama pada kedua
5

bagian itu. !istribusi air dalam kedua bagian itu diatur oleh tekanan hidrostatik +ang dihasilkan oleh darah kapiler, terutama akibat oleh pemompaan oleh $antung dan tekanan osmotik koloid +ang terutama disebabkan oleh albumin serum. *roses perpindahan cairan dari kapiler ke ruang interstisial disebut ultra)ilterisasi. Contoh lain proses )ilterisasi adalah pada glomerolus gin$al. 'eskipun keadaan di atas merupakan proses pertukaran dan pergantian +ang terus menerus namun komposisi dan volume cairan relati) stabil, suatu keadaan +ang disebut keseimbangan dinamis atau homeostatis. 6. *engaturan 1olume Cairan #ubuh !i dalam tubuh seorang +ang sehat volume cairan tubuh dan komponen kimia dari cairan tubuh selalu berada dalam kondisi dan batas +ang n+aman. !alam kondisi normal intake cairan sesuai dengan kehilangan cairan tubuh +ang ter$adi. ondisi sakit dapat men+ebabkan gangguan pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. !alam rangka mempertahankan )ungsi tubuh maka tubuh akan kehilanagn cairan antara lain melalui proses penguapan ekspirasi, penguapan kulit, gin$al (urine), ekresi pada proses metabolisme.
a.

.ntake Cairan ( -elama akti)itas dan temperatur +ang sedang seorang de"asa minum kira,kira

%600 ml per hari, sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira,kira 2600 ml per hari sehingga kekurangan sekitar %000 ml per hari diperoleh dari makanan, dan oksidasi selama proses metabolisme. *engatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus. *usat haus dikendalikan berada di otak -edangkan rangsangan haus berasal dari kondisi dehidrasi intraseluler, sekresi angiotensin .. sebagai respon dari penurunan tekanan darah, perdarahan +ang mengakibatkan penurunan volume darah. *erasaan kering di mulut biasan+a ter$adi bersama dengan sensasi haus "alupun kadang ter$adi secara sendiri. -ensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh tractus gastrointestinal.
b.

Autput Cairan ( ehilangan caiaran tubuh melalui empat rute (proses) +aitu ( %) &rine ( *roses pembentukan urine oleh gin$al dan ekresi melalui tractus urinarius merupakan proses output cairan tubuh +ang utama. !alam kondisi normal output
6

urine sekitar %800,%600 ml per 28 $am, atau sekitar ;0,60 ml per $am. *ada orang de"asa. *ada orang +ang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harin+a, bila aktivitas kelen$ar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upa+a tetap mempertahankan keseimbangan dalam tubuh.
2)

.:L (.nvisible :ater Loss) ( .:L ter$adi melalui paru,paru dan kulit, 'elalui kulit dengan mekanisme

di)usi. *ada orang de"asa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar ;00,800 mL per hari, tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka .:L dapat meningkat. ;) eringat ( Berkeringat ter$adi sebagai respon terhadap kondisi tubuh +ang panas, respon ini berasal dari anterior h+potalamus, sedangkan impulsn+a ditrans)er melalui sumsum tulang belakang +ang dirangsang oleh susunan s+ara) simpatis pada kulit. 8) <eces ( *engeluaran air melalui )eces berkisar antara %00,200 mL per hari, +ang diatur melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon). 9. <aktor +ang Berpengaruh pada eseimbangan Cairan dan 0lektrolit <aktor,)aktor +ang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara lain (
a.

&mur ( ebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia, karena usia akan

berpengaruh pada luas permukaan tubuh, metabolisme, dan berat badan. .n)ant dan anak,anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia de"asa. *ada usia lan$ut sering ter$adi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan gangguan )ungsi gin$al atau $antung. b. .klim ( Arang +ang tinggal di daerah +ang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaran+a rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat. -edangkan seseorang +ang berakti)itas di lingkungan +ang panas dapat kehilangan cairan sampai dengan 6 L per hari. c. !iet (

!iet seseorang berpengaruh terhadap intake cairan dan elektrolit.

etika

intake nutrisi tidak adekuat maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga akan serum albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduan+a sangat diperlukan dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan men+ebabkan edema. d. -tress ( -tress dapat meningkatkan metabolisme sel, glukosa darah, dan pemecahan glikogen otot. 'ekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga bila berkepan$angan dapat meningkatkan volume darah.
e.

ondisi -akit ( ondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh 'isaln+a ( %) .:L.
2)

#rauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui *en+akit gin$al dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses *asien dengan penurunan tingkat kesadaran akan mengalami gangguan

regulator keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. ;) pemenuhan intake cairan karena kehilangan kemampuan untuk memenuhin+a secara mandiri. ). #indakan 'edis ( Ban+ak tindakan medis +ang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh seperti ( suction, nasogastric tube dan lain,lain. g. *engobatan ( *engobatan seperti pemberian deuretik, laksative dapat berpengaruh pada kondisi cairan dan elektrolit tubuh. h. *embedahan ( *asien dengan tindakan pembedahan memiliki resiko tinggi mengalami gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, dikarenakan kehilangan darah selama pembedahan.

B. 1. a.

Konsep Dasar !angg"an #ol"me Cairan


HIPO#OLE$IA %Ke "rangan #ol"me Cairan& *engertian
8

ekurangan 1olume cairan (<1!) ter$adi $ika air dan elektrolit hilang pada proporsi +ang sama ketika mereka berada pada cairan tubuh normal sehingga rasio elektrolit serum terhadap air tetap sama. (Brunner B suddarth, 2002).
%) @ipovolemia

adalah suatu kondisi akibat kekurangan volume cairan ekstraseluler adalah penipisan volume cairan ekstraseluler (C0-) adalah kekurangan cairan di dalam bagian,bagian ekstraseluler

(C0-).
2) @ipovolemia ;) @ipovolemia

(C0-)
b.

0tiologi @ipovolemia ini ter$adi dapat disebabkan karena (

%) *enurunan masukan. 2) ehilangan cairan +ang abnormal melalui ( kulit, gastro intestinal, gin$al abnormal, dll. ;) *erdarahan.
c.

*ato)isiologi ekurangan volume cairan ter$adi ketika tubuh kehilangan cairan dan elektrolit ekstraseluler dalam $umlah +ang proporsional (isotonik). ondisi seperti ini disebut $uga hipovolemia. &mumn+a, gangguan ini dia"ali dengan kehilangan cairan intravaskuler, lalu diikuti dengan perpindahan cairan interseluler menu$u intravaskuler sehingga men+ebabkan penurunan cairan ekstraseluler. &ntuk untuk mengkompensasi kondisi ini, tubuh melakukan pemindahan cairan intraseluler. -ecara umum, de)isit volume cairan disebabkan oleh beberapa hal, +aitu kehilangan cairan abnormal melalui kulit, penurunan asupan cairan, perdarahan dan pergerakan cairan ke lokasi ketiga (lokasi tempat cairan berpindah dan tidak mudah untuk mengembalikan+a ke lokasi semula dalam kondisi cairan ekstraseluler istirahat). Cairan dapat berpindah dari lokasi intravaskuler menu$u lokasi potensial seperti pleura, peritonium, perikardium, atau rongga sendi. -elain itu, kondisi tertentu, seperti terperangkapn+a cairan dalam saluran pencernaan, dapat ter$adi akibat obstruksi saluran pencernaan'

d.

'ani)estasi linis #anda dan ge$ala klinik +ang mungkin didapatkan pada klien dengan

hipovolemia antara lain ( pusing, kelemahan, keletihan, sinkope, anoreksia, mual, muntah, haus, kekacauan mental, konstipasi, oliguria. #ergantung pada $enis kehilangan cairan hipovolemia dapat disertai dengan
9

ketidak seimbangan asam basa, osmolar atau elektrolit. *enipisan (C0-) berat dapat menimbulkan s+ok hipovolemik. 'ekanisme kompensasi tubuh pada kondisi hipolemia adalah dapat berupa peningkatan rangsang sistem s+ara) simpatis (peningkatan )rek"ensi $antung, inotropik (kontraksi $antung) dan tahanan vaskuler), rasa haus, pelepasan hormon antideuritik (A!@), dan pelepasan aldosteron. ondisi hipovolemia +ang lama dapat menimbulkan gagal gin$al akut.
e.

omplikasi Akibat lan$ut dari kekurangan volume cairan dapat mengakibatkan (


1) 2) 3)

!ehidrasi (Cingan, sedang berat). Cen$atan hipovolemik. e$ang pada dehidrasi hipertonik.

). *emeriksaan !iagnostik %) *emeriksaan penun$ang. *enurunan tekanan darah (#!), khususn+a bila berdiri (hipotensi ortostatik)2 peningkatan )rek"ensi $antung (<D)2 turgor kulit buruk2 lidah kering dan kasar2 mata cekung2 vena leher kempes2 peningkatan suhu dan penurunan berat badan akut. Ba+i dan anak , anak ( penurunan air mata, depresi )ontanel anterior. *ada pasien s+ok akan tampak pucat dan dia)oretik dengan nadi cepat dan haus2 hipotensi terlentang dan oliguria.

#abel. %. *enurunan berat badan sebagai indikator dari kekurangan C0- pada orang de"asa dan anak,anak.

#abel. 2. *engka$ian perubahan pada hipovolemia 2)


3) 4)

Ci"a+at kesehatan. 0valusi status volume cairan. adar >itrogen &rea dalam darah (B&>) E 26mg3 %00 ml.
10

5) 6)

*eningkatan kadar @ematokrit E 607. Berat $enis urine E %,026. *enatalaksanaan 'edis

g. 1)

*emulihan volume cairan normal dan koreksi gangguan pen+erta asam,basa *erbaikan per)usi $aringan pada s+ok hipovolemik. Cehidrasi oral pada diare pediatrik.

dan elektrolit.
2) 3)

#indakan berupa hidrasi harus secara berhati,hati dengan cairan intravena sesuai pesanan 3 order dari medis.Catatan ( Cehidrasi pada kecepatan +ang berlebihan dapat men+ebabkan GD (gagal gin$al $antung kongesti))
4) h.

#indakan terhadap pen+ebab dasar. *edoman *en+uluhan pasien,keluarga

Beri pasien dan orang terdekat instruksi verbal dan tertulis tentang hal berikut ( %) #anda dan ge$ala hipovolemia. 2) *entingn+a mempertahankan masukan adekuat, khususn+a pada anak kecil dan lansia, +ang lebih mungkin untuk ter$adi dehidrasi. ;) Abat,obatan ( nama, dosis, )rek"ensi, ke"aspadaan dan potensial e)ek samping. i. Asuhan epera"atan %) *engka$ian !ata -ub$ekti) a) a$i batasan karakteristik. (%) Asupan cairan ($umlah dan $enis) (2) ulit (kering dan turgor) (;) *enurunan berat badan ($umlah dan laman+a) (8) @aluaran urine (berkurang dan meningkat)
b)

a$i )aktor,)aktor +ang berhubungan (%) !iabetes mellitus (diagnosa dan ri"a+at keluarga3diabetes insipidus) (2) *en+akit $antung (;) *en+akit gin$al (8) Gangguan atau bedah gastrointestinal (6) *enggunaan alcohol (9) *engobatan ( laksati)3enema, diuretic dan e)ek samping +ang mengiritasi saluran pencernaan (antibiotika dan kemoterapi)
11

(5) Alergi (makanan dan susu) (F) *anas tinggi3kelembaban (G) Alahraga +ang terlalu ban+ak mengeluarkan keringat (%0)!epresi (%%)>+eri !ata Ab$ekti) a) a$i batasan karakteristik %) Berat badan sekarang dan sebelum sakit 2) Asupan (%,2 hari terakhir) ;) @aluaran (%,2 hari terakhir) 8) #anda,tanda dehidrasi a) ulit ( mukosa bibir kering, lidah berkerut atau kering, turgor kulit kurang elastis, "arna kulit pucat atau memerah, kelembaban kering atau di)oresis, )ontanel ba+i cekung dan bola mata cekung.
b)

@aluaran urine ( $umlah bervariasi sangat ban+ak atau sedikit, "arna

kuning tua atau kuning $ernih dan berat $enis naik atau turun. b) a$i )aktor,)aktor +ang berhubungan
1)

ehilangan G. abnormal ( muntah, penghisapan >G, diare, drainase intestinal. ehilangan kulit abnormal ( dia)oresis berlebihan sekunder terhadap demam atau latihan, luka bakar, )ibrosis sistik. ehilangan gin$al abnormal ( terapi diuretik, diabetes insipidus, diuresis osmotik (bentuk poliurik), insu)isiensi adrenal, diuresis osmotik (!' takterkontrol, pasca penggunaan /at kontras.

2)

3)

4)

-pasium ketiga atau perpindahan cairan plasma ke interstisial ( peritonitis, obtruksi usus, luka bakar, acites.

6) @emorragik 9) *erubahan masukan ( koma, kekurangan cairan. 2) !iagnosa epera"atan ekurangan volume cairan adalah kondisi ketika individu, +ang tidak men$alani puasa, mengalami atau resiko memgalami resiko dehidrasi vascular, interstisial, atau intravascular. Batasan Kara teristi a) 'a+or (
12

(1) (2)

etidakcukupan asupan cairan per oral Balance negative antara asupan dan haluaran ulit3membrane mukosa kering ( turgor menurun) *eningkatan natrium serum *enurunun haluaran urine atau haluaran urine berlebih &rine pekat atau sering berkemih *enurunan turgor kulit @aus, mual3anoreksia Berhubungan dengan haluaran urine berlebih, sekunder akibat diabetes insipidus. Berhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapiler dan kehilangan cairan melalui evaporasi akibat luka bakar. Berhubungan dengan kehilangan cairan, sekunder akibat demam, drainase abnormal, dari luka, diare. Berhubungan dengan penggunaan laksati), diuretic atau alcohol +ang berlebihan. Berhubungan dengan mual, muntah. dengan motivasi untuk minum, sekunder akibat depresi atau keletihan.

(;) *enurunan berat badan (8) (%) (2) (;) (8) (6)
a.

b) 'inor (

Fa tor (ang )er*")"ngan +

b.

c.

d.

e.

f. Berhubungan

g. h.

Berhubungan dengan masalah diet. Berhubungan denganpemberian makan perselang dengan konsentrasi tinggi.

i. Berhubungan dengan konsentrasi menelan atau kesulitan makan sendiri akibat n+eri mulut. T","an 'en+eimbangkan volume cairan sesuai dg. ebutuhan tubuh. Kriteria Hasil .ndividu akan (
a.

'eningkatkan masukan cairan minimal 2000 ml3hari (kecuali bila ada kontraindikasi).

13

b.

'enceritakan perlun+a untuk meningkatkan masukan cairan selama stres atau panas. 'empertahankan berat $enis urine dalam batas normal. 'emperlihatkan tidak adan+a tanda dan ge$ala dehidrasi' a$i +ang disukai dan +ang tidak disukai2 beri minuman kesukaan dalam batas diet. Cencanakan tu$uan masukan cairan untuk setiap pergantian (mis2 %000 ml selama pagi, F00 ml sore, dan 200 ml malam hari). a$i pengertian individu tentang alasan,alasan untuk mempertahankan hidrasi +ang adekuat dan metoda,metoda untuk mencapai tu$uan masukan cairan.

c. d.

;)

.ntervensi
a)

b)

c)

d) &ntuk anak,anak, ta"arkan ( (%) Bentuk,bentuk cairan +ang menarik (es krim bertangkai, $us dingin, es berbentuk kerucut) (2) :adah +ang tidak biasa (cangkir ber"arna, sedotan) (;) -ebuah permainan atau aktivitas (suruh anak minum $ika tiba giliran anak) e) -uruh individu mempertahankan laporan +ang tertulis dari masukan cairan dan haluaran urine, $ika perlu. ))*antau masukan2 pastikan sedikitn+a %600 ml peroral setiap 28 $am. g) *antau haluaran2 pastikan sedikitn+a %000,%600 ml setiap 28 $am. h) *antau berat $enis urine i) #imbang berat badan setiap hari dengan $enis ba$u +ang sama, kehilangan berat badan 27,87 menun$ukan dehidrasi ringan, 67,G7 dehidrasi sedang. $) A$arkan bah"a kopi, teh, dan $us buah anggur men+ebabkan diuresis dan dapt menambah kehilangan cairan. k) *ertimbangkan kehilangan cairan tambahan +ang berhubungan dengan muntah, diare, demam, selang drein. l) *antau kadar elektrolit darah, nitrogen urea darah, urine dan serum osmolalitas, kreatinin, hematokrit, dan hemoglobin. m) &ntuk drainase luka ( (%) *ertahankan catatan +ang cermat tentang $umlah dan $enis drainase.
14

(2) #imbang balutan, $ika perlu, untuk memperkirakan kehilangan cairan. (;) Balut luka untuk meminimalkan kehilangan cairan. 8) 0valuasi
a) b)

0valuasi pada kekurangan volume cairan +aitu mengacu pada kriteria hasil +aitu ( lien minum H 2000 ml3hari. lien mengerti tentang pentingn+a meningkatkan masukan cairan selama stress.
c) d)

Berat $enis urine normal. #idak ter$adi tanda,tanda dehirasi (mukosa bibir lembab, turgor kulit elastis).

-' HIPER#OLE$IA %Kele)i*an #ol"me Cairan& a. *engertian eadaan dimana seorang individu mengalami atau berisiko mengalami kelebihan cairan intraseluler atau interstisial. (Carpenito, 2000). elebihan volume cairan mengacu pada perluasan isotonok dari C0- +ang disebabkan oleh retensi air dan natrium +ang abnormal dalam proporsi +ang kurang lebih sama dimana mereka secara normal berada dalam C0-. @al ini selalu ter$adi sesudah ada peningkatan kandungan natrium tubuh total, +ang pada akhirn+a men+ebabkan peningkatan air tubuh total. (Brunner B -uddarth. 2002). b. 0tiologi @ipervolemia ini dapat ter$adi $ika terdapat (
1) 2) 3) 4)

-timulus kronis pada gin$al untuk menahan natrium dan air. <ungsi gin$al abnormal, dengan penurunan ekskresi natrium dan air. elebihan pemberian cairan intra vena (.1). *erpindahan cairan interstisial ke plasma. elebihan volume cairan ter$adi apabila tubuh men+impan cairan dan elektrolit

c.*ato)isiologi dalam kompartemen ekstraseluler dalam proporsi +ang seimbang. arena adan+a elebihan

retensi cairan isotonik, konsentrasi natrium dalam serum masih normal. serum.
d.

cairan tubuh hampir selalu disebabkan oleh peningkatan $umlah natrium dalam elebihan cairan ter$adi akibat overload cairan 3 adan+a gangguan mekanisme homeostatis pada proses regulasi keseimbangan cairan. 'ani)estasi linis
15

#anda dan ge$ala klinik +ang mungkin didapatkan pada klien dengan hipervolemia antara lain ( sesak na)as, ortopnea. 'ekanisme kompensasi tubuh pada kondisi hiperlemia adalah berupa pelepasan *eptida >atriuretik Atrium (*>A), menimbulkan peningkatan )iltrasi dan ekskresi natrium dan air oleh gin$al dan penurunan pelepasan aldosteron dan A!@. Abnormalitas pada homeostatisis elektrolit, keseimbangan asam,basa dan osmolalitas sering men+ertai hipervolemia. @ipervolemia dapat menimbulkan gagal $antung dan edema pulmuner, khususn+a pada pasien dengan dis)ungsi kardiovaskuler e. omplikasi Akibat lan$ut dari kelebihan volume cairan adalah ( %) Gagal gin$al, akut atau kronik 2) Berhubungan dengan peningkatan preload, penurunan kontraktilitas, dan penurunan curah $antung ;) .n)ark miokard 8) Gagal $antung kongesti) 6) Gagal $antung kiri 9) *en+akit katup 5) #akikardi3aritmia Berhubungan dengan hipertensi porta, tekanan osmotik koloid plasma rendah, etensi natrium F) *en+akit hepar ( -irosis, Asites, anker G) Berhubungan dengan kerusakan arus balik vena
10) 11) 12)

1arikose vena *en+akit vaskuler peri)er <lebitis kronis !iagnostik *emeriksaan <isik

f. *emeriksaan

%)

Aedema, peningkatan berat badan, peningkatan #! (penurunan #! saat $antung gagal) nadi kuat, asites, krekles (rales). Conkhi, mengi, distensi vena leher, kulit lembab, takikardia, irama galop 2) ;) 8) *rotein rendah Anemia Cetensi air +ang berlebihan
16

5) g.

*eningkatan natrium dalam urine

*enatalaksanaan 'edis #u$uan terapi adalah mengatasi masalah pencetus dan mengembalikan C0-

pada normal. #indakan dapat berupa hal berikut ( %) *embatasan natrium dan air. 2) !iuretik. ;) !ialisi atau hemo)iltrasi arteriovena kontinue ( pada gagal gin$al atau kelebihan beban cairan +ang mengancam hidup. h.*edoman *en+uluhan eluarga Beri pasien dan orang terdekat instruksi verbal dan tertulis tentang hal berikut(
1) 2)

#anda dan ge$ala hipervolemia. Ge$ala,ge$ala +ang memerlukan pemberitahuan dokter setelah pulang dari rumah sakit2 sesak na)as, n+eri dada, ketidakteraturan nadi baru. !iet rendah garam, bila diprogramkan2 gunakan pengganti garam2 dan hindari makanan +ang mengandung natrium tinggi. Abat,obatan ( termasuk nama, tu$uan, dosis, )rek"ensi, ke"aspadaan dan potensial e)ek samping2 tanda dan ge$ala hipokalemia bila pasien mnggunakan diuretik.

3)

4)

5) 6)

*entingn+a pembatasan cairan bila hipervolemia berlan$ut. *entingn+a penimbangan berat badan setiap hari.

i. Asuhan epera"atan %) *engka$ian a) a$i batasan karakteristik (%) Ci"a+at ge$ala Adan+a keluhan ( (a) (b) (c) (d) (e) ()) (g) b) >apas pendek *enambahan berat badan A"itan3durasi Lokasi Gambaran elemahan3keletihan 0dema a$i )aktor,)aktor +ang berhubungan
17

!ata -ub$ekti)

(%)

Ci"a+at )aktor,)aktor pen+ebab dan penun$ang (a) (b) (c) (d) (e) ()) (g) (h) (i) ($) (k) (l) (m) Ci"a+at diabetes pada keluarga atau perorangan ehamilan A"al menstruasi *en+akit $antung atau gagal gin$al *en+akit hati Alkoholik @iper atau hipertiroidisme #erapi steroid 'alnutrisi 'asukan garam berlebihan *enggunaan enema air hangat +ang berlebihan Abstruksi lim)atik *enggantian cairan +ang berlebihan

(2) 'asukan nutrisi (a) *erkiraan masukan protein (adekuat3tak adekuat) (b) *erkiraan masukan kalori (adekuat3tak adekuat3kelebihan) (c) *erkiraan masukan cairan (adekuat3tak adekuat3kelebihan) (d) !ata Ab$ekti) a) (a) (b) (2) 0dema (a) #ekan ibu $ari paling sedikit 6 detik, catat sisa sisa lekukann+a. (b) Catat dera$at dan lokasi (kaki, tumit, tangan, sacrum, keseluruhan secara umum). (;) (8) *enambahan berat badan (timbang berat badan setiap hari dengan !istensi vena leher (distensi vena setinggi 86 dera$at mungkin ada timbangan +ang sama). indikasi ter$adin+a kelebihan cairan atau berkurangn+a curah $antung.
18

onsumsi alcohol setiap hari ($enis dan $umlah)

(e) 'asukan dan haluaran dalam 28,52 $am a$i batasan karakteristik (%) #anda kelebihan cairan >adi (kuat atau tidak teratur). *ernapasan ( )rekuensi (takipnea), kualitas dangkal, bun+i paru

ronki, tekanan darah meningkat.

2)

!iagnosa epera"atan elebihan volume cairan adalah ondisi ketika individu mengalami atau

beresiko mengalami kelebihan beban cairan intraseluler atau interstisial. Batasan Kara teristi 'a+or ( a) 0dema b) 'inor ( a) b) c) Asupan melebihi haluaran -esak napas enaikan berat badan ulit tegang, mengkilap

Fa tor (ang )er*")"ngan + a.Berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi cairan, sekunder akibat gagal $antung.
b.

Berhubungan dengan preload, penurunan kontraktilitas, dan penurunan

curah $antung, sekunder akibat in)ark miokard, gagal $antung, pen+akit katup $antung Berhubungan dengan hipertensi porta, tekanan osmotic, koloid plasma +ang rendah, retensi natrium, sekunder akibat pen+akit hepar, serosis hepatis, asites, dan kanker.
c. Berhubungan

dengan gangguan aliran balik vena, sekunder akibat varises

vena, thrombus, imobilitas, )lebitis kronis.


d.

Berhubungan dengan retensi natrium dan air, sekunder akibat Berhubungan dengan kelebihan asupan natrium3cairan. dengan rendahn+a asupan protein pada diet lemak, malnutrisi. Berhubungan dengan venostasis3bendungan vena, sekunder akibat

penggunaan kortikosteroid.
e. f. Berhubungan g.

imobilitas, bidai atau balutan +ang kuat, serta berdiri atau duduk dalam "aktu +ang lama. h.Berhubungan dengan kompresi vena oleh uterus pada saat hamil
i.

Berhubungan dengan drainase lim)atik +ang tidak adekuat, sekunder akibat mastetomi.

T","an ebutuhan cairan klien dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan tubuh klien. Kriteria Hasil
19

.ndividu akan (
(1)

'engungkapkan )aktor ,)aktor pen+ebab dan metode,metode pencegahan memperlihatkan penurunan edema peri)er dan sakral. a$i asupan diet dan kebiasaan +ang mendorong ter$adin+a retensi cairan. An$urkan individu untuk menurunkan masukan garam. A$arkan individu untuk. 'embaca label untuk kandungan natrium. 'asak tanpa garam dan gunakan bumbu,bumbu untuk menambah rasa (lemon, kemangi, mint). Gunakan cuka mengganti garam untuk rasa sop, rebusan, dan lain,lain. a$i adan+a tanda,tanda venostatis pada bagian tergantung. Daga ekstremitas +ang mengalami edema setinggi diatas $antung apabila mungkin (kecuali $ika terdapat kontraindikasi oleh gagal $antung).

edema. (2) ;)
a) b) c) d)

.ntervensi

e) @indari makanan +ang men+enangkan, makanan kaleng, dan makanan beku.


f)

g)

h)
i)

$) .nstruksikan individu untuk menghindari celana +ang terbuat dari kaos3korset, celana setinggi lutut, dan men+ilangkan tungkai ba"ah dan latihan tetap meninggikan tungkai bila mungkin. k) &ntuk drainase +ang tidak adekuat (
(1) (2)

Daga ekstremitas ditinggikan diatas bantal. &kur tekanan darah pada lengan +ang tidak sakit. Dangan memberi suntikan atau memasukan cairan intravena pada Lindungi lengan +ang sakit dari cedera. An$urkan individu untuk menghindari deter$en +ang kuat, memba"a

(;) (8) (6)

lengan +ang sakit.

kantong +ang berat, merokok, mencederai kulit ari atau bintil pada kuku, meraih kedalam oven +ang panas, menggunakan perhiasan atau $am tangan, atau menggunakan bando. (9) (5) 8) *eringatkan individu untuk menemui dokter $ika lengan men$adi Lindungi lengan +ang edema dari cedera. merah, bengkak, atau keras lain dari biasa. 0valuasi 0valuasi pada kelebihan volume cairan +aitu mengacu pada kriteria hasil +aitu (
20

a)

lien tahu apa pen+ebab edema dan sudah mengerti tentang #idak ada tanda,tanda edema.

pencegahan edema. b)

21

BAB III PENUTUP A. esimpulan *engaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan 2 parameter penting, +aitu( volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel. Gin$al mengontrol volume cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol osmolaritas ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan. Gin$al mempertahankan keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan air dalam urine sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut. Gin$al $uga turut berperan dalam mempertahankan keseimbangan asam,basa dengan mengatur keluaran ion hidrogen dan ion bikarbonat dalam urine sesuai kebutuhan. -elain gin$al, +ang turut berperan dalam keseimbangan asam,basa adalah paru,paru dengan mengeksresikan ion hidrogen dan CA2 dan sistem dapar (bu))er) kimia dalam cairan tubuh. B. -aran Berdasarkan beberapa kesimpulan diatas, maka penulis menga$ukan beberapa saran untuk di$adikan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan asuhan kepera"atan pada pasien dengan gangguan volume cairan sebagai berikut ( %.*erlun+a ditingkatkan dan dipertahankan komunikasi +ang e)ekti) antara klien, keluarga dan pera"at agar terbina hubungan saling perca+a dalam memberikan asuhan kepera"atan sehingga pera"at dapat mendapatkan data,data +ang dibutuhkan.
2.

-istem pendokumentasian asuhan kepera"atan dipertahankan dan dilengkapi

dengan respon klien agar asuhan kepera"atan +ang diberikan lebih e)ekti).

22

DAFTAR PU.TAKA

BrunnerB-uddarth. (2000). Keperawatan Medical Medah.(Edisi F). 1olume %. Dakarta ( 0GC

!oenges. '0. (%GGG). Rencana Asuhan Keperawatan. Dakarta ( 0GC

'artin.#. (%GGF). Standar Keperawatan Pasien : Pasien Standar Care. Dakarta ( 0GC

-+ai)uddin. (2009). Anatomi Fisiologi Untu Mahasiswa Keperawatan (Edisi !". Dakarta ( 0GC """.google.com.http(33)orbetterhealth."ordpress.com3200F3%23%53implikasi, kepera"atan,atas,masalah,cairan,tubuh3 . *ukul ( %5.%% :.B

23

Anda mungkin juga menyukai