Anda di halaman 1dari 3

KANKER KULIT

Kanker kulit ialah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain. Karena kulit terdiri atas beberapa jenis sel, maka kanker kulit juga bermacam-macam sesuai dengan jenis sel yang terkena. Akan tetapi yang paling sering terdapat adalah karsinoma sel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa (KSS) dan melanoma maligna (MM). KSB dan KSS seringkali digolongkan ke dalam kanker kulit non melanoma (KK M). Anatomi Kulit Kulit merupakan bagian tubuh paling luar yang terdiri atas lapisan epidermis, dermis dan subkutis. !pidermis terdiri atas beberapa lapis lagi. "aling atas adalah lapisan tanduk (stratum korneum). Berturut-turut di ba#ahnya stratum lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum dan stratum basale (terdiri atas sel keratinosit dan melanosit). Adapun lapisan dermis mempunyai dua bagian yaitu pars papilare dan pars retikulare. $apisan kulit paling ba#ah adalah subskutis yang dibentuk oleh jaringan lemak. %i lapisan ini terdapat ujung-ujung sara& tepi, pembuluh darah dan getah bening. Selain lapisan-lapisan di atas, kulit juga terdiri atas kelenjar-kelenjar kulit, rambut dan kuku. Semuanya itu disebut adneksa kulit. Kelenjar kulit terletak di lapisan dermis yang terdiri atas kelenjar keringat (glandula sudori&era) dan kelenjar palit (glandula sebasea). 'ambut terdiri atas bagian yang berada di ba#ah kulit (akar rambut) dan yang di atas kulit (batang rambut). Sedangkan kuku merupakan penebalan lapisan tanduk di ujungujung jari tangan dan kaki. Setiap sel(komponen di atas mampu berubah menjadi ganas (kanker). KSB berasal dari sel pluripotensial, KSS dari sel keratinosit dan MM merupakan perubahan ganas sel melanosit di lapisan epidermis. )aktor penyebap "enelitian terdahulu menemukan, bah#a beberapa bahan kimia dapat menyebabkan kanker kulit. %i antaranya ialah ter (batubara) arsen (yang terdapat pada insektisida(pestisida), nitrogen mustard dan lain-lain. "enelitian-penelitian sesudah itu menyatakan bah#a sinar matahari merupakan &actor

utama yang menyebabkan keganasan kulit. Bagian sinar matahari yang diduga sebagai karsinogesnesis tersebut adalah sinar ultra*iolet B (+,B). $apisan o-on yang berada di atas bumi, dianggap merupakan penahan sinar +,B sampai ke bumi. %engan meningkatnya pemakaian bahan-bahan kimia tertentu, akan menyebabkan lapisa o-on tersebut pecah, sehingga mengakibatkan pancaran sinar +,B langsung mengenai bumi. .al ini akan meningkatkan insidens kanker kulit. Selain sinar matahari tersebut, sinar pengion yang dipakai untuk pengobatan(radiasi(radioterapi) juga dapat menimbulkan kanker kulit. Akhir-akhir ini, ditemukan *irus-*irus yang dapat menyebabkan kanker kulit. %iantaranya adalah human papilloma *irus (.",) dan human immunode&iciency *irus (./,) Bahan kimia, sinar matahari maupun sinar pengionbersama-sama dengan *irus merupakan &aktor penyebab dari luar tubuh. %i samping &actor dari luar terdapat juga &actor penyebab dari dalam yaitu materi genetic tubuh sendiri (gen). %aya tahan tubuh juga merupakan &aktor yang dapat menyebabkan kanker. 0ang menarik adalah bah#a ras kaukasia ternyata lebih banyak menderita kanker kulit bila terkena sinar matahari dibandingkan dengan kulit ber#arna. Sehingga diduga bah#a &aktor ras juga memegang peranan. 1umor jinak, "rakanker dan 2enodermatosis 1erdapat dua jenis tumor. 1umor jinak (tahi lalat, kista dll) dan tumor ganas (kanker). %i antaranya ada keadaan yang disebut prakanker, yaitu penyakit kulit yangdapat berubah menjadi ganas (kanker kulit). Misalnya kemerahan karena terkena arsen(matahari, jaringan parut menahun, beberapa jenis benjolan yang memebesar perlahan, penyakit kulit karena penyinaran, beberapa jenis tahi lalat, bercak keputihan di rongga mulut(lidah dan kemaluan, tahi lalat besar yang ada sejak lahir dan lain-lain. %isamping itu terdapat juga keadaan yang disebut genodermatosis, yaitu penyakit kulit yang disebabkan oleh karena kelainan gen yang dihubungkan dengan keganasan. 3ontohnya penyakit 4eroderma pigmentosum. Keadaan-keadaan tersebut di atas ada kaitannya dengan kanker kulit. Karsinoma sel basal Sinonim 5 basiloma, epitelioma sel basal dan ulkus rodens. Merupakan kanker kulit yang paling sering terdapat. %ianggap berasal dari sel-sel pluripotensial (sel yang dapat berubah menjadi sel-sel lain). 1eori yang lebih baru menduga bah#a sel tersebut berada di bagian adneksa kulit. Kelainan umumnya terdapat di daerah yang terpajan sinar matahari. 1umbuh lambat, bersi&at destrukti& local dan jaringan menyebar ke bagian tubuh lain. Sinar ultra*iolet diduga merupakan penyebab. Selain itu jaringan parut, trauma , luka bakar, sinar 6 maupun bahan kimia juga dapat menimbulkan KSB.

Bermacam-macam bentuk dapat ditemukan. %i antaranya, benjolan yang agak berkilat, kemerahan dengan pinggir meninggi yang ber#arna agak kehitaman, kelainan seperti jaringan parut dan lecet(lika yang tidak sembuh-sembuh. %iagnosis ditegakkan dengan pemeriksaaan klinis dan histopatologis dengan melakukan biopsy (pengambilan kelainan kulitnya (kanker) sedikit dan dilihat di ba#ah mikroskop) Apabila diagnosis telah ditegakkan, dilakukan pengobatan. 1erdapat bermacam-macam cara pengobatan. 1indakan yang paling utama adalah bedah pisau. 3ara pengobatan yang lain adalah dengan penyinaran. Selain itu dapat dilakukan tindakan bedah beku, bedah listrik, laser, &otodinamik serta dengan obat-obatan baik yang dioleskan maupun disuntikkan (kemoterapi). Karsinoma sel skuamosa Sinonim 5 !pitel sel skuamosa ("rickle), karsinoma sel prickle dan karsinoma epidermoid. KSS adalah keganasan sel keratinosit epidermis, dan mempunyai kemampuan menyebar ke bagian tubuh yang lain. merupakan kanker kulit ke dua tersering. biasanya menyerang orang kulit putih yang berada di daerah tropik. laki-laki lebih banyak dari #anita, dan umumnya mengenai orang tua. Seperti KSB, sinar matahari merupakan salah satu penyebab. selain itu, keadaan daya tahan tubuh yang menurun (lemah), *irus, bahan-bahan kimia dan jaringan parut juga dapat menimbulkan penyekit ini.Biasanya penderita KSS, mempunyai kelainan berupa benjolan-benjolan atau luka yang tidak sembuh-sembuh. Setelah diagnosa ditegakkan dengan melihat gambaran klinis dan pemeriksaan histopatologis, KSS diobati dengan tindakan bedah pisau. Bila tidak mungkin, dilakukan tindakan lain yang hampir sama dengan tindakan KSB, misalnya penyinaran, bedah beku, bedah listrik, laser, &otodinamik maupun dengan obat-obatan (kemoterapi). http5((makalah-kesehatan-online.blogspot.com(7889(8:(kanker-kulit.html

Anda mungkin juga menyukai