PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kanker kulit ialah suatu penyakit yang ditandai dengan
pertumbuhan sel-sel kulit yangtidak terkendali, dapat merusak jaringan di
sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain. Karena kulit
terdiri atas beberapa jenis sel, maka kanker kulit juga bermacammacamsesuai dengan jenis sel yang terkena.Akan tetapi yang paling
sering terdapat adalah karsinomasel basal (KSB), karsinoma sel
skuamosa (KSS) dan melanoma maligna (MM). Karsinomasel basal dan
karsinoma sel skuamosa seringkali digolongkan ke dalam kanker kulit
non melanoma (Ajoemedi soemardi, 2006).
Penyebab sebenarnya kanker kulit tidak diketahui secara pasti,
namun faktor lingkungan dan sinar UV serta kebersihan diri dan
lingkungan merupakan faktor utama penyebab kanker kulit. Angka
kejadian kanker kulit lebih banyak terdapat pada orang dengan pola
hidup yang tidak bersih dan sering terpajan sinar matahari. Kanker kulit
non-malenoma adalah kanker yang tersering ditemukan di Amerika
Serikat,dengan perkiraan insidensi setiap tahunnya lebih dari 600.000
kasus. Prevalensi kejadian kanker kulit pada tahun 2008 diperkirakan
dibawah 5.000 kasus. Karsinoma sel skuamosa merupakan 20% dari
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas ,
kelompok kami merumuskan permasalahan sebagai berikut
: apa definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi,
komplikasi, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan dari
karsinoma
sel
skuamosa
serta
bagaimana
asuhan
tugas
mata
kuliah
sistem
integumen.
mengetahui
manifestasi
klinis
dari
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Karsinoma
maligna yang
sel
skuamosa
merupakan
proliferasi
jaringan
sekitarnya
dan
biasanya
yang
bertanggung
jawab
untuk
mengatur
merah,
bersisik
dan
kemudian
berkembang
dari
karsinoma
sel
Suddarth, 2002).
B. Etiologi
skuamosa
(Brunner
and
matahari,
sehingga
mengurangi
risiko
terkena
kanker
kulit. Namun, orang-orang yang memiliki kulit gelap juga bisa terkena
kanker kulit meskipun jumlahnya cenderung lebih kecil.
3.
Paparan Karsinogen
Bahan kimia tertentu seperti arsenik, nikotin, tar, dan minyak diyakini
dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit.Namun, dalam banyak
kasus paparan dalam jangka panjanglah yang biasanya menyebabkan
kanker kulit. Gen pembawa kanker atau tumor sudah dimiliki hampir
seluruh orang sejak lahir. Namun dengan bantuan zat atau bahan
karsinogen terjadi mutasi sel dan menimbulkan kanker atau tumor.
C.
Manifestasi Klinis
Bagian tubuh yang terserang kanker sel skuamosa
biasanya pada daerah kulit yang terpapar sinar matahari
dan membran mukosa, namun dapat pula terjadi pada
setiap bagian tubuh. Pada orang kulit putih lebih sering
dijumpai pada daerah muka dan ekstremitas, sedangkan
pada orang kulit berwarna gelap di daerah tropik lebih
banyak pada ekstremitas bawah, badan dan dapat pula
dijumpai
pada
bibir
bawah serta
punggung
tangan
(Marwali, 2002).
Penyakit ini dimulai dengan nodula berwarna kulit normal, atau
ulkus dengan tepi yang tidak teratur. Permukaan nodula berbenjol
menyerupai kembang kol, pada perabaan keras dan mudah berdarah yang
berasal dari ulkus, permukaan dan tepi meninggi, warna kekuningan.
1.
4. Karsinoma sel skuamosa yang timbul dari kulit normal lebih sering
mengadakan invasi yang cepat dan terjadi metastasi.
D. Patofisiologi
Squamous cell carcinoma ( SCC ) adalah tumor ganas
pada keratinosit epidermis. Beberapa kasus karsinoma sel
skuamosa terjadi de novo (tidak adanya lesi precursor),
namun
beberapa
karsinoma
skuamosa
berasal
dari
memberikan
manifestasi
mengembangkan
Karsinoma
sel
peningkatan
karsinoma
skuamosa
yang
sel
mampu
risiko
skuamosa.
infiltrasi
Pathway
Radiasi sinar
matahari dan sinar
Merusak epidermis
x, genetik
Kulit bersisik
Sel-sel epidermis
berdiferensiasi
Ulserasi dan
pendarahan
Terbentuk nodula
9
Kerusakan
integritas kulit
Perubahan
status
kesehatan
Peningkatan
ketegangan
Menekan/merus
ak ujung-ujung
saraf nyeri
Karsinoma sel
skuamosa
Perubahan
nutrisi sel normal
dan sel tumor
Gangguan
metabolic
Kaheksia
tumor
Penghambat
an aktifitas
sumsum
tulang
Nosiseptor
nyeri di
medulla
Stress
psikologi
Malnutrisi
Menuju
hipotalamus
Takut mati
Ansietas
Nyeri
dipersepsikan
Nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
Penurunan
produksi
globulin dan
SDP
Penurunan
sistem imun
Nyeri
Resiko
infeksi
F.
Komplikasi
10
11
diindikasikan
untuk
menemukan
adanya
metastase
H. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan medis yang dapat dilakukan yaitu
pembedahan,
kemoterapi
dan
terapi
biologis
Pembedahan
Ahli bedah biasanya akan mengangkat lesi ditambah
batas-batas
jaringan
normal
sekitarnya
untuk
margin
dipertimbangkan
1-2
cm
secara
sekeliling
adekuat
untuk
melanoma
melanoma
Terapi
radiasi
merupakan
bentuk
pengobatan
apat
membuktikan
efektivitasnya
dalam
atau
tubuh
untuk
bereaksi
terhadap
kanker.
13
karsinoma
meningkatkan
menghancurkan
dan
oleh
kemampuan
karsinoma
karenanya
system
tersebut.
Injeksi
akan
untuk
BSG
mikrografik
,merupakan
14
metode
untuk
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A.
Pengkajian
1. Identitas Pasien
Identitas pasien meliputi nama, umur, jenis kelamin,
alamat, agama, suku, pekerjaan, dan diagnosa medis.
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Keluhan utama yang biasa dirasakan oleh pasien
karsinoma sel skuamosa adalah muncul bercakbercak
merah
pada
15
kulit
yang
tidak
kunjungi
tubuh
yang
ukurannya
bisa
membesar
(bengkak).
b. Riwayat kesehatan saat ini
Biasanya pasien karsinoma sel skuamosa sering
merasakan nyeri dan gatal pada daerah yang
muncul bercak-bercak merah, mengalami penurunan
berat badan, kondisi luka sebagian kuning kehijauan
dan berbau.
c. Riwayat penyakit dahulu
Perlu ditanyakan apakah pasien sering terpapar sinar
matahari secara langsung.
d. Riwayat penyakit keluarga
Perlukan ditanyakan apakah ada anggota keluarga
yang pernah menderita penyakit tersebut.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Rambut bersih, warna rambut hitam, tidak ada lesi.
b. Mata dan telinga
Konjungtiva anemis (-), pupil isokor , lubang telinga bersi
c. Hidung
Lubang hidung simetris, sekitar hidung bersih, tidak ada polip.
d. Mulut
Sianosis atau tidak, sekitar mulut kotor atau bersih.
e. Kulit
- Inspeksi : terdapat bercak-bercak merah pada
kulit yang tidak kunjungi sembuh, tahi lalat yang
membesar dan berubah warna kuning kehijauan,
sering
gatal
dan
dilakukan
16
garukan
yang
Palpasi
bercak-bercak kemerahan.
f. Dada/jantung/paru
Paru-paru :
- Inspeksi
: kembang kempis dada simetris
- Palpasi
: sterfimitus kanan kiri sama
- Perkusi
: terdengar bunyi resonan pada
-
thorak klien
Auskultasi
bronkus
terdengar
bunyi
Inspeksi
: ictus cordis tampak
Palpasi
: ictus cordis teraba
Perkusi
: konfigurasi normal
Auskultasi
: bunyinya normal
g. Perut
- Inspeksi
: tidak asites
- Auskultasi
: terdengar bising usus
- Palpasi
: tidak ada nyeri
- Perkusi
: suaranya normal
h. Genitalia
Terpasang kateter, genitalia bersih.
i. Extremitas
- Atas
: tidak ada oedem,
Bawah
B. Analisa Data
17
terpasang
infus
No.
1.
Data
Perubahan selera
makan
Perubahan
tekanan darah
Perubahan
frekuensi jantung
Perubahan
frekuensi
pernapasan
Laporan isyarat
Diaforesis
Mengekspresikan
rasa nyeri
Etiologi
Radiasi sinar matahari,
Masalah
Nyeri akut
2.
Menghindari
makan
Berat badan 20%
atau lebih
dibawah berat
berdiferensiasi
badan ideal
18
Penurunan berat
Terbentuk nodula
Karsinoma sel
badan dengan
skuamosa
asupan makanan
adekuat
Membran
mukosa pucat
Tonus otot
menurun
Pertahanan tubuh
kebutuhan tubuh
Radiasi sinar matahari,
adekuat
Ketidakmampuan
Merusak epidermis
Sel- sel epidermis
pertahanan
sekunder
Pemajanan
berdiferensiasi
Terbentuk nodula
Karsinoma sel
terhadap patogen
lingkungan
skuamosa
meningkat
Gangguan metabolik
Penghambatan aktifitas
sumsum tulang
Penurunan produksi
globulin dan SDP
Penurunan sistem imun
Resiko infeksi
19
Resiko infeksi
4.
Mengekspresikan
kekhawatiran
karena perubahan
Merusak epidermis
dalam peristiwa
hidup
Kontak mata
yang buruk
Kesedihan yang
mendalam
Ketakutan
Distres
Peningkatan
tekanan darah
Peningkatan
denyut nadi
Peningkatan
berdiferensiasi
Terbentuk nodula
Karsinoma sel
skuamosa
Perubahan status
kesehatan
Peningkatan
ketegangan
Stress psikologi
Takut mati
frekuensi
Ansietas
pernapasan
20
Ansietas
5.
Kerusakan
lapisan kulit
Gangguan
permukaan kulit
Invasi
struktur
kulit
Terbentuk nodula
Kulit bersisik
Ulserasi dan
pendarahan
Kerusakan integritas
kulit
C.
Masalah Keperawatan
1. Nyeri akut
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Resiko infeksi
4. Ansietas
5. Kerusakan integritas kulit
D. Prioritas Masalah
1. Kerusakan integritas kulit
21
Kerusakan
integritas kulit
2. Nyeri akut
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
4. Ansietas
5. Resiko infeksi
E. Diagnosa Keperawatan
1. Kerusakan integritas kulit
2. Nyeri akut
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
4. Ansietas
5. Resiko infeksi
F.
Intervensi Keperawatan
Diagnosa
Keperawatan
Kerusakan
integritas kulit
Tujuan (NOC)
NOC :
Intervensi (NIC)
NIC :
Tissue integrity :
Batasan
Perubahan
pigmentasi
Perubahan turgor
Penurunan
imunologis
Kondisi gangguan
tanda infeksi
Menunjukkan
pemahaman
dalam proses
perbaikan kulit
Menunjukkan
metabolik
22
Kondisi
terjadinya
ketidakseimbangan
proses
nutrisi
Gangguan sensasi
penyembuhan
menggaruk
Anjurkan pasien untuk
menghindari krim kulit
luka
apapun, salep, dan bedak
-
Nyeri akut
NOC :
Batasan
Pain level
Pain control
Comfort level
karakteristik :
Perubahan
makan
Perubahan
area radiasi.
NIC :
darah
Perubahan frekuensi
Pain management
Pasien tidak
terlihat meringis
Skala nyeri
intensitas (skala 0 10 )
23
jantung
Perubahan frekuensi
pernapasan
Laporan isyarat
Diaforesis
Mengekspresikan
berkurang
-
yang di gunakan.
Berikan tindakan
kenyamanan dasar misal
reposisi, gosokan
rasa nyeri
punggung
Ajarkan teknik relaksasi
Faktor berhubungan :
Analgesic administration
Kolaborasi : berikan
analgesic sesuai indikasi
Menghindari makan
Berat badan 20%
atau lebih dibawah
NOC :
NIC :
Nutritional
Nutrition management
status : nutrient
intake
Weight control
Kriteria Hasil:
badan dengan
Berat badan
asupan makanan
meningkat
Tidak ada tanda
adekuat
Membran mukosa
Pantau masukan
malnutrisi
Pasien
24
pucat
Tonus otot menurun
menghabiskan
makanan
Faktor
berhubungan :
Faktor biologis
Ketidakmampua
n untuk
mengabsorpsi
nutrien
Ketidakmampua
n mencerna
makanan
Faktor psikologis
Ansietas
NOC :
NOC :
Batasan
Anxiety self-
Anxiety reduction
karakteristik :
control
Anxiety level
Coping
Mengekspresikan
sebelumnya dengan
perubahan dalam
Koping pasien
kanker.
Dorong pasien untuk
peristiwa hidup
Kontak mata yang
adaptif
Vital sign dalam
buruk
Kesedihan yang
batas norma
Tampak rileks
mendalam
Ketakutan
Distres
mengungkapkan pikiran
-
dan perasaan.
Berikan lingkungan
terbuka dimana pasien
merasa aman untuk
25
Peningkatan tekanan
mendiskusikan perasaan
atau menolak untu bicara.
darah
Peningkatan denyut
nadi
Peningkatan
frekuensi
pernapasan
Faktor
berhubungan :
Perubahan
status
kesehatan
Ancaman
kematian
Stres
Resiko infeksi
Batasan
karakteristik :
Pertahanan tubuh
NOC :
NIC :
Immune status
Knowledge :
Infection control
-
infection control
Risk control
Tingkatkan prosedur
mencuci tangan yang baik
adekuat
Ketidakmampuan
pengunjung. Batasi
pertahanan sekunder
Pemajanan terhadap
Infeksi tidak
menyebar ke
pengunjung yang
area lainnya
mengalami infeksi.
Tekankan personal
higiene.
Pantau suhu.
patogen lingkungan
meningkat
26
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Karsinoma
sel
skuamosa
merupakan
proliferasi
epitel
jaringan
skuamosa
sekitarnya
yang
cenderung
menginfiltrasi
dan
biasanya
menimbulkan
kali
dimulai
sebagai
keratosis
aktinik
merah,
bersisik
dan
kemudian
berkembang
berbenjol
menyerupai
kembang
kol,
pada
Daftar Pustaka
Buditjahyono Susanto. 2003. Ilmu Penyakit Kulit, EGC, Jakarta.
Harahap Marwali. 2002. Ilmu Penyakit Kulit, Hipokrates, Jakarta.
Smeltzer, S. C. & Bare. 2001 . Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah
28
29