Anda di halaman 1dari 3

Pemilihan Jebeng dan Thulik Banyuwangi Pengertian Sama seperti kota-kota besar lainnya, Banyuwangi juga memiliki pasangan

muda-mudi sebagai simbol komunitas kehidupan warga setempat. Jika di Jakarta ada abang-nona, Banyuwangi memiliki pasangan sejoli yang dikenal dengan jebeng-thulik. Pasangan ini adalah perwujudan muda-mudi yang cantik dan ganteng rupawan. Istilah jebeng-thulik diambil dari bahasa using. Jebeng bisa dikatakan mewakili gadis muda dan thulik simbol pemuda. !alam kehidupan sehari-hari, suku using menyebut kaum remaja perempuan dengan panggilan beng, sedangkan remaja laki-laki dipanggil dengan lik. Seiring perkembangan "aman, jebeng-thulik kian menjadi ikon khusus bagi Banyuwangi. #iap datangnya hari jadi kota Banyuwangi selalu ditandai acara akbar pemilihan jebeng-thulik. Pemilihan Jebeng-#hulik pertama kali digelar $%%&. Saat itu Banyuwangi dipimpin Bupati #. Purnomo Sidik. #ujuannya, guna menambah kha"anah aset pariwisata di bumi Blambangan. Pemilihan jebeng-thulik selalu melibatkan tokoh seniman dan cendekiawan Banyuwangi. 'ereka yang terjaring berasal dari duta masing-masing kecamatan. Penilaian bukan hanya didasarkan pada wajah cantik dan ganteng. #iap peserta yang terjaring wajib menjalani karantina khusus selama tujuh hari. Selama itu, peserta diberi pelajaran seputar budaya, sosial dan komunikasi kemasyarakatan. (al yang paling ditekankan, pentingnya menghargai dan melestarikan budaya asli Banyuwangi, mulai dari bahasa, adat- istiadat hingga kegiatan promosi ke luar daerah.

'ereka yang masuk babak )inal umumnya memiliki keahlian dan talenta khusus. Salah satunya, cakap berbahasa Inggris dan mampu berkomunikasi dengan baik. *omunikasi ini diharapkan menjadi sarana ampuh untuk menjadi duta wisata. 'ereka yang terpilih mendapat tugas menjadi duta wisata Banyuwangi, di daerah sendiri maupun di luar daerah 'ereka sudah dibekali pelajaran khusus untuk promosi wisata. Ini yang makin menarik minat wisatawan, ujar +ndang ,-, tokoh pemerhati jebeng-thulik. Pasangan jebeng-thulik yang purnatugas secara otomatis bergabung dalam paguyuban jebeng-thulik. Selain jebeng-thulik, Banyuwangi memiliki sebutan lain untuk pasangan lakiperempuan, yakni, anang-adon untuk sebutan kakek-nenek dan kakang-embok untuk panggilan laki-perempuan. Bedanya, dua sebutan pasangan ini tidak pernah ditampilkan dalam ajang pemilihan. Penobatan anang-adon sempat satu kali diberikan kepada mantan Bupati Banyuwangi Samsul (adi dan istrinya, .rna Samsul (adi. /elar ini sengaja diberikan para budayawan Banyuwangi sebagai wujud terima kasih kepada keduanya. !ua pasangan ini dinilai berjasa terhadap pengembangan seni dan budaya using. 'ereka terbilang sukses melestarikan budaya using.

Busana Tradisional Jebeng Thulik Banyuwangi Busana Jebeng dan #hulik Banyuwangi memiliki ciri khas tersendiri. Busana #hulik, yaitu udheng tongkosan dan sembong batik khas banyuwangi, yakni moti) /ajah 0ling, Paras /empal, 'oto Pitik, dll. ,elana dipadu jas ter tutup pro badan, dengan aksesoris rantai jam dilengkapi bendel hiasan, dan mengenakan sandal selop. Jebeng mengenakan kebaya dan kerudung berenda, sanggul bentuk gelung dengan aksesoris mawar atau melati. *ain sarung batik khas Banyuwangi, yaitu moti) *angkung Setingkes, /ringsing, dll. Jebeng juga mengenakan aksesoris anting-anting greol, gelang moti) ular, tebu sekeret atau plintiran, dengan sandal selop.

Anda mungkin juga menyukai