Ganglion Spinale Ganglion Sympathicum Sel Saraf Serabut Saraf Corpusculum Meissneri Corpusculum Lamellosum Vater Pacini Motor end Plate Muscle Spindle
Ganglion Spinale
Objektif 10 X
Merupakan kumpulan sel-sel saraf yang terdapat di luar Sistem Saraf Pusat Tampak diselubungi oleh kapsula jaringan pengikat padat Jaringan kapsula meneruskan diri ke dalam trabekula-trabekula yang memisahkan kelompok sel-sel ganglion
Dikelilingi oleh 2 lapis pembungkus: 1. Lapisan luar Lapisan jarinagn pengikat yang mengandung fibrosit dan serabut-serabut jaringan pengikat 2. Lapisan dalam selapis sel-sel berbentuk stelat atau fusiform yang disebut sel satelit/sel amfisit
Objektif 45 X
Terdapat dalam kelompok-kelompok sel yang tidak sama Sel berbentuk unipolar atau pseudounipolar Inti terletak di tengah Serabut-serabut tampak bermielin
Ganglion Sympathicum
Sediaan : Truncus Sympathicus Pewarnaan : H.E. Objektif 10 X - Tampak dibungkus oleh jaringan pengikat, tetapi tidak membentuk trabekula-trabekula. - Sel-sel ganglion tampak tersebar tidak membentuk kelompokankelompokan. - Ukuran sel tidak bervariasi besar sehingga tampak hampir sama Objektif 45 X - Sel ganglion membentuk multipoler. - Inti terletak eksentrik. Kadanag-kadang didapatkan 2 buah. - Serabut-serabut saraf tampak bermielin.
Sel Saraf
Sediaan
Serabut Saraf
Corpusculum Meissneri
Sediaan: Kulit Jari Pewarnaan: H.E. No. Sediaan: NE-1 Komponen berbentuk spiral yang diselubungi kapsula jaringan pengikat Letaknya di dalam papilla corii di bawah epidermis Terdapat di kulit tidak berambut, misalnya telapak tangan dan kaki Fungsi: reseptor rangsang rabaan halus
bangunan-bangunan konsentris yang berbentuk oval atau bulat pada jaringan ikat interlobuler
Jika diperbesar, akan tampak lamellalamella konsentris yang terdiri atas jaringan pengikat yang mengandung sel-sel dan di antaranya didapatkan cairan.
Bagian tengah dan bangunan ini tampak lebih padat dan dinamakan bulbus internus dan di dalamnya terdapat saraf yang tidak bermielin
Terdapat serabut-serabut otot bercorak dan di antara berkas-berkas ini terdapat serabut saraf yang berwarna gelap Cabang terujung saraf ini menempel pada serabut otot
Pada
tempat bersatunya serabut otot dan serabut saraf terjadi halhal sebagai berikut:
Serabut
Muscle Spindle
Sediaan : Potongan melintang otot bercorak Pewarnaan : H.E
Objektif 10x Akhiran saraf aferen berkapsula ini berbentuk kumparan dan didapatkan dalam jaringan pengikat di antara pembungkus serabut saraf, otot serat lintang, pembuluh darah dan jaringan pengikat jarang; di bagian luar diselubungi kapsula jaringan pengikat
Dinamakan
Proprioseptor, karena reseptor ini menerima rangsangan yang ditimbulkan sendiri dari tubuh Berbentuk kumparan 0,75-1 mm Terletak diantara serabut otot rangka/serabut kolagen dari tendo Berselubung jar. pengikat padat yang membatasi rongga berisi serabut otot rangka/serabut kolagen yg dililiti ujung saraf
Garis
jelas Rongga reseptor berisi cairan dan kapiler darah & jar. pengikat longgar Fungsi : mengetahui seberapa jauh kontraksi otot sedang berlangsung karena adanya keregangan otot yang bertindak sebagai rangsangan
Muscle spindel
Medulla Spinalis
Substantia alba
Terdiri atas serat-serat saraf yang terpotong melintang, sebagian besar bermielin. Selubung mielin telah larut. Luarnya tampak sebagai lubangnyatengahnya terdapat akson. Di antara serabut-serabut saraf terdapat inti-inti sel neuroglia yang dengan pewarnaan H.E. sukar dipastikan jenisnya Terdiri atas serabut-serabut saraf yang tidak bermielin, neuroglia dan sel-sel neuron. Kornu anterior terdiri atas sel-sel neuron multipoler yang bersifat motoris Ditengah-tengah terdapat lubang kecil yaitu canalis centralis yang terpotong melintang dengan berbataskan sel-sel ependym
Substantia grisea
Bungkus
medulla spinalis:
Durameter merupakan jaringan pengikat fibrosa yang agak tebal Arachnoidea hanya dapat dilihat pada tempat-tempat yang belum retak,tampak terdiri atas jaringan pengikat dengan banyak pembuluh darah piameter merupakan jaringan fibrosa halus
16. Posterior median sulcus and septum 17. Posterior intermediate septum 18. Fasciculus gracillis
6. Lateral white color 7. Central canal 8. Anterior white commissure 9. Pia meter 10. Subarachnoid space 11. Arachnoid 12. Subdural space 13. Dura mater 14. Ventral root 15. anterior spinal artery and vein
19. Fasciculus cuneatus 20. Substantia gelatinosa 21. Reticular process and reticular necleus 22. Nucleus dorsalis (column of Clark 23. Lateral intermediate column and lateral sympathetic nucleus 24. Medial and lateral motor nuclei in anterior gray horn 25. Filaments of ventral roots in anterior white column 26. Pia meter with blood vessels in anterior fissure 27. Anterior median sulcus
Cerebrum
Fungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak Korteks terdiri atas neuron dengan sel-sel glianya Bentuk sel neuron bermacam-macam diantaranya ada yg berbentuk piramida
Cortex terdiri atas neuron dengan sel-sel glianya. Bentuk sel-sel neuron bermacam-macam, diantaranya ada yang berbentuk piramidal. Lapisan-lapisan cortex cerebri dari luar ke dalam : Lamina molekularis Lamina granularis externa Lamina pyramidalis Lamina granularis interna Lamina ganglionaris Lamina multiformis
Sediaan : Cerebrum Pewarnaan : Ramon Y. Cayal / Gold chloride Bandingkan sediaan ini dengan sediaan cerebrum sebelumnya. Bedakan bagianbagian cortex dengan medulla spinalis. Dengan teknik impregnasi ini bisa dilihat tonjolan-tonjolan sitoplasma masing-masing sel, baik neuron maupun neroglia.
Sediaan
pulasan perak dari korteks serebri yang memperlihatkan banyak neuron berbentuk piramid dengan cabangcabangnya dan beberapa sel glia.
Cerebelum
Sel-sel Purkinje memiliki badan sel yang mencolok, dengan dendritnya berkembang biak, yang menyerupai kipas. Dendrit ini menempati sebagian besar lapisan molekular, dan karenanya, inti sel Purkinje jarang ditemui. Lapisan granular dibentuk oleh neuron yang sangat kecil (terkecil di tubuh), yang saling berhimpitan, berbeda dengan lapisan molekular dengan sel yang tidak begitu padat.
Lapisan molekular luar (Stratum Moleculare) Lapisan tengah yang terdiri atas sel Purkinje berukuran besar (Stratum Purkijense) Lapisan granula dalam (Stratum Granulosom)
Stratum Purkinje
Dibentuk oleh sel purkinje dengan nukleus dan nukleolus yang mencolok. Badan selnya yang besar dan berbentuk botol memperlihatkan banyak dendrit tebal yang becabangcabang melalui stratum moleculare hingga ke permukaan cerebelum. Akson nya tipis (tidak tampak) meninggalkan dasar sel Purkinje, berjalan melalui stratum granulosom, mengalami mielinasi, dan masuk ke substansi alba.
Sel-sel Neuroglia
Sel
penunjang nonneural yang memiki banyak percabangan dan mengelilingi neuron, akson, dan dendrit Jenis sel neuroglia adalah : 1. Astrosit 2. Mikroglia 3. Oligodendroglia Kumpulan sel akan membentuk jaringan neuroglia yang fungsinya untuk penyokong, untuk nutrisi dan sebagai isolator terhadap sel saraf.
Astrosit
Sediaan : Serebrum Pulasan : Cara Del Rio Hortega No. sediaan : CN-7
Dibagi menjadi : Astroid protoplasmatis Astroid fibrosa
Astroid Protoplasmatis
-
Tonjolan sitoplasmatis yang meluas dari seluruh permukaan sel Terkadang tonjolannya berakhir pada pembuluh darah kecil Di dalam sitoplasma terdapat butir-butir yang dinamakan gliosom Banyak terdapat di substansi grisea
Astroid Fibrosa
-
Tonjolan- tonjolonnya lebih panjang dan lurus dengan sedikit percabangan Di dalam tonjolantonjolannya terlihat serabut-serabut Terdapat di substansi alba
Mikroglia
Sediaan : Serebrum Pulasan : Cara Del Rio Hortega No. sediaan : CN-8 - Kadang-kadang masih dapat terlihat sitoplasma di sekitar inti - Bentuk inti memanjang dengan butir-butir kromatin yang tersebar rata - Banyak terdapat dalam substansi grisea
Oligodendroglia
Sediaan : Serebrum Pulasan : Cara Del Rio Hortega No. sediaan : CN-8 Intinya berukuran lebih kecil daripada inti astorit Inti berbentuk bulat dan ovoid berwarna lebih gelap karena kromatinnya lebih padat Terkadang dalam intinya ditemukan nukleolus Banyak terdapat dalam substansi grisea