Anda di halaman 1dari 10

FARMAKOLOGI I

ENI LESTARI
05310044

AGONIS KOLINERGIK Parasimpatikomimetika Sekelompok zat yang dapat menimbulkan efek yang sama dengan stimulasi susunan parasimpatis karena melepaskan neurohormon asetilkolin Kerja langsung : asetikolin, betanekol, karbakol, pilokarpin Kerja tak langsung (reversibel) : edrotonium, neostigmin, fisostigmin,piridostigmin Kerja tak langsung (ireversible): ekotiofat, isoflurofat

Indikasi : 1. Glukoma (pilokarpin, karbachol, dan neostigmin) 2. Myasthenia gravis 3. Dimensia alzheimer 4. Atonia Keadaan kelemahan otot polos (karbachol dan neostigmin) Kontra indikasi : - Boleh digunakan pada penderita asam lambung - Asma - Hipertiroidsm

ANTAGONIS KOLINERGIK - Parasimpatikolitika - Melawan khasiat asetilkolin dengan jalan menghambat terutama reseptor muskarinik yang terdapat di ssp dan organ perifer - Obat antimuskarinik : Atropin, Ipratropium, skopolamin - Penyakit Ganglion : Mekamilamin, nikotin, trimetafan - Penyakit Neuromuskular : Antrakurium, doksakurium, metokurin, mivakurium, pankuronium, piperkuronium, rokuronium, suksinilkolin, tubokurain, vekuronium. Indikasi : 1. Sebagai midriatikum melebarkan pupil dan melumpuhkan akomodasi (atropin, homatropin, tropikamida). 2. Sebagai spasmolitikum pereda kejang otot dan kolik (hyoscyamin, butilskopolamin, dan propantelin) 3. Inkontinensi urin (Flavoxat, axybutinin, tolterodin) 4. Pada parkinsonisme 5. Asma dan bronchitis (Ipratropium, tiotropium) 6. Sebagai premedikasi pra-bedah ( Atropin, skopolamin) 7. Sebagai zat anti mabuk jalan. (skopolamin) 8. Hiperhidrosus menekan pengeluaran 9. Sebagai zat penawar pada intoksi kasi dengan zat penghambat kolinestrase (atropin)

Kontra indikasi - Tidak boleh digunakan pada ibu hamil dan menyusui - Tidak boleh diberikan pada penderita obstipasi (konstipasi yang idak terobati) - Hipersensitifitas Obstruksi mekanik saluran GI atau GU , Beberapa produk mengandung tartazim dan harus dihindari pada pasien-pasien yang diketahui intoleransi terhadap produk tersebut (betanekol)

AGONIS ADRENERGIK - Simpatomimetika - Zat-zat dapat menimbulkan (sebagian) efek yang sama dengan stimulasi susunan orrosimpatikus dan melepaskan noradrenalin diujung-ujung sarafnya - Bekerja langsung : Albuterol, klonidin, dobutamin, dopamin, epinetrin, isoproterenol, metaproterenol, metoksamin, norepinefrin, fenilefrin, ritodrin, terbutolin. - Bekerja tak langsung : Amfetamin, tiramin - Bekerja langsung dan tak langsung (campuran) : efedrin, metaraminol. Indikasi : 1. Shock 2. Asma 3. Hipertensi 4. Vasodilator perifer 5. Pilek 6. Midriatikum 7. Obesitas 8. Penghambat his dan pada haid nyeri (dymenorrhea)

Kontra indikasi - Edema paru - tidak boleh digunakan bersama dengan obat hipertiroidsm - tidak boleh digunakan bersama dengan obat anestesi (kokain) contoh obat : epinefin - Infraks jantung - Hipertensi - Penyakit ginjal

Soal 1. Berikut ini agonis kolinergik yang bekerja langsung pada SSO, kecuali: a. Asetilkolin b. Betanekol c. Karbakol d. Pilocarpin e. Neostigmin jawab E 2. Berikut ini obat yang digunakan untuk pengobatan gloukoma yaitu: a. Dobutamin b. Epinetrin c. Klonidin d. Pilocarpin Jawab D 3. Berikut ini indikasi dari obat-obat agonis kolinergik, kecuali : a. Midriotikum b. Spasmolitikum c. Obesitas d. Parkinsonium jawaban C

4. Indikasi obat-obat agonis adrenergik sbb, kecuali: a. Shock b. Myasthenia gravis c. Asma d. Hipertensi Jawaban B 5. Obat agonis adrenegik yang bekerja dengan cara campuran yaitu: a. Efedrin b. Albutensi c. Dobutomin d. Klonidin Jawaban A

Anda mungkin juga menyukai