Anda di halaman 1dari 52

Fisiologi Indera

Hewan butuh informasi tentang lingkungannya mencari makan, pasangan, menghindari predator kualitas lingk. - temperatur, cahaya, oksigen, suara, dsb. Informasi yang tersedia bagi hewan ? Bagaimana informasi tersebut diterima, diproses dan sampai ke sistem saraf pusat ?
1

rangsang
cahaya Organ indera Struktur asesori Mata

Tranducer

Selsensori

Sel-sel retina

Potensial aksi

Transmisi saraf

Saraf optik

Decoder

Sistem Saraf pusat

Visual cortex
2

Bagaimana Organ Indera Bekerja ?


Sel Reseptor Bekerja Mengabsorpsi Energi Stimulus Dan Merubahnya Menjadi Energi Elektrik. Sifat sel reseptor sensori adalah: Tiap jenis sel reseptor sangat selektif/sensitif hanya terhadap tiap jenis energi/modalitas sensasi

Sifat umum resepsi sensori


Reseptor sensori adl sel yg terkhususkan mendeteksi stimuli sensori yg masuk, dan biasanya memiliki protein reseptor spesifik Neuron afferent mengirim sinyal dlm bentuk potensial aksi dari perifer ke otak Generator potensial adl depolarisasi pada sel sensori yang berupa neuron afferent Potensial reseptor adl depolarisasi pada sel sensori khusus yang bukan neuron afferent
4

Klasifikasi Reseptor Sensori


Berdasarkan Lokasi Stimulus Interoseptor, memonitor komposisi Ion cairan tubuh Eksteroseptor, berkaitan dgn penerimaan gelombang suara Berdasarkan Tipe Stimulus kemoreseptor,termoreseptor,fotoreseptor, mekanoreseptor, magnetoreseptor dan elektroreseptor.
5

Kemoresepsi
Olfaction atau sense bau didefinisikan sebagai deteksi kimia yang dibawa udara. Jadi untuk deteksi sense kimia yang sumbernya jauh dr tubuh Gustation memungkinkan mendeteksi senyawa kimia yang ada dalam makanan Pada vertebrata air, gustation terlibat dalam deteksi makanan, sedangkan olfaction terlibat dalam deteksi berbagai kimia lingkungan meliputi pakan, predator, pasangan dan lokasi.

Sistem olfaktori
Berisi reseptor sensori yang merespon terhadap sense kimia di udara. Pada manusia kemoreseptor ini terletak di epitel olfaktori rongga hidung Reseptor olfaktori vertebrata berupa neuron bipolar dengan salah satu ujungnya yang bersilia terletak pada permukaan epitel olfaktori yg berlapis mukus/lendir. Silia pada neuron reseptor olfaktori adl nonmotil, dan berisi protein reseptor odorant, protein yang terlibat dalam pendeteksian signal kimia yang datang
7

Bagaimana olfatori merespon sense kimia


Mol Odorant (mol yg dpt kita baui) terlarut dalam mukus Odorant terikat pd receptornya di silia. Reseptor ini adl "7-pass" protein transmembran Pengikatan odorant ini akan mengatifkan G protein yang berpasangan dengan reseptor pada sisi sitoplasma. Selanjutnya mengaktifkan adenylyl cyclase, suatu enzim yang tertanam pada membran plasma silia. Adenylyl cyclase mengkatalisa perubahan ATP menjadi "second messenger" cyclic AMP (cAMP) di sitosol.
9

cAMP menyebabkan membukanya ligand-gated sodium channels untuk difusi terbantu Na+ ke dalam sel Masuknya ion Na+ akan menurunkan potensial membran. Bila depolarisasi mencapai ambang maka akan dihasilkan potensial generator atau potensial aksi Potensial aksi ini kemudian dikirim melalui saraf olfaktori ke otak Otak mengevaluasi signal olfaktori dan menghasilkan respon.

10

Reseptor Odorant adalah salah satu tipe dari banyak tipe G-protein-coupled receptors (GPCRs). Beberapa contoh lain GPCRs : Reseptor hormon peptida, reseptor rasa dan reseptor cahaya rhodopsin. reseptor GABAB pada sinaps di otak
11

Sistem Gustatori
Pada vertebrata darat sel-sel reseptor taste ditemukan di lidah, soft palate, larynx dan esofagus dan dikenal sebagai taste bud. Pada vertebrata akuatik taste bud juga terletak pada permukaan tubuh, seperti di barbel. Taste bud adl struktur berbentuk onion yang berisi banyak sel reseptor taste dengan suatu pori yang membuka ke permukaan tubuh Senyawa kimia terlarut dlm makanan yg disebut tastant masuk melalui pori dan kontak dengan sel-sel reseptor taste

12

Mekanisme tranduksi signal pada reseptor taste


Reseptor taste berupa sel reseptor sensori khusus yang kontak dengan neuron afferent

Salty taste

Ion Sodium dari makanan asin masuk melalui saluran sodium Menghasilkan depolarisasi yang menyebabkan membukanya saluran kalsium Masuknya ion kalsium menyebabkan pelepasan neurotransmiter

13

Sour taste
Ion hidrogen dr makanan sour memblok saluran potasium Pemblokiran ini menyebabkan ion potasium tetap ada dalam sel Menghasilkan depolarisasi dan menyebabkan terbukanya saluran kalsium Masuknya kalsium menyebabkan pelepasan neurotransmiter

14

Sweet taste
Substansi sweet spt gula terikat pada reseptor yang couple dgn G-protein pd permukaan apikal Aktivasi G-protein gustducin akan mengaktifkan adenilat siklase Adenilat siklase lalu mengkatalisa konversi ATP menjadi cAMP cAMP kemudian mengaktifkan protein kinase yang memfosforilasi dan menutup saluran potasium Terjadi depolarisasi dan saluran kalsium terbuka Ion kalsium masuk dan menyebabkan pelepasan neurotransmiter

15

Taste umami
Taste umami yg disebabkan by L-glutamate dan as amino lain yg ada dlm makanan, dan juga food additive MSG dpt dideteksi oleh dua jenis reseptor berbeda yi sweet reseptor dan reseptor yang mirip dgn reseptor glutamate di otak Bila glutamate terikat resptornya akan menyebabkan G-protein teraktivasi. G-protein kmdn mengaktifkan fosfodiesterase yg mendegradasi cAMP menjadi AMP Menurunnya cAMP diduga memicu pelepasan neurotransmiter

16

Mekanoresepsi
Mekanoreseptor adl sel-sel atau organ khusus yg dpt mentransformasi stimuli mekanik menjadi signal elektrik yg dpt diinterpretasikan oleh sistem saraf Semua sel dan organisme memiliki kemampuan untuk merasakan dan merespon terhadap stimuli mekanik Mekanoresepsi penting untuk kontrol volume sel, sense sentuhan, pendengaran, keseimbangan dan pengaturan tekanan darah

17

Reseptor sentuhan dan tekanan


Baroreseptor mendeteksi perubahan tekanan dinding pembuluh darah, bagian jantung dan di pencernaan, reproduksi dan saluran urine Reseptor taktil mendeteksi sentuhan, tekanan dan vibrasi pd permukaan tubuh. Vertebrata dan avertebrata memiliki reseptor taktil, walaupun struktur dan fungsinya sangat variatif. Proprioseptor memonitor posisi tubuh, ditemukan pada vertebrata dan avertebrata

18

Reseptor taktil vertebrata


Reseptor taktil vertebrata adl sel-sel sensori yg tertanam di kulit Ujung saraf bebas yang tersebar diantara sel epidermis Merkels disks adl ujung saraf bebas yg berkitan dengan sel Markel Ujung saraf bebas dan Merkels disks adl reseptor tonik yg penting untuk sense sentuhan ringan tekanan pd permukaan kulit

19

Root hair plexus membungkus dasar folikel rambut, memonitor gerakan permukaan tubuh. Reseptor ini adalah reseptor fasik dan sensitif terhadap perubahan gerakan Pacinian corpuscles terletak di bagian dalam kulit dan otot, sendi dan organ internal Ruffini corpuscles terletak di jaringan ikat kulit. Sensitif terhadap perentangan kulit dan gerakan sendi. Ruffini corpuscles bekerja bersama-sama dgn proprioseptor untuk membantu hewan menentukan lokasi tubuhnya

20

Telinga verte.sbg indera pendengaran


Sel-sel sensori untuk sense pendengaran dan juga keseimbangan berupa sel mekanosensori khusus yang sinaps dengan neuron sensori Sel sensori untuk sense pendengaran ini berupa sel berambut (hair cell) Hair cell juga ditemukan pada hewan air sebagai struktur yang disebut neuromasts , misal pada gurat sisi ikan, yang dapat mendeteksi gerakan air dr predator atau mangsa ketika mereka bergerak menembus air

21

Bagaimana telinga berfungsi sebagai indera pendengaran


Suara melewati saluran auditory dari telinga luar, Mengenai eardrum (membran tympani) dan menyebabkan vibrasi Vibrasi dikirim melewati telinga tengah yang terdiri atas tiga tulang kecil, ossicles: hammer (malleus) ,anvil (incus), stirrup (stapes) Ossikel juga memperbesar amplitudo vibrasi Telinga tengah diisi udara dan dihubungkan dengan udara luar oleh tabung eustachian, yang membuka kedalam nasopharynx. Membukanya tabung ini during swallowing or yawning menyeimbangkan tekanan udara pada salah satu sisi eardrum.
22

Anatomi telinga manusia dengan komponen yang terlibat dalam fungsi pendengaran dan keseimbangan

23

Telinga dalam
Vibrasi osikel terdalam, stirrup, dikirim melalui membran fleksibel yi oval window ke cochlea dari telinga dalam. Cochlea berupa tabung dgn panjang 3.5 cm, struktur koil spt rumah siput dan diisi dengan cairan khusis disebut endolymph. Perbedaan menonjol dalam komposisi endolymph dari lain di tubuh adl konsentrasi tinggi dari ion potassium (K+). Tabung bagian luar cochlea terbagi dua ruang yi duktus vestibular and tympanic ducts yang diisi dengan cairan perilymph. Karena cairan tidak dapat di mampatkan, maka diperlukan cara agar tekanan dapat dipindahkan bila oval window ditekan. Adalah flexible round window yang melakukan hal ini dalam arah sebaliknya.

24

25

Organ Corti
Organ Corti terletak di dalam ruang tengah dr cochlea, yang berisi ribuan hair cells, yang merupakan reseptor vibrasi sebenarnya. Permukaan apikal hair cells berisi serangkaian stereocilia, Stereocilia are not built from the yang ditemukan pada silia sebenarnya. Hair cells terletak diantara basilar dan tectorial membranes. Vibrasi endolymph menyebabkan vibrasi basilar membrane. Vibrasi ini akan menggerakkan stereocilia pd ujung hair cells yang menekan tectorial membrane dan menyebabkan membukanya saluran potassium. Masuknya K+ dari endolymph mendepolarisasi sel. You should note that hair cells differ from most "excitable cells" (neurons and muscle fibers) in their use of potassium ions, not sodium ions, to depolarize the cell.
26

Depolarisasi hair cell menyebabkan pelepasan neurotransmitter pada permukaan basal dan memulai nerve impulses pada sensory neuron that synapses with it. These impulses travel back along the auditory nerve (the ) to the brain. Banyak orang, bila muda, dapat mendengar suara dengan frekuensi dari 16 - 20,000 hertz (cycles per second). Deteksi frekuensi adl fungsi dari lokasi hair cells sepanjang organ of Corti dgn frekuensi tertinggi dideteksi dekat dasar cochlea, dan sisa spektrum suara yg terdeteksi dengan frekuensi terendah dideteksi oleh hair cells dekat ujung.
27

Apparatus vestibular sbg organ keseimbangan vertebrata


Mendeteksi gerakan dan perubahan posisi tubuh respeknya dgn grafitasi, jd bertanggung jawab untuk sense keseimbangan. Apparatus vestibular terdiri atas tiga saluran semisirkuler yi ampulla, utrikel dan sakula Utrikel, sakula dan ampulla dari saluran semisirkuler berisi hair cell mekanoresepsi yg terlibat dalam sense keseimbangan Utrikel dan sakula berisi otolit yang melekat pd matriks gelatin diatas membran makula (berisi ratusan ribu hair cell) Ampulla tdk memiliki otolit, namun berisi krista dgn hair cell. Krista saluran semisirkuler mendeteksi angular acceleration, dan gerakan pola sirkuler, sedang makula mendeteksi linear acceleration dan terangsang bila tubuh is in a tilted position
28

Avertebrata fotoresepsi
Mata Mimi (Limulus polyphemus) penting bagi pemahaman fisiologi penglihatan. Mimi memiliki mata majemuk (lateral) maupun lima mata sederhana (medial dan lateral) pada bagian dorsal, dan mata sederhana tunggal pada permukaan ventral.

Pengukuran aktivitas penglihatan dilakukan pada mata majemuk lateral karena yang mudah diakses.
29

Penampang lintang mata majemuk lateral yang terdiri atas beberapa ommatidia (merah). Lensa pada tiap ommatidium berwarna biru.

30

Electron micrograph penampang lintang mikrovili rhabdomere Cahaya masuk melalui lensa dan diabsorbsi oleh molekul pigmen penglihatan dalam selaput rhabdomeric pada sel retinular. Sel-sel tersusun seperti ruas pada buah jeruk sekitar dendrite pada neurone, eccentric cell. Penangkapan cahaya oleh molekul rhodopsin dalam rhabdomere menyebabkan sel reseptor dan kemudian eccentric cell terdepolarisasi, dan eccentric cell kemudian menghasilkan potensial aksi.
31

Tiap ommatidium pada mata majemuk mengandung beberapa


fotoreseptor yg terletak di dasar ommatidium. Tiap ommatidium terletak di bawah lensa korneal. Tranduksi visual terjadi dalam 12 sel retinular atau fotoreseptor. Tiap sel retinular memiliki rhabdomere, bagian sel yang selaput plasmanya tertarik dalam mikrovili. Rhodopsin terdapat didalam mikrovili rhabdomere, sehingga bagian sel ini dapat menangkap energi cahaya. Mikrovili sangat memperluas area permukaan selaput plasma, yg meningkatkan kemungkinan tertangkapnya cahaya oleh molekul rhodopsin yang terdapat dalam selaput. 12 rhabdomere pada sel retinular membentuk rhabdome yang menyelubungi dendrite saraf afferent eccentric cell.

32

Pada mata Mimi, setiap foton tunggal yg ditangkap oleh setiap molekul pigmen visual menghasilkan arus reseptor sebesar 10-9 A (satu nanoampere). Transduksi ini mengamplifikasi energi foton yg diabsorbsi sebesar 105-106 kali. Amplifikasi terjadi melalui serangkaian reaksi kimia dalam sel yg meliputi aktivasi G-protein. Efek netonya membuka kanal ion, memungkinkan kation memasuki sel. Arus reseptor yg menembus kanal yg diaktivasi oleh cahaya dibawa oleh Na+, K+ dan beberapa Ca2+. Arus ini menyebabkan depolarisasi potensial reseptor dengan mekanisme yg sama dengan yg menghasilkan depolarisasi potensial postsynaptic bilamana asetilkolin mengaktivasi kanal motor endplate pada otot. Jika tak ada cahaya kanal menutup lagi dan selaput mengalami repolarisasi.
33

Fotoresepsi Manusia

Lapisan sclera, lapisan terluar yg membuat warna putih mata, kecuali bagian depan yg membentuk kornea transparan. Kornea memungkinkan cahaya masuk mata dan membengkokkan cahaya sehingga dapat difokuskan Permukaan kornea dijaga basah dan bebas debu oleh sekresi kelenjar mata

Mata manusia dibungkus tiga lapis jaringan :

34

Lapisan koroid, lapisan tengah, sangat terpigmentasi dgn melamin. Lapisan koroid membentuk iris pd bagian depan mata. Juga terpigmentasi dan bertanggungjawab untuk warna mata. Ukuran pupil bervariasi dan dibawah kontrol Perubahan ukuran pipil karena kontraksi dan dilatasi iris. Retina , lapisan terdalam mata, berisi reseptor cahaya, rods and cones (and thus serves as the "film" of the eye). Retina juga memiliki banyak interneuron yang memproses signal yang muncul pada rods and cones sebelum dikiirim ke otak. (Note: the rods and cones are not at the surface of the retina but lie underneath the layer of interneurons.) Tepat dibelakang retina adl epitel pigmen retinal berisi sel yg meregenerasi all-trans retinal kembali ke konfigurasi 11-cis setelah absorpsi cahaya
35

Iris dan lensa membagi bola mata menjadi dua kompatmen atau ruang :

Ruang depan diisi dengan cairan yg disebut aqueous humor. Ruang posterior diisi dengan meterial berbentuk gelatin disebut vitreous humor

36

Lensa

Terletak tepat dibelakang iris. Posisinya dijaga oleh zonules dari otot ciliary Bila otot ciliary relaxed, diameter lensa bertambah dan menjadi pipih; Bila otot ciliary contracted, diameter lensa berkurang dan lensa menjadi cembung Perubahan ini memungkin kan mata untuk menyesuaikan fokus diantara objek yang jauh dan dekat
37

Farsightedness. If the eyeball is too short or the lens too flat or inflexible, the light rays entering the eye particularly those from nearby objects will not be brought to a focus by the time they strike the retina. Eyeglasses with convex lenses can correct the problem. Farsightedness is called hypermetropia. Nearsightedness. If the eyeball is too long or the lens too spherical, the image of distant objects is brought to a focus in front of the retina and is out of focus again before the light strikes the retina. Nearby objects can be seen more easily. Eyeglasses with concave lenses correct this problem by diverging the light rays before they enter the eye. Nearsightedness is called myopia.
38

Cataracts
One or both lenses often become cloudy as one ages. When a cataract seriously interferes with seeing, the cloudy lens is easily removed and a plastic one substituted. The entire process can be done in a few minutes as an outpatient under local anesthesia.

39

Retina
Empat jenis reseptor sensitif cahaya ditemukan di retina : rods Tiga jenis cone, masing-masing mengabsorpsi cahaya dengan Cone yg mengabsorpsi long-wavelength light (red) cone yg mengabsorpsi middle-wavelength light (green) Cone yg mengabsorpsi short-wavelength light (blue)

40

Here is a diagram of a cross section through the retina showing the path the light has to travel:
An important feature can be seen on this diagram. The diagram shows a layer behind the rods and cones, the choroid layer, a second system that provides nutrition and oxygen to the cells. According to Bill Garoutte "Surveys of Functional Neuroanatomy" [Jones Medical Publications, 1987]: "Neither system (anterior or posterior supply) actually penetrates the retinal layer, so that nutritive substances and oxygen must get to the retinal cells by diffusion. Both systems appear to be necessary for normal retinal function." 41

This scanning electron micrograph (courtesy of Scott Mittman and David R. Copenhagen) shows rods and cones in the retina of the tiger salamander.
42

Tiap tipe reseptor memiliki pigmen khusus untuk absorpsi cahaya. Tiap reseptor berisi : yang disebut opsin yg dipasangkan ke prosthetic group retinal. Retinal adl derivat which explains why night blindness is one sign of vitamin A deficiency) dan digunakan oleh keempat tipe reseptor. Urutan asam amino dr keempat tipe opsin adl sama, perbedaan terletak pada spektrum cahaya yg diabsorpsi
43

Retina juga beris interneuron yaitu : dan yg menghubungkan rods and cones ke otak Sel ganglion adl selalu aktif, termasuk bila dalam kondisi gelap selalu menghasilkan potensial akasi yg dikirim ke otak melalui optic nerve. Tidak terdapat hubungan langsung diantara stimuli visual dengan potensial aksi, seperti yang ditemukan pada sense pendengaran, rasa dan bau. Pada kenyataannya potensial aksi tidak dihasilkan pada rods and cones.

44

Rhodopsin is the light-absorbing pigment of the rods. It is incorporated in the membranes of disks that are neatly stacked (some 2000 of them) in the outer portion of the rod. (This arrangement is reminiscent of the organization of , another light-absorbing device.)
The electron micrograph (courtesy of Keith Porter) shows the rod cells of the kangaroo rat. The outer segments of the rods contain the orderly stacks of membranes which incorporate rhodopsin. The inner portion contain many mitochondria. The two parts of the rod are connected by a stalk (arrow) that has the same structure as a
45

Formation of all- trans retinal activates its opsin.


Activated rhodopsin, in turn, activates many molecules of a protein complex called transducin. (Transducin is one of many types of GPCRs.) Transducin activates an enzyme that breaks down cyclic GMP. (GMP is the guanine-containing cousin of ) The drop in cGMP closes n the plasma membrane of the rod. Because these positive ions can no longer enter (while Ca2+ can still leave), the interior of the cell becomes more negative (hyperpolarized) increasing its membrane potential from -40 to as much as -80 mV (hyperpolarizing) This slows the release of a synapse of the rod. (glutamate) at the

Glutamate is an inhibitory neurotransmiter for the bipolar cell, so decrease in glutamate stimulate the bipolar cell, causing it to depolarize. The depolarization increases the release of neurotransmiter from bipolar cell, stimulating the ganglion cell to depolarize.
46

So the retina is not simply a sheet of that photocells, but carries out before sending signals back along the optic nerve. In fact, the retina really is part of the brain and grows out from it during embryonic development.

47

Cone vision
The three types of cones provide us the basis of color vision. Cones are "tuned" to different portions of the visible spectrum. red absorbing cones; those that absorb best at the relatively long wavelengths peaking at 565 green absorbing cones with a peak absorption at 535 nm blue absorbing cones with a peak absorption at 440 nm.
48

The response of cones is not all-or-none. Light of a given wavelength (color), say 500 nm (green), stimulates all three types of cones, but the green-absorbing cones will be stimulated most strongly. Like rods, the absorption of light does not trigger action potentials but modulates the membrane potential of the cones.

49

Retina ikan mas memiliki 3 macam sel kerucut


Absorpsi spektrum pada tiap sel kerucut dalam retina menunjukkan adanya 3 macam sel pigmen, masing-masing dengan puncak absorban berbeda. Pengukuran dilakukan dgn. microspectrophotometry, yg memungkinkan absorpsi spektrum oleh setiap fotoreseptor (individual). Pada manusia sel kerucut yag ekuivalen dengan sel kerucut yang mengabsorbsi sinar merah pada ikan mas mengabsorpsi secara maksimal pada panjang gelombang 550 nm, yg mana merupakan bagian kuning-orange.
50

Respon elektrik 3 macam sel kerucut pada retina ikan mas terhadap sorotan panjang gelombang yg berbeda. Panjang gelombang yg menghasilkan respon maksimal nampak berbeda untuk masingmasing sel kerucut.

51

Informasi dr rod dan cone diproses dgn cara berbeda


Signal rod diorganisir dgn prinsip konvergen. Byk rod bersinap dgn sel bipolar tunggal dan byk sel bipolar bersinap dgn satu sel ganglion. Jadi sebanyak 100 rod bisa berhubungan dengan satu sel ganglion Sebuah cone yg terletak dalam fovea kontak dgn satu sel bipolar, dan satu sel bipolar kontak dgn satu sel ganglion. Jadi jalur tunggal membawa signal dari sel cone ke pusat visual otak.

52

Anda mungkin juga menyukai