Anda di halaman 1dari 3

Alat ortodontik cekat adalah alat yang dipasang secara cekat dengan pengeleman pada gigi pasien sehingga

alat tidak bisa dilepas oleh pasien sampai perawatan selesai. Alat ini mempunyai kemampuan perawatan yang sangat tinggi, kemungkinan keberhasilan perawatan sangat besar dengan detil hasil perawatan yang lebih baik. Keuntungan dari alat cekat adalah: Dapat memberikan beberapa pergerakan gigi, tipping, bodily movement, intrusi, ekstrusi, rotasi. Beberapa pergerakan gigi dapat dilakukan secara simultan. Dapat merawat maloklusi yang sulit. Kerugian dari alat cekat adalah: Pasien menjadi sulit menjaga oral hygiene. Membutuhkan waktu kunjung yang banyak karena lebih sulit untuk diperbaiki dan disesuaikan. Membutuhkan skill khusus dari operator. Jauh lebih mahal dibandingkan alat lepasan. Pasien harus mengunjungi dokter gigi dalam interval tertentu.

Alat ortodontik lepasan adalah alat yang pemakaiannya bisa dipasang dan dilepas oleh pasien. Alat ini mempunyai kemampuan perawatan yang lebih sederhana dibanding dengan alat cekat. Kegagalan perawatan sering terjadi, karena pasien tidak displin memakai sesuai dengan aturan pemakaiannya (alat sering dilepas). Keuntungan dari alat lepasan adalah: Pasien dapat menjaga oral hygiene selama perawatan ortodonti. Alat lepasan dibuat di laboratorium, sehingga memerlukan waktu kunjung yang lebih sedikit dari pasien. Karena membutuhkan waktu kunjung yang lebih sedikit, seorang dokter gigi dapat mendapatkan pasien yang lebih banyak lagi. Alat lepasan dapat digunakan oleh dokter gigi umum yang telah mendapatkan pelatihan yang cukup. Alat lepasan lebih murah daripada alat cekat. Kerugian dari alat lepasan adalah: Karena alatnya dapat dilepas, dibutuhkan kooperatif pasien yang cukup dalam meberikan alat lepasan. Hanya mampu memberikan pergerakan tipping. Pada kasus yang memerlukan ekstraksi, akan sulit untuk menutup ruang yang terbentuk dengan menggerakkan gigi posterior ke depan. Pasien harus memiliki skill yang cukup untuk membuka dan memasang kembali alat tanpa merusaknya Komponen alat lepasan terdiri dari : A. Pelat Dasar /Baseplate merupakan rangka (frame work) dari alat ortodontik lepasan, umumnya berupa plat akrilik, berfungsi untuk: Mendukung komponen-komponen yang lain , seperti tempat penanaman basis spring, klammer, busur labial dan lain-lain. Meneruskan kekuatan yang dihasilkan oleh bagian aktif ke gigi penjangkar. Mencegah pergeseran gigi-gigi yang tidak akan digerakkan. Melindungi spring-spring di daerah palatal. Menahan dan meneruskan kekuatan gigitan B. Komponen Retentif : Klamer / Clasp Bagian retensi dari Alat Lepasan umumnya berupa cangkolan/klamer/clasp dan kait / hook, berfungsi untuk : - Menjaga agar plat tetap melekat di dalam mulut. - Mempertahankan stabilitas alat pada saat mulut berfungsi. - Membantu fungsi gigi penjangkar/anchorage, menghasilkan kekuatan pertahanan yang berlawanan arah dengan kekuatan yang dihasilkan oleh bagian aktif untuk menggerakkan gigi. - Klamer dapat diberi tambahan hook untuk tempat cantolan elastik. Kait / Hook Busur Labial / Labial Arch / Labial Bow (dalam keadaan pasif) C. Komponen Aktif : Pir-pir Pembantu / Auxilliary Springs adalah pir-pir ortodontik yang digunakan untuk menggerakkan gigi-gigi yang akan dikoreksi baik secara individual atau beberapa gigi secara bersama-sama. Macam-macam spring :

D.

E.

- Pir Jari / Finger spring fungsinya untuk menggerakkan gigi kea rah mesial atau distal - Pir Simpel / Simple spring fungsinya untuk menggerakkan gigi individual ke arah labial atau bukal. - Pir Lup / Loop spring / Buccal retractor spring fungsinya untuk meretraksi gigi kaninus atau premolar ke arah distal. - Pir Kontinyu / Continous spring fungsinya untuk mendorong dua gigi atau lebih secara bersama ke arah labial/bukal, misalnya gigi incisivus, caninus, dan premolar. Busur Labial / Labial Arch / Labial Bow merupakan kawat melengkung yang menempul pada permukaan labial gigi. Fungsinya adalah untuk meretraksikan gigi depan kearah lingual/palatinal, mempertahankan lengkung gigi dari arah labial, dan mempertinggi retensi serta stabilitas alat. Skrup Ekspansi / Expansion Screw fungsinya adalah untuk menngerakkan gigi, yaitu sekrup ekspansi atau coffin spring, atau pir-pir penolong (auxilliary spring) Karet Elastik / Elastic Rubber Komponen Pasif : Busur Lingual / Lingual Arch / Mainwire Peninggi Gigitan / Biteplane adalah alat ortodontik lepasan yang dilengkapi dengan peinggi gigitan (Biteplane), yaitu penebalan akrilik disebelah palatinal/lingual gigi anterior atau disebelah oklusal gigi-gigi posterior sehingga beberapa gigi di regio lainnya tidak berkontak saat beroklusi. Indikasinya adalah: - Pada perawatan maloklusi yang disertai dengan overbite yang berlebihan (deep overbite atau excessive overbite). - Untuk perawatan sendi rahang/TMJ (Temporo Mandibular Joint) yang terasa sakit akibat gangguan dimensi vertikal karena adanya oklusi gigi yang salah. - Untuk merawat gigitan terbalik (cross bite) diregio anterior - Untuk menghilangkan kebiasaan jelek (bad habit) seperti kerot (night grinding /bruxism) Kontra indikasinya adalah : - Jika overbite lebih kecil dari normal/gigitan dangkal (shalow bite). - Pada kasus gigitan tepi lawan tepi (edge to edge bite) - Pada kasus gigitan terbuka ( open bite) Komponen Penjangkar : Verkeilung Busur Labial dalam keadaan tidak aktif Klamer-klamer. dan modifikasinya

Plat activator dipakai untuk mengoreksi hubungan rahang, melebarkan lengkung rahang pada anak-anak sehingga didapatkan ukuran rahang yang sesuai dengan lengkung rahang antagonisnya. Alat ini terbuat dari bahan akrilik dilengkapi dengan guide wire, skrup ekspansi. Plat ekspansi dipakai untuk melebarkan lengkung gigi sehingga mendapatkan ruang yang cukup untuk pengaturan letak gigi yang tidak teratur akibat kekurangan tempat. Alat Ini terbuat dari akrilik yang dilengkapi dengan klamer, busur labial, dan skrup ekspansi. Indikasi perawatan dengan ekspansi: 1. Gigitan silang anterior ( anterior crossbite ) 2. Gigitan silang posterior ( posterior crossbite ) bilateral atau unilateral 3. Lengkung gigi atau lengkung basal yang sempit yang disebabkan pertumbuhan ke arah lateral kurang 4. Adanya space loss , sebagai akibat pergeseran gigi molar permanen ke mesial pada pencabutan gigi desidui terlalu awal ( premature loss ) 5. Adanya gigi depan berjejal yang ringan, dengan diskrepansi lengkung gigi 4 6 mm. Sifat plat ekspansi: 1. Lepasan/ removable : alat bisa dipasang dan dilepas oleh pasien 2. Aktif : mempunyai sumber kekuatan untuk mengerakkan gigi, yaitu sekrup ekspansi atau coffin spring, atau pir-pir penolong ( auxilliary spring ). 3. Mekanis : merubah posisi gigi secara mekanis 4. Stabilitas tinggi : alat tidak mudah lepas, karena retensi yang diperoleh dari Adams clasp atau Arrowhead clasp serta verkeilung dari plat dasar yang menempel pada permukaan lingual/ palatinal gigi.

Plat aktif adalah alat ortodontik lepasan yang dipakai untuk mengoreksi maloklusi yang bersifat dental yaitu kelainan posisi gigi pada lengkung rahang. Alat ini terbuat dari plat akrilik yang dilengkapi dengan klamer, busur labial dan pirpir ortodontik. Relaps adalah gagalnya koreksi yang telah dilakukan oleh perawatan ortodontik. Plat retainer adalah plat ortodontik yang dipakai untuk mempertahankan hasil perawatan sampai dicapai kestabilan letak gigi pada posisinya yang baru. Alat ini terbuat dari bahan akrilik yang dilengkapi dengan klamer dan busur labial. Syarat retainer: Mampu menahan gigi yang telah digerakkan Tidak mengganggu perubahan jaringan, tulang rahang dan erupsi gigi Bersifat pasif dan tidak menimbulkan tekanan Mudah dibersihkan dan tidak mengganggu fungsi pengunyahan, pernafasan, penelanan dan bicara Self cleansing Plat peninggi gigitan dipakai untuk mengintrusi gigi anterior yang gigitannya terlalu dalam atau membebaskan gigitan silang pada gigi anterior sehingga bisa dikoreksi. Alat ini juga terbuat dari bahan akrilik sebagai plat dasar dilengkapi dengan klamer, busur labial dan penebalan plat di daerah anaterior atau posterior Alat-alat yang digunakan dalam ortodonti harus memenuhi persyaratan tertentu. Persyaratan tersebut dibagi menjadi empat kelompok, yaitu biologis, mekanis, higienis, dan estetik. Persyaratan Biologis Alat tersebut harus bisa memberikan pergerakan gigi yang diinginkan. Alat ortodonti tidak boleh membuat perubahan patologis, misalnya resorpsi akar. Alat tersebut tidak boleh mempengaruhi pertumbuhan alami. Alat tersebut tidak boleh memberikan pergerakan yang tidak diinginkan. Material yang digunakan harus biokompatibel dan tidak memiliki efek toksin. Alat tersebut tidak boleh rusak bila terkena saliva. Persyaratan Mekanis Alat tersebut harus mudah ketika dibuat. Alat tersebut harus cukup kuat untuk menahan tekanan mastikasi. Alat tersebut harus memberikan tekanan dalam intesitas, arah, dan durasi yang diinginkan. Persyaratan Higienis Sebaiknya alat ortodonti tersebut memiliki sifat self-cleansing, namun jika tidak maka alat tersebut harus mudah dibersihkan. Persyaratan Estetik Alat tersebut harus dapat diterima secara estetik.

Anda mungkin juga menyukai