Anda di halaman 1dari 4

MATERI INTI 4 B MANAJEMEN BENCANA

POKOK BAHASAN 2 MANAJEMEN BENCANA

a) Penanggulangan bencana UU No. 24/2007 mendefinisikan penaggulangan bencana atau disaster management sebagai serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Bencana seringkali mengakibatkan keadaan yang kacau atau chaos yang pasti mengganggu kegiatan normal sehingga hasil yang dicapai tidak optimal. Melalui manajemen bencana yang baik, keadaan kacau akan tetap terjadi, namun diusahakan agar waktunya sesingkat mungkin sehingga hasil yang diperoleh lebih optimal. Ada 3 aspek mendasar dalam manajemen bancana: a. Respons terhadap bencana, b. Kesiapsiagaan menghadapi bencana, dan c. Minimisasi (mitigasi) efek bencana Ketiga aspek manajemen bencana tersebut bersesuaian dengan fase-fase dalam apa yang disebut siklus bencana (lihat gambar dibawah)

Materi Inti 4 B: Manajemen Bencana Pokok Bahasan 2. Manajemen Bencana

Fase Predisaster: kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi kerugian harta dan korban manusia yang disebabkan oleh bahaya dan memastikan bahwa kerugian yang ada juga minimal ketika terjadi bencana. Kesiapsiagaan: serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. Langkahlangkah kesiapan tersebut dilakukan sebelum peristiwa bencana terjadi dan ditujukan untuk meminimalkan korban jiwa, gangguan layanan, dan kerusakan saat bencana terjadi. Misalnya: penyiapan lokasi evakuasi, rencana kontijensi, dan sosialisasi peraturan/pedoman penanggulangan bencana. Mitigasi: serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (UU No 24/2007). Bentuk mitigasi: (1) Mitigasi struktural: membuat checkdam, bendungan, tanggul sungai, rumah tahan gempa, dan lain-lain, dan (2) Mitigasi non struktural (perundang-undangan, pelatihan, dan lain-lain).

Materi Inti 4 B: Manajemen Bencana Pokok Bahasan 2. Manajemen Bencana

Pencegahan: upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana (jika mungkin meniadakan bahaya). Misalnya: melarang pembakaran hutan dalam perladangan, dan melarang penambangan batu di daerah yang curam. Peringatan dini: upaya untuk memberikan tanda peringatan bahwa bencana kemungkinan akan segera terjadi. Pemberian peringatan dini harus: menjangkau masyarakat (accessible), segera (immediate), tegas tidak membingungkan (coherent), dan bersifat resmi (official). Saat bencana (tanggap darurat): serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan. Meliputi kegiatan: (1) penyelamatan dan evakuasi korban maupun harta benda, (2) pemenuhan kebutuhan dasar. (3) perlindungan, (4) pengurusan pengungsi, dan (5) penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana. Bantuan darurat (relief): merupakan upaya untuk memberikan bantuan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar berupa: pangan, sandang, tempat tinggal sementara, kesehatan, sanitasi dan air bersih. Fase Pasca Bencana, Pemulihan/Recovery: proses pemulihan darurat kondisi masyarakat yang terkena bencana, dengan memfungsikan kembali prasarana dan sarana pada keadaan semula. Upaya yang dilakukan adalah memperbaiki (rekonstruksi) prasarana dan sarana dari pelayanan dasar (jalan, listrik, air bersih, pasar puskesmas, dan lain-lain) Rehabilitasi: upaya langkah yang diambil setelah kejadian bencana untuk membantu masyarakat memperbaiki rumahnya, fasilitas umum dan fasilitas sosial penting dan menghidupkan kembali roda perekonomian. Rekonstruksi: program jangka menengah dan jangka panjang guna perbaikan fisik, sosial dan ekonomi untuk mengembalikan kehidupan masyarakat pada kondisi yang sama atau lebih baik dari sebelumya.

Materi Inti 4 B: Manajemen Bencana Pokok Bahasan 2. Manajemen Bencana

b) Kegiatan-kegiatan Manajemen Bencana Kegiatan-kegiatan manajemen bencana meliputi: o o o o o o o o o Pencegahan (prevention) Mitigasi (Mitigation) Kesiapan (preparedness) Peringatan dini (early warning) Tanggap darurat (response) Bantuan darurat (relief) Pemulihan (recovery) Rehabilitasi (rehabilitation) Rekonstruksi (reconstruction)

Satu hal yang tidak dapat dilupakan adalah kemitraan sebagai wujud kebersamaan dalam penanggulangan bencana.

Materi Inti 4 B: Manajemen Bencana Pokok Bahasan 2. Manajemen Bencana

Anda mungkin juga menyukai