1. Mitigasi structural yaitu mitigasi bencana melalui pembangunan prasarana fisik dan
menggunakan pendekatan teknologi.
Bencana adalah suatu kerugian yang meluas pada kehidupan manusia maupun dari segi materi,
ekonomi, atau lingkungan dan melampaui batas kemampuan masyarakat.
(2) menjamin terlaksananya bantuan yang segera dan memadai terhadap korban bencana
Siklus manajemen bencana terbagi menjadi 3 tahapan atau fase manajemen bencana yaitu:
Dalam fase pra bencana ini mencakup kegiatan, mitigasi, kesiapsagaan dan peringatan dini.
Pencegahan (Prevention)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana jika mungkin dengan meniadakan
bahaya.
Mitigasi Bencana (Mitigation) adalah serangkaian upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko
bencana baik melalui pembangunan fisik, maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana.
Peringatan Dini (Early Warning) adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera
mungkin pada masyarakat mengenai kemungkinan terjadinya bencana.
Tahap Saat Terjadi Bencana
Tanggap Darurat (response) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat
kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan.
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap tanggap darurat, yaitu:
Ini merupakan upaya untuk memberikan bantuan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan
dasar berupa sandang, pangan, tempat tinggal sementara, kesehatan, sanitasi dan juga air
bersih.