DAFTAR lSl
BAB l : KONDlSl FlSlK WlLAYAH lNDONESlA
BAB ll : PENDUDUK lNDONESlA
BAB lll : LlNGKUNGAN HlDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
BAB VJ : PENYlMPANGAN SOSlAL DAN PENCEGAHANYA
BAB Vll : KELANGKAAN SUMBER DAYA
BAB Vlll : PELAKU EKONOMl
BAB lX : PASAR
TEST EVALUASl SEMESTER l
BAB X : PERlSTlWA SEKlTAR PROKLAMASl
BAB X l : PENDUDUKAN JEPANG DAN PERSlAPAN PROKLAMASl
BAB X ll : HUBUNGAN SOSlAL DAN PRANATA SOSlAL
BAB X lll : PENGENDALlAN SOSlAL
BAB lV : KETENAGAKERJAAN
BAB X V : PAJAK
BAB XVl : PEMBENTUKAN HARGA PASAR
TEST EVALUASl SEMESTER 2
BAB l
KONDlSl FlSlK WlLAYAH lNDONESlA
Standar Kompetensi l:
Memahami permasalahan social berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.
Kompetensi Dasar lndikator Materi Pokok
Mendiskripsikan kondisi
fisik wilayah dan penduduk
Menunjukan letak geografis
( posisi geografis , letak
geografis lndonesia )
Menganalisa hubungan
posisi geografis perubahan
musim di lndonesia
Mengidentifikasi penyebab
terjadinya perubahan
musim an menentukan
bulan berlangsungnya
musim hujan dan musim
kemarau di wilayah
lndonesia
Menyajikan informasi
persebaran flora dan fauna
tipe Asia , tipe Australia
serta kaitanya dengan
pembagian wilayah Wallace
dan Weber
Mendiskripsikan
persebaran jenis tanah dan
pemanfatanya di lndonesia
Letak Geografis lndonesia
Kaitan letak geografis
dengan iklim dan waktu
Musim di lndonesia
Persebaran flora dan fauna
lndonesia dan kaitanya
dengan pembagian wilayah
Wallacea dan Weber
Persebaran jenis tanah di
lndonesia dan
pemanfaatan berbagai jenis
tanah di lndonesia.
A. LETAK lNDONESlA
Letak suatu wilayah negara selalu ditinjau dari 2 posisi , yaitu letak astronomis
dan letak geografis. Demikian pula letak negara kita lndonesia. Tahukah kalian
letak astronomis dan letak geografis wilayah negara kita ? Marilah kita bahas
bersama- sama.
HALAMAN 4
Gb.l. Peta Wawasan Nusantara
Sumber : Atlas lndonesia dan Dunia tahun 2005 , Penerbit Lintas Media
Jombang
l. Letak Astronomis suatu wilayah negara.
Letak astronomis adalah letak suatu negara terhadap garis lintang garis
bujur . Garis bujur merupakan garis khayal pada globe yang membujur
secara vertical dari arah utara kearah selatan dan sebaliknya. Garis bujur
berguna untuk menentukan waktu di seluruh dunia. Perbedaan waktu yang
terjadi dimuka bumi ditentukan menggunakan garis bujur tersebut. Ada 2
garis bujur yang menjadi kunci pembagian daerah waktu di dunia yaitu :
l) Garis bujur 0 :
Merupakan garis yang membujur membagi bumi menjadi dua sama
besar, yaitu Bujur Barat ( Bagian bumi barat ) dan Bujur Timur ( bagian
bumi timur ). Garis ini disebut Meridian 0 ( nol drajat dan melalui kota
Greenwich , sehingga disebut Meridian Greenwich.
Garis meridian ini dijadikan sandaran waktu didunia dan melalui
Greenwich Mean Time ( GMT) . Daerah daerah lain didunia pengaturan
waktunya menyesuaikan dengan GMT dengan perhitungan bahwa setiap
l5 ( limabelas drajat ) bujur barat / timur memiliki perbedaan waktu l
jam.
2) Garis bujur l80 :
Merupakan himpitan garis Bujur Barat dan Bujur Timur. Garis Bujur barat
dan Bujur Timur bertemu di Samudra Pasifik . gari bujur l80 ditetapkan
sebagai garis tanggal internasional.
Halaman 32
Gb.2. Belahan bumi Timur dan Barat
Sumber : Atlas llmu Pengetahuan Sosial , lndonesia dan Dunia ,Fitratama Sempana
l998
Garis lintang adalah garis khayal pada peta atau globe yang melintang arah
horizontal dari barat ke timur ataupun sebaliknya. Garis lintang dapat
dipergunakan untuk menentukan iklim suatu wilayah.
Ada 5 garis lintang yang penting dalam kehidupan manusia antara lain :
l) Garis Lintang 0
Merupakan garis yang membelah bumi menjadi dua bagian bumi sama
besar, bagian utara disebut garis lintang utara ( LU ) dan bagian selatan
disebut garis lintang selatan (LS). Nama lain dari garis lintang 0 adalah garis
Ekuator atau garis Khatulistiwa atau garis Lini. Garis Ekuator melewati
beberapa kota di lndonesia antara lain : Kota Pontianak di Kalimantan Barat ,
P. Halmahera di Maluku, Tambu di Sulawesi Tengah , Bonjol di Sumatra
Barat.
2) Garis Lintang 23
Garis Lintang 23 terdapat di garis lintang utara dan lintang selatan.Nama
lain dari garis ini adalah garis balik utara ( tropic of cancer)dan garis balik
selatan (tropic of Capricorn). Garis lintang 23 menjadi garis batas antara
iklim tropis dengan iklim sub tropis
3) Garis Lintang 35
Merupakan garis batas antara daerah yang beriklim subtropis dan daerah
yang beriklim sedang. Garis lintang 35 terdiri dari garis balik 35 lintang
utara dan 35 lintang selatan.
4) Garis Lintang 66
Terdiri dari garis balik 66 Lintang Utara dan garis 66 Lintang Selatan.
Garis lintang 66 merupakan batas antara daerah iklim sedang dengan
daerah yang beriklim dingin
5) Garis Lintang 90
Garis 90 Lintang Utara dan Lintang Selatan merupakan titik kutub utara dan
kutub selatan.
lndonesia secara astronomis terletak pada 6 08' LU lll5'LS dan 94
45'BT - l4l05'BT, meliputi :
- Wilayah paling utara lndonesia : P. We , pada derajat 608 LU
- Wilayah paling selatan lndonesia P. Roti di Nusa Tenggara Timur pada
garis lintang lll5' LS.
- Wilayah lndonesia paling barat : P.Breueh di Aceh pada garis 95 Bujur
Timur
- Wilayah lndonesia paling timur kota Merauke terletak pada garis l4l 05'
Bujur Timur.
Letak astronomis wilayah lndonesia memberikan beberapa akibat yang dapat
kita rasakan dalam kehidupan kita sehari-hari, diantaranya
- Akibat letak pada garis Lintang lndonesia , maka wilayah lndonesia
berada di daerah tropis dan berada disekitar garis khatulistiwa.Seluruh
wilayah lndonesia terletak di daerah lintasan timur bumi. Wilayah
lndonesia memiliki lebar lintang l7 dan 46 panjang bujur hal tersebut
sama dengan l/8 keliling bumi.
- Akibat letak lndonesia pada garis Bujur maka Wilayah negara kita terbagi
menjadi 3 daerah waktu :
Halaman 7 gambar tengah
Gb.3. Pembagian tiga daerah waktu di lndonesia
Sumber : Atlas llmu Pengetahuan Sosial , lndonesia dan Dunia ,Fitratama Sempana
l998
a. Waktu lndonesia Bagian Barat (WlB)
Wilayah waktu lndonesia bagian barat memiliki selisih waktu 7 jam dar
GMT , pusat meridian WlB adalah garis l05 Bujur Timur. Daerah
waktu lndonesia bagian barat , meliputi : Pulau Sumatra , Jawa ,
Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, diikuti pulau-pulau
kecil yang ada disekitar pulau- pulau tersebut.
b. Waktu lndonesia Bagian Tengan (WlTA)
Pusat meridian wilayah lndonesia bagaian tengan adalah garis bujur
l20 Bujur Timur , memiliki selisih waktu lebih awal 8 jam dari GMT.
Daerah Waktu lndonesia Bagaian Tengah meliputi pulau-pulau : Bali ,
Nusa Tenggara Barat , Nusa Tenggara Timur, Sulawesi , Kalimantan
Selatan , Kalimantan Timur , serta pulau- pelau kecil yang berada di
daerah sekitar.
c. Waktu lndonesia Bagian Timur (WlT)
Terletak pada meridian l35 Bujur Timur dan memiliki selisih waktu 9
jam lebih awal dar GMT.Daerah waktu lndonesia bagian Timur meliputi
Pulau lrian dan pulau- pulau kecil disekitarnya , kepulauan Maluku dan
pulau- pulau kecil lain disekitarnya.
2. Letak Geografis
Letak suatu daerah atau negara dilihat dari posisi daerah tersebut
dipermukaan bumi dibandingkan dengan posisi daerah / negara lain disebut
letak geografis. Letak lndonesia secara geografis adalah :
- Diantara dua benua , yaitu benua Asia dan benua Australia.
- Diantara dua samudra , yaitu samudra Hindia dan samudra Pasifik.
Akibat letak geografis tersebut , maka lndonesia memiliki keunggulan :
a. Terletak pada posisi silang dipermukaan bumi sehingga:
- Wilayah Kepulauan lndonesia berada dipersimpangan jalur pelayaran
sejak jaman dahulu serta jalur penerbangan internasional yang sangat
ramai .
- Wilayah Kepulauan lndonesia merupakan pertemuan beragam budaya
dan berbagai bangsa , diantaranya budaya hindu , budha , islam dan
budaya barat.
b. Kepulauan lndonesia banyak dipengaruhi oleh laut dan memberikan
keuntungan sebagai berikut :
- Kehidupan masyarakat banyak tergantung pada laut , seperti nelayan ,
pelayaran.
- Udara di lndonesia banyak mengandung uap air dan hujan , memiliki
udara yang sejuk dan selalu lembab.Kepulauan lndonesia banyak
memiliki hutan tropis yang sangat lebat dan dimanfaatkan oleh
masyarakat untuk dapat mencari berbagai hasil hutan seperti, kayu , rotan
, buah- buahan dll. Wilayah lndonesia juga sangat cocok untuk usaha
pertanian dan perkebunan.
B. HUBUNGAN LETAK GEOGRAFlS DENGAN PERUBAHAN MUSlM
Letak geografis lndonesia antara dua benua dan dua samudra mengakibatkan
wilayah negara lndonesia memiliki iklim musim yang senantiasa bergantian setiap 6
bulan sekali. Pergantian musim hujan dan musim kemarau setiap 6 bulan disebabkan
karena adanya angin yang berhembus melalui lndonesia , angin tersebut adalah :
a. Angin Musim Tenggara.
Pada bulan April sampai September , benua Australia mengalami musim
dingin, sehingga bertiup angin musim tengggara dari Australia menuju
lndonesia. Angin Musim Tenggara yang berhembus tersebut membawa uap
air yang sangat sedikit karena melaui lautan yang sempit. Pada saat itulah
maka lndonesia mengalami musim kering atau musim kemarau.
Halaman 8l
Gb. 4 . Arah angin , suhu udara,curah hujan pada musim hujan ( April
September )
Sumber : Atlas lndonesia dan Dunia tahun 2005 , Penerbit Lintas Media
Jombang
b. Angin Musim Barat Laut
Pada bulan Oktober sampai dengan Maret , benua Asia mengalami musim
dingin, di lndonesia bertiup angin musim barat laut yang berasal dari benua
Asia. Angin Musim Barat Laut melewati samudra Hindia yang luas sehingga
angin yang bertiup banyak mengandung uap air. Uap air akan menjadi
embnun dan jatuh sebagai hujan di lndonesia. Pada saat itulah lndonesia
mengalami musim hujan.
Halaman 82
Gb. 4 . Arah angin , suhu udara,curah hujan pada musim hujan ( September
April )
Sumber : Atlas lndonesia dan Dunia tahun 2005 , Penerbit Lintas Media
Jombang
Dari kedua angin yang bertiup di lndonesia , maka lndonesia mengalami musim
hujan dan musim kemarau secara bergantian sepanjang tahun masing- masing
setiap setengah tahun. Keadaan iklim seperti ini dikenal dengan iklim musim.
Keadaan perubahan iklim musim diantara musim penghujan dan musim kemarau
disebut musim mareng . Sedangkan perubahan dari musim kemarau ke musim
hujan disebut musim labuh. Pergantian musim kemarau dan musim hujan terjadi
pada bulan Oktober , pergantian tersebut ditandai dengan adanya angin yang
berkelok- kelok dan tidak jelas arahnya, keadaan ini biasa disebut dengan musim
pancaroba.
C. FLORA DAN FAUNA Dl lNDONESlA
l. Penyebaran flora dan fauna di lndonesia
Dimanakah kalian dapat menemukan pohon rotan atau pohon jati ? Kedua
pohon tersebut tumbuh ditempat yang berbeda bukan ? Ya , tetapi keduanya
dapat kita temukan di wilayah negara kita. Demikian pula dengan burung
cendrawasih yang indah dan gajah yang sangat besar , binatang binatang
tersebut tumbuh terpisah dan keduanya ada pula di lndonesia. ltulah keragaman
flora ( dunia tumbuhan) dan fauna ( dunia hewan ) di lndonesia.
Kondisi alam di lndonesia , memberikan peluang bagi berkembangnya beraneka
ragam flora dan fauna. Ribuan jenis flora dan fauna tumbuh subur dan terseblora
dan fauna memiliki arti sebagai tumbuhan dan hewan yang hidup disuatu wilayah
tertentu sacara alami dan bukan karena budidaya manusia.Persebaran flora dan
fauna dipermukaan bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor , yaitu :
l. lklim
Suhu udara , curah hujan , kelembaban udara dan angin merupakan unsur
unsur iklim yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
flora serta fauna. Perbedaan ketinggian suatu tempat diatas permukaan bumi
merupakan pengaruh vertikal terhadap beragam flora dan fauna yang
berkembang. Sedangkan perbedaan intensitas curah hujan merupakan
pengaruh horizontal yang mengakibatkan bergamnya flora dan fauna di
lndonesia.
2. Kondisi Tanah
Keragaman jenis tanah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan suatu
jenis tanaman.Daerah yang banyak mengandung humus akan ditumbuhi oleh
tanaman yang tidak dapat hidup didaerah kapur. Demikian pula dengan
binatang unta , akan lebih maksimal perkembanganya bila hidup di daerah
gurn daripada hidup didataran rendah.
3. Relief
Relief merupakan keadaan tinggi rendahnya suatu daerah diatas permukaan
laut . hal ini sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang ada .
Misalnya daerah dataran rendah akan memiliki jenis tanaman yang berbeda
dengan tanaman yang tumbuh didaerah pegunungan. Masyarakat didaerah
pegunungan akan mengembangkan usaha perkebunan , sedangkan
masyarakat yang hidup didaerah dataran rendah akan mengembangakan
usaha pertanian.
4. Mahluk Hidup (Biotik)
Dalam hal ini mahluk hidup yang dimaksudkan adalah hewan dan manusia.
Manusia dapat melakukan persebaran flora dan fauna secara cepat dan
mudah pada saat terjadi perpindahan tempat tinggal.Binatang juga sangat
berpengaruh terhadap berbagai macam penyerbukan atau perpindahan
aneka macam biji- bijian.
2. Jenis- jenis flora di lndonesia
Halaman 8 gambar bawah
3. Gb. 6. Peta hasil bumi di lndonesia
4. (Sumber : Atlas lndonesia dan dunia , PT Fitratama Sempana)
lndonesia memiliki pola hujan dimana wilayah lndonesia bagian barat banyak
menerima curah hujan dan makin kearah timur wilayah lndonesia maka curah
hujanya akan menjadi lebih sedikit. Hal ini mengakibatkan flora yang tumbuh
dan berkembang di lndonesia sangat beragam. Oleh karena itu berdasarkan
banyak sedikitnya curah hujan yang diterima suatu wilayah maka flora di
lndonesia dapat dikelompokan menjadi :
a. Hutan hujan tropis
Daerah yang memiliki curah hujan yang sangat tinggi disertai dengan
suhu udara yang tinggi sepanjang tahun mengakibatkan lebatnya hutan
hujan tropis atau kita kenal dengan hutan heterogen, yaitu hutan yang
terdiri dari beragam jenis tanaman. Hutan hujan tropis di lndonesia
terdapat di pulau Sumatra , Kalimantan, Sulawesi dan lrian.
b. Hutan bakau
Hutan bakau biasa tumbuh di derah pantai yang memiliki arus laut yang
tenang. Tumbuhan bakau ( mangrove) memiliki akar napas dan daun
yang pada permukaanya berlapis tebal. Hal ini dimaksudkan untuk
mengurangi penguapan. Daerah hutan bakau di lndonesian terdapat di
Pantai Kalimantan Barat dan pantai Kalimantan Selatan, Pantai Utara
Pulau Jawa , pantai Sumatra bagian Timur , Pantai lrian.
c. Hutan musim
Wilayah yang mengalami perubahan musim hujan dan musim kemarau
secara menyolok memudahkan berkembangnya hutan musim. Hutan
musim ditumbuhi tanaman yang bersifat homogen atau sejenis, seperti
hutan pinus , hutan jati . Wilayah hutan musim di lndonesia adalah : Nusa
Tenggara, Jawa Timur , Jawa Tengah.
d. Padang Rumput ( Sabana )
Daerah yang memiliki curah hujan yang rendah dan relative sedikit
banyak kita jumpai sabana, yaitu padang rumput yang diselingi oleh
pepohonan tanaman keras dan menahun. Sabana di lndonesia terdapat
didaerah Nusa Tenggara dan sangat potensial untuk mengembangkan
peternakan kambing , sapi ,dan domba.
e. Steppa
Daerah yang memiliki curah hujan lebih sedikit dari sabana akan tumbuh
padang rumput yang dikenal dengan nama steppa. Steppa merupakan
padang rumput dan semak-semak yang sangat luas. Steppa di lndonesia
terdapat di Nusa Tenggara Timur dan sangat baik untuk usaha peternakan
hewan besar.
5. Fauna di lndonesia
Halaman 9 gambar tengah
Gb. 6. Peta Persebaran fauna di lndonesia
(Sumber : Atlas lndonesia dan dunia , PT Fitratama Sempana)
Seorang ahli zoology dari Jerman bernama Wallace membagi wilayah
persebaran fauna di lndonesia menurut garis Wallace , merupakan garis
yang membagi suatu daerah yang memiliki keterkaitan jenis hewan pada
suatu wilayah. Garis Wallace melewati lautan yang sangat dalam antara
pulau Bali dengan pulau Lombok serta antara pulau Sulawesi dangan pulau
Kalimantan.
Garis Wallace ditarik mulai dari Samudra Hindia - Selat Lombok laut Jawa
Selat Makasar Laut Sulawesi Laut Filipina.
Max Weber, seorang ahli zoology berkebangsaan Belanda Jerman
membagi persebaran wilayah fauna di lndonesia dengan menggunakan garis
yang diberi nama garis Weber. Garis Weber membagi persebaran fauna di
lndonesia menjadi dua bagian yaitu wilayah bagian barat dan wilayah bagian
timur.
Garis Weber ditarik mulai dari : Samudra Hindia Pulau Timor ( Laut Timor)
Laut Banda Pulau Buru ( Laut Buru ) Laut Seram - Pulau Halmahera
( Laut Maluku ) Filipina.
Berdasarkan garis Weber dan Wallace , maka fauna di lndonesia
dikelompokan menjadi tiga jenis , yaitu :
a. Fauna tipe Asiatis
Fauna tipe Asiatis berada di wilayah lndonesia bagian barat dan memiliki
kesamaan dengan hewan-hewan yang berada di benua Asia. Fauna tipe
Asiatis memiliki ciri ciri sebagaia berikut :
- Merupakan jenis hewan menyusui bertubuh besar
- Beragam jenis binatang kera
- Jenis binatang tipe Asiatis antara lain : Harimau , banteng , buaya, gajah ,
rusa , orang utan, badak , siamang , tapir .
Wilayah lndonesia Bagian Barat meliputi : Sumatra , Kalimantan, Jawa ,
Madura, Bali serta pulau-pulau kecil disekitarnya.
b. Fauna tipe Australis
Merupakan fauna yang berada di lndonesia bagian timur tetapi memiliki
kesamaan dengan hewan- hewan yang berada di benua Australia, dengan
cirri- cirri sebagai berikut :
- Merupakan jenis hewan menyusui yang bertubuh kecil.
- Beragam hewan berkantong
- Jenis hewan tipe Australis meliputi : kanguru , cendrawasih, kasuari ,
kakatua, kuskus , nuri.
Jenis hewan australis
c. Fauna tipe peralihan
Darah peralihan dihuni oleh jenis binatang peralihan antara tipe Asiatis
dengan tipe Australis, dengan cirri sebagai berikut:
- Jenis hewan endemis
- Jenis hewan dimana habitatnya hanya ada ditempat tersebut dan tidak
terdapat ditempat lain.
- Jenis hewan tipe paralihan meliputi : babi rusa, anoa, biawaka, aneka
burung , kuda , komodo.
D. PERSEBARAN TANAH DAN PEMANFAATANYA Dl lNDONESlA
Tanah terbentuk dari proses pecahnya batu-batuan menjadi partikel-partikel kecil
dan bercampur dengan material organic yang membusuk. Tanah merupakan bagian
terluar dari lapisan bumi , sebagai tempat manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan
melakukan segala aktifitasnya.
Tanah yang menjadi tempat kita berpijak setiap hari memiliki fungsi sebagai berikut :
l. Tempat tinggal bagi manusia hewan dan tanaman
2. Tempat tumbuh dan sebagai media perantara beragam tanaman
3. Penyedia air bagi manusia , hewan dan tanaman serta organism yang lain
4. Menyediakan unsure hara yang bermanfaat bagi tanaman
5. Menyimpan udara yang dapat dimanfaatkan oleh beragam akar tanam dan
organism lain yang hidup didalam tanah.
Jenis tanah dan persebaranya di lndonesia:
lndonesia memiliki beragam jenis tanah.Pada tempat tempat yang berbeda memiliki
jenis tanah yang berbeda pula. Wilayah lndonesia memiliki jenis tanah humus , gambut
sampai pada tanah kapur dan pasir. Berikut marilah kita pelajari beragam jenis tanah
yang ada di lndonesia:
l. Tanah Humus
Tanah humus berwarna kehitam - hitaman dan cocok untuk usaha pertanian.
Jenis tanah humus merupakan tanah subur yang terbentuk darihasil pelapukan
tumbuh tumbuhan. Oleh karena itu tanah humus banyak terdapatdibawah
pohon-pohon dihutan yang lebat.
2. Tanah Vulkanik ( Gunung berapi )
Pada saat gunung berapi meletus , memuntahkan material vulkanik yang sangat
banyak, material vulkanik tersebut lambat laun mengalami pelapukan sehingga
berubah menjadi tanah gunung berapi.Tanah tersebut yang kita kenal dengan
tanah vulkanik.Jadi tanah vulkanik adalah tanah yang dihasilkan dari pelapukan
batuan bekas gunung berapi. Tanah vulkanik sangat baik untuk usaha pertanian ,
karena sangat subur. Persebaran tanah vulkanik di lndonesia terdapat didaerah
daarah : Jawa , Sulawesi, Halmahera, Sumatra.
3. Tanah Gambut
Tanah gambut berasal dari sisa sisa tumbuhan ( bahan organik ) yang hidup
disekitar rawa-rawa yang tergenang oleh air. Karena itulah maka tanah gambut
kurang subur , sebab didalam tanah yang tergenang oleh air rawa , peredaran
udara didalamnya kurang sempurna dan pembusukan yang terjadi terhadap
tumbuhan didalamnyapun tidak sempurna pula.
Tanah gambut memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi sehingga tidak baik
untuk usaha pertanian. Persebaran tanah gambut di lndonesia terdaat didaearah
daerah : Kalimantan Timur bagian timur ,Kalimantan Barat, Kalimantan
Selatan, bagian selatan pulau lrian , pantai timur Sumatra.
4. Tanah Aluvial
Tanah aluvial berwarna kelabu , terbentuk akibat adanya proses pengendapan
bahan-bahan yang dibawa oleh aliran sungai, sehingga tanah alluvial banyak
terdapat di sepanjang bantaran sungai , daerah pertemuan antara laut dan
sungai ( muara ) dataran yang sering dilanda banjir dan lembah.Di lndonesia
semua DAS ( Daerah Aliran Sungai ) sangat potensial untuk jenis tanah alluvial.
Tanah alluvial peka terhadap erosi , akan tetapi tanah aluial sangat subur dan
cocok untuk usaha sawah , perkebunan , palawija dan tanaman sayur-sayuran.
5. Tanah Podsol
Tanah podsol adalah tanah dimana unsur hara yang terkandung didalamnya
sangat rendah sehingga tergolong tanah yang tidak subur. Hal ini terjadi karena
proses pencucian tanah sangat lanjut akibat adanya pengaruh curah hujan yang
sangat tinggi dan suhu yang rendah. Persebaran tanah podsol di lndonesia
terdapat di daerah-daerah Jawa, Kalimantan , lrian. Tanah podsol diolah dengan
pemupukan yang teratur dan ditanami dengan tanaman ubi kayu , kacang-
kacangan, sayur sayuran dan jagung. Tanah podsol yang tidak diolah akan
menjadi tanah yang tidak produktif.
6. Tanah Mergel
Termasuk jenis tanah yang subur dan dapat dipergunakan untuk bercocok tanam
. Tanah mergel terdiri dari campuran tanah liat , batu kapur dan pasir.
Persebaran tanah mergel terdpat di berbagai dataran rendah dan lereng
pegunungan diseluruh lndonesia.
7. Tanah Kapur
Pelapukan batuan induk batuan kapur membentuk tanah kapur. Tanah kapur
merupakan tanah yang kurang subur. Persebaran tanah kapur di lndonesia
terdapat didaerah Nusa Tenggara , Maluku, Sulawesi , Sumatra , Jawa Timur ,
Jawa Tengah, Jawa Barat.
RANGKUMAN
l. LETAK lNDONESlA
Letak suatu wilayah negara selalu ditinjau dari 2 posisi , yaitu letak astronomis
dan letak geografis.
2. Letak Astronomis suatu wilayah negara.
Letak astronomis adalah letak suatu negara terhadap garis lintang garis
bujur . Garis
3. Letak Geografis
Letak suatu daerah atau negara dilihat dari posisi daerah tersebut
dipermukaan bumi dibandingkan dengan posisi daerah / negara lain disebut
letak geografis. Letak lndonesia secara geografis adalah :
- Diantara dua benua , yaitu benua Asia dan benua Australia.
- Diantara dua samudra , yaitu samudra Hindia dan samudra Pasifik.
4. Hubungan letak geografis dengan musim di lndonesia
Letak geografis lndonesia antara dua benua dan dua samudra mengakibatkan
wilayah
negara lndonesia memiliki iklim musim yang senantiasa bergantian setiap 6
bulan ,
adanya angin yang berhembus melalui lndonesia :
c. Angin Musim Tenggara.
d. Angin Musim Barat Laut
5. Flora dan fauna di lndonesia
Persebaran flora dan fauna dipermukaan bumi dipengaruhi oleh beberapa
faktor , yaitu :
a. lklim
b. Kondisi Tanah
c. Relief
d. Mahluk Hidup (Biotik)
6. Jenis- jenis flora di lndonesia
a. Hutan hujan tropis
b. Hutan bakau
c. Hutan musim
d. Padang Rumput ( Sabana )
e. Steppa
7. Fauna di lndonesia
Berdasarkan garis Weber dan Wallace , maka fauna di lndonesia dikelompokan
menjadi
tiga jenis , yaitu :
a. Fauna tipe Asiatis
b. Fauna tipe Australis
c. Fauna tipe peralihan
8. Persebaran tanah dan pemanfaatanya di lndonesia
Tanah memiliki fungsi :
l. Tempat tinggal bagi manusia hewan dan tanaman
2. Tempat tumbuh dan sebagai media perantara beragam tanaman
3. Penyedia air bagi manusia , hewan dan tanaman serta organisme yang lain
4. Menyediakan unsure hara yang bermanfaat bagi tanaman
5. Menyimpan udara yang dapat dimanfaatkan oleh beragam akar tanam dan
organism lain yang hidup didalam tanah.
9. Jenis tanah dan persebaranya di lndonesia:
a. Tanah Humus
b. Tanah Vulkanik ( Gunung berapi )
c. Tanah Gambut
d. Tanah Aluvial
e. Tanah Podsol
f. Tanah Mergel
g. Tanah Kapur
UJl KOMPETENSl
l. Letak geografis merupakan posisi suatu negara dimuka bumi ditinjau dari .
a. Posisi garis lintang dan garis bujur
b. Pola kehidupan masyarakatnya
c. Kenyataan letak dipermukaan bumi.
d. Jenis tanah dan persebaranya.
2. Wilayah lndonesia beriklim laut karena .
a. Merupakan daerah kepulauan
b. Diapit dua samudra besar.
c. Sebagian penduduknya nelayan
d. Adiapit dua benua besar
3. Pereredaran semu matahari menimbulkan gerakan matahari keutara atau
keselatan dengan batas minimum .
a. 66 LU / LS
b. 66 BT / BB
c. 23 LU/LS.
d. 23 BT / BB
4. Perhitungan perbedaan waktu antara daerah yang satu dengan daerah yang lain
didasarkan pada selisih .
a. Tekanan udara
b. Lama penyinaran matahari
c. Garis bujur.
d. Garis lintang
5. Sebagai akibat letak astronomis lndonesai , maka lndonesia tropis dengan cirri :
a. Curah hujan tinggi, matahari sepanjang tahun , kelembaban tinggi.
b. Terbagi menjadi 3 daerah waktu , matahari sepanjang tahun , kelembaban
tinggi.
c. Curah hujan tinggi, hujan sepanjang tahun , kelembaban tinggi.
d. Curah hujan rendah , matahari sepanjang tahun , kelembaban tinggi.
6. Tanah yang terbentuk dari endapan lumpur sungai dan berada disepanjang DAS
disebut tanah .
a. Tanah Humus
b. Tanah Vulkanik ( Gunung berapi )
c. Tanah Gambut
d. Tanah Aluvial.
7. Hutan yang terdiri dari beragam tanaman disebut hutan .
a. Homogen.
b. Heterogen
c. Tropis
d. Lebat
8. Binatang yang hidup di wilayah lndonesia bagian barat , merupakan jenis
binatang .
a. Australis
b. Peralihan
c. Afrikanus
d. Asiatis.
9. Burung unta merupakan jenis binatang yang ada di wilayah lndonesia ,
merupakan tipe binatang .
a. Australis.
b. Peralihan
c. Afrikanus
d. Asiatis
l0. Jenis tanah yang berasal dari abu gunung api sangat subur , termasuk jenis
tanah .
a. Tanah Humus
b. Tanah Vulkanik
c. Tanah Gambut
d. Tanah Aluvial.
GLOSARlUM
l. Garis lintang : garis yang sejajar dengan garis khatulistiwa ( lintang 0) serta
membagi bumi menjadi belahan bumi utara dan belahan bumi selatan
2. Garis bujur : Garis- garis vertical yang membagi bumi menjadi belahan barat
dan belahan timur
3. Angin muson : Angin yang berubah arah setiap setengah tahun karena adanya
perbedaan pemanasan antara belahan bumi utara dan belahan bumi selatan
4. Musim : periode dalam satu tahun padakarakteristik musim tertentu
5. Musim pancaroba : istilah yang digunakan dalam periode peralihan antara
musim hujan dan musim kemarau atau sebaliknya.
6. Musim kemarau : Periode tertentu dimana suatu daerah tidak menerima /
sedikit hujan sehingga mengalami kekeringan. Jumlah curah hujan kurang
dari l50 mm / bulan.
7. Musim penghujan : Periode tertentu dimana suatu daerah mengalami banyak
turun hujan mencapai l50 mm / bulan.
8. Relief :
9. Flora : Dunia tumbuh tumbuhan pada suatu daerah atau periode tertentu
l0. Fauna : Dunia hewan pada suatu daerah atau periode tertentu
ll. Kesuburan tanah: Kesanggupan tanah dalam memberikan zat makanan
l2. Mahluk Hidup
BAB ll
PENDUDUK lNDONESlA
Standar Kompetensi l:
Memahami permasalahan social berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.
Kompetensi Dasar lndikator Materi Pokok
Mengidentifikasi
permasalahan penduduk
dan upaya
penanggulanganya.
Mengidentifikasi faktor-
faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk
( kelahiran dan kematian )
Mendiskripsikan arti dan
ukuran angka kelahiran ,
angka kematian dan faktor-
faktor pendorong dan
penghambatnya.
Membandingkan tingkat
kepadatan penduduk tiap-
tiap propinsi dan pulau
serta piramida penduduk
lndoesia
Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk
Angka kelahiran dan angka
kematian
Kepadatan penduduk dan
piramida pendudukan
Angka ketergantungan laki
Menghitung angka
perbandingan laki-laki dan
perempuan ( sex ratio ) dan
beban ketergantungan
serta angka usia harapan
hidup
Mendiskripsikan dampak
ledakan penduduk dan
upaya mengatasinya dan
informasi kependudukan
dalam bentuk peta , table
dan grafik
Mengidentifikasi jenis- jenis
migrasi dan penyebabnya
serta dampak positif dan
negative migrasi serta
usaha penanggulanganya.
laki dan perempuan (sex
ratio) dan usia harapan
hidup
Ledakan penduduk dan
kepadatan penduduk
Migrasi
A. Pertumbuhan Penduduk Indonesia
Penduduk lndonesia adalah semua orang yang tinggal menetap pada suatu
wilayah negara lndonesia yang pada saat dikalsanakan sensus sudah menetap
sedikitnya enam bulan, termasuk warga negara asing yang telah enam bulan
berturut turut di lndonesia. Jadi secara yuridis yang dimaksud penduduk
lndonesia terdiri dari Warga negara lndonesia (WNl) dan Warga Negara Asing
(WNA) yang selama enam bulan berturut turut tinggal di lndonesia,
Tahukah kalian bahwa pertumbuhan penduduk lndonesia dibanding dengan
negara lain tergolong lebih cepat , demikian pula jumlah penduduk lndonesia bila
dibandingkan dengan negara lain termasuk paling banyak. Jumlah penduduk
lndonesia menduduki urutan keempat setelah negara negara Cina , lndia dan
Amerika Serikat. Untuk dapat lebih jelas mengetahui pertumbuhan jumlah
penduduk lndonesia dari tahun ke tahun , perhatikan table dibawah ini :
Tabel jumlah penduduk lndonesia
NO TAHUN JUMLAH PENDUDUK ( JUTA )
l l97l ll9,2
2 l980 l47,4
3 l990 l78,5
4 2000 205,84
5 2003 2l5,27
Sumber: Statistik lndonesia
l992,l996,2003,2004
Perhatikan penduduk yang tinggal disekitar tempat tinggalmu, dalam waktu satu
tahun , pasti jumlah warga disekitarmu ada yang mendapatkan anggota keluarga
baru karena ada yang lahir, ada pula yang kehilangan anggota keluarga karena
ada yang meninggal atau yang pindah. Demikian pula jumlah penduduk suatu
negara tiap tahun selalu berubah, adakalanya bertambah dan adakalanya pula
berkurang. Bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk dalam suatu wilayah
negara disebut pertumbuhan penduduk.Pertumbuhan penduduk dipengaruhi
oleh Fertilitas (kelahiran bayi ) ,Mortalitas ( kematian ) , merupakan jumlah
kematian penduduk dalam suatu wilayah negara dan Migrasi (perpindahan
penduduk ), yaitu penduduk yang masuk dalam suatu wilayah negara ( in
migration ) ataupun penduduk yang keluar dari suatu wilayah negara ( out
migration ).
Pertumbuhan penduduk suatu wilayah negara dapat dihitung dengan rumus :
a. Pertumbuhan penduduk alami .
Pertumbuhan penduduk alami merupakan perubahan jumlah penduduk yang
perhitunganya berdasarkan selisih jumlah kelahiran dengan kematian.
Rumus :
Pi = L - M
Pi = Jumlah Pertumbuhan penduduk alami
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
b. Pertumbuhan penduduk migrasi.
Pertumbuhan penduduk migrasi meupakan perhitungan jumlah pertambahan
penduduk yang didasarkan pada jumlah migrasi yang masuk kedalam suatu
wilayah negara dikurangi jumlah migrasi yang keluar dari negara tersebut.
Rumus:
Pm = Mi -
Mo
Pm = Jumlah pertumbuhan penduduk migrasi
Mi = Jumlah migrasi yang masuk kedalam suatu wilayah negara
Mo = Jumlah migrasi yang keluar dari suatu wilayah negara
c. Pertumbuhan penduduk social
Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung
berdasarkan pertumbuhan penduduk alami dan pertumbuhan penduduk
migrasi.
Rumus :
Ps = ( L M ! " ( Mi
Mo !
Ps = Jumlah pertumbuhan penduduk social
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
Mi = Jumlah migrasi yang masuk kedalam suatu negara
Mo= Jumlah migrasi yang keluar dari suatu negara.
B. An#ka Ke$ahiran dan An#ka Kematian
a. Angka kelahiran
Angka kelahiran hidup biasanya dijadikan dasar perhitungan fertilitas
( kelahiran ) Untuk menghitung angka fertilitas kita dapat menggunakan
beberapa rumusan dibawah ini :
l. Angka Kelahiran Kasar ( Crude Birth Rate / CBR )
Angka kelahiran kasar adalah jumlah bayi yang lahir tiap l000 orang
penduduk dalam satu tahun.
Rumus menghitung CBR adalah :
CBR = L x
l.000
P
Keterangan :
CBR = Crude Birt Rate atau Angka Kelahiran Kasar
L = Jumlah kelahiran selama satu tahun
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
l.000 = Konstanta
Kriteria Fertilitas adalah sebagai berikut :
l. Angka kelahiran lebih dari 30 , termasuk tinggi
2. Angka kelahiran antara 20 30 termasuk kriteria sedang
3. Angka kelahiran kurang dari 20, termasuk kriteria rendah.
Kriteria tersebut mengandung arti bahwa tiap l000 orang penduduk ,
dalam kurun waktu satu tahun didarah / wilayah tersebut terjadi kelahiran
sebanyak 30.
2. Angka Kelahiran Umum ( General Fertility Rate / GFR )
Angka kelahiran umum merupakan jumlah kelahiran tiap l.000 orang
wanita
yang berusia antara l5 49 tahun dalam kurun waktu satu tahun.
Rumus perhitungan Angka Kelahiran Umum adalah sebagai berikut :
%&R = L '
()))
* ((+-,-!
GFR = General Fertility Rate / Angka Kelahiran Umum
L = Jumlah Kelahiran Selama Satu Tahun
W = Jumlah penduduk wanita umur l5 49 tahun padapertengahan
tahun ,
saat perhitungan penduduk.
l000 = Konstanta
Jika dalam suatu daerah diketahui bahwa Angka Kelahiran Umum
menunjukan
angka 85 , maka dalam waktu satu tahun , pada tiap l.000 orang wanita
umur l5
- 49 tahun terdapat kelahiran bayi sebanyak 85 orang.
3. Angka Kelahiran menurut kelompok umur ( Age Spesific Fertility Rate /
ASFR )
Angka kelahiran menurut kelompok umur merupakan jumlah bayi yang
lahir pada tiap l.000 orang wanita usia tetrtentu.
Rumus perhitungan Angka Kelahiran menurut Kelompok Umur
adalah :
AS&R = Lt '
(.)))
*t
ASFR = Age Specific Fertility Rate atau Angka Kelahiran Menurut
Kelompok Umur
Lt = Jumlah bayi yang lahir dari wanita usia tertentu
Wt = Jumlah wanita pada umur tertentu pada pertengahan
tahun.
l000 = konstanta
Jika dalam suatu daerah terdapat angka kelahiran menurut kelompok
umur sebanyak 30 , berarti bahwa dalam kurun waktu satu tahun
pada l.000 orang wanita kelompok umur tertentu terdapat kelahiran
bayi 30 orang .
Seperti kita ketahui bahwa negara kita memiliki angka kelahiran yang sangat tinggi ,
upaya pemerintah untuk menekan angka kelahiran seperti yang diprogramkan belum
memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan.Mengapa demikian ?
Hal ini terjadi dengan adanya berbagai faktor yang mendorong angka kelahiran tersebut
yaitu :
l. Bahwa secara alamiah manusia ingin mempertahankan keturunanya.
2. Penduduk lndonesia sebagian besar masih memiliki kepercayaan bahwa banyak
anak banyak rejeki.
3. Sebagian masyarakat lndonesia merasa malu apabila anak gadisnya belum
menikah , sehingga banyak gadis menikah pada usia muda.Hal ini banyak terjadi
diberbagai daerah pedesaan di lndonesia.
4. Masyarakat menganggap bahwa bila belum memiliki anak laki- laki maka
hidupnya belum lengkap , sehingga apabila belum memiliki anak laki-laki , maka
akan terus berusaha untuk melahirkan kembali sampai mendapat anak laki-laki.
5. Masyarakat masih beranggapan bahwa sumber tenaga kerja adalah anak laki-
laki.
Dalam rangka mengatasi angka kelahiran yang cukup tinggi berbagai upaya
telah dilakukan guna menghambat lajunya angka kelahiran , upaya - upaya
tersebut antara lain :
l. Pembatasan pemerintah terhadap tunjangan bagi anak-anak pegawai negeri
sipil.
2. Program pemerintah dalam menanggulangi angka kelahiran melalui Program
Keluarga Berencana terutama bagi pasangan suami istri usia subur.
3. Majunya dunia pendidikan diikuti dengan penundaan perkawinan , sehingga
banyak anak remaja yang menangguhkan usia perkawinan.
4. Kondisi perekonomian yang kurang menguntungkan, membawa dampak pula
pada penundaan perkawinan.
5. Masyarakat dewasa ini merasa malu apabila memiliki anak banyak.
b. Angka Kematian (Mortalitas)
Angka kematian atau mortalitas adalah jumlah penduduk yang meninggal
pada waktu tertentu dan pada suatu wilayah / daerah.
Angka kematian penduduk pada suatu daerah dikelompokkan dalam :
l. Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate )
Angka kematian kasar merupakan angka kematian yang dihitung
berdasarkan l000 orang penduduk tanpa memperhatikan usia penduduk
dalam kurun waktu satu tahun.
Untuk menghitung CDR dapat digunakan Rumus
/DR = M '
(.)))
P
CDR = Crude Death Rate atau Angka Kematian Kasar
M = Jumlah Kematian
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
l.000 = Konstanta
Angka Kematian Kasar dikelompokan dalam :
l. Angka kematian antar 9 l3 , termasuk golongan rendah
2. Angka kematian antara l4 l8 termasuk golongan sedang
3. Anbka kematian lebih dari l8 termasuk golongan tinggi
Jadi apabila di suatu kota terdapat angka kematian l4 , maka tiap l000 orang
penduduk didaerah tersebut , terdapat kematian sebanyak l4 orang. Hal tersebut
menunjukan angka kematian sedang.
c. Angka Kematian Menurut Umur Tertentu (Age Specific Death Rate )
Angka kematian menurut umur tertentu disebut juga Age Specific Death Rate
merupakan angka yang menunjukan banyaknya kematian pada kelompok
umur tertentu.
Untuk menghitung angka kematian menurut umur ,kita dapat menggunakan
rumus :
ASDR = Mt ' (.
)))
Pt
ASDR = Age Specifis Death Rate
Mt = Jumlah kematian pada kelompok umur tertentu
Pt = Jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun
l.000 = Konstanta
d. Angka Kematian Bayi ( lnfant Mortality Rate ( lMR )
lnfant Mortality Rate adalah jumlah kematian yang terjadi pada l.000 bayi yang
hidup dalam kurun waktu satu tahun pada suatu tempat / wilayah / daearh.
Dengan melihat lMR kita dapat mengetahui tingkat kesehatan masyarakat suatu
daerah / suatu kota. Sebab angka kematian bayi merupakan indicator tingkat
kesehatan masyarakat.
Rumus menghitung lMR adalah :
IMR = M0 '
(.)))
L
lMR = lnfant Mortality Rate atau angka kematian bayi
My = JUmlah kematian bayi usia kurang dari satu tahun
L = Jumlah kelahiran
l.000 = Konstanta
Kriteria angka kematian bayi adalah sebagai berikut :
l. Angka kematian bayi lebih dari l25 , termasuk kelompok kematian sangat
tinggi
2. Angka kematian bayi antara 75 l25 , termasuk angka kematian bayi tinggi
3. Angka kematian bayi antara 35 75 masuk angka kematian sedang.
4. Angka kematian bayi dibawah 35 termasuk kelompok angka kematian
rendah.
Kematian timbul karena adanya hal hal yang memicu terjadinya kematian
dan kita kenal dengan factor pendorong kematian. Kematian itu sendiri
sebenarnya salalu diupayakan untuk tidak terjadi oleh setiap manusia
terlepas bahwa hal tersebut merupakan takdir Tuhan. Manusia senantiasa
berusaha menekan kematian dan kita kenal sebagai factor penghambat
kematian. Adapun factor penghambat dan penunjang kematian adalah :
a. Faktor penghambat kematian
l. Larangan agama untuk bunuh diri dan saling membunuh.
2. Kesadaran pentingnya hidup sehat dalam masyarakat, sehingga masyarakat
terbiasa hidup sehat dan dapat menekan jumlah kematian.
3. Kemajuan tehnologi dan ilmu kedokteran , dapat menyembuhkan bermacam-
macam penyakit.
b. Faktor pendorong kematian
l. Kondisi lingkungan yang telah tercemar menyebabkan terjangkitnya beragam
wabah penyakit dalam masyarakat yang mengakibatkan kematian.
2. Gempa bumi yang bayak terjadi telah menewaskan ratusan ribu orang.
3. Pembunuhan , permusuhan dan peperangan yang menewaskan ribuan
manusia.
4. Kemajuan tehnologi transportasi mengakibatkan mobilitas penduduk
menggunakan kendaraan meningkatkan dan menimbulkan kecelakaan yang
menelan korban manusia.
C. Ke1adatan 1enduduk 2 $edakan 1enduduk
Laju pertumbuhan penduduk dan jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan
luas suatu wilayah mengakibatkan terjadinya kepadatan penduduk. Wilayah
lndonesia yang terlalu luas dan tidak dapat secar serentak menikmati kemajuan
tehnologi sebagai hasil pembangunan membawa masalah tidak meratanya
persebaran penduduk lndonesia.
Kepadatan penduduk adalah angka yang menunjukan jumlah rata-rata penduduk
didaerah seluas l km atau l ha, atau perbandingan antara jumlah penduduk di
suatu daerah dengan luas wilayahnya, dalam l km atau l ha.
Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan cara :
a. Kepadatan Penduduk Kasar ( KP)
Kepadatan penduduk kasar sering disebut sebagai kepadatan penduduk
Aritmatika, merupakan kepadatan penduduk yang memperhitungkan luas (l
km atau l ha ) pada suatu wilayah.
Rumus kepadatan penduduk kasar adalah :
KP = 3um$ah 1enduduk
Luas 4i$a0ah ( ( km5 6 (
ha!
b. Kepadatan Penduduk Agraris ( KAG )
Kepadatan penduduk dengan dasar perhitungan membagi jumlah penduduk
sebagai petani disuatu wilayah dengan luas lahan pertanian.
K A % = 3um$ah 1etani suatu
daerah
Luas $ahan 1ertanian ( ( km5 6
( ha!
c. Kepadatan Penduduk Fisiologis (KF)
Dihitung berdasarkan jumlah penduduk persatuan lahan pertanian , dengan
menggunakan rumus :
K & = 3um$ah 1enduduk
Luas $ahan 1ertanian ( ( km5 6
( ha!
Pulau terpadat di lndonesia adalah pulau Jawa , kepadatan tersebut telah
berlangsung
sejak jaman dahulu kala. Apabila kepadatan penduduk tidak dapat dikendalikan maka
akan terjadi ledakan penduduk. Ledakan penduduk tersebut terurama akan terjadi di P.
Jawa . Tahukah kalian apa yang menjadi penyebabnya ?
Penyebab kepadatan penduduk di pulau Jawa adalah :
l. Sejak jaman penjajahan Belanda hingga sekarang , pemerintahan telah berpusat
di P. Jawa
2. Kondisi tanah di P. Jawa yang sangat subur dengan tanah vulkaniknya sangat
cocok untuk usaha pertanian yang memerlukan tenaga kerja yang banyak.
3. Kota-kota besar di lndonesia banyak terdapat di P.Jawa dengan fasilitas yang
lengkap sehingga penduduk lebih menyukai tinggal di P. Jawa.
4. Sarana pendidikan di P. Jawa lebih banyak dan beragam , sehingga masyarakat
berpindah ke P. Jawa karena peluang belajar lebih luas.
5. Banyaknya pusat pusat industri di P. Jawa menarik minat penduduk diluar
pulau Jawa untuk mengadu nasib dan bekerja ke P. Jawa.
Halaman 80
Gb.7.Peta kepafatan penduduk lndonesia
Sumber : Atlas lndonesia dan Dunia , PT Lintas Media Jombang 2005
D. Rasio jenis kelamin , rasio beban ketergantungan, angka harapan hidup
a. Rasio jenis kelamin
Seperti kita ketahui bersama menurut jenis kelaminya penduduk dibagi dalam
kelompok laki-laki dan kelompok perempuan. Perbedaan jenis kelamin ini
memunculkan adanya angka perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan
perempuan yang dikenal dengan istilah rasio jenis kelamin ( Sex ratio ).
Sex ratio atau rasio jenis kelamin merupakan angka yang menunjukan
perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan pada tahun tertentu atau angka
yang menunjukan banyaknya jumlah penduduk laki-laki untuk setiap l00 orang
penduduk perempuan.
Untuk menghitung rasio jenis kelamin kota gunkan rumus :
Rasio jenis kelamin = Jumlah laki-laki X
l00
Jumlah perempuan
Jadi apabila dalam suatu daerah terdapat sex ratio sebesar 88 , maka hal
tersebut menunjukan bahwa untuk l00 orang penduduk wanita terdapat 88
orang penduduk laki laki didaerah tersebut.
b. Angka ketergantungan penduduk
Penduduk dikelompokan pula menjadi 2 golongan berdasarkan pada
kemampuan dan produktifitas kerjanya, yaitu :
l. Golongan umur produktif ( bekerja )
Golongan umur produktif adalah kelompok penduduk yang dianggap masih
dapat bekerja untuk memperoleh penghasilan, yaitu golongan penduduk usia
l5 64 tahun.
2. Golongan umur non produktif
Golongan umur non produktif adalah kelompok penduduk yang dianggap
belum mampu atau tidak lagi mampu bekerja untuk memperoleh
penghasilan.Golongan ini adalah penduduk usia 0 l4 tahun dan 65 tahun
keatas.
Adanya pengelompokan tersebut mengakibatkan timbulnya rasio ketergantungan
antara penduduk usia produktif dengan penduduk usia non produktif.
Rasio ketergantungan adalah perbandingan jumlah penduduk golongan usia
ketergantungan ( usia muda