Anda di halaman 1dari 37

Pengertian

Teori Perencanaan

Teori Perencanaan
HW-2005 2
Latar Belakang
Banyak permasalahan perencanaan yang
tidak dapat dijelaskan atau dipecahkan
melalui tindakan praktis.
Perencanaan membutuhkan dasar atau
pedoman yang bersifat filosofis.
Teori perencanaan dibutuhkan untuk
memberikan penjelasan dan digunakan
sebagai dasar filosofis untuk melakukan
tindakan perencanaan.

Teori Perencanaan
HW-2005 3
PENGERTIAN DASAR
TEORI

Teori Perencanaan
HW-2005 4
KONOTASI TEORI
Teori memiliki konotasi yang bermacam-macam,
tergantung dari maksud dan kegunaannya.
Teori dapat diartikan sebagai sesuatu yang abstrak,
untuk menjelaskan sesuatu yang bersifat tidak praktis
(impractical) dan tidak berhubungan dengan kenyataan
(unreality).
Ah. Teori
Teori dapat dikonotasikan sebagai sesuatu ide atau
konsep (prepositions) yang diajukan oleh seseorang.
Teori relativitas, teori lokasi, dst
Teori dapat juga dikaitkan dengan penjelasan
mendasar atas gejala atau kejadian tertentu.
Burung selalu berpindah dari daerah dingin ke daerah panas
pada musim dingin.

Teori Perencanaan
HW-2005 5
Beberapa Pengertian Teori
Theory is an explanatory supposition which can defined
broadly or narrowly (McConnell, 1981, p. 20).
The key element of theory is that it abstracts a few
characteristics of reality in an attempt to isolate and
describe its central features (Simon, 1985, p. 52).
A theory is not a theory at all, until it has been used in
practice over a considerable period of time (Reade,
1987, p. 156).
The main concern of social theory is the same as that
the social sciences in general: the illumination of
concetrate processes of human life (Giddens, 1984, p.
xvii).
Theory abstracts from reality a set of general or specific
principles to be used as a basis for explaining and acting
with the theory being teseted and refined if necessary
(Allmendinger, 2002, p. 1).

Teori Perencanaan
HW-2005 6
Teori (Kerlinger)
Teori adalah seperangkat konstruk
[konsep], definisi, dan proposisi yang
saling berhubungan yang menampilkan
pandangan sistematik dari gejala dengan
jalan menspesifikasikan hubungan di
antara variabel dengan tujuan untuk
menjelaskan dan memprediksti gejala itu.


Teori Perencanaan
HW-2005 7
Karakteristik Teori (Karl Popper)
Suatu sistem [teori] yang harus
memungkinkan deduksi yang dapat diuji
secara empirik.
Teori harus cocok dengan observasi dan
dengan teori yang sudah tervalidasi.
Teori harus dinyatakan dengan cara
sederhana.

Teori Perencanaan
HW-2005 8
TIPOLOGI TEORI
Normative Theory: menjelaskan bagaimana seharusnya
wujud dunia ini dan bagaimana mencapainya.
Prescriptive Theory: menjelaskan bagaimana cara atau
jalan mencapai sesuatu yang diinginkan.
Empirical Theory: menjelaskan dan menggambarkan
sesuatu gejala, biasanya berkaitan dengan sebab-akibat.
Models: menggambarkan sesuatu dengan
menyederhanakan realitas.
Conceptual Frameworks or Perspectives: kajian untuk
menyusun atau menciptakan suatu konsep dari suatu
obyek penelitian.
Theorising: berpikir dan mengkaji ide dan konsep dan
kesesuaiannya dan keselarasannya dengan suatu gejala
yang terjadi.

Teori Perencanaan
HW-2005 9
PENGERTIAN PRAKTIS
TEORI

Teori Perencanaan
HW-2005 10
Pengertian Teori
Teori memberikan pedoman di dalam
penarikan hipotesis.
Teori menjadi landasan untuk
menjelaskan berbagai aspek yang terkait
dengan pengertian-pengertian dan
konsep-konsep penelitian secara
keseluruhan
Teori dihasilkan dari adanya suatu
penelitian.
1. TEORI SEBAGAI BAGIAN DARI PROSES PENELITIAN
(dalam arti Sempit)

Teori Perencanaan
HW-2005 11
Identifikasi Masalah
Penarikan Hipotesis
Penentuan Metoda
dan Teknik Penelitian
Pengujian
Penarikan Kesimpulan
Proses Generalisasi
Studi Teoritis
Teori Baru
Proses Penelitian Hipotesis
Dimulai Dari Berpikir Teoritis
Teori memberikan
pedoman di dalam
penarikan hipotesis.
Teori menjadi landasan
untuk menjelaskan
berbagai aspek yang
terkait dengan konsep-
konsep penelitian.
Teori
dihasilkan
dari adanya
suatu
penelitian.

Teori Perencanaan
HW-2005 12
Grounded Research
Grounded Research
Grounded Research
Grounded Research
Penelitian Hipotesis
Penelitian Hipotesis
Penelitian Hipotesis
Penelitian Hipotesis

Teori Perencanaan
HW-2005 13
Proses Terbentuknya Teori
Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat
Pendapat
Diuji Diuji Diuji Diuji Diuji
Benar
Teori

Teori Perencanaan
HW-2005 14
Fungsi Teori Dalam Penelitian
Sebagai penjelas, menjadi landasan untuk
menjelaskan hasil-hasil penelitian.
Sebagai prediksi, menjadi pegangan untuk
memprediksikan kondisi yang terjadi
selama dan sesudah penelitian.
Sebagai kontrol, menjadi kondisi
pembanding antara sebelum, selama dan
sesudah penelitian.

Teori Perencanaan
HW-2005 15
Teori berperan untuk menjelaskan
sesuatu dari tataran filosofis dan pola
pikir manusia yang lebih luas dan
mendasar.
Teori bersifat abstrak yang
menjelaskan bagian terpenting atau
mendasar dari sesuatu.
Pengertian Teori
2. TEORI SEBAGAI KONSEPSI
FILOSOFIS (dalam arti luas)

Teori Perencanaan
HW-2005 16

Teori Perencanaan
HW-2005 17
Posisi Teori
Filosofi
Pendekatan
Metoda
Teknik
Taktik
Teori

Teori Perencanaan
HW-2005 18
Teori
menjelaskan
apa yang
telah terjadi.
Teori mebuat
orang
memahami
dan tergerak
untuk
berupaya.
Teori
meramalkan
apa yang akan
terjadi di masa
depan.

Teori Perencanaan
HW-2005 19
TEORI
PERENCANAAN

Planning as a Process of Thinking
Planning [is] an activity that is basically a process: a process of
human thought, and action based upon that thought: nothing
more or less than this... (Chadwick, 1984).
Pada dasarnya perencanaan adalah suatu proses: proses orang berpikir,
dan melakukan tindakan berdasarkan hasil pemikirannya.
Planning is a special way for deciding and acting (Webber. 1973,
34.
Planning is application of scientific method to policy making
(Faludi, 1973, 1)
Planning involves the applications of scientific knowledge in order
to solve the problems and achieve the goals of social system
(Alden and Morgan, 1974, 2).
Planning acts as an intervening variable between knowledge and
action (Westley 1995, p 396).
Teori Perencanaan
HW-2005 20

Planning as Professional Practice
Planning is the guidance of future action
(Forester 1989: 3).
Planning is what planners do (Vickers in
Alexander 1992 p71).
Planning is that professional practice that
specifically seeks to connect forms of
knowledge with forms of action in the
public domain (Friedmann 1993).



Teori Perencanaan
HW-2005 21

Pengertian Perencanaan
Diana Conyers and Peter Hills, 1984:3 mendefinisikan
planning sebagai: "A continuous process which involves
decisions, or choices, about alternative ways of using
available resources, with the aim of achieving particular
goals at some time in the future" (Diana Conyers and
Peter Hills, 1984:3).

Suatu proses yang menerus yang melibatkan keputusan-keputusan,
atau pilihan-pilihan, mengenai cara-cara alternatif penggunaan
sumber-sumber daya, dengan tujuan menghasilkan sasaran-sasaran
spesifik untuk waktu yang akan datang".

Teori Perencanaan
HW-2005 22

Teori Perencanaan
HW-2005 23
Teori Perencanaan
2006 - HW Planologi UNDIP 23

Teori Perencanaan
HW-2005 24
Ruang Lingkup Teori
Perencanaan
Berkaitan dengan gagasan dan argumentasi yang berkaitan dengan
bagaimana melakukan perencanaan.
Berkaitan dengan bagaimana berpikir dan mewujudkan apa yang
telah diputuskan dari hasil berpikir.
Aims to provide some overall or general understanding of the nature
of planning
What sort of activity is planning?
What should it aim to do?
What are its effects on social life?
What are its effects on urban morphology and function?
What are the components of good quality urban environments?
Under what conditions are these qualities most likely to be realised?
What part can planning play in creating better/liveable cities?


Teori Perencanaan
HW-2005 25
Digunakan sebagai acuan di dalam berbagai
kegiatan perencanaan:
Metoda Analisis Perencanaan
Pelaksanaan perencanaan.
Evaluasi pelaksanaan perencanaan.
Penelitian dalam bidang perencanaan.

Digunakan sebagai acuan di dalam berbagai hal yang terkait
dengan perencanaan:
Pengertian perencanaan.
Proses Perencanaan
Pendekatan perencanaan.
Filosofis perencanaan.
Substansi perencanaan.
Ruang lingkup perencanaan.
Posisi perencanaan.


Teori Perencanaan
HW-2005 26
Tipologi Teori Perencanaan
Theory of Planning
Teori-teori perencanaan yang menjelaskan perencanaan
sebagai pendukung (ends), untuk menjalankan berbagai
kegiatan perencanaan, khususnya proses perencanaan,
dikaitkan dengan ruang lingkup, perkembangan, bentuk,
paradigma, posisinya dan manfaatnya dalam kehidupan
manusia pasa umumnya.
Theory in Planning
Teori-teori yang menjelaskan perencanaan sebagai alat
(means) termasuk pengumpulan data, analisis, pengambilan
keputusan dan sebagainya. Teori ini bisa dinyatakan sebagai
teori yang dikembangkan untuk bidang perencanaan.
Theory for Planning
Teori-teori perencanaan yang berasal bidang ilmu lain yang
dipergunakan untuk menjelaskan perencanaan dan juga untuk
menjalankan proses perencanaan.


Teori Perencanaan
HW-2005 27
MANFAAT
(mempelajari)
TEORI
PERENCANAAN

Teori Perencanaan
HW-2005 28
Peran Teori
Pemikiran teori bersifat abstrak, berbeda
dengan pemikiran yang bersifat praktis.
Dalam tataran praktis, teori menjadi
landasan berpikir praktis, untuk
menciptakan atau membentuk alasan-
alasan yang bersifat filosofis.
Alasan filosofis dibutuhkan sebagai
keterikatan terhadap hakekat hidup
kemanusiaan.

Teori Perencanaan
HW-2005 29
Teori menjelaskan (to explain)
suatu gejala yang terjadi.
Teori menjadi landasan (to
underpin) dalam melakukan
tindakan praktis.
Teori dapat meramalkan (to
predict) suatu gejala di masa
depan.
Manfaat Teori
1. Teori Dapat Menjelaskan
KONDISI
Mengapa
dibutuhkan
Rencana Umum
Tata Ruang?
TEORI MENJELASKAN
MODA PERENCANAAN
KOMPREHENSIF
Perencanaan UMUM merupakan
penerapan moda Comprehensive
Planning sebagai upaya untuk meninjau
secara menyeluruh terhadap keseluruhan
aspek yang perlu diatur didalam tata
ruang. Tujuannya adalah untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas
tentang arahan akhir yang hendak
dituju, dan untuk menterpadukan
berbagai hal yang terkait dengan
perencanaan tata ruang.
perencanaan tata ruang kota: RUTRK; RDTRK; RTRK adalah
salah satu bentuk perencanaan secara KOMPREHENSIF

Teori Perencanaan
HW-2005 32
2. Teori Dapat Menjadi Pedoman
Melakukan Tindakan
KONDISI
1. Masalah berkaitan
dengan kebutuhan
dasar masyarakat.
2. Penyelesaian
masalah
membutuhkan
dukungan
masyarakat.
3. Masyarakat telah
memahami
demokratisasi.
TEORI SEBAGAI
PEDOMAN
SOCIAL LEARNING
Social Learning
merupakan pendekatan
pemikiran perencanaan
yang berupaya
meningkatkan keberdayaan
masyarakat dalam tindakan
perencanaan.
TINDAKAN
PERENCANAAN
Berdasar pada pendekatan
Social Learning, tindakan
perencanaan yang
dilakukan adalah dengan
memperkuat keberdayaan
masyarakat, melalui
pemberdayaan dan
pelibatan masyarakat
dalam tindakan
perencanaan.

Teori Perencanaan
HW-2005 33
3. Teori Dapat Meramalkan
KONDISI
1. Pemukiman
kumuh.
2. Sebagian besar
masyarakat tidak
mampu.
3. Sebagian besar
perilaku
masyarakat
mendukung
terciptanya
kemiskinan.
TEORI SEBAGAI
PEDOMAN
PHYSICAL PLANNING
Untuk mengatasi
permukiman kumuh, hanya
digunakan pendekatan
perbaikan fisik kawasan,
tanpa memperhatikan
aspek ekonomi, sosial dan
budaya.
PERAMALAN
PERENCANAAN
Mengingat pendekatan
yang digunakan bersifat
sektoral, atau inkremental,
khususnya hanya melihat
masalah hanya dari
pendekatan perencanaan
fisik, maka dapat
diprediksikan bahwa hasil
dari perencanaan akan
tidak tercapai secara
maksimal. Karena untuk
masalah tersebut,
dibutuhkan pendekatan
menyeluruh.

Teori Perencanaan
HW-2005 34
Kesimpulan
Teori bersifat abstrak, yang melandasi,
menjadi pedoman dan digunakan sebagai
pendekatan untuk melakukan tindakan-
tindakan yang bersifat praktis.
Manfaat teori dalam tindakan
perencanaan, adalah untuk menjelaskan
fenomena, menjadi landasan berpikir, dan
meramalkan perencanaan.

Teori Perencanaan
HW-2005 35
Gagasan / brainstorming?

Teori Perencanaan
HW-2005 36

Teori Perencanaan
HW-2005 37
Daftar Pustaka
Faludi, Andreas. 1974. Planning Theory, Pergamon Press.
Forester, J. (1999). The Deliberative Practitioner:
Encouraging Participatory Planning Process. Cambridge:
MIT Press.
Friedmann, J. (1987). Planning In The Public Domain:
From Knowledge To Action. Princeton: Princeton University
Press.
Mandelbaum, S., L. Mazza, dan R.W. Burchell (eds.)
(1996). Explorations In Planning Theory. New Brunswick:
CUPR Rutgers State University.
Campbell, S. dan S.S. Fainstein (eds.) (1996). Reading In
Planning Theory. Cambridge: Blackwell.
Allmedinger, P. dan M. Tewdwr-Jones (eds.). Planning
Futures: New Directions for Planning Theory. London:
Routledge.

Anda mungkin juga menyukai