Diajukan untuk memenuhi tugas syarat untuk UTS Mata Kuliah Teori
Perencanaan
Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
1437 H/ 2016 M
1. Pemahaman tentang Teori
- Menurut Saya
Teori adalah arti atau definisi dari suatu keterangan yang keterangan
itu di artikan dalam bentuk pendapat yang ada aturannya yang dapat
dihubungkan secara logisdengan data dasar yang dapat diamati.
Selain itu Teori adalah pengetahuan ilmiah yang mencakup cara untuk
dapat mengerti dan kejelasan dari suatu hal dari sebuah keterangan
atau keilmuan yang terdapat fakta dari data.
- Menurut Referensi
Pengertian Teori adalah sekumpulan pernyataan yang mempunyai
kaitan logis yang merupakan cerminan dan kenyataan yang ada
mengenai sifat-sifat suatu kelas, peristiwa atau suatu benda. Teori
dalam ilmu pengetahuan berarti model atau kerangka pikiran yang
menjelaskan fenomena alami atau fenomena sosial tertentu. Teori
dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah.
Teori juga merupakan suatu hipotesis yang telah terbukti
kebenarannya.
- Menurut Para Ahli
a. Menurut Soerjono Soekanto, suatu teori pada hakikatnya
merupakan hubungan antara dua fakta atau lebih, atau
pengaturan fakta menurut cara-cara tertentu. Fakta merupakan
sesuatu yang dapat diamati dan pada umumnya dapat diuji secara
empiris. Oleh sebab itu dalam bentuk yang paling sederhana, teori
merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih yang telah
diuji kebenarannya.
b. Menurut Heinan (1985) pula, teori ialah “a group of logically
organized laws or relationships that constitute explainnation in a
discipline”.
c. Davis (2000) pula menyebutkan `theory is a simply an idea about
why people are the way they are and act the way they act’.
2. Apa yang dimaskud dengan Teori Perencanaan?
- Menurut Saya
Teori yang menyangkut dengan perencanaan untuk menjadi sebuah
pijakan bagi seorang perencana. Selain itu teori perencanaan out
sendiri adarah sekumpilan teori – teori yang digunakan untuk para
perencana untuk mengambil sebuah data dan untuk mengaitkan
antara variable satu dengan variable yang lainnya.
- Menurut Referensi
Ilmu teori perencanaan berkaitan erat denganperencanan kota.
Namun dalam perkembangannya perencanaan tidakdikembangkan
berdasarkan teori perencanaan, tetapi sebaliknya teoriperencanaan
berkembang sebagai kelanjutan dari pengalaman mengenai
usahamanusia mengatasi keadaan lingkungan kehidupannya. Oleh
karena itu, ilmu inisangat diperlukan dalam merencanakan sebuah
kota, karena daam teoriperencanaan membahas definisi, pemahaman
konteks, praktek-praktek, danproses-proses dalam perencanaan kota,
dan bagaimana pertumbuhannya dariasal-usul sejarah dan
kebudayaan masing-masing.
- Menurut Para Ahli
Patrick Geddes: mencetuskannya untuk pertamakali. Kebutuhan
manusia akan teori tunggal mengenai suatu perencanaan ataubiasa
disebut dengan teori perencanaan mengakibatkan pengaruh para
ilmuan dibidang ilmu sosial maupun ilmu pengetahuan alam semakin
dilibatkan dalampraktek perencanaan, riset,
dan pendidikan. Adapun teori -
teori perencanaan yang dipergunakan dan menjadi pijakan bagi
perencana dan perencanaan, berupa:
1. Functional Theories
Teori yang dikembangkan lebih berdasar pada
pemikiran si perencana, dengan orientasi lebih pada target
oriented planning atas dasari dugaan-dugaan, sehingga produk
perencanaannya pada umumnya lebih bersifat instrumental atau top-
down
2. Behavioural Theories
Merupakan teori yang dikembangkan dengan lebih memperhatikan
fenomena behavioural melalui gejala-gejala empiris dan lebih berpikir
pada trend oriented planning , serta hasil perencanaannya
padaumumnya lebih bersifat komunikatif atau bottom up.
Keterkaitan antara teori dan perencanaan dalam teori-teori
perencanaan (planning theory ) terdiri dari 3 (tiga) teori, yaitu sebagai
berikut:
1. Theory in Planning , adalah pendekatan yang kemudian
berkembangmenjadi cabang ilmu pengetahuan yang dipakai dalam
perencanaan,dimana dalam menyatakan eksistensinya ditempuh
dengan carameminjam berbagai pandangan atau paradigm cabang
ilmupengetahuan yang telah berkembang lebih dulu, seperti ilmu
sosial,ekonomi, matematika, statistik, antropologi dan lainnya.
2. Theory for Planning, adalah pendekatan yang kemudian
berkembangmenjadi suatu teori, dimana proses terbentuknya adalah
muncul darisuatu pengamatan yang original yaitu dari suatu kerangka
berpikiryang memang berbeda dengan kerangka berpikir lain.
3. Theory for Planning, adalah pendekatan yang kemudian
mendukung berbagai kebijakan perencanaan baik dalam proses atau
prosedurdan cara melaksanakannya maupun substansi
perencanaannya.
Gambar 2
Sumber: rencanapembangunan.com
MRT Jakarta diperkirakan menghabiskan biaya paling sedikit 1,7 miliar dollar
Amerika Serikat (termasuk sistem listrik dan mekanis dan biaya dari gerbong-
gerbong MRT) dan seharusnya bisa selesai sepenuhnya pada 2027. Pemilik
utama dari proyek ini adalah Pemerintah Daerah Jakarta. Meskipun kira-kira
sudah 40 tahun sejak konsep MRT Jakarta pertama dicetuskan, sekitar 20 tahun
sejak studi kelayakan pertama dilaksanakan (di tahun 1990an pada era Suharto),
dan sekitar 15 tahun sejak Jepang menawarkan bantuan untuk mendirikan MRT
Jakarta (pada masa-masa awal era Reformasi ketika Indonesia berada dalam fase
pemulihan dari Krisis Finansial Asia), hanya baru-baru ini proyek ini dilaksanakan.
Setelah bertahun-tahun diperparah oleh kurangnya investasi infrastruktur di
Jakarta, kepadatan lalu lintas telah menyebabkan kemacetan total di beberapa
bagian dari Jakarta pada hari-hari kerja. Namun, ketika Joko Widodo menjadi
Gubernur Jakarta di tahun 2012 (dibantu oleh Wakil Gubernur Basuki Tjahaja
Purnama atau yang lebih dikenal sebagai Ahok), pasangan ini bersemangat untuk
membawa perubahan dan mendorong realisasi dari proyek MRT Jakarta yang
sudah tertunda lama.
- Kritik terhadap Studi Kasus di atas
Menurut saya dengan adanya proyek pembangunan MRT ini sangat
berdampak besar terhadap masyarakat apalagi di Jakarta yang terkenal dengan
kemacetan. Dari kemacetan ini saja seseorang dapat menghabiskan waktu
dengan percuma bahkan bahan bakarpun bisa habis percuma karena
macet. Dengan adanya MRT yang merupakan salah satu solusi yang ditawarkan
pemerintah untuk dapat mengurangi kemacetan yang terjadi di Ibukota , karena
dengan adanya MRT diharapkan masyarakat dapat beralih ke transportasi masal
sehingga dapat menurunkan kepadatan kendaraan. Selain itu dengan adanya
MRT manfaat yang didapat yaitu menciptakan lapangan pekerjaan selama
periode konstruksi , penurunan waktu tempuh perjalanan sehingga
meningkatkan mobilitas masyarakat yang dapat berdampak pada pertumbuhan
ekonomi di suatu kota.
Namun dalam melaksanakan proyek memerlukan dana yang cukup besar
untuk itu pemerintah harus memperhatikan sumber pembiayaan dari dalam
maupun luar negeri. dari luar negeri mendapat bantuan dana dari JICA .
Pemerintah juga harus jeli dan teliti pada tujuan dan sasaran proyek sehingga
tidak terjadi penyimpangan yang sangat merugikan selain itu dukungan
masyarakat juga diperlukan agar proyek ini dapat terlaksana.
jadi dengan adanya pembangunan sangat mempengaruhi terhadap
pertumbuhan ekonomi apalagi pada sisi infrastruktur . Kita berharap semoga
proyek dapat segera direalisasikan dan dapat dirasakan manfaatnya
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/6425357/TEORI_DAN_TEORI_PERENCANAAN. Teori
dan teori perencanaan. Diambil pada Tanggal 7 November 2016 pada pukul
14:44
http://www.indonesia-investments.com/id/proyek/rencana-pembangunan-
pemerintah/item305. Rencana Pembangunan Pemerintah Indonesia dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2010‐2014).
Diambil pada Tanggal 5 November 2016 pada pukul 12:00
http://www.mongabay.co.id/sistem-perencanaan-tata-ruang-di-indonesia/.
Sistem Perencanaan Tata Ruang di Indonesia. Diambil pada Tanggal 5
November 2016 pada pukul 12:30