Anda di halaman 1dari 29

KIMIA SEKOLAH II

BUFFER HIDROLISIS
KESETIMBANGA
N KELARUTAN
Buffer berarti mengurangi atau menahan
goncangan.

Larutan Buffer adalah larutan yang memiliki
ketahanan terhadap perubahan pH
lingkungannya.


MAKROSKOPI
K
SUBMIKROSKOPI
K
SIMBOLIK
Hidrolisis adalah reaksi antara
suatu zat dengan air.
MAKROSKOPIK


SUBMIKROSKOPI
K


SIMBOLIK
Kelarutan adalah kuantitas
suatu zat yang larut dalam
sejumlah tertentu air.
Larutan Tak Jenuh
Larutan Jenuh
Larutan Lewat Jenuh
Larutan Tak Jenuh
Makroskopik
Melarutkan suatu padatan garam AgCl
sebanyak 1mg ke dalam 1 Liter air pada
suhu 25
0
C, padatan AgCl tersebut melarut
dan larutan menjadi tak berwarna.
Kelarutan AgCl dalam air diketahui sebesar
1,92x10
-3
g/L.
Larutan Tak Jenuh
Submikroskopik
Diketahui kelarutan AgCl dalam air sebanyak 0,00192 g/L pada suhu 25
0

C. Yang berarti, jumlah maksimal zat AgCl untuk terlarut dalam air
sebanyak 0,00192 g. Jika kurang dari jumlah maksimal tersebut, maka
AgCl dalam air mampu larut, jika jumlahnya lebih, maka akan terdapat
AgCl yang mengendap.
Jumlah yang ditambahkan yaitu sebanyak 1 mg atau sebanyak 0,0010 g.
Jumlah tersebut masih di bawah batas maksimum kelarutan AgCl dalam
air, sehingga AgCl padatan tersebut dapat larut, proses kimia yang terlibat
antara lain:
1. Pemutusan ikatan antar ion dalam kristalnya (kisi kristal); dan
2. Terjadinya antaraksi antara ion dari kristal dengan molekul-molekul
pelarut (dalam hal ini air).
Larutan Tak Jenuh
Simbolik
1. AgCl(s) Ag
+
(aq) + Cl
-
(aq)
2. Interaksi antara ion Ag
+
(aq) + Cl
-
(aq) dengan
molekul air H
2
O
Gambar:
Larutan Jenuh
Makroskopik
Melarutkan suatu padatan garam AgCl
sebanyak 5 mg ke dalam 1 Liter air pada
suhu 25
0
C, terdapat padatan AgCl yang
tidak melarut dan membentuk endapan.
Kelarutan AgCl dalam air diketahui sebesar
1,92x10
-3
g/L.
Larutan Jenuh
Submikroskopik
Kelarutan AgCl yaitu sebesar 0,00192 g per 1 Liter air.
Ketika padatan AgCl yang ditambahkan sebanyak 5 mg atau
sebanyak 0,005 g. Maka terbentuk endapan dalam larutan tersebut.
Hal ini terjadi karena jumlah atau kuantitas maksimum AgCl dalam air
sudah terlewati, yaitu sebanyak 0,00192 g, sisa nya akan
terendapkan.
Larutan Jenuh
Simbolik:
Gambar:
Larutan jenuh terdiri dari zat terlarut yang melarut dan juga ada yang
mengendap. Misalnya ion AgCl, yang ditambahkan pada contoh di atas,
sebanyak 5 mg.
Dalam larutan tersebut, larutan jenuh AgCl bersentuhan dengan AgCl(s).
Kesetimbangan kelarutannya dinyatakan sebagai
AgCl(s) Ag
+
(aq) + Cl
-
(aq)
Konstanta untuk kesetimbangan pelarutan di atas,yaitu:
Ksp = [Ag
+
] [Cl
-
] / [AgCl]
[AgCl] dinyatakan sebagai konstanta, maka:
Ksp = [Ag
+
] [Cl
-
]
Ksp merupakan konstanta hasilkali kelarutan.
Hasil kali kelarutan suatu senyawa ialah hasilkali konsentrasi molar dari
ion-ion penyusunnya, di mana masing-masing dipangkatkan
dengan koefisien stoikiometrinya di dalam persamaan kesetimbangan.
Larutan Jenuh
Makroskopik
Melarutkan sauatu padatan garam AgCl
sebanyak 5 mg ke dalam 1 Liter air pada
suhu 25
0
C, terdapat padatan AgCl yang
tidak melarut yang membentuk endapan.
Kelarutan AgCl dalam air diketahui sebesar
1,92x10
-3
g/L.
Larutan Jenuh
Submikroskopik
Dalam larutan jenuh AgCl, ion-ion Ag+ dan
ion-ion Cl- secara tetap ada yang masuk ke
larutan dan ada pula yang kembali ke
padatannya (berkesetimbangan).
Larutan Jenuh
Simbolik
Gambar:
Kelarutan suatu zat berkurang dalam
pelarut yang mengandung ion-ion
sejenis.
Makroskopik
Terdapat dua buah gelas kimia, yang satu
berisi pelarut air murni dan yang satu lagi
berisi pelarut larutan NaCl 0,01 M.
Masing-masing gelas kimia ditambahkan
AgCl dengan jumlah yang sama besar.
Endapan yang terbentuk jumlahnya akan
berbeda.
Submikroskopik
Dalam kedua gelas kimia tersebut, masing-masing
kelarutan AgClnya berbeda. Pada pelarut air murni,
kelarutan AgCl yaitu sebesar 1,92x10
-3
g/L (25
0
C). Namun
pada larutan NaCl 0,01 M,kelarutan AgCl berubah menjadi
lebih kecil,yaitu sebesar 2,58x10
-6
g/L. Hal ini dikarenakan,
terdapat ion sejenis pada larutan NaCl yaitu Cl
-
. Adanya
ion sejenis ini menyebabkan pergeseran kesetimbangan
menuju ke arah kiri/reaktan (prinsip Le Chatelier).
Sehingga pembentukan AgCl(s) makin banyak.
Simbolik
AgCl(s) Ag
+
(aq) + Cl
-
(aq)
Larutan Lewat Jenuh
Makroskopik
Melarutkan suatu padatan garam AgCl sebanyak 5 mg ke
dalam 1 Liter air pada suhu 25
0
C, kemudian dipanaskan
pada suhu 70
0
C, sampai AgCl yang mengendap larut.
Setelah larut, larutan tersebut didiamkan hingga suhu
25
0
C. Jika tidak ada AgCl yang mengendap, maka larutan
tersebut dinamakan larutan lewat jenuh.
Kelarutan AgCl dalam air diketahui sebesar 1,92x10
-3
g/L
pada 25
0
C.
Larutan Lewat Jenuh
Submikroskopik
Larutan jenuh jika dipanaskan akan meningkatkan
kelarutan AgCl tersebut. Ketika didiamkan hingga suhu
semula, maka larutan tersebut dikatakan sudah lewat
jenuh, yang berarti larutan lewat jenuh tersebut
mengandung zat terlarut yang jumlahnya melebihi
konsentrasi kesetimbangannya.
Larutan Lewat Jenuh
Simbolik

Anda mungkin juga menyukai