Karies Occult (Tersembunyi/ Belum Nampak Kelihatan): Kebenaran Yang
Terselubung Abstrak Istilah karies occult atau karies tersembunyi digunakan untuk megistilahkan lesi yang secara klinis tidak bisa didiagnosa namun hanya bisa dideteksi oleh pencitraan radiografi. Seorang pasien wanita berusia 14 tahun dilaporkan sering mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan pemeriksaan. ada pemeriksaan mulut! sinus pasien ini terlihat pada bagian mukosa pipi tepatnya di bagian gigi premolar "geraham kecil# sebelah kiri atas. ada pemeriksaan klinis! permukaan oklusal tampak seperti biasa saja$ gigi tidak menunjukan gejala apapun dan tidak dilaporkan akan adanya riwayat rasa sakit. ada pemeriksaan pencitraan radiografi! terdapat adanya radiolusensi "kesan transparan# pada aspek distobukal pada bagian enamel gigi premolar "geraham kecil# sebelah kiri atas! hal ini juga menunjukan adanya ruangan kosong didalam gigi tersebut. %engan e&aluasi'pemeriksaan klinis dan radiografi! kasus ini didiagnosa sebagai karies tersembunyi pada gigi premolar kiri. Apeksifikasi pun dilakukan dengan menggunakan kalsium hidroksida. (igi yang teridentifikasi pun diobser&asi$ ketika menemukan kendala dalam metode radiografi maka penanganan pencabutan gigi kon&ensional pun akan dilakukan. )esimpulan* %iagnosa yang dilakukan lebih awal akan lesi yang tersembunyi merupakan penanganan yang tepat. )etika radiografi merupakan metode yang paling efektif di dalam mendiagnosa semua lesi yang tersembunya! maka hal ini direkomendasikan untuk membantu proses pendeteksian awal akan kelainan ini. )atakunci* )aries tersembunyi! lesi karies yang belum terbuka PEND!"L"N )aries gigi masih menjadi hal' penyakit yang penting yang masih dikaji pada saat ini! dan penyakit ini juga masih merupakan penyakit infeksi paling la+im di dunia. Abad sebelumnya telah memberikan kemajuan akan pemahaman dan cara penanganan karies gigi! dan juga penyakit ini masih merupakan penyakit epidemik di seluruh dunia. )ita semua tahu bahwa bakteri yang menginfeksi akan hidup ketika mendapatkan suplai nutrisi dan akan menghasilkan asam yang menyebabkan demineralisasi permukaan gigi! dan dengan hanya memiliki pemahaman ini maka tidaklah cukup bagi kita untuk mengeliminasi proses penyakit karies. Selama beberapa dekade! dokter gigi spesilis anak telah mengetahui bahwa terdapat beberapa lesi oklusal yang dalam pada gigi premolar dan molar "geraham# yang pada awalnya tidak terdeteksi karena permukaan oklusal tidak menunjukan kelainan ini! biasanya kelainan ini akan terlihat setelah sebagian besar gigi bagian atas rusak. Istilah karies tersembunyi sering digunakan untuk mengistilahkan lesi yang secara klinis tidak terdiagnosa! dan hanya terdiagnosa melalui pencitraan radiografi. ,amun! sifat dan etiologi dari lesi ini! serta alasan kenapa hal ini muncul pada usia yang dini tidaklah dapat secara jelas dipahami. LP#$N K%"% Seorang pasien gadis wanita berusia 14 tahun dilaporkan sering melakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi. -iwayat kesehatan beliau dan riwayat kesehatan gigi beliau adalah normal.normal saja. asien pun terlihat seperti orang sehat kebanyakan dengan tanpa tanda.tanda &ital. /ajahnya berbentuk simetris dengan bentuk bibir yang normal. )elenjar getah bening nya tidak dirasakan sakit oleh pasien ketika ditekan. ada pemeriksaan mulut! lantai dan langit.langit mulutnya normal dan terlihat adanya peradangan pada tepian gusi. 0anda yang jelas adalah adanya sinus pada bagian pipi kiri di posis gigi premolar. ada pemeriksaan! permukaan oklusal terlihat normal "(ambar 1#! dimana gigi tidak menunjukan gejala kelainan dan menurut pasien bahwa dirinya tidak pernah mengalami rasa sakit pada bagian tersebut. ada pemeriksaan pencitraan radiografik! terlihat adanya transparansi sinar pada bagian distobukal gigi premolar dan sedikit kerusakan enamel pada gigi tersebut "(ambar 2#. 3ntuk melihat sarulan sinus! titik guta.percha ditempatkan pada saluran sinus dan pencitraan di dalam mulut pun dilakukan. Saluran sinus sangat berdekatan dengan akar gigi premolar kiri ini! yang dimana hal ini mengindikasikan adanya peradangan dan benjolan di lokasi ini "(ambar 4#. %engan penge&aluasian klinis dan radiografi! kasus ini didiagnosa sebagai karies tersembunya di gigi premolar kiri. 4esi karies pada gigi premoral kiri ini dapat diakses dengan bantuan alat pengecek "(ambar 5#. embukaan pun dilakukan "(ambar 6#! bahan nekrotik yang telah terekstrpasi! dan ukurannya mencapai 14!5 milimeter "(ambar 7#. ersiapan biokimia pun dilakukan. %an aspeksifikasi telah dilakukan oleh hidroksida kalsim "(ambar 8#. (igi ini masih terus diobser&asi! ketika ada penghalang yang tidak memungkinkan dilakukannya metode radiografi! maka metode pencabutan dan pembersihan gigi manual' kon&ensional akan dilakukan. PE&B!%N )aries gigi merupakan penyakit yang memiliki banyak faktor dan merupakan penyakit kronis yang paling umum. enyakit ini tidak bisa dimasukan kedalam salah satu klasifikasi penyakit secara patologis. enyakit ini termasuk kedalam penyakit yang muncul secara lokal! yang dimana melibatkan kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh metabolisme mikroorganisme di dalam mulut. )aries gigi sangatlah unik tidak hanya secara mekanisme patologis saja! namun juga hal ini merupakan penyakit biososial yang berakar dari teknologi dan ekonomi masyarakat kita. )etika standar hidup seseorang meningkat! biasanya akan cenderung lebih rentan terhadap penyakit ini. ada awalnya! karies dianggap sebagai penyakit mikrobial yang muncul pada jaringan kalsium gigi yang dicirikan oleh demineralisasi jaringan inorganik dan perusakan jaringan organik gigi. Saat ini! definisi ini telah dirubah dengan berdasarkan pada konsensus Internasional pada tahun 1994! yang dimana karies didefinisikan sebagai proses yang melibatkan ketidakseimbangan interaksi molekular permukaan gigi! bagian dalam! dan juga dipengaruhi selaput biologis mikroba mulut. )aries tersembunyi didefinisikan sebagai karies asoklusal! yang dimana tidak dapat dilakukan pendiagnosaan klinis karena permukaan oklusal gigi nya terlihat seperti gigi normal dan hanya bisa dilihat melalui penggunaan metode pencitraan radiografi. (ambar 1* Sinus intra.mulut yang berhubungan dengan gigi premolar. (ambar 2* :etode pencitraan I;A pada gigi bagian premolar kiri yang menunjukan adanya karies disto.oklusal yang melibatkan kerusakan enamel dan dentin gigi. (ambar 1* otongan gambar oklusal maksila dengan pemukaan oklusal utuh pada gigi premolar kiri. (ambar 4* 0itik ( yang memperlihatkan saluran sinus. 0ingkat kela+iman karies tersembunyi eneliti '0ahun 3sia rata.rata subjek penelitian (igi (eligi ersentase )aries tersembunyi Sawle dan Andlaw' 1<88 14.16 tahun "749 subjek! 1<74# Semua geraham pertama dan kedua 2!6 "1<74# 2!1 "1<81# =reanor dkk' 1<<9 14.15 tahun "1612 subjek# :andibular dari geraham pertama dan kedua :aksila dari geraham pertama dan kedua remolar 11.8 2!1 9!8 )idd dkk' 1<<1 -emaja "6119 gigi# :andibular dari geraham pertama dan kedua :aksila geraham pertama dan kedua 11!< 6!2 /eerheijm dkk' 1<<1 14 tahun "121 subjek# 17 tahun "112 subjek# 19 tahun Semua geraham nomor 1 dan 1 16 28 59 /eerhijm dkk' 1<<1 11!4 tahun "25< subjek# Semua geraham nomor 1 dan 1 15 PT#L#'( %aerah kemunculan lesi tersembunya bisa memberikan penjelasan akan tingkat kesulitan pendeteksian. Secara umum! seperti yang dianggap bahwa lesi oklusal bisa dimulai pada dua lokasi. >ang pertama merupakan area yang dangkal yang berada atau dekat dengan mulut retakan! yang dimana substrate makanan tersedia. )edua berada pada dinding retakan dekat dengan dasar gigi! dan tersembunyi serta sulit untuk dilihat. /alaupun demikian! substrat kariogenik ditempati bakteri pada lokasi. lokasi ini melalui penetrasi rekahan'retakan oklusal! terdapat anggapan bahwa bakteri kariogenik mendapatkan asupan makanan dari cairan jaringan pulpa yang ada di dalam tabung gigi. roses ini akan memungkinkan bakteri kariogenik untuk tetap berada di dalam! dan lesi yang tersembunyi' sulit terdeteksi akan memungkinkan proses kariesisasi akan terus berlanjut. (ambar 5* embukaan karies tersembunyi pada gigi premolar kiri. (ambar 7* engukuran panjang gigi premolar kiri dengan menggunakan pencitraan I;A. (ambar 6* ?ukaan masuk pada gigi premolar kiri. (ambar 8* @asil pencitraan I;A menunjukan adanya pembentukan kalsium hidroksida paga gigi premolar kiri. /eerheijm dkk "1<<9# pada penelitian tentang mikrobiologis melaporkan bahwa jenis bakteri pada lesi yang tersembunyi adalah hasil mutasi dari streptococci dan lactobasil! dan lesi seperti ini tidak ada hubungannya dengan mikroorganisme yang lain daripada kedua bakteri diatas! yang dimana bakteri selain bakteri diatas sering ditemukan pada jenis lesi lainnya. Selain karies tersembunyi! ada satu kondisi lagi yang bernama lesi resorptif intrakoronal yang belum terbuka. %ilaporkan melalui beberapa penelitian akan karies tersembunyi bahwa ketika pencitraan radiografi dilakukan pada gigi yang terkena gejala! diketahui juga adanya lesi tambahan pada lokasi yang sama. 0emuan ini menunjukan bahwa persentase karies tersembunyi bisa hanya dideteksi awal kemunculannya dengan menggunakan pencitraan radiografi. )elainan ini muncul pada gigi yang terlihat utuh dan dikenal dengan istilah kelainan resorptif intrakoronal! serta bisa diasanya dapat dideteksi secara tidak sengaja pada pemeriksaan gigi rutin dengan menggunakan metode pencitraan radiografi. )elainan ini seringkali terjadi di dalam dentin gigi berada dekat dengan dentinoenamel pada oklusal gigi. @ampir dari setengah lesi berlokasi pada bagian tengah gigi dan sedikit pada permukaan oklusal. ada penelitian umum! mayoritas kelainan ini ditemukan kurang dari sepertiga ketebalan dentin gigi. )etika lesi yang mirip dengan karies muncul! seringkali dikenal dengan istilah karies yang belum pecah. @anya sedikit bukti ilmiah atas kondisi ini! dan sepertinya tidak terinfeksi oleh mikroorganisme penyebab karies. ?ukti hipotesis atas kelainan ini sangat diperlukan sebagai hasil dari resorpsi koronal. ada kondisi gigi yang belum terbuka' berlubang! lesi ini seringkali dilaporkan memiliki jaringan lunak yang diketahui pada saat pembedahan. emeriksaan histologis seringkali memperlihatkan adanya tanda.tanda resorpsi! seperti contohnya ketidakmerataan tepian lesi! dan juga sel yang teresorpsi masuk kedalam dentin melalui retakan gigi. /alaupun faktor.faktor pemicu untuk resoprsi ini belumlah diketahui! namun hal ini diketahui ada hubungannya dengan posisi ektopik gigi! yang dimana diketahui bahwa tekanan lokal abnormal bisa menjadi faktor terjadinya resorpsi. /alaupun lesi resorptif intrakoronal sepertinya tidak memiliki mikroorganisme pada tahap kerusakan gigi yang belum nampak! namun keberadaannya di dalam mulut sepertinya bisa terinfeksi oleh mikro tumbuhan yang ada di dalam mulut. Sifat dari lesi yang rusak akan memungkinkan terjadinya karies! dan lesi akan menjadi sulit dibedakan dari lesi yang membusuk ketika terlihat di rongga mulut. 4esi tersembunya yang tidak terdiagnosa akan berkembang cepat dan akan merusak gigi dan endodontik. ada kasus lesi resoprsi intrakoronal yang belum terbuka! maka pembedahan pun haruslah dilakukan! terutama ketika kerusakannya semakin cepat berkembang. ,amun! banyak dari lesi yang membesar secara lambat pada tahap ketika gigi belum terbuka atau belum terbentuk lubang terbuka! maka hal ini memungkinkan untuk menunggu kemunculan gigi sebelum dilakukannya perbaikan. Pen)iagonsaan Lesi Tersembunyi )etika karies tersembunyi diketahui sebagai karies dentinal gigi yang tidak bisa terlihat hanya dengan pemeriksaan &isual kecuali dengan pencitraan! maka tingkat akurasi pendiagnosaan akan retakan oklusal akan memainkan peranan penting di dalam pemeriksaannya. endiagnosaan karies pada retakan oklusal akan tergantung pada kriteria klinis! yang kemudian diikuti untuk pendiagnosaan karies serta teknik atau instrumen yang digunakan. %alam hal kriteria pendiagnosaan! sistem klinis /@; seringkali digunakan sebagai standar oleh para dokter. Sistem ini menentukan keberadaan karies ketika ka&itasi bisa didteksi melalui pemeriksaan &isual! dan hal ini sulit untuk mendiagnosa beberapa lesi oklusal. Seperti contohnya! pada penelitian yang dilakukan oleh /eerheijm dkk "1<<1#! diketahui bahwa 59A permukaan oklusal seringkali dianggap bagus secara klinis namun memiliki karies dentinal ketika gigi tersebut diperiksa secara histologis. :etode pencitraan radiografi bitewing merupakan salah satu metode yang berguna di dalam pendiagnosaan awal retakan karies! dan penggunaan ini jika dikombinasikan dengan teknik pemeriksaan klinis yang baik akan mampu dan efektif di dalam mendeteksi karies oklusal. %i sisi yang lain! radiografik panoramik berguna di dalam pendeteksian lesi resorptif intrakoronal untuk semua gigi yang terlihat normal "belum rusak' berlubang#. Sangatlah direkomendasikan bahwa permukaan gigi yang belum terlihat rusak harus diperiksa dengan pemeriksaan radiografi untuk mendeteksi keberadaan lesi. Sebagai pelengkap kriteria klinis! instrumen yang digunakan bisa mempengaruhi tingkat akurasi pendiagnosaan! karena peralatan atau instrumen memiliki tingkat sensiti&itas dan spesifisitas untuk mendeteksi karies oklusal. Sebagai tambahan atau pelengkap teknik &isual dan taktil' rabaan! beberapa instrumen yang bersifat non. in&asif juga bisa digunakan sebagai alat pelengkap yang digunakan oleh dokter untuk melakukan pendeteksian. Instrumen yang lain yang dapat membantu di dalam proses pendiagnosaan karies oklusal mencakup %iagnodent Bibre.optic 0ransillumination "B;0I#! sinar laser! penyebaran cahaya! engukuran -esistensi 4istrik "C-:#! dan penggunaan warna pembantu. )esimpulannya! karies tersembunya mengacu pada lesi yang tidak bisa terdiagnosa oleh metode yang kon&ensional! dimana lesi ini bisa berbentuk sebagai lesi pre. erupti&e' belum terbuka dan post.erupti&e' sudah terbuka. )etiadaan kelainan resorptif intrakoronal yang belum terbuka bisa muncul pada banyak jenis lesi tersembunyi. )etika gigi mulai terbuka' berlubang! lesi yang belum pecah cukup sulit dibedakan dengan karies gigi biasa. )ela+iman kondisi lesi tersembunyi dalam komunitas pasien akan tergantung pada perbedaan kemampuan operator' dokter di dalam mendiagnosa karies dan juga tergantung pada kriteria yang digunakan di dalam proses diagnosa! selain itu hal ini juga dipengaruhi oleh jenis teknik pemeriksaan yang digunakan. endiagnosaan awal akan lesi tersembunyi akan sangat baik. )etika metode pencitraan radiografi merupakan metode yang dianggap paling efektif! maka metode ini penting dilakukan untuk melakukan pendeteksian awal. %an juga! pemeriksaan permukaan gigi yang belum pecah'terbuka'berlubang untuk mendiagnosa adanya kelainan intrakoronal sangatlah penting untuk diberikan pemeriksaan radiografi secara rutin.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis