DISUSUN OLEH : FAJAR PUJIYASTUTI P 27220010 056 DIII KEPERAWATAN POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN SURAKARTA 2010 Kon!" D##$ A% P!n&!$'(#n Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel- partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan (Abdul H, 2!). "ebutuhan #airan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yang tetap dalam berespon terhadap stressor $isiologis dan lingkungan (%ar&oto ' (artonah, 2)). "eseimbangan #airan yaitu keseimbangan antara intake dan output. *imana pemakaian #airan pada orang de&asa antara +.,ml - -.,ml.hari, biasanya pengaturan #airan tubuh dilakukan dengan mekanisme haus. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, dan #airan intra/ena (01) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh. "eseimbangan #airan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. "eseimbangan #airan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya2 jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya. B% Ko)"o(( C#($#n U'#)# Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu 3 +. Cairan 0ntraseluler (C04) Cairan intraseluler yaitu #airan yang berada di dalam sel di seluruh tubuh (Abdul H, 2!). Cairan ini menyusun sekitar 56 dari total #airan tubuh (total body &ater7%8(9). C04 merupakan media tempat terjadinya akti/itas kimia sel (%aylor, +:!:). ;ada orang de&asa, C04 menyusun sekitar )6 berat tubuh atau * dari %8(, #ontoh3 pria de&asa 5kg C04 2,liter. 4edangkan pada bayi ,6 #airan tubuhnya adalah #airan intraseluler.
2. Cairan Ekstraseluler (CE4) Cairan E<straseluler adalah #airan yang berada di luar sel dan menyusun sekitar -6 dari total #airan tubuh. ;ada orang de&asa CE4 menyusun sekitar 26 berat tubuh (;ri#e ' (ilson, +:!=). CE4 terdiri dari tiga kelompok yaitu (Abdul H, 2!) 3 a. Cairan intra/askuler (plasma) yaitu #airan di dalam sistem /askuler. b. Cairan intersitial yaitu #airan yang terletak diantara sel. #. Cairan transeluler adalah #airan sekresi khusus seperti #airan serebrospinal, #airan intraokuler, dan sekresi saluran #erna. >una mempertahankan keseimbangan kimia dan elektrolit tubuh serta mempertahankan pH yang normal, tubuh melakukan mekanisme pertukaran dua arah antara C04 dan CE4. Elektrolit yang berperan yaitu3anion dan kation. C% F#+'o$,F#+'o$ K!!()-#n&#n C#($#n .#n E/!+'$o/(' ?aktor-$aktor yang berpengaruh pada keseimbangan #airan dan elektrolit tubuh antara lain 3 +. @mur "ebutuhan intake #airan ber/ariasi tergantung dari usia, karena usia akan berpengaruh pada luas permukaan tubuh, metabolisme, dan berat badan. 0n$ant dan anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan #airan dibanding usia de&asa. ;ada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan #airan dikarenakan gangguan $ungsi ginjal atau jantung. 2. 0klim Arang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya rendah memiliki peningkatan kehilangan #airan tubuh dan elektrolit melalui keringat. 4edangkan seseorang yang berakti$itas di lingkungan yang panas dapat kehilangan #airan sampai dengan , B per hari. -. *iet *iet seseorang berpengaruh terhadap intake#airan dan elektrolit. "etika intake nutrisi tidak adekuat maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga akan serum albumin dan #adangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan dalam proses keseimbangan #airan sehingga hal ini akan menyebabkan edema. ). 4tress 4tress dapat meningkatkan metabolisme sel, glukosa darah, dan peme#ahan glikogen otot. Cekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga bila berkepanjangan dapat meningkatkan /olume darah. ,. "ondisi 4akit "ondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan #airan dan elektrolit tubuh Cisalnya 3 a. %rauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui 0(B. b. ;enyakit ginjal dan kardio/askuler sangat mempengaruhi proses ;asien dengan penurunan tingkat kesadaran. #. ;asien dengan penurunan tingkat kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake #airan karena kehilangan kemampuan untuk memenuhinya se#ara mandiri. ;engatur utama intake #airan adalah melalui mekanisme haus. ;usat haus dikendalikan berada di otak 4edangkan rangsangan haus berasal dari kondisi dehidrasi intraseluler, sekresi angiotensin 00 sebagai respon dari penurunan tekanan darah, perdarahan yang mengakibatkan penurunan /olume darah. ;erasaan kering di mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus &alupun kadang terjadi se#ara sendiri. 4ensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh tra#tus gastrointestinal. "ehilangan #airan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu 3 a. @rine ;roses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tra#tus urinarius merupakan proses output #airan tubuh yang utama. *alam kondisi normal outputurine sekitar +)-+, ml per 2) jam, atau sekitar --, ml per jam pada orang de&asa. ;ada orang yang sehat kemungkinan produksi urine ber/ariasi dalam setiap harinya, bila akti/itas kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap mempertahankan keseimbangan dalam tubuh. b. 0(B (0n/isible (ater Boss) 0(B terjadi melalui paru-paru dan kulit, melalui kulit dengan mekanisme di$usi. ;ada orang de&asa normal kehilangan #airan tubuh melalui proses ini adalah berkisar --) mB per hari, tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka 0(B dapat meningkat. #. "eringat 8erkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas, respon ini berasal dari anterior hypotalamus, sedangkan impulsnya ditrans$er melalui sumsum tulang belakang yang dirangsang oleh susunan syara$ simpatis pada kulit. d. ?e#es ;engeluaran air melalui $e#es berkisar antara +-2 mB per hari, yang diatur melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon). D% P!$&!$#+#n C#($#n .#n E/!+'$o/(' T0-01 Cekanisme pergerakan #airan tubuh berlangsung dalam empat proses (proses transport) yaitu 3 +) *i$usi Daitu perpindahan larutan dari area berkonsentrasi tinggi menuju area berkonsentrasi rendah dengan melintasi membrane semipermiabel. "e#epatan di$usi dipengaruhi oleh tiga hal, yakni ukuran molekul, konsentrasi larutan, dan temperatur larutan 2) ?iltrasi Daitu pergerakan #airan dan zat terlarut dari area dengan tekanan hidrostatik tinggi ke area dengan tekanan hidrostatik rendah. ?iltrasi penting dalam mengatur #airan keluar dari arteri ujung kapiler. 0ni memungkinkan kekuatan yang memungkinkan ginjal untuk mem$ilter +! liter.hari. -) %ransport Akti$ Daitu proses pengangkutan yang digunakan oleh molekul untuk berpindah melintasi membrane sel mele&ati gradien konsentrasinya (gerakan partikel dari konsentrasi satu ke konsentrasi lain tanpa memandang tingkatannya. )) Asmosis Daitu perpindahan #airan melintasi membran semipermiabel dari area berkonsentrasi menuju area yang berkonsentrasi tinggi. Asmosis dapat mele&ati semua membran bila konsentrasi yang terlarut keduanya berubah. E% R!&0/#( E/!+'$o/(' +. "ation, terdiri dari 3 a. 4odium (Ea F ) 3 +) "ation berlebih di ruang ekstraseluler. 2) 4odium penyeimbang #airan di ruang eesktraseluler. -) 4odium adalah komunikasi antara ner/es dan mus#ulus. )) Cembantu proses keseimbangan asam-basa dengan menukar ion hidrigen pada ion sodium di tubulus ginjal 3 ion hidrogen di ekresikan ,) 4umber 3 sna#k, kue, rempah-rempah, daging panggang. b. ;otassium (" F ) 3 +) "ation berlebih di ruang intraseluler. 2) Cenjaga keseimbangan kalium di ruang intrasel. -) Cengatur kontrasi (polarissasi dan repolarisasi) dari mus#le dan ner/es. )) 4umber 3 ;isang, alpokad, jeruk, tomat, dan kismis. #. Cal#ium (Ca FF ) 3 +) Cembentuk garam bersama dengan $os$at, #arbonat, $louride di dalam tulang dan gigi untuk membuatnya keras dan kuat. 2) Ceningkatkan $ungsi syara$ dan mus#le. -) Ceningkatkan e$ekti$itas proses pembekuan darah dengan proses pengakti$an protrombin dan trombin. )) 4umber 3 susu dengan kalsium tinggi, ikan dengan tulang, sayuran, dll. 2. Anion, terdiri dari 3 a. Chloride (Cl - ) 3 +) "adar berlebih di ruang ekstrasel. 2) Cembantu proses keseimbangan natrium. -) "omponen utama dari sekresi kelenjar gaster. )) 4umber 3 garam dapur. b. 8i#arbonat (HCA - - ) 3 +) 8agian dari bi#arbonat bu$$er system. 2) 8ereaksi dengan asam kuat untuk membentuk asam karbonat dan suasana garam untuk menurunkan ;H. -) Gegulasi bikarbonat dilakukan oleh ginjal. #. ?os$at ( H 2 ;A ) -
dan H;A ) 2- ) 3 +) 8agian dari $os$at bu$$er system. 2) 8er$ungsi untuk menjadi energi pad metabolisme sel. -) 8ersama dengan ion kalsium meningkatkan kekuatan dan kekerasan tulang. )) Casuk dalam struktur genetik yaitu 3 *EA dan GEA. F% 2#n&&0#n 3o/0)! C#($#n +. Hipo/olemia ("ekurangan 1olume #airan) "ekurangan 1olume #airan (?1*) terjadi jika air dan elektrolit hilang pada proporsi yang sama ketika mereka berada pada #airan tubuh normal sehingga rasio elektrolit serum terhadap air tetap sama (8runner ' suddarth, 22), pengertian hipo/olemia yaitu sebagai berikut 3 a. Hipo/olemia adalah suatu kondisi akibat kekurangan /olume #airan ekstraseluler (CE4). b. Hipo/olemia adalah penipisan /olume #airan ekstraseluler (CE4). #. Hipo/olemia adalah kekurangan #airan di dalam bagian-bagian ekstraseluler (CE4). Etiologi Hipo/olemia ini terjadi dapat disebabkan karena 3 a. ;enurunan masukkan. b. "ehilangan #airan yang abnormal melalui 3 kulit, gastro intestinal, ginjal abnormal, dll. #. ;erdarahan. ;ato$isiologi3 "ekurangan /olume #airan terjadi ketika tubuh kehilangan #airan dan elektrolit ekstraseluler dalam jumlah yang proporsional (isotonik). "ondisi seperti ini disebut juga hipo/olemia. @mumnya, gangguan ini dia&ali dengan kehilangan #airan intra/askuler, lalu diikuti dengan perpindahan #airan interseluler menuju intra/askuler sehingga menyebabkan penurunan #airan ekstraseluler. @ntuk untuk mengkompensasi kondisi ini, tubuh melakukan pemindahan #airan intraseluler. 4e#ara umum, de$isit /olume #airan disebabkan oleh beberapa hal, yaitu kehilangan #airan abnormal melalui kulit, penurunan asupan#airan , perdarahan dan pergerakan #airan ke lokasi ketiga (lokasi tempat #airan berpindah dan tidak mudah untuk mengembalikanya ke lokasi semula dalam kondisi #airan ekstraseluler istirahat). Cairan dapat berpindah dari lokasi intra/askuler menuju lokasi potensial seperti pleura, peritonium, perikardium, atau rongga sendi. 4elain itu, kondisi tertentu, seperti terperangkapnya #airan dalam saluran pen#ernaan, dapat terjadi akibat obstruksi saluran pen#ernaan. Cani$estasi klinis %anda dan gejala klinik yang mungkin didapatkan pada klien dengan hipo/olemia antara lain 3 pusing, kelemahan, keletihan, sinkope, anoreksia, mual, muntah, haus, keka#auan mental, konstipasi, oliguria. %ergantung jenis kehilangan #airan hipo/olemia dapat disertai ketidak seimbangan asam basa, osmolar.elektrolit. ;enipisan (CE4) berat dapat menimbulkan syok hipo/olemik. Cekanisme kompensasi tubuh pada kondisi hipolemia adalah dapat berupa peningkatan rangsang sistem syara$ simpatis (peningkatan $rek&ensi jantung, inotropik (kontraksi jantung) dan tahanan /askuler), rasa haus, pelepasan hormon antideuritik (A*H), dan pelepasan aldosteron. "ondisi hipo/olemia yang lama menimbulkn gagal ginjal akut. "omplikasi Akibat lanjut dari kekurangan /olume #airan dapat mengakibatkan 3 a. *ehidrasi (Gingan, sedang berat). b. Genjatan hipo/olemik. #. "ejang pada dehidrasi hipertonik. 2. Hiper/olemia (kelebihan 1olume Cairan) Hiper/olemia (?1E) yaitu "eadaan dimana seorang indi/idu mengalami atau berisiko mengalami kelebihan #airan intraseluler atau interstisial. (Carpenito, 2). "elebihan /olume #airan menga#u pada perluasan isotonok dari CE4 yang disebabkan oleh retensi air dan natrium yang abnormal dalam proporsi yang kurang lebih sama dimana mereka se#ara normal berada dalam CE4. Hal ini selalu terjadi sesudah ada peningkatan kandungan natrium tubuh total, yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan air tubuh total. (8runner ' 4uddarth. 22). Etiologi Hiper/olemia ini dapat terjadi jika terdapat 3 a. 4timulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium dan air. b. ?ungsi ginjal abnormal, dengan penurunan ekskresi natrium dan air. #. "elebihan pemberian #airan intra /ena (01). d. ;erpindahan interstisial ke plasma. ;ato$isiologi %erjadi apabila tubuh menyimpan #airan elektrolit dalam kompartemen ekstraseluler dalam proporsi seimbang. "arena adanya retensi #airan isotonik, konsentrasi natrium dalam serum masih normal. "elebihan #airan tubuh hampir selalu disebabkan oleh peningkatan jumlah natrium dalam serum. "elebihan #airan terjadi akibat o/erload #airan.adanya gangguan mekanisme homeostatis pada proses regulasi keseimbangan #airan. Cani$estasi "linis %anda dan gejala klinik yang mungkin didapatkan pada klien dengan hiper/olemia antara lain 3 sesak na$as, ortopnea. Cekanisme kompensasi tubuh pada kondisi hiperlemia adalah berupa pelepasan ;eptida Eatriuretik Atrium (;EA), menimbulkan peningkatan $iltrasi dan ekskresi natrium dan air oleh ginjal dan penurunan pelepasan aldosteron dan A*H. Abnormalitas pada homeostatisiselektrolit, keseimbangan asam-basa dan osmolalitas sering menyertai hiper/olemia. Hiper/olemia dapat menimbulkan gagal jantung dan edema pulmuner, khususnya pada pasien dengan dis$ungsi kardio/askuler. "omplikasi Akibat lanjut dari kelebihan /olume #airan adalah 3 a. >agal ginjal, akut atau kronik, berhubungan dengan peningkatan preload, penurunan kontraktilitas, dan penurunan #urah jantung. b. 0n$ark miokard. #. >agal jantung kongesti$. d. >agal jantung kiri. e. ;enyakit katup. $. %akikardi.aritmia berhubungan dengan hipertensi porta, tekanan osmotik koloid plasma rendah, etensi natrium. g. ;enyakit hepar 3 4irosis, Asites, "anker, berhubungan dengan kerusakan arus balik /ena. h. 1arikose /ena. i. ;enyakit /askuler peri$er. j. ?lebitis kronis 4edangkan gangguan lainya meliputi 3 >angguan "etidak 4eimbangan Elektrolit yaitu 3 +. Hyponatremia dan hypernatremia Hyponatremia yaitu kekurangan sodium pd #airan e<trasel maksudnya terjadi perubahan tekanan osmoti# sehingga #airan bergerak dari e<trasel ke intrasel mengakibatkan sel membengkak. 4edangkan hypernatremia yaitu kelebihan sodium pada #airan e<trasel sehingga tekanan osmoti# e<trasel meningkat mengakibatkan #airan intrasel keluar maka sel mengalami dehidrasi. 2. Hipokalemia dan hiperkalemia Hipokalemia adalah kekurangan kadar potasium dalam #airan e<trasel sehingga potasium keluar dari sel mengakibatkan hidrogen dan sodium ditahan oleh sel maka terjadi gangguan (perubahan) pH plasma. 4edangkan hyperkalemia yaitu kelebihan kadar potasium pada #airan ektrasel, hal ini jarang terjadi, kalaupun ada hal ini sangat membahayakan kehidupan sebab akan menghambat transmisi impuls jantung dan menyebabkan serangan jantung. -. Hipokalsemia dan hiperkalsemia Hipokalsemia yaitu kekurangan kadar #al#ium di #airan ekstrasel, bila berlangsung lama, kondisi ini dapat manyebabkan osteomalasia sebab tubuh akan berusaha memenuhi kebutuhan #al#ium dengan mengambilnya dari tulang. Hiperkalsemia yaitu kelebihan kadar #al#ium pada #airan e<trasel, kondisi ini menyebabkan penurunan eksitabilitas otot dan sara$ yang pada akhirnya menimbulkan $laksiditas. ). Hipokloremia dan hiperkloremia Hipokloremia yaitu penurunan kadar ion klorida dalam serum, kondisi ini disebabkan oleh kehilangan sekresi gastrointestinal yang berlebihan. Hiperkloremia yaitu peningkatan kadar ion klorida dalam serum, kondisi ini kerap dikaitkan dengan hipernatremia, khususnya saat terdapat dehidrasi dan masalah ginjal. ,. Hipo$os$atemia dan hiper$os$atemia Hipo$os$atemia yaitu penurunan kadar $os$at di dalam serum, kondisi ini dapat mun#ul akibat penurunan absorbsi $os$at di usus, peningkatan ekskresi $os$at dan peningkatan ambilan $os$at untuk tulang. Hiper$os$atemia yaitu peningkatan kadar ion $os$at dalam serum, kondisi ini dapat mun#ul pada kasus gagal ginjal atau saat kadar hormon paratiroid menurun. Gangguan Ketidak Seimbangan Asam Basa yaitu : +. Asidosis Gespiratorik Daitu gangguan keseimbangan asam basa yang disebabkan oleh retensi CA 2 akibat kondisi hiperkapnia. "arena jumlah CA 2 yang keluar melalui paru berkurang, terjadi peningkatan H 2 CA 2 yang kemudian menyebabkan peningkatan 7H F 9. %anda dan gejala klinisnya meliputi 3 a. Eapas dangkal, gangguan pernapasan yang menyebabkan hipo/entilasi b. Adanya tanda-tanda depresi susunan sara$ pusat, gangguan kesadaran, dan disorientasi. #. pH plasma H5,-,2 pH urine H= d. ;CA 2 tinggi (I), mm Hg) 2. Asidosis Cetabolik Daitu gangguan yang men#akup semua jenis asidosis yg bukan disebabkan oleh kelebihan CA 2 dalam #airan tubuh. %anda dan gejala klinisnya 3 a. ;ernapasan kussmaul (pernapasan #epat dan dalam) b. "elelahan (malaise) #. *isorientasi d. "oma e. pH plasma H-,, $. ;CA 2 normal atau rendah jika sudah terjadi kompensasi g. "adar bikarbonat rendah (anak-anak H2mEJ.l, de&asa H2+ mEJ.l) -. Alkalosis Gespiratorik Daitu dampak utama pengeluaran CA 2 berlebih akibat hiper/entilasi. %anda dan gejala klinisnya 3 a. ;englihatan kabur b. 8aal dan kesemutan pada ujung jari tangan dan kaki #. "emampuan konsentrasi terganggu d. %etani, kejang, aritmia jantung (pada kasus yang ga&at) e. pH I5,), ). Alkalosis Cetabolik Daitu penurunan H F plasma yang disebabkan oleh de$esiensi relati$ asam- asam nonkarbonat. %anda dan gejala klinisnya 3 a. Apatis b. Bemah #. >angguan mental d. "ram e. pusing Kon!" A01#n K!"!$#4#'#n A% P!n&+#5(#n +. Gi&ayat "esehatan a. Asupan #airan dan makanan (oral dan ;arental). b. %anda dan gejala gangguan keseimbangan #airan dan elektrolit. #. ;roses penyakit yang menyebabkan gangguan homeostatis #airan dan elektrolit. d. ;engobatan tertentu yang tengah dijalani yang dapat mengganggu status #airan. e. 4tatus perkembangan (usia atau kondisi sosial). $. ?aktor psikologis (perilaku emosional). 2. ;engukuran "linik a. 8erat 8adan (88) ;eningkatan atau penurunan + kg 88 setara dengan penambahan atau pengeluaran + liter #airan, ada - ma#am masalah keseimbangan #airan yang berhubungan dengan berat badan 3 +) Gingan 3 K 26 2) 4edang 3 K ,6 -) 8erat 3 K+6 ;engukuran berat badan dilakukan setiap hari pada &aktu yang sama dengan menggunakan pakaian yang beratnya sama. b. "eadaan @mum ;engukuran tanda-tanda /ital seperti suhu, nada, pernapasan, dan tekanan darah serta tingkat kesadaran. #. Asupan #airan Asupan #airan meliputi3 +) Cairan oral 3 E>% dan oral 2) Cairan parental 3 termasuk obat-obat intra/ena -) Cakanan yang #enderung mengandung air )) 0ritasi kateter d. ;engukuran keluaran #airan +) @rin 3 /olume, kejernihan.kepekatan 2) ?eses 3 jumlah dan konsistensi -) Cuntah )) %ube drainage ' 0(B e. @kuran keseimbangan #airan dengan akurat 3 normalnya sekitar 2##. -. ;emeriksaan ?isik ;emeriksaan $isik di$okuskan pada 3 a. 0ntegument 3 keadaan turgor kulit, edema, kelelahan, kelemahan otot, tetani dan sensasi rasa. b. "ardio/askuler 3 distensi /ena jugularis, tekanan darah, hemoglobin dan bunyi jantung. #. Cata 3 #ekung, air mata kering. d. Eeurology 3 re$lek, gangguan motorik dan sensorik, tingkat kesadaran. e. >astrointestinal 3 keadaan mukosa mulut, mulut dan lidah, muntah- muntah dan. ). ;emeriksaan Baboratorium a. ;emeriksaan elektrolit serum ;emeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kadar natrium, kalium, klorida, ion bikarbonat. b. ;emeriksaan darah lengkap ;emeriksaan ini meliputi jumlah sel darah merah, hemoglobin (Hb), hematrokit (Ht). Ht naik 3 adanya dehidrasi berat dan gejala syok. Ht turun 3 adanya perdarahan akut, masi$, dan reaksi hemolitik. Hb naik 3 adanya hemokonsentrasi Hb turun 3 adanya perdarahan habat, reaksi hemolitik. #. pH dan berat jenis urine 8erat jenis menunjukkan kemampuan ginjal untuk mengatur konsentrasi urine. Eormalnya, pH urine adalah ),,-! dan berat jenisnya +,--+,-. d. Analisa gas darah 8iasanya, yang diperiksa adalah pH, ;A 2, HCA - - , ;CA 2, dan saturasi A 2 . Eilai normal ;CA 2 3 -, L ) mmHg2 ;A 2 3 ! L + mmHg2 HCA - - 3 2, L 2: mEJ.l. 4edangkan saturasi A 2 adalah perbandingan oksigen dalam darah dengan jumlah oksigen yang dapat diba&a oleh darah, normalnya di arteri (:, L :! 6) dan /ena (= L !, 6). B% D(#&no# K!"!$#4#'#n +. "ekurangan 1olume Cairan *e$inisi 3 kondisi ketika indi/idu, yang tidak menjalani puasa, mengalami atau resiko memgalami resiko dehidrasi /as#ular, interstisial, atau intra/as#ular. 8atasan "arakteristik 3 a "etidak #ukupan asupan #airan per oral. b 8alan# negati/e antara asupan dan haluaran. # ;enurunan berat badan. d "ulit.membrane mukosa kering ( turgor menurun). e ;eningkatan natrium serum. $ ;enurunun haluaran urine atau haluaran urine berlebih. g @rine pekat atau sering berkemih. h ;enurunan turgor kulit. i Haus, mual.anoreksia ?aktor yang berhubungan 3 a. 8erhubungan dengan haluaran urine berlebih, sekunder akibat diabetes insipidus. b. 8erhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapiler dan kehilangan #airan melalui e/aporasi akibat luka bakar. #. 8erhubungan dengan kehilangan #airan, sekunder akibat demam, drainase abnormal, dari luka, diare. d. 8erhubungan dengan penggunaan laksati$, diureti# atau al#ohol yang berlebihan. e. 8erhubungan dengan mual, muntah. $. 8erhubungan dengan moti/asi untuk minum, sekunder akibat depresi atau keletihan. g. 8erhubungan dengan masalah diet. h. 8erhubungan denganpemberian makan perselang dengan konsentrasi tinggi. i. 8erhubungan dengan konsentrasi menelan atau kesulitan makan sendiri akibat nyeri mulut. 2. "elebihan 1olume Cairan *e$inisi 3 "ondisi ketika indi/idu mengalami atau beresiko mengalami kelebihan beban #airan intraseluler atau interstisial. 8atasan "arakteristik 3 a. Edema b. "ulit tegang, mengkilap. #. Asupan melebihi haluaran. d. 4esak napas e. "enaikan berat badan ?aktor yang berhubungan 3 a. 8erhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi #airan, sekunder akibat gagal jantung. b. 8erhubungan dengan preload, penurunan kontraktilitas, dan penurunan #urah jantung, sekunder akibat in$ark miokard, gagal jantung, penyakit katup jantung. #. 8erhubungan dengan hipertensi porta, tekanan osmoti#, koloid plasma yang rendah, retensi natrium, sekunder akibat penyakit hepar, serosis hepatis, asites, dan kanker. d. 8erhubungan dengan gangguan aliran balik /ena, sekunder akibat /arises /ena, thrombus, imobilitas, $lebitis kronis. e. 8erhubungan dengan retensi natrium dan air, sekunder akibat penggunaan kortikosteroid. $. 8erhubungan dengan kelebihan asupan natrium.#airan. g. 8erhubungan dengan rendahnya asupan protein pada diet lemak, malnutrisi. h. 8erhubungan dengan /enostasis.bendungan /ena, sekunder akibat imobilitas, bidai atau balutan yang kuat, serta berdiri atau duduk dalam &aktu yang lama. i. 8erhubungan dengan kompresi /ena oleh uterus pada saat hamil. j. 8erhubungan dengan drainase lim$atik yang tidak adekuat, sekunder akibat mastetomi. -. >angguan keseimbangan Elektrolit(kalium) 8atasan "arakteristik 3 a. ;erubahan kadar kalium. b. Aritmia #. "ram tungkai d. Cual e. Hipotensi $. 8radikardia g. "esemutan ?aktor yang berhubungan 3 a. 8erhubungan dengan kerusakan jaringan, sekunder akibat trauma panas. b. 8erhubungan dengan pengeluaran kalium berlebih karena muntah, diare. #. 8erhubungan dengan gangguan regulasi elektrolit, sekunder akibat kerusakan ginjal. d. 8erhubungan dengan diet tinngi-kalium. rendah-kalium. C% In'!$6!n( 7P!$!n8#n##n9 +. "ekurangan /olume #airan %ujuan 3 Cenyeimbangkan /olume #airan sesuai dengan kebutuhan tubuh. "riteria Hasil 0nter/ensi Gasional a. %erjdi peningkatan asupan #airan min. a. "aji #airan yang disukai klien dalam a. Cembuat klien lebih kooperati$. 2ml.hari (ke#uali terjadi kontraindikasi). b. Cenjelaskan perlu- nya meningkatkan asupan #airan pada saat stress.#ua#a panas. #. Cempertahankan berat jenis urine dalm batas normal. d. %idak menunjukan tanda-tanda dehidrasi. batas diet. b. Gen#anakan target pemberian asupan #airan untuk setiap si$, mis 3 siang + ml, sore ! ml dan malam 2 ml. #. "aji pemahaman klien tentang alasan mempertahankan hidrasi yg adekuat. d. Catat asupan dan haluaran. e. ;antau asupan per oral, min. +, ml. 2) jam. $. ;antau haluaran #airan +-+,ml .2)jam. ;antau berat jenis urine. b. Cempermudah untuk memantauan kondisi klien. #. ;emahaman tentang alsan tsb membantu klien dlm mengatasi gangguan. d. @ntuk mengontrol asupan klien. e. @ntuk mengetahui prkembangan status kesehatan klien. 2. "elebihan /olume #airan %ujuan 3 "ebutuhan #airan klien dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan tubuh klien. "riteria hasil 0nter/ensi Gasional a. "lien akan menyebutkan $aktor penyebab ' metode pen#egahan edema. b. "lien mperlihatkan penurunan edema. a. "aji asupan diet dan kebiasaan yg mendorong terjadi- nya retensi #airan. b. Anjurkan klien untuk menurunkan konsumsi garam. #. Anjurkan klien untuk3 i.Cenghindari makanan gurih, makanan kaleng ' makanan beku. ii.Cengkonsumsi mkann tnpa garam dan menambahkan bumbu aroma. iii.Cggunakan #uka pengganti garam utk penyedap rasa sop, rebusan dll. d. "aji adanya tanda /enostasis dan bendungan /ena pada bagian tubuh yang mengantung. e. @ntuk drainase lim$atik yang tidak adekuat3 i.%inggikan ekstremitas dengan a. @ntuk mengontrol asupan klien. b. "onsumsi garam yg berlebihan me- ningktkan tekanan darah. #. Cakanan yg meng- gunakan penyedap rasa dan penga&et. d. EaF mengikat air, jadi tubuh akan lebih merasa lebih #epat haus. e. 1enostasis dapat mengakibatkan terhambatnya aliran darah. $. >una memperlan#ar sirkulasi. g. ;erlukaan pada daerah yang sakit +: mnggunakn bantal, imobilitas, bidai. balutan yang kuat, serta berdiri.duduk dlm &aktu yg lama ii.Mngn memberikan suntikan.in$use pd lengan yang sakit. iii.0ngatkan klien untuk menghindari detergen yang keras, memba&a beban berat, memegang rokok, men#abut kutikula. bintil kuku, me-nyentuh kompor gas, memgenakan perhiasan atau jam tangan. i/. Bindungi kulit yg edema dari #idera. menyebabkan kurang lan#arnya sirkulasi peredaran darah di daerah tsb. h. 4emua kegiataan tersebut memperparah keadaan klien i. @ntuk meper#epat perbaikan jaringan tubuh. -. >anguan keseimbangan elektrolit (kalium) %ujuan 3 "lien memiliki keseimbangan #airan, elektrolit dan asam- basa dalam )! jam. "riteria Hasil 0nter/ensi Gasional a. "lien menjelaskan diet yang sesuai utk mmpertahnkan kadar kalium dlam batas normal. b. "lien berpartipasi untuk melaporkan tanda L tanda klinis hipokalemia.hiper- kaenia. #. "adar kalium dlam batas normal.dapat ditoleransi. Penurunan kadar kalium a. Abser/asi tanda dan gejala hipokalemia (/ertigo, hipotensi ariotmia, mual, muntah, diare, distensi abdomen ,pnurunn peristaltis, kelemahan otot, dan kram tungkai). b. Catat asupan dan haluaran. #. %entukan status hidrasi klien bila terjadi hipokalemia. d. "enali perubahan tingkah laku yang merupakan tanda- tanda hipokalemia. e. Anjurkan klien dan keluarga untuk mngkonsmsi makan- an tinggi kalium (mis. 8uah-buahan, sari buah, buah kering, syur, daging, ka#ang-ka#angan, teh, kopi, dan kola). a. *engan meng- etahui tanda hipo- kalemia, pera&at dapat menetapkn lngkh slanjutnya. b. ;oliuria dpat me- nyebabkan pe- ngeluaran kalium se#ara berlebihan. #. "elebihan #airan dapat menyebab- kan pnurunan ka- dar kalium se- rum. d. Eilai kalium yg rendah dapat me- nyebabkan kon- $usi, mudh mrah, depresi mental. e. "alium memban- tu menyeimbang- kan #airan tubuh. $. 4egmen 4% dan gelombang % yg datar atau terbalik merupkn indikasi hipokalemia. g. @tk mengurangi resiko iritasi $. Baporkan perubahan E">2 segmen 4% yg memanjang, depresi. g. En#erkan suplemen kalium per oral sedikitnya dalam ++-,2 gram air.sari buah utk mngurangi resiko iritasi mukosa lambung. h. ;antau nilai kalium serum pada klien yang mendapat obat diureti# dan steroid. i. "aji tanda dan gejala toksisitas digitalis jika klien tengah mendapat obat golongan digitalis dan diuretik atau steroid. Peningkatan Kadar Kalium a. Abser/asi tanda dan gejala hiperkalemia (mis.8radikardia, kram abdomen, oliguria, ksemutan' kebas pd ekstremtas) b. "aji haluaran urin. 4edikitnya 2,ml.jam atau = ml. hari. mukosa lambung. h. 4treoid kortison dapat menyebab- kan retensi natri- um dan ekresi kalium. i. Eilai kalium yang rendah dapat me- ningkatkan kerja digitalis. j. *engan menge- tahui tanda hipo- kalemia, pera&at dpt menetapkan langkah slnjutnya k. Haluaran urin yg sedikit dapat me- nyebabkan hiper- kalemia. l. Eilai kalium lebih dari 5mEJ. l dapat menye- babkan henti jantung. m. @ntuk melihat #. Baporkan nilai kalium serum yang melebihi ,mEJ.l batasi asupan kalium jika perlu. d. ;antau E"> adanya pelebaran kompleks NG4 dan gelombang % tggi yg merupkan tanda hiperka- lemia. D% I)"/!)!n'#( 7P!n#'#/#+#n##n9 +. "ekurangan /olume #airan a. Cengkaji #airan yang disukai klien dalam batas diet. b. Ceren#anakan target pemberian asupan #airan untuk setiap si$, mis3 siang + ml. 4ore ! ml dan malam 2 ml. #. Cengkaji pemahaman klien tentang alasan mempertahankan hidrasi yang adekuat Cen#atat asupan dan haluaran% d. Cemantau asupan per oral, minimal +, ml.2) jam. e. Cemantau haluaran #airan +- +, ml.2) jam. Cemantau berat jenis urine. 2. "elebihan /olume #airan a. Cengkaji asupan diet dan kebiasaan yang mendorong terjadinya setensi #airan. b. Cenganjurkan klien untuk menurunkan konsumsi garam. #. Cenganjurkan klien untuk3 i. Cenghindari makanan gurih,makanan kaleng,dan makanan beku. ii. Cengonsumsi makanan tanpa garam dan menambahkan bumbu aroma iii. Cenggunakan #uka pengganti garam untuk penyedap rasa sop,rebusan dll. d. Cengkaji adanya tanda /enostasis dan bendungan /ena pada bagian tubuh yang mengantung. e. Cemposisikan ekstremitas yang mengalami edema diatas le/el jantung,bila memungkinkan(ke#uali ada kontra indikasi). $. @ntuk drinase lim$atik yang tidak adekuat3 i. Ceninggikan ekstremitas dengan menggunakan bantal. ii. Cengukur tekanan darah pada lengan yang tidak sakit. iii. Mangan memberikan suntikan atau in$use pada lengan yang sakit. i/. Cengingatkan klien untuk menghindari detergen yang keras, memba&a beban berat, memegang rokok, men#abut kutikula atau bintil kuku, memyentuh kompor gas, memgenakan perhiasan atau jam tangan. /. Celindungi kulit yang edema dari #idera -. >angguan keseimbangan Elektrolit(kalium) Penurunan kadar kaliu: a. Cengobser/asi tanda dan gejala hipokalemia (/ertigo,hipotensi ariotmia, mual, muntah, diare, distensi abdomen, penurunan peristaltis, kelemahan otot, dan kram tungkai b. Cen#atat asupan dan haluaran. (poliuria dapat menyebabkan pengeluaran kalium se#ara berlebihan). #. Cenentukan status hidrasi klien bila terjadi hipokalemia. (kelebihan #airan dapat menyebabkan serum). d. Cengenali perubahan tingkah laku yang merupakan tanda- tanda hipokalemia. Eilai kalium yang rendah dapat menyebabkan kon$usi, mudah marah, depresi mental. e. Cenganjurkan klien dan keluarga untuka mengkonsumsi makanan tinggi kalium (mis. 8uahbuahan, sari buah, buah kering, sayur, daging, ka#ang- ka#angan, teh, kopi,dan kola) $. Celaporkan perubahan E">2 segmen 4% yang nmemanjang, depresin segmen 4% dan gelombang % yang datar atau terbalik merupakan indikasi hipokalemia. g. Cengen#erkan suplemen kalium per oral sedikitnya dalam ++-,2 gram air.sari buah untuk mengurangi resiko iritasi mukosa lambung. h. Cemantau nilai kalium serum pada klien yang mendapat obat diureti# dan steroid. (4treoid kortisonndapat menyebabkan retensi natrium dan ekresi kalium). i. Cengkaji tanda dan gejala toksisitas digitalis jika klien tengah mendapat obat golongan digitalis dan diuretikatau steroid. (nilai kalium yang rendah dapat meningkatkan kerja digitalis. Peningkatan Kadar Kalium: a. Cengobser/asi tanda dan gejala hiperkalemia (mis. 8radikardia, kram abdomen, oliguria, kesemutan dan kebas pada ekstremitas). b. Cengkaji haluaran urin. 4edikitnya 2, ml. jam atau = ml. hari (haluaran urin yang sedikti dapat menyebabkan hiperkalemia). #. Celaporkan nilai kalium serum yang melebihi , mEJ. l. batasi asupan kalium jika perlu. (nilai kalium lebih dari 5 mEJ. l dapat menyebabkan henti jantung) d. Cemantau E"> untuk melihat adanya pelebaran kompleks NG4 dan gelombang % tinggi yang merupakan tanda hiperkalema.. T(n.#+#n K!"!$#4#'#n +. ;emberian #airan dan elektrolit per oral a. ;enambahan intake #airan dapat diberikan per oral pada pasien-pasien tertentu, misalnya pasien dengan dehidrasi ringan atau *H? stadium 0. b. ;enambahan inteke #airan biasanya di atas - ## per hari. #. ;emberian elektrolit per oral biasanya melalui makanan dan minuman. 2. ;emberian therapy intra/ena a. ;emberian terapy intra/ena merupakan metode yang e$ekti$ untuk memenuhi #airan e<trasel se#ara langsung. b. %ujuan terapy intra/ena 3 +) Cemenuhi kebutuhan #airan pada pasien yang tidak mampu mengkonsumsi #airan per oral se#ara adekuat. 2) Cemberikan masukan-masukan elektrolit untuk menjaga keseimbangan elektrolit. #. Menis #airan intra/ena yang biasa digunakan 3 +) Barutan nutrient, berisi beberapa jenis karbohidrat dan air, misalnya de<trosa dan glukosa. Dang digunakan yaitu ,6 de<trosa in &ater (*4() dan amigen, amino/el. 2) Barutan elektrolit, antara lain larutan salin baik isotonik, hypotonik, maupun hypertonik. Dang banyak digunakan yaitu normal saline (isotonik) 3 EaCB ,:6. -) Cairan asam basa, #ontohnya sodium laktate dan sodium bi#arbonat. )) 8lood /olume e<panders, ber$ungsi untuk meningkatkan /olume pembuluh darah atau plasma. Cara kerjanya adalah meningkatkan tekanan osmotik darah. -. %indakan kepera&atan pada pasien yang terpasang in$us a. Cempertahankan in$us intra/ena terhadap daerah pemasangan in$us dan memberikan pendidikan kesehatan pada pasien. b. Cemenuhi rasa nyaman dan membantu akti/itas pasien misalnya dalam pemenuhan personal hygiene, membantu mobilitas. #. Abser/asi komplikasi yang mungkin terjadi, misalnya 3 +) 0n$iltrat 3 masukkannya #airan ke sub kutan. >ejala 3 bengkak, dingin, nyeri, tetesan in$us lambat. 2) ;hlebitis 3 trauma mekanik pada /ena atau iritasi bahan kimia. >ejala 3 nyeri, panas, kemerahan pada /ena tempat pemasangan. -) "elebihan inteke #airan 3 akibat tetesan in$us yang terlalu #epat. d. Cengatur tetesan in$us *ilakukan setiap - menit sampai dengan + jam. %etesan terlalu #epat menyebabkan masalah pada paru-paru dan jantung. %etesan yang lambat dapat menyebabkan intake #airan dan elektrolit yang tidak adekuat. ?aktor yang mempengaruhi jumlah tetesan 3 +) ;osisi pemasangan 2) ;osisi dan paten#y tube.selang -) %inggi botol in$us )) "emungkinan adanya in$iltrat e. Cengganti botol in$us *ilakukan jika #airan sudah di leher botol dan tetesan masih berjalan. ;rosedurnya 3 +) 4iapkan botol yang baru. 2) "lem selang. -) %arik jarum dan segera tusukan pada botol yang baru. )) >antungkan botol. ,) 8uka klem dan hitung kembali tetesan. =) ;asang label. 5) Catat tindakan yang dilakukan. $. Cengganti selang in$us Cinimal -<) jam, langkah-langkahnya 3 +) 4iapkan in$us set yang baru, termasuk botol. 2) Casukkan #airan sepanjang selang dan gantungkan botol serta tutup klem. -) ;egang poros jarum dan tangan lain melepas selang. )) %usukan tube yang baru ke poros jarum. ,) Banhkah berikutnya seperti memasang in$us. g. Cenghentikan in$us *ilakukan bila program terapi telah selesai atau bila akan mengganti tusukan yang baru. Bangkah-langkahnya 3 +) %utup klem in$us. 2) 8uka tape pada daerah tusukan sambil memegang jarum. -) %arik jarum sepenuhnya dan beri penekanan pada daerah bebas tusukan dengan kapas beralkohol selama 2-- menit untuk men#egah perdarahan. )) %utup daerah bebas dengan kassa steril. ,) Catat &aktu penghentian in$us dan jumlah #airan yang masuk dan yang tersisa dalam botol. ). %indakan kepera&atan pada pasien yang terpasang trans$usi darah ;engertian disini adalah memasukkan darah lengkap atau komponen darah ke dalam sirkulasi /ena. %ujuannya yaitu untuk 3 a. Cengembalikan jumlah darah setelah perdarahan hebat. b. Cengembalikan sel darah merah misalnya pada anemia berat. #. Cemberikan $aktor-$aktor plasma seperti antihemo$ilik. Geaksi-reaksi trans$usi yang mungkin timbul yaitu 3 a. Hemo$ilik 3 terjadi apabila aglutinogen dengan anti aglutinin dengan tipe sama bertemu. b. ?ebris 3 karena adanya kontaminasi pada darah atau sensiti/itas dari sel darah putih. #. Geaksi alergi 3 biasanya karena adanya antibody pada plasma donor. Gisiko trans$usi yang utama adalah trans$usi penyakit hepatitis, A0*4, dsb. E% E6#/0#( '(n.#+#n +!"!$#4#'#n +. "eseimbangan #airan dapat dipertahankan. 2. Autput urine pasien seimbang dengan intake #airan, membran mukosa lembab, turgor kulit baik. -. "arakterisitik urine menunjukkan $ungsi ginjal yang baik. ). ;asien akan mengkonsumsi #airan sesuai dengan program (per oral, therapy intra/ena atau %;E). ,. ;asien dapat mengatakan penyebab kekurangan #airan dapat teratasi. *A?%AG ;@4%A"A Carpenito, Bynda Muall.+::,.O*iagnosa "epera&atanO.Makarta 3 E>C Harnawatiaj.2008.Keseimbangan Cairan dan Elektrlit, (http3..wrd!ress."m#$ diakses 2% A!ril 20&0' Cubarak, (ahid.0 ' Chayatin, E4.Eurul..2!.O"ebutuhan *asar CanusiaO. Makarta3 E>C. ?aJih, Coh. @baidillah.2:.OCairan dan Elektrolit dalam %ubuh CanusiaO, (http3..&&&.s#ribd.#om. diakses 2, april 2+) Abet.20&0.Kebutu(an Cairan dalam )ubu(, *http3..akarrumput2+.blogspot.#om.$ diakses 2% A!ril 20&0'