Pengawetan telur segar yaitu dengan memanfaatkan bahan tannin yang berasal dari daun teh
(Catechin). Pada dasarnya bahan tannin merupakan senyawa yang berbentuk larutan berwarna
dan mampu berikatan dengan albumen telur. Protein dalam telur akan berikatan dengan
catechin yang terkandung dalam teh membentuk senyawa kompleks yang stabil dan dapat
memperpanjang masa simpan telur sampai 1 bulan. Adapun langkah-langkah metode ini yaitu :
o Buatlah larutan teh dengan merendam 100 gram teh kedalam 100 ml air panas selama 10
menit atau sesuai kebutuhan saja.
o Siapkan telur yang akan diawetkan dan terlebih dahulu telur dicuci bersih dengan air hangat.
o Kemudian masukkan larutan teh tersebut kedalam baskom/ember.
o Masukan telur tersebut kedalam baskom yang berisi larutan teh dan direndam selama 1-2
hari.
o Telur yang sudah direndam lalu disimpan di tempat yang kering dan tertutup.
TIPS PENGAWETAN TELUR
SEGAR UNTUK USAHA
4:42 PM | Diposkan oleh Ahmad Ahadi Yusuf |
Telur merupakan salah satu bahan pangan
yang tergolong tinggi tingkat penyerapannya dalam masyarakat. Banyak jenis usaha menjadikan
telur sebagai bahan baku utama ataupun pendukung, ditambah lagi kandungan gizi dan protein
dalam telur menjadikan telur sebagai pilihan menu dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
Untuk konsumsi rumah tangga, jumlah telur yang dibutuhkan relatif sedikit sehingga tidak
memerlukan penyimpanan khusus. Meskipun telur ini dilindungi oleh cangkang namun ternyata
dalam jumlah yang cukup besar dan jangka waktu yang lebih lama, telur akan mengalami
penurunan mutu. Semakin lama disimpan, penurunan mutu akan semakin besar, yang akhirnya
dapat menyebabkan kerusakan atau menjadi busuk. Penurunan mutu ini tidak dapat dicegah, hanya
dapat diperlambat kecepatannya dengan berbagai pelakuan, yang disebut pengawetan telur segar.
Untuk kebutuhan usaha menjaga keawetan dan kualitas telur ini sangatlah penting, karena jika
sampai menurun atapun mengalami kebusukan sangatlah mempengaruhi nilai jual telur. oleh
karena itu berikut beberapa tips dan cara pengawetan telur, semoga bermanfaat!
Seiring dengan bertambahnya waktu, telur yang disimpan akan mengalami penurunan mutu, antara
lain turunnya berat telur yang disebabkan penguapan gas seperti uap air, karbondioksida, amoniak,
nitrogen dan H
2
S. Karena penguapan tersebut juga akan menyebabkan terjadinya pembesaran
kantung udara. Juga menyebabkan perubahan kimiawi isi telur akibat terlepasnya gas CO
2
, yang
jika tidak dilakukan penyimpanan yang baik akan mengakibatkan telur tidak dapat dikonsumsi,
bahkan menjadi busuk.
PRINSIP PENGAWETAN TELUR
Pengawetan telur utuh bertujuan untuk mempertahankan mutu telur segar. Prinsip dalam
pengawetan telur segar adalah mencegah penguapan air dan terlepasnya gas-gas lai dari dalam isi
telur, serta mencegah masuk dan tumbuhnya mikroba di dalam telur selama mungkin.
BEBERAPA CARA PENGAWETAN TELUR
Hal-hal di atas dapat dilakukan dengan cara menutup pori-pori kulit telur ataumengatur
kelembaban dan kecepatan aliran udara dalam ruangan penyimpanan. Penutupan pori-pori kulit
telur dapat dilakukan dengan menggunakan larutan kapur, parafin, minyak nabati (minyak sayur),
air kaca (water pass), dicelupkan dalam air mendidih dan lain-lain. Sedangkan pengaturan
kecepatan dan kelembaban udara dapat dilakukan dengan penyimpanan di ruangan khusus.
Perlakuan Awal
Sebelum dilakukan prosedur pengawetan, penting diperhatikan kebersihan kulit telur. Hal ini
karena meskipun mutunya sangat baik, tetapi jika kulitnya kotor, telur dianggap bermutu rendah
atau tidak dipilih pembeli, Pembersihan kulit telur dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Merendam telur dalam air bersih, dapat diberi sedikit detergen atau Natrium hidroksida (soda api).
Kemudian dicuci bersih sehingga kotoran yang menempel hilang.
Mencuci telur dengan air hangat suam-suam kuku (sekitar 60
C) dapat
mengawetkan telur selama 6 bulan, dengan hampir tidak ada perubahan dibandingkan keadaan
segamya.
PENYIMPANAN DINGIN
Telur segar dapat dipertahankan mutunya dalam waktu yang relatif lama bila disimpan dalam
ruangan dingin dengan kelembaban udara antara 80 90 % dan kecepatan aliran udara 1 1,5
m/detik. Dalam hal ini telur disimpan sedekat mungkin di atas titik beku telur yaitu -2
C. Suhu
yang rendah ini akan memperlambat hilangnya CO
2
dan air dari dalam telur serta penyebaran air
dari putih ke kuning telur. Untuk lebih menghambat hilangnya CO2 maka kadar CO
2
di dalam ruang
penyimpanan dapat ditingkatkan sampai 3 persen.
Hal-hal di atas merupakan beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengawetkan telur segar,
pemilihan metode yang akan diterapkan dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada.